PEREKONOMIAN 4 SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA) : RUMAH TANGGA + PERUSAHAAN + PEMERINTAH + PERDAGANGAN LUAR NEGERI

dokumen-dokumen yang mirip
Perekonomian Terbuka

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL PEREKONOMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA)

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

ANALISA PENDAPATAN NASIONAL

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) 2014*

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD)

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD) 2014*

Pengeluaran Agregat yang direncanakan (AE) dan Ekuilibrium Output

BAB 3 KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR (TERTUTUP)

EKONOMI INTERNASIONAL NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.

Keseimbangan Ekonomi Empat Sektor. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM

Tabel 1 Neraca Pembayaran Indonesia: Ringkasan

BAB 2. Keseimbangan Perekonomian Dua Sektor (Tertutup Sederhana)

BAB III MODEL KESEIMBANGAN PENDAPATAN DALAM PEREKONOMIAN

TUGAS MAKALAH. NERACA PEMBAYARAN INRERNASIONAL Tugas Mata kuliah : Ekonomi Internasional. Disusun oleh :

Transaksi NPI terdiri dari transaksi berjalan, transaksi modal dan finansial.

Pengantar Makro Ekonomi. Pengantar Ilmu Ekonomi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai pengaruh

Model Keseimbangan Pengeluaran Dua Sektor

Universitas Bina Darma

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

KEBIJAKAN SELAMA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. internasional tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di

Kebijakan Pemerintah KEBIJAKAN PEMERINTAH. Kebijakan Pemerintah. Kebijakan Pemerintah 4/29/2017. Tujuan

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

NERACA PEMBAYARAN ANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA

NERACA PEMBAYARAN (BALANCE OF PAYMENT)

OME File/UN/Soal dan Pembahasan Ekonomi

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

Universitas Sumatera Utara

Perekonomian Indonesia

IV. FUNGSI PENDAPATAN (Penerapan Fungsi Linear dalam Teori Ekonomi Makro)

EKONOMI INTERNASIONAL

Materi Minggu 9. Neraca Pembayaran Internasional

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN

KEBIJAKAN FISKAL 30/04/2016. Kebijakan fiskal

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA RINGKASAN (Juta USD)

Materi 3 NERACA PEMBAYARAN. 1

KALKULASI HARGA IMPOR. Pertemuan ke-9

VII. SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong

MAKALAH NERACA PEMBAYARAN. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perekonomian Indonesia Yang Dibina Oleh Ibu Dra. Sudarti, M.Si.

Pasar Uang Dan Kurva LM

SATUAN ACARA PEKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB II GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA.

Andri Helmi M, SE., MM. Sistem Ekonomi Indonesia

Analisis Pendapatan Nasional Empat Sektor

PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1 RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

Mata Pelajaran : Ekonomi dan Akuntansi Kelas : Hari / Tanggal : Waktu :

Pertanyaan: Isi semua kolom tersebut (sertakan perhitungannya di bawah tabel)

BAB V KESEIMBANGAN PASAR BARANG DAN PASAR UANG ( ANALISIS IS LM )

BAB II TINJAUAN TEORI. landasan teori yang digunakan dalam penelitian yaitu mengenai variabel-variabel

Letak Sebuah Titik :

NERACA PEMBAYARAN. Oleh : Bambang Haryadi - FE UKP

ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA (NPI) Abstrak

BAB V KESEIMBANGAN PASAR BARANG dan PASAR UANG ( Analisis IS LM )

BAB III PENDAPATAN DAN PENGELUARAN

EKONOMI MAKRO RINA FITRIANA,ST,MM

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP

BAB II PEMBAHASAN SISTEM PEREKONOMIAN TERTUTUP DAN TERBUKA

Perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Cadangan devisa merupakan salah satu indikator yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. Hutang luar negeri Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang.

ekonomi K-13 KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL K e l a s A. PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER Tujuan Pembelajaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu

Perdagangan, Globalisai, dan Neraca Pembayaran Internasional. Pengantar Ilmu Ekonomi

PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH

NERACA PEMBAYARAN Konsep, Metodologi dan Penerapan

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk mengukur kinerja ekonomi suatu negara dapat dilakukan dengan menghitung

