BAB I PENDAHULUAN. seminar, berlibur, melakukan kegiatan di luar ruangan (out bound), dan lain-lain.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan masyarakat kelas menengah (middle class) Indonesia dewasa

BAB I PENDAHULUAN. satu di Medan. Kota Medan memiliki objek wisata yang bernilai lebih di mata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang akan selalu berusaha untuk terus memenuhi kebutuhannya dengan

Bab I PENDAHULUAN UKDW. percaya diri ketika akan memasuki dunia kerja.

BAB I PENDAHULUAN. penentu bagi perkembangan sosial dan ekonomi ke arah kondisi yang lebih baik,

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang pada umumnya sangat

BAB 1 PE DAHULUA. Universitas Indonesia. Analisis hubungan bauran..., Tri Yuliana, FKM UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. Tempat-tempat rekreasi serta tempat-tempat wisata yang bersaing saat ini sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan bauran...,rahmi Yuningsih, FKM UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran terdapat berbagai permasalahan yang penting dan harus segera diselesaikan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan agar mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa pelayanan kesehatan seperti rumah sakit untuk memberikan informasi, fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumen, misalnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. ataupun rohani dari kesibukan bekerja dan akitivitas lainnya.

OUTBOUND? WISATA ADVENTURE?

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa

PT. TAMAN WISATA MATAHARI

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN

BAB 1 PENDAHULUAN. (product, place, price, promotion, personal traits, physical evidence dan process)

Nature inspired awareness!!!

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis di era globalisasi yang semakin

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Melalui hasil observasi yang di lakukan oleh penulis pada hotel mahkota graha kota

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. selling, (Anderassen et al, 1997) dengan tujuan membangun citra yang kuat

BAB I. A. Latar Belakang. terbatas pada kebutuhan biologis, tetapi juga pada kebutuhan psikologis seperti

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting yang menyangkut dengan kesehatan tubuh, hobi atau sarana rekreasi.

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. kesadaran masyarakat terhadap pentingnya arti kesehatan, maka jasa

BAB I PENDAHULUAN. bintang empat dan 9 hotel bintang tiga, 2 hotel bintang dua, 12 hotel bintang 1, serta 138 hotel non

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan adalah aspek pemasaran (Kotler, 2009:10) mengemukakan pengertian

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi dunia saat ini telah mengalami perubahan dalam dasawarsa

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap orang selalu mempunyai keinginan untuk sehat. Kini

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Situasi yang sama juga tampak di kota kota besar seperti kota Medan. Hotel

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam mewujudkan tujuannya sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yanti BR Tarigan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menarik, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah tujuan pariwisata dan hotel di berbagai daerah semakin bertambah

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan yang mencari laba atau nirlaba. Adanya kegiatan pasar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan konsumen serta perubahan yang terjadi dalam menempatkan orientasi. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama.

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman modern sekarang ini kemajuan dunia kesehatan semakin baik.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, pariwisata maupun budaya membutuhkan jasa transportasi yang

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Banyaknya penyakit yang muncul akibat kurangnya kontrol dan

manusia serta berkembangnya arus globalisasi menimbulkan adanya pergeseran nilai budaya dari masyarakat sosial menjadi cenderung lebih individual.

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

BAB II TAMAN AIR SABDA ALAM. 2.1 Taman Air Sabda Alam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat khususnya bagi kaum wanita. Kecantikan merupakan harta yang

PAKET TOUR & OUTBOND CIKOLE LEMBANG BANDUNG

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rumah sakit termasuk salah satu BLU (Badan Layanan Umum) yang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi keutungan tersendiri untuk menarik wisatawan. Seakan tidak ingin

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu dari sekian banyak peluang usaha yang. yang disajikan oleh tiap café adalah berbeda sehingga konsumen tertarik

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep.

BAB III TINJAUAN UMUM PEMASARAN DALAM PENINGKATAN JUMLAH NASABAH TABUNGAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memiliki lebih banyak konsumen. Namun ada beberapa hal yang

Paket Outbound Company Kidung Kampoengku1

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT- ATRIBUT JASA PELAYANAN TAMAN REKREASI WATER PARK DI KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB I PENDAHULUAN. menuntut upaya strategi bisnis dan kemampuan teknologi yang mahir di berbagai sektor

