BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akuntansi Akad Murabahah pada KJKS BMT Al Fath

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN Lampiran 1. Pedoman Pertanyaan Wawancara

ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS MURABAHAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH, TBK.

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia,

BAGIAN III AKAD JUAL BELI

Daftar Pertanyaan Wawancara

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 102 AKUNTANSI MURABAHAH

BAB IV ANALISIS AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH WAL IJARAH MUNTAHIYA BITTAMLIK DI BMI CABANG PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. diarahkan untuk mencapai sasaran pembangunan. Oleh karena itu peranan

ANALISIS PSAK 102 (REVISI 2013) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR (KKB) BRISYARIAH IB

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Koperasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107. berdasarkan PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah.

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 5-6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.

ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH, MUDHARABAH, DAN MUSYARAKAH PADA BANK KALTIM SYARIAH DI SAMARINDA

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MURABAHAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH ib PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH CABANG SURABAYA

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN 29 /SEOJK.05/2015 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENERAPAN PSAK NOMOR 102 TENTANG AKUNTANSI AKAD MURABAHAH PADA KJKS BMT AL-FATH PATI

SIMULASI KASUS KOMPREHENSIF. BMT Al-Ridha Laporan posisi keuangan (Neraca) Per 31 Desember 2013

ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BNI SYARIAH CABANG BEKASI. Ita Isnaini EB17

BAGIAN XI LAPORAN LABA RUGI

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 108 AKUNTANSI PENYELESAIAN UTANG PIUTANG MURABAHAH BERMASALAH

Menurut Antonio (2001) ada beberapa syarat khusus yang mengatur. 1) Penjual memberitahukan modal kepada nasabah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Wardi dan Putri (2011) tentang Analisis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

II. LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASURANSI SYARIAH

AKUNTANSI MURABAHAH (psak 102)

PRAKTEK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT SYARIAH BAITUL KARIM DAN PSAK 102. N.P.M : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr.

BUKU IV AKUNTANSI SYARI AH BAB I CAKUPAN AKUNTANSI SYARI AH. Pasal 735

Ruang Lingkup PSAK SYARIAH

BAB IV ANALISIS. Ny.Indah yang beralamat di JL. Beruang Raya No. 102 Kecamatan. Gayamsari Semarang Timur ingin membeli sepeda motor Supra X 125 yang

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada PT. BPR Syariah Karya Mugi

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/18/PBI/2004 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB IV ANALISA HASIL PEMBAHASAN. saya akan membahas perlakuan akuntansi pendapatan atas pembiayaan murabahah

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penerapan Akad Pembiayaan Musyarakah pada BMT Surya Asa Artha

BAB 5 PENUTUP. Pembiayaan Mudharabah (Studi Kasus pada Koperasi Jasa Keuangan. Syariah Muamalah Berkah Sejahtera Surabaya), maka penulis dapat menarik

BAB I PENDAHULUAN. modal, reksa dana, dana pensiun dan lain-lain). Pengertian bank menurut UU No.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PT Asuransi Takaful Umum Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 2011 (dalam Rupiah)

Rizky Andrianto. Evony Silvino Violita. Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Abstrak

PROPOSAL PENAWARAN SISTEM INFORMASI TERPADU KJKS BMT ( SI SYUTERA )

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO. 105 TENTANG AKUNTANSI MUDHARABAH DI KJKS BMT HUDATAMA SEMARANG

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

LAPORAN POSISI KEUANGAN UNIT SYARIAH PT AJB BUMIPUTERA 1912 PER 31 DESEMBER 2012 (dalam jutaan rupiah)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :

Prinsip Sistem Keuangan Syariah

PERBANKAN SYARIAH MUDHARABAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KARAKTERISTIK TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH DIRINGKAS DARI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.59

BAB VI PENUTUP. (Akuntansi Murabahah) dan fikih muamalah. Dalam rangka meningkatkan dan

Mura>bah}ah oleh BMT Dana Mentari, sebagaimana diterbitkan dalam

JUMLAH AKTIVA

Analisis Penerapan PSAK 102 Untuk Akad Murabahah Dalam Pembiayaan Kepemilikan Rumah pada PT. Bank BJB Syariah KCP Tangerang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya. beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA. Antonio, Muhammad Syafi i, 2002, Bank Syariah, Dari Teori ke Praktek, Gema Insani Press, Jakarta.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/14/PBI/2011 TENTANG PENILAIAN KUALITAS AKTIVA BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) TRANSMIGRASI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PT. Asuransi BRI Life DANA INVESTASI PESERTA I. NERACA A. GABUNGAN SEMUA AKAD Per 30 Juni 2017 dan Triwulan I 2017

30 Juni 31 Desember

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

ANALISIS PENERAPAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BERDASARKAN PESANAN DAN TANPA PESANAN SERTA KESESUAIAN DENGAN PSAK 102

membutuhkan pembiayaan jangka pendek dengan margin yang rendah. Salah satunya pegadaian syariah yang saat ini semakin berkembang.

