NERACA PEMBAYARAN, KURS VALUTA ASING DAN KEGIATAN PEREKONOMIAN TERBUKA SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NERACA PEMBAYARAN, KURS VALUTA ASING DAN KEGIATAN PEREKONOMIAN TERBUKA SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP"

Transkripsi

1 NERACA PEMBAYARAN, KURS VALUTA ASING DAN KEGIATAN PEREKONOMIAN TERBUKA SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP

2 Neraca Pembayaran Definisi Adalah suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai transaksi perdagangan dan aliran dana yang dilakukan diantara suatu negara dengan negara lain dalam suatu tahun tertentu

3 Neraca Pembayaran Neraca Berjalan Neraca Modal

4 Ekspor&Impor barang Tampak Neraca Berjalan Ekspor&Impor barang Tak Tampak (Jasa) Pembayaran Pindahan Neto KeLuar Negeri

5 Neraca Pembayaran Definisi Suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan barang/jasa, transfer keuangan dan moneter antara penduduk (resident) suatu negara dan penduduk luar negeri (rest of the world) untuk suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun

6 Neraca Pembayaran Definisi Neraca pembayaran bentuk double entry terdiri atas dua bagian (sisi), sisi debit dan kredit. Sisi Debit digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang mengakibatkan kewajiban bagi suatu negara untuk melakukan pembayaran ke luar negeri Sisi Kredit untuk mencatat transaksitransaksi yang mengakibatkan suatu negara memperoleh pembayaran dari negara lain.

7 Transaksi ekonomi internasional antara lain sebagai berikut: 1.Pemindahan hak milik atas suatu barang dari suatu negara ke negara lain 2.Transaksi jasa antarnegara Neraca Pembayaran 3.Perubahan susunan nilai utang piutang antara suatu negara dengan negara lain 4.Kekayaan penduduk negara bersangkutan di negara lain

8 Neraca Pembayaran 1. Mengetahui peranan sektor eksternal dalam perekonomian suatu negara. 2. Mengetahui aliran sumber daya antara negara. 3. Mengetahui struktur ekonomi dan perdagangan suatu negara. Tujuan 4. Mengetahui permasalahan utang luar negeri suatu negara.

9 Neraca Pembayaran Tujuan 5. Mengetahui perubahan posisi cadangan devisa suatu negara. 6. Dipergunakan sebagai sumber data dan informasi dalam penyusunan anggaran devisa (foreign exchange budget). 7. Dipergunakan sebagai sumber data penyusunan statistik pendapatan nasional (national account).

10 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA versi BPS; indikator ekonomi A. TRANSAKSI BERJALAN Ekspor-Impor Barang Ekspor : Non Migas & Migas Impor : Non Migas & Migas HASILNYA : NERACA PERDAGANGAN Ekspor-Impor Jasa (Neto) Non Migas Migas HASILNYA : NERACA TRANSAKSI BERJALAN B. TRANSAKSI MODAL Modal Pemerintah ( Neto ) Penerimaan ( CGI dan diluar CGI ) Pelunasan Modal Swasta ( Neto ) Penanaman Modal Langsung Lainnya C. SELISIH PERHITUNGAN NERACA KESELURUHAN

11 BENTUK UMUM NERACA PEMBAYARAN A. NERACA PERDAGANGAN EKSPOR IMPOR B. NERACA JASA ( NETO ) PENGANGKUTAN & ASURANSI PELANCONGAN & PERJALANAN PENDAPATAN INVESTASI C. TRANSFER ( NETO ) NERACA AKUN BERJALAN : A + B + C D. NERACA MODAL JANGKA PANJANG MODAL PEMERINTAH INVESTASI LANGSUNG PEMERINTAH E. MODAL SWASTA F. RALAT / KETINGGALAN ( selisih perhitungan ; aliran modal masuk ke Indonesia yg tdk dicatat dan jumlah cukup besar ) NERACA KESELURUHAN : A + B + C + D + E + F

12 Struktur Dasar Neraca Pembayaran Neraca Berjalan Mencatat semua transaksi ekspor dan impor barang, perbandingan nilai ekspor dan impor barang, pendapatan investasi, pembayaran cicilan pokok utang luar negeri, serta saldo kiriman dan transfer uang dari dan ke luar negeri oleh pemerintah maupun swasta

13 Struktur Dasar Mencatat transaksi sbb: Ekspor dan impor barang Ekspor dan impor jasa Neraca Pembayaran Neraca Berjalan Pembayaran pindahan neto ke luar negeri Melalui pos transaksi ini akan terlihat jelas apakah neraca perdagangan suatu negara surplus atau bahkan defisit

14 ANATOMI NERACA PEMBAYARAN Defisit dalam neraca pembayaran adalah bila pengeluaran luar negeri yang dilakukan penduduk suatu negara melebihi jumlah penghasilan atau penerimaan yang diterima oleh penduduk negara itu. Surplus neraca pembayaran adalah bila suatu negara lebih banyak menerima daripada mengeluarkan dalam transaksi luar negerinya.

15 Neraca Pembayaran Selalu Seimbang i Neraca Berjalan + 40 ii. Neraca modal jangka panjang +20 iii. Modal keuangan swasta -30 iv. NERACA KESELURUHAN +30 Perubahan cadangan mata uang asing bank sentral -30

16 Aliran Modal Resmi Aliran Modal jangka panjang Investasi Langsung oleh Pihak Swasta kenegaranegara lain. Neraca Modal Aliran Modal Keuangan Swasta adalah aliran modal dalam bentuk tabungan atau investasi keuangan yang dapat dengan cepat ditukarkan kembali kepada valuta asal atau lainnya. Disebut juga hot money karena biasa diinvestasikan di pasar uang atau pasar modal untuk memperoleh keuntungan investasi

17 Struktur Dasar Neraca modal mencatat: Neraca Pembayaran Neraca Modal Nilai investasi langsung pihak swasta asing (foreign direct investment) Pinjaman luar negeri dari perbankan swasta internasional Pinjaman dan hibah dari negara lain atau lembaga-lembaga donor seperti IMF dan Bank Dunia

18 Neraca Pembayaran Struktur Dasar Neraca Kas & Cad. Valas Neraca ini mencatat transaksi penyeimbang yang angkanya menjadi lebih kecil (atau diturunkan) bila total pengeluaran pada neraca transaksi berjalan dan neraca modal melebihi total penerimaan Negara lebih banyak membuat pembayaran LN di bandingkan penerimaan DN mengurangi cadangan valuta asing Negara lebih banyak menerima penerimaan ke DN di bandingkan pembayaran LN menambah cadangan valuta asing

19 CADANGAN VALUTA ASING Aliran pembayaran dan investasi yang masuk ke dalam suatu negara pada suatu waktu tertentu biasanya berbeda dengan aliran ke luar untuk pembayaran dan investasi ke luar negeri. Perbedaan di antara keduanya disebut Neraca Keseluruhan Nilai positif artinya nilai yang msuk melebihi nilai yang keluar, dan sebaliknya

20 Dalam keadaan dimana sebuah negara lebih banyak membayar keluar negeri, maka bank sentral harus mengurangi cadangan valuta asingnya untuk melakukan pembayaran tersebut

21 Ekspor barang dan jasa Impor barang dan jasa Pendapatan dari investasi Pembayaran bunga dan cicilan utang luar negeri Saldo kiriman dan transfer uang Total saldo neraca berjalan (A+B+C+D+E) Investasi swasta langsung Utang luar negeri (swasta dan pemerintah), dikurangi amortisasi Kenaikan aset luar negeri dalam sistem perbankan domestik Arus keluar modal milik penduduk Total saldo neraca modal (G+H-I-J) Kenaikan (atau penurunan) neraca cadangan kas atau neraca cadangan internasional Catatan koreksi dan penghapusan A B C D E F G H I J K L M

