FREKUENSI LATIHAN 3 KALI SEMINGGU PADA TARI BARIS MODERN DAPAT MENURUNKAN PRESENTASE LEMAK TUBUH

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI PELATIHAN TARI GALANG BULAN MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK PADA PELAJAR SMP DI YAYASAN PERGURUAN KRISTEN HARAPAN DENPASAR

SKRIPSI SENAM JANTUNG SEHAT DAPAT MENURUNKAN PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

SKRIPSI PERBEDAAN LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN JUMP TO BOX TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SMA N 1 MANGGIS

ABSTRAK ABSTRACT. Kata kunci : Senam aerobik, persentase lemak subkutan.

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian yang telah dilaksanakan di SMP N 11 Denpasar, selama enam

PERBEDAAN INTERVENSI MUSCLE ENERGY TECHNIQUE DAN INFRARED

SKRIPSI PENGARUH LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN MASSA OTOT PECTORALIS MAYOR DAN BICEPS PADA USIA REMAJA DAN DEWASA GDE RABI RAHINA SOETHAMA

INTERVENSI FOUR SQUARE STEP

SKRIPSI. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA FISIOTERAPI. Oleh : AYU RIESKY NIM.

PERBEDAAN PENGARUH FREKUENSI LATIHAN SENAM AEROBIK TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DAN BERAT BADAN PADA MEMBERS

KOMBINASI HALF SQUAT EXERCISE

III. METODOLOGI PENELITIAN. one group design. Desain ini melibatkan satu kelompok dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

INTERVENSI SLOW STROKE BACK MASSAGE

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Penelitian ini dilakukan di Poltekkes YRSU Dr.Rusdi. Jl.H Adam Malik

PERBEDAAN PERMAINAN ORIGAMI DAN MEWARNAI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PEREMPUAN PRASEKOLAH DI TK GRAND BALI BEACH SANUR

SKRIPSI. Komang Dhyanayuda P.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengambilan data penelitian telah dilakukan di SMK Kesehatan PGRI

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERESETUJUAN SIDANG SKRIPSI. ii HALAMAN PENGESAHAN. iii ABSTRAK iv

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

SKRIPSI AUTO STRETCHING

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses

PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS RINGAN DAN SEDANG TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK BADAN DI AEROBIC AND FITNESS CENTRE FORTUNA SKRIPSI

SKRIPSI ANAK AGUNG GEDE ANGGA PUSPA NEGARA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebanyak 17 orang dari 25 orang populasi penderita Diabetes Melitus. darah pada penderita DM tipe 2.

PENGARUH AKTIVITAS FISIK SENAM AEROBIK LOW IMPACT TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI LINGKUNGAN KELURAHAN TONJA

PERBEDAAN KETEBALAN LEMAK ABDOMINAL SEBELUM DAN SESUDAH SENAM AEROBIK HIGH IMPACT PADA WANITA DI SANGGAR SENAM BENGAWAN SPORT SKRIPSI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, salah satunya kehidupan sosial ekonomi dunia. Sejak pertengahan 2007,

I. PENDAHULUAN. sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran. Latihan fisik

I G P Ngurah Adi Santika*, I P G. Adiatmika**, Susy Purnawati***

PERBEDAAN PILATES EXERCISES

PERBANDINGAN PENGARUH ANTARA SENAM AEROBIK LOW IMPACT DENGAN JOGGING TERHADAP PERSENTASE LEMAK TUBUH

SKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN INTERVAL

BAB III METODE PENELITIAN. dikendalikan sepenuhnya seperti aktivitas fisik sehari-hari.

BAB IV METODE PENELITIAN. Randomized Pre and Post Test Group design (Pocock, 2008). Rancangan ini

PENAMBAHAN BALLISTIC STRETCHING

PENGARUH LATIHAN CIRCUIT BODY-WEIGTH TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN DAN PERSENTASE LEMAK TUBUH MAHASISWA BATAK KARO DI KOTA YOGYAKARTA

I. PENDAHULUAN. sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran. Latihan

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu gizi. Semarang. periode Mei Juni 2014

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

NI MADE AYU SRI HARTATIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Surakarta dan dilakukan pada bulan Febuari one group with control design. Metode pendekatan yang akan digunakan

PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN HEXAGON DRILL DAN ZIG-ZAG RUN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET

EFEKTIVITAS LATIHAN BEBAN DENGAN METODE CIRCUIT WEIGHT TRAINING DENGAN SUPER SET

SKRIPSI GOVINDA VITTALA

BAB 3 KERANGKA KONSEP

PENGARUH PEDAL EXERCISE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test and post

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik

ABSTRAK PENGARUH HIGH INTENSITY CIRCUIT TRAINING (HICT) TERHADAP INDEKS MASA TUBUH (IMT) DAN TEBAL LIPAT KULIT (TLK) PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA

BAB 5 HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Karekteristik sampel penelitian dipaparkan dalam Tabel 5.1 diskripsi

BAB 4 METODE PENELITIAN. dengan pengukuran skinfold dan lemak tubuh dengan pengukuran BIA pada

INTERVENSI ULTRASOUND

BAB IV METODE PENELITIAN

SKRIPSI 011 NI PUTU PURNAMAWATI

Specific Dynamic Action

PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN FISIK PADA KELOMPOK LANSIA PEREMPUAN DI DESA DAUH PURI KAUH DENPASAR BARAT

LEBIH BAIK DARIPADA LATIHAN SWISS BALL

PENAMBAHAN RESISTANCE EXERCISE PADA SENAM AEROBIK LEBIH BAIK TERHADAP PENURUNAN DENYUT NADI 2 MENIT SETELAH LATIHAN PADA REMAJA PUTRI USIA TAHUN

PENDAHULUAN METODE DAN BAHAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sukoharjo dengan luas wilayah Ha yang merupakan 9,40% dari luas. dataran rendah dan sebagian merupakan dataran tinggi.

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian pra-experimental menggunakan one graup pre testpost

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan kejadian yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia karena

PENGARUH LATIHAN BOLA LEWAT NET DAN LATIHAN DRILL PASSING

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN FISIK PADA KELOMPOK LANSIA PEREMPUAN DI DESA DAUH PURI KAUH DENPASAR BARAT

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Gambaran Umum Sampel Penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah pendekatan cross sectional, dimana variabel independen dan dependen

PENGARUH METODE LATIHAN TEKNIK DISTRIBUSI TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING ZIG ZAG PERMAINAN FUTSAL

Pengaruh Latihan Tari Legong Terhadap Kebugaran Fisik Mahasiswi Semester VI dan VIII Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

SKRIPSI. Oleh: Yuni Novianti Marin Marpaung NIM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu Gizi.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest dan posttest

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dihindari. Lanjut usia (lansia) menurut Undang-Undang Republik

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

PEMBERIAN OTAGO HOME EXERCISE PROGRAMME LEBIH BAIK DALAM MENGURANGI RISIKO JATUH DARIPADA BALANCE STRATEGY EXERCISE PADA LANSIA DI TABANAN

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2, No.1 : 75 79, Agustus 2016

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

PERBANDINGAN PENGUKURAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN SKINFOLD CALIPER DAN BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS (BIA) JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta.

BAB. IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSIS DATA. 1. Gaya Hidup (X1) yang berasal dari data responden

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. program pelatihan peningkatan agility pada periode April - Mei 2015.

Transkripsi:

FREKUENSI LATIHAN KALI SEMINGGU PADA TARI BARIS MODERN DAPAT MENURUNKAN PRESENTASE LEMAK TUBUH ) Ni Made Ari Pradnyawati, ) M. Irfan, ) I Made Niko Winaya. Mahasiswi Program Studi Fisioterapi, Fakultas Kedokteran Udayana Denpasar. Fakultas Fisioterapi Esa Unggul Jakarta. Program Studi Fisioterapi, Fakultas Kedokteran Udayana Denpasar ari.pradnyawati@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan presentase lemak tubuh pada tari Baris Modern dengan frekuensi latihan kali seminggu. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan selama 8 minggu agar didapatkan hasil yang maksimal. Rancangan penelitian ini adalah observasional dengan studi Kohort. Jenis penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yang mengkaji antara variabel independen dan variabel dependen, dimana pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling. Pemilihan sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dan dimasukkan dalam penelitian. Subjek penelitian adalah siswi SMP Harapan Tabanan yang mengikuti ekstrakurikuler tari yang memiliki IMT > 8 dan berjumlah 0 orang. Analisis statistik penelitian ini menggunakan uji t-test of related (paired sample t-test. Hasil uji homogenitas menggunakan uji Shapiro-Wilk Test menunjukkan bahwa nilai p = 0,786 ( p > 0,05 ) untuk sebelum intervensi dan nilai p = 0.66 setelah intervensi. Untuk uji hipotesis dilakukan dengan uji parametrik atau uji t-paired. Nilai t hitung yang diperoleh,57 dengan nilai p = 0.006 dengan nilai α = 0,05. Hal ini berarti bahwa frekuensi latihan kali seminggu pada tari Baris Modern dapat menurunkan presentase lemak tubuh. Kata Kunci : Frekuensi, Presentase Lemak, Tari Baris Modern. FREQUENCY OF EXERCISE TIMES A WEEK ON BARIS MODERN DANCE CAN REDUCE THE PERCENTAGE OF BODY FAT ABSTRACT This study aims to determine the body fat percentage reduction in the frequency Modern Line dance exercise times a week. This study was therefore carried out for 8 weeks in order to get maximum results. This study design was observational cohort study. This type of research is non experimental studies that examine the independent variables and the dependent variable,