ED PSAK 102. akuntansi murabahah. exposure draft

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

MURABAHAH ANUITAS DAN PENERAPANNYA MENURUT STANDAR AKUNTANSI SYARIAH

III.2. ISTISHNA. B. Dasar Pengaturan 01. SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. 02. PSAK 104 tentang Akuntansi Istishna.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/ 19 /PBI/2004 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH

No. 14/ 16 /DPbS Jakarta, 31 Mei 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

Akuntansi Istishna' ED PSAK 104 (Revisi 2006) Hak Cipta 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA ED

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudharabah pada Unit Usaha Syariah (UUS) PT. Bank DKI. Dilaksanakannya

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 79 TAHUN 2013 TANGGAL: 27 DESEMBER 2013 KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 04 LAPORAN ARUS KAS

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI ISTISHNA' IKATAN AKUNTAN INDONESIA

JUMLAH ASET LANCAR

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

BAB II LANDASAN TEORI. BPRS atau yang dulu dikenal sebagai Bank Perkreditan Rakyat

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

Pembandingan PSAK No. 102 Dengan Fatwa MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 1

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian

PT BANK MUTIARA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

IV.2. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 05 LAPORAN ARUS KAS

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAPORAN ARUS KAS I. PENDAHULUAN I.1 Tujuan

AKUNTANSI BANK SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akuntansi Akad Murabahah pada KJKS BMT Al Fath Pencatatan akuntansi yang dilakukan oleh KJKS BMT Al Fath dilakukan dengan cara komputerisasi dengan program IT Baratty. Sistem ini mempermudah pihak akuntan untuk mencatat transaksi harian dan juga untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam penjurnalan jika dilakukan dengan cara manual. Pencatatan akuntansi akad murabahah dimulai dengan pembuatan jurnal untuk pencairan dana, jurnal untuk angsuran bulanan/musiman, jurnal denda (jika ada denda), jurnal pelunasan, dan jurnal pembalik (jika ada potongan pelunasan). Contoh jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut: Jurnal pencairan dana Tabel 1. Jurnal Pencairan Dana 1020101 Piutang Murabahah xxx 4020200 Pendapatan Admin xxx 4020301 Pendapatan Materai xxx 2010405 Al-Khairot xxx Jurnal angsuran Tabel 2. Jurnal Angsuran 1020101 Piutang Murabahah xxx 4010100 Pendapatan Margin xxx

Jurnal denda Tabel 3. Jurnal Denda 2010405 Al-Khairot xxx Jurnal pembalik (potongan angsuran) Tabel 4. Jurnal Pembalik 4020100 Pendapatan Margin xxx 2010100 Kas xxx Jurnal pembalik dilakukan jika piutang murabahah sudah lunas, dan yang dipotong adalah bagian angsuran pendapatan margin. 1 B. Analisis Perlakuan Akuntansi Akad Murabahah pada KJKS BMT Al Fath PSAK 102 tentang akuntansi murabahah pada paragraf 5 mendefinisikan murabahah adalah akad jual beli dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli. Perlakuan akuntansi yang dilakukan oleh KJKS BMT Al Fath pada produk murabahah yaitu mencakup pada pengakuan dan pengukuran, penyajian, dan pengungkapan. 2 1. Saat negosiasi Pada saat negosiasi, BMT tidak melakukan jurnal apapun karena negosiasi tersebut belum memiliki implikasi terhadap posisi keuangan. Negosiasi disini biasanya membahas tentang margin yang disepakati. Margin yang telah ditetapkan oleh KJKS BMT Al Fath sebesar 2% sampai dengan 2.5%. 1 Hasil wawancara dengan bagian akuntan, pada tanggal 27 Oktober 2016 2 Ibid.

