Selain itu, dari segi perencanaan anggaran periklanan, media primer biasanya mendapatkan dana yang jauh lebih besar daripada media sekunder.

dokumen-dokumen yang mirip
Modul ke: IMC 2. Merumuskan Tujuan Media (Penentuan Tujuan Media, Pemilihan Media Primer dan Sekunder) Fakultas Fikom. Program Studi Adv & Marcomm

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

akumulasi usulan anggaran dari masing-masing bagian akan terkumpul pada pimpinan tertinggi untuk memperoleh persetujuan.

Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya Universitas Indo Global Mandiri Palembang. Yosef Yulius, S.Sn., M.Sn

Mempersiapkan proses pembelian iklan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini, penulis akan membeberkan kesimpulan-kesimpulan yang penulis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata atau istilah komunikasi (Bahasa Inggris communication ) berasal. dari Bahasa Latin communicatus atau communicatio atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS),

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. (produsen atau pengiklan), pesan, media massa, komunikan (audiens), dan efek

I. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di

Perencanaan dan Pemilihan Media Periklanan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Landasan teori yang saya gunakan untuk mengembangkan masalah pada desain saya adalah:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis telekomunikasi di bidang layanan operator telpon seluler telah

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas

~ I\omurrik.asi. Pemasaran Terpadu. Morissa~ M.A

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, tidak setiap perusahaan/ organisasi memiliki SDM yang

Marcomm Management RUANG LINGKUP BISNIS JASA PENDUKUNG EKSTERNAL MARCOMM/ADVERTISING AGENCY. Berliani Ardha, SE, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. dengan konsumen. Sehingga memaksa perusahaan untuk selalu melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Periklanan merupakan salah satu kegiatan promosi yang banyak dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan

MODUL. Copywriting (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

Konsep-Konsep Periklanan

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

Pesan : Pesan Penjualan dari produsen selaku komunkator yang ditujukan kepada konsumen selaku komunikan

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sehebat apapun teknologi, tanpa adanya suatu kreativitas, ibarat sayur

PENULISAN PR EKSTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini, konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka (Lasty, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

MEDIA PLANNING & MEDIA BUYING

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Variabel Keputusan-Keputusan Dalam Pemasaran Langsung

BAB I PENDAHULUAN. dapat merebut pangsa pasar yang lebih luas. oleh perusahaan untuk mengarahkan komunikasi dalam rangka

IKLAN??? Apa itu iklan?

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix penentu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan pasar, semua pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang ingin tetap konsisten di pasar dituntut untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun produk karena produk ataupun jasa yang

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR.

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan perekonomian global dan teknologi dewasa ini yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia periklanan saat ini semakin marak dengan ditandai

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas karya ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dengan hasilnya yang

Modul ke: IMC 2. Evaluasi pada IMC. Fakultas Fikom. Martina Shalaty Putri Pane, M.Si. Program Studi Marcomm.

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IKLAN-LINI-ATAS DAN IKLAN-LINI-BAWAH

BAB I PENDAHULUAN. Rokok merupakan benda yang ada di sekitar kita dan sudah tidak asing lagi. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. banyak pilihan. Hal tersebut membuat masing-masing perusahaan berusaha

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu

BAB I PENDAHULUAN. luas. Iklan juga sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, kita mengenal

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi pasar tampak kian gencar seiring dengan tumbuhnya perekonomian.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Seperti halnya dengan dunia industri komunikasi massa yang terus

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Proses pengambilan keputusan dan aktivitas masing-masing individu yang

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

EFEKTIVITAS IKLAN RADIO

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB I PENDAHULUAN. Masuknya salah satu pemain besar dunia ke PT HM Sampoerna menjadi

BAB I PENDAHULUAN. canggihnya teknologi komunikasi sehingga mendorong perkembangan arus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian yang demikian pesat, didukung dengan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi konsumen memiliki alasan lain dalam pengambilan keputusan. mulai memperkenalkan produknya pada konsumen melalui promosi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan perusahaan yang sejenis.

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berbagai upaya

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Setiadi (2003) Consumer Attitude merupakan makna. objek baik disenangi maupun tidak disenangi secara konsisten.