whereas the sample in this study using a consecutive sampling technique. The selection of the sample by assigning subjects met the study criteria and were included in the study. Subjects were junior high school students who take the Tabanan Hope extracurricular dance with BMI > 8 and about 0 people. Statistical analysis of this study using a t-test of related (paired sample t-test. Homogeneity test using test results of Shapiro-Wilk test showed that the value of p = 0.786 (p > 0.05) for the pre-intervention and the value of p = 0.66 after intervention. The hypothesis test done with parametric test or a paired T-test obtained t value.57 with p = 0.006 with a value of α = 0.05. This means that the frequency of exercise times a week on Baris Modern Dance can reduce the percentage of fat body. Keywords: Baris Modern Dance, Fat Percentage, Frequency. PENDAHULUAN Indonesia adalah negara yang kaya akan kesenian khususnya tarian daerah. Hal itu menjadi aset bagi bangsa dan merupakan kebanggaan tersendiri bagi bangsa ini. Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang banyak memiliki berbagai jenis tarian daerah. Salah satu tarian tersebut adalah Tari Baris Modern. Tari Baris Modern merupakan jenis tarian yang memiliki gerakan ritmis dan sistematis. Tari Baris memiliki beban kerja yang tidak terlalu tinggi dan sejenis dengan tari aerobik yang memberikan efek fisiologis yang sama terhadap penurunan presentase lemak tubuh. Dengan melakukan kegiatan atau dengan aktivitas intensitas yang tidak terlalu tinggi akan menggunakan lemak sebagai bahan untuk dimetabolisme dan dirubah menjadi energi dalam bentuk ATP (Adenosine Triphosphate). Tari Baris memiliki denyut nadi maksimal 5 kali permenit yang identik dengan 77% denyut nadi maksimal menurut umur dengan kebutuhan oksigen maksimal 8% (Adiputra, 990). Kondisi serupa ternyata dijumpai pada olahraga aerobik tanpa beban dengan kebutuhan oksigen antara 70-80%. Adiputra (990) menyatakan bahwa beban kerja tari Baris Modern sedikit lebih rendah dibandingkan dengan aerobik dan respon tubuh yang diberikan terhadap tari Baris Modern dan aerobik adalah serupa. Aktivitas aerobik dari ringan sampai sedang dapat menurunkan presentase lemak badan sebesar 0,46% sedangkan dengan intensitas tinggi hanya 4,6% setelah diberikan perlakuan selama 6 minggu (Sudibjo, 0). Berdasarkan penelitian tersebut, dimana Tari Baris Modern memiliki respon fisiologis yang sama dengan aktifitas aerobik diharapkan tarian ini dapat menurunkan presentase lemak badan atau tubuh. Tari Baris Modern sebagai tarian masyarakat lokal (Bali) dapat sepopuler tarian rakyat Amerika Serikat, jazz, hambo, salsa yang dapat dipergunakan untuk mengurangi berat badan dan meningkatkan kesegaran jasmani. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin mengetahui hubungan frekuensi latihan pada Tari Baris Modern terhadap penurunan presentase lemak tubuh. Pengukuran dilakukan dengan metode anthropometri dengan teknik pengukuran tebal lipatan kulit secara tidak langsung untuk mengetahui persentase lemak badan