22 Mekanisme Harga Mekanisme Penyesuaian Mekanisme Pendapatan Mekanisme Moneter

23 1. Mekanisme Harga Neraca Pembayaran Mekanisme Penyesuaian Mekanisme penyesuaian neraca pembayaran melalui perubahan hargaharga Mekanisme ini umumnya pemerintah membawa kembali neraca pembayaran ke posisi keseimbangan kembali. Hakekatnya adalah dengan sistem standar emas penuh

24 2. Mekanisme Pendapatan Neraca Pembayaran Mekanisme Penyesuaian Melalui kebijakan atau pengaturan pendapatan nasional, yang singkatnya disebut mekanisme pendapatan menggambarkan adanya saluran lain bagi proses penyesuaian neraca pembayaran. Didasarkan atas teori Keynes multiplier effect

25 Neraca Pembayaran Mekanisme Penyesuaian 3. Mekanisme Moneter Mekanisme ini tidak murni sebagai mekanisme harga, disebabkan perubahan harga Perubahan harga tsb adalah aliran uang masuk atau keluar negeri. Jika terjadi surplus, maka uang akan mengalir masuk ke dalam negeri sehingga berakibat stok uang di dalam negeri bertambah Jika terjadi defisit maka uang akan mengalir ke luar negeri, sehingga uang dalam negeri menurun.

26 Konsep Keseimbangan Perdagangan (Trade Balance) Konsep Keseimbangan Transaksi Berjalan (Current Account Balance) Konsep Keseimbangan Konsep Basic Balance Konsep Overall Balance

27 Neraca Pembayaran Konsep Keseimbangan 1. Konsep Keseimbangan Perdagangan (Trade Balance) Transaksi yang termasuk dalam autonomous transaction (transaksi yang mengakibatkan surplus atau defisit) adalah transaksi ekspor dan impor barang Keseimbangan neraca pembayaran diukur dari berapa besarnya surplus atau defisit dari transaksi ekspor dan impor barang

28 2. Konsep Keseimbangan Transaksi Berjalan (Current Account Balance) Transaksi yang termasuk dalam autonomous transaction adalah: o Ekspor dan impor Neraca Pembayaran Konsep Keseimbangan o Juga diperhitungkan jasa-jasa, termasuk penghasilan (income) dan transfer.

29 3. Konsep Basic Balance Neraca Pembayaran Konsep Keseimbangan Transaksi yang termasuk dalam autonomous transaction adalah: o Komponen-komponen dalam neraca berjalan o Komponen-komponen dalam neraca modal dan keuangan jangka panjang.

30 4. Konsep Overall Balance Neraca Pembayaran Konsep Keseimbangan Transaksi yang termasuk dalam autonomous transaction adalah: komponen-komponen neraca modal dan keuangan, baik jangka panjang maupun jangka pendek.

31 Alasan negara berkembang membutuhkan dana bantuan berupa utang 1.Banyak negara berkembang memiliki defisit perdagangan. 2.Utang luar negeri dibutuhkan untuk meningkatkan standar kehidupan negara berkembang. 3.Utang luar negeri dibutuhkan untuk membuat seluruh anggota masyarakat lebih mandiri. 4.Utang luar negeri dibutuhkan pada saat terjadi bencana.

32 Nilai Tukar Mata uang (kurs) dapat diekspresikan sebagai sejumlah mata uang asing disebut direct quote atau sebaliknya sejumlah mata uang lokal disebut indirect quotes. Nilai tukar (exchange rate) adalah nilai tukar yang menunjukkan jumlah unit mata uang tertentu yang dapat ditukar dengan satu mata uang lain.

33 Perkembangan Sistem Kurs Valas Dikenal 3 macam sistem penetapan kurs (forex rate): 1. Sistem Kurs Tetap atau Stabil (Fixed Exchange Rate System) Sistem ini mulai diterapkan pasca perang dunia kedua yang ditandai dengan digelarnya konferensi internasional mengenai sistem nilai tukar yang diadakan di Bretton Woods. New Hampshire Amerika Serikat pada tahun 1944.

34 Perkembangan Sistem Kurs Valas 2. Sistem Kurs Mengambang atau Berubah (Floating Exchange Rate System) Dalam konsep ini nilai tukar dibiarkan bergerak bebas. Nilai tukar valuta ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran valuta tersebut di pasar. Dalam prakteknya terdapat dua jenis floating exchange rate system yaitu:

35 Perkembangan Sistem Kurs Valas a. Free Floating Exchange Rate System Nilai tukar dibiarkan bergerak bebas. Pergerakan tergantung dari kekuatan penawaran dan permintaan di pasar. Bank sentral tidak melakukan intervensi ke pasar guna mempengaruhi nilai tukar mata uangnya. Perubahan nilai tukar tidak akan mempengaruhi cadangan devisa negara, karena perubahaan penawaran atau permintaan akan berdampak langsung pada naik turunnya nilai tukar valuta.

36 Perkembangan Sistem Kurs Valas b. Managed Floating Exchange Rate System Bank sentral dapat melakukan intervensi ke pasar guna mempengaruhi pergerakan nilai tukar valuta. Bank sentral melakukan intervensi karena ada pergerakan kurs valas yang dipandang tidak menguntungkan bagi perekonomian, untuk mencegah akibat yang lebih buruk lagi. Naik turunnya cadangan devisa ditentukan oleh ada tidaknya intervensi bank sentral ke pasar.

37 Perkembangan Sistem Kurs Valas 3. Sistem Kurs Terikat (Pegged Exchange Rate System) Sistem ini diterapkan dengan cara mengaitkan nilai tukar mata uang suatu negara dengan nilai tukar mata uang negara lain atau sejumlah mata uang tertentu. Variasi dari pegged system dikenal sebagai CBS (Currency Board System) atau Sistem Dewan Mata Uang sebagai pengganti sistem bank sentral yang diterapkan oleh beberapa negara yanga mengalami kesulitan moneter

38 Perkembangan Sistem Kurs Valas Syarat CBS: a. Jumlah uang yang beredar harus dapat dikendalikan atau dapat dikontrol. b. Cadangan devisa harus dapat mencukupi dan dapat ditingkatkan untuk dapat mempertahankan nilai yang dikaitkan/di- pegged. c. Utang luar negeri tidak banyak d. Tidak ada intervensi asing

39 Permasalahan terkait nilai tukar kesulitan moneter Penyebab kesulitan moneter: tidak seimbangnya sektor moneter dan secara sektor rill Teori: Sektor moneter Sektor riil Nilai Tukar M = jumlah uang yang beredar V = kecepatan beredar setiap Rp dalam setahun P = Unit Price atau harga barang yang beredar T = Volume of Trade atau jumlah barang

40 Instrumen sektor moneter: 1. Merubah jumlah uang yang beredar dengan mencetak uang 2. Merubah tingkat bunga diskonto atau bunga bank sentral. 3. Merubah reserve requirement ratio. Instrumen sektor riil: 1. Pembangunan infrastruktur Nilai Tukar 2. Mendorong peningkatan produksi barang dan jasa 3. Memperlancar distribusi barang dan jasa

41 Nilai Tukar Tidak seimbangnya sektor moneter dan secara sektor rill ketidakseimbangan perkembangan/pertumbuhan antara sektor moneter yang relatif cepat dan sektor rill yang relatif lambat terjadinya kenaikan harga atau inflasi Sektor rill perubahannya lebih lambat karena: 1. Memerlukan waktu proses produksi untuk dapat menghasilkan barang atau jasa. 2. Pembangunan infrastruktur memerlukan waktu dan memiliki biaya yang tinggi 3. Ekonomi biaya tinggi

42 Valuta Asing Mata uang dikatakan sebagai valuta asing tergantung dari siapa yang melihat. Untuk penduduk di negara yang bukan negara asal mata uang akan menyebut valuta asing Penduduk di negara asal mata uang tidak akan menyebutnya demikian

43 Valuta Asing Perdagangan barang dan jasa, aliran modal dan dana antar negara pertukaran mata uang antar negara yang pada akhirnya akan menimbulkan pertukaran mata uang antar negara timbul permintaan dan penawaran terhadap suatu mata uang tertentu. Dalam praktek sehari hari pertukaran valuta ini dilakukan dalam bentuk transaksi jual beli valuta atau transaksi valuta asing.

