PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENCARIAN SISWA PENERIMA BEASISWA KURANG MAMPU DAN BERPRESTASI ( Studi Kasus : SMK Negeri 2 Palembang )

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BEASISWA PRESTASI DAN MISKIN MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING HALAMAN JUDUL

PENERAPAN PROFILE MATCHING UNTUK PENCARIAN SISWA SMP PENERIMA BEASISWA MISKIN DAN BERPRESTASI

DESAIN DSS (DECISION SUPPORT SYSTEM) MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

PEMILIHAN BEASISWA BAGI MAHASISWA STMIK WIDYA PRATAMA DENGAN METODE PROFILE MATCHING

Afrina Program Magister Sistem Informasi STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

Afrina, Rusdianto Roestam STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

PERBANDINGAN METODE PROFILE MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PENENTUAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA N 2 NGAGLIK

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM REKOMENDASI JURUSAN BERDASARKAN POTENSI SISWA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

APLIKASI BANTU PENERIMAAN KARYAWAN DI MCDONALD'S JAVA SUPERMALL SEMARANG DENGAN METODE PROFIL MATCHING

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK MEMBANTU PENJURUSAN CALON SISWA BARU PADA SMK NU MA ARIF KUDUS

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

ANALISA METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS YAYASAN PERGURUAN AL-AZHAR MEDAN)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI SKRIPSI

JURNAL STRATEGI PENEMPATAN POSISI PEMAIN DALAM FORMASI BOLA BASKET MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode Profile Matching di Politeknik Negeri Malang.

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON KARYAWAN PADA PT.ARINA MULTIKARYA KEDIRI MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING SEBAGAI ALTERNATIF PENENTUAN DOSEN FAVORIT PILIHAN MAHASISWA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA KOPERTIS UNTUK MAHASISWA DENGAN METODE PROFILE MATCHING DI STMIK DCI KOTA TASIKMALAYA ABSTRAK

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem Penentuan penerima bantuan peningkatan kesejahteraan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA MAHASISWA DENGAN METODE PROFILE

PROFILE MATCHING UNTUK APLIKASI PEMILIHAN BIDANG EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SESUAI DENGAN MINAT BAKAT SISWA SKRIPSI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN...iii. MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SISWA PADA SMAN 5 KEDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFIL MATCHING

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

IMPLEMENTASI ALGORITMA WEIGHTED PRODUCT UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIKMISI PADA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Penerapan Metode WP (Weighted Product) Untuk Pemilihan Mahasiswa Lulusan Terbaik di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan SNMPTN Bagi Siswa SMAN 7 Purworejo

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA PNPM MANDIRI KOTA BANJARMASIN

Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Purwokerto, 28 November 2015, ISBN

PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK EVALUASI KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA CV. SANGGAR PUNOKAWAN BERBASIS DESKTOP

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD

PENERAPAN PERBANDINGAN METODE PROFIL MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI

JURNAL PEMILIHAN INDUK LOVEBIRD BERDASARKAN PAKEM PENILAIAN BEAUTY CONTEST LOVEBIRD MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

Sistem Pendukung Keputusan Kinerja Karyawan pada PT.Intan Sengkuyit Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN TOPIK TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA STIE BANK BPD JATENG. Puspita Retno Purwasih

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke kampus perguruan tinggi mana setelah lulus SMA nanti karena mereka

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Suku Cadang Mobil Pabrikan Eropa Dalam Konteks Interaksi Manusia Komputer

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMP DHARMA BHAKTI PUBIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. (2015). Pada penelitiannya, Sutran (2015) menggunkan metode Fuzzy Simple

PENERAPAN METODE GAUGING ABSENCE OF PREREQUISTES DALAM PROMOSI JABATAN KARYAWAN TETAP PADA PT ABC

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian serupa pernah dibahas oleh asfan Muqtadir dan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini dikhususkan untuk desktop

