EVALUASI TINGKAT KEMAMPUAN FISIK ATLET SEPAK TAKRAW UKM UNSYIAH TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KECEPATAN DAN KETEPATAN HASIL SHOOTING CABANG OLAHRAGA FUTSAL

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

Pendekatan Nilai Logaritma dan Inversnya Secara Manual

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan selama 1 bulan, dimulai pada awal bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

dengan keaneka-ragaman ciri yang terdapat pada masing-masing cabang olahraga baik di kota-kota besar maupun di daerah-daerah. Dengan demikian, tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Pengumpulan Data Pembuatan plot contoh

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dengan penelitian perpustakaan ini dapat dijadikan landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai Januari 2014

Bab III Metoda Taguchi

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Statistika merupakan salah satu cabang penegtahuan yang paling banyak mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU SILABUS

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

Musbir dan Osita Sari, Penerapan Model...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember

Efektivitas Model Pengajaran Langsung Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP Kristen Dende. Rubianus. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Integral adalah salah satu konsep penting dalam Matematika yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja

Pengendalian Proses Menggunakan Diagram Kendali Median Absolute Deviation (MAD)

PENAKSIRAN DAN PERAMALAN BIAYA D. PENAKSIRAN BIAYA JANGKA PANJANG E. PERAMALAN BIAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

EVALUASI TINGKAT KEMAMPUAN FISIK ATLET SEPAK TAKRAW UKM UNSYIAH TAHUN 2016 Firdaus*, Bustamam, Ifwadi Program Studi Pedidika Jasmai, Kesehata da Rekreasi Fakultas Kegurua da Ilmu Pedidika Uiversitas Syiah Kuala, Bada Aceh 23111 *Correspodig Email: firdausz819@gmail.com ABSTRAK. Peelitia yag berjudul: Evaluasi Tigkat Kemampua Fisik Atlet Sepak Takraw UKM Usyiah Tahu 2016 ii megagkat masalah bagaimaa Tigkat Kemampua Fisik Atlet Sepak Takraw UKM Usyiah Tahu 2016. Peelitia ii bertujua utuk megetahui Tigkat Kemampua Fisik Atlet Sepak Takraw UKM Usyiah Tahu 2016. Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif dega metode deskriptif. Populasi dalam peelitia ii adalah Atlet Sepak Takraw UKM Usyiah yag berjumlah orag. Tekik pegambila sampel dega megguaka total samplig yaitu keseluruha dari jumlah populasi. Data dikumpulka dega megguaka tes kemampua fisik atlet yaitu tes:(1) Lari 15 Meit Tes Balke, (2) Vertical Jump, (3) Sit up, (4) Sit & Reach, (5) Lari 30 Meter, (6) 300 meter, da (7) Lari Bolak balik 4 x 5 meter. Selajutya data diolah dega megguaka aalisis statistik sederhaa yaitu persetase. Berdasarka hasil peelitia da pegolaha data meujuka bahwa tigkat kemampua fisik atlet Sepak Takraw UKM Usyiah Tahu 2016 dega hasil persetase yaitu lari 30 meter berada pada Kategori Baik dega ricia 60% kategori Baik da 40% kategori Sedag, Vertical Jump berada pada Kategori Sedag dega ricia % Kategori Baik Sekali, 30% kategori Baik da 60% Kategori Sedag, lari 300 meter berada pada Kategori Baik dega ricia 60% kategori Baik da 40% kategori Sedag, Sit Up berada pada Kategori Baik dega ricia 60% kategori Baik da 40% kategori Sedag, lari Bolak Balik 4x5 meter berada pada Kategori Baik dega ricia 70% kategori Baik da 30% kategori Sedag, Sit ad Reach berada pada Kategori Baik dega ricia 60% kategori Baik da 40% kategori Sedag, tes Balke berada pada Kategori Sedag dega ricia 40% kategori Baik da 60% kategori Sedag. Dega demikia atlet Sepak Takraw UKM Usyiah masih sagat perlu memperhatika da meigkatka itesitas latiha higga mecapai taraf kemampua fisik yag maksimal. Karea dega adaya kemampua fisik yag ideal aka berdampak pada pecapaia prestasi yag maksimal. Kata kuci: Kemampua fisik, Sepak takraw PENDAHULUAN Pembiaa olahraga prestasi secara ilmiah sudah seharusya mejadi ladasa dalam proses pembibita da pembiaa atlet dari suatu program utuk mecapai prestasi tiggi, baik yag bersifat asioal da daerah, serta meyeleggaraka kompetisi secara berjejag da berkelajuta. Dalam UU. RI No. 3 Tahu 2005 pasal 27 ayat 4 tetag Sistem Keolahragaa Nasioal dijelaska bahwa: Pembiaa da pegembaga olahraga prestasi dilaksaaka dega memberdayaka perkumpula olahraga, meumbuh kembagka setral pembiaa 245