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

BAB I PENDAHULUAN. yang kita perhatikan (Kotler, Keller, 2007:3). Di dalam pemasaran itu sendiri

Giat Riyadi B

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan kehidupan sosial masyarakat saat ini tidak lepas dari semakin

PEMILIHAN MEDIA IKLAN BAGI ORGANISASI BISNIS. Retno Djohar Juliani Dosen Administrasi Bisnis

BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis media di Indonesia, khususnya surat kabar dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian saudara Ashari (2011) yang berjudul Pengaruh Desain Kemasan Produk

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

Transkripsi:

Majalah digunakan sebagai media pendukung karena frekuensinya tidak setinggi surat kabar, tetapi memiliki kemampuan menampilkan gambar berwarna dengan kualitas baik. Sedangkan radio digunakan sebagai media pendukung karena dengan biaya murah, radio mampu membangkitkan ingatan khalayak akan iklan televisi yang pernah dilihatnya. Selain itu, dari segi perencanaan anggaran periklanan, media primer biasanya mendapatkan dana yang jauh lebih besar daripada media sekunder. Hal ini disebabkan keberhasilan tujuan periklanan lebih banyak dibebankan/ ditumpukan pada media primer, sedangkan media sekunder hanya sebagai pelengkap untuk memastikan khalayak terjangkau pesan iklan atau mendukung tercapainya target besaran ekspos pesan iklan kepada khalayaknya. Setelah perumusan media primer dan sekunder, langkah selanjutnya adalah menentukan komposisi jenis dan nama media yang dipilih (media mix). Dalam konteks perencanaan media, pemilihan jenis media disebut sebagai media type, seperti misalnya, jenis media periklanan yang dipilih (media type) adalah surat kabar dan televisi. Dari media type, kemudian dilakukan penentuan nama media (disebut sebagai media vehicle) dari masing-masing jenis media yang dipilih tersebut untuk menyampaikan pesan iklan, misalnya : RCTI dan Indosiar untuk media televisi, Kompas dan Media Indonesia untuk media surat kabar. Langkah selanjutnya adalah menentukan jadwal pemunculan pesan iklan (media scheduling) di masing-masing media yang dipilih. Penjadwalan menyangkut beberapa aspek, yaitu : 1. Frekuensi Penjdawalan dari segi frekuensi melihat berapa kali pesan iklan akan muncul di media (misalnya setiap hari lima kali pada suatu program tertentu). Penentuan frekuensi ini didasarkan atas pertimbangan impresi yang dharapkan tercipta dari ekspos pesan iklan. 2. Ukuran / Durasi Hardiyanto, FIKOM UMB 2008 4

Ukuran / Durasi diterapkan dalm bentuk lama tayangan iklan pada media siar (selama 30 detik, 45 detik atau 60 detik di televisi atau radio) atau ukuran / size pada media cetak (1 halaman, ¼ halaman, dsb) 3. Pola penjadwalan Pola penjadwalan media dalam satu periode penayangan / pemuatan, misalnya dalam tiga bulan pertama atau satu tahun. Terdapat tiga jenis pola penjadwalan media yaitu: o Continuity Pola penjadwalan media yang berkesinambungan. Pemunculan iklan cenderung konstan pada rentang waktu, walaupun dimungkinkan ada jeda secara teratur, misalnya pemunculan iklan secara tetap setiap hari atau dua laki seminggu. Secara sederhana, pola pemunculan iklan continuity, dapat digambarkan sebagai berikut: o Flighting Adalah pola pemunculan iklan yang tidak bersifat tetap (terdapat banyak jeda waktu iklan tidak muncul). Iklan ditampilkan pada periode pendek sesuai dengan musim penjualan. Kadang-kadang disebut sebagai Bursting Pola ini sering digunakan untuk mendukung program promosi penjualan dan dapat diidentifikasikan melalui frekuensi pemnculan yang intensif pada periode pendek, misalnya setiap hari pada dua minggu menjelang hari raya. Secara sederhana, pola pemunculan iklan flighting, dapat digambarkan sebagai berikut: Hardiyanto, FIKOM UMB 2008 5

o Pulsing Merupakan kombinas dari cara flighting dan continuity, dimana iklan mucnul secara konstan sepanjang tahun, tetapi pada bulan / minggu tertentu dilakukan penayangan besar-besaran. Biasanya periode kampanye gencar yang hanya dilakukandalam periode pendek sudah disesuaikan dengan musim penjualan produk yang bersangkutan. Sebagai contoh, pada bisnis agen perjalanan wisata, memasang iklan secara regular setiap minggu sekali, tetapi pada minggu-mingu libur, iklan akan muncul setiap hari. Secara sederhana, pola pemunculan iklan pulsing, dapat digambarkan sebagai berikut: Tahap terakhir perencanaan media adalah penghitungan biaya (media budgeting) yang diperlukan untuk menyampaikan pesan iklan di media yang dipilili sesuai dengan penjadwalan yang telah ditentukan. Cara penghitungannya adalah jumlah penayangan dikalikan frekuensi penayangan dikalikan tarif iklan berdasarkan ukuran atau durasi tayang iklan. Setelah media dipilih, dijadwalkan dan direncanakan biayanya, tahap pelaksanaan atau eksekusinya disebut sebagai pembelian media (media buying). Tahap ini dilakukan dengan pemesanan tempat (di media cetak) atau waktu tayang (di media siar) untuk pemasangan iklan. Setelah itu materi iklan diserahkan kepada pihak media dan dilakukan pembayaran biaya pemasangan iklan. Pihak media akan memberikan bukti pemuatan penayangan iklan kepada pemasang iklan. Hardiyanto, FIKOM UMB 2008 6