keseluruhan dengan menggunakan alat skinfold callipers. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional dengan studi Kohort. Jenis penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yang mengkaji antara variabel independen dan variabel dependen. Peneliti mengobservasi variabel independen terlebih dahulu, kemudian subjek diikuti secara prospektif sampai waktu tertentu untuk melihat pengaruh variabel dependen atau efek yang diteliti (Saryono, 00). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui frekuensi latihan kali seminggu pada Tari Baris Modern dapat menurunkan presentase lemak tubuh. Presentase lemak tubuh merupakan proporsi lemak tubuh yang didapatkan dari hasil pengukuran tebal lipatan lemak tubuh pada beberapa area pengukuran dengan menggunakan skinfold caliper. Adapun prosedur pengukuran lemak tubuh adalah sebagai berikut :. Sebelum melakukan pengukuran ketebalan lemak, terapis memberikan instruksi berupa subjek harus dalam kondisi berdiri tegak dan santai / relax.. Peneliti melakukan pengukuran ketebalan lemak pada daerahdaerah tricep, supra iliaca dan paha depan tengah pada sisi kanan badan dengan menggunakan skinfold caliper.. Pengukuran diambil dua kali kemudian diambil rata-ratanya, bila kedua pengukuran tersebut mendapatkan selisih 0,5 mm atau lebih maka dilakukan pengukuran yang ketiga. 4. Setelah didapatkan tebal lemak yang kemudian dilakukan perhitungan Presentase Lemak Badan (PLB) dan kemudian dimasukkan ke dalam rumus Jackson et al. (980). 5. Dari rumus ini kemudian dikonversikan ke rumus Brozek untuk menghitung PLB (presentase lemak tubuh). Populasi dan Sampel Populasi target penelitian ini adalah anggota ekstrakurikuler seni tari SMP Harapan Tabanan. Sampel penelitian yang digunakan adalah teknik consecutive sampling. Pemilihan sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dan dimasukkan dalam penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah anggota ekstrakurikuler seni tari berjenis kelamin perempuan sejumlah 0 orang yang masuk ke dalam kriteria inklusi dan eksklusi penelitian, jumlah sampel sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Utomo (0). Frekuensi latihan tari ini kali seminggu dengan durasi 50 menit dan dilakukan selama 8 minggu. Total program latihan yang dilakukan adalah 4 kali sesi latihan dengan waktu menit per sesi latihan dan setiap terdapat jeda waktu menit dan dilakukan dengan berjalan kaki. Hal ini digunakan untuk mencapai zona target latihan. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat pengukur berat badan (timbangan berat badan), tinggi badan, pengukuran

ketebalan lemak dengan skinfold calliper dan kursi. Teknik Analisis Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimental untuk mengetahui efek suatu latihan yang diberikan kepada objek penelitian. Dalam menganalisis data yang diperoleh, maka peneliti menggunakan beberapa uji statistik, antara lain :. Analisis Univariat / Deskriptif Analisa univariat digunakan untuk meringkas atau mendeskriptifkan data yang dikumpulkan melalui sampel yang di observasi. Analisa deskriptif dilakukan pada karakteristik responden, seperti : usia, berat badan dan tinggi badan, indeks massa tubuh (IMT). Analisis data deskriptif pada penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi, ukuran tendensi atau grafik.. Analisa Bivariat Analisa bivariat merupakan analisis untuk mengetahui interaksi dua variabel, baik berupa komparatif, asosiatif maupun korelatif. Terdapat uji parametrik dan non parametrik pada analisis bivariat. a. Uji persyaratan analisis Pada penelitian ini untuk menentukan uji hipotesis yang digunakan maka memerlukan hasil uji persyaratan analisis normalitas. ) Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian adalah uji Shapiro-Wilk Test. ) Uji hipotesis Uji hipotesis yang digunakan dalam HASIL PENELITIAN penelitian ini disesuaikan dengan uji persyaratan analisis dan uji analisis. Maka uji hipotesis menggunakan t-test of Related (paired sample t-test). Karakteristik sampel dari hasil pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini, maka didapatkan nilai sebagai berikut:. Karakteristik Responden berdasar umur 60% 40% Th 4 Th Diperoleh hasil 60% responden umur 4 tahun dan 40% responden berumur tahun.. Karakteristik Responden berdasar berat badan,5,5 0,5 Diperoleh hasil berat badan 45 Kg dan 0 50 Kg sebanyak orang atau 0% 4 Kg 45 Kg 47 Kg 49 Kg 50 Kg dan berat badan 4 Kg, berat badan 47 Kg sebanyak orang atau 0% dan berat badan 49 Kg sebanyak orang atau 0%. 4

