BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk implementasi pada Oke Bakery ada spesifikasi-spesifikasi yang dibutuhkan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berpijak pada konseptual desain, didapatkan alur sistem (system flow),

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi pembelian dan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

11. Tampilan Tambah Barang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. jadwal implementasi yang berlangsung selama kurang lebih 2 bulan : (lihat tabel 4.1)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang akan didistribusikan kedalam jaringan client-server. Pada bagian client terdapat

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

Processor Intel Pentium III 233MHz

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari Sistem Informasi Geografi(SIG) ini adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Pera ngkat Lunak. program aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak. aplikasi dengan baik adalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan

BAB 4 APLIKASI DAN IMPLEMENTASI. Untuk implementasi basis data pada PD Rudy Motors dibutuhkan spesifikasi

Batal mengisi data pelanggan. Jika tombol update barang diterima ditekan. Tampilkan layar update status penerimaan barang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu : Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (hardware) dan piranti lunak yang memadai. Sistem Informasi Geografis ini antara lain:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor : Intel Pentium IV 2,13 GHz

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari sistem terdiri dari kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian sistem dimaksudkan untuk menguji semua element element

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

KASUS : SISTEM INFORMASI TRANSAKSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

Gambar Halaman Change Password Ketika Benar Mengisi. Setelah login sukses, user akan masuk ke halaman Home. Dimana terdapat beberapa

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Piranti Keras (Hardware)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi;

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dari sistem. Terdiri dari 2 subbab, yaitu: implementasi, dan evaluasi.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Implementasi program adalah implementasi dari analisis dan desain

BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. Rumah Sakit Sunter Agung, kemudian pada tahun 2004 nama tersebut berubah menjadi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. siswa bahasa Jepang Dasar I sebagai alat bantu belajar diluar jam kursus.

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi sistem informasi geografis ini adalah : a. Spesifikasi perangkat keras minimum : memori 64 MB.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Bab IV berisi tentang implementasi dan evaluasi sistem.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan program aplikasi ini diperlukan hardware dan software yang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. Processor : Intel Pentium IV 1.60 GHz RAM : 256 MB

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. perancangan sistem dimana sistem tersebut siap untuk di implementasikan,

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. Oriented Programming) atau secara procedural.

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user.

Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi. Gambar 4.70 Layar Print Laporan Analisis ABC Investasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Penerimaan dan Pembayaran Siswa/Siswi Baru yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Implementasi terdiri dari:

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. keras, form program yang sesuai, query yang digunakan, pemrograman dan

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL EVALUASI. digunakan dalam pengujian program optimasi biaya persediaan bahan baku dengan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat ajar tentang Sistem Organ Tubuh Manusia ini dirancang untuk

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. harus disediakan server, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware)

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka komponen-komponen utama komputer yang akan mendukung setiap proses

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Transkripsi:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Implementasi Ada beberapa spesifikasi yang dibutuhkan pengguna agar program aplikasi ini dapat berjalan, yaitu: 4.1.1. Kebutuhan Piranti Keras (Hardware) Persyaratan piranti keras yang diperlukan untuk menjalankan program aplikasi ini adalah : Processor : Intel Pentium IV 1,6 Ghz minimum. Intel Pentium IV 2 Ghz recommended. Memori Hardisk : 512 MB RAM minimum, 1 GB RAM recommended. : 20 GB minimum, 40 GB recommended. Monitor : 15 SVGA, dengan resolusi 800x600. 17 SVGA, dengan resolusi 1024x768 recommended. VGA card : 64 MB. Resolusi 800x600, colors 16 bit (High colors) 128 MB. Resolusi 1024x768, colors 32 bit recommended. Mouse dan keyboard standar. 4.1.2. Kebutuhan Piranti Lunak (Software) Sedangkan persyaratan piranti lunak yang diperlukan adalah : Sistem operasi : Windows 2000 atau Windows XP Microsoft Access 2003 dotnetframework 2.0

