Judul : Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Terhadap Return Saham dengan Current Ratio

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENGARUH KOMPONEN LAPORAN ARUS KAS TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN CURRENT RATIO SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat seiring dengan majunya tekhnologi

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan

Judul : Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Potensi Kesulitan Keuangan pada Konservatisme Akuntansi dengan Leverage

SKRIPSI PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP TINGKAT KEUNTUNGAN DAN LIKUIDITAS SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. pada aktiva keuangan yang sifatnya financial asset atau real asset

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah, public authorities, maupun swasta. Pasar modal merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting

Abstrak. Kata kunci: audit report lag, audit tenure ukuran kantor akuntan publik, dan spesialisasi auditor.

Judul : Pengaruh Audit Tenure

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini membutuhkan dukungan informasi yang cepat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sekarang. Penelitian terdahulu meliputi : Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Widya Trisnawati adalah

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemilik. Nilai perusahaan yang go public di pasar modal tercermin

Abstrak. Kata kunci : Underpricing, Reputasi Auditor, Size, Return on Assets, Financial Leverage

Kata Kunci: Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan, dan Tingkat Likuiditas.

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

Judul : Pengaruh Investment Opportunity Set, Leverage, Free Cash Flow, dan Collateral Assets pada Dividend Policy pada Perusahaan Sektor

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

Judul : Pengaruh Variabel Keuangan, Non Keuangan dan Ekonomi Makro terhadap Underpricing

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadi perhatian banyak pihak khususnya masyarakat bisnis. Hal ini terutama

BAB I PENDAHULUAN. Pasar Modal di Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak

BAB I PENDAHULUAN. dibeberapa perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang. yang dibutuhkan dengan menawarkan surat-surat berharga tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi

Judul : Pengaruh Economic Value Added (EVA), Return On Equity (ROE) dan Dividend Payout Ratio

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Judul : Pengaruh Konservatisme Akuntansi dan Leverage pada Earnings Response Coefficient Nama : Desriyana Natalia NIM :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan usaha dengan tingkat persaingan yang ada saat ini

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Untuk perusahaan yang sudah go public dana tersebut salah

Judul : Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Equity, Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Automotive And

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. dananya untuk kegiatan operasional dan meningkatkan usahanya antara lain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan pada hakekatnya adalah memaksimalkan kinerja perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Berdirinya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas, ada beberapa hal yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu cara dengan meningkatkan nilai perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai entitas ekonomi lazimnya memiliki tujuan jangka panjang

REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS PADA AUDIT DELAY

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan yang baik harus bisa dihubungkan dengan kekuatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian global sekarang ini, perusahaan melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

perusahan. Nilai perusahaan terdiri dari dua komponen, yaitu assets in place dan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usahanya. Sebagai upaya pengembangan bisnisnya, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN SKRIPSI... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. Secara formal pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrument

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebanyak 25 perusahaan baru di tahun 2011, 23 perusahaan baru di

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

Judul : Pengaruh Leverage dan Ukuran Perusahaan pada Earnings Response Coefficient Nama : A.A. Puteri Kusuma Dewi NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana yang efektif dalam rangka penghimpunan dana

BAB I PENDAHULUAN. investasi berarti kesejahteraan yang sifatnya moneter yang ditunjukkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. mungkin dibutuhkan pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi karena

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN PERSETUJUAN SKRIPSI... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iii. KATA PENGANTAR... iv. ABSTRAK...

BAB 1 PENDAHULUAN. Saham merupakan tanda bukti kepemilikan perusahaan dimana pemiliknya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan adanya globalisasi membuat perekonomian dunia semakin terbuka dan

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN RIGHT ISSUE

BAB I PENDAHULUAN. mengabaikan satu hal penting, yaitu arus kas. Laba perusahaan memang hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era industrialisasi sekarang ini, setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi di era globalisasi saat ini tidak

ABSTRACT. Keywords: CR, DER, TAT, NPM, ROE, profit growth. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Statement of Financial Accounting Concepts No.1 tujuan pertama laporan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mengalami perkembangan yang cukup pesat dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan laporan keuangan tahunan. Investor memerlukan informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pentingnya informasi laba membuat setiap perusahaan berlombalomba

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja

I. PENDAHULUAN. suatu perusahaan, alat ukur yang utama digunakan adalah laporan keuangan

Abstrak. Kata kunci: underpricing, reputasi underwriter, ukuran perusahaan, jenis industri.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memperoleh modal. Bagi perusahaan go public, beberapa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh

BAB 1 PENDAHULUAN. saham, kreditor dan manajer adalah pihak-pihak yang memiliki perbedaan

BAB I PENDAHULUAN. debt to equity ratio, rasio profitabilitas yaitu return on equity, earning per

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Model estimasi..., Andriyatno, FE UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk. dipastikan perusahaan beroperasi secara maksimal. Profitabilitas dapat

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mediator untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dengan pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. maupun manufaktur memiliki harapan agar memperoleh laba pada tingkat tertentu

BAB I PENDAHULUAN. investasi. Laporan Keuangan bagi Investor merupakan sumber berbagai informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami

PENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan. mempunyai perhatian besar di bidang keuangan, terutama dalam

Transkripsi:

Judul : Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Terhadap Return Saham dengan Current Ratio sebagai variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) Nama : I Gede Putu Dirgayusa NIM : 0906305148 Abstrak Laporan keuangan dan rasio rasio dari laporan keuangan yang diumumkan manajemen merupakan sarana informasi yang sangat penting bagi para investor untuk dapat mengambil keputusan yang tepat di dalam melakukan investasi. Dalam hal ini, jika informasi komponen arus kas dipakai oleh investor dan kreditor mengandung informasi (information content), maka diharapkan pasar akan menyerap informasi dan direaksi oleh para pelaku pasar. Reaksi pasar ini ditunjukan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return saham. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komponen laporan arus kas terhadap return saham dengan current ratio sebagai variabel moderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang berturut turut terdaftar di BEI periode tahun 2010 sampai 2014 yang berjumlah sebanyak 130 perusahaan dan telah terpilih sebanyak 63 perusahaan sebagai sampel yang memenuhi kriteria purposive sampling yang telah ditentukan. Data dalam penelitian ini didapatkan dengan mengakses sistus resmi situs resmi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) www.idx.co.id dan data yang ada pada situs yahoo.finance.com. Data penelitian ini telah memenuhi syarat uji asumsi klasik, uji koefisien determinasi dan uji kesesuaian model, yang kemudian diolah menggunakan teknik Moderated Regression Analysis. Berdasarkan hasil uji hipotesis, penelitian ini membuktikan secara statistik arus kas investasi dan arus kas pendanaan berpengaruh negatif terhadap return saham, sementara pengujian pengaruh arus kas operasi dan current ratio terhadap return saham tidak didukung oleh bukti empiris. Uji moderasi menunjukkan current ratio tidak mampu memoderasi pengaruh arus kas operasi terhadap return saham yang artinya current ratio bukan merupakan variabel moderasi.para investor hendaknya lebih mendayagunakan laporan arus kas operasi dan current ratio, karena arus kas operasi dan current ratio menunjukkan likuiditas sebuah perusahaan dan menunjukkan apa yang terjadi pada aset perusahaan yang paling likuid yakni kas. Kata kunci : return saham, komponen arus kas, current ratio ii

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi viii ix x BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 6 1.4 Kegunaan Penelitian... 6 1.5 Sistematika Penulisan... 7 KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori... 10 2.1.1 Teori Sinyal... 10 2.1.2 Pasar Modal... 11 2.1.3 Fungsi Pasar Modal... 12 2.1.4 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan PasarModal... 12 2.1.5 Return Saham... 13 2.1.6 Jenis Return Saham... 14 2.1.7 Laporan Arus Kas... 14 2.1.8 Tujuan Laporan Arus Kas... 15 2.1.9 Klasifikasi Laporan Arus Kas... 16 2.1.10 Current Ratio... 17 2.1.11 Hasil Penelitian Sebelumnya... 18 2.2 Hipotesis Penelitian... 22 2.2.1 Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham... 24 2.2.2 Pengaruh Arus Kas Investasi Terhadap Return Saham... 25 2.2.3 Pengaruh Arus Kas Pendanaan Terhadap Return Saham... 26 2.2.4 Pengaruh Pengaruh Current Ratio Terhadap Return Saham... 27 iii

