PEMANFAATAN COLOR CARD SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ANTARA TUNA WICARA DENGAN MESIN
|
|
- Lanny Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMANFAATAN COLOR CARD SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ANTARA TUNA WICARA DENGAN MESIN 1. Billy Hendrik, M.Kom, 2. Mardhiah Masril, M.Kom, 3. Ruri Hartika Zain, M.Kom Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang m.haikalbilvy@yahoo.com, dhiez_m@yahoo.com, rurihartikazaial@yahoo.com Abstrak - Penerapan color card sebagai media komunikasi antara tuna wicara dengan mesin (robot) diharapkan dapat memberi cara baru dalam penyampaian instruksi. Dimana selama ini perintah yang di terima robot biasanya dalam bentuk perintah langsung (suara), keypad, tombol manual dan remote control. Pada penelitian ini peneliti menerapkan color card aneka warna sebagai media pemberi instruksi pada robot agar dapat menuju lokasi yang sesuai dengan perintah yang diberikan. Robot yang digunakan pada sistem ini menerapkan konsep omni directional. Kata Kunci : Omni directional, color card, tuna wicara, sensor warna. PENDAHULUAN Jika sebelumnya robot hanya dioperasikan di laboratorium ataupun dimanfaatkan untuk kepentingan industri, di negera negara maju perkembangan robot mengalami peningkatan yang sangat tajam, saat ini robot telah digunakan sebagai alat membantu pekerjaan manusia. Seiring dengan berkembangnya teknologi, khususnya teknologi elektronika, peran robot menjadi semakin penting tidak saja dibidang sains, tapi juga diberbagai bidang lainnya seperti di bidang kedokteran, pertanian, bahkan militer. Di Indonesia sendiri mulai tahun 80-an, kebijakan nasional dalam pengembangan riset teknologi telah memberikan dukungan pada litbang permesinan otomatis dalam rangka mencermati dan menunjang Sumber Daya Manusia Indonesia yang memiliki minat dan kemampuan untuk menguasai teknologi robot. Salah satu wujud konkretnya adalah dikembangkannya sejumlah laboratorium, seperti MEPPO (Mesin Perkakas Teknik Produksi dan Otomatis) yang diprakarsai oleh BPPT bekerjasama dengan ITB, Industri Strategis, serta LET (Laboratorium Elektronika Terapan) di LIPI. Sejak dikembangkannya sejumlah laboratorium tersebut, beraneka macam permesinan otomatis / robot telah berhasil dikembangkan, diproduksi, serta dikomersilkan oleh berbagai industri, bahkan telah dikembangkan jenis robot yang memiliki kemampuan untuk mengontrol seluruh sistem operasi suatu pabrik. Selain itu pada bidang pendidikan juga mulai berkembang robotika dengan adanya kontes robot indonesia yang diselenggarakan setiap tahun sejak tahun Secara sadar atau tidak saat ini robot telah masuk dalam kehidupan manusia sehari hari dalam berbagai bentuk dan jenis. Untuk itu peneliti tertarik untuk mengaplikasikan robotika pada bidang pendidikan atau ilmu pengetahuan. Selama ini pengaktifan robot yang dapat bekerja secara otomatis pada umumnya diaktifkan melaluii aktivasi suara (seperti pada Kontes Robot Indonesia), jika suara terdeteksi dan sesuai dengan logika program maka robot akan aktif, namun pengaktifan melalui suara ini tidak dapat dilakukan oleh orang yang mengalami tuna wicara, sehingga peneliti tertarik untuk mencari solusi lain atau cara lain untuk user dapat mengirimkan instruksi atau perintah kepada robot baik untuk aktifasi maupun untuk pengiriman perintah supaya robot dapat melakukan sesuatu kegiatan. Penulis tertarik dengan penggunaan warna sebagai media pengirim instruksi karena warna memiliki sangat banyak kombinasi yang tidak sama satu dengan yang lain sehingga dengan warna yang berbeda beda dapat mengirimkan instruksi yang berbeda beda pula. Pada penelitian ini penulis mengambil sampel media input berupa color card yang nantinya terdiri dari beberapa color card yang memiliki warna yang berbeda beda. Sebagai sampel bahwa setiap warna dapat mengirimkan instruksi yang berbeda beda. Kemudian robot akan bergerak untuk mencari lokasi warna yang sesuai dengan yang diminta oleh user berdasarkan color card yang telah diinputkan dengan harapan nantinya orang yang memiliki keterbatasan fisik (seperti tuna wicara) dapat juga berkomunikasi dengan teknologi selain itu juga hasil penelitian ini juga dapat dimanfaatkan oleh orang orang yang tidak memiliki keterbatasan fisik dengan menjadikan hasil penelitian ini sebagai solusi lain atau cara lain untuk mengirimkan instruksi kepada mesin. Pemanfaatan Color Card... 63
