BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1

BAB III METODE PENELITIAN

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

III. METODE PENELITIAN. diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB 3 METODE PENELITIAN. beralamat di jalan Lintas Pekanbaru-Duri KM.72. Dari bulan Agustus tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis memilih lokasi penelitian di Salman Laundry Bhayangkara Kota Serang. Penelitian ini di lakukan kurang lebih selama 3 bulan. Lokasi ini dipilih karena lokasinya sangat strategis dan aksesnya mudah dilalui angkutan umum. B. Populasi Penelitian dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. 1 Adapun yang akan menjadi populasi dalam penelitian ini adalah dari semuapel pelanggan atau konsumen yang ada di salman laundry tersebut yang akan di ambil sebagian yang berjumlah 50 orang. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. 2 Untuk langkah selanjutnya dalam penelitian ini penulis hanya mengambil sampel sebanyak 45 orang. Untuk menentukan sampel penulis menggunakan rumus Slovin sebagai berikut: 1 Sugiyono, Statistk untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta 2006), 61 2 Sugiyono, Statistikuntuk Penelitian,,,,62. 56

57 = N 1 + N (e) Keterangan: n = jumlah sempel N = jumlah populasi e 2 = standar eror = 50 1 + 50 (0,05) 50 = 1 + 50 (0.0025) = 50 1 + 0,125 = 50 1,125 = 44.444 Jadi sampel yang didapat dengan hasil menggunakan rumus slovin sebanyak 44,444 dan dibulatkan menjadi 45 orang. Untuk itu jumlah sampel ditetapkan sebanyak 45 orang C. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dari daerah penelitian, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data diantaranya yaitu: a. Observasi Observasi ini dimaksud untuk meneliti dan mengamati atau untuk mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi pada obyek penelitian.

58 b. Wawancara (interview) Wawancara adalah pertanyaan secara langsung kepada sumber data dalam hal ini pimpinan perusahaan atau pegawai sebagai responden. Penulis menggunakan metode Tanya jawab untuk mendapatkan data-data yang diperlukan tentang kendalakendala yang ada di salman laundry. c. Angket (Quesioner) Kuesioner merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan atau pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. 3 Yaitu pelanggan atau konsumen yang sudah ditetapkan sebagai sampel penelitian penggunaan angket ini untuk mengumpulkan data variabel X dan variabel Y. D. Jenis dan Sumber Data Dalam hal pengumpulan data sebagai kelengkapan dari penelitian, peneliti memperoleh informasi, data, petunjuk, serta bahan-bahan pendukung lainnya dengan menggunakan beberapa sumber data, yaitu: 1. Data primer Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner. 4 Data primer dalam penelitian ini yaitu kuesioner menggunakan skala likert, 3 Husen Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Ed.2, (jakarta :RajawaliPers, 2013), 49. 4 Husen Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis..., 42

59 pengumpulan data ini dilakukan dengan teknik survei langsung terstruktur melalui kuesioner yang meliputi beberapa pertanyaan terstruktur sesuai dengan objek penelitian. Jawaban responden kemudian diberi bobot dan diolah dengan alatukur statistik untuk mendapatkan pendekatan kuantitatif terhadap pertanyaan penelitian. 2. Data sekunder Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul primer atau oleh pihak lain. 5 Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, melalui literatur yang berhubungan dengan penelitian ini, seperti pustaka, dan internet yang relevan dengan topik penelitian, jurnal, penelitian terdahulu, artikel dan juga berbagai dokumen yang berkaitan dengan teori-teori. Melalui studi kepustakaan ini, peneliti berharap dapat memperoleh data dan informasi yang lebih mendalam. E. Teknis Analisis Data 1. Skala Pengukuran Untuk yang kesekian kalinya penulis jelaskan bahwa metode yang digunakan oleh penulias adalah analisis data kuantitatif yaitu data yang diolah dari hasil pengumpulan data kuesioner. Adapun untuk memulai tanggapan dari responden, penulis menggunakan metode SkalaLikert. 5 Husen Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis..., 42

