MODUL II FISIKA MODERN EFEK FOTOLISTRIK

dokumen-dokumen yang mirip
Konstanta Planck PRAKTIKUM FISIKA MODERN/ANNISA NURUL AINI/

PERTEMUAN KEEMPAT FISIKA MODERN TEORI KUANTUM TENTANG RADIASI ELEKTROMAGNET TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

CHAPTER I RADIASI BENDA HITAM

Eksperimen Peristiwa Efek Fotolistrik pada Logam yang Disinari Cahaya. Eksperimen Peristiwa Efek Fotolistrik pada Logam yang Disinari Cahaya

MODUL III FISIKA MODERN CAHAYA PARTIKEL GELOMBANG

Antiremed Kelas 12 Fisika

1. RADIASI BENDA HITAM Beberapa Pengamatan

Fungsi distribusi spektrum P (λ,t) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung, dan hasilnya dapat dibandingkan dengan Gambar 1.

MODUL V FISIKA MODERN RADIASI BENDA HITAM

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

Fisika Modern (Teori Atom)

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.1, (2015) ( X Print) 1. Konstanta Planck

RADIASI BENDA HITAM. Gambar 2.1 Benda Hitam

DUALISME GELOMBANG-PARTIKEL. Oleh: Fahrizal Eko Setiono

PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK

XV. PENDAHULUAN FISIKA MODERN

Sejarah Teori Kuantum. Efek Fotolistrik

LEMBAR PENGESAHAN : EFEK FOTOLISTRIK STAMBUK : G Laporan ini telah diperiksa dan disetujui. Palu, Mei Mengetahui, Kordinator Asisten

FISIKA MODERN DAN FISIKA ATOM

FISIKA MODERN UNIT. Radiasi Benda Hitam. Hamburan Compton & Efek Fotolistrik. Kumpulan Soal Latihan UN

RADIASI BENDA HITAM DAN TEORI PLANCK

#2 Dualisme Partikel & Gelombang (Sifat Partikel dari Gelombang) Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya

KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII

Beranda SK-KD Indikator Materi Latihan Soal Uji Kompetensi Referensi Penyusun. Rela Berbagi Ikhlas Memberi

PELURUHAN GAMMA ( ) dengan memancarkan foton (gelombang elektromagnetik) yang dikenal dengan sinar gamma ( ).

#2 Dualisme Partikel & Gelombang Fisika Modern Eka Maulana, ST., MT., MEng. Teknik Elektro Universitas Brawijaya

memanfaatkan konsep efek fotolistrik. Efek ini akan muncul ketika cahaya mendorong elektron keluar dari benda tersebut yang jumlahnya dapat diukur

Dualisme Partikel Gelombang

FISIKA MODERN. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika,, FMIPA, IPB

FISIKA. Sesi TEORI ATOM A. TEORI ATOM DALTON B. TEORI ATOM THOMSON

Xpedia Fisika. Soal Fismod 2

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

Ringkasan Efek Fotolistrik

MODUL 1 FISIKA MODERN MODEL MODEL ATOM

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984

10-3 mk). Hubungan tersebut disebut Hukum pergeseran Wien, yang dinyatakan oleh Wilhelm Wien ( ). (Baca juga : Radiasi Panas)

Fungsi Kerja Dan Tetapan Planck Bedasarkan Efek Fotolistrik

PENENTUAN GAYA KUANTUM PLANCK MELALUI PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK ABSTRACT

BAB V RANCANGAN ALAT PERCOBAAN EFEK FOTOLISTRIK

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.

BAB III ANIMASI DENGAN 3DS-MAX 9 MACROMEDIA FLASH 8

Intensitas spesifik Fluks energi Luminositas Bintang sebagai benda hitam (black body) Kompetensi Dasar: Memahami konsep pancaran benda hitam

3. Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya

LATIHAN UJIAN NASIONAL

Spektrum Gelombang Elektromagnetik

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20

4. Sebuah sistem benda terdiri atas balok A dan B seperti gambar. Pilihlah jawaban yang benar!

Penentuan Energi Eksitasi Elektron dan Panjang Gelombang Foton Menggunakan Percobaan Franck-Hertz

KARAKTERISTIK ARUS DAN TEGANGAN SEL SURYA

PENGUKURAN KONSTANTA PLANCK DAN FUNGSI KERJA SUATU BAHAN DENGAN EKSPERIMEN EFEK FOTOLISTRIK

VII. PELURUHAN GAMMA. Sub-pokok Bahasan Meliputi: Peluruhan Gamma Absorbsi Sinar Gamma Interaksi Sinar Gamma dengan Materi

SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559

UN SMA IPA 2009 Fisika

PAKET SOAL LATIHAN FISIKA, 2 / 2

RADIASI BENDA HITAM DAN TEORI PLANCK

Copyright all right reserved

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini.