Sebagai contohnya, pada tanggal 5 Januari 2015 Ibu Muryani melakukan pembiayaan dengan akad murabahah. Pembiayaan tersebut sebesar Rp 10.000.000 dengan jangka waktu 10 bulan. Uang tersebut untuk menambah uang guna membeli sepeda motor. Keuntungan yang disepakati adalah 2.5%, biaya admin 2.5% dan al-khairot sebesar 0.5%. hitungan rincinya adalah sebagai berikut: Pembiayaan = Rp. 10.000.000/10 = Rp. 1.000.000 Keuntungan = Rp. 10.000.000 x 2.5% = Rp. 250.000 x 10 = Rp. 2.500.000 Al-Khairot = Rp. 10.000.000 x 0.5% = Rp. 50.000 Administrasi = Rp. 10.000.000 x 2.5% = Rp. 250.000 Materai = Rp. 6.500 Hitung-hitungan diatas kemudian dimasukan ke jurnal. Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Jurnal Transaksi Murabahah 5/1/2015 1020101 Piutang Murabahah Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 10,000,000 1010100 Kas Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 10,000,000 1010100 Kas Pendapatan Administrasi Akad Muryani Rp 250,000 4020200 Pendapatan Admin Pendapatan Administrasi Akad Muryani Rp 250,000 1010100 Kas Materai U. Akad Maryani Rp 6,500 4020301 Pendapatan Materai Materai U. Akad Maryani Rp 6,500 1010100 Kas Al-Khairot Akad Muryani Rp 50,000 2010405 Al-Khairot Al-Khairot Akad Muryani Rp 50,000 10/2/2015 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryan Rp 1,000,000 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryan Rp 250,000 4010100 Pendapatan Margin Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 250,000 10/3/2015 1010100 kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryan Rp 1,000,000 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryan Rp 250,000 4020100 Pendapatan Margin Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 250,000 15/4/2015 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryan Rp 1,000,000 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryan Rp 100,000 4020100 Pendapatan Margin Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 100,000 14/5/2015 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryan Rp 1,000,000 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryan Rp 350,000 4020100 Pendapatan Margin Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 350,000 1010100 Kas Denda Angsuran Piutang Murabahah Rp 3,750 2010301 Al-Khairot Denda Angsuran Piutang Murabahah Rp 3,750 20/6/2015 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 1,000,000 15/7/2015 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 1,000,000 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 500,000 4020100 Pendapatan Margin Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 500,000 1010100 Kas Denda Angsuran Piutang Murabahah Rp 6,250 2010405 Al-Khairot Denda Angsuran Piutang Murabahah Rp 6,250 10/8/2015 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 1,000,000 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 250,000 4020100 Pendapatan Margin Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 250,000 18/9/2015 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 3,000,000 1020101 Piutang Murabahah Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 3,000,000 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 750,000 4020100 Pendapatan Margin Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 750,000 4020100 Pendapatan Margin Jurnal Balik Potongan Angsuran Rp 500,000 2010100 Kas Jurnal Balik Potongan Angsuran Rp 500,000 Perbandingan perlakuan akuntansi akad murabahah pada KJKS BMT Al Fath dengan PSAK 102 tentang akuntansi akad murabahah. 2. Pengakuan dan pengukuran a. Pengakuan dan pengukuran aset murabahah yang dilakukan oleh KJKS BMT AL Fath yaitu diakui sebesar harga perolehan.

Pembiayaan murabahah yang dijalankan oleh BMT Al Fath sebagian besar berbentuk uang (wakalah) dan pembiayaan murabahah yang murni hanya sebesar 10% dari jumlah pembiayaan murababah. Sistem murabahah yang dijalankan oleh BMT Al Fath berdasarkan pesanan dan bersifat mengikat, dimana anggota yang ingin membeli barang atau mengajukan pembiayaan harus menyerahkan agunan untuk mengikat anggota dan anggota wajib membeli barang yang dipesan (jika pembiayaan murabahah murni). 3 Pengakuan dan pengukuran aset murabahah diatas, sudah sesuai dengan PSAK 102 yaitu pada saat perolehan aset murabahah diakui sebagai persediaan (murabahah murni) sebesar biaya perolehan. 4 dan dibuktikan dengan adanya jurnal pencairan dana pembiayaan sebagai berikut: Tabel 6. Jurnal Pengakuan dan Pengukuran Perolehan Aset (Pencairan Dana) 5/1/2015 1020101 Piutang Murabahah Piutang Murabahah Akad Muryani Rp10,000,000 1010100 Kas Piutang Murabahah Akad Muryani Rp10,000,000 1010100 Kas Pendapatan Administrasi Akad Muryani Rp250,000 4020200 Pendapatan Admin Pendapatan Administrasi Akad Muryani Rp250,000 1010100 Kas Materai U. Akad Maryani Rp6,500 4020301 Pendapatan Materai Materai U. Akad Maryani Rp6,500 1010100 Kas Al-Khairot Akad Muryani Rp50,000 2010405 Al-Khairot Al-Khairot Akad Muryani Rp50,000 Jurnal diatas menyebutkan bahwa pada saat perolehan, aset murabahah diakui sebesar harga perolehan, dalam hal ini sebesar Rp. 10.000.000. Anggota diwajibkan membayar biaya admin, materai, dan al-khairot pada saat pencairan dana pembiayaan. Pembiayaan murabahah ini adalah pembiayaan murabahah bil wakalah artinya jual 3 Hasil wawancara dengan bagian akuntan pada tanggal 10 Oktober 2016 4 Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Akuntansi Murabahah, Jakarta: Dewan Standar Akuntansi Keuangan, 2007

