RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER

dokumen-dokumen yang mirip
RANGKUMAN & UPDATE PERMASALAHAN Ekonomi Pertanian. Luh Putu Suciati

Kebijakan dan Peraturan Bidang Pertanian

GANJIL/ GENAP SEMEST ER

SILABUS. : Perdagangan Pertanian Nomor Kode/SKS : ESL 314 / 3(3-0)2

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

I. PENDAHULUAN. Otonomi Daerah dengan sistem desentralisasi diimplementasikan di

SEMINAR NASIONAL Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan: Mencari Alternatif Arah Pengembangan Ekonomi Rakyat.

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING KOMODITAS PERTANIAN

PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis

Bab I. Pendahuluan. memberikan bantuan permodalan dengan menyalurkan kredit pertanian. Studi ini

ARAHAN PENGEMBANGAN USAHATANI TANAMAN PANGAN BERBASIS AGRIBISNIS DI KECAMATAN TOROH, KABUPATEN GROBOGAN TUGAS AKHIR

ANALISIS PERANAN DAN KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PEREKONOMIAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER SKRIPSI. Oleh : ARDHIYANI JAYANTI NIM.

Pembangunan Agribisnis di Indonesia

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

5Kebijakan Terpadu. Perkembangan perekonomian Indonesia secara sektoral menunjukkan. Pengembangan Agribisnis. Pengertian Agribisnis

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis FAKULTAS PERTANIAN LOGO UNIVERSITAS JAMBI

MATA KULIAH EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN

AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan negara, penyedia lapangan kerja, dan juga sebagai sumber

Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan Ekonomi. Perekonomian Indonesia

Matrik Keterkaitan Dukungan Kelembagaan Dalam Pembangunan Pertanian

SILABUS. Kode Mata Kuliah/sks :ESL 211 / 3(3-0)2

VALUE CHAIN ANALYSIS (ANALISIS RANTAI PASOK) UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KOPI PADA INDUSTRI KOPI BIJI RAKYAT DI KABUPATEN JEMBER ABSTRAK

Pedoman Perkuliahan Agronomi Lanjut. Roedhy Poerwanto Ade Wachyar Iskandar Lubis Harjadi

SISTEM AGRIBISNIS SUMARDJO. Departemen SOSEK-Faperta IPB. 1. Agribisnis Sebagai Suatu-Sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEUNGGULAN KOMPETITIF SISTEM USAHATANI TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN SUMBA TIMUR, NTT

I. PENDAHULUAN *

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL Dalam Mendukung KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH

PEMETAAN DAYA SAING PERTANIAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kontribusi bagi pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB)

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Nainggolan K. (2005), pertanian merupakan salah satu sektor

I. PENDAHULUAN. pembangunan nasional, baik berupa sumbangan langsung seperti peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan usaha yang meliputi perubahan pada berbagai aspek

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia

BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN. peningkatan produksi pangan dan menjaga ketersediaan pangan yang cukup dan

STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

I. PENDAHULUAN. Lahan sudah menjadi salah satu unsur utama dalam menunjang. kelangsungan kehidupan sejak manusia pertama kali menempati bumi.

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2009 MODEL PROYEKSI JANGKA PENDEK PERMINTAAN DAN PENAWARAN KOMODITAS PERTANIAN UTAMA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan global di masa mendatang juga akan selalu berkaitan dengan

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI

METODOLOGI. Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur 37

I. PENDAHULUAN. pelestarian keseimbangan lingkungan. Namun pada masa yang akan datang,

I. PENDAHULUAN. khususnya bagi sektor pertanian dan perekonomian nasional pada umumnya. Pada

AGRIBISNIS. Sessi 3 MK PIP. Prof. Rudi Febriamansyah

PAB245 (3-0) Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. LOGO

I. PENDAHULUAN Industri Pengolahan

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (KULIAH 1)

PROPOSAL POTENSI, Tim Peneliti:

BAB I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan. dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

KULIAH KE 10: AGROBISNIS DAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. membentuk sumberdaya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas. Menurut

DAYA SAING USAHA TERNAK SAPI RAKYAT PADA KELOMPOK TANI DAN NON KELOMPOK TANI (suatu survey di Kelurahan Eka Jaya)

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KEDELAI. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI

I. PENDAHULUAN. sebagai dasar pembangunan sektor-sektor lainnya. Sektor pertanian memiliki

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TOPIK 12 AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

Profil JURUSAN/PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

Renstra BKP5K Tahun

AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

I. PENDAHULUAN. Sumber: Badan Pusat Statistik (2009)

KONSEP, SISTEM DAN MATA RANTAI AGRIBISNIS ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH III WAWASAN AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI, UNIVERSITAS JEMBER 2017

LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: ANTISIPATIF DAN RESPON TERHADAP ISU AKTUAL. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. pangan utama di Indonesia setelah padi dan jagung. Di Indonesia, budidaya

I. PENDAHULUAN. berbasis tebu merupakan salah satu sumber pendapatan bagi sekitar 900 ribu

ANALISIS FINANSIAL USAHA PUPUK ORGANIK KELOMPOK TANI DI KABUPATEN BANTUL I. PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN , , ,99. Total PDRB , , ,92

MENINGKATKAN PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1

C. KURIKULUM. SEMESTER 2 NO KODE MATA KULIAH WAJIB SKS AT201 Agama Islam AT202 Agama Katholik 1 AT203 Agama Kristen

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

PROSPEK AGRIBISNIS 2001 DAN EVALUASI PEMBANGUNAN PERTANIAN 2000

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

INDEKS. biofuel 63, ceteris paribus 164 constant return to scale 156, 166

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut. Masalah pokok dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan hidup dan kehidupannya. Undang-Undang Nomor 18 Tahun

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI

PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. Secara defenitif, pada awalnya pengertian pembangunan ekonomi diberi

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Agribisnis Gula Subsistem Input Subsistem Usahatani

Mendorong Petani Kecil untuk Move Up atau Move Out dari Sektor Pertanian

PROGRES PELAKSANAAN REVITALISASI PERTANIAN

ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

I. PENDAHULUAN. dalam hal lapangan pekerjaan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PETERNAKAN

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SILABUS DAN SAP Berdasarkan KKNI September SILABUS MANAJEMEN PROYEK. Dosen: Diansyah, SE.M.Si

Transkripsi:

RANCANGAN SEMESTER Nama Mata Kuliah SKS Program Studi Fakultas Penanggungjawab : Pengantar Ekonomi Pertanian : 3 (tiga) : Agribisnis dan Agroekoteknologi : Pertanian : Rudi Wibowo PENJELASAN UMUM MATA KULIAH Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Pertanian (PNU 1206) dikonstruksi untuk diberikan kepada mahasiswa Strata I Prodi Agribisnis dan Prodi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jember, semester 3 (tahun ajaran semester genap). Mata Kuliah ini pada dasarnya merupakan kajian akademik untuk mempelajari, memahami, membahas dan menganalisis berbagai persoalan terkait bidang pertanian dan pembangunan pertanian (Indonesia), terutama dari sudut ekonomi, baik mikro (fenomena ekonomi produksi, faktor-faktor produksi dan pemasaran pertanian) maupun makro (fenomena pembangunan ekonomi, investasi, konsumsi, lapangan kerja dan lainnya). Pembelajaran mata Kuliah Pengantar Ekonomi Pertanian (PNU 1206) ini dirancang dengan pola Benchmarking. Dengan demikian selai n materi diusahakan seragam, evaluasi (UTS dan UAS) akan dilakukan secara seragam untuk semua kelas dengan mata kuliah yang sama (paralel). KOMPETENSI Kompetensi yang ditetapkan untuk mata kuliah ini adalah, bahwa mahasiswa mampu memahami, menjelaskan, dan menganalisis berbagai persoalan terkait bidang pertanian dan pembangunan pertanian (Indonesia), terutama dari sudut ekonomi (KKNI level 6). SISTEM EVALUASI Penilaian didasarkan pada : (i) UTS 20 persen (ii) UAS 40 persen (iii) Tugas individu (Bagian I, II, III), tugas kelompok (Bagian IV), keaktifan di kelas 40 persen MATRIKS (di halaman selanjutnya)