44 1. Hard currency Valuta Asing Jenis Yaitu mata uang yang nilainya relatif stabil dan kadang kadang mengalami apresiasi atau kenaikan nilai dibandingkan dengan mata uang lainnya. Mata uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi dan keuangan internasional

45 Valuta Asing Jenis Mata uang hard currency ini pada umumnya berasal dari negara negara industri maju seperti: Dollar Amerika Serikat (USD), Yen Jepang (JPY), Euro (EUR), Poundsterling Inggris (GBP), Dollar Australia (AUD), Franc Swiss (CHF) dan lain lain.

46 2. Soft currency Valuta Asing Jenis Yaitu adalah mata uang lemah yang jarang digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung karena nilainya relatif tidak stabil dan sering mengalami depresiasi atau penurunan nilai dibandingkan dengan mata uang lainnya. Pada umumnya berasal dari negara negara sedang berkembang seperti: Rupiah Indonesia, Peso Filipina, Bath Thailand, Rupee India, dan lain lain.

47 Valuta Asing Total valas yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta dari satu negara yang pada umumnya disebut juga sebagai cadangan devisa negara tersebut yang dapat diketahui dari posisi Balanced of Payment (BOP). Makin banyak valas yang dimiliki pemerintah atau penduduk suatu negara, berarti makin besar kemampuan negara tersebut melakukan transaksi ekonomi dan keuangan internasional.

48 Teori Nilai Tukar Valuta Asing 1. Balance of Payment Approach Nilai tukar valuta ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan terhadap valuta tersebut. Adapun alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan penawaran dan permintaan adalah Balance of Payment. Balance of Payment dapat melihat aliran dana masuk dan keluar suatu negara.

49 Teori Nilai Tukar Valuta Asing 2. Purchasing Power Parity Dikembangkan oleh Gustav Cassel (ekonom Swedia) Teori ini menghubungkan nilai tukar dengan daya beli valuta terhadap barang dan jasa pendekatan Law of One Price Law of One Price mengungkapkan dua barang yang identik (sama dalam segala hal) harusnya mempunyai harga yang sama. Ada dua versi teori ini yaitu: versi absolute dan versi relative

50 Teori Nilai Tukar Valuta Asing Pendapat: Nilai tukar adalah perbandingan harga barang di dua negara. Ukuran yang digunakan adalah rata rata tertimbang dari harga seluruh barang yang ada di negara tersebut. Persamaan matematis: PPP Absolute

51 Teori Nilai Tukar Valuta Asing Kritik: PPP Absolute Sulit sekali menemukan produk di dua negara yang benar benar identik. Tidak memperhatikan hal hal lain seperti: selera, tingkat pendapatan, merek barang dll. Tidak memperhitungkan biaya transport dan pembatasan perdagangan yang ada sampai sekarang.

52 Teori Nilai Tukar Valuta Asing Pendapat: PPP Relative Pergerakan nilai tukar valuta dua negara adalah sama dengan selisih kenaikan harga barang di kedua negara tersebut pada periode tertentu.

53 Teori Nilai Tukar Valuta Asing PPP Relative Kritik: Belum memperhitungkan pembatasan perdagangan yang ditetapkan pada dua negara tersebut. Perbedaan dalam pembobotan indeks harga. Kesulitan dalam menentukan periode perhitunggan sehingga mengalami kesulitan dalam perbandingan tingkat kenaikan harga. Kenyataan bahwa pada jangka pendek pergerakan valuta lebih dipengaruhi oleh kondisi pasar keuangan dari pada pasar komoditi.

54 Teori Nilai Tukar Valuta Asing 3.Fisher Effect (Irving Fisher) Tingkat suku bunga nominal di suatu negara akan sama dengan tingkat suku bunga rill ditambah dengan tingkat inflasi di negara itu. Persamaan matematis:

55 Teori Nilai Tukar Valuta Asing Tingkat suku bunga nominal di dua negara dapat berbeda karena tingkat inflasi mereka berbeda. Pergerakan nilai mata uang suatu negara dibanding negara lain (pergerakan kurs) disebabkan oleh perbedaan suku bunga nominal yang ada di kedua negara tersebut. Implikasi: orang tidak biasa menikmati dana mereka ke negara yang mempunyai suku bunga nominal tinggi karena nilai mata uang negara yang suku bunganya tinggi tersebut akan terdepresiasi (turun nilainya) sebesar selisih bunga nominal dengan negara yang mempunyai suku bunga nominal lebih rendah.

56 Teori Nilai Tukar Valuta Asing Contoh: suku bunga Amerika (USA) adalah 2% dan suku bunga Indonesia adalah 16%, maka mata uang Indonesia dalam hal ini rupiah akan terdepresiasi (turun nilainya) sekitar 16% - 2% = 14% dibanding mata uang Amerika (USD).

57 Valuta Asing Faktor-faktor yang Mempengaruhi 1. Supply dan demand foreign currency Valas atau forex sebagai benda ekonomi mempunyai permintaan dan penawaran pada bursa valas atau forex market. Sumber sumber penawaran atau supply valas tersebut terdiri atas: Ekspor barang dan jasa yang menghasilkan valas atau forex; Impor modal atau capital import dan transfer valas lainnya dari luar negeri ke dalam negeri.

58 Valuta Asing Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sumber sumber permintaan atau demand valas tersebut terdiri atas: Impor barang dan jasa yang menggunakan valas atau forex Ekspor modal atau capital export dan transfer valas lainnya dari dalam negeri ke luar negeri.

59 Valuta Asing Faktor-faktor yang Mempengaruhi

60 Keterangan: Q usd = kuantitas USD Sfc = Supply Foreign Currency Dfc = Demand Foreign Currency Xbj = Ekspor Barang dan Jasa Mbj = Impor Barang dan Jasa Cm = Capital Import Cx = Capital Export Valuta Asing Faktor-faktor yang Mempengaruhi

61 Valuta Asing Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bila ekspor barang atau jasa (Xbj) dan capital import (Cm) naik, penawaran atau supply valas (sfc) atau forex akan bertambah. Bila permintaan atau demand valas (Dfc) tetap tidak berubah maka akan terjadi perubahan atau penurunan kurs valas. Dalam hal ini valas atau forex akan depresiasi, sedangkan rupiah atau domestic currency akan apresiasi (Rp8.400,00/USD) atau pada titik potong E1.

62 Valuta Asing Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bila impor barang atau jasa (Mbj) dan capital export (Cx) naik, maka permintaan atau demand valas (dfc) atau forex akan bertambah. Bila penawaran atau supply valas (sfc) tetap tidak berubah maka akan terjadi perubahan atau kenaikan kurs valas. Dalam hal ini valas atau forex akan apresiasi, sedangkan rupiah atau domestic currency akan depresiasi (Rp8.600,00/USD) atau pada titik potong E2.

63 Valuta Asing Faktor-faktor yang Mempengaruhi 2. Posisi Balance Of Payment (BOP) BOP atau neraca pembayaran internasional adalah suatu cacatan yang disusun secara sistematis tentang semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi: perdagangan, keuangan, dan moneter antara penduduk suatu negara dan penduduk luar negeri untuk suatu periode tertentu, biasanya satu tahun.

64 Valuta Asing Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dari struktur BOP di bawah akan dapat diketahui, apakah posisi monetary account akan menunjukkan BOP surplus atau defisit atau ekuilibrium: Apabila saldo monetary account memberikan tanda + (positif), berarti BOP dalam posisi surplus. Apabila saldo monetary account memberikan tanda - (negatif), berarti BOP dalam posisi defisit.

