HAND OUT PERKULIAHAN PROGRAM S1. Nama Mata Kuliah: Belajar dan Pembelajaran

dokumen-dokumen yang mirip
BAHAN AJAR BIOLOGI. Oleh: Drs. Taufik Rahman, MPd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA MATERI: METODOLOGI PEMBELAJARAN SMP / SMA

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran fisika saat ini adalah kurangnya keterlibatan mereka secara aktif

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAHAN AJAR BIOLOGI. Oleh: Drs. Taufik Rahman, MPd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA MATERI: METODOLOGI PEMBELAJARAN SMP / SMA

I. PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang berkaitan

Hasil belajar biologi siswa ditinjau dari penggunaan berbagai metode mengajar dengan pendekatan discovery

I. PENDAHULUAN. Umumnya proses pembelajaran di SMP cenderung masih berpusat pada guru

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu pengetahuan yang

UNIVERSITAS RIAU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN. RENCANA PEMBELAJARAN (RP) Pertemuan 1 dan 2

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menunjukkan bahwa ilmu

TEORI BELAJAR. Proses perubahan perilaku BELAJAR. Diperoleh dari PENGALAMAN. Physics

I PENDAHULUAN. diajarkan agar siswa dapat menguasai dan menggunakannya dalam berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. pihak dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah dari berbagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara umum, semua aktivitas yang melibatkan psiko-fisik yang menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai Standar. Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran yang telah

I. PENDAHULUAN. belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu kompetensi guru dalam

Kegiatan Belajar 2 : Prinsip, Pendekatan, dan Langkah-langkah dalam Pengembangan Kurikulum Modul 3 : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

2015 PENGARUH PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA POKOK BAHASAN ENZIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. IPA merupakan mata pelajaran yang sering dianggap sulit oleh para

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan berpikir siswa. Untuk mengembangkan pola berpikir kritis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Elyani Nurjannah, 2013

PENGARUH METODE INKUIRI TERBIMBING PADA PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA DALAM PRAKTIKUM ANIMALIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Stevida Sendi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. ilmuwan untuk melakukan proses penyelidikan ilmiah, atau doing science (Hodson,

I. PENDAHULUAN. Rumpun ilmu IPA erat kaitannya dengan proses penemuan, seperti yang. dinyatakan oleh BSNP (2006: 1) bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Irpan Maulana, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mahluk hidup, lingkungan, dan interaksinya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip

Skripsi Oleh: Lilis Rahmawati NIM K

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling penting

I. PENDAHULUAN. Bicara tantangan dan permasalahan pendidikan di Indonesia berarti berbicara

I. PENDAHULUAN. anutan pengembangan keterampilan-keterampilan intelektual, sosial, dan

I. PENDAHULUAN. siswa secara fisik dan emosional dimana siswa diberi tugas untuk kemudian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Nur aini Dwiandini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi

I. PENDAHULUAN. kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Sains berkaitan dengan cara mencari

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan teknologi agar siswa dapat benar-benar memahami sains secara utuh

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Depdiknas,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan

I. PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan bagian dari IPA yang mempelajari struktur, susunan,

I. PENDAHULUAN. Ilmu kimia adalah salah satu rumpun sains yang mempelajari tentang zat, meliputi

DATA HASIL OBSERVASI KELAS. No Aspek yang diobservasi Deskripsi hasil observasi 1 Persiapan Mengajar (Silabus dan RPP)

BAB I PENDAHULUAN. dapat dirasakan oleh setiap warga negara. Dengan adanya pendidikan terjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adelia Alfama Zamista, 2015

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI MAHASISWA PADA PERKULIAHAN EKSPERIMEN FISIKA I MELALUI PENERAPAN MODEL INQUIRY DISCOVERY LEARNING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi kimia di

I. PENDAHULUAN. Bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini melibatkan keterampilan dan penalaran. Untuk. untuk kreatif, percaya diri dan berfikir kritis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang telah berusaha

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan karakteristik ilmu kimia sebagai proses dan produk. SMA (Sekolah Menengah Atas) dan MA (Madrasah Aliyah) diantaranya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan proses yang kompleks yang terjadi pada setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masih

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sangat penting bagi siswa. Seperti

BAB I PENDAHULUAN. Bagaimana mata dapat melihat? bagaimanakah dengan terjadinya siang

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran Sains SMP umumnya belum menggunakan metode/strategi. yang dapat menarik minat belajar siswa. Pembelajaran Sains di SMPN 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ratu Dita Dwi Hedianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan, terakhir kurikulum berbasis kompetensi (KBK) pada tahun 2004

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat- Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah kelompok Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Ilmu Pengetahuan

Skripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K

BAB I PENDAHULUAN. mengajar merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CTL PADA BAHAN AJAR GEOMETRI DAN PENGUKURAN DI SEKOLAH DASAR. Oleh TITA ROSTIAWATI 1 MAULANA 2 ABSTRAK

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan terkait fokus penelitian pertama: Bagaimana implementasi

BAB I PENDAHULUAN. 1) Menanamkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2) Mengembangkan keterampilan, sikap dan nilai ilmiah.