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUKUNG KEPUTUSAN KARYAWAN BERPRESTASI PADA KFC

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KARYAWAN BERPRESTASI (Studi Kasus KPP Pratama Bandung - Cicadas)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA SAM BENGKEL SABLON

Wiwin Wijayanti Kustanto Sri Tomo

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON SISWA YANG MENGIKUTI OSN (OLIMPIADE SAINS NASIONAL) PADA SMA 1 PARE MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SEBAGAI CALON PENJABAT PERANGKAT KELAS MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DI SMA NEGERI 1 PARE

IMPLEMENTASI METODE PROFILE MATCHING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS)

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

PENENTUAN DOSEN PEMBIMBIMBING DAN LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

Richard Victor G., S.T. 1. Gian Ferdiansyah 2

DAFTAR ISI Bab I : Pendahuluan Bab II : Landasan Teori

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Tesis Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-2 Program Studi Magister Sistem Informasi. Andik Adi Suryanto

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Informasi, Simple Additive Weighting, Sistem Pendukung Keputusan. iv Maranatha Christian University

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RAPOR ONLINE BERBASIS WEB PADA SMK NEGERI 2 KABUPATEN TEBO. Universitas Bung Hatta Padang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Abstract. Keywords: Scholarship, Fuzzy MADM, SAW, Criteria.

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK APLIKASI MULTI CRITERIA DECISION MAKING (Studi Kasus : Pemilihan Guru Berprestasi)

SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PENDONOR DARAH MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING. Oleh : RINA NOVIANA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN SISWA PENERIMA BEASISWA

PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

Sistem Pendukung Keputusan Pengangkatan Karyawan Berdasarkan Hasil Evaluasi Masa Percobaan

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK DENGAN METODE PROFILE MATCHING DI PT SUARA MERDEKA

SISTEM INFORMASI PENILAIAN DOSEN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

JURNAL. Rancang Bangun Aplikasi Pemberian Beasiswa Menggunakan Metode Profile Matching dan AHP (Analytical Hierarchy Process)

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Penerapan Metode Gauging Absence of Pnerequeisites (GAP) Dalam Promosi Jabatan Karyawan Tetap Pada PT. ABC

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMP NEGERI 31 PALEMBANG

Implementasi Metode Profile Matching Untuk Evaluasi Potensi Akademik Penjurusan Siswa MAN 2 Kota Kediri

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

ABSTRAK. Kata Kunci: beasiswa, prestasi, Simple Additive Weighting, Sistem Pendukung Keputusan, Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENCARIAN SISWA PENERIMA BEASISWA KURANG MAMPU DAN BERPRESTASI ( Studi Kasus : SMK Negeri 2 Palembang ) Sary Fatimah 1, Afriyudi 2, Edi Supratman 3 Dosen Universitas Bina Darma 2.3, Mahasiswa Universitas Bina Darma 1 Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 12 Palembang e-mail : saryfatimah44@yahoo.co.id 1, afriyudi@binadarma.ac.id 2 edi_supratman@binadarma.ac.id 3 Abstract: SMK Negeri 2 Palembang is a government agency that stir in the field of education. SMK Negeri 2 Palembang who already has a scholarship program for underprivileged students and achievement. Scholarships are barupa granting financial assistance granted to individuals who intended to be used for the continuation of education in the travel. Scholarship Program was held to ease the burden of students and especially for older people who carried out selectively according to the type of scholarship held. One method used to search the applicants is the application of the Profile Matching for being able to select the best alternative from a number of alternatives, in this case is an alternative that is entitled to receive scholarships based on criteria - the criteria specified. The results of this study is to determine the acceptance of scholarship disadvantaged and achievement into perangkingan from the calculation Profile Matching methods that have been applied. From the results perangkingan that there would have rated Profile Matching highest on scholarships and application methods Profile Matching into the application, on ranking students according to predefined criteria. Keywords: Scholarship, Profile Matching Abstrak : SMK Negeri 2 Palembang merupakan instansi pemerintah yang begerak di bidang pendidikan. Di SMK Negeri 2 Palembang yang telah memiliki program beasiswa bagi siswa yang kurang mampu dan berprestasi. Beasiswa adalah pemberian barupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang di tempuh. Program Beasiswa diadakan untuk meringankan beban siswa dan terutama bagi orang tua yang dilakukan secara selektif sesuai dengan jenis beasiswa yang diadakan. Salah satu metode yang digunakan untuk pencarian calon penerima beasiswa adalah penerapan Profile Matching karena mampu menyeleksi alternatif terbaik yang dari sejumlah alternatif, dalam hal ini yang dimaksud alternatif yaitu yang berhak menerima beasiswa berdasarkan kriteria kriteria yang ditentukan. Hasil dari penelitian ini adalah penentuan penerimaan beasiswa kurang mampu dan berprestasi ke dalam perangkingan dari hasil perhitungan metode Profile Matching yang telah diterapkan. Dari hasil perangkingan yang ada akan memiliki nilai Profile Matching tertinggi yang mendapatkan beasiswa serta penerapan metode Profile Matching kedalam aplikasi, perangkingan siswa sesuai kriteria yang telah ditentukan. Kata Kunci : Beasiswa, Profile Matching 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang SMK Negeri 2 Palembang merupakan instansi pemerintah yang begerak di bidang pendidikan. Di SMK Negeri 2 Palembang yang telah memiliki program beasiswa bagi siswa yang kurang mampu dan berprestasi. Pada SMK Negeri 2 khususnya bagian

