P U I S I PENGERTIAN PUISI Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

dokumen-dokumen yang mirip
Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah.

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. penelitian yang relevan. Penelitian-penelitian tersebut antara lain sebagai berikut.

BAB II KAJIAN TEORI. penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. kembali dan pembacaan sandi (a recording and dekoding process),

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

BAB II KAJIAN TEORITIS. adalah kecakapan yang terdiri dari 3 jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan

APRESIASI SASTRA DALAM MENINGKATKAN GEMAR MEMBACA SISWA SEKOLAH DASAR DI DESA COGREG DAN DESA CAYUR KECAMATAN CIKATOMAS, KABUPATEN TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. cara pengungkapannya. Puisi merupakan karya sastra yang disajikan secara

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berkaitan dengan menulis puisi telah

bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna.

BAB 2 LANDASAN TEORETIS. menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MEDIA VIDEO EMOTIF SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN PUISI

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bentuk penelitian ini menggunakan desain one-group pretes-posttest

bahasa indonesia Kelas X PUISI KTSP Semester 1 Kelas X SMA/MA KTSP 2006

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA EKSPRESIF PUISI SISWA KELAS III SDN WIROLEGI 05 MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MODEL THINK TALK WRITE MELALUI MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 5 BATANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada puisi Pesanku Karya Asmara Hadi puisi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kajian tentang Struktur Puisi Pesanku Karya Asmara Hadi dan Puisi

Dr. WAHYU WIBOWO Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional 2012

BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

Struktur Fisik dan Struktur Batin Pada Puisi Tuhan, Aku Cinta Padamu Karya WS Rendra

BAB II LANDASAN TEORITIS. 2.1 Kedudukan Pembelajaran Menulis Puisi Baru dalam Mata Pelajaran Bahasa

ANALISIS LAPIS UNSUR PUISI KUCARI JAWAB KARYA J.E. TATENGKENG

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Tarigan(1985 : 4), kata puisi berasal dari bahasa Yunani poiesis

BAB II KAJIAN TEORETIS. terhadap hasil cipta manusia Indonesia. Dalam kurikulum 2004 (Depdiknas,

BAB II KAJIAN TEORI. yaitu tentang hakikat menulis puisi, hakikat puisi, hakikat metode pembelajaran. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan

BAB II LANDASAN TEORI. meneliti tentang lirik lagu Umi karya Hayashi Ryuuha dan Omocha No

STRUKTUR PUISI PADA KORAN SINGGALANG

BAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003:

Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas IV SDN 05 Bunobogu

BAB I PENDAHULUAN. bahasanya yaitu puisi. Waluyo (1991:3), mengatakan bahwa puisi adalah

BAB II LANDASAN TEORI. Lirik itu mempunyai dua pengertian yaitu (1) karya sastra (puisi) yang berisi curahan

BAB I PENDAHULUAN. membicarakan secara langsung, menyampaikan lewat media-media elektronik,

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Grup Band Noah dalam Album Seperti Seharusnya (Edi Yulianto, 2015)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. A. Hasil Penelitian yang Relevan. Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini adalah Pengaruh

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Menurut Rusyana (dalam Cahyani dan Rosmana, 2006: 97) Menulis adalah

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN

ANALISIS GAYA BAHASA PADA PUISI AKU KARYA CHAIRIL ANWAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI STRATEGI ENAM-M DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIII MTS 01 MOJO

II. TINJAUAN PUSTAKA. Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang bersifat imajinatif yang lahir

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Membaca puisi merupakan salah satu kemampuan dasar yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk

Kajian Stilistika dalam Karya Sastra

Hartono, M. Hum., PBSI FBS UNY. Bahan Mata Kuliah

I. PENDAHULUAN. karya sastra penggunaan bahasa dihadapkan pada usaha sepenuhnya untuk

Strukturalisme Genetik

KARAKTERISTIK PUISI SISWA SMP NEGERI KELAS VIII DI KABUPATEN SLEMAN CHARACTERISTICS OF POETRY CLASS STUDENT VIII SMP IN THE DISTRICT SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. Wida Kartika Ayu, 2016

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Analisis Gaya Bahasa pada Album Musik Lethologica Karya Band Letto dan

STRUKTUR SASTRA DALAM LAGU DAERAH PANJALU PADA ALBUM PESONA WISATA SITU PANJALU

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah sastra atau karya sastra

ANALISIS STILISTIKA PADA PUISI KEPADA PEMINTA-MINTA KARYA CHAIRIL ANWAR

BAB II LANDASAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Dalam pokok bahasan ini akan dibahas yang berkaitan dengan keterampilan

I. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan

PUISI SISWA KELAS VIII A MTS AL-KHAIRIYAH TEGALLINGGAH: SEBUAH ANALISIS STRUKTUR FISIK DAN BATIN PUISI

BAB II KAJIAN TEORETIS. 2.1 Kedudukan Pembelajaran Mengungkapkan Isi Puisi Berdasarkan KTSP

PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS XI SMA TUT WURI HANDAYANI CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan

Struktur Fisik dan Struktur Batin Antologi Geguritan Kristal Emas Karya Suwardi Endraswara dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di Kelas XI SMA

BAB II KAJIAN TEORI. pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya,

BAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII DENGAN MENERAPKAN METODE BELANJA KATA DI SMPN SATU ATAP PENGAMPON

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 11. PUISILatihan Soal Himne. Balada. Epigram. Elegi

PENGGUNAAN TEKNIK AKROSTIK DALAMMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS VIII C SMP PASUNDAN 4 BANDUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

AKAR TUBUH: BERANGKAT DARI KATA, MERAJUT MAKNA 1 Hermawan 2

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dalam rupa atau wujud yang indah. Pengertian indah, tidak semata-mata merujuk pada

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Oleh :

ANALISIS BUNYI, KATA, DAN CITRAAN DALAM PUISI ANAK. Oleh: Itaristanti, M.A.

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IX1 SMPN 5 LUBUK BASUNG

KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU PADA ALBUM KAMAR GELAP KARYA EFEK RUMAH KACA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM WRITING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka Dewi Lestari adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang cukup

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penulisan karya ilmiah tentunya tidak terlepas dari buku-buku pendukung

LAMPIRAN 1 LEMBAR PENGAMATAN

NILAI-NILAI NASIONALISME ENAM PUISI DALAM KUMPULAN PUISI POTRET PEMBANGUNAN DALAM PUISI KARYA W. S. RENDRA: TINJAUAN SEMIOTIK SKRIPSI

BAB II KAJIAN TEORI. Indonesia, yakni tidak memiliki aturan yang baku. Menurut Dresden (dalam

MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Bahasa puisi mempunyai arti yang tersimpan dan ingin diungkapkan

BAB 6 SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN RUBRIK PENGETAHUAN

ANALISIS STRUKTUR DAN MAKNA LIRIK LAGU KARYA GROUP BAND POWER METAL DALAM KAJIAN ASPEK SOSIAL SKRIPSI. Diajukan guna Memenuhi Salah Satu Syarat

BAHASA INDONESIA XII IPA

PSB PSMA. Rela berbagi Ikhlas memberi

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II KETERAMPILAN MENULIS PUISI DAN MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATED SKILL

Bab 2. Landasan Teori. Dalam bab dua ini penulis akan membahas tentang teori-teori yang akan digunakan

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEMANFAATKAN TEKNIK BRAINWRITING PADA PESERTA DIDIK SD/MI KELAS V

Transkripsi:

P U I S I A. PENGERTIAN PUISI Pengertian Puisi Menurut Para Ahli Menurut Kamus Istilah Sastra (Sudjiman, 1984) Pengertian Puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, matra serta penyusunan larik dan bait. Lescelles Abercrombie (Sitomurang, 1980) mengatakan bahwa Pengertian Puisi merupakan ekspresi dari pengalaman imajinatif, yang hanya bernilai serta berlaku dalam pernyataan yang bersifat kemasyarakatan yang diutarakan dengan bahasa yang mempergunakan setiap rencana yang matang dan bermanfaat. William Wordsworth (Situmorang, 1980) mengatakan bahwa Pengertian Puisi merupakan peluapan yang spontan dari perasaan-perasaan yang penuh daya, memperoleh asalnya dari emosi atau rasa yang dikumpulkan kembali dalam kedamaian. Watt-Dunton (Situmorang, 1980) mengatakan bahwa Pengertian Puisi merupakan ekpresi yang konkret dan bersifat artistik dari pikiran manusia dalam bahasa emosional dan berirama. Putu Arya Tirtawirya (1980) mengatakan bahwa Pengertian Puisi merupakan ungkapan secara implisit, samar dengan makna yang tersirat di mana kata-katanya condong pada makna konotatif. Pengertian Puisi didefinisikan menjadi hasil seni sastra yang penyusunan kata-katanya sesuai syarat tertentu dengan menggunakan sajak, irama ataupun makna kiasan. Selain itu, Pengertian Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata, irama dan rima sebagai media penyampaian untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran penyair, menciptakan ilusi dan imajinasi serta dapat diubah dalam bentuk bahasa yang memiliki kesan yang mendalam. B. UNSUR-UNSUR PUISI Secara sederhana, batang tubuh puisi terbentuk dari beberapa unsur-unsur puisi, yaitu kata, larik, bait, bunyi, dan makna. Kelima unsur ini saling mempengaruhi keutuhan sebuah puisi. Secara singkat bisa diuraikan sebagai berikut. a. Kata Kata adalah unsur utama terbentuknya sebuah puisi. Pemilihan kata (diksi) yang tepat sangat menentukan kesatuan dan keutuhan unsur-unsur yang lain. Kata-kata yang dipilih diformulasi menjadi sebuah larik.