50 4.2. Penyajian Data Hasil Penelitian Data-data hasil penelitian yang digunakan dalam pengolahan data adalah: Data bahan makanan, yang terdiri dari jenis bahan makanan, nama bahan makanan, kandungan kalori, protein, lemak dan karbohidrat per 100 gram, ukuran rumah tangga (URT), dan harga bahan makanan per 100 gram. Data pasien penderita stroke, yang terdiri dari jenis stroke, jenis kelamin pasien, usia pasien, tinggi dan berat badan pasien, aktivitas sehari-hari pasien, kebutuhan kalori, protein, lemak, dan karbohidrat yang dibutuhkan pasien per hari. Data di atas dapat dilihat pada tabel 3.1 sampai 3.6. Dari total kebutuhan gizi yang dibutuhkan pasien per harinya, dapat disusun 6 menu makanan yang dibedakan menurut waktu makannya: Kebutuhan gizi untuk menu makan pagi = 20 % x kebutuhan gizi total Kebutuhan gizi untuk menu snack pagi = 10 % x kebutuhan gizi total Kebutuhan gizi untuk menu makan siang = 25 % x kebutuhan gizi total Kebutuhan gizi untuk menu snack siang = 15 % x kebutuhan gizi total Kebutuhan gizi untuk menu makan malam = 20 % x kebutuhan gizi total Kebutuhan gizi untuk menu snack malam = 10 % x kebutuhan gizi total 4.3. Pengolahan Data 4.3.1. Variabel Keputusan Formulasi metode Criss-Cross yang akan diselesaikan adalah penentuan jumlah masing-masing bahan makanan agar dapat membentuk suatu menu makanan yang optimal. Dengan demikian, yang menjadi variabel keputusan adalah jumlah satuan

51 makanan dari bahan-bahan yang telah dipilih untuk mengoptimalkan menu makanan yang dihasilkan. Misalnya ingin mengoptimalkan kebutuhan gizi pasien penderita stroke pendarahan dengan jenis kelamin pria, usia 30 tahun, tinggi badan 170 cm, berat badan 60 kg, aktivitas normal dan nilai kebutuhan gizinya adalah kalori = 2000 kal; protein = 65 gram; lemak = 60 gram; karbohidrat = 300 gram. Untuk pasien tersebut ingin disusun menu makanan untuk dikonsumsi pada siang hari. Maka nilai kebutuhan gizi yang harus dipenuhi adalah 25 % dari kebutuhan gizi di atas, sehingga nilai kebutuhan gizinya adalah : kalori = 500 kal; protein = 16,25 gram; lemak = 15 gram; karbohidrat = 75 gram. Bahan makanan yang ingin dikombinasikan untuk menu makan siang tersebut adalah sebagai berikut : Sumber karbohidrat : nasi dan mie basah, Sumber protein : sosis dan ikan, Sayuran : buncis dan wortel, Buah : pepaya. Ada tujuh bahan makanan yang ingin dikombinasikan dalam suatu menu makanan. Maka variable keputusannya adalah sebagai berikut: X 1 = gram nasi yang ingin dioptimalkan X 2 = gram mie basah yang ingin dioptimalkan X 3 = gram sosis yang ingin dioptimalkan X 4 = gram ikan yang ingin dioptimalkan X 5 = gram buncis yang ingin dioptimalkan X 6 = gram wortel yang ingin dioptimalkan

52 X 7 = gram pepaya yang ingin dioptimalkan 4.3.2. Fungsi Tujuan Pada kasus ini, tujuan yang ingin dicapai adalah meminimalkan biaya pembelian bahan makanan. Maka, fungsi tujuannya adalah: Min: Z = Dimana: J adalah jumlah semua bahan makanan yang ingin dikombinasikan j adalah bagian dari J X j adalah bahan baku yang ke-j C j adalah harga dari bahan baku yang ke-j Jadi jumlah j akan sangat bervariatif pada setiap proses perhitungannya karena tergantung dengan bahan yang hendak dipilih dalam menu makanan. Berdasarkan variabel yang dipilih dalam contoh pada subbab 4.3.1 maka dapat dirumuskan fungsi tujuan yang ingin dicapai adalah: Min: Z = 700 X 1 + 500 X 2 + 4000 X 3 + 3000 X 4 + 400 X 5 + 600 X 56 + 500 X 7 4.3.3. Fungsi Pembatas Dalam formulasi, ruas kiri menyatakan jumlah gizi per 100 gram makanan, sedangkan ruas kanan menyatakan jumlah kebutuhan gizi yang harus dipenuhi. Batasan tanda matematika yang digunakan adalah tanda karena jumlah tiap bahan makanan harus memenuhi jumlah kebutuhan gizi dan tanda karena jumlah tiap bahan makanan tidak boleh melebihi URT-nya. Berikut adalah fungsi pembatas yang sesuai dengan variabel keputusan yang ada: Kalori: 175 X 1 + 87.5 X 2 + 300 X 3 + 125 X 4 + 25 X 5 + 25 X 6 + 45.5 X 7 >= 500 Protein: 4 X 1 + 2 X2 + 14 X 3 + 17.5 X 4 + X 5 + X 6 >= 16.25

