Analisis Penggunaan e-spt Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada CV Serasan Sekundang Mandiri Di Muara Enim

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan e-spt Pajak Pertambahan Nilai dalam Penyampaian Pelaporan Masa Pada PT. Dwi Urip

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pengertian pajak adalah:

ANALISIS PENGGUNAAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA JAKARTA KEBAYORAN BARU TIGA

BAB II LANDASAN TEORITIS. dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran. memembayar pengeluaran-pengeluaran umum (Supramono, 2010).

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 03 /PJ/2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, pemerintah sangat mengandalkan penerimaan dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. daerah. Pajak adalah iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Theory of Reasoned Action atau Teori Aksi Rencana (TRA)

BAB I PENDAHULUAN. pajak ini sangat berperan dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Seiring

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

BAB I PENDAHULUAN. terbukti bahwa pada pendapatan negara sebesar Rp Triliun bersumber

BAB I PENDAHULUAN. jalannya roda pemerintahan. Lembaga yang ditunjuk untuk mengelola pajak

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENGUMPULAN DATA. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang taat pajak. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin tingginya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang melakukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. yang diperjualbelikan, telah dikenai biaya pajak selain dari pada harga pokoknya

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR: PER-160/PJ/2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pembayar pajak, dan (2) melakukan ketentuan perpajakan secara seragam untuk

BAB I PENDAHULUAN. perpajakan ditentukan melakukan kewajiban perpajakan.

PROSEDUR PERHITUNGAN, PENYETORAN, PELAPORAN DAN PENCATATAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

Analisis Penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

*1 2 3

ANALISIS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA CV INDAH UTAMA 171

Tinjauan Atas Pengunaan e-spt Dalam Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan Wajib Pajak Badan di Konsultan Pajak TRITAX. Siti Umie Sartika

SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) DAN BATAS PEMBAYARAN PAJAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 14/PJ/2013

BAB I PENDAHULUAN. maju dan demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

BAB IV PEMBAHASAN. Penggunaan E-SPT Di KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga

PENERAPAN E-COMPLIANCE ATAS KEWAJIBAN PAJAK TAHUNAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA KOSAMBI

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. hewan) yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu instrument yang digunakan negara untuk menjalankan fungsinya

BAB I PENDAHULUAN. bagi suatu negara menjadi sangat dominan dalam menunjang jalannya roda

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus-menerus dan

BAB I PENDAHULUAN. Telah diketahui pada umumnya negara yang memiliki administrasi. saat ini bertumpu pada pajak dalam membiayai pembangunan.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi saat ini di negara

PENERAPAN E-FAKTUR DAN PERSEPSI PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP) (STUDI PADA PENGUSAHA KENA PAJAK DI KABUPATEN BULELENG)

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan sektor pemasukan terbesar kas negara. Penerimaan

PERPAJAKAN II. PENGISIAN e-spt PPN Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-44/PJ/2010 Tanggal 6 Oktober 2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian pajak dan pandangan para ahli dalam bidang tersebut

BAB IV PEMBAHASAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara yang dapat

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN

Analisis Restitusi Pajak Pertambahan Nilai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat

Bab 1 Pengenalan Aplikasi Pajak Online. Aplikasi Pajak Online - Bagian 1

ANALISIS PENERAPAN PAJAK STUDI KASUS PADA PT. BINA KARNADA

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam kehidupan masyarakat seiring dengan perkembangan dan. untuk membiayai pembangunan negara dan juga merupakan sumber

SE - 88/PJ/2010 PENGAWASAN KEPATUHAN PEMBAYARAN MASA

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan target pemasukan sumber dana negara. Pemasukan sumber

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan demi tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, sesuai

pembiayaan dan pembangunan dalam negeri. Pemerintah Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dan efektif, serta berkesinambungan. Kebijakan fiskal yang tertuang dalam APBN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Prof. Dr. P.J.A. Adriani, Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran. ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 4. Pembahasan Hasil Penelitian

B. REKOMENDASI Berdasarkan permasalahan permasalahan yang dihadapi KPP Pratama Sukoharjo dalam memanfaatkan e-filling serta dalam rangka meningkatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan dan pembangunan di negara kita ini, tentu membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Perpajakan, disebutkan bahwa: WajibPajak adalah orang pribadi atau

SPT (Surat Pemberitahuan) Saiful Rahman Yuniarto

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat bersaing dengan negara-negara lain. Dalam hal ini peran masyarakat Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. informasi.pada perekonomian secara keseluruhah pada saat ini teknologi