60 Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. 6 Tabel 3.1 Skala Likert Kriteria Penilaian Bobot Sangat Setuju 5 Setuju 4 Ragu-ragu 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Sedangkan analisis yang digunakan dalam metode kuantitatifnya adalah dihitung dengan menggunakan hitungan statistik. Untuk menguji apakah ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas, yang mana dalam penelitian ini adalah lokasi usaha terhadap variabel terikat, yang mana dalam penelitian ini adalah kepuasankonsumen. F. Metode Analisis Data 1. Uji Validitas Validitas menunjukkan tingkat atau derajat untuk bukti yang mendukung kesimpulan yang ditarik dari skor yang diturunkan dari ukuran atau tingkat mana skala mengukur apa 6 Sugiyono. Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta 2006), 77.

61 yang seharusnya diukur. 7 Instrumen dikatakan valid berarti menunjukan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan menggunakan rumus teknik Koefisien Korelasi Pearson Product Momentn dengan taraf signifikan 5%. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur. Hal tersebut bisa berupa pengukuran dari alat ukur yang sama (tes dengan tes ulang) akan memberikan hasil yang sama, atau untuk pengukuran yang lebih subjektif, apakah dua orang penilai memberikan skor yang mirip (reliabilitas antar penilai). 8 Uji reliabilitas ini dilakukan dengan tujuan menunjukan ketetapan suatu ukuran atau alat pengukur. Alat pengukur yang dimaksud cukup akurat, stabil, atau konsisten dalam pengukuran. Biasanya apabila diukur beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama pula. Kesalahan acak menurunkan tingkat kehandalan hasil pengukuran. Jika kita menginginkan agar merasa yakin bahwa skor atau nilai dari kuesioner dapat mencerminkan dimensi kepuasan secara handal, maka kuesioner harus menunjukan 7 J. Suprapto, Pengantar Probabilistik dan Statistik Induktif,(Jakarta: Erlangga, 2003), 21. 8 Duwi Priyanto, Paham Analisis Statistik Data dengan SPSS, Yogyakarta: Mediakom 2010, H. 97

62 kehandalan yang tinggi. Rumus uji reliabilitas cronbach s alpha.s Tabel 3.2 Pedoman Uji Reliabilitas cronbach s alpha Interval cronbach s alpha Kriteria >0,9 Reliabilitas sempurna 0,7-0,9 Reliabilitas tinggi 0,5-0,7 Reliabilitas moderat <0,5 Reliabilitas rendah 3. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, kedua variabel (bebas maupun terikat) mempunyai distribusi normal atau setidaknya mendekati normal. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. 9 Dasar pengambilan keputusannya adalah : Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas 9 Ghozali, Imam,Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS (Semarang: Universitas Dipenogoro, 2005),87.

63 Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 4. Uji Hipotesis Uji Signifikan Persial (uji t) Uji statistik t pada pada dasarnya untuk mengukur sebarapa jauh pengaruh satu variabel independen secara persial (individual) dalam menerangkan variasi variabel dependen. 10 Ho diterima bila t hitung t tabel dan signifikan > 0.05 Ho ditolak bila t hitung > t tabel dan signifikansi < 0.05 Pengujian ini juga dapat menggunakan pengamatan nilai signifikan t pada tingkat a yang digunakan (penelitian ini menggunakan tingkat a sebesar 5%) Rumus t hitung pada analisis regresi adalah: t hitung = bi Sbi Keterangan: bi = Koefisien regresi variabel Sbi = Standar error variabel 10 Mudrajat Kuncoro, Metode Kuatitafi, (Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, 2011),105.

64 5. Analisis Koefisien Korelasi Koefisien korelasi menunjukan kekuatan hubungan antara variabel X dan Y. Angka koefisien yang dihasilkan dalam uji ini berguna untuk menunjukan kuat lemahnya hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Berikut pedoman koefisien korelasi. 11 Tabel 3.3 Pedoman Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.00-0.199 Sangat Rendah 0.20-0.399 Rendah 0.40-0.599 Sedang 0.60-0.799 Kuat 0.80-1000 Sangat Kuat 6. Analisi Koefisien Determinasi Uji R 2 atau uji determinasi merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi, karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya model regresi yang terestimasi, atau dengan kata lain angka tersebut dapat mengukur seberapa dekatkah garis regresi yang terestimasi dengan data sesungguhnya. Nilai koefisien determinasi (R 2 ) ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Bila nilai koefisien determinasi sama dengan 0 (R 2 = 0), artinya 11 Sugiyono, Metode Penelitian PendidikanKualitatif,,,,184

