PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN PENJUALAN. Diajukan sebagai Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KERANGKA TEORI. Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN. satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Ellen, dkk (2002;1) Pengertian Anggaran Ellen, dkk (2002;1)

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran

BAB 2 ANGGARAN PENJUALAN

ISI DAN PEMBAHASAN. Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

BAB II BAHAN RUJUKAN. Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penganggaran Perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta melaksanakan rencana pengembangannya. Pada era globalisasi

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )

BAB ll TINJAUAN PUSTAKA

ANGGARAN FLEKSIBEL DAN HUBUNGAN STANDAR PENYELESAIAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk

BAB II BAHAN RUJUKAN. memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut

Materi 6 PENGANGGARAN UNTUK PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA

PERTEMUAN KE-6 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsep biaya telah berkembang sesuai kebutuhan akuntan, ekonom dan. dukungan berbagai fungsi dalam bisnis dan akuntansi.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II BAHAN RUJUKAN

Penganggaran Perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERTEMUAN KE-7 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Pengertian Anggaran

langsung dan biaya overhead pabrik.

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

Perencanaan dan pengendalian Deskripsi Anggaran Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENJELASAN TENTANG ANGGARAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. dan pengendalian, dengan asumsi bahwa langkah-langkah positif akan diambil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suatu perusahaan didirikan dengan maksud mencapai tujuan tertentu, yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah

Anggaran dan Siklus Anggaran

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Manajemen. Pengertian akuntansi manajemen menurut Horngren (2000) adalah proses

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II BAHAN RUJUKAN. Berikut ini beberapa pengertian tentang anggaran atau Budget yang

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DASAR SISTEM PENGGARAN MENYELURUH

BAB II BAHAN RUJUKAN

TINJAUAN PUSTAKA. Dengan semakin luas dan rumitnya masalah-masalah yang ada pada. perusahaan, maka ruang lingkup dan tugas yang dipikul oleh manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

GAMBARAN UMUM TENTANG BUDGET

ANGGARAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN TINGKAT PRODUKSI: SIMULASI TEORITIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS. Pinasih (2005) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Efisiensi

PENYUSUNAN ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA HOME INDUSTRY JOGJACART Vivian Angelia Ch. Rusiti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS. Menurut George H, Bodnar dan William S. Hopwood (2006:14)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan perlu untuk menyusun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BEBAN OPERASIONAL PADA OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) REGIONAL 5 SUMATERA BAGIAN UTARA

BAB II ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SELISIH ANGGARAN (VARIANCE ANALYSIS) DAN INTERPRETASI TERHADAP HASIL-HASILNYA. Marhakim *) ABSTRAK

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

Handout Penganggaran PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENDAPATAN : PENJUALAN DAN JASA. Maya Sari SE MM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin. meningkatnya aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia sudah menunjukkan kecenderungan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Penganggaran Perusahaan 1 BAB 1 ANGGARAN

UNIVERSITAS BENGKULU

1. Berikan gambaran anggaran beserta penjelasannya mengenai mekanisme penyusunan anggaran!

Transkripsi:

PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT A. TUJUAN PEMBELAJARAN. 4.1. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran. 4.2. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran induk. 4.3. Mahasiwa mengetahui cara menggunakan anggaran untuk evaluasi kerja. B. URAIAN MATERI. 4.1. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran. Pengertian anggaran menurut beberapa tokoh, antara lain : Menurut Hansen & Mowen : Anggaran adalah rencana keuangan untuk masa depan. Rencana tersebut mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. Menurut Munardi : Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit atau kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka waktu yang akan datang. Menurut M. Nafarin : Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang maupun jasa. 27

Secara umum : Anggaran (Budget) adalah rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi (pemasaran, produksi dan keuangan) ; anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode dianggarkan. Karakteristik anggaran, antara lain : Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis. Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter dapat saja ditunjang oleh jumlah non moneter (missalnya, unit yang dijual atau diproduksi). Mencakup periode satu tahun. Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer sepakat untuk mengemban tanggung jawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi ketimbang oleh pihak yang menganggarkan (budgetee). Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi yang ditetapkan. Tujuan pokok anggaran, antara lain : Memprediksi transaksi dan kejadian finansial serta non finansial di masa yang akan datang. Mengembangkan informasi yang akurat dan bermakna bagi penerima anggaran. Manfaat penganggaran, antara lain : Angka laba yang dikehendaki oleh perusahaan. Sumber daya yang diharapkan dapat dihasilkan atau digunakan selama periode anggaran yang akan datang. Memberikan informasi untuk pengambilan keputusan alternatif yang terbaik. 28

Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan. Menyediakan standar Kualitas Kinerja. Memperbaiki komunikasi & koordinasi. Hubungan anggaran dengan rencana strategis ialah rencana strategis adalah strategi-strategi yang dilakukan oleh perusahaan baik untuk operasional maupun aktivitas lainnya. Hubungan dengan anggaran :Rencana strategis akan melahirkan/menetapkan tujuan jangka panjang/pendek perusahaan. Guna mencapai tujuan tersebut, harus ada anggaran. Jenis-Jenis penganggaran, antara lain : A. Penganggaran Inkremental. Metode anggaran yang hanya mempertimbangkan perubahan sumber daya dari anggaran tahun sebelumnya. Dalam hal ini anggaran sebelumnya, berfungsi sebagai landasan bagi penganggaran sumber daya inkremental. Kelebihannya ialah menyederhanakan proses penganggaran dengan hanya memperhitungkan kenaikan berbagai pos anggaran. Kekurangannya ialah pemborosan dan inefisiensi dapat menumpuk dari tahun ke tahun tanpa pernah diketahui. B. Penganggaran Basic Nol dan Statik. Dalam penganggaran basis nol, semua jajaran manajemen bertolak dari nol dan mengestimasi kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mendanai aktivitas-aktivitas tahun anggaran. Penganggaran Statik sering dipakai oleh banyak perusahaan jasa dan ada banyak fungsi jasa pendukung seperti bagian pembelian, bagian akuntansi, dan bagian hukum. C. Penganggaran Fleksibel. Anggaran ini mengaitkan volume aktivitas dengan jumlah rupiah yang dianggarkan. Bermanfaat terutama dalam menaksir dan mengendalikan biaya pabrik dan beban operasi. Kelebihannya, antara lain : Dapat dipakai untuk merumuskan anggaran sebelumnya & adanya data taksiran tingkat aktivitas. 29

Dapat dipakai setelah adanya data untuk menghitung berapa seharusnya biaya untuk tingkat aktivitas aktual. Membantu manajemen dalam menghadapi ketidakpastian dengan memampukan mereka untuk melihat taksiran hasil dalam kisaran aktivitas tertentu. 4.2. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran induk. Anggaran induk adalah anggaran komprehensif yang menyatakan keseluruhan rencana bisnis bagi seluruh perusahaan untuk suatu periode yang mencakup satu tahun atau kurang. Anggaran kontinu ialah anggaran selama 1 tahun yang terus bergerak. 1 bulan anggaran telah lewat, 1 bulan tambahan untuk masa mendatang ditambahkan sehingga perusahaan selalu memiliki rencana selam 1 tahun. Jenis-Jenis Anggaran Induk, antara lain : Anggaran Operasional. Anggaran operasional adalah deskripsi rinci pendapatan dan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai hasil laba yang memuaskan. Yang termasuk anggaran operasional, antara lain : A. Anggaran Penjualan. Menurut M. Nafarin : Anggaran penjualan merupakan rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu. Menurut Darsono : Anggaran Penjualan ialah rencana pendapatan (revenue) perusahaan dalam kurun waktu satu tahun atau lebih. Menurut Tendi Haruman : Anggaran Penjualan ialah budget yang direncanakan secara lebih terperinci penjualan perusahaan selama periode yang akan datang yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan di jual, jumlah (kuantitas), harga barang, waktu penjualan serta tempat atau daerah penjualannya. 30

Secara Umum : Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Oleh karena itu, anggaran penjualan sering disebut dengan anggaran kunci. Manfaat anggaran penjualan, antara lain : Menurut Welsch Hilton dan Gordon, manfaat anggaran penjualan : Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa datang. Untuk memasukkan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalam proses perencanaan (contoh dalam rencana pemasaran). Untuk memberikan informasi penting berisi pembentukan elemen lain dari rencana laba yang menyeluruh. Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang dilakukan. Kegunaan anggaran penjualan, antara lain : Menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu : Untuk merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yang akan datang dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian yang dialami perusahaan di masa lalu, khususnya di bidang penjualan. Sebagai pedoman kerja, alat koordinasi dan pengawasan kerja serta sebagai dasar bagi penyusunan budget-budget lainnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan, antara lain : 1. Faktor Pemasaran. Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional,atau internasional; keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas; keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen apakah konsumen akhir atau konsumen industri. 31