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 10 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

I. PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan ilmu yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus-menerus, bahkan dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Biologi merupakan salah satu bidang IPA yang menyediakan berbagai

PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL 1

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan generasi emas, yaitu generasi yang kreatif, inovatif, produktif,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

BAB III PEMBAHASAN. pembelajaran yang semakin luas membawa banyak perubahan dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah pendidikan yang menjadi perhatian saat ini adalah sebagian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. HASIL 1. Hasil Kesesuaian antar Panelis Kehandalan data dari masing-masing panelis diuji menggunakan uji

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi sebagian besar orang, berarti berusaha membimbing anak untuk menyerupai orang dewasa.

I. PENDAHULUAN. Pelaksanaan proses pembelajaran tentu diperlukan media sebagai alat untuk

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. memungkinkan bagi kita untuk mengetahui tentang budaya yang berbeda

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

BAB I PENDAHULUAN. Biologi merupakan suatu cabang ilmu yang banyak mengandung konsep

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu. tersebut membutuhkan pemikiran yang kritis, sistematis, logis,

I. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang berkaitan dengan cara

Transkripsi:

HAND OUT PERKULIAHAN PROGRAM S1 Nama Mata Kuliah: Belajar dan Pembelajaran Program Studi : Pendidikan Biologi Jenjang : S1 Semester : Ganjil / Genap Jumlah SKS : 2 SKS JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN BIOLOGI 2008 DESKRIPSI MATAKULIAH: Mata kuliah ini mencakup: identifikasi karakteristik pembelajaran Biologi, identifikasi karakteristik siswa pada jenjang SMP dan SMA, mengkaji kurikulum, merumuskan tujuan pembelajaran, menganalisis materi pembelajaran, meentukan dan merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran, menentukan pendekatan dan metode yang sesuai dengan karakteristik

materi dan tujuan pembelajaran, menentukan pendekatan dan metode sesuai dengan kaakteristik materi dan tujuan pembelajaran. KOMPETENSI PERKULIAHAN : Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa S1 Pendidikan Biologi mampu memilih dan mengembangkan strategi merencanakan proses belajar mengajar, serta mampu menerapkannya sesuai kurikulum yang berlaku untuk jenjang SMP dan SMA. MATERI PERKULIAHAN 1. Karakteristik Pembelajaran Biologi dan karakteristik siswa A. Karakteristik Pembelajaran Biologi - Biologi sebagai bagian dari IPA. - Biologi diajarkan di SD dengan sebutan IPA demikian juga di SMP, dan dipelajari secara terpisah di SMA. - Biologi sebagai bagian dari IPA memiliki hakikat, dan ciri. Hakkat biologi: produk, proses, aplikasi/teknologi, dan nilai. - Ciri IPA: universal, tentatif. - Biologi mengembangkan berpikir (berpikir kritis, sistematis), adapun polanya terutama pola berpikir induktif B. Karakteristik Siswa SLTP (11-14 th) - Sense of humor dan suka berkelompok (sejenis). - memiliki rasa kebersamaan yang tinggi. - mengalami masa pubertas, mudah tersinggung. - Tingkat berpikirnya berada pada tahap operasi konkret atau transisi. C. Karakteristik Siswa SLTA (11-14 th) - lebih tenang, matang dan bertanggung jawab. - Suka berkelompok (berbeda jenis). - Perkembangan fisik > perkembangan emosi. - Tingkat berpikirnya berada pada tahap operasi konkret, transisi, atau operasi formal. 2. Tugas Guru dan Kurikulum IPA Biologi Sekolah A. Tugas Guru Tugas guru meliputi tugas akademik/ kedinasan, kemanusiaan, dan kemasyarakatan. Tugas akademik meliputi mendidik, membelajarkan, dan melatih siswa. Mendidik berkaitan dengan menanamkan nilai-nilai dalam kehidupan. Membelajarkan berkaitan dengan mendorong siswa untuk belajar sebaik-baiknya. Melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan siswa. Tugas guru dalam bidang kemanusiaan, dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua bagi setiap siswa. Guru perlu mendapat simpati dan menjadi idola para siswa serta dapat memotivasi siswa.

