INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI GORONTALO 2015

dokumen-dokumen yang mirip
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 PROVINSI KEPULAUAN RIAU SEBESAR 73,75

BPS KABUPATEN EMPAT LAWANG. Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) BENGKULU TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015


INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROPINSI NTB TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KALIMANTAN UTARA TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Maluku Utara Tahun 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 PROVINSI RIAU SEBESAR 71,20

Gambar 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Tengah,

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) D.I. Yogyakarta TAHUN 2016 TERUS MENINGKAT

Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa me

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA(IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) BANTEN TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) BANTEN TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 PROVINSI KEPULAUAN RIAU SEBESAR 73,99

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) JAWA TIMUR TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DKI JAKARTA TAHUN 2016 TERUS MENINGKAT

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KABUPATEN PESISIR SELATAN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI NTB TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI PAPUA 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

BERITA RESMI STATISTIK

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PAPUA TAHUN 2016

PEMBANGUNAN MANUSIA BERBASIS GENDER TAHUN 2015

PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN NGADA, TAHUN O15

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) METODE BARU

ANALISIS HASIL INDIKATOR PEMBANGUNAN MANUSIA KOTA JAKARTA SELATAN 2014

PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN NGADA, TAHUN O14


INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN GUNUNG MAS 2017

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) SEKADAU TAHUN 2014

jayapurakota.bps.go.id

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dilakukan oleh para peneliti terdahulu. Alitasari (2014), teknik analisis yang

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2015 di Kabupaten Asmat

POTRET KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. (United Nations Development Programme) sejak tahun 1996 dalam seri laporan

BAB II METODOLOGI Konsep dan Definisi. Angka Harapan Hidup 0 [AHHo]

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) METODE BARU

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pembangunan adalah IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Dalam. mengukur pencapaian pembangunan sosio-ekonomi suatu negara yang

BAB II JAWA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONAL

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

Data Pokok Pembangunan 2014 PEMBANGUNAN MANUSIA

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN PULAU MOROTAI 2015

pareparekota.bps.go.id

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TAHUN

Katalog BPS :

Halaman Tulisan Jurnal (Judul dan Abstraksi)

KATA SAMBUTAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA 2013

KAJIAN TENTANG PENGELUARAN PEMERINTAH DI SEKTOR PENDIDIKAN DAN KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Gorontalo. Menara Keagungan Limboto


IPM KABUPATEN BANGKA: CAPAIAN DAN TANTANGAN PAN BUDI MARWOTO BAPPEDA BANGKA 2014

Transkripsi:

No. 34/06/75/Th.X, 15 Juni 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) PROVINSI GORONTALO 2015 IPM Provinsi Gorontalo Tahun 2015 Pembangunan manusia di Provinsi Gorontalo pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Gorontalo. Pada tahun 2015, IPM Provinsi Gorontalo telah mencapai 65,86. Angka ini meningkat sebesar 0,69 poin dibandingkan dengan IPM Provinsi Gorontalo pada tahun 2014 yang sebesar 65,17. Pada tahun 2015, capaian pembangunan manusia di Provinsi Gorontalo berstatus sedang, masih sama dengan statusnya pada tahun 2014. IPM Provinsi Gorontalo pada tahun 2015 tumbuh sebesar 1,05 persen dibandingkan tahun 2014. Selama periode 2014 hingga 2015, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan. Bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 67,12 tahun, meningkat 0,12 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 12,70 tahun, meningkat 0,21 tahun dibandingkan pada 2014. Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 7,05 tahun, meningkat 0,08 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran per kapita disesuaikan (harga konstan 2012) masyarakat telah mencapai 9,04 juta rupiah pada tahun 2015, meningkat Rp 273 ribu rupiah dibandingkan tahun sebelumnya. 1. Perkembangan IPM Provinsi Gorontalo Tahun 2010-2015 Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk (enlarging people choice). IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. IPM diperkenalkan oleh UNDP pada tahun 1990 dan metode penghitungan direvisi pada tahun 2010. BPS mengadopsi perubahan metodologi penghitungan IPM yang baru pada tahun 2014 dan melakukan backcasting sejak tahun 2010. IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life), pengetahuan (knowledge), dan standard hidup layak (decent standard of living). Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh Angka Harapan Hidup saat lahir (AHH) yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup, dengan asumsi bahwa pola angka kematian menurut umur pada saat kelahiran sama sepanjang usia bayi. Pengetahuan diukur melalui indikator Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) adalah rata-rata lamanya (tahun) penduduk usia 1