2 1. Mikrokontroler ATMega 8535 Mikrokontroler dapat diumpakan sebagai bentuk skala mini dari mikrokomputer. Di dalam mikrokontroler terdapat komponen-komponen dasar dari sebuah mikrokomputer, yaitu memori, CPU, dan instruksi-instruksi yang terpadu dalam satu keping IC. Tidak seperti sistem komputer, yang mampu menangani berbagai macam program aplikasi (misalnya pengolah kata, pengolah angka, dan sebagainya), mikrokontroler hanya digunakan untuk satu aplikasi tertentu saja. Perbedaan lainnya terletak pada penggunaan dan perbandingan ukuran RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read Only Memory). Pada sistem komputer perbandingan RAM dan 2. Konfigurasi Pin ATMega 8535 Berikut ini adalah penjelasan tentang konfigurasi pin pada ATMega 8535 yang digunakan pada penelitian ini : 1. VCC merupakan Pin yang berfungsi sebagai pin masukan catudaya 2. GND me rupakan PinG ro u n d 3. Port A (PA0...PA7) merupakan pin I/O dan pin masukan ADC 4. Port B (PB0...PB7) merupakan pin I/O dan pin yang mempunyai fungsi khusus yaitu Timer/Counter, komparator Analog dan SPI 5. Port C (PC0...PC7) merupakan port I/O dan pin yang mempunyai fungsi khusus, yaitu komparator analog dan Timer Oscillator 6. Port D (PD0...PD1) merupakan port I/O dan pin fungsi khusus yaitu komparator analog dan interrupt eksternal serta komunikasi serial 7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk mereset mikrokontroler 8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukanclo ck eksternal TINJAUAN PUSTAKA ROM -nya besar, program-program pengguna disimpan dalam ruang RAM yang besar, sedangkan rutin-rutin antarmuka perangkat keras disimpan dalam ruang ROM yang jauh lebih kecil. Sedangkan pada mikrokontroler perbandingan RAM dan ROM-nya tidak terlalu besar, program kontrol disimpan dalam ROM sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara. Pada MC ATMEGA8535 mempunyai Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C dan Port D dan Mikrokontroller AVR (Alf and Vegard s Risc processor) memiliki arsitektur 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock atau dikenal dengan teknologi RISC. 9. AVCC merupakan pin masukan untuk tegangan ADC AREF merupakan pin masukan tegangan referensi untuk ADC, Mikrokontroller AVR (Alf and Vegard s Risc processor) memiliki arsitektur 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock, Agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar Sensor TCS230 Sensor TCS230 merupakan sensor warna yang dapat membedakan warna dari suatu benda. Sensor ini memiliki 8 kaki pin sebagai i/o dari sensor yang membuat sensor dapat membeakan warna benda, dimana kaki i/o sensor tersebut dapat dilihat secara detail dari gambar 2. Arus listrik yang masuk untuk mengaktifkan sensor ini minimal 3.7 volt DC sampai maksimal 5 volt Dc, kaki pin S0,S1,S2,S3 merupakan input dari sensor yang bisa di aktifkan dengan memberikan Pemanfaatan Color Card... 64
3 logika high/low dari modul program. Sedangkan kaki Out berfungsi sebagai keluaran dari sensor yang berupa pulse yang akan di kalibrasi di dalam modul program Roda Omni-directional adalah suatu roda unik karena memiliki kemampuan bergerak bebas dua arah. Roda ini berputar seperti roda pada umumnya serta mampu bergeser kesamping menggunakan roda di sepanjang lingkar luar roda. Roda Omnidirectional memungkinkan robot untuk mengkonversi dari robot nonholonomic untuk robot holonomic. Sebuah robot nonholonomic yang menggunakan roda normal hanya memiliki 2 DOF (Degree of Freedom) yang terkendali, yaitu bergerak maju / mundur dan rotasi. Robot non-holonomic tidak memiliki kemampuan untuk bergerak kesamping kiri / kanan sehingga membuat robot lebih lambat dan kurang efisien dalam mencapai tujuan yang diberikan. Roda omnidirectional holonomic mampu mengatasi masalah ini karena roda memiliki 3 DOF. Berbeda dengan robot non-holonomic normal, robot omni-directional holonomic mampu METODE PENELITIAN Adapun tahapan kerja yang akan dilalui pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4. Dari gambar 4 dapat dijelaskan tahapan pelaksanaan