53 Lemak: 26 X 3 + 5 X 4 >= 15 Karbohidrat: 40 X 1 + 20 X 2 + 5 X 5 + 5 X 6 + 11 X 7 >= 75 URT: X 1 <= 1; X 2 <= 1.1; X 3 <= 0.5; X 4 <= 0.4; X 5 <= 1; X 6 <= 1; X 7 <= 1.1 4.3.4. Model Matematis Dengan menggabungkan fungsi tujuan dan fungsi pembatas yang ada, maka bentuk dari model matematis pemrograman linier yang menentukan jumlah makanan yang dioptimalkan adalah : Min: Z = 700 X 1 + 500 X 2 + 4000 X 3 + 3000 X 4 + 400 X 5 + 600 X 6 + 500 X 7 175 X 1 + 87.5 X 2 + 300 X 3 + 125 X 4 + 25 X 5 + 25 X 6 + 45.5 X 7 >= 500 4 X 1 + 2 X2 + 14 X 3 + 17.5 X 4 + X 5 + X 6 >= 16.25 26 X 3 + 5 X 4 >= 15 40 X 1 + 20 X 2 + 5 X 5 + 5 X 6 + 11 X 7 >= 75 X 1 <= 1; X 2 <= 1.1; X 3 <= 0.5; X 4 <= 0.4; X 5 <= 1; X 6 <= 1; X 7 <= 1.1 Kendala-kendala dan tujuan yang telah diformulasikan dalam model matematis di atas akan diselesaikan dengan program aplikasi yang telah dibuat, dimana penyelesaiannya menggunakan metode Criss-Cross. 4.4. Implementasi Untuk menjalankan program aplikasi ini, dapat dimulai dengan meng-klik ganda file bernama MainProgram.exe, lalu akan terbuka kotak dialog Login Form. Masukkan nama user dan password untuk memulai. Tekan tombol Login untuk masuk ke program atau tekan tombol Exit untuk membatalkan dan keluar dari program.

54 Gambar 4.1 Layar Login Form Setelah memasukkan username dan password yang benar, maka akan terbuka halaman layar utama seperti berikut: Gambar 4.2 Layar Halaman Utama Pada layar Halaman Utama ada 3 menu utama yang akan mengantarkan pemakai ke dalam masing-masing kegiatan, yaitu menu File, Database, dan Optimasi. Menu File mempunyai 2 submenu, yaitu Logout dan Exit. Logout dipilih bila ingin

55 kembali pada kotak dialog Login Form, sehingga pengguna lain tidak bisa memasuki program tersebut atau pilih submenu Exit untuk mengakhiri program. Menu Database digunakan untuk melihat, menambah, menghapus, atau mengubah database yang ada. Pada menu Database terdapat 3 submenu, yaitu Jenis Makanan, Kebutuhan Gizi, dan Makanan. Ketiga-tiganya berupa form yang dapat digunakan untuk melihat dan meng-update database. Menu Optimasi merupkan bagian utama dari program, yaitu untuk menyusun menu makanan optimal berdasarkan kebutuhan gizi pasien dan bahan makanan yang dipilih. Tampilan layar-tampilan layar dari submenu-submenu di atas, kecuali menu File, dapat dilihat sebagai berikut: Submenu Jenis Makanan Gambar 4.3 Layar Daftar Jenis Makanan Saat submenu Jenis Makanan yang terdapat pada menu Database dipilih, maka akan muncul tampilan seperti di atas. Submenu ini digunakan untuk melihat, menambah, mengubah, atau menghapus jenis makanan yang ada. Berdasarkan database

56 yang ada, ada 5 jenis makanan beserta keterangannya masing-masing, yaitu sumber karbohidrat, sumber protein, sayuran, buah, dan susu. Pilih tombol Add untuk menambah jenis makanan, tombol Edit untuk mengubah keterangan jenis makanan yang telah ada. Tombol Cancel dan Save akan menjadi aktif saat pengguna memilih salah satu dari kedua tombol pertama. Tombol Cancel dipilih jika pengguna ingin membatalkan perubahan database. Sedangkan tombol Save digunakan bila pengguna ingin menyimpan perubahan database yang telah dilakukannya. Tombol Delete digunakan untuk menghapus salah satu atau beberapa jenis makanan yang ada. Akan muncul kotak dialog konfirmasi penghapusan data. Klik Yes untuk menghapus data atau klik No untuk membatalkan penghapusan data. Submenu Kebutuhan Gizi Gambar 4.4 Layar Daftar Kebutuhan Gizi Saat submenu Kebutuhan Gizi yang terdapat pada menu Database dipilih, maka akan muncul tampilan seperti di atas. Submenu ini digunakan untuk melihat, menambah, mengubah, atau menghapus data pasien beserta kebutuhan gizinya yang ada.