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cara Perpajakan (KUP), pengertian pajak adalah : Menurut Adriani dalam Purwono (2010 : 7) pengertian pajak yaitu :

Definisi. SPT (Surat Pemberitahuan)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pajak merupakan sumber pendapatan utama negara yang digunakan

B A B I P E N D A H U L U A N. Pajak merupakan sumber penerimaan utama negara yang digunakan untuk

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 8, NO 1, Edisi Februari 2016 (ISSN : )

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP - 756/PJ./2001 TENTANG PENYAMPAIAN LAMPIRAN SURAT PEMBERITAHUAN MASA PPN DALAM BENTUK MEDIA ELEKTRONIK

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. HAJ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis

BAB I PENDAHULUAN. potensi sumber daya yang dimiliki suatu negara, baik berupa kekayaan alam

pemungutan pajak dimana wajib pajak menghitung sendiri pajak terutangnya serta secara mandiri menyetorkan ke bank atau kantor pos dan melaporkannya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang masih giat melakukan

EVALUASI PENERAPAN e-spt TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

ABSTRAK. Tax Payer Obediance Rate Analyze of SPT Masa PPN Deliver with Electronic Application on KPP Pratama North Makassar

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya. Guna

BAB I PENDAHULUAN. Besarnya pengeluaran negara yang digunakan untuk kemakmuran rakyat diikuti juga

Mekanisme Pemotongan Pajak PPH 22 Pada Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok

Kendala Implementasi e-faktur pada PT. PMTI

BAB I PENDAHULUAN. pengeluaran pemerintah dan pembangunan. Penerimaan pajak digunakan

BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA. Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. Belanja negara(apbn) berasal dari sektor pajak, maka tidak dapat dipungkiri bahwa

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum. 1. Sejarah singkat perusahaan. Pada awal berdirinya Perseroan tahun 1983, bernama PT. INDO

PROSEDUR PEREKAMAN SPT MASA PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DI KPP PRATAMA SURABAYA RUNGKUT RANGKUMAN TUGAS AKHIR

SE - 98/PJ/2010 PENYAMPAIAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-44/PJ/2010 TENTANG BENTUK, I

BAB I PENDAHULUAN. Pajak memiliki fungsi budgetair, yaitu sebagai sumber dana bagi

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pajak dan tidak menjalankan kewajibannya sebagai wajib pajak.

Transkripsi:

Analisis Penggunaan e-spt Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada CV Serasan Sekundang Mandiri Di Muara Enim Sofi Indriani (Shofie_chen@yahoo.com) Siti Khairani (siti.khairani@mdp.ac.id) Akuntansi (S1) STIE MDP Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa manfaat aplikasi e-spt serta tatacara penggunaannya untuk CV Serasan Sekundang MAndiri dengan menggunakan metode penelitian deskritif dimana peneliti mengumpulkan, menyusun data yang diperoleh kemudian diinterprestasikan dan dianalisis sehingga mampu memberikan informasi yang lengkap bagi pemecahan masalah yang dihadapi. Kata Kunci : Aplikasi e-spt PPN, Meminimalisasikan kesalahan Abstract: The purpose of this study was to find out what the benefits of e-spt application and procedures manual for CV Serasan Sekundang independently using descriptive research method in which researchers collect, collate the data obtained is then interpreted and analyzed so as to provide comprehensive information for problem solving faced. Keywords: e-spt application of value added tax, Minimize errors 1 PENDAHULUAN Pembangunan adalah kegiatan yang berkesinambungan dengan tujuan utama yakni untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut perlu memperhatikan masalah pembiayaan pembangunan dalam suatu perusahaan. Pembangunan dapat berjalan dengan lancar apabila ada sumber dana yang mendukung. Menurut APBN, sumber pendapatan terbanyak didapat dari sektor perpajakan. CV. Serasan Sekundang Mandiri adalah jenis perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan ( distributor semen ) selama kurang lebih 11 tahun. CV di Muara Enim pada tahun 2001, namun workshop nya berada di Palembang. Semasa berdirinya perusahaan tersebut masih menggunakan sistem manual dalam perhitungan pajak pertambahan nilai (PPN). Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai cara penerapan atau penggunaan e-spt khususnya e-spt PPN oleh perusahaan CV Serasan Sekundang Mandiri dengan judul Analisis Penggunaan E-spt PPN Pada CV Serasan Sekundang Mandiri Di Muara Enim. 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian SPT Pengertian Surat Pemberitahuan (SPT) menurut Mardiasmo adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang menurut ketentuan peraturan perundang - undangan perpajakan. Hal-1

2.2 Fungsi SPT Menurut Mardiasmo Fungsi SPT dapat dilihat dari sisi Wajib Pajak, Pengusaha Kena Pajak, dan dari sisi Pemotong atau Pemungut Pajak, yaitu fungsi SPT sebagai wajib pajak penghasilan, fungsi SPT sebagai Pengusaha Kena Pajak, fungsi SPT sebagai pemotong/pemungut pajak. 2.3 Pengertian e-spt Dalam mewujudkan sistem administrasi perpajakan modern, pemerintah menyediakan aplikasi yang dapat digunakan oleh wajib pajak untuk melakukan pengisian dan pelaporan SPT secara cepat, tepat dan akurat. Menurut Gustiawan yang dimaksud denga e-spt adalah SPT bentuk digital (berisi rekaman data elemen SPT induk beserta lampirannya yang data digitalnya disampaikan dengan menggunakan media digital (floppy disc, compact disc, atau media data penyimpanan digital lainnya) atau yang informasinya disampaikan melalui jaringan komunikasi data. Sedangkan pengertian e-spt menurut DJP adalah Surat Pemberitahuan beserta lampiran-lampirannya dalam bentuk digital dan dilaporkan secara elektronik atau dengan menggunakan media komputer yang digunakan untuk membantu wajib pajak dalam melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 2.4 Tata cara pelaporan e-spt Tata Cara Pelaporan e-spt adalah sebagai berikut: 1. Wajib pajak melakukan instalasi aplikasi espt pada sistem komputer yang digunakan untuk keperluan administrasi perpajakannya. 2. Wajib pajak menggunakan aplikasi e- SPT untuk merekam data-data perpajakan yang akan dilaporkan. 3. Wajib pajak yang telah memiliki sistem administrasi Keuangan/ perpajakan sendiri dapat melakukan proses impor data dari sistem yang dimiliki wajib pajak kedalam aplikasi e-spt dengan mengacu kepada format data yang sesuai dengan aplikasi e-spt. 4. Wajib pajak mencetak bukti potong/ pungut dengan menggunakan aplikasi e-spt dan menyampaikan kepada pihak yang dipotong/ dipunggut. 5. Wajib pajak menandatangani SPT Masa PPh/ PPN dan atau SPT Tahunan PPh hasil cetakan aplikasi e-spt. 6. Wajib pajak menandatangani SPT Masa PPh/ PPN dan SPT Tahunan PPh hasil cetakan aplikasi e-spt. 7. Wajib pajak membentuk file data SPT dengan menggunakan aplikasi e-spt dan disimpan dalam media elektronik (CD, flash disk). 8. Wajib pajak menyampaikan e-spt ke KPP tempat wajib terdaftar 9. Penyampaian e-spt secara langsung diberikan tanda penerimaan surat dari TPT sedangkan penyampaian e-spt melalui pos atau jasa ekspedisi/kurir bukti pengiriman surat dianggap sebagai tanda terima SPT. Penyampaian melalui e-filling diberikan bukti penerimaan elektronik. 2.5 Tujuan dan Kelebihan e-spt Tujuannya adalah Sebagai informasi dan bahan evaluasi dan penerapan sistem administrasi modern perpajakan sehingga dapat mendorong digilirkannya reformasi administrasi perpajakan jangka menengah oleh DJP yang menjadi prioritas dalam reformasi perpajakan terutama dalam melanjutkan penerapan sistem administrasi modern perpajakan pada kantor - kantor pajak lainnya di seluruh Indonesia. Kelebihannya adalah sebagai berikut: Hal-2

1. Penyampaian SPT dapat dilaukan Yaitu data yang didapatkan oleh peneliti secara cepat dan aman, karena lampiran dalam bentuk media CD/flash disk. 2. Data perpajakan terorganisasi dengan baik. secara tidak langsung dari obyek penelitian biasanya berupa dokumen-dokumen. Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan 3. Sistem aplikasi e-spt sekunder. Jenis data primer berupa mengorganisasikan data perpajakan wawancara yang dilakukan secara dengan baik dan sistematisn sistematis. 4. Penghitungan dilakukan secara cepat langsung oleh peneliti dengan head office dan staff accounting tax pada CV Serasan dan tepat karena menggunakan sistem Sekundang Mandiri yang berada di komputer. 5. Kemudahan dalam penghitungan dan pembuatan Laporan Pajak. Palembang. Adapun beberapa pertanyaan yang penulis ajukan dalam wawancara, antara lain: 1. Bagaimana pendapat anda mengenai aplikasi e-spt yang telah ditetapkan oleh 3 METODOLOGI PENELITIAN Direktorat Jendral Pajak? 2. Apakah CV Serasan Sekundang Mandiri 3.1 Pendekatan Penelitian menemui kendala dalam penggunaan aplikasi e-spt? Dalam penulisan skripsi ini penulis 3. Bagaimana keuntungan atau manfaat yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara terbuka pada head office dan staff accounting tax dari CV Serasan Sekundang Mandiri. 3.2 Objek atau Subjek Penelitian Objek penelitian penulis adalah CV Serasan Sekundang Mandiri karena merupakan salah satu perusahaan yang baru dalam penggunaan aplikasi e-spt. Subjek penelitian penulis adalah aplikasi e-spt PPN. 3.3 Pemilihan Informan Kunci Informan kunci dari penulisan skripsi ini adalah head office dan staff accounting tax dari CV Serasan Sekundang Mandiri. 3.4 Jenis Data Menurut Syamsul Hadi, jenis data terdiri dari dua, yakni : 1. Data primer Yaitu data yang didapatkan oleh peneliti secara langsung dari obyek penelitian tanpa melewati orang atau lembaga lain. 2. Data Sekunder diperoleh oleh CV Serasan Sekundang Mandiri dengan penerapan e-spt? Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumentasi CV Serasan Sekundang Mandiri, seperti profil perusahaan, struktur organisasi, visi dan misi, serta tugas dari tiap-tiap organisasi. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dengan head office dan staff acounting tax CV Serasan Sekundang Mandiri yaitu dengan bertanya jawab langsung pada head office dan staff accounting tax CV Serasan Sekundang Mandiri guna memperoleh informasi yang berkaitan dengan e-spt PPN, observasi (pengamatan) dimana penulis melakukan pengamatan mengenai cara peng-inputan data pada aplikasi e-spt PPN, dokumentasi yakni peneliti mengumpulkan dokumen-dokumen CV Serasan Sekundang Mandiri dan surat keterangan lainnya yang mendukung, seperti lampiran faktur pajak terutang. Hal-3

3.6 Teknik Analisis Data Pada penelitian untuk skripsi ini, data yang akan dianalisis adalah kualitatif dimana data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar akan dikumpulkan, dikelompokan, diuraikan dan dianalisis sehingga dapat memberikan keterangan lengkap atas gambaran mengenai masalah yang dihadapi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengumpulkan data dan berharap menemukan makna relevan. 2. Proses pengelompokan data yaitu peneliti studi kasus melihat dan menempatkan kembali hasil data yang dikumpulkan. 3. Mengalisis data yaitu mencari jawaban dari rumusan masalah pada penelitian ini. 4. Mengembangkan analisis data dalam bentuk pola pemikiran dari peneliti. 5. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi dari pertimbangan pengisian SPT PPN secara manual ke pengisian SPT secara elektonik. 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Sejarah Perusahaan CV Serasan Sekundang Mandiri adalah sebuah perusahaan dagang. Perusahaan ini berdiri sejak tanggal 19 Maret 2001 di Muara Enim. Perusahaan ini merupakan distributor Semen Baturaja untuk wilayah Muara Enim, Tanjung Enim, Lahat, Prabumulih dan Ogan Ilir. Meskipun Perusahaan ini berkedudukan di Muara Enim namun workshopnya berada di Palembang (Sumatera Sekatan). CV Serasan Sekundang Mandiri terletak di Jalan Letnan Idham No.298 Pasar II Muara Enim kode pos 31315. 4.2 Visi Misi Perusahaan Visi dari CV Serasan Sekundang Mandiri: Menjadi Distributor Semen Baturaja No.1 di Muara Enim. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen, serta dapat bersaing secara internasional dengan menjaga efisiensi dan struktur keuangan yang baik untuk pertumbuhan jangka panjang. Misi dari CV Serasan Sekundang Mandiri: 1. Memberikan pelayanan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan. 2. Meningkatkan image yang positif terhadap masyarakat, komunitas dan lingkungan. 3. Memberikan kontribusi profit yang terbaik untuk direksi. 4. Membangun persaingan melalui pengembangan sumber daya manusia. 5. Dapat bertanggung jawab kepada sosial dan lingkungan hidup. 6. Menghargai individu-individu dan mengembangkan kerjasama team. 7. Terus menerus berusaha untuk mencapai hasil yang sempurna. 4.3 Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di CV Serasan Sekundang Mandiri maka diperoleh informasi sebagai berikut : Tahun PPN Terhutang 2007 20.051.679 2008 34.623.480 2009 41.494.729 2010 45.829.756 2011 52.025.952 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2010 dan 2011 jumlah pajak pertambahan nilai (PPN) terhutang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari pada tahun-tahun sebelumnya. Hal-4

Pada tahun-tahun sebelumnya transaksi penjualan CV Serasan Sekundang Mandiri baik dari pajak keluaran maupun pajak masukan belum mencapai 25 faktur jumlahnya. Pada tahun 2010 dan 2011 penjualan CV Serasan Sekundang Mandiri semakin luas, sebagai distributor semen baturaja CV Serasan Sekundang Mandiri memiliki kualitas yang cukup baik, sehingga pada tahun 2010 dan 2011 jumlah transaksi penjualan CV Sekundang Mandiri telah mencapai lebih dari 25 transaksi faktur pajak baik faktur pajak keluaran maupun faktur pajak masukan. Sesuai dengan ketentuan oleh Direktorat Jendral Pajak jika transaksi atau faktur keluaran maupun masukan telah mencapai 25 transaksi dalam satu bulan (PER-44/PJ/2010 tanggal 06 Oktober 2010), bila jumlah itu tercapai maka Wajib Pajak harus menggunakan aplikasi e-spt dalam melaporkan SPT PPN terutang setiap periodenya. Sebagai wajib pajak yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Muara Enim, serta setelah dikeluarkannya surat edaran PER- 44/PJ/2010 pada tanggal 06 Oktober 2010 tersebut CV Serasan Sekundang Mandiri harus menerapkan aplikasi e-spt PPN pada awal tahun 2012. 4.4 Pembahasan Pembahasan dari penelitian diatas adalah: 1. Tata Cara Pelaporan, Penggunaan dan Penyampaian e-spt sudah sesuai dengan modul sosialisai perpajakan yang dikeluarkan dirjen pajak. 2. Kelebihan e-spt untuk perusahaan adalah data perpajakan dapat terorganisirkan dengan baik, penyampaian SPT dapat berjalan dengan cepat dan aman, serta dapatnya meminilasisasikan kesalahan- kesalahan yang mungkin terjadi pada saat pengisian SPT PPN. 3. Kelemahan e-spt PPN masih ditemui dalam pengoperasian aplikasi pada CV Serasan Sekundang Mandiri. 4. CV Serasan Sekundang Mandiri dalam pembetulan e-spt PPN masih disampaikan dalam bentuk kertas (hardcopy), hal tersebut dikarenakan karena masih minimnya pengetahuan pemakai yakni staff accounting tax dalam pengoperasian aplikasi e-spt PPN. 5 KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan oleh penulis pada CV Serasan Sekundang Mandiri di Muara Enim, berikut kesimpulan yang dapat diambil yakni aplikasi e-spt PPN CV Serasan Sekundang Mandiri dapat meminimalisasikan kesalahan pada saat penginputan data SPT PPN daripada dengan cara manual, serta masih terdapat beberapa kendala dalam pengoperasian aplikasi e-spt PPN dikarenakan masih minimnya pengetahuan pengguna serta versi yang digunakan. 5.2 Saran Saran dari penulis untuk CV Serasan Sekundang Mandiri adalah sebagai berikut: 1. CV Serasan Sekundang Mandiri hendaknya dapat terus menggunakan aplikasi e-spt PPN dalam pelaporan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhutang setiap bulannya. 2. Agar wajib pajak/perusahaan selalu membuat back up, baik untuk data yang di-upload, maupun hasil print out dari sistem e-spt tersebut. 3. Perusahaan perlu melakukan upgrade aplikasi untuk mendapatkan versi aplikasi terbaru, mengenai sistem aplikasi e-spt DAFTAR PUSTAKA [1]Arikunto, Suharsimi 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Hal-5

Revisi 2010, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. [2]Gustiawan, Uwon 2007, Pedoman Praktis Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), PT. Grasindo, Jakarta. [3]Hadi, Syamsul 2006, Metodologi Penelitian dan Kuantitatif Untuk Akuntansi dan Keuangan, Ekonisia, Yogyakarta. [4]Hardianti, Riza 2012, Analisis Penggunaan e-spt Terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak di KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga. Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Bina Nusantara, Jakarta (tidak dipublikasikan). [5]KEP-383/PJ/2002 Tentang tata Cara Pembayaran Setoran Pajak Melalui Sistem Pembayaran Setoran Pajak Melalui Sistem Pembayaran on-line dan Penyampaian Surat Pemberitahuan Dalam Bentuk Digital, diakses pada 12 November 2012 dari http://www.ortax.org/ortax/?mod=aturan &page=show&id=1327 Hal-6