PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII SMP/MTs

dokumen-dokumen yang mirip
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL CLASSROOM MEETING DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH TERHADAP KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research And Development (R & D) atau

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

EKPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK SETTING KOOPERATIF (RESIK) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN MINAT BELAJAR

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA GAMBAR MATEMATIKA BERBASIS REALISTIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DESAIN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS BUDAYA DI SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTUN MATEMATIKA PADA MATERI PERBANDINGAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. media pembelajaran dengan menggunakan model pengembangan media 4D

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research Development (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR AKUNTANSI BERBENTUK KOMIK DIGITAL PADA MATERI SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MACULTA PADA MATERI TRIGONOMETRI BERBASIS PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMA NEGERI 1 PURWOREJO TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TAPE (TEKA-TEKI PINTAR EDUKATIF) PADA MATERI BARISAN ARITMATIKA DAN GEOMETRI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN KOORDINAT PADA MATERI VEKTOR KELAS XI SMK

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dikembangkan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan modul himpunan dengan pendekatan Pendidikan

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. meliputi : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), buku siwa, dan

BAB III METODE PENELITIAN

HARIO WIJAYANTO A

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS PEMECAHAN MASALAH DI KELAS X SMK

DESKRIPSI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO

BAB III METODE PENELITIAN. karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PECAHAN

MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini termasuk penelitian

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN MATHEMATIC MISSOURI PROJECT (MMP) DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KEMANDIRIAN DAN PEMAHAMAN KONSEP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan. Permukaan dan Volume Pisma dan Limas tegak.

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TALKING STICK, STAD DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK JENIS SYNDICATE GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP UMSurabaya I. Pendahuluan

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI

BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL DISKUSI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA

EFEKTIVITAS MODEL TPS BERBANTUAN CABRI 3D PADA MATERI BANGUN RUANG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lioni Anka Monalisa 23, Dinawati Trapsilasiwi 24 PENDAHULUAN

146 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo. Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

Kata Kunci: model pembelajaran, Student Teams-Achievement Divisions (STAD), Kubus dan balok

Tri Andari, Pengembangnan Perangkat Pembelajaran... Tri Andari 1 Restu Lusiana 2

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS VIII MTs NEGERI 2 SURABAYA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN KONEKSI SISWA SMP/MTs

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU SAKU MATERI LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG UNTUK JENJANG SMP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

Multimedia Pembelajaran SD Berbasis Konstruktivistik

BAB III METODE PENELITIAN

berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model.

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PLAT (PENGALAMAN LAPANGAN ATAS TEMUAN) BERBASIS LINGKUNGAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB IV DESKRIPSI PENGEMBANGAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. coba produk dinyatakan layak untuk digunakan dengan kategori Baik.

STUDI PERBANDINGAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP PRESTASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 2 PURING

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KEISLAMAN DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan

Prosiding Semnasdik 2016 Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Madura

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII SMP/MTs Muji Nurwahidah, Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: uzhy.nurwahydach@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media kartun matematika. Instrumen yang digunakan meliputi instrumen penilaian untuk validasi ahli, instrumen respon siswa terhadap media, lembar observasi dan angket untuk mengetahui minat belajar siswa. Untuk menguji keefektifan media kartun matematika digunakan desain eksperimen yang dianalisis dari hasil nilai evaluasi kelas kontrol dan kelas eksperimen.media kartun matematika valid berdasarkan validasi ahli media serta ahli materi dan bahasa dengan sedikit revisi. Sedangkan kepraktisan dilihat dari respon siswa dan minat belajar berada dalam kategori baik. Uji keefektifan diperoleh hasil rerata nilai evaluasi kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Keefektifan juga dilihat dari hasil minat belajar siswa pada kelas eksperimen lebih baik bila dibandingkan dengan kelas kontrol. Kesimpulan didapat bahwa media kartun matematika yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran matematika. Kata kunci: kartun matematika, minat, prestasi belajar PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi pada masa sekarang ini. Penguasaan matematika diperlukan untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan. Namun, pada kenyataannya prestasi matematika di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini bisa dilihat dari data TIMSS diperoleh bahwa Indonesia menduduki peringkat ke 34 dari 38 negara. Prestasi belajar siswa sangat ditentukan pada keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Salah satu faktor terpenting terhadap keberhasilan siswa dalam belajar adalah penyajian materi pelajaran. Pada umumnya, proses pembelajaran matematika yang dilaksanakan guru saat ini belum menggunakan media pembelajaran. Beberapa faktor yang yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar matematika kelas VIII di SMP Muhammadiyah 1 Kebumen berdasakan wawancara Ekuivalen: Pengembangan Media Kartun Matematika Pada Materi Kubus dan Balok Siswa Kelas VIII SMP/MTs 117