65 3. Tingkat Inflasi Valuta Asing Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pada keadaan semula kurs valas atau forex JPY/USD adalah sebesar JPY 100 per USD. Diasumsikan inflasi di USA meningkat cukup tinggi (misalnya mencapai 5%), sedangkan inflasi di Jepang relatif stabil (hanya 1%) dan barang barang yang dijual di Jepang dan USA relatif sama dan dapat saling saling mengsubstitusi.

66 Valuta Asing Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dalam keadaan demikian tentu harga barang barang di USA akan lebih mahal sehingga impor USA dari Jepang akan meningkat. Import USA yang meningkat ini akan mengakibatkan permintaan terhadap JPY meningkat pula. Di lain pihak, kenaikan harga barang di USA akan mengurangai impor Jepang dari USA, sehingga permintaan akan USD justru menurun.

67 Valuta Asing Faktor-faktor yang Mempengaruhi

68 Valuta Asing Faktor-faktor yang Mempengaruhi 4. Tingkat Bunga perkembangan atau perubahan tingkat bunga pun dapat berpengaruh terhadap kurs valas atau forex rate. Karena permintaan dana yang besar pemerintah USA menaikkan tingkat suku bunganya untuk menarik modal luar negeri ke USA, terutama Jepang. Banyaknya valas dalam bentuk JPY yang akan masuk ke USA akan menyebabkan peningkatan permintaan USA dan penawaran JPY

69 Valuta Asing Faktor-faktor yang Mempengaruhi

70 5. Tingkat pendapatan Valuta Asing Faktor-faktor yang Mempengaruhi Seandainya kenaikan pendapatan masyarakat di Indonesia tinggi, sedangkan kenaikan jumlah barang yang tersedia relatif kecil, akan menyebabkan impor barang akan meningkat. Peningkatan impor ini akan membawa efek kepada peningkatan demand valas yang pada gilirannya akan mempengaruhi kurs valas atau forex rate

71 Valuta Asing Faktor-faktor yang Mempengaruhi

72 Valuta Asing Faktor-faktor yang Mempengaruhi 6. Pengawasan/Kebijakan Pemerintah Pengawasan pemerintah yang bisanya dijalankan dalam berbagai bentuk kebijakan moneter, fiskal dan perdagangan luar negeri untuk tujuan tertentu mempunyai pengaruh terhadap kurs valas atau forex rate. Misalnya: pengawasan lalu lintas devisa, peningkatan trade barrier, pengetatan uang yang beredar, meningkatkan tingkat suku bunga, dan sebagainya.

73 Valuta Asing Faktor-faktor yang Mempengaruhi 7. Ekspektasi, Spekulasi dan Rumor ekspektasi dan spekulasi yang timbul di masyarakat tersebut akan mempengaruhi permintaan dan penawaran valas yang akhirnya akan mempengaruhi kurs valas atau forex rate. Demikian pula dengan rumor, yang dapat mempengaruhi sentiment dan ekspektasi masyarakat sehingga mempengaruhi permintaan dan penawaran valas yang akan berakibat pada fluktuasi kurs valas.

74 Pasar Valuta Asing Pasar valuta asing atau bursa adalah suatu tempat atau wadah atau sistem dimana perseorangan, perusahaan dan bank dapat melakukan transaksi keuangan internasional dengan jalan melakukan pembelian atau permintaan (demand) dan penjualan atau penawaran (supply) atas valuta asing atau forex.

75 Pasar Valuta Asing Beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan pasar valuta asing: Pergerakan nilai tukar valuta Bisnis yang semakin mengglobal Tujuan perusahaan untuk melakukan perdagangan valas Perkembangan telekomunikasi yang pesat Perkembangan perangkat komputer yang pesat Terbentuknya produk valas baru Keuntungan yang diperoleh di pasar valas yang meningkat

76 1. Currency Spot Market Pasar Valuta Asing Spot market adalah merupakan transaksi valuta asing dengan penyerahan atau delivery saat itu juga Secara teoritis, meskipun dalam prakteknya transksi spot diselesaikan dalam waktu dua atau tiga hari Jenis

77 Pasar Valuta Asing Jenis 2. Currency Forward Market Currency forward market adalah menuntut penyerahan pada suatu tanggal kelak dari suatu jumlah tertentu mata uang lain. Nilai tukar ditentukan pada saat kesepakatan, namun pembayaran dan penyerahan tidak dituntut sampai jatuh tempo. Forward exchange rate normalnya di quote untuk value date satu, dua, tiga, enam dan dua belas bulan atau harga yang ditawarkan untuk valuta asing yang akan diserahkan pada suatu tanggal tertentu dimasa mendatang.

78 Pasar Valuta Asing Jenis Forward contract bertujuan untuk menghilangkan resiko kerugian akibat perubahan nilai tukar atau exchange rates karena kedua pihak sepakat untuk mematok harga mata uang tertentu pada tingkat kurs tertentu. Misal: forward rate 90 hari untuk Yen Jepang yang ditawarkan adalah 122/$. Pada hari ini tidak ada mata uang yang dipertukarkan, namun 90 hari mendatang dibutuhkan 122 Yen untuk membeli satu dollar AS.

79 3. Currency Swap Market Pasar Valuta Asing Jenis Currency swap market adalah pembelian dan penjualan simultan suatu jumlah tertentu valuta asing untuk dua value date yang berlainan. Pembelian dan penjualan itu dilakukan dengan pihak yang sama.

80 Perusahaan Masyarakat atau perorangan Bank Umum Broker/Perantara Pemerintah Bank Sentral Pasar Valuta Asing Pelaku

81 Cadangan Devisa Cadangan Devisa (Foreign Exchage Reserves) adalah simpanan oleh bank sentral dan otoritas moneter. Simpanan ini merupakan (aset/aktiva) bank sentral yang tersimpan dalam beberapa (mata uang cadangan) (Reserve Currency) seperti: Dollar, Euro, Yen dan yang digunakan untuk menjamin (kewajibannya) yaitu mata uang lokal yang diterbitkan dan cadangan berbagai (bank) yang disimpan oleh bank sentral (Pemerintah). Cadangan devisa tidak hanya disimpan dalam bentuk mata uang asing melainkan dalam bentuk surat-surat berharga ataupun logam mulia.

82 Cadangan Devisa Pengaturan lalu lintas devisa: Bank Indonesia Sistem cadangan devisa 1970 menerapkan sistem devisa bebas. Peraturan tentang devisa bebas tertuang dalam UU No. 24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar Cadangan devisa bertambah ataupun berkurang tampak dalam neraca lalu lintas moneter.

83 1. Mengimpor barang konsumsi, bahan baku industri dan barang modal 2. Melunasi jasa pihak asing, seperti: jasa perbankan, asuransi, pelayaran, penerbangan, perekayasaan, wisatawan Indonesia, dan sektor jasa lainnya. 3. Membiayai kantor Perwakilan Pemerintah Indonesia (Kedutaan/Konsulat) di luar negeri. 4. Melunasi hutang luar negeri Cadangan Devisa Fungsi

84 Cadangan Devisa Jenis 1. Cadangan devisa resmi (Official forex reserve) yaitu cadangan milik negara yang dikelola, dikuasai, diurus dan ditata usahakan oleh bank sentral seperti Bank Indonesia. 2. Cadangan devisa nasional (Country forex reserve) yaitu seluruh devisa yang dimiliki oleh perorangan, badan atau lembaga, terutama perbankan yang secara moneter merupakan kekayaan nasional (termasuk bank umum nasional).