25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. Standar hidup yang layak digambarkan oleh pengeluaran per kapita disesuaikan, yang ditentukan dari nilai pengeluaran per kapita dan paritas daya beli. IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik indeks kesehatan, indeks pengetahuan, dan indeks pengeluaran. Penghitungan ketiga indeks ini dilakukan dengan melakukan standardisasi dengan nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen indeks. IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kecepatan dan status pencapaian. Secara umum, pembangunan manusia Provinsi Gorontalo terus mengalami kemajuan selama periode 2010 hingga 2015 IPM Provinsi Gorontalo meningkat dari 62,65 pada tahun 2010 menjadi 65,86 pada tahun 2015. Selama periode tersebut, IPM Provinsi Gorontalo rata-rata tumbuh sebesar 1,05 persen per tahun. Pada periode 2014-2015, IPM Provinsi Gorontalo tumbuh 1,05 persen. Pertumbuhan pada periode tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan dengan kenaikan pada perode 2013-2014, hanya tumbuh sebesar 0,73 persen. Meskipun selama periode 2010 hingga 2015 IPM Provinsi Gorontalo menunjukkan kemajuan yang besar, status pembangunan manusia Provinsi Gorontalo masih stagnan. Hingga saat ini, pembangunan manusia Provinsi Gorontalo berstatus sedang, dan masih sama sejak tahun 2010. Gambar 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Gorontalo, 2010-2015 65.86 63.48 64.16 64.70 65.17 62.65 2. Pencapaian Kapabilitas Dasar Manusia Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Oleh karena itu, peningkatan capaian IPM tidak terlepas dari peningkatan setiap komponennya. Seiring dengan meningkatnya angka IPM, indeks masing-masing komponen IPM juga menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun. 2

Tabel 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia Menurut Komponen, 2010-2015 Komponen Satuan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Angka harapan hidup saat lahir (AHH) Tahun 66,41 66,59 66,76 66,92 67,00 67,12 Harapan lama sekolah (HLS) Tahun 11,12 11,68 11,78 12,13 12,49 12,70 Rata-rata lama sekolah (RLS) Tahun 6,85 6,89 6,92 6,96 6,97 7,05 Pengeluaran per kapita Rp 000 8 207 8 293 8 673 8 719 8 762 9 035 IPM 62,65 63,48 64,16 64,70 65,17 65,86 Pertumbuhan IPM % 1,34 1,07 0,84 0,73 1,05 A. Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat Angka Harapan Hidup saat lahir yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat, terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2010 hingga 2015, Provinsi Gorontalo telah berhasil meningkatkan Angka Harapan Hidup saat lahir sebesar 0,71 tahun. Pada tahun 2010, Angka Harapan Hidup saat lahir di Provinsi Gorontalo hanya sebesar 66,41 tahun, dan pada tahun 2015 telah mencapai 67,12 tahun. Gambar 2 Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH) Provinsi Gorontalo, 2010-2015 (tahun) 66.76 66.92 67.00 67.12 66.59 66.41 B. Dimensi Pengetahuan Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah dan Ratarata Lama Sekolah. Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2010 hingga 2015, Harapan Lama Sekolah di Provinsi Gorontalo telah meningkat sebesar 1,58 tahun, sementara Rata-rata Lama Sekolah meningkat 0,20 tahun. Selama periode 2014 hingga 2015, Harapan Lama Sekolah Provinsi Gorontalo tumbuh sebesar 1,70 persen. Meningkatnya Harapan Lama Sekolah menjadi sinyal positif bahwa semakin banyak penduduk yang bersekolah. Di tahun 2015, Harapan Lama Sekolah di Provinsi Gorontalo telah mencapai 12,70 tahun yang berarti bahwa anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan mereka hingga lulus SMA atau D1. Sementara itu, Rata-rata Lama Sekolah di Provinsi Gorontalo tumbuh 1,17 persen pada periode yang sama. Pertumbuhan yang positif ini merupakan modal penting dalam membangun kualitas manusia 3