65 variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila R 2 = 1, artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan kata lain bila R 2 = 1, maka semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi. Dengan demikian baik atau buruknya suatu persamaan regresi ditentukan oleh R 2 nya yang mempunyai antara nol dan satu. 12 G. Operasional Variabel Penelitian Variabel operasional diperlukan untuk menentukan jenisjenis indikator serta skala dari variabel-variabel terikat pada penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar. Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu yang terbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. 1. Variabel Bebas (Independen Variabel) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. 13 2. Variabel Terikat (Dependen Variabel) Variabel terikat adalah variabel yang memberikan reaksi (respon jika dihubungkan dengan variabel bebas). Variabel 12 Duwi Priyatno, Paham Analisis Statistik Data Dengan SPSS,(Yogyakarta: Mediakom, 2010), 66. 13 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantita tif, Kualitatif,... 61.

66 terikat adalah variabel yang variabelnya diamatai dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan variabel bebas. 14 3. Skala Pengukuran Variabel Dalam operasional variabel ini semua diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesiner yang memnuhi pernyataan atau pertanyaan tipe likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. 15 Skala likert merupakan salah satu skala paling banyak digunakan pada penelitian sosial. Pada skala likert, peneliti harus dirumuskan sejumlah pernyataan mengenai suatu topik tertentu, dalam responden diminta memilih apakah ia sangat setuju, setuju, raguragu/tidak/tahu/netral, tidak setuju atau sangat tidak setuju dengan berbagai pertanyaan tersebut. Setiap pilihan pertanyaan memiliki bobot yang berbeda, dan seluruh jawaban responden 14 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif,...61. 15 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif,...134.

67 dijumlahkan berdasarkan bobotnya sehingga menghasilkan suatu skor tunggal mengenai suatu topik tertentu. 16 a. Sangat Setuju (SS) dengan bobot nilai 5 b. Setuju (S) dengan bobot nilai 4 c. Netral (N) dengan bobot nilai 2 d. Tidak Setuju (TS) dengan bobot nilai 2 e. Sangat Tidak Setuju (STS) dengan bobot nilai 1 4. Definisi Operasional Definisi operasional adalah terdiri dari upaya mereduksi konsep dari tingkat abstraksi (tidak jelas) menuju ketingkat yang lebih kongkret, dengan jalan merinci atau memecah menjadi dimensi kemudian elemen, diikuti dengan upaya menjawab pertanyaan-pertanyaan apa yang terkait dengan elemen-elemen, dimensi dari suatu konsep. 1. Variabel Independen (Lokasi Usaha) 2. Variabel Dependen (kepuasankonsumen) Kualitatif,...135 16 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif,

68 Tabel 3.4 Operasional Variabel No Variabel Konsep Variabel 1 Lokasi Lokasi Usaha (X) merupakan tempat melayani konsumen dapat pula diartikan sebagai tempat untuk memajangkan barang-barang dagangannya. Lokasi adalah tempat toko yang paling menguntugkan yang dapat dilihat dari jumlah rata-rata khalayak yang melewati toko itu setiap harinya. Indikator 1. Lokasi strategis 2. Akses mudah dilalui 3. Lokasi di pinggir jalan 4. Kedekatan dengan pemukiman 5. Banyaknya Pesaing 6. Tersedianya lahan parkir 7. Mudah untuk ditemukan Skala Skala Likert dengan teknik Agree- Disagre e scale 2 Kepuasan Konsumen (Y) Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau 8. Kualitas kerja yang baik 1. Kualitas produk 2. Kesesuaian harga dengan manfaat Skala Likert dengan teknik Agree- Disagre e scale

69 hasil) yang dia rasakan dibandingkan denagan harapannya. 3. Biaya 4. Kualitas Pelayanan 5. Emosional 6. Tempat usaha yang nyaman 7. Kinerja karyawan yang bagus 8. Fasilitas yang bagus