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan

II. LANDASAN TEORI. penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan

BAB II URAIAN TEORITIS. Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

Kuesioner Penelitian Persepsi dan Harapan (Awal) Konsumen LAMPIRAN 1

BAB II KERANGKA TEORITIS

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. dari sebuah perusahaan. Pemasaran juga berperan dalam menentukan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

prasarana, sumberdaya manusia, kefarmasian, dan peralatan. (2)

BAB I PENDAHULUAN. kepada pihak yang membutuhkan, baik perorangan, maupun perusahaan. Usaha

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini tempat-tempat yang menyediakan fasilitas kegiatan alam menjadi tujuan perusahaan, keluarga, gereja untuk mengadakan pelatihan, ibadah (meditasi), seminar, berlibur, melakukan kegiatan di luar ruangan (out bound), dan lain-lain. Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan tempat seminar, out bound, pelatihan, dan berlibur inilah yang menjadikan penyedia jasa tempat-tempat tersebut menyediakan lokasi dan fasilitas yang layak untuk dikunjungi. Salah satu penyedia jasa tempat tersebut adalah Retreat Center (RC) Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Jln. Jamin Ginting Km 45 Desa Sukamakmur, Kec. Sibolangit. RC GBKP adalah tempat yang dirancang khusus untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan gereja, lembaga pemerintahan, perusahaan swasta dan masyarakat yang membutuhkan pembinaan karakter dan spiritual, misalnya ibadah, seminar, persidangan-persidangan atau pertemuan-pertemuan, dan lain-lain. Ciri khas RC GBKP adalah tempat ini dikelilingi hutan dan merupakan daerah lintas Medan- Kabanjahe. Letak geografis RC GBKP menjadikan tempat ini dijadikan pilihan bagi pemakai jasa tempat seminar, ibadah, dan kegiatan out bound. Potensi RC GBKP untuk berkembang sangat besar, karena saat ini banyak orang memilih kegiatan yang melibatkan alam untuk mengisi waktu libur atau bahkan sebagai program kerja. Sesuai dengan teori bauran pemasaran menurut Lovelock ( 2010 ), ada delapan hal yang mempengaruhi berkembangnya suatu usaha yang sering disingkat dengan 7P dan 1C yaitu: 1. Produk ( product ) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan. 2. Harga ( price ) 15

Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. 3. Promosi ( promotion ) Aktivitas yang mengkomunikasikan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. 4. Lokasi atau tempat ( location ) Termasuk aktivitas perusahaan untuk menyalurkan produk atau jasa yang tersedia bagi konsumen. 5. Orang ( people ) Semua perilaku yang memainkan sebagai penyajian jasa dan karenanya mempengaruhi persepsi pembeli. Yang termasuk dalam elemen ini adalah personel perusahaan dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. 6. Proses ( process ) Meliputi prosedur, tugas-tugas, jadwal-jadwal, mekanisme, kegiatan dan rutinitas dimana suatu produk atau jasa disampaikan kepada pelanggan. 7. Bukti fisik ( physical evidence ) Merupakan lingkungan fisik dimana jasa disampaikan, perusahaan jasa dan konsumennya berinteraksi dan setiap komponen yang berwujud memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut. 8. Customer service Pada penelitian ini, pembahasan akan difokuskan kepada lokasi, harga, fasilitas ( bagian dari bukti fisik ), kepuasan pelanggan dan kunjungan ulang ( bagian dari perilaku loyalitas pelanggan ). Hal ini menjadi penting karena: 1. Keberadaan RC GBKP ternyata belum diketahui masyarakat umum. Kebanyakan pemakai jasa RC GBKP masih dari kalangan gereja. Padahal sesuai dengan visi dan misi RC GBKP bukan hanya hadir untuk gereja, tetapi juga untuk masyarakat. Salah satu penyebab lokasi RC GBKP sulit ditemukan adalah letak RC GBKP tidak berada di depan jalan raya Medan-Kabanjahe. RC GBKP adalah bagian dari komplek taman jubelium GBKP dan posisi RC 16