b. Larik Larik (atau baris) mempunyai pengertian berbeda dengan kalimat dalam prosa. Larik bisa berupa satu kata saja, bisa frase, bisa pula seperti sebuah kalimat. Pada puisi lama, jumlah kata dalam sebuah larik biasanya empat buat, tapi pada puisi baru tak ada batasan. c. Bait Bait merupakan kumpulan larik yang tersusun harmonis. Pada bait inilah biasanya ada kesatuan makna. Pada puisi lama, jumlah larik dalam sebuah bait biasanya empat buah, tetapi pada puisi baru tidak dibatasi. d. Bunyi Bunyi dibentuk oleh rima dan irama. Rima (persajakan) adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau katakata dalam larik dan bait. Irama (ritme) adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi. Timbulnya irama disebabkan oleh perulangan bunyi secara berturut-turut dan bervariasi (misalnya karena adanya rima, perulangan kata, perulangan bait), tekanan-tekanan kata yang bergantian keras lemahnya (karena sifat-sifat konsonan dan vokal), atau panjang pendek kata. Dari sini dapat dipahami bahwa rima adalah salah satu unsur pembentuk irama, namun irama tidak hanya dibentuk oleh rima. Baik rima maupun irama inilah yang menciptakan efek musikalisasi pada puisi, yang membuat puisi menjadi indah dan enak didengar meskipun tanpa dilagukan. e. Makna Makna adalah unsur tujuan dari pemilihan kata, pembentukan larik dan bait. Makna bisa menjadi isi dan pesan dari puisi tersebut. Melalui makna inilah misi penulis puisi disampaikan. Adapun secara lebih detail, unsur-unsur puisi bisa dibedakan menjadi dua struktur, yaitu struktur batin dan struktur fisik. 1. Struktur batin puisi, atau sering pula disebut sebagai hakikat puisi, meliputi hal-hal sebagai berikut. 1) Tema/makna (sense); Media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan. 2) Rasa (feeling) Yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang

sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema dan ketepatan dalam menyikapi suatu masalah tidak bergantung pada kemampuan penyairmemilih kata-kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, tetapi lebih banyak bergantung pada wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya. 3) Nada (tone) Yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll. 4) Amanat/tujuan/maksud (itention) Sadar maupun tidak, ada tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi. Tujuan tersebut bisa dicari sebelum penyair menciptakan puisi, maupun dapat ditemui dalam puisinya. 2. Sedangkan struktur fisik puisi, atau terkadang disebut pula metode puisi, adalah sarana-sarana yang digunakan oleh penyair untuk mengungkapkan hakikat puisi. Struktur fisik puisi meliputi hal-hal sebagai berikut. 1) Perwajahan puisi (tipografi) Yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanankiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi. 2) Diksi Yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan katakata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata. 3) Imaji Yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji

raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakanakan melihat, mendengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair. 4) Kata kongkret Yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Misal kata kongkret salju: melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll, sedangkan kata kongkret rawa-rawa dapat melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan, dll. 5) Bahasa figuratif Yaitu bahasa berkias yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu (Soedjito, 1986:128). Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna (Waluyo, 1987:83). Bahasa figuratif disebut juga majas. Adapaun macam-amcam majas antara lain metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, hingga paradoks. 6) Versifikasi Yaitu menyangkut rima, ritme, dan metrum. Rima adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup Onomatope (tiruan terhadap bunyi, misal /ng/ yang memberikan efek magis pada puisi Sutadji C.B.) Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi [kata], dan sebagainya [Waluyo, 187:92]) Pengulangan kata/ungkapan. Ritma adalah tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Ritma sangat menonjol dalam pembacaan puisi. C. SOAL-SOAL Pilihan Ganda 1. Bahasa yang digunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi penyimak atau pembaca disebut juga... a. Irama b. Diksi c. Sinopsis d. Majas e. Pilihan kata