penelitian yaitu dimulai dengan melakukan perumusan dan menetapkan tujuan penelitian, kemudian dilanjutkan dengan melakukan peninjauan pustaka untuk mendukung analisa masalah yang akan dilakukan. Tahapan berikutnya dalam penelitian ini yaitu perancangan yang dimulai dari perancangan prototype robot seperti merancang mekanik robot beroda dengan menggunakan roda omni, merancang mekanik yang tepat agar sensor yang digunakan dapat diposisikan dengan tepat, merancang logika logika program yang dapat diterapkan untuk proses otomatisasi pergerakan robot dan kemampuan robot dalam mendeteksi warna. Pada tahap implementasi, dilakukan pembuatan robot dan pembuatan program, dimana pembuatan program menggunakan bahasa pemrograman C dengan software codevision AVR. Setelah pembuatan robot selesai akan dilakukan ujicoba robot ke beberapa kondisi input warna yang berbeda - beda. Dari hasil ujicoba, selanjutnya dievaluasi untuk kemudian dilakukan perbaikan perbaikan jika terdapat kekurangan atau ketidak sempurnaan, kemudian akan didapatkan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. sehingga bisa sensor bisa membedakan warna benda. 4. Roda Omni Wheel bergerak ke segala arah tanpa mengubah arah roda. Roda omni-directional holonomic dapat bergerak maju mundur, geser ke samping, dan berputar pada posisi tetap. Kemampuan ini memungkinkan robot yang menggunakan omnidirectional mampu bergerak ke banyak arah. Meskipun omniwheels mampu gerakan di berbagai arah, mereka tidak benar omni-directional roda, klasifikasi disediakan untuk roda bulat seperti unit transfer bola. Bentuk fisik dari roda dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3. Roda Omni (omniwheel) 1. Kerangka Kerja 2. Context Diagram Pada sub bab ini merupakan penjabaran setiap external entity secara keseluruhan yang digambarkan melalui Pemanfaatan Color Card... 65
4 context diagram. Context diagram merupakan pendefinisian terhadap sistem yang akan dirancang yang bersifat menyeluruh. Context diagram ini digunaka untuk memudahkan dalam proses penganalisaan sistem yang dirancang secara keseluruhan. Context diagram berfungsi sebagai media, yang terdiri dari suatu proses dan beberapa buah entity. Context diagram yang dimaksud dapat dilihat pada gambar 5. Sistem ini berinteraksi dengan beberapa entity yaitu sensor, LCD, pergerakan robot, modul program, dan mikrokontroler ATmega8535. Selanjutnya entity-entity tersebut akan dibahas dibawah ini sebagai berikut : 1. Sensor RGB Sensor RGB ini berfungsi untuk mendeteksi berbagai macam warna yang akan memberikan instruksi yang berbeda - beda pada sistem robot. 2. Modul Program Sarana pengolahan data dari input operator atau tempat user menginputkan data yang berfungsi untuk menjalankan Robot. Dalam hal ini program yang mengendalikan Robot adalah bahasa pemograman C menggunakan software Code Vision AVR. Jadi seluruh proses input/output dikendalikan oleh modul program. 3. ATmega 8535 Mikrokontroler ATMEGA8535 merupakan pengendali utama dari Robot. Pada mikrokontroler akan diisi modul program untuk melakukan pembacaan input sistem, memberikan instruksi-instruksi untuk mengaktifkan pin-pin output. 4. LCD LCD berfungsi sebagai penampilan informasi yang di peroleh dari input sensor yang digunakan sehingga robot mampu dapat menyelesaikan semua instruksi yang telah di program dalam chip ATmega8535 pada robot yang berfungsi sebagai otak dari robot. 5. Motor DC Pergerakan motor DC ini menyebabkan robot dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain. Dimana motor DC ini di hubungkan dengan roda omni. 3. Blok Diagram Untuk berinteraksi dengan robot kita menggunakan beberapa color card yang mempunyai warna yang berbeda - beda dimana color card ini akan dibaca oleh sensor rgb sebagai perintah yang dikirimkan user. Perintah ini diproses oleh mikrokontroller dan akan menghasilkan output berupa pergerakan robot melalui motor DC dan tampilan informasi pada LCD. Berikut ini merupakan bentuk blok diagram dari robot yang dirancang : Pemanfaatan Color Card... 66