dengan guru matematika, diantaranya kurangnya penggunaan media pembelajaran yang dapat membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan masih rendahnya minat belajar siswa disebabkan karena penyajian materi yang kurang menarik dan penggunaan bahan buku teks yang sulit dipahami siswa. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit sehingga siswa kurang berminat dalam belajar matematika. Sedangkan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kebumen masih rendah. Rendahnya prestasi belajar dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 1.Rerata Nilai Ulangan Akhir Semester Ganjil Kelas VIII Kelas VIII A VIII B VIII C VIII D VIII E VIII F 53.2 49.5 52.1 51.8 48.9 48.7 Sumber: Data Nilai UAS Ganjil Untuk meningkatkan minat belajar matematika dapat dilakukan dengan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi. Media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika salah satunya adalah dengan media kartun matematika. Hal ini disebabkan kecenderungan siswa yang tidak menyukai buku teks yang tidak menarik. Kartun sebagai media pembelajaran memiliki peranan penting karena dalam tahap ini siswa sangat tanggap terhadap stimulus visual yang lucu, menarik, dan praktis. Kartun merupakan bentuk visual dengan minat kanak-kanak yang boleh digunakan guru dalam pembelajaran. Sesuai dengan wataknya kartun yang efektif akan menarik perhatian serta menumbuhkan minat belajar siswa. Pembelajaran dengan kartun akan menciptakan belajar yang efektif karena dapat membawa siswa ke dalam suasana yang menyenangkan. (Gordon Dryden dalam Supriadi, 2008). Fathurrohman dan Sulistyorini (2012: 173) menyatakan bahwa minat adalah kecenderungan jiwa yang relatif menetap pada diri seseorang dan biasanya disertai dengan perasaan senang. Seseorang yang berminat terhadap suatu hal akan memperhatikan hal tersebut secara konsisten dengan rasa senang. Seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap pelajaran tertentu akan memusatkan perhatiannya lebih banyak. Karena pemusatan perhatian yang intensif itulah yang memungkinkan 118 Ekuivalen: Pengembangan Media Kartun Matematika Pada Materi Kubus dan Balok Siswa Kelas VIII SMP/MTs.

siswa untuk belajar lebih giat dan akhirnya mendapat prestasi yang diinginkan. Menurut Fathurrohman dan Sulistyorini (2012: 174) indikator minat ada empat, yaitu: perasaan senang, ketertarikan siswa, perhatian siswa, dan keterlibatan siswa. Minat sangat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila minat siswa rendah maka siswa tidak akan belajar dengan baik karena tidak ada daya tarik baginya. Prestasi belajar merupakan hasil yang ditunjukkan siswa setelah melakukan proses pembelajaran. Prestasi belajar biasanya ditunjukkan dengan angka atau nilai sebagai laporan hasil belajar siswa kepada orang tuanya. Menurut Sutratinah Tirtonegoro dalam Fathurrohman (2012: 119) prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Salah satu faktor sekolah yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah media pembelajaran. Penggunaan media ini akan mempengaruhi minat belajar siswa. Dengan minat yang tinggi siswa akan berusaha belajar dengan giat sehingga akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media kartun matematika untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar matematika pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kebumen. Sebagai bahan acuan dan pembanding dalam penelitian ini, dikemukakan hasil penelitian terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Zamhari dengan judul Pengembangan Media Kartun Kimia Pada Materi Pokok Laju Reaksi Untuk SMA/MA pada tahun 2013. Penelitian ini menujukkan menunjukkan hasil bahwa buku kartun kimia ini layak dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran kimia di kelas berdasarkan skor yang diperoleh 113,8 dengan presentase 78,48 %, dengan kategori baik. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan model 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan dalam Endang (2013) yang terdiri dalam empat tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (development), dan tahap penyebaran (disseminate). Waktu penelitian mulai dari bulan November 2013 sampai Juli 2014 di SMP Muhammadiyah 1 Kebumen. Populasi Ekuivalen: Pengembangan Media Kartun Matematika Pada Materi Kubus dan Balok Siswa Kelas VIII SMP/MTs 119