2. Faktor Keuangan. Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain mengenai kemampuan modal kerja mendukung pencapaian target penjualanyang dianggarkan, seperti untuk membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi produk dan lain-lain. 3. Faktor Ekonomis. Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain dengan meningkatnya penjualan berarti meningkatkan laba (rentabilitas) atau sebaliknya. 4. Faktor Kebijakan Perusahaan. Yaitu seperti kebijakan membuat produk dengan kualitas nomor satu sehingga kesempatan untuk menjual produk nomor dua dan nomor tiga menjadi tertutup. 5. Faktor Perkembangan Penduduk. Faktor perkembangan penduduk juga mempengaruhi anggaran, misalnya peningkatan kelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian, mainan dan lain-lain. 6. Faktor Kondisi Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan. 7. Faktor Teknis. Apakah kapasitas seperti mesin dan alat mampu memenuhi target penjualan yang dianggarkan apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah. 8. Faktor Lainnya. Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah kebijaksanaan pemerintah tidak berubah sampai lama anggaran yang disusun harus dapat dipertahankan. 32

Jenis-jenis anggaran penjualan, antara lain : 1. Anggaran Penjualan Jangka Panjang (Strategy Sales Plan). Anggaran penjualan yang waktunya sesuai dengan corporate plan, anggaran penjualan jangka panjang biasanya dalam jumlah tahunan dan menyangkut analisis mendalam mengenai potensi pasar di masa mendatang yang dapat diakibatkan oleh perubahan populasi, keadaan perekonomian dan lain-lain. 2. Anggaran Penjualan Jangka Pendek (Tactical Sales Plan). Anggaran penjualan yang periodenya biasanya hanya mencangkup satu tahun atau dua belas bulan, lalu dirinci lagi dalam triwulan atau bulanan. Anggaran penjualan jangka pendek harus disusun berdasarkan daerah pertanggung jawaban untuk memudahkan perencanaan dan pengendaliannya. Langkah-langkah dalam menyusun anggaran penjualan, antara lain : Mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan. Menetapkan harga jual untuk produk tertentu dan daerah tertentu. Membuat taksiran (ramalan penjualan) tiap jenis produk yang akan dijual dan penentuan produk yang akan dijual pada daerah tertentu. Memperhitungkan anggaran penjualan. Menyusun anggaran penjualan. B. Anggaran Produksi. Anggaran produksi merupakan perencanaan secara terpisah mengenai jumlah unit produk yang akan diproduksi pada periode tertentu atau periode yang akan datang dimana didalamnya mencapuk mengenai kuantitas, kualitas, dan kapan akan diproduksi. Manfaat anggaran produksi, antara lain : Menunjang kegiatan bagian penjualan. Menjaga tingkat persediaan yang optimum. Mengukur produksi sedemikian rupa sehingga biaya produksi bisa diminimumkan. 33

Faktor yang mempengaruhi anggaran produksi, antara lain : Jumlah barang yang direncanakan untuk dijual. Kapasitas mesin. Stabilitas bahan baku. Modal kerja yang dimiliki. Fasilitas gudang. Langkah-langkah membuat anggaran produksi, antara lain : Tahap perencanaan : Menentukan periode waktu yang dipakai sebagai dasar dalam penyusunan dibagian produksi. Menentukan jumlah satuan fisik barang yang dihasilkan. Tahap pelaksanaan : Menentukan kapan produk diproduksi. Menentukan dimana produk akan diproduksi. Menentukan urutan proses produksi. Menentukan standar penggunaan fasilitas agar tercapai efisiensi. Menyusun program penggunaan bahan baku. Menyusun standar biaya produksi. C. Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung. Anggaran pembelian bahan baku langsung menyatakan jumlah dan biaya bahan baku yang dibeli tiap periode; jumlahnya bergantung pada perkiraan penggunaan bahan baku dalam produksi dan persediaan bahan baku yang dibutuhkan perusahaan. Contoh : 34

Gambar 4.1.Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung. D. Anggaran Tenaga Kerja Langsung. Anggaran tenaga kerja langsung merupakan anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung selama periode yang akan datang. Di dalamnya meliputi : a. rencana tentang jumlah waktu yang diperlukan oleh para tenaga kerja langsung untuk menyelesaikan unit yang akan diproduksi. b. tarif upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung dan waktu (kapan) para tenaga kerja langsung tersebut menjalankan kegiatan proses produksi. c. tempat (departemen) di mana para tenaga kerja langsung tersebut akan bekerja. : Faktor-faktor dalam menyusun anggaran tenaga kerja langsung, antara lain Rencana produksi. Bagian/departemen yang digunakan untuk melakukan proses produksi. 35