57 Form yang ada di sebelah kiri merupakan atribut-atribut dari data pasien, sedangkan tabel di sebelah kanan merupakan data kebutuhan gizi yang telah tersimpan sebelumnya. Pilih tombol Add untuk menambah data kebutuhan gizi, maka form yang ada di sebelah kiri akan kosong dan pengguna dapat mengisi form tersebut. Tombol Edit digunakan untuk mengubah data pasien dan kebutuhan gizinya yang telah ada. Tombol Cancel dan Save akan menjadi aktif saat pengguna memilih salah satu dari kedua tombol pertama. Tombol Cancel dipilih jika pengguna ingin membatalkan perubahan database. Sedangkan tombol Save digunakan bila pengguna ingin menyimpan perubahan database yang telah dilakukannya. Tombol Delete digunakan untuk menghapus salah satu atau beberapa data kebutuhan gizi yang ada. Akan muncul kotak dialog konfirmasi penghapusan data. Klik Yes untuk menghapus data atau klik No untuk membatalkan penghapusan data. Submenu Makanan Gambar 4.5 Layar Daftar Makanan

58 Saat submenu Makanan yang terdapat pada menu Database dipilih, maka akan muncul tampilan seperti di atas. Submenu ini digunakan untuk melihat, menambah, mengubah, atau menghapus data bahan makanan beserta kandungan gizinya yang ada. Form yang ada di sebelah kiri merupakan atribut-atribut dari data bahan makanan, sedangkan tabel di sebelah kanan merupakan data bahan makanan yang telah tersimpan sebelumnya. Pilih tombol Add untuk menambah data bahan makanan, maka form yang ada di sebelah kiri akan kosong dan pengguna dapat mengisi form tersebut. Tombol Edit digunakan untuk mengubah data bahan makanan, kandungan gizinya, harga dan URT dari bahan makanan yang telah ada Tombol Cancel dan Save akan menjadi aktif saat pengguna memilih salah satu dari kedua tombol pertama. Tombol Cancel dipilih jika pengguna ingin membatalkan perubahan database. Sedangkan tombol Save digunakan bila pengguna ingin menyimpan perubahan database yang telah dilakukannya. Tombol Delete digunakan untuk menghapus salah satu atau beberapa data bahan makanan yang ada. Akan muncul kotak dialog konfirmasi penghapusan data. Klik Yes untuk menghapus data atau klik No untuk membatalkan penghapusan data. Menu Optimasi Untuk memulai penyusunan menu makanan, pilih menu Optimasi lalu pilih submenu yang terdapat di dalamnya yaitu submenu Pengaturan Menu. Maka akan terbuka tampilan layar seperti berikut:

59 Gambar 4.6 Layar Menu Optimasi Saat ditampilkan layar ini, maka ada beberapa bagian yang harus dipilih pengguna. Yang pertama yaitu kode kebutuhan. Kode kebutuhan dipilih berdasarkan data kebutuhan gizi yang telah disimpan di database dan digunakan untuk melakukan pengaturan menu makanan. Setelah memilih salah satu dari data kebutuhan gizi yang ada, maka data-data tersebut akan muncul pada form Paket Kebutuhan gizi. Pengguna lalu memilih waktu makan yang ingin disusun menu makanannya. Waktu makan dibagi atas 6 waktu, yaitu makan pagi, snack pagi, makan siang, snack siang, makan malam, dan snack malam dengan komposisi kebutuhan gizi masingmasing 20%, 10%, 25%, 15%, 20%, dan 10% dari total kebutuhan gizi per hari. Setelah itu, pemakai dapat memilih bahan makanan-bahan makanan yang ingin dikombinasikan untuk membentuk suatu menu makanan. Untuk menambah bahan makanan, tekan tombol Tambah Ke List. Untuk menghapus bahan makanan yang telah masuk ke list, tekan tombol Delete dari List. Untuk menghapus keseluruhan list, tekan tombol Reset.