Tugas guru dalam bidang kemasyarakatan, harus dapat menjadi panutan, dapat dipercaya (digugu) dan dapat menjadi contoh untuk ditiru, sehingga guru perlu memiliki pengetahuan yang memadai. Tugas guru dalam proses belajar mengajar meliputi tugas membuat persiapan mengajar, tugas melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan tugas mengadakan evaluasi belajar serta melakukan umpan balik. B. Kurikulum IPA Biologi Tsanawiyah/SMP C. Kurikulum IPA Biologi Aliyah/SMA 3. Tujuan dalam Pembelajaran Biologi dan Cara Mengkaji Kurikulum 4. Tujuan pembelajaran berdasarkan kurikulum yang berlaku 5. Analisis materi pembelajaran 6. Pengalaman Belajar 7. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Biologi a. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan apapun yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) sains, sudah semestinya mendudukkan siswa sebagai pusat kegiatan. Salah satu pendekatan yang relevan dengan praktikum berbasis kemampuan generik adalah pendekatan tujuan. Pendekatan tujuan berorientasi pada tujuan akhir yang akan dicapai. Dengan pendekatan ini berarti semua komponen pembelajaran ditata dan diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Penggunaan pendekatan tujuan meminta guru mengetahui dengan jelas tujuan yang harus dicapai siswa setelah selesai pembelajaran. Sebagai contoh, bila dalam tujuan pembelajaran tertera agar mahasiswa dapat merencanakan, melakukan, dan melaporkan praktikum, maka

dosen harus merancang pembelajaran sedemikian rupa, sehingga pada akhir pembelajaran mahasiswa harus mencapai tujuan tersebut yakni mampu merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan praktikum. Dalam kurikulum formal di Indonesia, pendekatan ini digunakan sejak kurikulum 1975 (Rustaman, et al., 2003). Sebenarnya pendekatan ini bersifat umum, karena ketika dosen merencanakan pendekatan lainnya, pendekatan tersebut juga dirancang tidak lain untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya dan dijabarkan dari tujuan kurikuler dan tujuan pembelajaran umum. b. Metode Pembelajaran 1) Metode Penugasan Metode penugasan atau pemberian tugas merupakan salah satu metode yang menerapkan asas learning by doing dengan pemberian tugas kepada mahasiswa, baik secara individu maupun kelompok di dalam kelas maupun di luar kelas dalam jangka waktu tertentu. Metode penugasan merupakan pola mengajar yang membina pemahaman dan keterampilan tertentu melalui pembuatan atau pengerjaan tugas (Subiyanto, 1988; Pachrudin, 1989). misalnya tugas membaca buku, membuat perencanaan percobaan, melaksanakan percobaan, presentasi, membuat jurnal dan tugas membuat laporan praktikum 2) Metode Eksperimen Metode eksperimen merupakan metode yang ideal, karena mahasiswa diajak untuk memahami atau menemukan konsep melalui pengalamannya sendiri. Dalam metode eksperimen, pembelajaran dikembangkan melalui suatu percobaan atau praktikum, yang melibatkan pengendalian variabel. Kegiatan eksperimen yang dilakukan sebelum teori dinamakan kegiatan penemuan atau inkuiri, dan kegiatan

eksperimen yang dilakukan setelah teori yang bersifat menguji teori dinamakan kegiatan verifikasi (Poedjiadi, 2005). 3) Metode Diskusi Metode diskusi dilakukan melalui penyajian bahan pelajaran yang mengandung masalah-masalah yang harus dipecahkan oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen. Dalam metode ini dibahas suatu masalah dan diungkap berbagai pemecahannya atau jalan keluarnya hingga diperoleh suatu kesepakatan. 4) Metode Kerja Kelompok Prinsip-prinsip pokok dari metode belajar ini pada umumnya sama dengan metode diskusi. Perbedaannya ialah dalam metode ini para mahasiswa berada dalam kelompok, misalnya kelompok kecil (3 7 orang). 5) Metode Demonstrasi Metode demonstrasi mengembangkan kombinasi penjelasan lisan seperti ceramah dengan praktik peragaan alat. Dalam metode demonstrasi ada tiga hal yang ditonjolkan, yaitu jenis pekerjaan atau keterampilan, cara pengerjaan, dan alat untuk pengerjaan. Metode ini penting untuk pemodelan. (Rustaman, et al., 2003; Subiyanto, 1988). 6) Metode Presentasi Dalam metode presentasi mahasiswa diberi kesempaatan untuk menyajikan hasil karyanya secara lisan atau tulisan dan mempertahankan sajian hasil karyanya atas sanggahan-sanggahan mahasiswa lain atau dosen di depan kelas. Presentasi dapat dilaksanakan oleh individu atau kelompok.

8. Rencana Pembelajaran A. Rencana Proses Pembelajaran (RPP) B. Satuan Pelajaran (Satpel) Materi Rencana Pembelajaran meliputi: Berlatih merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan kurikulum yang berlaku. Penjelasan dan diskusi tentang analisis materi pembelajaran. Berlatih menganalisis materi pembelajaran. Penjelasan dan diskusi tentang pengalaman belajar. Berlatih menentukan dan mengembangkan pengalaman belajar sesuai tujuan pembelajaran dan karakteristik konsep. Penjelasan dan diskusi tentang pendekatan dan metode pembelajaran biologi. Berlatih menentukan pendekatan dan metode pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik konsep. Diskusi dan berlatih membuat rencana pelajaran dan satuan pelajaran.