5 4. Bentuk Fisik Robot Pada gambar 7. dapat dilihat bentuk fisik dari robot, dimana motor DC diposisikan pada 4 sisi bagian dasar robot untuk memutar roda omni sehingga robot dapat bergerak ke segala arah, kemudian sensor warna diposisikan sedemikian rupa supaya dapat mendeteksi color card dengan cepat. Gambar 7. Bentuk Fisik Alat PENGUJIAN DAN HASIL Pengujian sistem diawali dengan pengujian pergerakan robot. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa robot mini dapat bergerak dengan baik ke 10 arah pergerakan. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian pergerakan robot berdasarkan warna color card yang diinputkan user. Pengujian dilakukan dimana robot diposisikan pada satu titik awal, kemudian akan bergerak ke titik lainnya sesuai dengan instruksi user (tuna wicara) berdasarkan color card yang diinputkan, sebagaimana yang terlihat pada gambar 8 dan gambar 9 dibawah ini: Gambar 8. Color card sebagai media input Pada gambar 8 terdapat 10 contoh kombinasi warna yang masing masing mewakili satu instruksi. Padai gambar 9 terdapat 8 titik yang akan dituju oleh robot yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, H dan pergerakan putar kanan dan putar kiri. 1. Pengujian pergerakan I Pada pengujian pergerakan pertama, robot dari titik awal akan bergerak menuju titik A berdasarkan instruksi kartu berwarna hitam yang diinputkan seperti pada gambar 10 dan pada LCD akan muncul komentar Warna Hitam Menuju Titik A seperti pada gambar 11 berikut : Pemanfaatan Color Card... 67
6 Gambar 10. Pergerakan I Robot Menuju Titik A Gambar 11. Tampilan LCD Pergerakan I 2. Pengujian pergerakan II Pada pengujian pergerakan kedua, robot dari titik awal akan bergerak menuju titik B berdasarkan instruksi kartu berwarna coklat yang diinputkan seperti pada gambar 12 dan pada LCD akan muncul komentar Warna Coklat Menuju Titik B seperti pada gambar 13 berikut : Gambar 13. Tampilan LCD Pergerakan II 3. Hasil Pengujian Sistem Dari pengujian sistem diatas, pergerakan robot berdasarkan input color card dapat disimpulkan dalam tabel 1 dibawah ini : Gambar 12. Pergerakan Robot Menuju Titik B 4. Kesimpulan Dari hasil pengujian sistem diatas dapat ditarik kesimpulan, dengan penggunaan omni wheel robot dapat bergerak ke segala arah dengan sangat baik. Kemudian sensor warna Tcs230 dapat mengidentifikasi beberapa warna yang diinputkan melalui color card sehingga robot dapat mengikuti instruksi dari user berdasarkan color card tersebut. Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu media yang dapat membantu penyandang tuna wicara dalam berinteraksi dengan mesin (robot). DAFTAR PUSTAKA Atmel (1997), Flash Microcontroller Architectural Overview. Atmel Inc, USA. Pemanfaatan Color Card... 68
7 Atmel (1997), ATMEGA8535 Series Hardware Description, Atmel Inc., USA. Bishop, Owen, (2002), Dasar-Dasar Elektronika, PT. Erlangga, Jakarta. Budiharto, Widodo, Robotika Teori + Implementasi, Andi Offset,Yogyakarta, Douglas R. Malcolm, Jr., Robotics An Introduction, Breton Publishers, Boston, 1985 D. Sharon, J. Harstein, Robot dan Otomasi industry. Ibrahim, K.F. dan Santosa Insap (1996), Teknik Digital, Penerbit ANDI, Yogyakarta. K. S. Fu, et all, Robotics Control, Sensing, Vision and Intelegence, McGraw- Hill International, 1999 Peter R. Rony et all, Introduction to Robot Programming in Basic, Reston Publishing, 1985 Priyadi Bambang, Aplikasi Sensor Warna TCS230, Jurnal ELTEK Vol. 10 No. 02, Politeknik Negeri Malang,2012. Pemanfaatan Color Card... 69
MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia
MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia Mikrokontroler Mikrokontroler adalah sistem komputer yang dikemas dalam sebuah IC. IC tersebut mengandung semua komponen pembentuk komputer seperti CPU,
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535
RANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535 Masriadi dan Frida Agung Rakhmadi Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Jl. Marsda
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 086 981 VOL. 6 NO. 1 Maret 013 KONSEP OMNIDIRECTIONAL PADA ROBOT BERODA Billy Hendrik 1 ABSTRACT Omnidirectinal is one movement concept robot that can move
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
22 BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1. Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pembahasan perangkat keras
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan suatu system.
BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori sangat membantu untuk dapat memahami suatu sistem. Selain dari pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan suatu system. Dengan pertimbangan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Blok Diagram Sistem Untuk dapat membandingkan LM35DZ dengan DS18B20 digunakan sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga perbandinganya dapat lebih
Lebih terperinciROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari
Nur Hudi, Lestari; Robot Omni Directional Steering Berbasis Mikrokontroler ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari Abstrak: Robot Omni merupakan seperangkat
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID
1 RANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID Pardomuan Lumbantoruan 1), Elang Derdian M 2), Aryanto Hartoyo 3) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura e-mail : Pardomuanlumbantoruan@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu : Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung pada bulan Desember 2013 sampai
Lebih terperinciMICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535
MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Atmel AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 Atmel AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi. Mikrokontroler AVR ini memiliki arsitektur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dewasa ini,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dewasa ini, Perkembangan teknologi berbasis mikrokontroler terjadi dengan sangat pesat dan cepat. Kemajuan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mikrokontroler ATmega8535 Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR (Alf and Vegard s Risc Processor) yang diproduksi oleh Atmel Corporation.
Lebih terperinciBlok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut.
Arsitektur mikrokontroler MCS-51 diotaki oleh CPU 8 bit yang terhubung melalui satu jalur bus dengan memori penyimpanan berupa RAM dan ROM serta jalur I/O berupa port bit I/O dan port serial. Selain itu
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN... i ABSTRAKSI... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... xv BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 2 September 2013
PENERAPAN MINI ROBOT DENGAN KONSEP OMNI DIRECTIONAL UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI PADA DAERAH BERBAHAYA Billy Hendrik 1 Mardhiah Masril 2 Ruri Hartika Zain 3 ABTRACT Application of mini robot with omni directional
Lebih terperinciMIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51
MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51 Ringkasan Pendahuluan Mikrokontroler Mikrokontroler = µp + Memori (RAM & ROM) + I/O Port + Programmable IC Mikrokontroler digunakan sebagai komponen pengendali
Lebih terperinciAPLIKASI ROBOT PEMADAM API DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR FLAME DETECTOR BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 DAN DIDUKUNG BAHASA PEMROGRAMAN C
APLIKASI ROBOT PEMADAM API DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR FLAME DETECTOR BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 DAN DIDUKUNG BAHASA PEMROGRAMAN C Haris Tri Saputra AMIK Tri Dharma Pekanbaru Email : haristrisaputra@rocketmail.com
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Modul Sensor Warna (TCS 3200) Driver H Bridge Motor DC Conveyor Mikrokont roller LCD ATMega 8535 Gambar 3.1 Blok Diagram Perangkat Keras 29 30 Keterangan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciPRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH
PRESENTASI TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN ROBOT PENGIKUT GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER SEBAGAI MEJA PENGANTAR MAKANAN OTOMATIS Oleh : M. NUR SHOBAKH 2108 030 061 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Ir. Bambang Sampurno,
Lebih terperinciTAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika
TAKARIR AC (Alternating Current) Adalah sistem arus listrik. Sistem AC adalah cara bekerjanya arus bolakbalik. Dimana arus yang berskala dengan harga rata-rata selama satu periode atau satu masa kerjanya
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat pengukur tinggi bensin pada reservoir SPBU. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN
BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Minimum AVR USB Sistem minimum ATMega 8535 yang didesain sesederhana mungkin yang memudahkan dalam belajar mikrokontroller AVR tipe 8535, dilengkapi internal downloader
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Sistem pendeteksi asap rokok adalah suatu alat yang berkerja dengan cara mendeteksi keberadaan asap rokok dalam ruangan. Dalam rangkaian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.2.1.1 Sensor Load Cell Prinsip kerja dari sensor tekanan ini adalah mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Ukuran ketegangan didasarkan pada prinsip bahwa tahanan pengantar
