Chapter 2 Comparative Economic Development

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 Pembangunan Komparatif: Perbedaan dan Persamaan di Antara Negara Berkembang

Indikator Pembangunan. Pengantar Ekonomi Pembangunan

PERTEMUAN I DEVELOPING COUNTRY: KONSEP & KONTROVERSI

BAB I PENDAHULUAN. sementara pada waktu yang sama mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat.

PEMBANGUNAN WILAYAH YANG TIDAK SEIMBANG (UNEQUAL DEVELOPMENT OF REGIONS)

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada pembangunan nasional, dengan tujuan akhir adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia, yang

KARAKTERISTIK UMUM DAN STRUKTUR KEGIATAN EKONOMI NEGARA BERKEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan energi di Asia Tenggara terus meningkat dan laju

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses multidimensional yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ekonomi bagi suatu negara. Demi meningkatkan kelanjutan ekonomi suatu

Antiremed Kelas 10 Ekonomi

Pendekatan produksi: nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam suatu. Distribusi Pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat dan institusiinstitusi

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada dasarnya bervariasi antarwilayah, hal ini

PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi. Penghitungan. Pendapatan Nasional. Chairul Maulidi. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota 2012

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pada suatu periode tertentu.pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Isi pembukaan Undang-undang Dasar 1945 diantaranya menyatakan bahwa

Konsep Dasar Ekonomi Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan merupakan sebuah upaya atau proses untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pembangunan. Pembangunan pada dasarnya adalah suatu proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan teori konvergensi.

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa berada di garda terdepan. Pembangunan manusia (human development)

EKONOMI PEMBANGUNAN INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN

BAB 1 PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pembangunan adalah IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Dalam. mengukur pencapaian pembangunan sosio-ekonomi suatu negara yang

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan pembangunan pada era 1950-an hanya berfokus pada bagaimana

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kepada penduduknya. Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan atau. dimungkinkan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian-penyesuaian

INDIKATOR PEMBANGUNAN DAERAH. Ekonomika Terapan

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan reformasi sosial politik di Indonesia. Reformasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah kekayaan bangsa yang sesungguhnya. Tujuan utama dari

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik atau meningkat. Pembangunan Nasional yang berlandaskan. dan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat untuk mengumpulkan dana guna membiayai kegiatan-kegiatan

Kondisi Ekonomi Pembangunan di Indonesia. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional, disamping tetap

BAB I PENDAHULUAN. yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana. pergaulan yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.

HUMAN DEVELOPMENT INDEX

BAB I PENDAHULUAN. dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Menurut Soembodo (2011),

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara

PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F.

PENGARUH PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG. Ghulam Maulana Hilal

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan pembangunannya, suatu negara membutuhkan biaya yang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

BAB I PENDAHULUAN. dari definisi ini bahwa pembangunan ekonomi mempunyai tiga sifat penting

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya pembangunan ekonomi nasional bertujuan untuk. membangun manusia Indonesia seutuhnya, dan pembangunan tersebut harus

PENDAHULUAN. hidup yang layak dibutuhkan pendidikan. Pendidikan dan kesehatan secara. dan merupakan jantung dari pembangunan. Negara-negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. kultural, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan warga bangsa secara

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara

IV. GAMBARAN UMUM INDIKATOR FUNDAMENTAL MAKRO EKONOMI NEGARA ASEAN+3

Potensi Indonesia dinyatakan oleh berbagai studi dan kajian independen, seper[ McKinsey (2012): Unleashing Indonesia s Poten[al

Negara Maju??? Negara Berkembang..??