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1991

Materi Pendalaman 03 GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK =================================================

Fisika EBTANAS Tahun 1991

Kunci dan pembahasan soal ini bisa dilihat di dengan memasukkan kode 5976 ke menu search. Copyright 2017 Zenius Education

Sinar x memiliki daya tembus dan biasa digunakan dalam dunia kedokteran. Untuk mendeteksi penyakit yang ada dalam tubuh.

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

MODEL ATOM DALTON. Atom ialah bagian terkecil suatu zat yang tidak dapat dibagi-bagi. Atom tidak dapat dimusnahkan & diciptakan

Sejarah Teori Kuantum

DISTRIBUSI ENERGI ATOM BERDASARKAN TEMPERATUR PADA PERCOBAAN FRANK HERTZ

Atom menyusun elemen dengan bilangan sederhana. Setiap atom dari elemen yang berbeda memiliki massa yang berbeda.

UJIAN SEKOLAH 2016 PAKET A. 1. Hasil pengukuran diameter dalam sebuah botol dengan menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada gambar berikut!

PENDAHULUAN. Atom berasal dari bahasa Yunani atomos yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi.

HAND OUT FISIKA KUANTUM MEKANISME TRANSISI DAN KAIDAH SELEKSI

Pertanyaan Final (rebutan)

PERCOBAAN FRANCK-HERTZ

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Antiremed Kelas 12 Fisika

PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

D. massa E. volume. D. mhv E. h/(mv) 3. Warna-warna yang tampak pada gelembung sabun menunjukkan gejala : A. diraksi B. refraksi C.

IDE-IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini.

Kurikulum 2013 Kelas 12 Fisika

PENGUKURAN KARAKTERISTIK SEL SURYA

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM

PENEMUAN RADIOAKTIVITAS. Sulistyani, M.Si.

1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dibawah ini adalah.

PENGARUH FILTER WARNA KUNING TERHADAP EFESIENSI SEL SURYA ABSTRAK

TEORI PERKEMBANGAN ATOM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP

Xpedia Fisika. Soal Fismod 1

UN SMA IPA 2008 Fisika

LKS 01. Frekuensi, Panjang Gelombang, dan Fungsi Ambang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PERBEDAAN EFISIENSI DAYA SEL SURYA ANTARA FILTER WARNA MERAH, KUNING DAN BIRU DENGAN TANPA FILTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdapat 2 elektroda yaitu anoda dan katoda. Katoda/filamen tabung

LAMPU TENAGA SINAR MATAHARI. Tugas Projek Fisika Lingkungan. Drs. Agus Danawan, M. Si. M. Gina Nugraha, M. Pd, M. Si

1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A

Sinar X. (Diajukan Guna Memenuhi Tugas Fisika Modern) Oleh :

IR. STEVANUS ARIANTO 1

C20 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut.

Fisika EBTANAS Tahun 1996

Transkripsi:

MODUL II FISIKA MODERN EFEK FOTOLISTRIK Tujuan Instruksional Umum: Mahasiswa dapat menjelaskan tentang Efek Fotolistrik Tujuan Instrruksional Khusus : Dapat menjelaskan tetang energi fotoelektron Dapat menjelaskan tentang energi kuantum Buku Rujukkan : 1. Giancoli Physics 2. Kane & Sterheim Physics 3 rd Edition 3. Sears & Zemanky University 4. Johanes Surya Olimpiade Fisika