85 Cadangan Devisa Pencatatan Juli 2000, Bank Indonesia mengubah konsep pencatatan cadangan devisa dari konsep Gross Foreign Asset (GFA) ke konsep International Reserve and Foreign Currency (IRFCL) Konsep GFA: perhitungan cadangan devisa yang tidak membedakan tingkat likuiditas dan tidak digunakan kurs yang berlaku pada saat pelaporan

86 Cadangan Devisa Sumber Konsep IRFCL: perhitungan cadangan devisa yang hanya menghitung aset yang tergolong liquid sebagai komponen international reserves dan penilaiannya menggunakan kurs yang berlaku saat tanggal pelaporan. Konsep IRFCL standar penyebaran data khusus (Special Data Dissemination Standards/ SDDS), yang merupakan bentuk penyajian data ekonomi melalui internet dengan menggunakan standar penyajian data Dana Moneter Internasional (IMF).

87 Cadangan Devisa Sumber Dalam Negeri 1 Hasil penjualan ekspor barang maupun jasa Luar Negeri 1 Pinjaman yang diperoleh dari negara asing, badan-badan internasional, serta swasta asing, seperti pinjaman dari IGGI (Inter Governmental Group on Indonesia), kredit dari World Bank dan Asia Development Bank dan Supplier.s Credit dari perusahaan swasta asing. 2 Laba dari penanaman modal luar negeri 3 Hasil dari kegiatan pariwisata internasional 2 Hadiah atau grant dan bantuan dari badan-badan PBB seperti UNDP, UNESCO, dan pemerintah asing. 3 Aliran dana dari Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri

88 Cadangan Devisa Cadangan Devisa banyak disimpan dalam mata uang asing dalam hal ini Dollar, Yen, Euro yang merupakan Hard Currencies (mata uang kertas yang diperdagangkan internasional)

89 Cdv t = (Cdv t-1 + Tb t + TM t) Keterangan: Cdv t-1 = Cadangan devisa sebelumnya Tb t Tm t = Transaksi berjalan = Transaksi modal Cadangan Devisa Rumu s

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Rupiah Rupiah (Rp) adalah mata uang Indonesia (kodenya adalah IDR). Nama ini diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut Indonesia menggunakan

Lebih terperinci

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE SISTEM MONETER INTERNASIONAL Oleh : Dr. Chairul Anam, SE PENGERTIAN KURS VALAS VALUTA ASING (FOREX) Valas atau Forex (Foreign Currency) adalah mata uang asing atau alat pembayaran lainnya yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dihasilkannya (Hariyani dan Serfianto, 2010 : 1). Menurut Tri Wibowo dan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dihasilkannya (Hariyani dan Serfianto, 2010 : 1). Menurut Tri Wibowo dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi perdagangan saat ini, kemajuan suatu negara tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan negara tersebut melakukan ekspor barang dan jasa yang

Lebih terperinci

Transaksi Mata Uang Asing. Bab 13

Transaksi Mata Uang Asing. Bab 13 Transaksi Mata Uang Asing Bab 13 Mengenal Valuta Asing Valuta asing atau biasa disebut juga dengan kata lain seperti valas, foreign exchange, forex atau juga fx adalah mata uang yang di keluarkan sebagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini sudah tidak dapat terpisahkan lagi dengan

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini sudah tidak dapat terpisahkan lagi dengan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian Indonesia saat ini sudah tidak dapat terpisahkan lagi dengan perekonomian dunia. Hal ini terjadi setelah dianutnya sistem perekonomian terbuka yang dalam aktivitasnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian global yang terjadi saat ini sebenarnya merupakan perkembangan dari proses perdagangan internasional. Indonesia yang ikut serta dalam Perdagangan internasional

Lebih terperinci

2. Derivasi Atau Perolehan Kurva BP (Neraca Pembayaran BOP)

2. Derivasi Atau Perolehan Kurva BP (Neraca Pembayaran BOP) Bahan 5 - Ekonomi Terbuka PEREKONOMIAN TERBUKA (AN OPEN ECONOMY) DAN DERIVASI KURVA BP (NERACA PEMBAYARAN) SERTA SISTEM KURS DAN SISTEM DEVISA YANG DIBERLAKUKAN 1. Transaksi Internasional Perekonomian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai ekonomis. Hal ini dikarenakan adanya permintaan yang timbul karena adanya kepentingan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Internasional BAB 2 LANDASAN TEORI Manajemen Keuangan Internasional (MKI) adalah ilmu dan seni yang merupakan bagian dari ekonomi internasional yang mempelajari dan menganalisis

Lebih terperinci

DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DEVISA DAN KESEIMBANGAN DAN KETIDAKSEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL PENGERTIAN : DEVISA Adalah semua benda yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan tersebut sangat terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut setiap manusia tidak dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kompleksitas sistem pembayaran dalam perdagangan internasional semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang berkembang akhir-akhir ini.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Ilmu ekonomi internasional mempelajari alokasi sumber daya yang langka guna memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

NERACA PEMBAYARAN. Oleh : Bambang Haryadi - FE UKP

NERACA PEMBAYARAN. Oleh : Bambang Haryadi - FE UKP NERACA PEMBAYARAN A statistical statement that systematically summarizes, for a specific period, the economic transactions of an economy with the rest of the world Definisi Berdasarkan Balance of Payments

Lebih terperinci

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. NILAI TUKAR DAN NERACA PEMBAYARAN MEET-11

Please purchase PDFcamp Printer on  to remove this watermark. NILAI TUKAR DAN NERACA PEMBAYARAN MEET-11 NILAI TUKAR DAN NERACA PEMBAYARAN MEET-11 HAKEKAT TRANSAKSI VALUTA ASING Pasar valuta asing Pasar valuta asing (foreign exchange market / forex) atau disingkat valas merupakan suatu jenis perdagangan atau

Lebih terperinci

NERACA PEMBAYARAN ANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA

NERACA PEMBAYARAN ANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA NERACA PEMBAYARAN ANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA III. NERACA PEMBAYARAN PENDAHULUAN REKENING NERACA PEMBAYARAN REKENING TRANSAKSI BERJALAN REKENING MODAL KETIDAKSESUAIAN STATISTIK REKENING

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian masih sangat bergantung pada negara lain. Teori David Ricardo menerangkan perdagangan

Lebih terperinci

TEORI KEUANGAN INTERNASIONAL. Makalah Bisnis Internasional. Dosen Pengampu: Dian Perwitasari, S. Ak, M. Si

TEORI KEUANGAN INTERNASIONAL. Makalah Bisnis Internasional. Dosen Pengampu: Dian Perwitasari, S. Ak, M. Si TEORI KEUANGAN INTERNASIONAL Makalah Bisnis Internasional Dosen Pengampu: Dian Perwitasari, S. Ak, M. Si Disusun Oleh : 14.0102.0094 Febri Nurdian Cahya 14.0102.0113 Dwi Saputri 14.0102.0136 Sulistiyanti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era perdagangan bebas saat ini telah meningkatkan interaksi antara Negara berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi internasional pada saat ini semakin berkembang pesat sehingga setiap negara di dunia mempunyai hubungan yang kuat dan transparan. Kegiatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini ditunjukkan dengan hubungan multilateral dengan beberapa negara lain di dunia. Realisasi dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di banding dengan mata uang negara lain. Semakin tinggi nilai tukar mata

BAB I PENDAHULUAN. tersebut di banding dengan mata uang negara lain. Semakin tinggi nilai tukar mata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu indikator yang menunjukan bahwa perekonomian sebuah negara lebih baik dari negara lain adalah melihat nilai tukar atau kurs mata uang negara tersebut

Lebih terperinci

SISTEM MONETER INTERNASIONAL

SISTEM MONETER INTERNASIONAL SISTEM MONETER INTERNASIONAL Sejarah sistem Moneter Internasional 1. Zaman Emas (1876-1913): penggunaan emas sebagai standar alat tukar Standar emas pada dasarnya menetapkan nilai tukar mata uang negara

Lebih terperinci

P A S A R U A N G. Resiko yang mungkin dihadapi dalam kegiatan investasi di pasar uang antara lain :