olahraga yag bersifat asioal da daerah, da meyeleggaraka kompetisi secara berjejag da berkelajuta. Berdasarka kutipa diatas, pembiaa olahraga berprestasi harus dilaksaaka secara sistematis da berkelajuta yag melibatka lembaga pedidika, orgaisasi keolahragaa da masyarakat dalam mecapai prestasi yag megembagka da megharumka ama bagsa. Olahraga prestasi meurut Syafruddi (2006:29) adalah kemampua prestasi olahraga meggambarka tigkat peguasaa suatu prestasi olahraga tertetu da ditetuka oleh struktur kodisi yag kompleks dari sejumlah faktor khusus prestasi adapu faktor tersebut dapat meliputi kodisi fisik, tekik, taktik, metal serta saraa da prasaraa yag diguaka. Kodisi fisik merupaka keadaa fisik serta kesiapa seorag atlet terhadap tututa-tututa khusus suatu cabag olahraga. Artiya setiap cabag olahraga permaia membutuhka kompoe kodisi fisik khusus yag didasarka atas kebutuha gerak tekik da taktik. Sedagka tekik merupaka suatu cara yag diguaka atau dikembagka oleh seseorag atau atlet utuk meyelesaika atau memecahka suatu tugas geraka dalam olahraga secara efektif da efesie. Taktik adalah siasat seseorag atau sekelompok orag utuk memperdaya, meipu atau megecoh lawa melalui trik-trik atau gerak tipu yag dimiliki dalam pertadiga atau kompetisi yag bertujua utuk meraih suatu kemeaga secara sportif. Meurut Imam Hariadi (2001) megataka bahwa : Sepak takraw adalah cabag olahraga yag mempuyai ciri khas tersediri. Geraka-gerakaya sugguh mearik, sehigga bisa dikataka sebagai olahraga aerobik, artistik, da memerluka keberaia yag cukup tiggi. Geraka-geraka tekik dasarya dimaika dega seluruh bagia bada kecuali taga. PB. PSTI (1996:14) meyataka sepak takraw adalah cabag olagraga yag dimaika oleh dua regu, masig-masig regu terdiri dari tiga orag pemai, (tekog, apit kiri, da apit kaa) dega seorag pemai cadaga, yag dipisahka oleh sebuah et yag memiliki ukura sama dega et bulutagkis. Adapu kompoe gerak dasar pemai sepak takraw meliputi service, sepaka (meimag), smash, kepala (headig), serta block umumya di butuhka keletuka da irama tubuh yag baik disetiap melakuka geraka dasar sehigga dibutuhka koordiasi yag baik utuk melakuka geraka yag baik da bear. Utuk dapat megembagka tekik dasar yag baik, maka harus ditujag dega kompoe-kompoe kodisi fisik seperti kekuata, kecepata, ketepata, da keterampila gerak. Kodisi yag baik dapat meigkatka da berpegaruh pada kemampua melakuka tehik-tekik permaia dalam sepak takraw. Sepak takraw merupaka salah satu cabag olahraga yag sagat populer da sagat digemari oleh lapisa masyarakat di Idoesia, olahraga sepaktakraw merupaka salah satu dari sekia bayak olahraga yag dibia da dikembagka, perkembaga ii ditadai dega lahirya perkumpula-perkumpula atau klub-klub seluruh daerah di idoesia bahka pembiaa juga di lakuka sampe kepada jejag pedidika baik itu sekolah maupu uiversitas. Uiversitas Syiah Kuala salah satuya telah melakuka pembiaa olahraga sepak takraw hal ii terbukti bagaimaa Uiversitas Syiah Kuala telah membetuk UKM sepak takraw yag tujuaya utuk membia da meaugi mahasiswa yag memiliki kemampua da bakat dibidag olahraga sepak takraw. UKM Sepak Takraw Uiversitas Syiah Kuala telah memiliki prestasi, hal ii terbukti dari beberapa atlet yag telah megikuti turame sepak takraw tigkat mahasiswa pada POMNAS 2015 da PON Tahu 2016 medatag di Jawa Barat. Berdasarka permasalaha diatas serta dari obsevasi dilapaga maka peulis igi 246