beli dengan sistem murabahah dimana pihak BMT memberikan kuasa kepada anggota/nasabah untuk membeli barang sendiri dan anggota diminta menjaminkan barang (BPKB atau sertifikat tanah) guna mengikat anggota. Akan tetapi akad pendukung murabahah yaitu wakalah tidak ada, BMT hanya membuat akad murabahah saja. Jika ada akad wakalah, maka jurnal yang harus dibuat adalah: 5 Tabel 7. Pada saat penyerahan uang tunai kepada anggota Piutang Wakalah xxx Kas xxx Tabel 8. Setelah anggota membeli barang dan menyerahkan barang (nota pembelian) kepada BMT Persediaan/Aset Murabahah xxx Piutang Wakalah xxx Tabel 9. Setelah barang menjadi milik BMT, maka BMT melakukan akad murabahah Piutang Murabahah xxx Margin Murabahah xxx Persediaan/Aset Murabahah xxx Pengakuan dan pengukuran piutang murabahah yang dilakukan BMT Al Fath, yaitu diakui sebesar biaya perolehan ditambah dengan keuntungan yang telah disepakati. Piutang murabahah yang diterapkan dibagi menjadi dua, yaitu piutang pokok dan piutang margin. 6 Penerapan tersebut sudah sesuai dengan PSAK 102, yaitu pada saat akad murabahah, piutang murabahah diakui sebesar biaya perolehan aset murabahah ditambah dengan keuntungan yang telah disepakati kedua belah pihak. Pada akhir periode laporan keuangan, piutang murabahah dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan. Jurnal yang dibuat oleh BMT Al Fath adalah sebagai berikut: 5 Wiroso, Akuntansi Transaksi Syariah, Jakarta, Ikatan Akuntan Indonesia, 2011, h. 100 6 Hasil wawancaara dengan bagian akuntan pada tanggal 10 Oktober 2016

Tabel 10. Jurnal Pengakuan dan Pengukuran Piutang Murabahah 10/8/2015 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 10,000,000 1020101 Piutang Murabahah Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 10,000,000 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 2,500,000 4020100 Pendapatan Margin Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 2,500,000 Pengakuan dan pengukuran keuntungan murabahah yang dterapkan oleh BMT Al Fath yaitu diakui sebesar proporsional dengan besaran kas yang berhasil ditagih dari piutang murabahah. Akan tetapi, angsuran yang berlaku di BMT Al Fath dibedakan menjadi dua, yaitu angsuran pokok dan angsuran margin. 7 Penerpan tersebut sudah sesuai dengan PSAK 102, yaitu diakui proporsi-onal dengan besaran kas yang berhasil ditagih dari piutang murabahah. 8 Proporsional yang dimaksud disini adalah besaran angsuran yang yang berhasil ditagih, yaitu jika anggota membayar angsuran pokok saja maka yang dicatat adalah angsuran pokok sedangkan angsuran pendapatan margin tidak dicatat dan sebaliknya. Jurnal yang dibuat oleh KJKS BMT Al Fath adalah Tabel 11. Pengakuan dan Pengukuran Keuntungan Murabahah 10/8/2015 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryan Rp 1,000,000 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryan Rp 250,000 4020100 Pendapatan Margin Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 250,000 Pengakuan dan pengukuran potongan pelunasan piutang murabahah yang diterapkan oleh BMT Al Fath yaitu ketika pada saat BMT menerima pelusanan piutang murabahah (angsuran pokok dan sebagian angsuran 7 Hasil wawancara dengan bagian akuntan pada tanggal 10 Oktober 2016 8 Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan

margin) dari anggota. Kemudian sisa margin yang belum dibayarkan tersebut yang akan dipotong. Potongan angsuran murabahah diakui sebagai pengurang keuntungan murabahah. Angsuran diberikan kepada anggota yang membayar tepat waktu atau membayar lunas angsuran pokok sebelum batas waktu akad. Mekanisme pemotongan angsuran dengan melunasi piutang murabahah kemudian dijurnal balik sebesar yang dipotong (margin yang bulan yang akan datang). 9 Penerapan akuntansi akad murabahah oleh BMT telah sesuai dengan PSAK 102, yaitu potongan angsuran murabahah diakui sebagai pengurang keuntungan murabahah, jika disebabkan oleh anggota yang membayar tepat waktu atau membayar lebih cepat dari waktu yang disepakati. 10 Jurnal yang dibuat oleh KJKS BMT Al Fath adalah sebagai berikut: Tabel 12. Pengakuan dan Pengukuran Potongan Angsuran 18/9/2015 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp3,000,000 1020101 Piutang Murabahah Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp3,000,000 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp800,000 4020100 Pendapatan Margin Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp800,000 4020100 Pendapatan Margin Jurnal Balik Potongan Angsuran Rp550,000 2010100 Kas Jurnal Balik Potongan Angsuran Rp550,000 Pengakuan dan pengukuran denda yang diterapkan oleh KJKS BMT Al Fath adalah diakui sebagai dana kebajikan. Denda diberikan kepada anggota yang lalai dalam membayar kewajibannya. Denda yang harus dibayarkan oleh anggota sebesar 2.5% dari jumlah angsuran yang belum dibayar dibulan lalu.. 11 Pengakuan dan pengukuran tersebut sudah sesuai dengan PSAK 102, yaitu denda di berikan kepada anggota yang lalai dalam memenuhi 9 Hasil wawancara bagian akuntan pada tanggal 10 Oktober 2016 10 Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Akuntansi Murabahah, Jakarta: Dewan Standar Akuntansi Keuangan, 2007 11 Hasil wawancara dengan bagian akuntan pada tanggal 10 Oktober 2016

kewajibannya dan diakui sebagai bagian dari dana kebajikan. 12 Jurnal yang yang dibuat oleh KJKS BMT Al Fath adalah sebagai berikut: Tabel 13. Pengakuan dan Pengukuran Denda 15/7/2015 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 1,000,000 1010100 Kas Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 500,000 4020100 Pendapatan Margin Angsuran Piutang Murabahah Akad Muryani Rp 500,000 1010100 Kas Denda Angsuran Piutang Murabahah Rp 6,250 2010405 Al-Khairot Denda Angsuran Piutang Murabahah Rp 6,250 3. Penyajian Penyajian yang dilakukan oleh KJKS BMT Al Fath kurang sesuai dengan PSAK 102 karena hanya terkait dengan: a. Piutang murabahah Piutang murabahah disajikan di neraca pada bagian aset dengan nama rekening piutang murabahah. Berdasarkan PSAK 102, piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu saldo piutang murabahah dikurangi penyisihan kerugian piutang. b. Keuntungan murabahah tangguhan Keuntungan murabahah tangguhan disajikan di neraca pada bagian aset dengan nama keuntungan murabahah tangguhan sebagai pengurang piutang murabahah. Piutang murabahah belum jatuh tempo terdiri atas piutang murabahah dalam perlakuan khusus, piutang murabahah kurang lancar, piutang murabahah diragukan, dan piutang murabahah macet. Akan tetapi KJKS BMT Al Fath membuat akun keuntungan murabahah tangguhan dengan nama cadangan kerugian piutang sebesar 10% dari total pembiayaan. Tabel 14. Neraca 12 Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Akuntansi Murabahah, Jakarta, Dewan Standar Akuntansi Keuangan, 2007