BAB 2 LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. terlepas dari kegiatan ekonomi internasional. Kegiatan ekonomi internasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perekonomian dalam suatu negara dipengaruhi oleh tingkat inflasi. Inflasi

PENGERTIAN KEBIJAKAN FISKAL

Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2000 TENTANG KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan pembahasan mengenai pengaruh selisih M2, selisih GDP,

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, transaksi ekonomi perdagangan internasional

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. NILAI TUKAR DAN NERACA PEMBAYARAN MEET-11

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2000 TANGGAL 21 DESEMBER 2000 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NO

BAB 1 PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana perkembangan pertumbuhan perekonomian Indonesia. Kondisi perekonomian

NERACA PEMBAYARAN, KURS VALUTA ASING DAN KEGIATAN PEREKONOMIAN TERBUKA SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP

KEBIJAKAN FISKAL. APBN dan Pengaruh Ekonomi Makronya. Kebijaksanaan Fiskal merupakan kebijakan dalam kombinasi pos-pos APBN dengan nilainilai

Neraca Perdagangan : Pendekatan Analisa Parsial

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Negara tentunya membutuhkan negara lain untuk memenuhi

Neraca Pembayaran Internasional

DEFINISI : Neraca pembayaran suatu negara adalah catatan yang sistematis tentang transaksi ekonomi internasional antar penduduk negara itu dengan

Transkripsi:

PEREKONOMIAN 4 SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA) : RUMAH TANGGA + PERUSAHAAN + PEMERINTAH + PERDAGANGAN LUAR NEGERI

NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL (NPI) = Neraca pembayaran luar negeri, adalah pecatatan semua transaksi dengan luar negeri yang terbagi dalam transaksi kredit dan transaksi debit yang harus senantiasa berimbang dalam satu tahun teknik akutansi.

TRANSAKSI DEBIT Terjadi apabila sebuah transaksi menciptakan atau mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara NPI untuk membayar kepada penduduk negara lain, atau mengakibatkan berkurangnya hak penduduk negara NPI untuk menerima pembayaran dari penduduk negara lain. Biasanya ditandai dengan : minus ( - ) Misal : impor barang, impor jasa, bantuan ke negara lain, angsuran hutang, pembayaran bunga dll.

TRANSAKSI KREDIT Apabila transaksi menciptakan bertambahnya hak bagi penduduk negara NPI untuk menerima pembayaran dari penduduk negara lain, atau berkurangnya kewajiban penduduk NPI untuk membayar kepada penduduk negara lain. Biasanya ditandai dengan : plus (+) Misal ; ekspor barang, ekspor jasa, hibah dari negara lain, transfer dr negara lain, penanaman modal asing dll.

Yaitu harga barang ekspor sampai di kapal pelabuhan negara pengekspor. Jika harga ekspor f.o.b + biaya transport dan biaya asuransi = harga ekspor c.i.f. (cost insurance and freight) FAKTOR YG MENINGKATKAN EKSPOR : - Meningkatnya kemakmuran masyarakat dunia. - Tingkat inflasi didalam negeri lebih rendah dari luar negeri. - Kurs devisa efektif yang berlaku bagi barang ekspor menguntungkan. - Peningkatan efisiensi produksi dalam negeri. - Kegagalan produksi di negara pesaing utk barang sejenis - Kebijaksanaan fiskal dan moneter yang serasi dengan kebijaksanaan peningkatan ekspor.

Yaitu Harga barang impor sampai di kapal pelabuhan negara pengekspor. Jika harga impor f.o.b + biaya transport dan biaya asuransi = harga impor c.i.f. (cost insurance and freight) FAKTOR YG MENINGKATKAN IMPOR : Meningkatnya tingkat kemakmuran penduduk dalam negeri. Tingkat inflasi dalam negeri lebih tinggi dari luar negeri. Kurs devisa efektif menguntungkan para importir. Kebijaksanaan pemerintah dalam merangsang impor, spt : penurunan bea masuk impor, bebas pajak dll.

Transaksi barang disebut : visible trade transaction, untuk jasa disebut : invisible trade transaction. Misal : jasa transportasi udara, laut, jasa asuransi, jasa pos, transaksi perjalanan, dll.