melakuka peelitia tetag Evaluasi Tigkat Kemampua Fisik Atlet Sepak Takraw UKM Uiversitas Syiah Kuala tahu 2016. METODE PENELITIAN Pedekata peelitia yag diguaka dalam peeltia ii adalah pedekata kuatitatif. Meurut Margoo (20:5) meyataka bahwa: Peelitia kuatitatif adalah suatu proses meemuka pegetahua yag megguaka data berupa agka sebagai alat meemuka keteraga megeai apa yag igi kita ketahui. Peelitia ii dapat digologka ke dalam jeis peelitia deskriptif yag mejadi tujua peelitia deskriptif adalah utuk megetahui serta mejelaska/meeragka suatu peristiwa yag sedag terjadi. Tekik Pegumpula Data Tes Lari 30 meter. Tujua utuk megukur kecepata lari meempuh jarak 30 meter Pelaksaaa.: Kecepata lari dihitug dari saat bedera diagkat sampai pelari melewati garis fiish. Kecepata lari dicatat sampai dega 0,1 detik, bila memugkika dicatat sampai dega 0,01 detik. Tes Lari 300 Meter Tujua utuk megukur kemampua kapasitas aaerobik seorag atlet dalam lari. Pelaksaaa : Dega aba-aba siap testi dega start berdiri siap lari. Dega aba-aba yaak bersamaa dega bedera start teragkat testi lari secepat-cepatya meempuh jarak 300 meter. Tes Sit up Tujua Utuk ii megukur daya taha kekuata otot-otot perut. Pelaksaaa : Testi berbarig teletag, kedua taga dibelakag tegkuk, kedua siku lurus ke depa. Kedua lurus ke depa. Kedua lutut ditekuk, kedua tapak kaki tetap di latai. Bersama dega aba-aba siap testi siap melaksaaka, bersamaa dega aba-aba yaak stopwatch dijalaka, testi megagkat tubuh, kedua siku meyetuh tubuh, kedua siku meyetuh lutut, kemudia kembali berbarig/ke sikap semula. Tes Vertical Jump Tujua megukur daya eksplotasi kedua kaki. Pelaksaaa : Papa LT digatug pada tembok dega ketiggia sesuai kebutuha. Testi berdiri meyampig, tapak kaki kaa/kiri merapat tembok. Taga kaa/kiri berkapur diluruska ke atas setiggi-tiggiya da diletakka pada papa LT. Bekas yag tertiggi ii ialah tiggi raiha. Kemudia testi berdiri utuk siap/melocat. Selajutya testi melocat setiggi-tiggiya dega batua ayua kedua lega da meyetuhka jari-jari taga kaa/kiri ke papa LT. Tes lari bolak balik 4x5 meter. Tujua utuk megukur kelicaha seseorag megubah posisi da atau arah. Pelaksaaa : Lari dari garis start atau garis pertama meuju ke garis kedua da kembali ke garis start dihitug 1 kali. Pelaksaaa lari dilakuka sampai ke empat kaliya bolak-balik 247