kesiswaan sering merasa kesulitan dalam pencarian siswa penerima beasiswa, karena banyaknya siswa yang berhak mendapatkan beasiswa dan banyaknya sub aspek atau faktor aspek yang digunakan untuk menentukan keputusan penerimaan beasiswa yang sesuai yang diharapkan. Untuk dapat mengolah data dan pencarian siswa penerima beasiswa yang lebih objektif maka perlu dibangun sistem pendukung keputusan yang dapat mencari siapa yang berhak mendapatkan beasiswa kurang mampu dan berprestasi, sekaligus membantu mempermudah proses pencarian siswa penerima beasiswa. Profile Matching atau pencocokan profil adalah metode yang sering digunakan sebagai mekanisme dalam pengambilan keputusan dengan mengansumsikan bahwa terdapat tingkatan variable predicator yang ideal yang harus dipenuhi oleh subjek yang di teliti, bukannya tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewatkan, Menurut Kusrini (2007). Metode Profile Matching merupakan proses membandingkan antara nilai data actual dengan suatu profil yang akan dinilai dengan nilai profil yang diharapkan, sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (GAP), semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar. Pencarian siswa penerima beasiswa sudah pernah dilakukan oleh peneliti dengan metode yang berbeda yaitu metode Simple Additive Weighting Method (SAW) yang sering dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot, metode Analytical Herarchy Process (AHP) merupakan metode penyelesaian problem kriteria ganda, metode Weighted Product (WP) adalah metode menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dan metode Profile Matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara kompetensi individu ke dalam kompetensi jabatan sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (GAP). Dalam metode metode yang pernah digunakan oleh peneliti sebelumnya penulis tertarik menerapkan metode Profile Matching atau pencocokan profil, yang diharapkan agar kedepannya proses seleksi pemberian beasiswa akan dapat dilakukan secara selektif sesuai dengan kriteria serta memberikan efisiensi bagi para staff yang memberikan pelayanan dalam suatu lembaga pendidikan. Penelitian dilakukan dengan menentukan aspek dan sub aspek beserta mencari nilai bobot untuk setiap sub aspek, mencari GAP (selisih) antara profil dengan keadaan data dari para siswa. Hasil penelitian ini adalah menghasilkan proses penyeleksian kriteria dan dapat merangkingkan siswa yang berhak mendapatkan beasiswa. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengangkat judul Penerapan Metode Profile Matching untuk Pencarian

