PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LESI PLEXUS BRACHIALIS DEXTRA di RSAL RAMELAN SURABAYA Disusun oleh: DEVI AYU TRISNANINGRUM NIM: J100 1000 83 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 i
LEMBAR PERSETUJUAN Telah disetujui oleh pembimbing untuk dipertahankan didepan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah dengan judul PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LESI PLEXUS BRACHIALIS DEXTRA di RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA Program Studi Fisioterapi Diploma III Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pembimbing Totok Budi Santosa, SST.FT,MPH ii
HALAMAN PENGESAHAN Dipertahankan di depan Dosen Penguji Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta dan diterima untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma III Fisioterapi. Hari : Selasa Tanggal : 23 Juli 2013 Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Nama terang Tanda Tangan Penguji I Isnaini Herawati, SSt. FT, M.Sc ( ) Penguji II Sugiono, SSt.FT ( ) Penguji III Totok Budi Santoso, SSt.FT,MPH ( ) Disahkan oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta ( Arif Widodo, A. Kep, M.Kes ) iii
MOTTO Dan tuntunlah (pahala) dengan apa yang telah diberikan Allah kepadamu kebahagiaan negri akhirat, tetapi jangan lupakan bagianmu di dunia, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berlaku baik kepadamu, dan janganlah membuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Surah Al-Qashash (28) : 77. Kerja keras akan mendapatkan rezeki Kerja cerdas akan melipatgandakan rezeki Kerja ikhlas akan membuat rezeki jadi berkah (Jamil Azzaini) iv
HALAMAN PERSEMBAHAN Karya sederhana ini teruntuk : Alm. Bapakku tercinta. Ibuku tercinta. Kakak - kakakku tersayang. Keluarga besarku. Sahabat (alfi, jojo, putri, mamah, ruly, lutfi)dan temen-temanku. Almamaterku. v
KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah dengan judul PENATALAKSANAAN FISIOTERAI PADA LESI PLEXUS BRACHIALIS DEXTRA di RSAL DR. RAMLAN SURABAYA. Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai tugas akhir dan melengkapi persyardatan untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Jurusan Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, yakni: 1. Bapak Prof. Dr. H. Bambang Setiaji, M.Si selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2. Bapak Arif Widodo, A.Kep, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3. Ibu Umi Budi Rahayu S.Pd, SST.FT, M.Kes, selaku Ketua Progdi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta. 4. Bapak Totok budi Santoso SST.FT,MPH selaku Pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dari awal hingga akhir penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. 5. Para dosen progdi D III Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta, serta bapak dan ibu pembimbing praktek klinis yang telah mendidik penulis selama masa pendidikan. vi
6. Almahrum Bapak Sutrisno, bapak tercinta terima kasih warisan ilmu mandiri dan kasih sayang yang menjadikan inspirasi bagi penulis 7. Ibu tercinta Marginingsih serta kakakku Endah dan Dina yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, dukungan, nasehat serta doa yang tulus ikhlas. 8. Teman temanku seperjuangan D III Fisioterapi angkatan 2010 Universitas Muhammadiyah Surakarta terimakasih untuk tiga tahun yang indah ini. 9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Surakarta, Juli 2013 Penulis vii
ABSTRAK PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LESI PLEXUS BRACHIALIS DEXTRA DI RSAL RAMELAN SURABAYA ( Devi Ayu Trisnaningrum, 2013, 63 halaman ) Latar Belakang : Lesi plexus brachialis merupakan suatu injury berupa keadaan yang abnormal pada lengan, dimana otot-otot yang disarafi oleh plexus brachialis mengalami kelumpuhan. Pada gangguan lesi plexus brachialis dapat terjadi atrofi yang disebabkan karena lengan inaktif bergerak. Tujuan : Untuk mengetahui manfaat penatalaksanaan fisioterapi Interupted Direct Current (IDC) dan Terapi latihan dalam meningkatkan kemampuan sensoris, volume otot, meningkatkan kekuatan otot lengan, meningkatkan lingkup gerak sendi dan meningkatkan kemampuan funngsional lengan kanan pada kondisi lesi plexus brachialis dextra. Dengan modalitas Interupted Direct Current (IDC) dan Terapi latihan diharapkan dapat mengurangi keluhan-keluhan akibat lesi Plexus brachialis Hasil : Setelah dilakukan terapi selama 6 kali didapatkan hasil peningkatan kemampuan sensoris T1:3/5 menjadi 4/5, volume otot T1:28 cm tetap 28 cm, peningkatan kekuatan otot peningkatan pronator T1: 2- menjadi 2+, Supinator T1: 2- menjadi 2+, fleksor bahu T1: 1+ menjadi 2, ekstensor bahu T1: 1+ menjadi 2, Abduktor bahu T1: 2- menjadi 2+, adductor T1: 1+ menjadi 2, eksorotator bahu T1: 2- menjadi 2+, endorotator bahu 1+ menjadi 2, fleksor siku T1: 2- menjadi 2+ dan ekstensor siku T1: 2- menjadi 2+. Kesimpulan : penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi lesi plexus brachialis dextra dengan modalitas arus Interupted Direct Current (IDC) dan terapi latihan dapat meningkatkan kemampuan sensoris, mempertahankan volume otot, meningkatkan kekuatan otot, dan meningkatkan kemampuan fungsional lengan kanan Kata kunci: lesi plexus brachialis, interupted Direct Current (IDC), terapi latihan. viii