sehigga meempuh jarak 40 meter. Setelah melewati garis fiish stopwatch dihetika. Kelicaha lari dihitug sampai dega 0,1 atau 0,01 Tes Sit & Reach Tujua megukur keletuka tubuh pada piggul. Pelaksaaa: Pita pegukur diletakka lurus di latai, dega huruf o (ol) pada tepi tembok. Testi melepaska sepatu da kaos kaki, duduk berlujur meduduki pita pegukur: patat, puggug da kepala merapat tembok, kedua kaki lurus ke depa dega kedua lutut lurus. Pajag kaki dicatat sampai cm peuh, pegukura dari tembok, kedua kaki kagkag, lutut boleh begkok. Kemudia testi meraihka kedua lega kedepa sejauh mugki da meematka kedua jari taga pada pita sejauh mugki. Tahap raiha tersebut miimal selama 3 (tiga) detik, da jarak terjauh yag dihitug. Tes Lari 15 Meit Tujua Utuk megukur daya taha kerja jatug da perafasa atau dapat pula utuk megukur VO2 max. Pelaksaaa seperti lari 1.600 meter, haya saja testi berusaha lari sejauh mugki dalam waktu 15 meit. Apabila testi tidak kuat lari dapat diseligi dega berjala. Persisi 15 meit stopwatch dihetika bersamaa dega buyi peluit yag keras da saat itu pula setiap testi berheti ditempat atau lari-lari di tempat. HASIL DAN PEMBAHASAN Data yag diperoleh dari hasil tes yag dilakuka pada atlet sepak takraw UKM Usyiah 2016 yaitu berupa kuatitatif atau data dalam betuk agka. Data ii dapat secara lagsug dari Tes Kemampua Fisik yag terdiri dari 7 jeis tes yaitu tes lari 30 meter, Vertical Jump, lari 300 meter, Sit Up, lari bolak-balik 4x5 meter, Sit ad Reach, Tes Balke. Utuk memudahka pegolaha data, selajutya data-data tersebut ditabulasika ke dalam tabel. Tabel 1. Data tes da pegukura lari 30 meter. NO. Nama Peserta Nilai (detik) Keteraga 1. Irwasyah 4,24 Baik 2. Rua Fazri Barus 4,40 Sedag 3. Azmi Hidayat 4,32 Baik 4. Zikri Rahmada 4,30 Baik 5. Iko Desriadi 4,38 Sedag 6. Chairuas 4,14 Baik 7. Muammar Giffari 4,27 Baik 8. Rico Dwiada Helmi 4,31 Baik 9. Arief Krisawa 4,62 Sedag. Aria Muzakky 4,69 Sedag Rata Rata 43,67 Baik 248

Hasil peeltia tabel 4.1 di atas meggambarka kemampua lari 30 meter atlet sepak takraw UKM Usyiah rata-rata ilai 43,67 yag berada pada kategori baik. Perhituga Nilai rata-rata = 43,67 = 4,36 Perhituga Nilai Persetase = 6 = 60 % Kategori Baik. = 4 = 40 % Kategori Sedag Tabel 2. Data Tes Vetical Jump NO. Nama Peserta Nilai (cm) Keteraga 1. Irwasyah 94 Baik sekali 2. Rua Fazri Barus 78 Baik 3. Azmi Hidayat 79 Baik 4. Zikri Rahmada 73 Sedag 5. Iko Desriadi 74 Sedag 6. Chairuas 69 Sedag 7. Muammar Giffari 73 Sedag 8. Rico Dwiada Helmi 80 Baik 9. Arief Krisawa 68 Sedag. Aria Muzakky 76 Sedag Rata Rata 764 Sedag Hasil peeltia tabel 4.2 di atas meggambarka kemampua Vertical Jump atlet sepak takraw UKM Usyiah rata-rata ilai 706 yag berada pada kategori sedag. 249

Perhituga Nilai Rata-rata = 764 = 76,4 Perhituga Nilai Persetase = 1 = % Kategori Baik Sekali = 3 = 30 % Kategori Baik = 6 = 60 % Sedag Tabel 3. Data Tes Lari 300 meter NO. Nama Peserta Nilai (Detik) Keteraga 1. Irwasyah 39,72 Baik 2. Rua Fazri Barus 40,31 Baik 3. Azmi Hidayat 42,22 Baik 4. Zikri Rahmada 45,01 Sedag 5. Iko Desriadi 46,99 Sedag 6. Chairuas 41,89 Baik 7. Muammar Giffari 44,73 Sedag 8. Rico Dwiada Helmi 43,89 Baik 9. Arief Krisawa 44,67 Sedag. Aria Muzakky 44,21 Baik Rata Rata 433,64 Baik Hasil peeltia tabel 4.3 di atas meggambarka kemampua lari 300 meter atlet sepak takraw UKM Usyiah rata-rata ilai 433,64 yag berada pada kategori baik. Perhituga Nilai Rata-Rata 250

= 433,64 = 43,36 Perhituga Nilai Persetase = 6 = 60 % Kategori baik = 4 = 40 % Kategori Sedag Tabel 4. Data Tes Sit Up NO. Nama Peserta Nilai (Score) Keteraga 1. Irwasyah 59 Baik 2. Rua Fazri Barus 57 Baik 3. Azmi Hidayat 38 Sedag 4. Zikri Rahmada 39 Sedag 5. Iko Desriadi 52 Sedag 6. Chairuas 56 Baik 7. Muammar Giffari 58 Baik 8. Rico Dwiada Helmi 54 Baik 9. Arief Krisawa 55 Baik. Aria Muzakky 53 Sedag Rata Rata 521 Baik Hasil peeltia tabel 4.4 di atas meggambarka kemampua Sit Up atlet sepak takraw UKM Usyiah rata-rata ilai 521 yag berada pada kategori baik. Perhituga Nilai Rata-Rata = 521 251