BAGIAN I. PEMBANGUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (3 ) 1-3 memahami dan menjelaskan dengan baik (a) ruang lingkup kegiatan pertanian (b) manfaat multifungsi pertanian bagi kehidupan manusia, masyarakat dan bangsa, (c) ciri-ciri umum kegiatan pertanian rakyat Indonesia, (d) sejarah, dinamika dan kontribusi pertanian bagi bangsa Indonesia, sejak jaman sebelum kemerdekaan hingga saat ini. Kajian dan ilustrasi ruang lingkup kegiatan pertanian, kemanfaatannya (ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, dll) bagi kehidupan manusia, masyarakat dan negara, khususnya Indonesia. Pemahaman berbagai bidang kegiatan pertanian (pangan, perkebunan, peternakan, hortikultura, perikanan, kehutanan) dan Ciri-ciri umum kegiatan pertanian dan pertanian rakyat Indonesia. Kajian dinamika peranan dan kontribusi pertanian bagi perekonomian Indonesia, dari waktu ke waktu, sejak jaman sebelum kemerdekaan hingga saat ini. discovery induktif. Pada bagian ini lebih menonjol strategi ekspositori, dengan bahan pembelajaran yang disiapkan oleh dosen. Metoda pembelajaran meliputi ceramah, diskusi aktif dan brainstorming mahasiswa. assignment bagi setiap mahasiswa, untuk mencari dan menggunakan data Badan Pusat Statistik tertentu dan membahasnya, terkait materi atau pokok bahasan. Misalnya: Membahas data kontribusi pertanian (bisa dipilih tanaman pangan, peternakan, perkebunan, perikanan dll) sepuluh tahun terakhir (2005-2015) pada perekonomian Kabupaten/Kota XXX. Setiap mahasiswa ditugasi pada wilayah yang berbeda. Keaktifan kehadiran Nilai presentasi, jika memungkinkan dilakukan presentasi assignment di depan kelas. Mubyarto. 1994. Pengantar Ekonomi Pertanian. Edisi III. PT Pustaka LP3ES Jakarta. Khususnya Bab III. Norton GW, Alwang J, and Masters WA. 2010. Economics of Agricultural Development (World Food Systems and Resource use). Routledge Madison Avenue. New York. Khususnya Part 1.

BAGIAN II. PERSOALAN-PERSOALAN EKONOMI PERTANIAN (2 ) 4-5 memahami dengan baik (a) proses kegiatan produktif berbagai komoditas penting terutama di Jawa Timur, (b) persoalan-persoalan utama dalam ekonomi pertanian, dan (c) proses pertanian ideal dalam kerangka sistem agribisnis/agroindustri. Pemahaman, visualisasi dan diskusi kegiatan dan persoalan pertanian penting di Indonesia (Jatim) seperti padi, kedelai, tebu, kopi, tembakau, ternak, ikan. Introduksi pemahaman menuju sistem/proses kegiatan pertanian ideal bernilai tambah (agroindustri/agribisnis). Contoh-contoh pengembangan kegiatan pertanian menuju sistem agribisnis/agroindustri yang kompetitif dan berdayasaing. discovery induktif. Pada bagian ini bahan pembelajaran awal berupa discovery induktif, berupa demonstrasi visualisasi (video) dan juga laboratorium lapangan (jika memungkinkan kunjungan) disiapkan oleh dosen, sebagai pembuka diskusi, brainstorming, dan studi kasus. assignment bagi setiap mahasiswa, untuk mencari dan menggunakan data lapangan dari satu keluarga petani tertentu dan membahasnya, terkait materi atau pokok bahasan. Misalnya: Mahasiswa menginduksi data sosial ekonomi satu keluarga petani tertentu, menyajikannya dalam tulisan dan membahas serta menganalisis data keluarga petani tersebut terkait dengan kehidupan ekonomi dan kegiatan pertaniannya, permasalahan yang dihadapi, serta aspirasi ekonomi yang diharapkan. Bisa dipilih petani, pengusaha-tani, buruh tani, dlsb. Setiap mahasiswa ditugasi pada subyek yang berbeda. Keaktifan kehadiran Nilai presentasi, jika memungkinkan dilakukan presentasi assignment di depan kelas. Mubyarto. 1994. Pengantar Ekonomi Pertanian. Edisi III. PT Pustaka LP3ES Jakarta. Khususnya Bab III. Norton GW, Alwang J, and Masters WA. 2010. Economics of Agricultural Development (World Food Systems and Resource use). Routledge Madison Avenue. New York. Khususnya Part 1.