Provinsi Gorontalo yang lebih baik. Hingga tahun 2015, secara rata-rata penduduk Provinsi Gorontalo usia 25 tahun ke atas telah mengenyam pendidikan hingga kelas VII (SMP kelas I). Gambar 3 Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Provinsi Gorontalo, 2010-2015 (tahun) 11.12 11.68 11.78 12.13 12.49 12.70 6.85 6.89 6.92 6.96 6.97 7.05 Harapan Lama Sekolah Rata-rata Lama Sekolah C. Dimensi Standard Hidup Layak Dimensi terakhir yang mewakili kualitas hidup manusia adalah standard hidup layak yang direpresentasikan oleh pengeluaran per kapita (harga konstan 2012). Pada tahun 2015, pengeluaran per kapita disesuaikan masyarakat Provinsi Gorontalo mencapai Rp 9,04 juta per tahun. Selama periode 2014-2015, pengeluaran per kapita diseuaikan masyarakat Provinsi Gorontalo tumbuh sebesar 3,11 persen. Gambar 4 Pengeluaran per Kapita Disesuaikan Provinsi Gorontalo, 2010-2015 (Rp 000) 9 035 8 673 8 719 8 762 8 207 8 293 4

3. Pencapaian Pembangunan Manusia di Tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo Pada tahun 2015, pencapaian pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota cukup bervariasi. IPM pada level kabupaten/kota berkisar antara 62,50 (Kabupaten Pohuwato) hingga 75,62 (Kota Gorontalo). Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, Angka Harapan Hidup saat lahir berkisar antara 62,43 tahun (Kabupaten Pohuwato) hingga 71,69 tahun (Kota Gorontalo). Sementara pada dimensi pengetahuan, Harapan Lama Sekolah berkisar antara 11,96 tahun (Kabupaten Gorontalo Utara) hingga 14,18 tahun (Kota Gorontalo), serta Rata-rata Lama Sekolah berkisar antara 6,23 tahun (Kabupaten Boalemo) hingga 10,29 tahun (Kota Gorontalo). Sedangkan, pengeluaran per kapita disesuaikan di tingkat kabupaten/kota berkisar antara 7,82 juta rupiah per tahun (Kabupaten Boalemo) hingga 11,27 juta rupiah per tahun (Kota Gorontalo). Kemajuan pembangunan manusia pada tahun 2015 juga terlihat dari perubahan status pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota. Pada tahun 2015, tidak terdapat kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo dengan capaian yang dalam lima kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo memiliki capaian IPM dengan kategori sedang, sedangkan Kota Gorontalo masuk dalam kategori tinggi. Gambar 5 IPM Provinsi Gorontalo menurut Kabupaten/Kota dan Status Pembangunan Manusia, 2015 Kab. Gorontalo Utara, 62,55 Kab. Pohuwato, 62,50 Kab. Boalemo, 62,86 Kab. Gorontalo, 63,63 Kab. Bone Bolango, 66,83 Kota Gorontalo, 75,62 Sedang (60 IPM<70) Tinggi (70 IPM<80) Peningkatan IPM di tingkat provinsi juga tercermin pada level kabupaten/kota. Selama periode 2014 hingga 2015, seluruh kabupaten/kota mengalami peningkatan IPM. Pada periode ini, dari enam kabupaten/kota yang ada di wilayah Provinsi Gorontalo, terdapat empat kabupaten dengan kemajuan pembangunan manusia yang lebih cepat daripada level provinsi, yaitu Kabupaten Pohuwato (1,23%), Kabupaten Bone Bolango (1,20%), Kabupaten Gorontalo (1,17%), dan Kabupaten Boalemo (1,09%). Sementara itu, dua kabupaten/kota lain, yaitu Kabupaten Gorontalo Utara dan Kota Gorontalo memiliki pertumbuhan capaian pembangunan manusia di bawah pertumbuhan level provinsi selama tahun 2014-2015, yaitu masing-masing sebesar 1,01 persen dan 0,87 persen. 5