60 Gambar 4.7 Layar Menu Optimasi Pilih Makanan Bila pengguna telah memilih kombinasi bahan makanan yang diinginkan, tekan tombol Optimasi dan program akan menjalankan metode optimalisasi. Nilai kandungan gizi dan harga dari tiap bahan makanan akan diperhitungkan dengan metode Criss-Cross untuk mendapatkan menu makanan yang paling optimal. Hasil dari optimalisasi tersebut berupa jumlah satuan tiap bahan makanan yang dapat menghasilkan suatu menu makanan yang optimal, dimana dalam hal ini, nilai optimal tersebut tercapai bila menu makanan yang ada mempunyai nilai pembelian bahan makanan minimum dan tetap memenuhi kebutuhan gizi pasien. Harga pembelian tersebut akan muncul pada textfield Total Harga Pokok.

61 Gambar 4.8 Layar Menu Optimasi Hasil Bila pemakai telah yakin dengan menu makanan yang diinginkan, hasil tersebut dapat disimpan dengan menekan tombol Save Data di bagian kanan atas dan pengguna akan diminta untuk memasukkan kode pengaturan atas pengaturan menu makanan yang telah dilakukan. Tetapi bila tidak, pemakai dapat mengubah kembali bahan-bahan makanan yang telah dipilih sebelumnya dan melakukan proses hitung kembali. Gambar 4.9 Layar Menu Optimasi Simpan Hasil

62 4.5. Evaluasi Setelah melakukan perancangan dan implementasi program, maka tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi terhadap program aplikasi yang telah dirancang dan diaplikasikan. Evaluasi harus dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan program aplikasi yang dibangun dan faktor-faktor lain yang dapat digunakan untuk pengembangan program aplikasi ini lebih lanjut. Dari model matematis yang telah diformulasikan pada subbab 4.3.4, maka didapat hasil X1 = 1.0; X2 = 1.1; X3 = 0.5, X4 = 0.4, X5 = 0.18, X6 = 0, X7 = 1.1, dimana X1, X2 dan X3, X4, X5, X6, dan X7 masing-masing adalah nasi, mie basah, sosis, ikan, buncis, wortel, dan pepaya. Karena nilai tersebut dalam satuan per 100 gram, maka jumlah masing-masing bahan adalah : Nasi = 100 gram; Mie Basah = 110 gram; Sosis = 50 gram; Ikan = 40 gram; Buncis = 18 gram; Pepaya = 110 gram. Dan nilai pembelian dari bahan-bahan di atas adalah Rp. 5071.999 Rp 5100,- Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan: 1. Pada pemodelan matematika yang telah dilakukan, batasan sangat tergantung pada jumlah bahan makanan yang dipilih. Jadi jika hanya ada 1 bahan makanan, maka hanya akan ada 1 variabel keputusan. Jika ada 2 bahan makanan maka akan ada 2 variabel keputusan, dan seterusnya. Jika demikian, maka akan sangat mungkin terjadi proses penghitungan yang kurang akurat bila pada program aplikasi dipilih bahan makanan yang sangat sedikit, misalnya 1-2 bahan makanan karena bahan makanan tersebut belum tentu mencukupi gizi yang dibutuhkan, sehingga tidak akan menghasilkan menu yang optimal.

63 2. Jumlah dan jenis bahan makanan dapat dipilih oleh pengguna pada menu optimasi. Semakin beragamnya koefisien-koefisien dari variabel keputusan pembentuk batasan akan membuat perhitungan lebih optimum. 3. Program akan mengoptimalisasi sesuai dengan input pengguna. Hasil optimasi tersebut dapat dilihat berupa satuan jumlah bahan makanan yang telah dipilih dan total harga pokok dari bahan-bahan makanan tersebut akan menghasilkan sebuah nilai optimal. 4. Jika ada penambahan data ke dalam basis data, maka yang harus diperhatikan adalah integrasi sistem secara utuh. Maksudnya, atribut-atribut yang ada dalam suatu tabel harus diisi secara lengkap. Misalnya jika ada penambahan data bahan makanan namun data mengenai harga bahan makanan tersebut tidak ada, dapat menimbulkan kesalahan perhitungan. Begitu pula jika data URT bahan makanan tidak ada, dapat menimbulkan kesalahan perhitungan karena data tersebut berhubungan dengan fungsi kendala yang ada.