BAGIAN III. TINJAUAN TEORI EKONOMI PRODUKSI PERTANIAN (3 ) 6-8 memahami dengan baik (a) teori produksi pertanian (b) perilaku dan sifat-sifat ekonomi faktor-faktor produksi pertanian yaitu lahan, modal dan tenaga kerja. mengaplikasikan teori ekonomi produksi pertanian di dalam analisis usahatani. Tinjauan Teori Ekonomi Produksi Pertanian : Prinsipprinsip efisiensi usahatani (Fungsi produksi, efisiensi produksi, biaya-biaya produksi, manajemen usahatani) Kajian Sumberdaya Lahan dan perannya sebagai faktor masukan dalam proses produksi pertanian Kajian Sumberdaya modal dan kredit dalam mendukung proses produksi pertanian, terutama pertanian rakyat. Kajian Sumberdaya Tenaga Kerja dalam proses produksi pertanian. discovery. Pada bagian ini lebih menonjol strategi ekspositori, dengan bahan pembelajaran yang disiapkan oleh dosen. Metoda pembelajaran meliputi ceramah, diskusi aktif dan brainstorming mahasiswa. assignment bagi setiap mahasiswa, untuk mendalami responden petani pada tugas assignment sebelumnya dan menggunakan data lapangan tersebut untuk dibahas dan dianalisis, terkait materi atau pokok bahasan. Misalnya: Data yang dikumpulkan adalah data input-output usahatani yang dilakukan keluarga tani tersebut, dan dianalisis mengikuti Teori Ekonomi Produksi yang dipelajari. Dibahas pula masalah Lahan, modal dan tenaga kerjanya. Setiap mahasiswa ditugasi pada subyek petani yang telah dijadikan responden pada tugas sebelumnya. Keaktifan kehadiran Nilai presentasi, jika memungkinkan dilakukan presentasi assignment di depan kelas. Mubyarto. 1994. Pengantar Ekonomi Pertanian. Edisi III. PT Pustaka LP3ES Jakarta. Khususnya Bab V, VI, VII, VIII. Norton GW, Alwang J, and Masters WA. 2010. Economics of Agricultural Development (World Food Systems and Resource use). Routledge Madison Avenue. New York. Khususnya Part 3, 4. Barkley A, and Barkley PW. 2013. Principle of Agricultural Economics. Routledge Third Avenue. New York. Khususnya Chapter 2 dan 3.

BAGIAN IV. TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN (3 ) Mahasiswa dikelompokkan, @3-4 orang. 9-11 memahami dan menganalisis (a) teori permintaan dan penawaran serta harga komoditas pertanian, (b) perilaku elastisitas produk-produk pangan dan hasil-hasil pertanian. memahami faktor-faktor penting dan kritikal dalam pengembangan kegiatan pertanian bernilai tambah dan berdayasaing melalui agribisnis/agroindustri. Introduksi analisis Penawaran, permintaan dan pasar (harga) hasil pertanian. Masalah ketidaksempurnaan pasar dalam pasar produk dan pasar input kegiatan pertanian Introduksi pemahaman dan analisis Elastisitas produk-produk pangan dan hasil pertanian. Diskusi pengembangan Agroindustri, agribisnis, pemasaran dan nilai tambah ekonomi hasil-hasil pertanian (fokus pada pengembangan standardisasi, kelembagaan/penyuluhan, rantai pasok) discovery. Pada bagian ini lebih menonjol strategi ekspositori, dengan bahan pembelajaran yang disiapkan oleh dosen. Metoda pembelajaran meliputi ceramah, diskusi aktif dan brainstorming mahasiswa. assignment bagi kelompok-kelompok mahasiswa, untuk mencari dan menggunakan data (BPS atau lainnya) tertentu dan membahasnya, terkait materi atau pokok bahasan.misalnya tugas kelompok yang membahas dan manganalisis data BPS terkait : Produksi dan produktivitas komoditas tertentu, wilayah tertentu 10 tahun terakhir Perkembangan harga-harga komoditas tertentu selama 10 tahun terakhir di wilayah tertentu Ekspor-Impor komoditas tertentu selama 10 tahun terakhir Dan lain-lain topik yang relevan. Tidak harus menggunakan data BPS, misalnya tentang Standardisasi, penyuluhan, dan lainnya. Setiap kelompok ditugasi pada topik yang berbeda. Keaktifan kehadiran Mubyarto. 1994. Pengantar Ekonomi Pertanian. Edisi III. PT Pustaka LP3ES Jakarta. Khususnya Bab IX, X, XI. Barkley A, and Barkley PW. 2013. Principle of Agricultural Economics. Routledge Third Avenue. New York. Khususnya Chapter 8.