Perumusan Strategi Penggunaan Media Strategi penggunaan media adalah perencanaan eksekusi pemanfaatan media dalam penyampaian pesan, dimana salah satu langkahnya adalah pembelian media periklanan. Untuk dapat menyusun rekomendasi media yang baik, seorang perencana media harus mampu mengevaluasi semua media yang potensial serta menyusun komposisi pilihan media yang akan digunakan agar dapat menciptakan "lingkungan terbaik" dalam menampilkan pesan-pesan iklan dengan biaya yang seefisien rnungkin. Rencana penggunaan media adalah analisis / kajian dan eksekusi menyeluruh dari sebuah kampanye periklanan. Pemilihan media yang akan digunakan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : Kebutuhan Komunikasi dan Elemen Kreatif, yaitu porsi rencana media yang mempertimbangkan efektivitas penyampaian pesan yang dibandingkan dengan efisiensi biaya dalam menjangkau khalayak. Pertimbangannya adalah : 1. Asumsi konsumsi khalayak terhadap media, dalam pengertian media apa yang digunakan oleh segmen khalayak sasaran, misalnya media radio lebih banyak dikonsumsi (sehingga lebih cocok) untuk khalayak remaja daripada menggunakan media suratkabar. 2. Lingkungan kualitatif untuk penyampaian pesan, dalam pengertian penggunaan media untuk menjangkau kelompok khalayak tertentu dalam menyampaikan pesan tentang salah satu jenis produk, misalnya majalah wanita lebih cocok (lebih mampu) untuk menjangkau khalayak secara tepat untuk iklan produk kosmetik. 3. Efek sinergi, dalam pengertian komposisi pemilihan media akan memberikan efek yang saling mendukung. Sesuai rencana media, melalui kombinasi penggunaan beberapa media untuk memberikan hasil atau dampak komunikasi yang lebih efektif. Misalnya : Billboard digunakan untuk menciptakan awareness atau reminder, sedangkan TV digunakan untuk memberikan impresi atau efek persuasi. 4. Pendekatan kreatif, dalam pengertian setiap jenis media memiliki karakteristik (dalam bentuk kekuatan dan kelemahan) yang perlu disesuaikan dengan tipe pesan serta efek yang ingin Hardiyanto, FIKOM UMB 2008 7

dicapai. Dalam pertimbangan pemilihan. media, kebutuhan atas karakter media tertentu dalam penyampaian pesan (berdasarkan kebutuhan kreatif). Untuk itu media yang dipilih disesuaikan dengan pertimbangan Penerapan Pertimbangan Media Dalam Manajemen Periklanan Dalam penerapannya, terutama pada perencanaan komunikasi pemasaran, pertimbangan media dimulai dari identifikasi masalah pemasaran yang dihadapi. Masalah yang berhasil diidentifikasikan ini kemudian dicarikan solusinya, sehinga dapat diketahui langkah-langkah perencanaan media yang perlu dilakukan berikut dengan rencana implementasinya. Semua itu kemudian diramu dalam sebuah strategi komunikasi pemasaran. Tabel di bawah ini menunjukkan sebuah contoh bagaimana langkah-langkah tersebut diterapkan, mulai dari tinjauan secara konseptual (tabel pertama) hingga bentuk konkritnya (tabel kedua). Masalah Pemasaran Masalah yang dihadapi produsen dalam memasarkan merk produknya, bisa karena kondisi persaingan, image / citra konsumen terhadap merknya, persepsi terhadap kualitas, harga dan sebagainya. Solusi Pemasaran Tujuan Pemasaran : sasaran pemasaran yang dapat dicapai oleh merk produk, berdasarkan peluang penjualan atau memecahkan masalah pemasaran lainnya (distribusi, harga, dsb) Strategi Pemasaran : keputusan atas tindakan pemasaran yang didasarkan atas rencana tertentu tujuan pemasaran Solusi Perencanaan Media Tujuan Perencanaan Media : sasaran melalui penggunaan media tujuan tujuan pemasaran dan yang relevan dengan strategi pemasaran Strategi Media : keputusan penggunaan komposisi dari sejumlah media yang dirancang tujuan perencanaan media Implementasi Rencana Keputusan pembelian media yang telah dipilih sesuai dengan penjadwalannya. Analisis dan Evaluasi Memeriksa apakah strategi dapat berjalan sesuai rencana? Bagaimana tanggapan khalayak? Jika terdapat kegagalan, temukan penyebabnya Taktik Media : keputusan teknis / spesifik sebagai Hardiyanto, FIKOM UMB 2008 8