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS
BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan alat simulasi Sistem pengendali lampu jarak
Lebih terperinciBAB 1 PERSYARATAN PRODUK
BAB 1 PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Saat ini teknologi robotika telah menjangkau sisi industri (Robot pengangkut barang), pendidikan (penelitian dan pengembangan robot). Salah satu kategori robot
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar
Lebih terperinciAPLIKASI PINTU CERDAS PADA LIFT BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16
APLIKASI PINTU CERDAS PADA LIFT BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Dody Hidayat 1 * 1 Program Studi Pasca Sarjana Teknik Informatika, Universitas Sumatera Utara Jl. Universitas No. 9, Kampus USU Padang
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Tombol kuis dengan Pengatur dan Penampil Nilai diharapkan memiliki fiturfitur
6 BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Tombol Kuis dengan Pengatur dan Penampil Nilai Tombol kuis dengan Pengatur dan Penampil Nilai diharapkan memiliki fiturfitur sebagai berikut: 1. tombol pengolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut : Studi literatur, yaitu dengan mempelajari beberapa referensi yang
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS
BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS Pada BAB II ini akan dibahas gambaran cara kerja sistem dari alat yang dibuat serta komponen-komponen yang digunakan untuk pembentuk sistem. Pada
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. Gambar
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di
BAB III TEORI PENUNJANG 3.1. Microcontroller ATmega8 Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti proccesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori
Lebih terperinciPERANCANGAN MODUL PRAKTIKUM MIKROPROSESOR DAN SISTEM KONTROL MIKROPROSESOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 PADA LABORATORIUM UIN ALAUDDIN MAKASSAR
PERANCANGAN MODUL PRAKTIKUM MIKROPROSESOR DAN SISTEM KONTROL MIKROPROSESOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 PADA LABORATORIUM UIN ALAUDDIN MAKASSAR Yusran Bobihu* *) Dosen Pada Jurusan Sistem Informasi
Lebih terperinciPENGONTROL ROBOT. Dosen : Dwisnanto Putro, S.T, M.Eng. Published By Stefanikha69
PENGONTROL ROBOT Dosen : Dwisnanto Putro, S.T, M.Eng Pengontrol Pengendali atau Pengontrol merupakan suatu instrument atau alat yang berfungsi untuk mengendalikan sesuatu yang akan dikendalikan. Pengendali
Lebih terperinciRANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535
Ali Firdaus, Rancang Bangun Rautan Pensil Pintar 31 RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Ali Firdaus *1, Rahmatika Inayah *2 1 Jurusan Teknik Komputer Politeknik; Negeri
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI
1 RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI Oleh Wahyu Adi Nugroho NPM. 0734210306 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1. Simbol LED [8]
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Light Emiting Dioda Light Emiting Diode (LED) adalah komponen yang dapat memancarkan cahaya. Sstruktur LED sama dengan dioda. Untuk mendapatkan pancaran cahaya pada semikonduktor,
Lebih terperinciBAB II Tinjauan Pustaka
BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Batterai Baterai sebagai sumber arus listrik searah (DC) dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu baterai elemen kering dan elemen basah. Baterai dapat disebut juga dengan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN Rancangan Mesin Panjang Terpal PUSH BUTTON. ATMega 128 (Kendali Kecepatan Motor Dua Arah)
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Dalam proses produksi hal yang paling menonjol untuk menghasilkan suatu barang produksi yang memiliki kualitas yang bagus adalah bahan dan mesin yang digunakan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. ATMega 8535 adalah mikrokontroller kelas AVR (Alf and Vegard s Risc
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Mikrokontroller ATMega 8535 ATMega 8535 adalah mikrokontroller kelas AVR (Alf and Vegard s Risc Processor) keluarga ATMega. Mikrokontroller AVR memiliki arsitektur 8 bit, dimana
Lebih terperinciUPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 2, Desember 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang
0010 Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang PENGUKUR SUHU RUANGAN DENGAN SISTEM JENDELA OTOMATIS DAN AC OTOMATIS UNTUK PENDINGIN RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR LM35 DILENGKAPI DENGAN PEMBERITAHUAN LCD 20 x
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. merealisasikan suatu alat pengawas kecepatan pada forklift berbasis mikrokontroler.