. Karakteristik Responden berdasarkan tinggi badan 4,5,5,5 Diperoleh jumlah tinggi badan 50 Cm yang tertinggi yaitu sebanyak 4 orang 0,5 atau 40%, kemudian tinggi badan 0 604 cm Cm sebanyak 48 Cm 50 Cm orang 5 Cm 60 atau Cm 0% 65 Cm dan tinggi badan yang terendah adalah 4 cm, 48 cm, 5 cm, dan 65 cm masing-masing orang atau 0%. 4. Karakteristik Responden berdasarkan Index Massa Tubuh (IMT) Hasil penelitian menunjukkan bahwa IMT sebelum intervensi dari 0 orang sampel semuanya memiliki IMT >8. Hasil Pengamatan 4. Lemak Badan Sebelum Intervensi (Pre) Tabel Statistik Deskriptif Pre Test Statistik Deskriptif Nilai Minimum,0 Maksimum 8,9 Mean 6, Standard Deviasi,59 Dari hasil penelitian diperoleh presentase lemak tubuh yang terkecil sebesar,0% dan tertinggi sebesar 8,9%. Dan rata-rata presentase lemak tubuh sebesar 6,%.. Lemak Badan Setelah Intervensi (Post) Tabel Statistik Deskriptif Post Test Statistik Deskriptif Nilai Minimum,97 Maksimum 6,08 Mean 4, Standard Deviasi,48 Dari hasil penelitian diperoleh presentase lemak tubuh yang terkecil sebesar,97% dan tertinggi sebesar 6,08%. Dan rata-rata presentase lemak tubuh sebesar 4,%.. Hubungan Frekuensi Latihan Kali Seminggu Pada Tari Baris Modern Terhadap Penurunan Presentase Lemak Tubuh Untuk menguji hipotesis hubungan frekuensi latihan menari baris modern dengan penurunan presentase lemak tubuh, sebelumnya dilakukan pengujian normalitas data menggunakan uji Shapiro Wilk dengan nilai p = 0,786 untuk sebelum intervensi dan p = 0,66 untuk setelah intervensi. Hal ini berarti data yang akan dianalisis berdistribusi normal. 4. Pengujian Hipotesis Variabel PLT Sebelum PLT Sesudah Tabel Hasil Uji Hipotesis Mean ± SD 6, ±,59 4, ±,48 p Keterangan 0,006 Signifikan 5