2. Dalam puisi penyair menyebut tokoh aku termasuk dalam a. Orang pertama pelaku utama b. Orang pertama pelaku sampingan c. Orang kedua pelaku sampingan d. Orang kedua tunggal e. Orang ketiga pelaku utama 3. Majas yang sering digunakan atau terkesan dominan dalam puisi adalah a. Majas personofikasi dan majas hiperbola b. Majas personifikasi dan majas metafora c. Majas personofikasi dan majas paralelisme d. Majas hiperbola dan majas metafora e. Majas paralelisme dan majas hiperbola 4. Kata yang tidak bermakna sebenarnya karena telah mengalami penambahanpenambahan baik berdasarkan pengalaman,kesan dan imajinasi disebut... a. Majas d. Sinopsis b. Diksi e. Khayalan c. Konotasi 5. Gambar, tanda, ataupun kata yang menyatakan maksud tertentu dalam puisi disebut juga... a. Konotasi b. Simbol c. Diksi d. Figurative language e. Irama 6. Majas yang membandingkan benda-benda yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia disebut majas.. a. Paralelisme b. Personifikasi c. Metafora d. Hiperbola e. Ironi 7. Alunan bunyi yang teratur berulang-ulang disebut... a. Irama b. Nada c. Tempo d. Lagu e. Ritme 8. Bagus sekali tulisanmu sampai tidak dapat dibaca, hal tersebut termasuk majas.. a. Ironi b. Metafora c. Hiperbola d. Personifikasi e. Paralelisme 9. Pemilihan kata-kata yang dilakukan penyair disebut... a. Frase b. Imajinasi c. Diksi d. Gaya bahasa e. Irama

10. Yang tidak termasuk struktur fisik puisi adalah... a. Tipografi b. Diksi c. Gaya bahasa d. Irama e. Bahasa yang lugas 11. Kumpulan larik yang tersusun harmonis adalah.. a. Majas b. Puisi c. Frase d. Larik e. rima 12. Bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait adalah.. a. Majas d. Larik b. Bait e. Rima c. Frase 13. Unsur-unsur puisi bias dibedakan menjadi dua struktur yaitu a. struktur fisik dan kimia b. struktur batin dan biologi c. struktur batin dan fisik d. struktur kimia dan batin e. struktur kimia dan biologi 14. Perwajahan puisi diksi, imaji, kata konkret bahas figurative, versifikasi adalah unsurunsur puisi di bagian.. a. Batin b. Fisik c. Majas d. Irama e. Ritme 15. Dibawah ini yang termasuk unsur-unsur puisi adalah a. hiperbola, personifikasi, ironi b. tema, judul, watak c. alur, amanat, watak d. paralelisme, personifikasi, diksi e. kata, larik, bait, bunyi, dan makna 16. Sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya disebut.. a. Rasa b. gaya bahasa c. perwajahan puisi d. pemilihan kata-kata e. onomatope 17. Timbulnya irama disebabkan oleh, kecuali.. a. pengulangan bunyi secara berturut-turut dan berfariasi b. dimainkan oleh orang yang professional c. panjang pendeknya kata d. tekanan-tekanan kata yang bergantian keras lemahnya e. pergantian tinggi dan rendah kata

18. Bunyi dibentuk oleh.. a. nada dan ritme b. nada dan larik c. ritme dan irama d. rima dan larik e. irama dan rima 19. Pemilihan kata disebut juga a. onomotope b. diksi c. vertivikasi d. tipografi e. rima 20. Media dalam puisi adalah a. bahasa b. makna c. isi d. baris e. bait Esai 1. Apakah yang dimaksud dengan Puisi? 2. Sebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam puisi. Jelaskan! 3. Apa yang dimaksud dengan tema dalam puisi? 4. Simaklah puisi di bawah ini! Apa Tema puisi di atas? Kepada Peminta-minta Baik-baik, aku akan menghadap Dia Menyerahkan diri dari segala dosa Tapi jangan tentang lagi aku Nanti darahku jadi beku Jangan lagi kau bercerita Sudah tercacar semua di muka Nanah meleleh dari muka Sambil berjalan kau usap juga Bersuara tiap kau melangkah Mengerang tiap kau memandang Menetes dari suasana kau datang Sembarang kau merebah 5. Siapa yang dimaksud dengan Dia pada puisi di atas? Menggangu dalam mimpiku Menghempas aku di bumi keras Di bibirku terasa pedas Mengamuk di telingaku (Chairil Anwar)

6. Gaya bahasa apa yang paling menonjol diungkapkan pada puisi di atas? 7. Simaklah puisi di bawah ini. Tuhan, pelankanlah malam tiba agar kami berdua tidak kehilangan arah jalan yang kami tempuh masih jauh Tuhan, sisihkanlah mendung itu jika gerimis, sakit ibuku kambuh jalan yang kami tempuh masih jauh Tuhan berikanlah kekuatan untuk menempuh hidup ini kami tahu derita hari ini adalah bahagia esok hari Tema puisi tersebut adalah. 8. Suasana puisi tersebut adalah.... 9. Bacalah penggalan puisi berikut dengan saksama! Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh Kita adalah berpuluh juta yang bertahan hidup sengsara dipukul banjir, gunung api, kutu, dan hama dan bertanya-tanya diam, inikah yang namanya merdeka (Taufik Ismail) Penyair dalam penggalan puisi di atas bermaksud mengungkapkan. 10. Apa yang dimaksud dengan diksi?

Kunci Jawaban Pilihan Ganda 1. D 2. A 3. C 4. D 5. B 6. B 7. A 8. A 9. C 10. E 11. B 12. E 13. C 14. B 15. E 16. A 17. A 18. E 19. B 20. A Essai 1. Pengertian Puisi didefinisikan menjadi hasil seni sastra yang penyusunan kata-katanya sesuai syarat tertentu dengan menggunakan sajak, irama ataupun makna kiasan. Selain itu, Pengertian Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata, irama dan rima sebagai media penyampaian untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran penyair, menciptakan ilusi dan imajinasi serta dapat diubah dalam bentuk bahasa yang memiliki kesan yang mendalam. 2. Unsur-unsur Puisi a) Kata Kata adalah unsur utama terbentuknya sebuah puisi. Pemilihan kata (diksi) yang tepat sangat menentukan kesatuan dan keutuhan unsur-unsur yang lain. Kata-kata yang dipilih diformulasi menjadi sebuah larik. b) Larik Larik (atau baris) mempunyai pengertian berbeda dengan kalimat dalam prosa. Larik bisa berupa satu kata saja, bisa frase, bisa pula seperti sebuah kalimat. Pada puisi lama, jumlah kata dalam sebuah larik biasanya empat buat, tapi pada puisi baru tak ada batasan. c) Bait Bait merupakan kumpulan larik yang tersusun harmonis. Pada bait inilah biasanya ada kesatuan makna. Pada puisi lama, jumlah larik dalam sebuah bait biasanya empat buah, tetapi pada puisi baru tidak dibatasi.

d) Bunyi Bunyi dibentuk oleh rima dan irama. Rima (persajakan) adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau katakata dalam larik dan bait. Irama (ritme) adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi. Timbulnya irama disebabkan oleh perulangan bunyi secara berturut-turut dan bervariasi (misalnya karena adanya rima, perulangan kata, perulangan bait), tekanan-tekanan kata yang bergantian keras lemahnya (karena sifat-sifat konsonan dan vokal), atau panjang pendek kata. Dari sini dapat dipahami bahwa rima adalah salah satu unsur pembentuk irama, namun irama tidak hanya dibentuk oleh rima. Baik rima maupun irama inilah yang menciptakan efek musikalisasi pada puisi, yang membuat puisi menjadi indah dan enak didengar meskipun tanpa dilagukan. e) Makna Makna adalah unsur tujuan dari pemilihan kata, pembentukan larik dan bait. Makna bisa menjadi isi dan pesan dari puisi tersebut. Melalui makna inilah misi penulis puisi disampaikan. 3. Tema dalam puisi berarti makna yang terkandung dalam setiap kata, baris, bait maupun seluruh batang tubuh sebuah puisi. Melalui makna inilah misi penulis puisi disampaikan. 4. Berserah diri kepada Tuhan atas segala dosa 5. Tuhan 6. Gaya bahasa Hiperbola (yang melebih-lebihkan) a. Bersuara tiap kau melangkah b. Mengerang tiap kau memandang c. Sudah tercacah semua di muka 7. Permintaan; Kata yang dirujuk: Tuhan pelankanlah (permintaan) ; Tuhan sisihkanlah (permintaan), Tuhan. berikanlah. (permintaan) 8. Sedih / Menghiba 9. Tuntutan perbaikan kesejahteraan rakyat 10. Yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.