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini penulis akan membahas teori teori dasar yang digunakan untuk merealisasikan suatu alat pengawas kecepatan pada forklift berbasis mikrokontroler. 2.1 Gerak Melingkar Beraturan
Lebih terperinciSELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8
SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8 I Nyoman Benny Rismawan 1, Cok Gede Indra Partha 2, Yoga Divayana 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem
BAB III PERANCANGAN 3.1 Prnsip Kerja Sistem Sistem yang akan dibangun, secara garis besar terdiri dari sub-sub sistem yang dikelompokan ke dalam blok-blok seperti terlihat pada blok diagram pada gambar
Lebih terperinciSistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor
Sistem Minimum Mikrokontroler TTH2D3 Mikroprosesor MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang memiliki
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan
Lebih terperinciMICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535
MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Selain dari pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam
BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori sangat membantu untuk dapat memahami suatu sistem. Selain dari pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan suatu system. Dengan pertimbangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. [10]. Dengan pengujian hanya terbatas pada remaja dan didapatkan hasil rata-rata
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Sebelumnya pernah dilakukan penelitian terkait dengan alat uji kekuatan gigit oleh Noviyani Agus dari Poltekkes Surabaya pada tahun 2006 dengan judul penelitian
Lebih terperinciBAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah
BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
39 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik Eskalator. Sedangkan untuk pembuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemahaman mahasiswa tentang mikrokontroler termasuk berbagai macam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mempelajari mikrokontroler tidak hanya membaca teorinya saja, tetapi perlu adanya praktikum secara langsung yang sangat diperlukan untuk menambah pemahaman mahasiswa
Lebih terperinciBAB III ANALISA SISTEM
BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Gambaran Sistem Umum Pembuka pintu otomatis merupakan sebuah alat yang berfungsi membuka pintu sebagai penganti pintu konvensional. Perancangan sistem pintu otomatis ini merupakan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH ROBOTIKA TEKNIK KOMPUTER (D3) Sub Pokok Bahasan Dan Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH ROBOTIKA TEKNIK KOMPUTER (D3) Minggu ke Pokok Bahasan Dan Tujuan instruksional Umum (TIU) 1 Pendahuluan Robotika Lingkup, sasaran dan Konsep Dasar Robotika Sub Pokok
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... TAKARIR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan
Lebih terperinciJurnal Elektro ELTEK Vol. 3, No. 1, April 2012 ISSN:
Perancangan dan Pembuatan Sistem Proteksi Kebocoran Air Pada Pelanggan PDAM Dengan Menggunakan Selenoid Valve dan Water Pressure Switch Berbasis ATMEGA 8535 Zanuar Rakhman dan M. Ibrahim Ashari Jurusan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA. oleh tiupan angin, perbedaan densitas air laut atau dapat pula disebabkan oleh
3 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arus Laut dan Metode Pengukurannya Arus merupakan gerakan mengalir suatu massa air yang dapat disebabkan oleh tiupan angin, perbedaan densitas air laut atau dapat pula disebabkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan
BAB III MEODE PENELIIAN DAN PERANCANGAN SISEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan sebagai penunjang
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler Tipe Atmega 644p
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem dan penjelasan mengenai perangkat-perangkat yang digunakan untuk merealisasikan
Lebih terperinciAPLIKASI CHATTING DENGAN JARINGAN MIKROKONTROLER Eka Purwa Laksana, Sujono
APLIKASI CHATTING DENGAN JARINGAN MIKROKONTROLER Eka Purwa Laksana, Sujono Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir
Makalah Seminar Tugas Akhir Rancang Bangun Mobile Robot Penjejak Benda Bergerak Berbasis Pengendali PD (Proposional-Derivative) Menggunakan Mikrokontroler AVR Atmega8535 Endang Dwi Hartanti [], Iwan Setiawan,
Lebih terperinciSISTEM OTOMATISASI PEMBERIAN MINUM PADA AYAM TERNAK
SISTEM OTOMATISASI PEMBERIAN MINUM PADA AYAM TERNAK Fatsyahrina Fitriastuti Anselmus Ari Prasetyo Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta Jalan Tentara Rakyat