Oleh karena data berdistribusi normal maka pengujian hipotesis dilakukan dengan uji parametrik atau uji t-paired. Nilai t hitung diperoleh,57 dengan p = 0,006. dengan menggunakan = 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa Ho ditolak atau frekuensi latihan kali seminggu pada tari Baris Modern dapat menurunkan presentase lemak tubuh. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian pada saat sebelum responden diberikan perlakuan diperoleh presentase lemak tubuh yang terkecil sebesar,0% dan tertinggi sebesar 8,9%. Dan rata-rata presentase lemak tubuh sebesar 6,%. Dan setelah diberikan perlakuan dengan melakukan latihan tarian Baris Modern sebanyak kali seminggu diperoleh presentase lemak badan yang terkecil sebesar,97% dan tertinggi sebesar 6,08%. Dan rata-rata presentase lemak tubuh sebesar 4,%. Dari hasil statistik deskriptif diatas dapat dilihat bahwa terjadi penurunan nilai rata-rata presentase lemak tubuh dari 6,7 menjadi 4,4, begitupula pada nilai maksimum dan minimum dari sebelum intervensi dan setelah intervensi mengalami penurunan. Sehingga dapat dinyatakan bahwa memang benar terjadi penurunan presentase lemak tubuh dengan melakukan tari Baris Modern sebanyak tiga kali seminggu. Hasil statistik deskriptif didukung oleh pengujian hipotesis menggunakan uji t-paired diperoleh nilai t hitung diperoleh,57 dengan p =0,006 dengan menggunakan = 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa Ho ditolak atau frekuensi latihan kali seminggu pada tari Baris Modern dapat menurunkan presentase lemak tubuh. Dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan keseimbangan antara makanan sumber energi yang kita makan dengan energi yang dikeluarkan untuk bergerak dan beraktivitas. Gaya hidup seperti sekarang terkadang sangat menurunkan kerja akan aktifitas fisik dan memberikan kesempatan yang luas untuk makan banyak sehingga energi dari makanan yang disimpan dalam bentuk lemak dan terjadilah penimbunan lemak dalam tubuh. Aktifitas fisik yang dilakukan secara rutin akan mempengaruhi bentuk tubuh seseorang. Begitu pula apabila seseorang yang melakukan tari Baris Modern secara teratur akan membawa pengaruh terhadap sistem metabolisme yang ada di dalam tubuh. Gerakan tubuh saat melakukan tarian dapat terjadi karena otot berkontraksi. Kontraksi otot memerlukan energi dalam bentuk ATP (Adenosine Tri Phosphate). Olah raga aerobik dan anaerobik keduanya memerlukan energi. Energi yang diperlukan itu didapat dari energi potensial yaitu energi yang tersimpan dalam makanan berupa energi kimia, dimana energi tersebut akan dilepaskan setelah bahan makanan mengalami proses metabolisme dalam tubuh. Init dari semua proses metabolisme energi didalam tubuh adalah untuk merensintesis molekul ATP dimana prosesnya akan dapat berjalan secara aerobik maupun anearobik. Dari hal tersebut diatas dengan digunakannya lemak sebagai bahan utama untuk metabolisme energi secara langsung akan berpengaruh terhadap prosentase lemak yang ada dalam tubuh. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Adiputra (990) yaitu Tari Baris memiliki beban kerja yang tidak terlalu tinggi dan sejenis dengan tari erobik yang memberikan efek fisiologis yang sama terhadap 6

penurunan presentase lemak tubuh. Adiputra menyebutkan bahwa respon tubuh yang diberikan terhadap tari Baris Modern dan erobik adalah serupa. Begitu pula dengan hasil penelitian Sudibjo (0) yaitu aktivitas aerobik dari ringan sampai sedang dapat menurunkan presentase lemak badan sebesar 0,46% sedangkan dengan intensitas tinggi hanya 4,6% setelah diberikan perlakuan selama 6 minggu. Masa adaptasi latihan atau lama latihan yang diperlukan selama 8 sampai 5 minggu sudah dapat menggambarkan peningkatan kapasitas yang berarti. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data maka dapat disimpulkan frekuensi latihan kali seminggu pada tari Baris Modern dapat menurunkan presentase lemak tubuh Saran Berdasarkan simpulan penelitian, disarankan beberapa hal yang berkaitan dengan penelitian di masa akan datang sebagai berikut :. Diharapkan hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menurunkan presentase lemak tubuh.. Untuk pengembangan penelitian selanjutnya dapat dilakukan pemilihan sampel dengan karakteristik berbeda misalnya variasi umur dari anak-anak, dewasa, dan lanjut usia.. Diharapkan kepada rekan-rekan fisioterapis maupun mahasiswa fisioterapi dapat mengadakan penelitian lebih lanjut terhadap metode ini untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal dan dijadikan masukan yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi fisioterapi. DAFTAR PUSTAKA. Adiputra, N, 990. Respon Tubuh terhadap Tari Baris Modern. Majalah Kedokteran Udayana ; 70 ; -7. Universitas Udayana, Denpasar.. Jackson, et al. 980. Dalam : Suhardjo. 004. Pengaruh Senam Aerobik Intensitas Ringan dan Sedang terhadap Penurunan Presentase Lemak Badan.. Saryono. 00. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit Buku Kesehatan, Jogjakarta : 5-54. 4. Sudibjo, P & Prakosa, D. 0. Pengaruh Senam Aerobik Intensitas Sedang dan Intensitas Tinggi terhadap Presentase Lemak Badan dan Lean Body Weight. Fakultas Ilmu Keolahragaan, Yogyakarta. 5. Utomo, 0. Latihan Senam Aerobik untuk Menurunkan Berat Badan, Lemak dan Kolesterol. Available from : http://journal.unnes.ac.id/sju/ind ex.php/jssf. diakses tanggal Januari 0. 7