- Jika pos pendapatan modal mempunyai saldo debit (minus), berarti bahwa nilai total modal asing yang sebagian berbentuk penanaman modal langsung dan sebagian kredit jangka panjang atau pendek, yg tertanam dalam perekonomian dalam negeri, lebih besar nilainya dari jumlah piutang luar negeri dan kekayaan milik penduduk dalam negeri di negara lain. - Negara yg pada pos pendapatan modal-nya debit(-), disebut NEGARA DEBITUR, sedang yang saldonya kredit (+) disebut NEGARA KREDITUR. - SIKLUS STATUS NEGARA : DEBITUR MUDA DEBITUR TUA KREDITUR MUDA KREDITUR TUA DEBITUR MUDA DEBITUR TUA DST.

Misal saldo pos penanaman modal langsung Indonesia kredit (+) : berarti bahwa jumlah penanaman modal langsung penduduk Ind.di negara lain ditambah dengan penarikan modal langsung dari perekonomian Ind. keluar negeri masih lebih kecil daripada jumlah penanaman modal langsung baru oleh penduduk negara lain di perekonomian Indonesia.

Jika pos hutang jangka panjang saldonya debit dengan jumlah yg besar, berarti ; dilaksanakan pelunasan kewajiban kewajiban luar negeri dalam jumlah yg besar, lebih besar daripada pinjaman luar negeri yg baru.

Yang tergolong dalam pos ini adalah : hubungan dengan IMF, kewajiban jangka pendek, jangka panjang, cadangan devisa, dari bank sentral maupun dari bank devisa.

Disebut juga : ERRORS AND OMISSIONS, yaitu selisih antara transaksi debit dengan transaksi kredit yang seharusnya nol, tetapi karena adanya kekhilafan atau kesalahan jadi ada nilainya. Saldo inilah yg angkanya mengisi: Pos selisih yg tidak diperhitungkan.

Ada paling sedikit empat saluran yang dilalui oleh hubungan timbal balik/kausal antara dua variabel agregat tersebut : - Hub.kausal mell. Perubahan kurs devisa - Perubahan harga - Perubahan tingkat bunga - Perubahan tingkat pendapatan nasional. 1,2,dan 3 akan dibahas lebih mendalam pada : EKONOMI INTERNASIONAL. Sedangkan no:4 ( perubahan pendapatan nasional), mempunyai pengaruh terhadap perekonomian dlm negeri mell.2 jalan yakni:

Mell.Sektor pengeluaran : Ekspor merupakan komponen pendapatan nasional, shg jika X berubah Y berubah M juga berubah. Konsep yg menerangkan hal ini adalah ANGKA PENGGANDA PERDAGANGAN LUAR NEGERI/ foreign trade multiplier. Mell. Jumlah uang yg beredar (Ms) : Saldo sektor moneter sebuah neraca pembayaran internasional mempengaruhi jumlah uang yg beredar, Saldo debit mempunyai tendensi mengakibatkan bertambahnya Ms, sedangkan saldo kredit mengakibatkan berkurangnya Ms.

PENDAPATAN NASIONAL EKUILIBRIUM : Y = C + I + G + ( X M) JIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INJECTIONS DAN LEAKAGES, MK: S + T + M = I + G + X

Dalam model ini I dan X sebagai variabel eksogen, sedangkan S dan M sbg variabel endogen, yakni fungsi dari : S = s Y M = m Y Dimana : s = S = marginal propensity to saving Y m = M = marginal propensity to import Y

ANGKA PENGGANDA Disebut juga : angka pengganda perdagangan luar negeri, atau FOREIGN TRADE MULTIPLIER ANGKA PENGGANDA EKSPOR : Jika ekspor naik sebesar X, maka pendapatan nasional akan meningkat sebesar Y Y = C + I + G + (X-M) Y = a + byd + Io + Go + Xo my Y = 1/ ( 1- b + bt + m) X

Dengan cara yang sama diperoleh angka pengganda yg lain sbb : - ANGKA PENGGANDA INVESTASI ; K f I = 1. (1-b+bt+m) - ANGKA PENGGANDA OUTONOMOUS SAVING : K f So = -1. (1-b+bt+m) - ANGKA PENGGANDA OUTONOMOUS IMPOR : K f Mo = -1. (1-b+bt+m)