= 52,1 Perhituga Nilai persetase = 6 = 60 % Kategori Baik = 4 = 40 % Kategori Baik Tabel 6 Data tes lari Bolak Balik 4x5 Meter. NO. Nama Peserta Nilai (Score) Keteraga 1. Irwasyah 12,30 Baik 2. Rua Fazri Barus 12,54 Baik 3. Azmi Hidayat 12,98 Baik 4. Zikri Rahmada 13,56 Sedag 5. Iko Desriadi 13,58 Sedag 6. Chairuas 12,83 Baik 7. Muammar Giffari 12,72 Baik 8. Rico Dwiada Helmi 13,54 Sedag 9. Arief Krisawa 12,65 Baik. Aria Muzakky 13,49 Baik Rata Rata 130,19 Baik Hasil peeltia tabel 4.5 di atas meggambarka kemampua lari Bolak Balik 4x5 meter atlet sepak takraw UKM Usyiah rata-rata ilai 130,19 yag berada pada kategori baik. Perhituga Nilai rata rata = 130,19 =13,01 Perhiuga Nilai Persetase 252

= 7 = 70 % Kategori Baik = 3 = 30 % Kategori Sedag Tabel 6 Data tes Sit & Reach NO. Nama Peserta Nilai (CM) Keteraga 1. Irwasyah 33 Baik 2. Rua Fazri Barus 35 Baik 3. Azmi Hidayat 36 Baik 4. Zikri Rahmada 30 Sedag 5. Iko Desriadi 28 Sedag 6. Chairuas 31 Baik 7. Muammar Giffari 33 Baik 8. Rico Dwiada Helmi 36 Baik 9. Arief Krisawa 28 Sedag. Aria Muzakky 26 Sedag Rata Rata 316 Baik Hasil peeltia tabel 4.6 di atas meggambarka kemampua Sit ad Reach atlet sepak takraw UKM Usyiah rata-rata ilai 316 yag berada pada kategori baik. Perhituga Nilai Rata-Rata = 316 = 31,6 Perhituga Nilai Persetase = 6 = 60 % Kategori baik 253

= 4 = 40 % Kategori Sedag Tabel 7 Data Tes lari 15 Meit NO. Nama Peserta Nilai (Meter) Keteraga 1. Irwasyah 58,22 Baik 2. Rua Fazri Barus 59,01 Baik 3. Azmi Hidayat 59,24 Baik 4. Zikri Rahmada 50,38 Sedag 5. Iko Desriadi 52,50 Sedag 6. Chairuas 51,65 Sedag 7. Muammar Giffari 53,33 Sedag 8. Rico Dwiada Helmi 57,01 Baik 9. Arief Krisawa 49,40 Sedag. Aria Muzakky 50,87 Sedag Rata Rata 541,61 Sedag Hasil peeltia tabel 4.7 di atas meggambarka kemampua tes Balke atlet sepak takraw UKM Usyiah rata-rata ilai 541,61 yag berada pada kategori sedag. Perhituga Nilai rata rata = 541,61 = 54,16 Perhituga Nilai Persetase = 4 = 40 % Kaegori Baik = 6 = 60 % Kategori Sedag 254