P A S A R U A N G. Resiko yang mungkin dihadapi dalam kegiatan investasi di pasar uang antara lain : P A S A R U A N G Sekelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek (biasanya jatuh tempo dalam waktu 1 tahun atau kurang), yang umumnya berkualitas tinggi diperjual-belikan. Fungsi Pasar Uang : Merupakan

Lebih terperinci

BAB 9 HUBUNGAN KURS VALAS DAN INFLASI

BAB 9 HUBUNGAN KURS VALAS DAN INFLASI BAB 9 HUBUNGAN KURS VALAS DAN INFLASI Masih ingat penjelasan terhadap gambar di bawah ini : Kebijakan Moneter Longgar JUB Meningkat Naiknya Konsumsi & Permintaan Masy. Bunga riil Turun Memicu Kenaikan

Lebih terperinci

Perekonomian Indonesia

Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia Modul ke: Membahas Konsep Neraca Pembayaran Luar Negeri - Indonesia Fakultas Ekonomi & Bisnis Abdul Gani,SE MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id NERACA PEMBAYARAN REKENING

Lebih terperinci

Transaksi NPI terdiri dari transaksi berjalan, transaksi modal dan finansial.

Transaksi NPI terdiri dari transaksi berjalan, transaksi modal dan finansial. BY : DIANA MA RIFAH Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) merupakan statistik yang mencatat transaksi ekonomi antara penduduk Indonesia dengan bukan penduduk pada suatu periode tertentu (biasanya satu tahun).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan tersebut muncul dari faktor internal maupun faktor eksternal. Namun saat ini, permasalahan

Lebih terperinci

BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING

BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING Suatu perusahaan dapat melakukan aktivitas yang menyangkut valuta asing (foreign activities) dalam dua cara, yaitu melakukan transaksi dalam mata uang asing atau memiliki

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Sejak terjadinya krisis ekonomi tabun 1997, perekonomian Indonesia

BABI PENDAHULUAN. Sejak terjadinya krisis ekonomi tabun 1997, perekonomian Indonesia BABl PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Helakang Pennasalahan Sejak terjadinya krisis ekonomi tabun 1997, perekonomian Indonesia mengalami banyak perubahan dalam berbagai aspek. Salah satu indikator

Lebih terperinci

Materi Minggu 9. Neraca Pembayaran Internasional

Materi Minggu 9. Neraca Pembayaran Internasional E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 62 Materi Minggu 9 Neraca Pembayaran Internasional 9.1. Neraca Pembayaran Internasional Neraca pembayaran internasional suatu negara yang biasanya juga disebut neraca

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas (freely floating system) yang dimulai sejak Agustus 1997, posisi nilai tukar rupiah terhadap mata uang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Definisi Manajemen keuangan menurut Van Horne dan Wachowicz (2005 :

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Definisi Manajemen keuangan menurut Van Horne dan Wachowicz (2005 : 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. KAJIAN PUSTAKA 1. Manajemen Keuangan Definisi Manajemen keuangan menurut Van Horne dan Wachowicz (2005 : p1) adalah financial management is

Lebih terperinci

SEBUAH TEORI MAKROEKONOMI PEREKONOMIAN TERBUKA

SEBUAH TEORI MAKROEKONOMI PEREKONOMIAN TERBUKA SEBUAH TEORI MAKROEKONOMI PEREKONOMIAN TERBUKA Adalah perekonomian yang berinteraksi secara terbuka dengan perekonomian-perekonomian lainnya di seluruh dunia. Variabel yang terkait dalam perekonomian:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kurs (Nilai Tukar) a. Pengertian Kurs Beberapa pengertian kurs di kemukakan beberapa tokoh antara lain, menurut Krugman (1999) kurs atau exchange rate adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan internasional mempunyai peranan sangat penting sebagai motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSAKSI MATA UANG ASING MATERI AKL 1, RABU 25 DESEMBER 2013

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSAKSI MATA UANG ASING MATERI AKL 1, RABU 25 DESEMBER 2013 AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSAKSI MATA UANG ASING MATERI AKL 1, RABU 25 DESEMBER 2013 Perusahaan yang beroperasi di pasar internasional dipengaruhi oleh resiko bisnis normal : 1. Kurangnya permintaan atas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi dan liberalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat dan berdampak luas bagi perekonomian, baik di dalam negeri maupun di tingkat dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan bebas. Perdagangan bebas merupakan suatu kegiatan jual beli produk antar negara tanpa adanya

Lebih terperinci

EKONOMI INTERNASIONAL

EKONOMI INTERNASIONAL URAIAN MATERI ampir H EKONOMI INTERNASIONAL tidak ada satu negara pun di dunia yang tidak melakukan hubungan perdagangan internasional. Hubungan ekonomi internasional dapat berupa perdagangan, investasi,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 13 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

PERTEMUAN 13 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING PERTEMUAN 13 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Konsep dan Transaksi mata uang asing. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan

Lebih terperinci

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 43 Materi Minggu 6 Lalu Lintas Pembayaran Internasional 6.1. Gambaran Umum Lalu Lintas Pembayaran Internasional Transaksi-transaksi pembayaran antar daerah tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Uang mempermudah manusia untuk saling memenuhi kebutuhan hidup dengan cara melakukan

Lebih terperinci

Manajemen Investasi. SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA

Manajemen Investasi.  SUTIA BUDI STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA Manajemen Investasi SUTIA BUDI sutia_budy@yahoo.com sutiabudi19@gmail.com STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA INVESTMENT MANAGEMENT Session 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times Chapter Introduction

Lebih terperinci

BAB II TELAAH PUSTAKA. memainkan peranan penting dalam perdagangan internasional, karena nilai. dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai negara.

BAB II TELAAH PUSTAKA. memainkan peranan penting dalam perdagangan internasional, karena nilai. dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai negara. BAB II TELAAH PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Nilai Tukar (Kurs) Krugman dan Obstfeld (1994:73) mendefinisikan nilai tukar sebagai harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya. Nilai tukar memainkan peranan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. negara atau lintas negara yang mencakup ekspor dan impor. Tambunan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. negara atau lintas negara yang mencakup ekspor dan impor. Tambunan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Perdagangan Internasional dapat didefinisikan sebagai perdagangan antar negara atau lintas negara yang mencakup ekspor dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah

I. PENDAHULUAN. Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian

Lebih terperinci

Materi 3 NERACA PEMBAYARAN. 1

Materi 3 NERACA PEMBAYARAN.  1 Materi 3 NERACA PEMBAYARAN http://www.deden08m.com 1 PENDAHULUAN (1) Berita di media masa tentang neraca pembayaran (BOP): fenomena Cina sebagai kekuatan ekonomi dunia yang baru. Ada tiga alasan mempelajari

Lebih terperinci

I.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan

I.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nilai tukar atau kurs merupakan indikator ekonomi yang sangat penting karena pergerakan nilai tukar berpengaruh luas terhadap aspek perekonomian suatu negara. Saat

Lebih terperinci

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value).