PERTAMBAHAN PENDAPATAN NASIONAL PERTAMBAH AN PAJAK PERTAMBAH AN PENDAPATAN PERTAMBAHA DISPOSIBEL N KONSUMSI PERTAMBA HAN TABUNGAN TAHAP d Y d T d Yd dc dn dm d S I dy1 = dx = 200 40 160 100 20 40 II dy2 = dcdn = 100 20 80 50 10 20 III dy3=dcdn = 50 10 40 25 5 10 dst Total 400 80 320 200 40 80

a).sistem pajak tetap Mx = 1. 1-b+m b). Sistem pajak proporsional Mx = 1. = 1. 1-b(1-t)+m 1-(0,75(1-0,2)+0,1) = 2

PENGARUH PERUBAHAN EKSPOR/IMPOR TERHADAP NERACA PERDAGANGAN Peningkatan ekspor bertendensi untuk meningkatkan surplus atau menurunkan defisit neraca perdagangan. Sedangkan menurunnya nilai ekspor selalu mengakibatkan meningkatnya defisit atau menurunnya surplus neraca perdagangan. SEBALIKNYA : Peningkatan impor bertendensi untuk meningkatkan defisit atau menurunkan surplus neraca perdagangan. Sedangkan menurunnya nilai impor selalu mengakibatkan meningkatnya surplus atau menurunnya defisit neraca perdagangan.

I. KEBIJAKAN MENEKAN PENGELUARAN (expenditure dampening policy) 1. Menaikan pajak pendapatan 2. Menaikan tingkat bunga 3. Mengurangi pengeluaran pemerintah

II. KEBIJAKAN MEMINDAHKAN PENGELUARAN ( Expenditure switching policy) 1). Secara paksaan : a. Mempertinggi pajak impor b. Menentukan quotabarang impor c. Mengawasi penggunaan valuta asing 2). Menciptakan insentif ekspor a. Menstabilkan upah dan harga b. Menurunkan pajak ekspor c. Memperbaiki infrastruktur d. Melakukan devaluasi

1. Dalam perekonomian 4 sektor berlaku keadaan sbb : C = 100+0,8 Yd I= 100, G=200 dan X = 400 T = 0,25 Y M = 0,10 Y Soal : Jika dimisalkan perek mencapai full employment pd Y = 1800 a) Tentukan fungsi konsumsi b) Tentukan pendapatan nasional ekuilibrium c) Untuk mencapai kesempatan kerja pernuh, perubahan yg bagaimana perlu dibuat, apabila : 1. Pajak yg dirubah, 2. G yg dirubah d) Nyatakan kedudukan budget pemerintah pada ekuilibrium awal dan pada full employment. Nyatakan fungsi pajak yg baru! e) Bagaimana posisi neraca perdagangan luar negeri? f) Berapa nilai multiplier pengeluaran pemerintah?

2. Perekonomian negara K mempunyai data sbb: Fungsi saving = 0,15 y -200 Fungsi impor = 0,1 Y + 100 Pengeluaran investasi = 400 M.rp Ekspor = 300 m.rp Hitunglah : a. Pendapatan Nasional ek. b. Saving ek. c. Impor ek. perdagangan ek. d. Konsumsi ek. e. Neraca 3. Misalnya dengan maksud mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, pemerintah negara K berusaha menaikan besarnya investasi dengan jumlah 100 M.rp, yang sebelumnya hanya sebesar 400 M.rp. Apabila target investasi tsb terealisir, tunjukan dampak kenaikan investasi thd neraca perdagangan negara K! tunjukan perhitungan yg mendasari jawaban saudara! 4. Mula-mula perekonomian dalam keadaan ekuilibrium dengan ekspor netto sebesar 25 M.rp. Diketahui fungsi saving : S = -40 +0,3Y, sedangkan fungsi impor M = 20 + 0,2Y Soal : a. Jika pengeluaran investasi bertambah 40 M.rp, sedangkan nilai eskpor tidak mengalami perubahan, berapakan ekspor netto? b. Jika nilai ekspor bertambah 40 M.rp, sedangkan investasi tidak berubah, berapakan ekspor netto? c. Jika ekspor bertambah 20 M.rp dan investasi bertambah 20 m.rp, berapakan ekspor netto?