ABSTRACT PHYSIOTHERAPY MANAGEMENT ON LESIONS BRACHIAL PLEXUS DEXTRA RSAL RAMELAN IN SURABAYA (Devi Ayu Trisnaningrum, 2013, 63 pages) Background: Lesions of the brachial plexus injury in the form of an abnormal state of the arm, where the muscles are inervated by brachial plexus paralyse. On impaired brachial plexus lesions can occur due to atrophy of the inactive arm moves. Objective: To determine the benefits of physiotherapy management of the Interupted Direct Current (IDC) and exercise therapy in improving sensory, muscle volume, increased muscle strength, increase range of motion and improving functional ability in the right brachial plexus injury conditions. Results: After treatment for 6 times the results obtained increased sensory ability T1: 3/5 to 4/5, T1 muscle volume: 28 cm 28 cm fixed, an increase in muscle strength increased pronator T1: 2- became 2+, T1 supinator: 2- became 2+, T1 shoulder flexors: 1+ became 2, shoulder extensors T1: 1+ became 2, shoulder abductor T1: 2- became 2+, adductor T1:1+ became 2, eksorotator shoulder T1: 2- became 2+, endorotator shoulder 1+ became 2, elbow flexors T1: 2- became 2+ and elbow extensors T1: 2 - became 2+. Range of Motion. Conclusion: physiotherapy treatment on brachial plexus lesions dextra conditions using modalities Interupted Direct Current (IDC) and exercise therapy can improve sensory abilities, maintain muscle volume, increased range of motion, increase muscle strength, and improve functional ability. Keywords: brachial plexus lesions, interupted Direct Current, exercise therapy. ix
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vi viii ix x xiv xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rerumusan Masalah... 5 C. Tujuan... 6 D. Manfaat... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi kasus... 8 x
1. Definisi... 8 2. Anatomi... 8 3. Tanda dan gejala... 14 4. Prognosis... 14 B. Problematika Fisioterapi... 17 1. Impairment... 17 2. Fungsional limitation... 19 3. Participation of restriction... 19 C. Teknologi Intevensi Fisioterapi... 20 1. Stength Duration Curve (SDC)... 20 2. Interrupted Direct Current (IDC)... 23 3. Terapi latihan... 23 BAB III PELAKSANAAN STUDI KASUS A. Pengkajian fisioterapi... 32 1. Anamnesis... 32 2. Anamnesis system... 34 3. Pemeriksaan fisik... 35 4. Pemeriksaan gerak dasar... 36 5. Pemeriksaan spesifik... 38 6. Problematika fisioterapi... 41 7. Tujuan fisioterapi... 42 xi
8. Penatalaksanaan fisioterapi... 43 9. Edukasi... 46 10. Evaluasi hasil terapi... 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil... 48 1. Sensibilitas... 48 2. Atrofi dengan antropometri... 49 3. Kekuatan otot dengan MMT... 49 B. Pembahasan... 52 1. Peningkatan kemampuan sensoris... 52 2. Peningkatan kemampuan otot lengan... 52 3. Antropometri atrofi otot lengan... 54 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 55 B. Saran... 55 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A. Daftar riwayat hidup B. Fotocopy lembar konsultasi xii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Miotom dan Dermatom... 10 Tabel 2.2 Kriteria Nilai Kekuatan Otot... 18 Tabel 3.1 Pemeriksaan Sensibilitas... 38 Tabel 3.2 Pemeriksaan Antropometri... 39 Tabel 3.3 Hasil Pemeriksaan SDC dan Hasil AQ... 39 Tabel 3.4 Hasil Pemeriksaan kekuatan otot lengan dextra... 41 Tabel 3.6 Hasil Pelaksanaan IDC... 44 Tabel 4.1 Evaluasi Kemampuan Sensoris... 48 Tabel 4.2 Evaluasi Atrofi dalam Satuan cm... 49 Tabel 4.3 Evaluasi Kekuatan Otot Lengan dextra... 49 xiii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Plexus Brachialis... 9 Gambar 2.2 Dermatom Plexus Brachialis... 12 Gambar 2.3 Arus Rectanguler... 23 Gambar 2.4 Arus Trianguler... 24 Gambar 2.5 Static contraction... 26 Gambar 2.6 Assisted Active Movement Siku... 27 Gambar 2.7 Assisted Active Movement Bahu... 28 Gambar 2.8 Free Active movement... 29 Gambar 2.9 Relax Pasive Movement bahu... 30 Gambar 2.10 Relax Pasive Movement siku... 31 Daftar Lampiran A. Daftar Riwayat Hidup B. Fotocopy Lembar Konsultasi xiv