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value). A. PENDAHULUAN Uang adalah suatu benda atau alat tukar yang diterima oleh masyarakat umum untuk melakukan kegiatan pertukaran barang dengan barang atau lainnya. Ciri-ciri uang agar penggunaannya efisien:

Lebih terperinci

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. JURUSAN ILMU EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL Veteran JAWA TIMUR

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. JURUSAN ILMU EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL Veteran JAWA TIMUR SISTEM MONETER INTERNASIONAL JURUSAN ILMU EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL Veteran JAWA TIMUR PENGERTIAN KURS VALAS VALUTA ASING (FOREX) Valas atau Forex (Foreign Currency) adalah mata uang asing

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perubahan yang menakjubkan ketika pemerintah mendesak maju dengan

I. PENDAHULUAN. perubahan yang menakjubkan ketika pemerintah mendesak maju dengan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama tiga dekade terakhir, perekonomian Indonesia sudah mengalami perubahan yang menakjubkan ketika pemerintah mendesak maju dengan melakukan kebijakan deregulasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki mata uang yang menunjukkan harga-harga barang dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki mata uang yang menunjukkan harga-harga barang dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap negara memiliki mata uang yang menunjukkan harga-harga barang dan jasa. Jika suatu negara memiliki hubungan ekonomi dengan negara-negara lain maka

Lebih terperinci

Mekanisme transmisi. Angelina Ika Rahutami 2011

Mekanisme transmisi. Angelina Ika Rahutami 2011 Mekanisme transmisi Angelina Ika Rahutami 2011 the transmission mechanism Seluruh model makroekonometrik mengandung penjelasan kuantitatif yang menunjukkan bagaimana perubahan variabel nominal membawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan suatu negara, terutama untuk negara-negara yang sedang berkembang. Peningkatan kesejahteraan

Lebih terperinci

KONSEP PURCHASING POWER PARITY DALAM PENENTUAN KURS MATA UANG

KONSEP PURCHASING POWER PARITY DALAM PENENTUAN KURS MATA UANG KONSEP PURCHASING POWER PARITY DALAM PENENTUAN KURS MATA UANG Yovita Vivianty Indriadewi Atmadjaja Dosen Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi ABSTRAKSI Salah satu konsep

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih terbuka (openness). Perekonomian terbuka dalam arti dimana terdapat

BAB I PENDAHULUAN. lebih terbuka (openness). Perekonomian terbuka dalam arti dimana terdapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara ke arah yang lebih terbuka (openness). Perekonomian terbuka dalam arti dimana terdapat aktivitas perdagangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tidaknya pembangunan ekonomi adalah dengan menentukan besarnya Produk

BAB II LANDASAN TEORI. tidaknya pembangunan ekonomi adalah dengan menentukan besarnya Produk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Impor dan Pembangunan Ekonomi Selain ekspor, impor juga berperan penting dalam proses pembangunan ekonomi. Salah satu tolak ukur yang digunakan untuk menentukan

Lebih terperinci

Kondisi Paritas Internasional dan Penentuan Nilai Tukar

Kondisi Paritas Internasional dan Penentuan Nilai Tukar Kondisi Paritas Internasional dan Penentuan Nilai Tukar Mater 5 Andri Helmi M, S.E., M.M. Pengantar Kita akan mempelajari hubungan penting paritas internasional yang memiliki pengaruh besar bagi penentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN. proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi, perekonomian dunia memberikan peluang yang besar bagi berbagai negara untuk saling melakukan hubunga antarnegara, salah satunya dibidang ekomomi.

Lebih terperinci

NERACA PEMBAYARAN (BALANCE OF PAYMENT)

NERACA PEMBAYARAN (BALANCE OF PAYMENT) NERACA PEMBAYARAN (BALANCE OF PAYMENT) Mohammad Abdul Mukhyi 1 Pengertian Neraca Pembayaran (balance of payment): Balance of Payments Manual (BPM) IMF (1993): suatu catatan yang disusun secara sistematis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter atau bank sentral mempunyai tujuan

I. PENDAHULUAN. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter atau bank sentral mempunyai tujuan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank Indonesia sebagai otoritas moneter atau bank sentral mempunyai tujuan utama yaitu mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah. Hal ini tertulis dalam UU No. 3 tahun

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Utami dan Rahayu (2003) melakukan penelitian dengan judul Peranan Profitabilitas, Suku Bunga, Inflasi dan Nilai Tukar dalam Mempengaruhi Pasar Modal Indonesia

Lebih terperinci

PENENTUAN TINGKAT KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT DI PASAR VALUTA ASING INDONESIA (PERIODE )

PENENTUAN TINGKAT KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT DI PASAR VALUTA ASING INDONESIA (PERIODE ) PENENTUAN TINGKAT KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT DI PASAR VALUTA ASING INDONESIA (PERIODE 1998.1 2014) THE DETERMINATION OF FOREIGN EXCHANGE RUPIAH TO US DOLLAR IN INDONESIAN FOREX MARKET

Lebih terperinci

Ilmu Il Ek E o k n o omi o Nilai Tuk T ar PIEw11 1

Ilmu Il Ek E o k n o omi o Nilai Tuk T ar PIEw11 1 Ilmu Ekonomi Nilai Tukar PIEw11 1 Perekonomian Terbuka Perdagangan dapat mensejahterakan setiap orang Perekonomian tertutup (closed economy): sebuah perekonomian yang tidak berinteraksi dengan perekonomian

Lebih terperinci

I.PENDAHULUAN. Meningkatnya peran perdagangan internasional dibandingkan dengan. perdagangan domestik merupakan salah satu ciri yang menandai semakin

I.PENDAHULUAN. Meningkatnya peran perdagangan internasional dibandingkan dengan. perdagangan domestik merupakan salah satu ciri yang menandai semakin I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Meningkatnya peran perdagangan internasional dibandingkan dengan perdagangan domestik merupakan salah satu ciri yang menandai semakin berkembangnya globalisasi,

Lebih terperinci

Perekonomian Indonesia

Perekonomian Indonesia Perekonomian Indonesia Modul ke: 11Fakultas Ekonomi & Bisnis Membahas Konsep Neraca Pembayaran Luar Negeri - Indonesia Abdul Gani,SE MM Program Studi Manajemen NERACA PEMBAYARAN REKENING NERACA PEMBAYARAN

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORTIS

BAB II URAIAN TEORTIS 23 BAB II URAIAN TEORTIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Pertiwi (2007) pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI),yang berjudul pengaruh faktorfaktor

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dijadikan sebagai referensi untuk saling melengkapi. Terhadap Kurs Rupiah Tahun Teknik analisis yang digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dijadikan sebagai referensi untuk saling melengkapi. Terhadap Kurs Rupiah Tahun Teknik analisis yang digunakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian terdahulu Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas karena penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya. Meskipun ruang lingkup

Lebih terperinci

Kondisi Paritas Internasional

Kondisi Paritas Internasional Kondisi Paritas Internasional Kondisi Paritas Internasional merupakan sejumlah kondisi keseimbangan di pasar valuta asing terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kurs suatu mata uang Kondisi paritas

Lebih terperinci

Universitas Bina Darma

Universitas Bina Darma Mata Kuliah Kelas Hari/Tanggal Dosen Universitas Bina Darma Petunjuk mengerjakan soal: Tulislah Nama, NIM dan Kelas. ( Berdoa dahulu sebelum mengerjakan soal ) Kerjakan di KERTAS A. PILIHAN GANDA 1. Perdagangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keadaan perekonomian dunia pada era sekarang ini semakin bebas dan terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal menjadi semakin mudah menembus

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kebutuhannya sendiri tanpa mengimpor barang dan jasa dari negara lain.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kebutuhannya sendiri tanpa mengimpor barang dan jasa dari negara lain. BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Perdagangan Internasional Dewasa ini perdagangan internasional tidak dapat dihindari oleh setiap negara di dunia

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Produk Domestik Bruto Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu negara sebagai ukuran utama bagi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah sektor riil dalam pembahasan mengenai ekonomi makro menggambarkan kondisi perekonomian dipandang dari sisi permintaan dan penawaran barang dan jasa. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB 8 HUBUNGAN KURS VALAS DENGAN INFLASI DAN TINGKAT BUNGA

BAB 8 HUBUNGAN KURS VALAS DENGAN INFLASI DAN TINGKAT BUNGA BAB 8 HUBUNGAN KURS VALAS DENGAN INFLASI DAN TINGKAT BUNGA A. INTEREST RATE PARITY THEORY (IRP THEORY) Adalah salah satu teori yang paling dikenal dalam keuangan internasional yang menerangkan bagaimana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebutuhan cadangan devisa bagi suatu negara mempunyai tujuan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebutuhan cadangan devisa bagi suatu negara mempunyai tujuan dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Cadangan Devisa Kebutuhan cadangan devisa bagi suatu negara mempunyai tujuan dan manfaat seperti halnya manfaat kekayaan bagi suatu individu. Motif kepemilikan international