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya apabila tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi daripada yang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3

Perbedaan GDP dan GNP

I. PENDAHULUAN. perubahan-perubahan mendasar dalam struktur sosial, tingkah laku sosial, dan

MODUL ONLINE 20.9 KUALITAS PENDUDUK INDONESIA PENDALAMAN MATERI DEMOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN. Krisis tersebut menjadi salah satu hal yang sangat menarik mengingat terjadinya

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP

BAB I PENDAHULUAN. suatu perhatian khusus terhadap pembangunan ekonomi. Perekonomian suatu

Teori-teori Ekonomi Bisnis Internasional

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP KESENJANGAN UPAH GENDER

PEREKONOMIAN INDONESIA

IV. GAMBARAN UMUM NEGARA ASEAN 5+3

BAB I PENDAHULUAN. bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menjadi meningkat (Atmanti, 2010). perekonomian. Secara lebih jelas, pengertian Produk Domestik Regional Bruto

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Posisi manusia selalu menjadi tema sentral dalam setiap program

Modal Insani (Human Capital) dan Pembangunan Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2008 pendapatan per kapita Indonesia sudah meliwati US$ 2.000,

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dan penggunaan waktu (Boediono, 1999). pada intinya PDB merupakan nilai moneter dari seluruh produksi barang jadi

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal,

Kondisi Paritas Internasional

DAFTAR ISI. Hal. i ii iii

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3

BAB I PENDAHULUAN. perubahan pada indikator sosial maupun ekonomi menuju kearah yang lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam perekonomian karena berguna bagi pembangunan ekonomi secara keseluruhan.

Perekonomian Indonesia Pada Masa Reformasi

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pertumbuhan ekonomi bukanlah merupakan persoalan baru. namun merupakan masalah makroekonomi yang bersifat jangka panjang.

ekonomi K-13 PENDAPATAN NASIONAL K e l a s A. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran

I. PENDAHULUAN. dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu maka pelaksanaan otonomi daerah. pendapatan dan pembiayaan kebutuhan pembangunan di daerahnya.

BAB I PENDAHULUAN. samping komponen konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G).

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran merupakan salah satu masalah yang selalu dihadapi dan sulit

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah Rumah Tangga. Perusahaan. Luar Negeri

PENDIDIKAN DI INDONESIA DALAM HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI) YULIANI *) *) Dosen STKIP PGRI Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perubahan mendasar atas seluruh sistem sosial seperti politik, ekonomi,

PENGUKURAN PENDAPATAN NASIONAL. Minggu 3

BAB II LANDASAN TEORI. Sudah jelas bahwa pembangunan nasional menentukan GNP (Gross

V. PERKEMBANGAN MAKROEKONOMI INDONESIA. dari waktu ke waktu. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi merupakan proses

PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN NGADA, TAHUN O15

BAB IV KONDISI SOSIAL EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Pembangunan dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, maka tujuan dasar dan paling essensial dari pembangunan tidak lain adalah

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pokok penelitian. Teori yang dibahas dalam bab ini meliputi definisi kemiskinan,

Transkripsi:

Chapter 2 Comparative Economic Development

Karakter Umum dari Negara sedang Berkembang Tingkat yang rendah dari kehidupan dan produktivitas Tingkat rendah dari modal manusia Tingkat yang tinggi dari ketidak seimbangan dan kemiskinan absolut. Tingkat pertumbuhan populasi yang tinggi Fraksionalisasi yang lebih besar Populasi pedesaan yang lebih besar dan migrasi yang cepat ke kota Tingkat yang rendah dari industralisasi dan ekspor manufaktur Geografi yang merugikan Kurang berkembang baik dalam pasar finansial dan lainnya Peninggalan kolonial- kelembagaan yang rendah

Mendeskripsikan Negara-Negara Berkembang Cara yang paling umum digunakan dalam mendeskripsikan negara berkembang antara lain dengan menggunakan: a. Pendapatan per Kapita b. Degree of International Indebtedness atau Tingkat Utang Internasional

Klasifikasi Pendapatan per Kapita menurut World Bank : Low Income Countries (LICs), dengan tingkat pendapatan sebesar $ 975 atau dibawahnya; Lower-middle-income countries (LMCs), dengan tingkat pendapatan antara $ 976-$ 3,855 ; Upper-middle-income countries (UMCs), dengan tingkat pendapatan antara $ 3,856 - $ 11,906 ; High income countries, dengan tingkat pendapatan $ 11, 907 atau lebih Klasifikasi Degree of International Indebtedness menurut World Bank: Negara sangat berhutang atau Severely indebted Negara berhutang menengah atau Moderately indebted Negara berhutang sedikit atau Less indebted

