APLIKASI ROBOT PEMADAM API DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR FLAME DETECTOR BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 DAN DIDUKUNG BAHASA PEMROGRAMAN C

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN MOBIL ROBOT DETEKSI API DAN LINE FOLLOWER BERBASIS MIKROKONTROLER PIC16F84

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

ROBOT CERDAS BERKAKI PEMADAM API

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

ROBOT PEMINDAH BARANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 32

ABSTRAK Robovision merupakan robot yang memiliki sensor berupa indera penglihatan seperti manusia. Untuk dapat menghasilkan suatu robovision, maka

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ALGORITMA FUZZY LOGIC DAN WALLFOLLOWER PADA SISTEM NAVIGASI ROBOT HEXAPOD BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR

PROTOTIPE ROBOT PENGANTAR BARANG MENGGUNAKAN ANDROID

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8

SISTEM GERAK ROBOT PENGIKUT CAHAYA (LIGHT FOLLOWER) MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN SENSOR CAHAYA (LDR)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PENGONTROL PID BERBASIS PENGONTROL MIKRO UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT BERODA. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Universitas Kristen Maranatha

RANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Jurnal Elektro ELTEK Vol. 3, No. 1, April 2012 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mikrokontroler difungsikan sebagai pengendali utama dari sistem yang berguna untuk membaca data sensor, mengolah data dan kemudian memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dewasa ini,

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Tutorial Eagle. Berikut jendela baru

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC

BAB IV PEMBAHASAN Rancangan Mesin Panjang Terpal PUSH BUTTON. ATMega 128 (Kendali Kecepatan Motor Dua Arah)

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

SISTEM GERAK ROBOT LINE FOLLOWER MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR PHOTODIODA

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT CAHAYA (LIGHT FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR LDR DENGAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

BAB III PERANCANGAN SISTEM

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

ROBOT CERDAS PEMADAM API MENGGUNAKAN PING ULTRASONIC RANGE FINDER DAN UVTRON FLAME DETECTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 128

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS (LINE FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR PHOTODIODE DENGAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

ROBOT PEMADAM API MENGGUNAKAN DT-BASIC MINI SYSTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

ABSTRAK. Kata Kunci : Robot Line Follower

2 - anakuntukmengetahuidanmelihats ecaralangsungbinatangbinatangbukanhanyabinatang masihbanyakterdapat di alam liar tetapijugabinatang hampirpunah. Te

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN BRANKAS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart

DISAIN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN BERMOTOR SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN ALAT

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III. Perencanaan Alat

PEMANFAATAN COLOR CARD SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ANTARA TUNA WICARA DENGAN MESIN

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB III METODE PENELITIAN. pada blok diagram tersebut antara lain adalah webcam, PC, microcontroller dan. Gambar 3.1 Blok Diagram

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan

Perancangan Robot Pemadam Api Divisi Senior Berkaki

RANCANG BANGUN MOBIL ROBOT PENCARI CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER PIC16F84

APLIKASI PINTU CERDAS PADA LIFT BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN. memungkinkan terjadinya kegagalan atau kurang memuaskan kerja alat yang telah dibuat.

Rancang Bangun Quadropod Robot Berbasis ATmega1280 Dengan Desain Kaki Kembar

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM. didapat suatu sistem yang dapat mengendalikan mobile robot dengan PID

PROTOTIPE SISTEM PENDETEKSI DINI KEBAKARAN DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA INFORMASI BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Pengaturan suhu dan kelembaban dilakukan dengan memasang satu buah sensor SHT11, kipas dan hairdryer dengan program bahasa C berbasis mikrokontroler A

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Untai Hard Clipping Aktif

SIMULATOR ALAT PEMOTONG KACA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER

PERANCANGAN MODUL PRAKTIKUM MIKROPROSESOR DAN SISTEM KONTROL MIKROPROSESOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 PADA LABORATORIUM UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Transkripsi:

APLIKASI ROBOT PEMADAM API DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR FLAME DETECTOR BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 DAN DIDUKUNG BAHASA PEMROGRAMAN C Haris Tri Saputra AMIK Tri Dharma Pekanbaru Email : haristrisaputra@rocketmail.com Abstract : This research aims to develop microcontroller applications ATMEGA8535 the fire extinguisher robot. This research was conducted by designing, creating and implementing components - components which include microcontroller system as the controlling process, the sensor flame detector as a fire detection sensors, servo motors as a controller sensor flame detector in search of fire, and the as display information of a fire or not. The results menunujukkan tool created to function properly, it can grow to a larger scale, and can be included in the race of KRPAI. Keyword : microcontroller application, ATMEGA 8535, the fire extinguisher robot, flame detector sensors, proximity sensors, servo motors. Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi mikrokontroler ATMEGA8535 pada robot pemadam api. Penelitian ini dilakukan dengan merancang, membuat dan mengimplementasikan komponen-komponen sistem yang meliputi mikorokontroler sebagai pengendali proses, sensor flame detector sebagai sensor pendeteksi api, motor servo sebagai pengontrol sensor flame detector dalam mencari api, dan sebagai display informasi adanya api atau tidak. Hasil penelitian menunujukkan alat yang dibuat dapat berfungsi dengan baik, dapat dikembangkan untuk skala yang lebih besar, serta dapat diikutkan pada lomba KRPAI. Kata Kunci : aplikasi mikrokontroler ATMEGA 8535, robot pemadam api, sensor flame detector, sensor proximity, motor servo Pendahuluan Mikrokontroller ATMEGA8535 merupakan keluarga dari AVR (Advance Versatile RISC). AVR memiliki keunggulan dibandingkan dengan mikrokontroller lain, keunggulan mikrokontroler AVR yaitu AVR memiliki kecepatan eksekusi program yang lebih cepat karena sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock, lebih cepat dibandingkan dengan mikrokontroller MCS51 yang memiliki arsitektur CISC(Complex Instruction Set Compute) dimana mikrokontroler MCS51 membutuhkan 12 siklus clock untuk mengeksekusi satu instruksi. Selain itu, mikrokontroller AVR memiliki fitur yang lengkap (ADC internal, EEPROM internal, Watchdog, Timer, PWM, Port I/O, Komunikasi serial, Komparator, I2C, dan lain-lain). Kelebihan lain dari AVR juga dari segi bahasa pemrogramannya yang mana mikrokontroller biasa menggunakan bahasa pemrograman assembler tetapi mikrokontroler AVR sudah bisa menggunakan bahasa pemrograman C, C++, dan bascom. Oleh karena itu penulis menggunakan suatu mikrokontroller untuk merancang robot yang berfungsi sebagai robot pemadam api dengan menggabungkan konsep line follower. HASIL DAN PEMBAHSAN Desain Robot Bentuk dari sistem robot pemadam api ini secara umum terdiri atas sistem mekanik dan rangkaian elektronik. Gerakan dari sistem mekanik akan ditentukan oleh gerakan simulasi yang digunakan, sedangkan rangkaian elektronika berfungsi 64