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan Alat Pengaduk Adonan Kue ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
16 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sensor Optocoupler Optocoupler adalah suatu piranti yang terdiri dari 2 bagian yaitu transmitter dan receiver, yaitu antara bagian cahaya dengan bagian deteksi sumber cahaya
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 1.1 Blok Diagram Sensor Kunci kontak Transmiter GSM Modem Recivier Handphone Switch Aktif Sistem pengamanan Mikrokontroler Relay Pemutus CDI LED indikator aktif Alarm Buzzer Gambar
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. kondisi cuaca pada suatu daerah. Banyak hal yang sangat bergantung pada kondisi
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Temperatur dan Kelembaban Temperatur dan kelembaban merupakan aspek yang penting dalam menentukan kondisi cuaca pada suatu daerah. Banyak hal yang sangat bergantung pada kondisi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari algoritma robot. 3.1. Sistem Kontrol Sistem kontrol pergerakan pada robot dibagi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Karbon monoksida adalah zat pencemar dengan rumus CO yang merupakan jumlah karbon monoksida yang dihasilkan dari proses pembakaran dalam ruang bakar mesin kendaraan yang dikeluarkan
Lebih terperinciDISAIN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN BERMOTOR SECARA OTOMATIS
DISAIN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN BERMOTOR SECARA OTOMATIS Edy susanto, Yudhi Gunardi Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana Jakarta
Lebih terperinciSISTEM OTOMATISASI PEMBERIAN MINUM AYAM TERNAK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52
SISTEM OTOMATISASI PEMBERIAN MINUM AYAM TERNAK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 Fatsyahrina Fitriastuti dan Anselmus Ari Prasetyo Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:
BAB III METODE PENELITIAN Dalam pembuatan kendali robot omni dengan accelerometer dan keypad pada smartphone dilakukan beberapa tahapan awal yaitu pengumpulan data yang diperlukan dengan beberapa cara
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).
BAB II DASAR TEORI Bab ini menjelaskan konsep dan teori dasar yang mendukung perancangan dan realisasi sistem. Penjelasan ini meliputi mikrokontroler AVR, perangkat sensor, radio frequency, RTC (Real Time
Lebih terperinciAPLIKASI SENSOR UGN3505 SEBAGAI PENDETEKSI MEDAN MAGNET
APLIKASI SENSOR UGN3505 SEBAGAI PENDETEKSI MEDAN MAGNET Oleh: Yulastri Staf Pengajar Elektro Politeknik Negeri Padang ABSTRACT Sensor UGN3505 using hall effect as magnetic field detection and magnet pole.
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MIKROKONTROLER PIC 16F877A DALAM PERANCANGAN ROBOT OBSTACLE AVOIDANCE
IMPLEMENTASI MIKROKONTROLER PIC 16F877A DALAM PERANCANGAN ROBOT OBSTACLE AVOIDANCE HARMON VICKLER D. LUMBANRAJA, S.T., M.Kom (SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SURYA NUSANTARA) ABSTRAK Dalam pemrograman robot
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi
Lebih terperinciRancang Bangun Alat Penentu 16 Arah Mata Angin Dengan Keluaran Suara
1 Rancang Bangun Alat Penentu 16 Arah Mata Angin Dengan Keluaran Suara Dedi Selong Paputungan, Elia Kendek Allo, Sherwin R. U. A. Sompie, Janny O. Wuwung, Jurusan Teknik Elektro-FT, UNSRAT, Manado-95115,
Lebih terperinciAPLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 ABSTRAK
APLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Oleh Ade Silvia Handayani Email: ade_silvia_armin@yahoo.co.id; armin.makmun@londonsumatra.com ABSTRAK Informasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan
Lebih terperinciALAT PENGINGAT DAN PEMBATAS KECEPATAN PADA KEDARAAN BERMOTOR
ALAT PENGINGAT DAN PEMBATAS KECEPATAN PADA KEDARAAN BERMOTOR Sigit Sulistio R. Enggal Desiyan Defri Yosrizal Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Tingkat kecelakaan lalu lintas
Lebih terperinciSISTEM PENGHITUNG JUMLAH BARANG OTOMATIS DENGAN SENSOR ULTRASONIK
SISTEM PENGHITUNG JUMLAH BARANG OTOMATIS DENGAN SENSOR ULTRASONIK Christoforus Yohannes Staf Pengajar Teknik Elektro Universitas Hasanuddin, Makassar ABSTRAK Pada penelitian ini akan dirancang sebuah counter
Lebih terperinciPercobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler
Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler II. Tujuan Percobaan 1. Mahasiswa memahami pemrograman dasar mikrokontroler 2. Mahasiswa memahami fungsi dan prinsip kerja
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman DAFTAR LAMPIRAN... xviii DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar
Lebih terperinci