Siswa Penerima Beasiswa Kurang Mampu dan Berprestasi ( Studi Kasus : SMK Negeri 2 Palembang ) 1.2. Rumusan Masalah Pada penelitian ini masalah yang dapat dirumuskan yaitu : Bagaimana proses menerapkan metode Profile Matching pada penentuan siswa kurang mampu dan berprestasi yang selama ini dilakukan secara manual kedalam sebuah sistem pendukung keputusan yang diharapkan mempermudah pihak pengambil keputusan (bagian kesiswaan SMK Negeri 2 Palembang) dalam menentukan siswa yang berhak menerima beasiswa 1.3. Batasan Masalah Berdasarkan perumusan masalah di atas, batasan masalah yang akan di bahas pada penelitian skripsi ini ialah : 1. Penerapan Sistem Pendukung Keputusan dalam proses pencarian siswa SMK penerima beasiswa. 2. Aspek pokok yang ada meliputi aspek prestasi dan aspek keluarga yang meliputi ekonomi keluarga. 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dilakukannya penerapan Profile Matching adalah untuk membantu, mempercepat dan mempermudah proses pengambilan keputusan dalam pencarian siswa penerima beasiswa yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Manfaat penelitian ini bagi sekolah dapat lebih cepat dan mudah dalam mengambil keputusan atau pencarian siswa penerima beasiswa yang kurang mampu dan berprestasi sehingga dapat memberikan efisiensi bagian kesiswaan. II. METODE PENELITAIN 2.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode peneliatian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain Sugiyono (2012:13). 2.1.1 Profile Matching Menurut Kusrini (2007), Metode Profile Matching atau pencocokan profil adalah metode yang sering digunakan sebagai mekanisme dalam pengambilan keputusan dengan mengansumsikan bahwa terdapat tingkatan variabel predikator yang ideal yang harus dipenuhi oleh subyek yang diteliti, bukannya tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati. Dalam proses profile matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara nilai aktual dari suatu profile yang akan dinilai dengan nilai profil yang diharapkan, sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap), semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar berarti memiliki peluang besar untuk siswa mendapatkan beasiswa tersebut.

Langkah-langkah pada metode profil matching yaitu 1. Menentukan variable-variabel pemetaan Gap kompetensi Menentukan aspek-aspek yang akan No Selisih Bobot Nilai Keterangan 1 0 5 Tidak ada selisih (kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan) 2 1 4,5 Kompetensi individu kelebihan 1 3-1 4 Kompetensi individu kekurangan 1 4 2 3,5 Kompetensi individu kelebihan 2 5-2 3 Kompetensi individu kekurangan 2 6 3 2,5 Kompetensi individu kelebihan 3 7-3 2 Kompetensi individu kekurangan 3 8 4 1,5 Kompetensi individu kelebihan 4 9-4 1 Kompetensi individu kekurangan 4 digunakan dalam memproses nilai karyawan. 2. Menghitung hasil pemetaan Gap kompetensi Yang dimaksud dengan Gap disini adalah beda antara profil siswa dengan profil Ideal yang diharapkan atau dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini 1.) Pemetaan GAP Kompetensi GAP yang dimaksud disini adalah perbedaan antara profil siswa dengan profil ideal atau bisa ditunjukan pada rumusan dibawah ini: 2.) Pembobotan Gap = Profil Siswa - Profil Beasiswa...(1) Setelah diperoleh gap pada masingmasing siswa, setiap profil siswa diberi bobot nilai dengan patokan table bobot nilai gap yang terihat dalam table dibawah ini Table 1.1 Table Bobot Nilai GAP Sumber : Kusrini(2007) 3.) Perhitungan dan Pengelompokan Core Factor dan Secondary Factor Kemudian setiap aspek dikelompokan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok Core Factor dan Secondary Factor. Perhitungan core factor dapat menggunakan rumus dibawah ini: NCF = nilai rata-rata core factor NC = Jumlah total nilai core factor IC = Jumlah item core fator Sementara untuk perhitungan secondary factor dapat menggunakan rumus di bawah ini : NSF = nilai rata-rata secondary factor NS = Jumlah total nilai Secondary factor IS = Jumlah item Secondary fator 4.) Perhitungan Nilai Total Setelah perhitungan Core factor dan Secondary factor, kemudian menghitung Nilai total berdasarkan dari persentase dari core factor dan secondary factor yang diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja tiap-tiap profil. Contoh perhitungan dapat dilihat pada rumus dibawah ini Keterangan : NCF=.(2) NSF= (3) (x)%ncf(nilai Rata-rata core factor) + (x)%nsf(nilai Rata-rata secondary