65 Jurnal PI-Cache, Volume 5, Nomor 1, Maret 2016 untuk memberikan data berupa sinyal yang akan diproses oleh mikrokontroller sesuai logika program yang yang dirancang. Context Diagram Sound activasi Flame Detector Sensor Proximity Execute MC ATMega8535 0 Sistem Robot Pemadam Api Modul program Instruksi Instruksi Motor DC 2 buah(kiri dan Kanan Kipas Motor Servo Gambar 1. Bentuk Robot Sesuai dengan penamaanya maka proses ini akan mengolah data input menjadi data output. Proses ini akan berinteraksi dengan beberapa entity yaitu : 1. Sound Activation Sound Activation berfungsi sebagai input mengaktifkan robot. 2. Mikrokontroller ATMEGA8535 Berfungsi sebagai otak dari robot pemadam api. 3. Sensor Flame Detector Sensor ini berfungsi sebagai pendeteksi ada atau tidak adanya api yang disimulasikan dengan menggunakana api lilin. 4. Sensor Proximity Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi garis hitam yang ada di depan ruangan 5. Motor DC Motor ini berfungsi sebagai penggerak roda. 6. Motor Servo Motor ini berfungsi sebagai pengontrol sensor Flame Detector dalam mencari api. 7. ini berfungsi sebagai display informasi ada atau tidaknya api. 8. Kipas Kipas ini berfungsi untuk memadamkan api, dan menggunakan motor DC. 9. Modul Program Dalam hal ini, program yang digunakan adalah bahasa pemograman C menggunakan software Code Vision AVR. Jadi seluruh proses input/output dikendalikan oleh program. Flow Diagram flow diagram merupakan gambaran sistem secara logika, gambaran ini tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau data organisasi file. Untuk mengetahui aliran data yang terjadi pada sistem ini dapat kita lihat pada gambar berikut. Sound Activation Flame Detector Sensor Proximity Modul Program Hasil eksekusi 5.0 Pengiriman hasil eksekusi ke MC ATMEGA8535 1.0 Pengiriman sinyal ke MC ATMega8535 2.0 Pengiriman sinyal dari Flame Detector ke MC ATMEGA 8535 MC ATMEGA8535 3.0 Pengiriman data dari sensor proximity ke MC ATMega 8535 Hasil eksekusi 4.0 Pengiriman data ke modul program 4 bit 4 bit 6.0 DC Motor DC 2 buah (kanan dan kiri) 7 bit 9.0 Aktifkan Tampilan 2 bit 7.0 Servo 2 bit 7 bit Motor Servo 1 bit 8.0 DC untuk kipas 1 bit Gambar 2. Flow Diagram a. Secara umum, rancangan fisik alat ini dapat dikelompokkan beberapa bagian, yaitu : 1. Rangkaian sistem minimum mikrokontroller ATMEGA 8535. Kipas

Saputra, Aplikasi Robot Pemadam Api Dengan Menggunakan Sensor Flame Detector Berbasis Mikrokontroller Atmega8535 64-68 66 2. Mikrokontroller ATMEGA 8535 3. Sensor Flame Detector 4. Sensor Proximity 5. 6. Motor Servo 7. Motor DC 8. Kipas Bentuk Robot dapat dilihat pada gambar berikut: Hasil Pengujian Pengujian dari sistem Robot Pemadam Api ini dapat dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Pasang power supply dan baterai untuk menghidupkan sistem pada robot. 2. Dekatkan buzzer dengan mic condenser sesuai gambar dibawah ini, lalu bunyikan buzzer. Mic condenser dan buzzer berfungsi sebagai sound activation pada robot ini. Gambar 4. Robot Aktif Gambar 3. Bentuk Robot b. Cara Kerja Robot Bentuk dari robot ini terdiri dari sistem mekanik dan rangkaian elektronika. Sistem akan aktif ketika rangkaian dihubungkan dengan battery dan diaktifkan dengan sound. Setelah robot aktif, maka sensor pembaca garis (sensor proximity). Kemudian, robot akan masuk ke sebuah ruangan, dan jika sensor proximity mendeteksi garis hitam, robot akan berhenti. Setelah itu, motor servo mengontrol Flame Detector mencari api yang disimulasikan menggunakan lilin. Jika ada api, maka kipas akan aktif dan menampilkan informasi ada api. Jika tidak terdeteksi api, kipas tidak aktif dan menampilkan informasi tidak ada api. 3. Robot akan maju setelah mic condenser menerima input dari suara buzzer. Jika sensor proximity pada robot masih membaca lantai berwarna putih, maka robot akan terus maju, sesuai gambar di bawah ini Gambar 5. Robot Maju

