PERTEMUAN XI PINTU DAN JENDELA. Oleh : A.A.M

dokumen-dokumen yang mirip
UMY. Sistem Sanitasi dan Drainase Pada Bangunan. Dr. SUKAMTA, S.T., M.T. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKUKTAS

1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR

INSTALASI PLUMBING. 2. Sarana pemipaan dalam gedung (air bersih dan air kotor) 3. Sarana peralatan sanitair dan perlengkapannya

BAB 1 PENDAHULUAN. Dari berbagai masalah yang timbul di masyarakat, sering adanya keluhankeluhan

INSTALASI PLUMBING (AIR BERSIH DAN AIR KOTOR) Kuliah 7, 26 Oktober 2009

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT

ASRAMA PELAJAR DAN MAHASISWA

AIR BERSIH GEDUNG BERTINGKAT

PETUNJUK UMUM UNTUK MERAWAT SISTEM SEPTIK TANK

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN. Klasifikasi berdasarkan jenis air buangan:

PEMANFAATAN DRUM PLASTIK BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SEPTIC TANK

BAB V KONSEP PERANCANGAN

PERHITUNGAN DAYA POMPA SUPLAI AIR BERSIH, PERENCANAAN SEPTIK TANK DAN PERENCANAAN SALURAN DRAINASE AIR HUJAN BANGUNAN RUMAH TINGGAL

BAB III METODE PERANCANGAN

TATA CARA PERENCANAAN BANGUNAN MCK UMUM

BAB VI. KONSEP DESAIN MUSEUM dan PUSAT PELATIHAN BENCANA di YOGYAKARTA

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan sesama mahasiswa. tinggal sementara yang aman dan nyaman. keberlanjutan sumber daya alam.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDENT APARTMENT STUDENT APARTMENT DI KABUPATEN SLEMAN, DIY Fungsi Bangunan

Fire Extinguisher. Samisse Hydrant Hydrant

BAB IV KONSEP. Gambar 4.2 Pemintakatan berdasarkan fungsi hunian dan publik yaitu fungsi hunian berada di lantai atas dan umum di lantai dasar

Sistem Plambing Dalam Gedung

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

INDOCEMENT AWARDS STR WRITING COMPETITION

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. rancangan terdapat penambahan terkait dengan penerapan tema Arsitektur

BAB VI HASIL RANCANGAN. ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab

MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN RUMAH 2 LANTAI

DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota

Kualitas Air Panas. Alat Pemanas yang sering digunakan :


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB XIV INSTALASI PIPA PVC

: MEMBANGUN BARU, MENAMBAH, RENOVASI, BALIK NAMA

BAB IV KONSEP 4. 1 IDE AWAL 4. 2 KONSEP TAPAK

Penyediaan air panas ke dalam bangunan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. disesuaikan dengan tema bangunan yaitu sebuah fasilitas hunian yang

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

Jenis dan besaran ruang dalam bangunan ini sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Instalasi air Bersih

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis.

Konsep Perencanaan dan Perancangan

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Definisi Praktek Kerja Pipa 1.3. Macam-macam Pipa

BAB V KONSEP PERANCANGAN PASAR. event FESTIVAL. dll. seni pertunjukan

BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

1 MERANCANG TAMPAK DAN POTONGAN

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

PRAKTIK PLAMBING DAN SANITER NS1634 1

PSD III D.Ars Undip TA 31

BAB V KONSEP PERENCANAAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dalam perancangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tata Boga.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini.

SUMBER AIR SESUATU YANG DAPAT MENGHASILKAN AIR (AIR HUJAN, AIR TANAH & AIR PERMUKAAN) SIKLUS AIR

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

Tata cara perencanaan bangunan MCK umum

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

PENGELOLAAN AIR LIMBAH KAKUS I

BAB V KONSEP. Gambar 5.1 gambar konsep bentuk bangunan (Sumber : analisis 2013)

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN SEMESTER I Anggota Kelompok

TABEL A1 SPESIFIKASI TEKNIS BANGUNAN GEDUNG PEMERINTAH/LEMBAGA KLASIFIKASI TINGGI/TERTINGGI NEGARA

PERTEMUAN X LANTAI DAN TANGGA. Oleh : A.A.M

CARA MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN PEMBAGUNAN RUMAH 2 LANTAI Bag 1

PERENCANAAN ULANG SISTEM PLAMBING DAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN DI MX MALL KOTA MALANG

TUGAS GAMBAR TEKNIK SEMESTER I 2013/2014

AKADEMI SEPAKBOLA INDONESIA KONSEP EKSTERIOR

Sanitasi Penyedia Makanan

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Transkripsi:

PERTEMUAN XI PINTU DAN JENDELA Oleh : A.A.M

Fungsi Pintu dan Jendela: - Akses keluar/masuk ruangan - Penerangan (Lighting) - Penghawaan (Ventilation) Syarat: - Stabil, kuat dan aman Rangka pintu & jendela tidak boleh dibebani pasangan dinding diatasnya harus diberi pasangan rollag atau balok latei (beton bertulang) - Terikat kuat pada dinding - Estetik Bahan: - Kayu - Metal: alumunium, besi, baja - Bahan sintetis (PVC dll.)

SANITASI DAN DRAINASI

Sanitasi pada bangunan gedung meliputi: - Sistem penyediaan air bersih - Sistem pengolahan dan pembuangan air kotor Tujuan: Agar bangunan selalu dalam keadaan bersih dan sehat. Sumber air bersih: PAM atau sumur Untuk mendistribusikan air ke dalam bangunan diperlukan sarana sbb. (optional, tdk harus semua ada) : - Ground Reservoar (GR) - Roof Tank (RT) - Pompa (P) - Jaringan Pipa Air Bersih

Sistem Distribusi Air Bersih 1. Bangunan tak bertingkat : Air dari PAM atau dari sumur dengan pompa automatic langsung disalurkan melalui jaringan air bersih di dalam bangunan ke unit - unit pemakai (kran). Atau : air dari sumur atau dari PAM ditampung dulu di dalam tangki air diatas atap, baru kemudian di distribusikan secara gravitasi.

Sistem Distribusi Air Bersih 2. Bangunan bertingkat : a. Pada umumnya air ditampung di dalam Ground Reservoir (GR) di bawah bangunan, kemudian dipompa ke Roof Tank (RT) yang selanjutnya didistribusikan secara gravitasi ke unit unit pemakai (kran air). b. Air dari GR dapat juga didistribusikan langsung ke unit unit pemakai dengan sistim tanki tekan.

Sistem Pembuangan Air Kotor Air kotor atau air bekas dapat dikelompokkan menjadi : - Greywater : air kotor/bekas dari dapur, kamar mandi, wastafel, buangan mesin cuci (mengandung larutan deterjen). - Blackwater : air kotor dan kotoran dari WC dan Urinoir. - Clearwater : buangan dari AC dan kulkas. Air air kotor/bekas tersebut tidak boleh dialirkan dengan satu pipa, masing masing harus disalurkan melalui pipa pipa pembuang yang terpisah. Pada bangunan bertingkat, pipa pipa pembuang bermuara ke dalam pipa kolektor masing masing jenis yang di letakkan di dalam shaft. Lubang shaft ini pada umumnya juga untuk menempatkan pipa pipa air bersih, pipa air sistim pemadam kebakaran, kabel kabel listrik, kabel komunikasi dll. Air kotor & kotoran dari saluran pembuang WC & Urinoir harus dimasukkan dahulu ke dalam septic tank sebelum dibuang ke sumur peresapan atau riol kota.

Sistem Pembuangan Air Kotor

Shaft (ruang vertikal menerus antar lantai): ruang untuk menempatkan pipa, kabel, ducting AC

Sistem Pembuangan Air Kotor Air kotor dan kotoran dari WC dialirkan ke septic tank lebih dahulu sebelum dialirkan menuju sumur peresapan. Di dalam septic tank, kotoran dihancurkan oleh bakteri secara aerobik. Shg pada tutup septic tank harus dipasang pipa penghawaan. Septic tank harus kedap air, shg air kotor di dalamnya tdk meresap ke dalam tanah disekitarnya.

Denah Jaringan Air Kotor

Denah Jaringan Air Bersih

Denah Jaringan Air Bilas

Bak Kontrol

Sistem pembuangan air kotor : Greywater tidak boleh dimasukkan ke dalam septic tank yang digunakan untuk menampung buangan wc/urinoir, karena dia mengandung larutan deterjen yang dapat membunuh bakteri yang digunakan sebagai organisme penghancur dalam septic tank. Greywater tidak boleh langsung dibuang ke sumur peresapan atau riol/drainasi kota, tetapi harus ditreatment lebih dahulu dengan bak/tangki penyaring sbb.

Sistem pembuangan air hujan: Air hujan dari atap maupun yang langsung jatuh ke tanah dikumpulkan dalam saluran air hujan yang selanjutnya mengalirkannya ke sumur peresapan. Saluran luapan pada sumur peresapan air hujan (SPAH) menyalurkan buangan air hujan ke sungai atau saluran drainasi lingkungan/kota.

Sistem pembuangan air kotor SUMUR PERESAPAN AIR HUJAN (SPAH)

Perancangan Dimensi Septic Tank

Perancangan Septic Tank Data yang harus diketahui: 1. Jumlah penghuni 2. Kebutuhan air per orang per hari (utk kantor: k.l. 80 100 liter) Asumsi & ketentuan: 1. Bagian air bekas yang masuk ke septic tank (20% - 30%) 2. Lama tinggal (waktu proses) dalam septic tank = k.l. 3 hari Volume Septic Tank dan Sumur Peresapan Air Kotor (SPAK) harus direncanakan mampu menampung dan mengolah volume buangan limbah penghuni/pemakai bangunan.

Contoh: Dimensi septic tank untuk kantor dengan 100 penghuni. Volume kebutuhan air diambil = 90 liter/orang/hari Bagian volume air buangan ke septic tank diambil 25%, jadi volume air buangan per hari V1h = 25%. 100. 90 = 2250 liter Volume air buangan dalam 3 hari V3h = 3 x 2250 = 6750 liter Volume septic tank yang dibutuhkan = 6750 liter = 6,75 m 3 Jika ditetapkan tinggi air dalam septic tank = 1,25 m, maka luas dasar septic tank adalah 6,75/1,25 = 5,4 m 2 Digunakan ukuran dasar septic tank: panjang = 3 m, lebar 2 m, maka luas dasar septic tank = 2 x 3 = 6 m 2 > 5,4 m 2 OK.

Dengan tinggi bebas (free board) = 0,5 m, maka dimensi septic tank yang diperlukan adalah (dalam ukuran bersih) :

TUGAS KELAS

1. Rencanakan dimensi Septic Tank untuk bangunan rumah 2 lantai dengan 10 orang penghuni didalamnya! 2. Jika diketahui luas dasar Septic Tank suatu kantor adalah 8,75 m 2, berapakah rata rata jumlah penghuni kantor tersebut tiap harinya? Waktu : 30 menit

SELESAI