Tabel 2 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo, 2014-2015 Pengeluaran IPM Kabupaten/Kota AHH HLS RLS per Kapita (tahun) (tahun) (tahun) Disesuaikan Pertumbuh Capaian (Rp 000) an (%) 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014-2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Kab. Boalemo 67,29 67,49 11,89 12,07 6,15 6,23 7 598 7 817 62,18 62,86 1,09 Kab. Gorontalo 66,53 66,63 11,89 11,99 6,53 6,63 8 032 8 398 62,90 63,63 1,17 Kab. Pohuwato 62,33 62,43 11,68 12,03 6,54 6,62 8 925 9 146 61,74 62,50 1,23 Kab. Bone Bolango 67,50 67,60 12,33 12,76 7,70 7,73 8 669 8 900 66,03 66,83 1,20 Kab. Gorontalo Utara 64,79 64,99 11,68 11,96 6,59 6,61 7 999 8 178 61,92 62,55 1,01 Kota Gorontalo 71,68 71,69 13,76 14,18 10,28 10,29 11 019 11 269 74,97 75,62 0,87 Provinsi Gorontalo 67,00 67,12 12,49 12,70 6,97 7,05 8 762 9 035 65,17 65,86 1,05 Keterangan : AHH HLS RLS : Angka Harapan Hidup saat lahir : Harapan Lama Sekolah : Rata-rata Lama Sekolah 6

CATATAN TEKNIS I. Sumber Data o Angka Harapan Hidup saat lahir: Sensus Penduduk 2010 (SP-2010), Proyeksi Penduduk, Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). o Angka Harapan Lama Sekolah, Rata-rata Lama Sekolah dan Pengeluaran per Kapita Disesuaikan: Survei Sosial Ekonomi Nasional dan (SUSENAS). II. Penyusunan Indeks Sebelum menghitung IPM, setiap komponen IPM harus dihitung indeksnya. Formula yang digunakan dalam penghitungan indeks komponen IPM adalah sebagai berikut: Indeks Kesehatan Indeks Pendidikan I HLS = I Kesehatan = AHH AHH min AHH maks AHH min HLS HLS min HLS maks HLS min I RLS = RLS RLS min RLS maks RLSS min Indeks Pengeluaran I Pendidikan = I HLS + I RLS 2 I pengeluaran = ln(pengeluaran) ln(pengeluaran min) ln(pengeluaran maks ) ln(pengeluaran min ) Untuk menghitung indeks masing-masing komponen IPM digunakan batas maksimum dan minimum seperti terlihat dalam tabel berikut. Komponen Satuan Min Max Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH 0) Tahun 20 85 Harapan Lama Sekolah (HLS) Tahun 0 18 Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Tahun 0 15 Pengeluaran per Kapita Disesuaikan Rupiah 1.007.436 26.572.352 Selanjutnya nilai IPM dapat dihitung sebagai: 3 IPM = I Kesehatan I Pendidikan I Pengeluaran III. Status Pembangunan Manusia Capaian pembangunan manusia di suatu wilayah pada waktu tertentu dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok. Pengelompokan ini bertujuan untuk mengorganisasikan wilayah-wilayah menjadi kelompok-kelompok yang sama dalam dalam hal pembangunan manusia. 1. Kelompok sangat tinggi : IPM 80 2. Kelompok tinggi : 70 IPM < 80 3. Kelompok sedang : 60 IPM < 70 4. Kelompok rendah : IPM < 60 7