dalam penelitian ini adalah kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kebumen dengan teknik sampling menggunakan Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan berupa lembar validasi ahli, lembar observasi, angket minat, dan soal tes prestasi belajar. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Dengan indikator keberhasilan media kartun matematika ini valid, praktis, dan efektif menurut Khabibah dalam Yamasari (2010). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dimulai dari tahap pendefinisian sampai tahap penyebaran sebagai berikut. Tahap Pendefinisian (Define). Pada tahap ini diperoleh data bahwa minat belajar siswa kelas VIII masih rendah sehingga berakibat pada rendahnya prestasi belajar matematika hal ini diperoleh berdasarkan wawancara dan observasi awal. Selanjutkan dilaksanakan studi literatur sehingga diambil keputusan untuk mengembangkan media kartun matematika. Tahap Perancangan (Design). Tahap perancangan menghasilan rancangan awal media kartun matematika yang disebut draft I. Selanjutnya draft I ini divalidasi oleh ahli media serta ahli materi dan bahasa. Hasil validasi media oleh ahli materi diperoleh persentase 84%. Sedangkan hasil validasi oleh ahli materi dan bahasa sebesar 84%. Media kartun matematika ini dapat digunakan dengan sedikit revisi. Revisi dilakukan berdasaskan saran dari validator sehingga menghasilkan media kartun matematika yang telah direvisi yang disebut draft II. Tahap Pengembangan (Development). Draft II selanjutnya diujicobakan kepada 31 siswa pada uji coba terbatas. Pada uji coba terbatas diperoleh persentase minat belajar siswa sebesar 64.2% berdasarkan lembar observasi dan 64.3% berdasarkan angket minat belajar. Sedangkan respon siswa terhadap media kartun matematika diperoleh persentase sebesar 78.7%. Media kartun matematika direvisi lagi berdasarkan catatan lapangan yang diperoleh saat uji coba terbatas sehingga dihasilkan draft III. Draft III diujicobakan pada uji coba eksperimen. Pada kelas eksperimen diperoleh persentase minat belajar sebesar 78.1% berdasarkan lembar observasi dan 78.7% Sedangkan hasil respon terhadap media kartun matematika diperoleh persentase 89.7%. Hasil prestasi yang diperoleh selanjutkan dilakukan uji t 120 Ekuivalen: Pengembangan Media Kartun Matematika Pada Materi Kubus dan Balok Siswa Kelas VIII SMP/MTs.

pihak kanan yang diperoleh nilai t obs = 4.9647 dan t tabel = 1.655. Ternyata t obs > t tabel. Jadi, H 0 ditolak artinya rerata nilai evaluasi kelas eksperimen lebih baik dari rerata nilai evaluasi kelas kontrol. Selanjutnya dilakukan penyempurnaan media kartun yang menghasilkan draft IV. Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa media kartun matematika memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.tahap Penyebaran (Disseminate). Media kartun matematika disebarkan kepada guru matematika dan siswa kelas VIII. SIMPULAN DAN SARAN Media kartun matematika yang dikembangan memenuhi indikator keberhasilan yaitu valid berdasarkan penilaian ahli bahwa media kartun matematika dapat digunakan dengan sedikit revisi. Selanjutnya media ini diujicobakan pada kelas kecil diperoleh persentase minat belajar siswa sebesar 64.2% berdasarkan lembar observasi dan 64.3% berdasarkan angket minat belajar. Sedangkan respon siswa terhadap media kartun matematika diperoleh persentase sebesar 78.7% sehingga media kartun ini praktis dan dapat dilanjutkan dengan uji coba eksperimen. Pada kelas eksperimen diperoleh persentase minat belajar sebesar 78.1% berdasarkan lembar observasi dan 78.7% Sedangkan hasil respon terhadap media kartun matematika diperoleh persentase 89.7%. Hasil prestasi yang diperoleh selanjutkan dilakukan uji t pihak kanan yang diperoleh nilai t obs = 4.9647 dan t tabel = 1.655. Ternyata t obs > t tabel. Jadi, H 0 ditolak artinya rerata nilai evaluasi kelas eksperimen lebih baik dari rerata nilai evaluasi kelas kontrol. Selanjutnya dilakukan penyempurnaan media kartun matematika. Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa media kartun matematika memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Selanjutnya dilakukan penyebaran kepada guru matematika dan siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 1 Kebumen. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti memberikan saran sebagai berikut: (1) Media kartun matematika yang dihasilkan perlu dilakukan uji coba yang lebih luas kepada siswa sehingga akan meningkatkan kualitas media kartun matematika ini; (2)Perlu adanya pengembangan materi secara keseluruhan sehingga dapat meningkatkan kualitas materi yang disajikan dalam media kartun matematika ini; dan (3) Perlu adanya tindak lanjut dari peneliti-peneliti lain untuk mendesain dan Ekuivalen: Pengembangan Media Kartun Matematika Pada Materi Kubus dan Balok Siswa Kelas VIII SMP/MTs 121

mengembangkan media kartun matematika ini. Hal ini dilakukan agar media kartun yang dihasilkan lebih berkualitas. DAFTAR PUSTAKA Fathurrohman, Muhammad dan Sulistyorini. 2012. Belajar dan Pembelajaran Meningkatkan Mutu Pembelajaran Sesuai Standar Nasional. Yogyakarta: Teras. Mulyatiningsih, Endang. 2013. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sudjana Nana, dan Ahmad Rivai. 2011. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Yamasari, Yuni. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis ICT yang Berkualitas. Jurnal Universitas Negeri Surabaya ISBN No. 979-545- 0270-1. 1-8. Zamhari, Muhammad. 2009. Pengembangan Media Pembelajaran Kartun Kimia Pada Materi Pokok Laju Reaksi Untuk Siswa SMA/MA. Skripsi. Tidak diterbitkan. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 122 Ekuivalen: Pengembangan Media Kartun Matematika Pada Materi Kubus dan Balok Siswa Kelas VIII SMP/MTs.