Standar penyelesaian produk, waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit produk. Sistem upah yang digunakan (menurut waktu per jam, hasil per unit, atau dengan insentif interval). Manfaat anggaran tenaga kerja langsung, antara lain : Penggunaan tenaga kerja lebih efisien, karena rencana yang matang. Pengeluaran biaya tenaga kerja menjadi lebih efisien, karena sudah diatur. Harga pokok dagang dapat dihitung secara tepat. Dapat dipakai sebagai alat pengawasan. Contoh : Gambar. 4.2. Anggaran Tenaga Kerja Langsung. E. Anggaran Overhead. Biaya overhead adalah biaya produksi yang tidak masuk dalam biaya bahan baku maupun biaya tenaga kerja langsung. Apabila suatu perusahaan juga memiliki departemen-departemen lain selain departemen produksi maka semua biaya yang terjadi di departemen pembantu tersebut (termasuk biaya tenaga kerjanya) dikategorikan sebagai biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik biasanya muncul dari biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk pemakaian bahan tambahan, 36

biaya tenaga kerja tak langsung, pengawasan mesin produksi, pajak, asuransi, hingga fasilitas-fasilitas tambahan yang diperlukan dalam proses produksi. F. Anggaran Administrasi. Anggaran administrasi adalah anggaran yang merencanakan secara sistematis dan lebih terperinci tentang biaya administrasi yang ditanggung perusahaan dari waktu ke waktu (selama periode tertentu yang akan datang). Anggaran keuangan. Memperlihatkan ekspektasi arus kas dan posisi keuangan dengan kegiatankegiatan usaha yang terencana. 4.3. Mahasiwa mengetahui cara menggunakan anggaran untuk evaluasi kerja. A. Anggaran Fleksibel. Anggaran fleksibel adalah anggaran yang disusun untuk mencakup jangkauan aktivitas dan yang digunakan untuk mengembangkan biaya yang dianggarkan pada titik manapun dalam rentang tersebut untuk dibandingkan dengan biaya sesungguhnya yang dimasukkan. Karakteristik anggaran flrksibel, antara lain : Disusun untuk suatu rentangan aktivitas dan bukan untuk satu tingkat aktivitas saja. Memberikan dasar yang dinamis untuk membuat perbandinganperbandingan, karena mereka secara otomatis akan memberikan informasi yang menyangkut tingkatan volume yang berbeda-beda. Tujuan anggaran fleksibel ialah Meskipun anggaran fleksibel dapat bermanfaat untuk tujuan pengendalian mereka tidak terlalu berguna untuk perencanaan. Anggaran asli harus berisi tingkat target satu aktivitas sehingga manajer dapat merencanakan faktor-faktor seperti kebutuhan sumber daya dan kebijakan harga produk. Hal ini tidak akan mungkin jika mereka dihadapkan dengan berbagai tingkat aktivitas mungkin. Perbedaan antara anggaran fleksibel dengan anggaran statis, antara lain : 37

Anggaran fleksibel tidak membatasi diri hanya pada satu tingkat aktivitas, tetapi pada beberapa tingkat kisaran aktivitas (range activity atau relevant activity). Anggaran Statis diarahkan pada satu tingkat saja. Contoh : Gambar 4.3.Anggaran Fleksibel. B. Anggaran Partisipatif. Anggaran partisipatif memungkinkan para manajer tingkat bawah untuk turut serta dalam pembuatan anggaran daripada membebankan anggaran kepada para manajer tingkat bawah. Anggaran partisipatif mengkomunikasikan rasa tanggung jawab kepada para manajer tingkat bawah dan mendorong kreatifitas. Potensi : Menetapkan standar yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Membuat kelonggaran dalam anggaran. Partisipasi semu. 38

C. LATIHAN SOAL/TUGAS. 1. Apa yang dimaksud dengan anggaran menurut beberapa tokoh (minimal 3 orang)? 2. Sebutkan, dn jelaskan macam-macam anggaran! 3. Buatlah salah satu contoh anggaran fleksibel! DAFTAR PUSTAKA. Hansen-Mowen. 2006. Management Accounting. Jakarta : Salemba Empat. 39