GBKP bagian paling dalam komplek taman jubelium GBKP. Hanya orangorang tertentu yang (dari kalangan gereja) yang mengetahui lokasi RC GBKP dan mereka inilah sebagai sarana pemberi informasi RC GBKP kepada masyarakat. 2. Keindahan alam RC GBKP menjadi daya tarik bagi para pengunjung. Tetapi, arus lalu lintas Medan ke Sukamakmur atau Berastagi ke Sukamakmur tidak selalu lancar. Sering terjadi kemacetan terutama dihari libur yang disebabkan banyaknya kendaraan dan bencana alam seperti tanah longsor, dan lain-lain. 3. RC GBKP juga seharusnya menyedikan fasilitas yang mendukung kegiatan pengguna jasanya dan fasilitas tersebut memberikan nilai tambah bagi penggunanya. Beberapa fasilitas yang dimiliki RC GBKP untuk memenuhi kebutuhan gereja dan masyarakat adalah tempat menginap dan tempat seminar, program pengembangan SDM dalam bentuk seminar dan out bound. Keadaan penginapan RC GBKP kurang terawat, hal ini terlihat dari kurang terjaganya kebersihan kamar dan kamar mandi. Selain itu, kondisi kamar mandi di lokasi perkemahan tidak bersih dan beberapa WC juga tumpat. Kondisi ini yang belum diantisipasi dengan baik oleh RC GBKP. 4. Bila dibandingkan dengan usaha-usaha sejenis, fasilitas RC GBKP masih memiliki kekurangan, diantaranya adalah penyediaan perlengkapan untuk out bound activities seperti climbing wall. Beberapa usaha sejenis telah menyediakan fasilitas tersebut. Selain itu, RC GBKP hanya menyediakan fasilitas out bound untuk remaja hingga dewasa, sedangkan di usaha sejenis telah menyediakan fasilitas out bound bagi anak-anak play group dan TK (Taman Kanak-kanak). Dengan kekurangan fasilitas ini, pengunjung akan membandingkan RC GBKP dengan usaha sejenis untuk memperoleh fasilitas yang lebih lengkap. 5. Selain itu, sebagai perusahaan jasa, RC GBKP juga harus menyadari bahwa perusahaan sejenis juga memiliki lokasi yang menyerupai milik RC GBKP. Lokasinya lebih dekat dari kota Medan maupun dari kota Berastagi dan harga 17

yang relatif murah dibandingkan dengan RC GBKP. Dengan demikian RC GBKP juga harus memperhatikan harga fasilitas yang disediakan, sehingga mampu bersaing dengan usaha sejenis (baik usaha yang dikelola gereja atau lembaga non profit maupun usaha diluar gereja). Hal inilah yang menjadi kekurangan RC GBKP. Harga fasilitas yang disediakan RC GBKP sama dan bahkan ada beberapa fasilitas yang lebih mahal bila dibandingkan dengan perusahaan sejenis yang lokasinya lebih dekat dengan kota Medan dan Berastagi. Tabel 1.1 Daftar Harga Fasilitas RC GBKP Fasilitas Kapasitas Jlh Unit Harga / Unit Keterangan Penginapan + temapat pertemuan 44-58 orang 5 Rp 1.000.000 Per Hari Penginapan + 100 orang 2 Rp 2.500.000 Per Hari tempat pertemuan Gedung 700 orang 1 Rp 1.000.000 Per Hari pertemuan + kursi Penginapan 2 orang 3 Rp 200.000 Per Hari Penginapan 2 orang 12 Rp 150.000 Per Hari Penginapan 6 orang 2 Rp 350.000 Per Hari Keluarga Penginapan 8 orang 8 Rp 500.000 Per Hari Keluarga Paket Makan A 3 x makan + 1 x snack Rp 50.000 / orang Paket Makan B 3 x makan + 1 x snack Rp 45.000 / orang Paket C 3x makan Rp 40.000 / orang Outdoor activities lengkap: 20 orang Rp 285.000 / orang Flying fox, high ropes, fun competition, menangkap ikan, menanam padi, wisata desa, hiking, api unggun Sumber : Data RC GBKP 2012 18

Tabel 1.1 memperlihatkan harga yang ditawarkan RC GBKP terjangkau. Namun, bila dibandingkan dengan tempat-tempat yang menawarkan usaha sejenis, beberapa fasilitas yang ditawarkan RC GBKP tergolong mahal, terutama fasilitas outdoor activities ( out bound ). Tempat lain ( Kampung Ladang Outbound Camp ) memiliki beberapa pilihan program out bound untuk orang dewasa dengan harga yang berbeda. Berikut harga-harga yang ditetapkan Kampung Ladang Outbound Camp menurut data: 1. Paket I : Rp 125.000/orang Outbound Kids ( minimal 50 orang ), dengan jenis fasilitas: a. Ice Breaking b. Flying Fox 50 m c. Walking on the rope ( aral rintang ) d. Fish games ( menangkap ikan ) e. Treasure hunt ( mencari harta karun ) f. Water pipe ( pipa bocor ) 2. Paket II : Rp 125.000/orang dewasa ( minimal 50 orang ), dengan jenis fasilitas: a. Ice breaking b. Carabinner run c. Dragon samsh d. Hulahop e. Water pipe f. Bola genit 3. Paket III : Rp 250.000/orang dewasa, dengan jenis fasilitas: a. Ice breaking b. Flying fox ( 150 m ) c. Water zona creativity d. Gentong bocor e. Paralon ball 19