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORETIS. Risiko Sistematis, Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Inflasi Terhadap Harga Saham

BAB II URAIAN TEORETIS. Risiko Sistematis, Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Inflasi Terhadap Harga Saham BAB II URAIAN TEORETIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Pane tahun 2009 dengan judul Pengaruh Risiko Sistematis, Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Inflasi Terhadap Harga Saham Pada Industri

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. terlepas dari kegiatan ekonomi internasional. Kegiatan ekonomi internasional

I. PENDAHULUAN. terlepas dari kegiatan ekonomi internasional. Kegiatan ekonomi internasional I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara penganut sistem perekonomian terbuka yang tidak terlepas dari kegiatan ekonomi internasional. Kegiatan ekonomi internasional yang dilakukan oleh

Lebih terperinci

SEJARAH BANK INDONESIA : MONETER Periode

SEJARAH BANK INDONESIA : MONETER Periode SEJARAH BANK INDONESIA : MONETER Periode 1999-2005 Cakupan : Halaman 1. Sekilas Sejarah Bank Indonesia di Bidang Moneter Periode 1999-2 2005 2. Arah Kebijakan 1999-2005 3 3. Langkah-Langkah Strategis 1999-2005

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Nilai tukar mata uang adalah catatan harga pasar dari mata uang asing (foreign

I. PENDAHULUAN. Nilai tukar mata uang adalah catatan harga pasar dari mata uang asing (foreign 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nilai tukar mata uang adalah catatan harga pasar dari mata uang asing (foreign currency) dalam harga mata uang domestik (domestic currency) atau harga mata uang domestik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di

BAB I PENDAHULUAN. internasional tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, keadaan dan perkembangan perdagangan luar negeri serta neraca pembayaran internasional tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis mata uang di Amerika Latin, Asia Tenggara dan di banyak negara

BAB I PENDAHULUAN. Krisis mata uang di Amerika Latin, Asia Tenggara dan di banyak negara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis mata uang di Amerika Latin, Asia Tenggara dan di banyak negara telah menunjukkan bahwa ketidakseimbangan kebijakan moneter dapat menyebabkan konsekuensi serius

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian negara dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor utama dalam perekonomian Negara tersebut. Peran kurs terletak pada nilai mata

BAB I PENDAHULUAN. sektor utama dalam perekonomian Negara tersebut. Peran kurs terletak pada nilai mata BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Nilai mata uang Rupiah dan perbandingan dengan nilai mata uang acuan internasional yaitu Dollar Amerika, merupakan salah satu gambaran pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Lebih terperinci

TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING. PDF created with pdffactory Pro trial version

TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING. PDF created with pdffactory Pro trial version TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING KONSEP MATA UANG Mata uang Fungsional Mata uang Asing (Foreign currency) Mata uang lokal (Local currency) Mata uang lokal adalah mata uang yang menjadi alat transaksi dalam

Lebih terperinci

Wednesday, November 16, 2011 IPS SMP. S. Efiaty, S.Pd. SMP Negeri 5 Yogyakarta S. Efiaty, S.Pd.

Wednesday, November 16, 2011 IPS SMP. S. Efiaty, S.Pd. SMP Negeri 5 Yogyakarta S. Efiaty, S.Pd. Wednesday, November IPS SMP S. Efiaty, S.Pd SMP Negeri 5 Yogyakarta. Bab VIII Perdagangan Internasional Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah proses tukar menukar barang atau jasa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam

I. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam berbagai bidang termasuk perdagangan internasional didalamnya. Banyak perusahaan yang mengimpor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat terus tumbuh, namundengan tetap memperhatikan prinsip kehatian-hatian

BAB I PENDAHULUAN. dapat terus tumbuh, namundengan tetap memperhatikan prinsip kehatian-hatian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai jembatan antara pihakyang kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana. Bank diharapkan dapatmemberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dibandingkan dengan negara-negara maju, Indonesia sangatlah tertinggal

BAB I PENDAHULUAN. Dibandingkan dengan negara-negara maju, Indonesia sangatlah tertinggal BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah Dibandingkan dengan negara-negara maju, Indonesia sangatlah tertinggal baik dipandang dari segi ekonomi maupun tarap hidup masyarakatnya. Untuk itu Indonesia selalu

Lebih terperinci

PEREKONOMIAN INDONESIA

PEREKONOMIAN INDONESIA PEREKONOMIAN INDONESIA PERDAGANGAN DAN PEMBAYARAN INTERNASIONAL Disusun Oleh: KELOMPOK VIII 1. Paulo M.P. Harianja (11.032.111.006) 2. Yenny (11.032.111.017) 3. Dian A. Panjaitan (11.032.111.034) 4. Linceria

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat. Hal ini sangat mempengaruhi negara-negara lain karena

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat. Hal ini sangat mempengaruhi negara-negara lain karena 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar belakang masalah Pada tahun 2008 terjadi krisis global dan berlanjut pada krisis nilai tukar. Krisis ekonomi 2008 disebabkan karena adanya resesi ekonomi yang melanda Amerika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri, seperti tercermin dari terdapatnya kegiatan ekspor dan impor (Simorangkir dan Suseno, 2004, p.1)

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri, seperti tercermin dari terdapatnya kegiatan ekspor dan impor (Simorangkir dan Suseno, 2004, p.1) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi internasional semakin pesat sehingga hubungan ekonomi antar negara menjadi saling terkait dan mengakibatkan peningkatan arus perdagangan barang,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara sangat ditunjang oleh indikator tabungan dan investasi domestik yang digunakan untuk menentukan tingkat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS KURS VALUTA ASING YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA), EKSPORT, DAN PENGELUARAN PEMBANGUNAN DI JAWA TIMUR SKRIPSI

ANALISIS KURS VALUTA ASING YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA), EKSPORT, DAN PENGELUARAN PEMBANGUNAN DI JAWA TIMUR SKRIPSI ANALISIS KURS VALUTA ASING YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA), EKSPORT, DAN PENGELUARAN PEMBANGUNAN DI JAWA TIMUR SKRIPSI Di ajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nilai tukar sering digunakan untuk mengukur tingkat perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. Nilai tukar sering digunakan untuk mengukur tingkat perekonomian suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nilai tukar sering digunakan untuk mengukur tingkat perekonomian suatu negara. Nilai tukar mata uang memegang peranan penting dalam perdagangan antar negara, dimana

Lebih terperinci

Keseimbangan Ekonomi Empat Sektor. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM

Keseimbangan Ekonomi Empat Sektor. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM Keseimbangan Ekonomi Empat Sektor Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM Perekonomian empat sektor adalah perekonomian yg terdiri dari sektor RT, Perusahaan, pemerintah dan sektor LN. Perekonomian empat sektor

Lebih terperinci

Perekonomian Suatu Negara

Perekonomian Suatu Negara Menteri Keuangan RI Jakarta, Maret 2010 Perekonomian Suatu Negara Dinamika dilihat dari 4 Komponen= I. Neraca Output Y = C + I + G + (X-M) AS = AD II. Neraca Fiskal => APBN Total Pendapatan Negara (Tax;

Lebih terperinci

Sistem Moneter Internasional

Sistem Moneter Internasional Materi 2 Sistem Moneter Internasional http://www.deden08m.com 1 Sistem Moneter Internasional dapat didefinisikan sebagai struktur, instrumen, institusi, dan perjanjian yang menentukan kurs atau nilai berbagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori perdagangan internasional Perdagangan internasional adalah transaksi dagang antara subyek ekonomi negara yang satu dengan subyek ekonomi

Lebih terperinci