2 2.1 Efek fotolistrik Energi elektron yang dibebaskan cahaya bergantung pada frekuensi cahaya itu. Dalam eksperimennya, Hertz memperhatikan bahwa latu pada celah transmiter bila cahaya ultraungu diarahkan pada salah satu bola logamnya. Ia tidak melanjutkan percobaan tersebut, tetapi ahli fisika lainnya meneruskan eksperimen tersebut tetapi ahli fisika lainnya meneruskan eksperimen tersebut. Mereka menemukan bahwa penyebabnya adalah elektron yang terpencar bila frekuensi cahaya cukup tinggi. gejala ini dikenal dengan sebagai efek fotolistrik. Ini merupakan salah satu ironi sejarah bahwa kerja yang sama untuk menampilkan cahaya itu sendiri dari gelombang elektromagnetik, juga dijelaskan bahwa petunjuk sebelumnya bukanlah merupakan cerita keseluruhan. Gambar 2.1 memberi ilustrasi jenis alat yang dipakai dalam eksperimen serupa itu. Tabung yang divakumkan berisi dua elektrode yang dihubungkan dengan rangkaian eksternal seperti terlihat pada gambar, dengan keping logam yang permukaannya mengalami radiasi yang dipakai sebagai anode. Sebagian dari fotoelektron yang muncul dari permukaan mengalami radiasi mempunyai energi yang cukup untuk mencapai katode walaupun muatan negatif, dan elektron serupa itu membentuk arus yang dapat diukur oleh ammeter dalam rangkaian itu. Ketika potensial perintang V ditambah, lebih sedikit elektron mencapai katode dan arusnya menurun. Akhirnya, ketika V sama dengan atau melebihi suatu harga V o yang besarnya dalam orde beberapa volt, tidak ada elektron yang mencapi kotode dan arusnya terhenti.

3 Gambar 2.1 Pengamatan eksperimental efek fotolistrik Terdapatnya efek fotolistrik tidak mengherankan, kita ingat bahwa gelombang cahaya membawa energi, dan sebagian energi diserap oleh logam dapat terkonsentrasi pada elektron tertentu dan muncul kembali sebagai energi kinetik. Jika kita memeriksa data yang ada lebih teliti, kita akan mendapatkan bahwa efek fotolistrik tidak dapat ditafsirkan sedemikian sederhana. Salah satu sifat yang khususnya menimbulkan pertanyaan pengamat ialah distribusi energi elektron yang dipancarkan ( yang disebut fotoelektron), ternyata tak bergantung dari intensitas cahaya. Berkas cahaya yang kuat menghasilkan fotoelektron lebih banyak daripada berkas yang lebah yang berfrekuensi sama, tetapi energi elektron rata-rata sama saja Gambar.2.2. Dan juga dalam batas ketelitian eksperimen ( sekitar 10-9 s), tak terdapat kelambatan waktu antara datangnya cahaya pada permukaan logam dan terpencarnya elektron. Pengamatan serupa itu tidak dapat dimengerti dengan memakai teori elektromagnetik cahaya.

Gambar 2.2 Arus fotoelektron sebanding dengan intensitas cahaya untuk semua tegangan perintang. Pemadaman voltase f o adalah sama utnuk semua intensitas cahaya dari frekuensi yang diberikan f 4

5 Gambar 2.3 Tegangan penghenti Vo bergantung dari frekuensi f dari cahaya. Bila tegangan perintang V=0, arus fotolistrik sama untuk cahaya yang berintensitas sama takbergantung dari frekuensinya. Gambar 2.4. Energi Kinetik fotolistrik maksimum Kmaks terhadap frekuensi cahaya datang untuk tiga permukaan logam. Mari kita tinjau cahaya yang jatuh pada permukaan zat natrium dalam peralatan seperti pada Gambar 2.1 Arus fotolistrik terdeteksi jika energi elektromagnetik 10-6 W/m 2, terserap oleh permukaan. Sekitar 10 19 atom terdapat pada lapisan natrium setebal 1 atom yang luasnya 1 m 2, sehingga jika kita anggap cahaya datang diserap pada lapisan teratas dari atom-atom natrium, masing-masing atom akan menerima energi rata-rata dengan laju 10-25 W. Pada laju ini 1,6 x 10 6 s sekitar 2 minggu diperlukan oleh sebuah atom untuk mengumpulkan sekitar 1 ev energi yang biasa dimiliki fotoelektron, dan jika kita memasukkan beberapa elektrovolt yang diperlukan untuk menarik elektron ke luar permukaan natrium, waktu yang diperlukan menjadi sewkitar 2 bulan. Dalam waktu maksimum yang diperbolehkan 10-9 s, teori elektromagnetik menyatakan bahwa atom natrium rata-rata hanya mengumpulkan 10-15 ev untuk diberikan pada satu elektronnya. Sama anehnya bila dipandang dari teori gelombang ialah fakta bahwa energi fotoelektron bergantung pada freuensi cahaya yang dipakai( gambar 2.3). Pada frekuensi di bawah frekuensi kritis yang merupakan karekteristik dari masing-