2.2.5 Kemampuan Current Ratio Sebagai Pemoderasi Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham... 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 30 3.2 Lokasi Penelitian... 30 3.3 Obyek Penelitian... 31 3.4 Identifikasi Variabel... 31 3.5 Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya... 32 3.6 Jenis dan Sumber Data... 33 3.7 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel... 34 3.8Metode Pengumpulan Data... 36 3.9Teknis Anlisis Data... 36 3.9.1 Uji asumsi klasik... 36 3.9.2 Uji Koefisien Determinasi dan Uji Kelayakan Model... 39 3.9.3Moderated Regression Analysis (MRA)... 40 3.9.4 Uji Hipotesis (uji t)... 41 BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Sampel... 43 4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian... 45 4.2.1 Hasil Statistik Deskriptif... 45 4.2.2 Hasil Uji Asumsi Klasik... 46 4.2.3 Hasil Uji Koefisien Determinasi dan Uji Kelayakan Model... 49 4.2.4 Moderated Regression Analysis... 51 4.2.5 Hasil Pengujian Hipotesis... 53 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian... 54 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 59 5.2 Saran dan Implikasi Penelitian Berikutnya... 60 DAFTAR RUJUKAN... 63 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 68 iv

DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 2.1 Ringkasan Penelitian Sebelumnya... 21 3.1 Jumlah Observasi... 35 4.1 Uji Normalitas Sebelum Transformasi Data... 43 4.2 Ringkasan Bentuk Transformasi Data... 44 4.3 Jumlah Observasi Setelah Transformasi Data... 44 4.4 Statistik Deskriptif... 45 4.5 Hasil Hasil Uji Normalitas... 46 4.6 Hasil Uji Autokorelasi... 47 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas... 48 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas... 49 4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi... 49 4.10 Hasil Uji Distribusi F... 50 4.11 Hasil Moderated Regression Analysis... 51 v

DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 2.1 Kerangka Pemikiran... 23 vi

DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Halaman 1 Nama Nama Perusahaan Sampel... 68 2 Data Return Saham Perusahaan Sampel... 70 3 Data Arus Kas Operasi Perusahaan Sampel... 71 4 Data Arus Kas Investasi Perusahaan Sampel... 73 5 Data Arus Kas Pendanaan Perusahaan Sampel... 75 6 Data Current Ratio Perusahaan Sampel... 77 7 Hasil Grafik Histogram Uji Normalitas... 78 8 Hasil Hasil Uji Asumsi Klasik... 80 9 Hasil Statistik Deskriptif... 82 10 Hasil Uji Koefisien Determinasi dan Uji Kelayakan Model... 83 11 Hasil Uji Moderated Regression Analysis (MRA)... 84 vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan tempat bertemunya para calon pemodal yakni investor dan emiten yang membutuhkan dana jangka menengah dan jangka panjang, atau dalam kata lain tempat bertemunya permintaan dan penawaran dana jangka menengah dan jangka panjang. Dalam melakukan investasi di pasar modal khususnya pasar saham, para investor menginginkan perasaan yang aman dan tingkat return yang akan diperoleh atas investasi tersebut. Untuk itu, seorang investor harus dapat dengan baik mengumpulkan dan menganalisis informasi dalam pasar modal. Namun dalam pasar modal terjadi asimetri infomasi antara manajemen perusahaan dengan para investor. Asimetri informasi ini terjadi dikarenakan pihak manajemen mengetahui lebih banyak tentang prospek perusahaan dibandingkan dengan para investor. Untuk meminimalkan asimetri informasi, pihak manajemen memberikan suatu sinyal kepada para investor. Sinyal merupakan suatu tindakan yang diambil oleh manajemen suatu perusahaan yang memberikan petunjuk kepada investor tentang bagaimana manajemen melihat prospek perusahaan (Bringham, 2010:200). Pengumuman tentang keadaan perusahaan dalam laporan keuangan merupakan salah satu cara manajemen menyampaikan sinyal kepada investor. 8

Laporan keuangan yang diumumkan manajemen sebagai cara untuk menyampaikan sinyal kepada investor juga merupakan media atau alat untuk melihat kinerja keuangan suatu perusahaan serta merupakan sumber informasi penting yang dibutuhkan oleh sebagian besar pemakai laporan keuangan dan pihak pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang sering digunakan oleh investor sebagai ukuran kinerja keuangan perusahaan yakni laba dan arus kas, namun para investor harus yakin bahwa ukuran kinerja yang menjadi perhatian mereka mampu untuk menggambarkan keadaan ekonomi perusahaan serta prospek pertumbuhan di masa depan dengan baik. Dechow (1994) dalam jurnalnya menyebutkan semakin banyak manajer dan analis portofolio yang meyakini arus kas lebih menunjukkan nilai perusahaan daripada laba yang dilaporkan. Hendrawan (2009) dalam penelitiannya juga menyebutkan bahwa data arus kas merupakan indikator keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan laba akuntansi karena laporan arus kas relatif lebih mudah diinterpretasikan dan relatif lebih sulit untuk dimanipulasi. Hal tersebut dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan oleh Juniarti dan Rini (2005) yang menguji mana yang memiliki value relevance: net income atau cash flow yang dihubungkan dengan siklus hidup perusahaan, dan hasilnya pada tahap Growth dan Mature, Cash flow lebih memiliki value relevance dibandingkan dengan net income sehingga dapat diartikan pegumuman laporan arus kas perusahaan merupakan suatu pengumuman yang sangat penting bagi investor. Jika suatu pengumuman mengandung informasi (information content), maka diharapkan pasar akan menyerap informasi dan direaksi oleh para pelaku pasar. 9