f. Flash back 4. Paket IV : Rp 350.000/orang dewasa, dengan jenis fasilitas: a. Ice breaking b. High hope 2 titik c. Water zona creativity d. Flying fox ( 150 m ) e. Arung laut f. Blind line g. Paralon ball h. Gentong bocor i. Flash back 5. Paket outbound full: Rp 450.000/orang dewasa, dengan jenis fasilitas: a. Ice breaking b. High rope 4 titik c. Flying fox 150 m d. Paralon ball e. Blind line f. Water zona creativity g. Jihandak h. Gentong bocor i. Arung laut j. Flash back k. Welcome drink l. Makan siang m. Coffee break n. Standard medis P3K 6. Aula : Rp 3.500.000/hari, dengan fasilitas yang disediakan: a. Sound system b. Karaoke system 20

c. Kursi lipat 100 unit d. Keyboard 7. Aula : Rp 3.000.000/hari, dengan fasilitas yang disediakan: a. Sound system b. Keyboard Penyediaan lokasi, fasilitas dan harga yang ditawarkan RC GBKP memberikan kepuasan atau ketidakpusan terhadap konsumen. Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen RC GBKP belum terlihat karena pihak RC GBKP tidak menyediakan kotak saran dan angket seputar tanggapan konsumen terhadap lokasi, fasilitas dan harga yang disedikan. Konsumen yang puas terhadap lokasi, fasilitas, dan harga yang ditawarkan RC GBKP terlihat melalui kunjungan yang berulang. Sedangkan konsumen yang tidak puas tidak melakukan kunjungan ulang. Berdasarkan data yang diperoleh dari RC GBKP jumlah kunjungan berulang yang dilakukan pemakai jasa RC GBKP dapat dilihat melalui Tabel 1.2 berikut: Tabel 1.2 Kunjungan Pemakai Jasa Berulang RC GBKP Tahun 2008-2011 No Pengunjung Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 1 GBKP 17 % 24% 27% 32% 2 Gereja lain 29% 21% 22% 27% 3 Instansi di luar gereja 22% 29% 27% 22% Sumber : Data kunjungan RC GBKP Tabel 1.2 ini menunjukkan bahwa kunjungan berulang yang dilakukan gereja lain dan instansi di luar gereja mengalami kunjungan yang tidak stabil mulai 2008-2011. Sedangkan kunjungan berulang yang dilakukan GBKP mengalami kemajuan. Dengan demikian, pemakai jasa RC GBKP di luar GBKP belum memberi kepercayaan sepenuhnya kegiatan mereka kepada RC GBKP. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pemakai jasa RC GBKP? 21

2. Apakah fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan 3. Apakah harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pemakai jasa RC GBKP? 4. Apakah lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kunjungan ulang 5. Apakah fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kunjungan ulang 6. Apakah harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kunjungan ulang 7. Apakah kepuasan berpengaruh positif dan signfikan terhadap kunjungan ulang 1.3. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lokasi terhadap kepuasan pemakai jasa RC GBKP. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh fasilitas terhadap kepuasan pemakai jasa RC GBKP. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga terhadap kepuasan pemakai jasa RC GBKP. 4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lokasi terhadap kunjungan ulang pemakai jasa RC GBKP. 5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh fasilitas terhadap kunjungan ulang pemakai jasa RC GBKP. 6. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga terhadap kunjungan ulang pemakai jasa RC GBKP. 7. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepuasan terhadap kunjungan ulang jasa RC GBKP. 22

1.4. Manfaat Penelitian 1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada RC GBKP untuk memperluas jangkauan pemasarannya, terutama dalam pemasaran lokasi, fasilitas, dan harga RC GBKP. 2. Memberikan sumbangan terhadap ilmu pengetahuan, khususnya di bidang manajemen pemasaran sebagai referensi atas penelitian lebih lanjut di waktu akan datang. 3. Sebagai referensi atau perbandingan bagi peneliti yang akan datang terutama yang berminat dalam bidang penelitian yang sama. 4. Sebagai referensi atau sumber bacaan bagi pengelola RC GBKP dalam pengembangan RC GBKP mendatang. 23