(x)% : Nilai Persen yang Diinputkan 5.) Perhitungan Penentuan Rangking aplikasi ini. Dibawah ini diagram use case penentuan siswa penerima beasiswa. Terakhir perhitungan Ranking, perhitungan tersebut dapat menggunakan rumus dibawah ini Ranking = (x)%n1 + (x)%n2+ (x)%n3..(5) Keterangan : N1,N2,N3 : Nilai aspek yang sudah dihitung total (x)% : Nilai persen yang diinputkan. III. ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Rancangan Sistem Pada proses rancangan sistem ini akan digambarkan secara garis besar tentang Sistem Pendukung Keputusan Siswa Penerima dengan menggambarkan UML (Unified Modeling Language) sebagai pemodelan sistem. Ada beberapa diagram yang digunakan untuk menjelaskan proses rancangan sistem ini yaitu dengan mengimplementasikan pengguna user case diagram, activity diagram dan class diagram dalam membantu pembuatan rancangan sistem ini. Untu memperjelas bagaimana sistem yang akan dibuat dari mana saja data data akan di inputkan serta siapa saja yang terlihat didalamnya. 1. Use Case Diagram Diagram use case bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram use case ini menggambarkan user atau pengguna yang akan menggunakan 3.2 Langkah Langkah Perhitungan Manual Berikut ini adalah contoh perhitungan profile matching yang mana terdapat 2 aspek penilaian yaitu : 1. Aspek Keluarga a. Pekerjaan Orang Tua b. Penghasilan Orang Tua c. Tanggungan Orang Tua d. Status Anak 2. Aspek Prestasi a. Non- Akademik b. Mata Pelajaran Kimia c. Mata Pelajaran Fisika d. Mata Pelajaran Kejurusan e. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia f. Mata Pelajaran Bahasa Inggris g. Mata Pelajaran Matematika 3.2.1 Pemetaan GAP Kompetensi Pada tahap ini setiap profil siswa yang dinilai akan diproses dengan cara pengurangan dengan rumus : Gap = Profil Siswa - Profil Beasiswa...(1)