Reaksi pasar ini ditunjukan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return. Return yang digunakan untuk mengukur reaksi pasar dapat diketahui dari nilai perubahan harga saham atau dengan menggunakan abnormal return (Jogiyanto, 2009:537). Penelitian ini mereplikasi penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Cahtlin dan Mulyani (2012) yang berjudul Relevansi Nilai Laba dan Komponen Arus Kas terhadap Harga Saham dengan Current Ratio sebagai Pemoderasi Relevansi Nilai Arus Kas Operasi pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Cahtlin dan Mulyani (2012) dalam penelitiannya menggunakan model harga saham sebagai ukuran relevansi nilai komponen arus kas. Namun Andreas (2005) dalam penelitiannya menyatakan bahwa penggunaan model harga untuk menguji relevansi nilai informasi akuntansi memiliki masalah ekonometrik yang krusial, terutama masalah scale effect (heteroskedastisitas) sehingga model return lebih dianjurkan. Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat dikatakan model return merupakan model pengujian yang lebih baik dalam menunjukkan kinerja saham perusahaan dibandingkan dengan model harga sehingga dalam penelitian ini menggunakan model return dan bukan menggunakan model harga seperti pada penelitian sebelumnya. Pada umumnya, laporan arus kas dinilai mencakup arus kas dari aktivitas operasi karena arus kas tersebut paling lancar dan berasal dari kegiatan operasional perusahaan. Cathlin dan Mulyani (2012) menyatakan semakin tinggi nilai current ratio akan meyakinkan para investor bahwa arus kas dari aktivitas operasi yang dimiliki oleh perusahaan memiliki kinerja yang cukup baik sehingga 10

pertimbangan investor untuk melakukan investasi akan semakin besar dimana akan meningkatkan harga saham. Hal ini dapat diartikan para investor lebih menyukai perusahaan dengan likuiditas yang tinggi dibandingkan perusahaan yang likuiditasnya rendah dan dengan adanya current ratio akan dapat memperkuat pengaruh arus kas dari aktivitas operasi terhadap return saham. Weygandt et al. (2008:325) menjelaskan arus kas masuk dan keluar dari aktivitas investasi meliputi perubahan pada investasi jangka panjang (sekuritas utang atau modal entitas lain) dan aset jangka panjang (penjualan atau pembelian properti, pabrik, dan peralatan), serta arus kas masuk dan keluar aktivitas pendanaan meliputi perubahan pada kewajiban jangka panjang (penerbitan obligasi atau wesel dan pelunasaannya) dan ekuitas pemegang saham. Hal ini sangat bertentangan dengan current ratio yang membandingkan aset lancar dengan hutang lancar. Sehingga current ratio tidak dapat memoderasi pengaruh arus kas investasi dan arus kas pendanaan terhadap harga atau return saham melainkan hanya memoderasi pengaruh arus kas operasi terhadap harga atau return saham. Karena current ratio merupakan analisis likuiditas yang membandingkan aktiva lancar dengan hutang lancar dimana arus kas operasi merupakan bagian dari aktiva lancar tersebut. Current ratio merupakan rasio likuiditas yang paling sering dipakai dalam berbagai penelitian dan menunjukkan likuiditas perusahaan dalam hubungannya dengan pihak ketiga. Ariadi (2009) menyatakan perusahaan dengan current ratio yang rendah meyebabkan terjadinya penurunan harga pasar dari harga saham sebuah sekuritas perusahaan tersebut, sebaliknya current ratio yang terlalu tinggi 11

belum tentu baik karena menunjukan banyak dana perusahaan yang menganggur. Banyak penelitian telah dilakukan tentang pengaruh current ratio terhadap harga saham maupun return saham yang merupakan nilai perubahan harga saham, antara lain penelitian yang dilakukan oleh Sondakh dan Robert (2012) yang meneliti pengaruh current ratio terhadap harga saham dan mendapatkan hasil current ratio berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Hal ini berlawanan dengan hasil penelitian Ulupui (2007) dan Ariadi (2009) yang mendapatkan hasil current ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Penelitian ini tidak hanya meneliti current ratio sebagai pemoderasi pengaruh arus kas operasi seperti yang dilakukan Cathlin dan Mulyani (2012) dalam penelitiannya, namun meneliti pengaruh langsung current ratio terhadap return saham dengan tujuan untuk membandingkan interaksi langsung dan moderasi dari current ratio terhadap return saham. Peneliti tertarik menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI sebagai sampel dalam penelitian ini. Perusahaan manufaktur yang terdapat di BEI memiliki data-data yang cukup lengkap dan jumlah perusahaan yang cukup banyak sehingga diharapkan variasi sampel akan semakin banyak. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, peneliti merasa perlu untuk meneliti kembali pengaruh komponen arus kas, current ratio terhadap return saham maupun current ratio sebagai pemoderasi pengaruh arus kas operasi terhadap return saham dengan judul Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Terhadap Return Saham dengan Current ratio sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. 12

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka yang menjadi pokok permasalahaan dalam penelitian ini adalah: 1) Apakah arus kas operasi berpengaruh terhadap return saham? 2) Apakah arus kas investasi berpengaruh terhadap return saham? 3) Apakah arus kas pendanaan berpengaruh terhadap return saham? 4) Apakah current ratio berpengaruh terhadap return saham? 5) Apakah current ratio mampu memoderasi pengaruh arus kas operasi terhadap return saham? 1.3 Tujuan Penelitian Dari rumusan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh arus kas operasi terhadap return saham. 2) Untuk mengetahui pengaruh arus kas investasi terhadap return saham. 3) Untuk mengetahui pengaruh arus kas pendanaan terhadap return saham. 4) Untuk mengetahui pengaruh current ratio terhadap return saham 5) Untuk mengetahui kemampuan current ratio sebagai pemoderasi pengaruh arus kas operasi terhadap return saham. 1.4 Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, adapun manfaat yang diharapkan dapat diberikan penelitian ini adalah sebagai berikut : 13

1) Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam pengembangan teori sinyal (signaling theory) di bidang akuntansi keuangan khususnya yang berhubungan dengan pelaporan laporan arus kas perusahaan manufaktur. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi refrensi tambahan dan memberikan sumbangan konseptual bagi penelitian sejenis dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang akuntansi keuangan. 2) Praktis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pemakai laporan keuangan yakni kreditor, investor maupun pihak yang berkepentingan lainnya untuk lebih memahami setiap komponen laporan arus kas dan analisis rasio likuiditas yakni current ratio, sehingga diharapkan di dalam pembuatan keputusan para pengguna laporan keuangan dapat memanfaatkan komponen laporan arus kas dan current ratio yang ada agar lebih berdaya guna. 1.5 Sistematika Penulisan Secara garis besar, penelitian ini disusun ke dalam lima bab yang diuraikan sebagai berikut 14

Bab I : Pendahuluan Bab pendahuluan ini menguraikan latar belakang masalah dan pokok permasalahan, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika dalam penulisan skripsi. Bab II : Kajian Pustaka Bab ini menguraikan landasan teori, konsep konsep yang digunakan dalam penelitian, hasil hasil penelitian sebelumnya digunakan sebagai acuan dalam penelitian yang dilaksanakan sekarang dan perumusan hipotesis penelitian serta kerangka pemikiran. Bab III : Metode Penelitian Bab ini menguraikan mengenai desain penelitian, lokasi dan obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel dan metode penentuan sampel, metode pengumpulan data dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian. Bab IV : Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menguraikan tentang data amatan, analisis data yang mencakup hasil uji asumsi klasik, uji statistik terhadap hipotesis baik secara simultan, parsial maupun moderasi, serta deskripsi hasil penelitian dan pembahasan dari permasalahan yang ada. 15

Bab V : Simpulan dan Saran Bab ini menguraikan simpulan yang diperoleh dari hasil analisis dalam pembahasan, saran-saran yang diberikan sesuai dengan simpulan yang diperoleh dari penelitian serta keterbatasan penelitian. 16

17