6 masing logam, tidak terdapat elektron apapun yang dipancarkan. Di atas frekuensi ambang ini fotoelektron mempunyai selang energi dari 0 sampai satu harga maksimum tertentu, dan harga maksimum ini bertambah secara linier terhadap frekuensi. Frekuensi yang lebih tinggi menghasilkan energi fotoelektron maksimum yang tinggi pula. Jadi cahaya biru yang lemah menimbulkan elektron dengan energi lebih tinggi dari yang ditimbulkan oleh cahaya merah yang kuat, walaupun cahaya merah menghasilkan jumlah yang lebih besar. Gambar 2.4 merupakan plot nergi fotoelektron maksimum K maks terhadap frekuensi f dari cahaya yang datang untuk beberapa eksperimen. Jelaslah bahwa hubungan antara Kmaks dan frekuensi f mengandung tetapan pembanding yang dapat dinyatakan dalam bentuk. K h( f f ) maks o hf hf o Disini f o menyatakan frekuensi ambang, di bawah frekuesi tersebut tidak terdapat pancaran foto dan h menyatakan tetapan. Penting untuk diperhatikan harga h adalah 6,626 x 10-34 J.s selalu sama, walaupun f o berubah untuk logam yang berlainan disinari. 2.2. TEORI KUNTUM CAHAYA Cahaya dengan frekuensi tertentu terdiri dari foton yang energinya berbanding lurus dengan frekunsi itu. Teori elektromagnetik cahaya dapat menerangkan dengan baik banyak sekali gejala, sehingga teori tertentu itu mengandung kebenaran. Namun, teori yang berdasarkan kokoh ini tidak cocok untuk menerangkan efek fotolistrik. Dalam tahun 1905 Einstein menemukan bahwa paradok yang timbul dalam efek fotolistrik dapat dimengerti

7 hanya dengan memasukkan pengertian radikal yang pernah diusulkan lima tahun sebelumnya oleh ahli fisika teoritis Jerman Max Planck. Ketika itu Planck menerangkan radiasi karakteristik yang dipancarkan oleh benda mampat. Kita mengenal pijaran dari sepotong logam yang menimbulkan cahaya tampak, tetapi panjang gelombang lain yang tak terlihat mata juga terdapat. Sebuah benda tidak perlu sangat panas untuk bisa memancarkan gelombang elektromagnetik semua benda memancarkan energi seperti itu secara kontinu tidak peduli berapa temperaturnya. Pada temperatur kamar sebagai besar radiasinya terdapat inframerah dari spektrum, sehingga tidak terlihat. (Radiasi yang dipancarkan setiap benda yang mana frekuensi predominan tergantung pada temperaturnya). Sifat yang dapat diamati dari radiasi benda hitam ini penamaan serupa itu akan dikemukakan alasannya dalam bab selanjutnya, disitu pembahasan lengkap persoalan dan pemecahan diberikan tidak dapat diterangkan berdasarkan prinsip fisis yang dapat diterima pada waktu itu. Planck dapat menurunkan rumus yang dapat menerangkan radiasi spektrum ini (yaitu kecerahan relatif dari berbagai panjang gelombang yang terdapat) sebagai fungsi dari temperatur dari benda yang meradiasikannya kalau ia mengganggap bahwa radiasi yang dipancarkan secara takkontinu (diskontinu), dipancarkan dalam catuan kecil, suatu anggapan yang sangat asing dalam teori elektromagnetik. (Radiasi benda hitam dipancarkan dalam catuan yang disebut kuanta). Planck mendapatkan bahwa kuanta yang berpautan dengan frekuensi tertentu f dari cahaya, semuanya harus berenergi sama dan bahwa energi ini E berbanding lurus dengan f. Jadi Energi kuantum E = hf

8 Energi kuantum = (Tetapan Planck)(Frekuensi) Kuantitas h, pada waktu itu disebut tetapan Planck, berharga Tetapan Planck h = 6,626 x 10-34 J.s (Foton adalah kuanta cahaya). Ketika ia harus menggangap bahwa energi elektromagnetik yang diradiasikan oleh benda timbul secara terputus-putus, Planck tidak pernah menyangsikan bahwa penjalarannya melalui ruang merupakan gelombang elektromagnetik yang kontinu. Einstein mengusulkan bukan saja cahaya dipancarkan menurut suatu kuantum pada suatu saat, tetapi juga menjalar menurut kuanta individual; anggapan yang lebih berlawanan dengan fisika klasik. (Foton dan efek fotolistrik). Menurut hipotesis ini efek fotolistrik dapat diterangkan dengan mudah. Rumusan empiris persamaan dapat ditulis ; hf K maks hf o menurut Einstein tiga suku dalam persamaa dapat ditafsirkan sebagai berikut hf = isi energi dari masing-masing kuantum cahaya datang K maks = energi fotoelektron maksimum hf o = energi minimum yang diperlukan untuk sebuah elektron dari permukaan logam yang disinari. Harus ada energi minimum yang diperlukan oleh elektron untuk melepaskan diri dari permukaan logam, jika tidak demikian, tentu elektron akan terlepas walaupun tidak ada cahaya yang datang( gambar 2.5 ). Energi hfo merupakan karekteristik dari permukaan itu yang disebut fungsi kerja.jadi persamaan diatas menyatakan bahwa Energi kuantum = energi elektron maksimum + fungsi kerja permukaan