Keterangan : Gap : Perbedaan / selisih value masing - masing aspek / atribut dengan value target Table Pemetaan GAP Aspek Keluarga Table Pemetaan GAP Aspek Prestasi Prestasi a B c d E f g 1 Ana 3 8 7 7 8 9 8 2 Ani 4 7 7 8 7 8 8 Profil Ideal 4 7 7 8 8 8 8 1 Ana -1 1 0-1 0 1 0 2 Ani 0 0 0 0-1 0 0 3.2.2 Pembobotan Setelah diperoleh gap siswa, setiap profil siswa diberi bobot nilai sesuai ketentuan pada table bobot nilai gap. seperti yang terlihat pada table. Table Hasil Pembobotan Aspek Keluarga Keluarga a b c d 1 Ana 4 3 4 3 2 Ani 3 3 5 3 Profil Ideal 5 4 4 3 1 Ana -1-1 0 0 2 Ani -2-1 1 0 Hasil Pembobotan 1 Ana 4 4 5 5 2 Ani 3 4 4,5 5 Table Hasil Pembobotan Aspek Prestasi Prestasi a B c d e f g 1 Ana 3 8 7 7 8 9 8 2 Ani 4 7 7 8 7 8 8 Profil Ideal 4 7 7 8 8 8 8 1 Ana -1 1 0-1 0 1 0 2 Ani 0 0 0 0-1 0 0 Hasil Pembobotan 1 Ana 4 4,5 5 4 5 4,5 5 2 Ani 5 5 5 5 4 5 5 Keterangan : Core Factor Secondary Factor 3.2.3 Perhitungan Core Factor dan Secondary Factor Setelah menentukan bobot nilai gap untuk setiap aspek yang di nilai maka aspek Keluarga a b C d 1 Ana 4 3 4 3 2 Ani 3 3 5 3 Profil Ideal 5 4 4 3 1 Ana -1-1 0 0 2 Ani -2-1 1 0 tersebut dikelompokan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Core Factor dan Secondary Factor. Perhitungan Core Factor yang ditunjukan menggunakan rumus dibawah ini : Keterangan : NCF : Nilai rata rata core factor NC : Jumlah total nilai core factor IC : Jumlah item core factor Table Perhitungan Core Factor Aspek Keluarga Keluarga Nilai Core Factor 1 Ana NCF = 2 Ani NCF = Sementara itu, perhitungan secondary factor bisa di tunjukan dengan rumus berikut : Keterangan : NSF : Nilai rata rata secondary factor NC : Jumlah total nilai secondary factor NSF= Σ Σ IC : Jumlah item secondary factor Table Perhitungan Secondary (3) Factor Aspek Keluarga NCF= NSF= 1 Ana NSF = 2 Ani NSF = Keluarga Nilai Secondary Factor NSF= Σ Σ (3) Table Perhitungan Core Factor Aspek Prestasi Prestasi Nilai Core Factor 1 Ana NCF =

2 Ani NCF = Table Perhitungan Secondary Factor Aspek Prestasi N1,N2, : Nilai aspek yang sudah dihitung total (x)% : Nilai persen yang diinputkan. N1 N2 Rumus Rangking No Nama Prestasi Nilai Secondary Factor 1 Ana 4,5 4,5875 (70% x 4,5) + (30% x 4,5875) 4,52625 1 Ana NSF = 2 Ani NSF = 2 Ani 4,175 4,825 (70% x 4,175) + (30 x 4,825) IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4,37 3.2.4 Perhitungan Nilai Total Dari hasil perhitungan setiap aspek, berikut dihitung nilai total berdasarkan persentase dari core dan secondary factor yang diperkirakan berpengaruh. Dengan perhitungan rumus seperti berikut : (x)%ncf(nilai Rata-rata core factor) + (x)%nsf(nilai Rata-rata secondary factor)=n(total dari Keterangan (x)% : Nilai Persen yang diinputkan Perhitungan nilai total yaitu dengan persen Core Factor 70% dan Secondary Factor 30% seperti berikut : Table Perhitungan Nilai Total Aspek Keluarga Siswa CF SF N1 1 Ana 4,5 4,5 (70% x 4,5) + (30% x 4,5) = 4,5 2 Ani 4,25 4 (70% x 4,25) + (30% x 4) = 4,175 Table Perhitungan Nilai Total Aspek Prestasi Siswa CF SF N2 1 Ana 4,625 4,5 (70% x 4,625) + (30% x 4,5) = 4,5875 2 Ani 4,75 5 (70% x 4,75) + (30% x 5) = 4,825 3.2.5 Perhitungan Penentuan Rangking Hasil akhir dari proses profile matching adalah rangking, yaitu dengan rumus di bawah ini : Ranking = (x)%n1 + (x)%n2..(5) Keterangan : 4.1 Hasil Hasil dari penelitian yang telah dilakukan pada SMK Negeri 2 Palembang adalah sebuah Sistem Pendukung Keputusan pencarian siswa penerima beasiswa Kurang mampu dan berprestasi menggunakan metode Profile Matching. Sistem pendukung keputusan pencarian siswa penerima beasiswa meliputi pencarian siswa penerima beasiswa kurang mampu dan berprestasi yaitu dengan penilaian terhadap calon siswa penerima beasiswa yang mana penilaian meliputi aspek-aspek atau kriteria kriteria yang telah ditentukan, hasil akhir dari penilaian calon siswa berupa rangking yang didapat dari aspek penilaian. Calon siswa yang mempunyai rangking terbaik mempunyai peluang terbesar untuk menerima beasiswa baik itu beasiswa kurang mampu ataupun berprestasi. 4.2 Pembahasan Pada pembahasan ini, penulis akan menguraikan tampilan dari hasil sistem pendukung keputusan pencarian siswa penerima beasiswa kurang mampu dan berprestasi pada SMK Negeri 2 Palembang 4.2.1 Halaman Menu Login