PEMBAHASAN Berdasarka hasil peelitia meujuka bahwa tigkat kemampua fisik atlet Sepak Takraw UKM Usyiah Tahu 2016 dega hasil persetase yaitu lari 30 meter berada pada Kategori Baik dega ricia 60% kategori Baik da 40% kategori Sedag, Vertical Jump berada pada Kategori Sedag dega ricia % Kategori Baik Sekali, 30% Baik da 60% Kategori Sedag, lari 300 meter berada pada Kategori Baik dega ricia 60% kategori Baik da 40% kategori Sedag, Sit Up berada pada Kategori Baik dega ricia 60% kategori Baik da 40% kategori Sedag, lari Bolak Balik 4x5 meter berada pada Kategori Baik dega ricia 70% kategori Baik da 30% kategori Sedag, Sit ad Reach berada pada Kategori Baik dega ricia 60% kategori Baik da 40% kategori Sedag, tes Balke berada pada Kategori Baik dega ricia 40% kategori Baik da 60% kategori Sedag. Setelah dilakuka peelitia ii diharapka para pelatih da atlet Sepak Takraw UKM Usyiah sagat perlu memperhatika da meigkatka itesitas latiha higga mecapai taraf kemampua fisik yag maksimal. Karea dega adaya kemampua fisik yag ideal aka berdampak pada pecapaia prestasi yag maksimal. Peeltia ii diharapka aka mejadi baha masuka bagi pelatih atau atlet Sepak Takraw UKM Usyiah dalam meigkatka kemampua fisik, gua mecapai prestasi yag lebih baik dimasa yag aka datag. PENUTUP Simpula Berdasarka hasil peelitia da pegolaha data meujuka bahwa tigkat kemampua fisik atlet Sepak Takraw UKM Usyiah Tahu 2016 dega hasil persetase yaitu lari 30 meter berada pada Kategori Baik dega ricia 60% kategori Baik da 40% kategori Sedag, Vertical Jump berada pada Kategori Sedag dega ricia % Kategori Baik Sekali, 30% Baik da 60% Kategori Sedag, lari 300 meter berada pada Kategori Baik dega ricia 60% kategori Baik da 40% kategori Sedag, Sit Up berada pada Kategori Baik dega ricia 60% kategori Baik da 40% kategori Sedag, lari Bolak Balik 4x5 meter berada pada Kategori Baik dega ricia 70% kategori Baik da 30% kategori Sedag, Sit ad Reach berada pada Kategori Baik dega ricia 60% kategori Baik da 40% kategori Sedag, tes Balke berada pada Kategori Baik dega ricia 40% kategori Baik da 60% kategori Sedag. Dega demikia atlet Sepak Takraw UKM Usyiah masih sagat perlu memperhatika da meigkatka itesitas latiha higga mecapai taraf kemampua fisik yag maksimal. Karea dega adaya kemampua fisik yag ideal aka berdampak pada pecapaia prestasi yag maksimal. Sara Setelah peelitia da aalisis data yag dilakuka, maka peeiliti meyaraka beberapa sara sebagai berikut: 5.2.1 Utuk memperoleh kemampua fisik yag lebih baik hedakya pada para pelatih da pembia atlet Sepak Takraw UKM Usyiah memberika latiha yag teratur da memberi pegetahua tetag bagai maa cara meigkatka fisik dega baik. 5.2.2 Bagi peeliti lai, kiraya peelitia ii dapat dilajutka dalam permasalaha yag lebih luas dega jumlah sampel yag lebih besar, sehigga dapat memberika sumbaga pemikira kepada pelatih, pembia maupu atlet dapat berupaya meigkatka kemampua fisik da prestasi. 255

5.2.3 Bagi peeliti sediri, kiraya dapat mejadika masuka da memperkaya khasaah ilmu pegetahua tetag peelitia da dalam megadaka peelitia berikutya dapat mejadi lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Hamidi. 2007. Sepaktakraw (Kosep da Aplikasi) : FPOK UPI Badug. Amir,Nyak. 20. Pegukura Da Evaluasi Kierja Olahraga, Bada aceh Arikuto, Suharsimi. 20. Prosedur Peelitia Suatu Pedekata Praktik. Edisi Revisi IV. Cetaka ke-14. Jakarta: PT Rieka Cipta Harsuki. 2003. Perkembaga Olahraga Terkii Kajia Para Pakar. Jakarta: Koi Margoo, S 20. Metodologi Peelitia pedidika. Ed 1(8). Rieka Cipta: Jakarta Sajoto, M. 2005. Peigkata da Pembiaa Kekuata Kodisi Fisik Dalam Olahraga. Semarag: Effhar & Dahara Prize. Sudijoo. 2009. Pegatar Evaluasi Pedidika. Cetaka kedua. Jakarta : PTRaja Grafido Persada. Sudrajat Prawirasaputra. (2000). Sepak Takraw. Jakarta: Balai pustaka. Sugiyoo. 2009. Metode Peelitia Pedidika. Cetaka ketujuh. Badug: CV. Alfabeta. Ucup, Yusup, dkk 2001. Pembelajara Permaia Sepaktakraw, Pedekata Keterampila Taktis. Jakarta: Depdikas. 256