9 Lambang sering digunakan untuk fungsi kerja. Ada beberapa alasan yang memungkinkan mengapa tidak semua fotoelektron mempunyai energi ayng sama sekalipun frekuensi cahaya yang digunakan. Misalnya, tidak semua energi foton hf bisa diberikan pada sebuah elektron. Dan suatu elektron mungkin akan hilang dari energi awalnya dalam intraksinya dengan elektron lainnya di dalam logam sebelum ia lenyap dari permukaan. Gambar 2.5 Jika energi hfo (fungsi kerja permukaan) diperlukan untuk membebaskan elektron dari permukaan logam, maka energi kinetik elektron yang maksimum menjadi hf-hfo bila cahaya dengan frekuensi f jatuh pada permukaan. Beberapa contoh fungsi kerja fotolistrik terlihat dalam tabel 2.1 Untuk melepaskan elektron dari permukaan logam biasanya memerlukan separuh dari energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari atom bebas dari logam yang besangkutan. sebagai contoh, energi ionisasi cesium ialah 3,9 ev dibandingkan dengan fungsi kerjanya 7,5 x 1014 Hz yang bersesuaian dengan energi kuantum 1,7 hingga 3,3 ev, jelaslah dari tabel 2.1 bahwa efek fotolistrik ialah suatu gejala yang terjadi dalam daerah cahaya tampak dan ultraungu. Seperti telah kita lihat, foton cahaya berfrekuensi f berenergi hf. Untuk bisa menyatakan hf dalam elektronvolt(ev) kita ingat kembali bahwa

10 1 ev = 1,6 x 10-19 J Tabel 2.1 Fungsi Kerja Fotolistrik Logam Lambang Fungsi kerja Cesium Cs 1,9 Kalium K 2,2 Natrium Na 2,3 Lithium Li 2,5 Kalsium Ca 3,2 Tembaga Cu 4,5 Perak Ag 4,7 Platina Pt 5,6 Jadi rumus Energi foton 34 6,63x10 J. s E 19 11,6 x10 J / ev 4,14x10 15 fev. s xf Memperbolehkan kita untuk mencari energi foton berfrekuensi f langsung dalam elektrovolt. Jika diberikan panjang gelombang sebagai ganti f, maka karena c f f Kita dapatkan. E (4,14x10 15 8 ev. s)(3x10 m/ s) 6 1,24x 10 ev. m kesahihan penafsiran Einstein mengenai fotolistrik diteguhkan dengan telah mengenai emisi termionik. Telah lama diketahui bahwa adanya benda panas menambah konduktivitas listrik yang ada disekelilingnya, dan menjelang abad kesembilan belas penyebab gejala tersebut ditemukan yaitu emisi elektron dari benda panas itu. Emisi

11 termionik memungkinkan bekerjanya piranti seperti tabung gambar televisi yang di dalamnya terdapat filamen logam atau katoda berlapisan khusus yang ada pada temperatur tinggi menyajikan arus elektron yang rapat. Jelaslah bahwa elektron yang dipancarkan memperoleh energi dari dari agitasi termal partikel pada logam, dan dapat diharapkan bahwa elektron harus mendapat energi minimum tertentu supaya dapat lepas. Energi minimum ini dapat ditentukan untuk berbagai permukaan dan selalu berdeakatan dengan fungsi kerja fotolistrik untuk permukaan yang sama. Dalam emisi fotolistrik, foton cahaya menyediakan energi yang diperlukan elektron untuk lepas, sedang dalam emisi termionik kalorlah yang menyediakannya: dalam kedua kasus itu proses fisis yang bersangkutan dengan timbulnya elektron dari permukaan logam adalah sama.