Menu login adalah yang telah dibuat untuk menjalankan program lebih lanjut, pengguna harus memasukkan username dan password untuk masuk ke menu utama, bila username atau password yang dimasukkan salah maka akan mengulang memasukkan username dan password. Daftar untuk siswa yang ingin mendaftar beasiswa baik itu beasiswa berprestasi atau kurang mampu yang akan di validaasi oleh admin. Tampilan menu login dapat dilihat dibawah ini. Gambar 4.1 Halaman Menu Login 4.2.2 Halaman Menu Utama Kesiswaan Menu utama adalah halaman pertama yang menampilkan seluruh kegiatan yang terjadi pada sistem pendukung keputusan pencarian siswa penerima beasiswa kurang mampu dan berprestasi yang telah dibuat. Menu utama ini sendiri terdapat 11 menu yang terdiri dari home, pengguna, aspek, sub aspek, bobot, beasiswa, profil, siswa, kualifikasi, pemilihan, dan laporan. Tampilan menu utama dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 4.3 Halaman Menu Utama Kesiswaan 4.2.3 Halaman Menu Pengguna Pada menu input pengguna ini admin dapat menambah pengguna yang dapat mengakses sistem pendukung keputusan dengan menginput id pengguna, nama pengguna, kata sandi dan hak akses, kemudian untuk menyimpan data pengguna klik tombol simpan. Di menu pengguna ini dapat menambah pengguna,mengedit pengguna dan menghapus pengguna. Tampilan menu input data pengguna dapat dilihat digambar berikut ini : Gambar 4.4 Halaman Menu Data Pengguna 4.2.4 Halaman Menu Aspek Pada menu aspek ini yaitu untuk masukkan aspek-aspek penilaian, menetapkan Core Factor Persen dan Secondary Factor Persen yang nantinya pada

menu sub aspek dapat memilih aspek untuk sub aspek yang dimasukkan, pada menu ini juga bisa melakukan perubahan nama aspek dengan memilih tanda edit lalu simpan, dan untuk menhapus nama aspek pilih menu tanda hapus maka aspek akan terhapus. Tampilan menu aspek dapat dilihat di gambar berikut ini: 4.2.6 Halaman Menu Bobot Menu input bobot yaitu admin dapat melakukan proses tambah data bobot yaitu nilai selisih dan nilai bobot. Tampilan menu input bobot dapat dilihat digambar berikut : Gambar 4.5 Halaman Menu Aspek 4.2.5 Halaman Menu Sub Aspek Pada menu sub aspek ini yaitu menambah sub aspek, tipe faktor atau sub aspek yaitu core factor dan secondary factor, menambah pilihan sub aspek, menambah nilai pilihan. Pada m eni ini juga melakukan proses edit dan hapus. Tampilan menu input sub aspek dapat dilihat digambar berikut ini: Gambar 4.7 Halaman Menu Bobot 4.2.7 Halaman Menu Data Beasiswa Pada menu beasiswa ini merupakan menetapkan data beasiswa per periode pencarian siswa beasiswa yang nantinya dapat melihat hasil penyeleksi dari periode periode. Tampilan menu input data beasiswa dapat dilihat digambar berikut: Gambar 4.8 Halaman Menu Data Beasiswa 4.2.8 Halaman Menu Data Profil Beasiswa Gambar 4.6 Halaman Menu Sub Aspek Pada menu profil terdapat pilihan data profil beasiswa perperiode yang dapat melakukan tambah dan hapus. pada menu ini dapat menambah faktor aspek dan nilai.