Keragaman Struktural Negara-Negara Berkembang 1. Ukuran Negara dan Tingkat Pendapatan 2. Latar Belakang Sejarah 3. Sumber Daya Fisik dan Manusia 4. Komposisi Etnik dan Agama 5. Arti Penting Sektor Pemerintah dan Swasta 6. Struktur Industri 7. Ketergantungan Eksternal : Ekonomi, Politik, dan Kultural 8. Struktur Politik, Kekuasaan, dan Kepentingan Kelompok

Keragaman Struktural Negara-Negara Berkembang 1. Ukuran Negara dan Tingkat Pendapatan Negara berkembang terentang dari negara kecil seperti Grenada dengan penduduk 1 juta sampai negara besar seperti India dengan penduduk hampir 1 milyar. Begitu juga dengan pendapatan, negara spt Grenada lebih mudah mengatur distribusi pendapatannya meskipun kesulitan akan sumber daya alam. Namun India mengalami kesulitan dalam menghadapi masalah kependudukan meskipun memiliki banyak sumberdaya alam.

Keragaman Struktural Negara-Negara Berkembang 2. Latar Belakang Sejarah Hampir semua negara Asia dan Afrika adalah negara yang pernah mengalami penjajahan. Masing-masing penjajah juga memiliki karasteristik yang berbeda. Peninggalan penjajahan tsb spt infrastruktur, bangunan, bahkan hal-hal yang sifatnya tidak riil seperti budaya serta aturan kelembagaan yang sesuai dengan negara penjajahnya akan sangat menentukan upaya yang harus dilakukan untuk mempercepat pembangunan ekonomi, terutama bila dikaitkan dengan lamanya bangsa tersebut dijajah.

Keragaman Struktural Negara-Negara Berkembang 3. Sumber Daya Fisik dan Manusia Kepemilikan SDA yang banyak belum tentu menentukan pembangunan yang dilakukan berhasil, tapi ketersediaan SDM yang handal meskipun tidak banyak memiliki SDA sudah menjamin pembangunan akan dapat mengangkat negara tsb menjadi negara maju. Misalnya Indonesia vs Jepang.

Keragaman Struktural Negara-Negara Berkembang 4. Komposisi Etnik dan Agama Negara berkembang umunya memiliki beragam etnik dan agama. Keberagaman ini akan sangat mempengaruhi proses pembangunan. Konflik antar agama/etnik berpotensi menghambat proses pembangunan. Misalnya Indonesia yang memilki beragam bahasa sangat sulit melakukan pembangunan. Disisi lain, Singapura atau Hongkong yang menjadi negara industri baru, cukup lancar proses pembangunnya karena mempunyai etnis/agama yang relatif seragam.

Keragaman Struktural Negara-Negara Berkembang 5.Peran Pemerintah dan Swasta Di Negara berkembang peran pemerintah cenderung lebih besar dibandingkan swasta, meskipun menganut sistem ekonomi campuran terkadang pemerintah terlalu banyak melakukan intervensi sehingga peran swasta relatif kecil. Akibatnya proses pembangunan sektor investasi juga relatif kecil sehingga stimulan pembangunan cenderung lebih banyak pajak dan subsidi yang melahirkan ketergantungan penduduk dan pengusaha yang menyebabkan rendahnya kompetensi dalam perdagangan internasional.

Keragaman Struktural Negara-Negara Berkembang 6. Struktur Industri Negara berkembang sebagian besar adalah negara pertanian yang memiliki industri yang relatif kecil kontribusinya terhadap perekonomian. 7. Ketergantungan Ekternal: Ekonomi, Politik dan Kultural. Negara berkembang sebagian besar industrinya belum banyak menggunakan teknologi maju. Kalaupun ada, sangat tergantung dari negara-negara maju untuk menunjang proses pembangunannya. Terutama input teknologi tersebut.

Keragaman Struktural Negara-Negara Berkembang 8. Politik, Kekuasaan dan Kelompok Kepentingan sebagian besar negara berkembang memiliki pemerintahan demokratis, namun demokratisnya tidak seperti di negara maju. Kontrol politik di negara berkembang hanya dipegang oleh sebuah elit politik yang relatif kecil. Kelompok ini meliputi individu yang secara langsung/tidak langsung memainkan peran penting dalam pemerintahan.

Indikator dasar dari pembangunan Pendapatan riil pendapatan riil dengan daya beli per kapita disesuaikan Kesehatan kesehatan dapat diukur dengan harapan hidup, gizi, dan angka kematian anak Pendidikan pencapaian pendidikan yang diukur dengan literasi dan sekolah.

Index Pembangunan Manusia Tradisonal Untuk mengukur Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dapat dibagi dalam empat kelompok yaitu: Pembangunan manusia yang rendah(0,0-0,499), Pembangunan manusia menengah(0,50-0,799), Pembangunan manusia yang tinggi (0,80-0,90) Pembangunan manusia sangat tinggi(0,90-1,0).

Indeks Pembangunan Baru Manusia Pada bulan November 2010, United Nations Development Program (UNDP) memperkenalkan Indeks Pembangunan Manusia Baru atau New Human Development Indeks (NHDI), dimaksudkan untuk mengatasi beberapa kritik terhadap Human development Indeks (HDI). Indeks tersebut didasarkan pada standar hidup, pendidikan, dan kesehatan.

Yang terbaru dalam IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Pendapatan nasional bruto (PNB) per kapita menggantikan produk domestik bruto (PDB) per kapita. Indeks pendidikan telah dirubah total, yaitu dengan ditambahkannya 2 komponen baru : -rata-rata pencapaian pendidikan yg aktual dari seluruh penduduk dan pencapaian yg diharapkan dari anak-anak hari ini tingkat pencapaian pendidikan yang diharapkan

Dua komponen indeks pendidikan, literasi dan pendaftaran, turun. Ini berbeda dengan pencapaian yang diharapkan. Tujuan teratas (nilai maksimun) disetiap dimensi telah mengalami peningkatan maksimum lebih baik daripada memotong aturan Tujuan terendah untuk pendapatan telah berkurang Perbedaan kecil lainnya adalah lebih baik menggunakan ukuran logaritma untuk mencerminkan berkurangnya manfaat marginal dari pendapatan Perubahan yang konsekuen adl NHDI dihitung dengan rata-rata geometris

Karakteristik Umum Negara-Negara Berkembang 1. Standar Hidup yang Relatif Rendah, ditunjukkan oleh tingkat pendapatan yang rendah, ketimpangan pendapatan, kondisi kesehatan yang buruk, dan pendidikan yang kurang memadai 2. Tingkat Produktivitas yang Rendah 3. Tingkat Pertumbuhan Penduduk Ketergantungan yang Tinggi dan Beban 4. Ketergantungnan terhadap Produksi Pertanian dan Ekspor Barang-Barang Primer 5. Pasar yang Tidak Sempurna dan Informasi yang Tidak Memadai 6. Dominasi dan Internasional Ketergantungan dalam Hubungan

Tolak Ukur Tingkat Kesejahteraan Ekonomi di Suatu Negara Gross National Income (GNI) Gross Domestic Product (GDP) PPP (Purchasing Power Parity) method instead of exchange rates as conversion factors

Gross National Income (GNI) Konsep yang paling sering digunakan sebagai tolak ukur tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk di suatu negara. GNI merupakan indikator paling umum digunakan untuk mengukur besar kecilnya aktivitas perekonomian secara keseluruhan.

Gross Domestic Product (GDP) Merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan

Purchasing Power Parity (PPP) Perhitungan atas harga internasional dari berbagai barang dan jasa yang diproduksi dengan cara menilai barang yang diproduksi di semua negara dalam harga yang berlaku di AS

DATA MAKROEKONOMI INDONESIA Berdasarkan penggunaan dalam rupiah harga konstan (link) Berdasarkan penggunaan dalam persentase harga konstan (link) Berdasarkan lapangan usaha dalam rupiah harga konstan (link) Berdasarkan lapangan usaha dalam persentase harga konstan (link)