67 Jurnal PI-Cache, Volume 5, Nomor 1, Maret 2016 4. Robot akan berhenti jika sensor proximity pada robot membaca garis berwarna hitam, yang artinya robot telah berada di depan ruangan yang ada api yang disimulasikan menggunakan api lilin. Kemudian, motor servo yang mengontrol sensor Flame Detector akan berputar 90 derajat. Gambar 8. Saat Robot Mendeteksi dan Memadamkan Api 7. Walaupun robot telah memadamkan api, motor servo akan terus berputar seperti dia mencari api. Jika putarannya telah selesai, maka robot akan mundur. Gambar 6. Robot Mendeteksi Garis Hitam 5. Robot akan mencari api menggunakan motor servo yang mengontrol pergerakan Flame Detector dalam mencari api. Gambar 7. Saat Robot Mencari Api 6. Jika api pada lilin terdeteksi, maka motor servo berputar 180 derajat dan kipas akan aktif untuk mematikan api pada lilin. SIMPULAN Berdasarkan analisa kerja alat dari sistem yang dirancang maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Aplikasi Robot Pemadam Api ini menggunakan beberapa entity didalam menunjang sistem, yaitu sensor Flame Detector, sensor proximity, motor servo, motor DC,, Sound Activation, dan mikrokontroler ATMEGA8535. 2. Sensor Flame Detector hanya mampu mendeteksi api yang disimulasikan dengan api(lilin) jarak maksimal 30 cm. 3. Sensor Flame Detector ini dapat mendeteksi api jika api berhadapan lurus dengan sensor ini. 4. Putaran motor DC pada robot masih lambat dikarenakan torsi motor yang tidak seimbang dengan berat robot. Saran Berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama perancangan, pembuatan dan uji coba alat ini, ada beberapa kendala yang dihadapi dan disini akan disampaikan beberapa saran yang bermanfaat untuk pengembangan

Saputra, Aplikasi Robot Pemadam Api Dengan Menggunakan Sensor Flame Detector Berbasis Mikrokontroller Atmega8535 65-68 68 dan penyempurnaan rancangan alat ini selanjutnya. 1. Semua komponen yang dibutuhkan dalam perancangan sistem ini dalam keadaan baik atau dapat bekerja sebagaimana mestinya. 2. Selain menggunakan sebagai indikator adanya api, dapat juga menggunakan aplikasi suara sebagai pilihan alternatif. 3. Pemanfaatan sumber daya dengan daya tahan arus yang lebih lama sangat dibutuhkan jika Robot Pemadam Api digunakan dalam waktu lama. 4. Menyediakan soket-soket IC dalam perakitan, karena bila dalam penyolderan langsung pada pin-pin IC memungkinkan besar IC tersebut akan rusak. Setelah penyolderan periksa kembali hasil solderan tersebut, apakah telah terhubung ke komponen dengan baik melalui multitester. DAFTAR RUJUKAN [1]. Pitowano,Endra(2006), Robotika: Desain, Kontrol, dan Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Andi. [2]. Rohan Chadha (2012), Permanent Magnet DC Motor Control Using Image Processing., International Journal of Advanced Research in Computer Science and Electronics Engineering (IJARCSEE), ISSN: 2277 9043, Volume 1, Issue 8. Hlm. 95-98. [3]. Vivek. H, Sahadev. R, and Santanu. M (2013), Low Cost Obstacle Avoidance Robot. International Journal of Soft Computing and Engineering. ISSN: 2231-2307, Volume-3, Issue-4, Hlm. 52-55. [4]. Wardhana, Lingga (2006), Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR Seri ATMega 8535, Yogyakarta: Andi. [5]. Ricardo Carreli and Eduardo Freire (2003), Corridor navigation and wall-following stable control for sonar-based mobile robots., Robotics And Autonomous System. Hlm. 235-247.