BAGIAN V. WAWASAN PANGAN, PERDAGANGAN PERTANIAN, KELEMBAGAAN DAN PERAN PEMERINTAH (3 ) 12-14 mengembangkan, mendalami pengetahuandan wawasan pertanian/ pangan terkait (a) situasi dan kecenderungan global, (b) kerjasama global, regional dan bilateral, (c) Politik ekonomi pangan dan kedaulatan pangan nasional, dan (d) peran pemerintah dalam membangun kedaulatan pangan nasional. Diskusi wawasan masakini tentang (a) kecenderungan pasar global dalam produk-produk pertanian dan pangan, dan (b) wawasan umum tentang kerjasama global, regional dan bilateral dalam pertanian. Diskusi tentang (a) wawasan bangsa dalam Politik Ekonomi pangan dan kedaulatan pangan nasional (UU Pangan dan UU Bidang Pertanian penting lainnya), dan (b) Peran pemerintah dalam membangun kedaulatan pangan nasional. Dinamika peran lembaga parastatal (Bulog) dalam stabilitas pangan nasional. Kelembagaan publik di bidang pertanian. pembelajaran ekspositori dan discovery induktif. Digunakan strategi ekspositori sebagai bahan awal dosen untuk metoda pembelajaran diskusi aktif, brainstorming maupun debat mahasiswa. Dari tugas Kelompok pada minggu 9-11, latihan dilakukan dengan mempresentasikan tugas assignment bagi setiap kelompok mahasiswa, di depan kelas. Pada akhir kuliah, dilakukan Evaluasi berbobot UAS, dengan substansi menyeluruh. Keaktifan kehadiran Nilai presentasi assignment yang dilakukan di depan kelas. Mubyarto. 1994. Pengantar Ekonomi Pertanian. Edisi III. PT Pustaka LP3ES Jakarta. Khususnya Bab XII. Norton GW, Alwang J, and Masters WA. 2010. Economics of Agricultural Development (World Food Systems and Resource use). Routledge Madison Avenue. New York. Khususnya Part 5. Barkley A, and Barkley PW. 2013. Principle of Agricultural Economics. Routledge Third Avenue. New York. Khususnya Chapter 12.

BUKU PENUNJANG YANG DAPAT DIPERTUIMBANGKAN 1. Mubyarto. 1994. Politik Pertanian dan Pembangunan Pedesaan. Penerbit Sinar Harapan, Jakarta. 2. Bustanul Arifin. 2013. Ekonomi Pembangunan Pertanian. IPB Press, Bogor. 3. Bustanul Arifin. 2004. Analisis Ekonomi Pertanian Indonesia. PT Kompas Media Nusantara, Jakarta. 4. Rudi Wibowo (penyunting). 1999. Refleksi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Nusantara. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. 5. Rudi Wibowo. 2013. Ringkasan Ekonomi Mikro. Diktat Buku Ajar. Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian UNEJ. 6. Rudi Wibowo (ed). 2000. Pertanian dan Pangan. Bunga Rampai Pemikiran Menuju Ketahanan Pangan. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. 7. Beberapa Pustaka lain yang relevan. Banyak buku-buku berbahasa Indonesia yang membahas kajian Ekonomi Pertanian, yang tidak dapat dituliskan satu-persatu pada bagian ini. Misalnya 3 (tiga) terbitan IPB Press yang berisi artikel-artikel Pemikiran Guru Besar IPB dan Guru Besar PT BHMN, dapat menjadi bahan kajian tambahan. Juga buku-buku terbitan Perhepi, baik yang berkenaan dengan Bunga Rampai maupun Hasil Prosiding Seminar maupun Konperensi Perhepi.