Keterangan 31 Desember 2014 31 Desember 2015 Perubahan Aktiva Lancar Kas dan Kas Bank 2,198,604,874 717,600,371 30% Penyertaan 44,733,841 66,853,841 149% Aktiva Produktif 8,176,204,800 9,631,359,600 117% Piutang Murabahah 7,720,188,500 Pembiayaan Al-Musyarakah 8,327,000 Pembiayaan Al-Mudharabah 28,565,000 Ijaroh 1,800,473,400 Pinjaman Qordh 73,805,700 Cad. Kerugian Piutang (38,939,000) (9,816,000) 25% Aktiva Tetap 1,321,025,530 1,339,740,243 101% BDD 612,062,617 643,060,857 105% Aktiva Rupa-rupa 27,022,000 28,138,250 104% Total Aktiva 12,340,714,662 12,416,937,162 100.60% c. Keuntungan murabahah Rekening ini disajikan di laporan laba rugi pada bagian pendapatan dengan nama rekening keuntungan murabahah. Rekening keuntungan murabahah merupakan gabungan total saldo murabahah actual dan total saldo murabahah kas. LKS pada umumnya menyampaikan laporan bagi hasil baik tahunan maupun bulanan kepada nasabah. Tabel 15. Laba Rugi (Pendapatan) 4. Pengungkapan PENDAPATAN Pendapatan Operasi Utama Pendapatan Mark Up 988,644,551 Pendapatan Bagi Hasil 10,713,000 Pendapatan Jasa 133,667,000 Pendapatan Bagi Hasil Bank/Koperasi 17,208,903 Pendapatan Operasi Lainnya 262,349,516 JUMLAH PENDAPATAN 1,412,582,970 Pengungkapan yang terkait dengan transaksi murabahah, tetapi tidak terbatas pada harga perolehan aset murabahah, tetapi pengungkapan yang idperlukan sesuai dengan PSAK 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah. Penyajian laporan keuangan Syariah yang dilakukan oleh KJKS

BMT Al Fath adalah neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. 13 Pengungkapan yang dilakukan oleh pihak BMT kurang sesuai dengan PSAK 102 yaitu dalam penyajian laporan keuangan Syariah harus mengacu pada PSAK 101. Penyajian laporan keuangan Syariah terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, laporan sumber dan pengunaan dana zakat, laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan, dan catatan atas laporan keuangan. Penyajian neraca dilakukan untuk mengetahui posisi keuangan suatu entitas. Penyajian neraca pada akuntansi akad murabahah oleh KJKS BMT Al Fath, memunculkan akun piutang murabahah dan cadangan kerugian piutang. Piutang murabahah dicatat di aktiva sebear biaya perolehan ditambah dengan keuntungan yang telah disepakati. Cadangan kerugian piutang digunakan untuk mancatat penyisihan kerugian atas kemungkinan tidak tertagihnya piutang murabahah. Cadanagn kerugian piutang menjadi pengurang piutang murabahah (margin). Penyajian laporan laba rugi dilakukan untuk mengetahui pendapatan dan beban yang diperoleh oleh suatu entitas pada suatu periode akuntansi. Penyajian laporan laba rugi pada akuntansi akad murabahah oleh KJKS BMT Al Fath, memunculkan akun pendapatan margin murabahah dan beban cadangan kerugian piutang. Pendapatan margin murabahah dicatat sebesar keuntungan yang telah diterima. Beban cadangan kerugian piutang digunakan untuk mencatat beban kerugian yang timbul atas tidak tertagihnya piutang murabahah (pokok). Laporan perubahan ekuitas merupakan salah satu bentuk laporan yang harus dibuat untuk menggambarkan peningkatan atau penurunan kekayaan suatu entitas. Laporan arus kas merupakan bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang menunjukkan aliran masuk dan keluanya dana suatu entitas. 13 Hasil wawancara dengan bagian akuntan pada tanggal 10 Oktober 2016

Catatan atas laoran keuangan adaah catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir periode akuntansi. Catatan atas laporan keuangan membantu menjelaskan item tertentu dalam laporan keuangan serta memberikan penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi keuangan suatu entitas. Laporan sumber dan pengunaan dana zakat merupakan laporan yang menunjukkan pengelolaan dan penyaluran dana zakat. Unsure dasar laporan sumber dan penggunaan dana zakat meliputi sumber dana, penggunaan dana selama suatu waktu, serta saldo dana zakat yang menunjukkan dana zakat yang belum disalurkan pada tanggal tertentu. Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan merupakan laporan yang dibuat untuk menjukkan pengelolaan dan penyaluran dana kebajikan. Unsure dasar laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan melipuuti sumber dan penggunaan dana selama jangka waktu tertentu, serta saldo dana kebajikan yang menunjukkan dana kebajikan yang belum disalukan pada tanggal tertentu. 14 14 Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Penyajian Laporan Keuangan Syariah, Jakarta, Dewan Standar Akuntansi Keuangan, 2007