Tampilan menu input data profil beasiswa dapat dilihat digambar berikut : Pada menu kualifikasi ini merupakan menu input penilaian siswa yang akan menerima beasiswa kurang mampu atau berprestasi. Tampilan input data penilaian siswa dapat dilihat di gambar beriut ini : Gambar 4.9 Halaman Menu Data Profil Beasiswa 4.2.9 Halaman Menu Siswa Pada menu input data siswa penerima beasiswa ini admin memasukkan data siswa penerima beasiswa yaitu, NISN, Nama Siswa, Jenis Kelamin, Alamat, Tempat Tanggal Lahir, No Telp, dan Beasiswa kemudian untuk menyimoan data siswa dapat kilk tombol simpan jika ingin membatalkan data pilih tomnol tutup. Tampilan menu input data siswa dapat dilihat digambar berikut ini : Gambar 4.11 Halaman Menu Kualifikasi 4.2.11 Halaman Menu Pemilihan Pada menu pemilihan ini menampilkan perhitungan GAP dari namanama siswa yang telah dilakukan penilaian disini akan terlihat gap antar siswa jika ingin dengan cara memasukan persentase kepentingan baik itu prestasi atau keluarga. Tampilan dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 4.10 Halaman Menu Siswa 4.2.10 Halaman Menu Kualifikasi Gambar 4.12 Halaman Menu Pemilihan 4.2.12 Halaman Laporan Pada halaman laporan terdapat NISN, Nama Siswa, Nilai Gap dan Beasiswa yang dapat dilihat oleh siswa setelah

melakukan pendaftaran dan di validasi pada bagian kesiswaan berikut halaman laporan. Gambar 4.13 Halaman Laporan V. PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan didapatkan beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian mengenai pengembangan sistem pendukung keputusan dengan penerapan metode Profile Matching dalam pencarian siswa penerima beasiswa kurang mampu dan berprestasi ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem yang dihasilkan adalah Sistem Pendukung Keputusan pencarian siswa penerima beasiswa kurang mampu dan berprestasi di SMK Negeri 2 Palembang 2. Dengan adanya sistem pendukung keputusan pencarian siswa penerima beasiswa di SMK dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk pencarian siswa dengan cepat dan akurat dalam hal penilaian siswa yang dibutuhkan oleh sekolah. 3. Aplikasi sistem pendukung keputusan dengan penerapan metode Profile Matching dalam pencarian siswa penerima beasiswa untuk siswa kurang mampu dan berprestasi ini memiliki 11 faktor dari 2 aspek dengan bobot nilai yang telah ditentukan. DAFTAR PUSTAKA Atmawati, Kartika Wahyu Dwi. 2016. Sistem Rekomendasi Penerimaan Beasiswa Prestasi dan Miskin Menggunakan Profile Matching, tersedia: http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa /. diunduh 22 Oktober 2016. Jurnal rekomendasi Darmawan, Arief Soma. 2012. Pemilihan Beasiswa Bagi Mahasiswa Stmik Widya Pratama Dengan Metode Profile Matching, tersedia: http://jurnal.stmik-wp.ac.id/, diunduh 17 Oktober 2016. Fathansyah. 2012. Basis Data. Bandung: Informatika Bandung Madcoms. 2011. Aplikasi Web Database dengan Dreamweaver dan PHP- MySql. Yogyakarta:Andi Marwiyah, S.R., Sunoto, Akwan., & Yani Herti.2016. Analisis dan Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa menggunakan Metode Profile Matching pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Kab.Tebo, tersedia: http://mediasisfo.stikom-db.ac.id, diunduh 10 November 2016

Rosa A.S., & M.Shalahuddin. (2014). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika