UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

dokumen-dokumen yang mirip
Pengendalian Temperatur pada Proses Pengeringan Gabah Menggunakan Alat Rotary Dryer Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraktor Madu Menggunakan Kontroler PID

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Pengaduk Adonan Dodol Menggunakan Kontroler PID

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik.

SISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR DC D-6759 BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN BALL AND BEAM DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID BERBASIS ARDUINO UNO. Else Orlanda Merti Wijaya.

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI

SISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

IV. PERANCANGAN SISTEM

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Perancangan Alat Fermentasi Kakao Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno

PENGENDALIAN TEKANAN PADA SISTEM HOMOGENISASI SUSU DENGAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO UNO

Kata kunci: Arduino Mega 2560, Pengendalian Suhu Kelembaban Relatif, Kontroler PID

PERANCANGAN KONTROLER PENGGANTI ELECTRONIC CONTROL UNIT UNTUK MENGATUR POSISI SUDUT FLAP PADA MODEL MINIATUR PESAWAT N-219

SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Makalah Seminar Tugas Akhir

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

II. PERANCANGAN SISTEM

RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan. Halaman Motto. Kata Pengantar.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Eka Mandayatma *a), Fahmawati Hamida a), Hanifa Hasna Fawwaz a),

PENGATURAN KUAT CAHAYA PADA SOLATUBE MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS MIKROKONTROLER

pengendali Konvensional Time invariant P Proportional Kp

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Aplikasi Kendali PID Menggunakan Skema Gain Scheduling Untuk Pengendalian Suhu Cairan pada Plant Electric Water Heater

TUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang

BAB 2 LANDASAN TEORI

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

IMPLEMENTASI SENSOR KAPASITIF DALAM SISTEM KONTROL KADAR ETANOL

YONI WIDHI PRIHANA DOSEN PEMBIMBING Dr.Muhammad Rivai, ST, MT. Ir. Siti Halimah Baki, MT.

BAB II DASAR TEORI. kontrol, diantaranya yaitu aksi kontrol proporsional, aksi kontrol integral dan aksi

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

Kontrol PID Pada Miniatur Plant Crane

PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

SISTEM PENGENDALI PERLAMBATAN KECEPATAN MOTOR PADA ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN SENSOR ULTRASONIK

Purwarupa Sistem Peringatan Dini dan Kendali Pintu Air Bendungan dengan Kendali PID

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III PERANCANGAN ALAT

SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA PROSES DISTILASI VAKUM BIOETANOL DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO

IMPLEMENTASI MODEL REFERENCE ADAPTIVE SYSTEMS (MRAS) UNTUK KESTABILAN PADA ROTARY INVERTED PENDULUM

IMPLEMENTASI KONTROLER PID PADA TWO WHEELS SELF BALANCING ROBOT BERBASIS ARDUINO UNO

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya

PENERAPAN ALGORITMA KENDALI PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE PADA SISTEM REAL TIME UNTUK MEMPELAJARI TANGGAPAN TRANSIEN

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI. III, aspek keseluruhan dimulai dari Bab I hingga Bab III, maka dapat ditarik

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL LEVEL DAN TEMPERATUR BOILER DENGAN METODE PID DAN KONTROL DUA POSISI

APLIKASI KONTROLER PID DALAM PENGENDALIAN POSISI STAMPING ROD BERBASIS PNEUMATIC MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN

yang dihasilkan sensor LM35 karena sangat kecil. Rangkaian ini adalah tipe noninverting

PENGENDALIAN KECEPATAN PUTARAN GAS ENGINE

PENGENDALIAN SUHU DAN KELEMBABAN PROSES PEMATANGAN KEJU MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS PLC. Publikasi Jurnal Skripsi

Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS. pengukuran bahan bakar minyak pada tangki SPBU ini terbagi dalam dua

IMPLEMENTASI SISTEM KESEIMBANGAN ROBOT BERODA DUA DENGAN MENGGUNAKAN KONTROLER PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL

PEMBUATAN SISTEM PENGATURAN PUTARAN MOTOR DC MENGGUNAKAN KONTROL PROPORTIONAL-INTEGRAL-DERIVATIVE (PID) DENGAN MEMANFAATKAN SENSOR KMZ51

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

Rancang Bangun Sistem Pengendalian Level pada Knock Out Gas Drum Menggunakan Pengendali PID di Plant LNG

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Pengontrol PID pada Robot Beroda untuk Kontes Robot Cerdas Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraksi Madu Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy

MAKALAH. Sistem Kendali. Implementasi Sistim Navigasi Wall Following. Mengguakan Kontrol PID. Dengan Metode Tuning Pada Robot Beroda

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER

KONTROL DAYA DORONG PESAWAT TERHADAP PERUBAHAN FLOW UDARA MAKALAH SEMINAR HASIL KONSENTRASI TEKNIK SISTEM KONTROL

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin

BAB 4 SIMULASI MODEL MATEMATIS CSTR BIODIESEL

PEMODELAN DINAMIS PENGATURAN FREKUENSI MOTOR AC BERBEBAN MENGGUNAKAN PID

Kata kunci : mikrokontroler atmega 8535, sistem pengaturan posisi motor dc, kontroler PID, II.DASAR TEORI

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

KONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF (PID) UNTUK MOTOR DC MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID Joko Prasetyo, Purwanto, Rahmadwati. Abstrak Pompa air di dunia industri sudah umum digunakan sebagai aktuator pada pengontrolan level air atau cairan. Pada plant tangki dalam dunia industri dapat memiliki nilai katup keluaran air atau cairan yang bervariasi. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja aktuator dan performansi sistem. Kontroler PID banyak digunakan di dunia industri karena responnya yang cepat, overshootnya kecil dan errornya kecil. Pada penelitian kali ini dilakukan uji performansi pada sistem kontrol level dengan variasi beban menggunakan kontroler PID. Pencarian parameter kontroler dengan menggunakan teori pertama metode Ziegler-Nichols didapat nilai parameter Kp= 23,04, Ki= 23,04, dan Kd= 5,76. Percobaan pada setpoint 100 mm dengan variasi beban satu, dua dan tiga tanpa gangguan didapatkan settling time masing-masing adalah 12,6 detik, 16,4 detik dan 31,6 detik. Pada variasi beban satu, dua, dan tiga dengan gangguan didapatkan settling time masing-masing 12,7 detik, 17,4 detik, 27,6 detik. Sedangkan error steady state masing-masing variasi beban satu, dua dan tiga tanpa gangguan adalah 0,08021%, 1%, 4%. Pada variasi beban satu, dua dan tiga dengan gangguan didapatkan error steady state 0,115152%, 1,296117%, 4,62844%. II. DASAR TEORI A. Plant Sistem Kontrol Level Air Komponen yang memberi supply air dan mengatur level air pada tangki observasi adalah motor pompa DC 12 Volt yang diletakkan pada tangki penampungan dibawah tangki observasi yang mempunyai dimensi panjang 30 cm, tinggi 20 cm dan lebar 5 cm (lihat Gambar 1). Di atas tangki observsi terdapat sensor jarak HC-SR04 untuk mengukur jarak atau ketinggian air didalam tangki observasi. Air didalam tangki akan keluar melalui lubang pada tangki observasi. Pada tangki observasi terdapat empat lubang, satu lubang terbuka, dua lubang buka tutup yang digunakan untuk mengatur beban keluaran air dan satu lubang buka tutup untuk gangguan. Kata kunci: Sistem Kontrol Level, Kontrol PID, Uji Performansi Sistem, Variasi Beban. I. PENDAHULUAN Motor listrik merupakan aktuator yang banyak digunakan di dunia industri dan di rumah tangga. Jenis motor listrik terdiri atas motor Alternating Current (AC) dan motor Direct Current (DC)[1]. Aplikasi motor listrik antara lain sebagai bor listrik, pompa air, konveyor, lift barang dll. Pompa air DC merupakan aplikasi motor DC sebagai aktuator dalam pengaturan level air. Plant tangki dalam dunia industri dapat memiliki nilai katup keluaran yang bervariasi. Semakin besar nilai katup maka semakin besar pula kinerja aktuator. Hal ini dapat mempengaruhi performansi dari sistem dengan nilai parameter kontroler yang digunakan bernilai tetap atau konstan. Kontroler PID merupakan gabungan dari tiga kontroler antara lain kontroler Proportional (P), kontroler Integral (I), dan kontroler Derivative (D). Kelebihan dari kontroler PID yaitu responnya yang cepat, overshootnya kecil dan errornya kecil. Pada penelitian kali ini dilakukan uji performansi sistem kontrol level dengan variasi beban menggunakan kontroler PID. 1 Gambar 1. Plant Kontrol Level Air. B. Arduino UNO Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328. Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input dan digital output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah komputer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya sebesar 5 volt dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya[2]. Gambar 2. Arduino UNO C. Sensor Jarak HC-SR04

Sensor Ultrasonic merupakan sensor yang bekerja dengan cara memancarkan suatu gelombang dan kemudian menghitung waktu pantulan gelombang tersebut. Gelombang ultrasonic dapat dipantulkan oleh air. Sensor HC-SR04 memiliki jarak jangkau minimal 2cm dan maksimal 400cm serta memiliki akurasi sebesar 3mm. Modul sensor Ultrasonic bekerja pada tegangan DC 5V, arus 15mA dan frekuensi 40Hz, dalam sebuah modul sensor ultrasonic terdiri dari Ultrasonic Transmitter, Receiver dan unit kontrol. Perhitungan waktu yang diperlukan modul sensor untuk menerima pantulan pada jarak tertentu menggunakan perhitungan selisih waktu pemancaran dan penerimaan dikali cepat rambat gelombang dibagi dua[3]. Kurva berbentuk S dalam gambar 4 tersebut dapat dikarakteristikkan menjadi dua konstanta yaitu waktu tunda L dan konstanta waktu T. Waktu tunda dan konstanta waktu ditentukan dengan menggambar sebuah garis tangen pada titik pembelokan dari kurva S, dan menentukan perpotongan antara garis tangen dengan sumbu waktu t dan sumbu c(t) =K, Fungsi alih C(s)/U(s) dapat dilakukan pendekatan dengan sistem orde satu dengan persamaan sebagai berikut:. (3) Ziegler dan Nichols menyarankan untuk menentukan nilai-nilai dari Kp, Ti dan Td berdasarkan pada formula yang ditunjukkan dalam Tabel 1. (Ogata, K., 1997). Tabel 1 Rumus Metode Pertama Ziegler-Nichols Tipe Kontroler Kp Ti=Kp/Ki Td=Kd/Kp P T/L 0 PI 0.9(T/L) L/0.3 0 PID 1.2(T/L) 2 x L 0.5 x L Gambar 3. Sensor Jarak HC-SR04 III. PEMBUATAN PERANGKAT KERAS D. Kontroler Proporsional Integral Differensial (PID) Gabungan aksi kontrol proporsional, integral, dan differensial mempunyai keunggulan dapat saling menutupi kekurangan dan kelebihan dari masingmasing kontroler. Persamaan kontroler PID ini dapat dinyatakan sebagai berikut (Persamaan 1)[4]:. (1) Dalam transformasi laplace dinyatakan sebagai berikut: Pembuatan perangkat keras dilakukan sebagai langkah awal sebelum terbentuknya suatu sistem beserta rangkaian elektronik pendukungnya, hal ini dimaksudkan agar sistem pengendali level air dapat berjalan sesuai dengan deskripsi awal yang telah direncanakan A. Pembuatan Modul Rangkaian Konstruksi modul rangkaian elektrik pada gambar dibawah ini... (2) E. Perancangan Kontroler PID Menggunakan Metode Ziegler-Nichols Ziegler dan Nichols mengemukakan aturan-aturan untuk menentukan nilai dari gain proporsional Kp, waktu integral Ti, dan waktu derivatif Td berdasarkan karakteristik respon transien dari plant yang diberikan. Penentuan parameter kontroler PID atau penalaan kontroler PID tersebut dapat dilakukan dengan bereksperimen dengan plan[5]. Gambar 5. Modul Rangkaian B. Perancangan Blok Diagram Pada perancangan alat diperlukan perancangan blok diagram sistem yang dapat menjelaskan sistem secara garis besar dan diharapkan alat bisa bekerja sesuai rencana. Gambar 4. Kurva Respon yang Berbentuk S 2

Gambar 8. Grafik perbandingan Sensor HC-SR04 dengan Jarak referensi. Sesuai dengan hasil pengujian tabel 2 dan gambar 8, sensor HC-SR04 memiliki kemampuan baik dalam melakukan pembacaan perubahan jarak dibuktikan dengan persen kesalahan sebesar 1.55556% Gambar 6. Blok Diagram B. Pengujian driver EMS H-BRIDGE 5 A C. Perancangan Kontroler PID Parameter PID didapat melalui gambar di bawah ini. Gambar 7. Diagram alir sistem Dari gambar didapatkan: Sesuai rumus Zieger Nichols didapatkan nilai parameter kontroler sebagai berikut: IV. PENGUJIAN DAN ANALISIS DATA Pengujian ini meliputi pengujian perangkat keras dalam hal ini pengujian sensor, pengujian driver, pengujian motor pompa, pengujian keseluruhan sistem. A. Pengujian Sensor Jarak HC-SR04 Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan sensor jarak dalam membaca jarak dan perubahan jarak. Tabel 2 hasil pengujian sensor HC-SR04 Jarak Referensi (mm) Pembacaan sensor (mm) 2 40 44 60 60 80 81 100 104 120 120 140 139 160 159 180 179 Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui output tegangan yang dihasilkan oleh rangkaian driver terhadap perubahan PWM dari Arduino UNO. Tabel 3 Hasil Pengujian Driver PWM Tegangan rata-rata(v) 25 2.54 50 3.68 75 4.77 100 5.91 125 7.05 150 8.19 175 9.32 200 10.44 225 11.5 255 11.99 Sesuai dari tabel di atas didapatkan grafik antara tegangan dengan PWM. Gambar 9. Grafik Hasil Pengujian Driver 3

Hasil pengujian menunjukkan bahwa keluaran tegangan yang dihasilkan oleh ragkaian driver memiliki tingkat linearitas yang baik. C. Pengujian Motor Pompa DC 12 V Mengetahui range kerja dari motor pompa DC 12 V dengan input PWM yang berbeda-beda. Tabel 4 Hasil Pengujian Motor Pompa DC 12 V PWM Keluaran tegangan (volt) 25 3.5 50 5.45 75 7.5 100 8.5 125 9.27 150 9.58 175 10 200 10.39 225 10.77 255 10.98 Gambar 11. Flow Chart kerja sistem secara keseluruhan setpoint 100 mm, beban satu, tanpa gangguan. Gambar 12. Grafik Output Plant dengan setpoint 100 mm, beban satu, tanpa gangguan Gambar 10. Grafik hubungan PWM dengan tegangan keluaran motor pompa DC 12 V Berdasarkan tabel 4 dan gambar 10 tegangan motor pompa DC berbeda-beda sesuai dengan PWM yang diberikan. dalam Gambar 12 dapat disimpulkan bahwa sistem mengalami error steady state 0.08021%, ts selama 12,6 detik. setpoint 100 mm, beban dua, tanpa gangguan D. Pengujian Sistem Keseluruhan Pengujian sistem secara keselurahan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai kontroler yang dibutuhkan agar sistem bekerja sesuai dengan set point yang diinginkan dengan variasi beban serta mengetahui hasil respon Kerja sistem secara keseluruhan dijelaskan pada flow chart di bawah ini Gambar 13. Grafik Output Plant dengan setpoint 100 mm, beban dua, tanpa gangguan. dalam Gambar 13 dapat disimpulkan bahwa sistem mengalami error steady state 1%, ts selama 16,4 detik. 4

setpoint 100 mm, beban tiga, tanpa gangguan dalam Gambar 16 dapat disimpulkan bahwa sistem mengalami error steady state 1,296117%, ts selama 17,4 detik. setpoint 100 mm, beban tiga, dengan gangguan Gambar 14. Grafik Output Plant dengan setpoint 100 mm, beban tiga, tanpa gangguan dalam Gambar 14 dapat disimpulkan bahwa sistem mengalami error steady state 4 %, ts selama 31,6 detik. Pengujian pada sistem kontrol level air dengan set point 100 tanpa beban dengan gangguan. Gambar 17. Grafik Output Plant dengan setpoint 100 mm, beban tiga, dengan gangguan dalam Gambar 17 dapat disimpulkan bahwa sistem mengalami error steady state 4.62844%, ts selama 27,6 detik. E. KESIMPULAN Gambar 15. Grafik Output plant dengan setpoint 100 mm, beban satu, dengan gangguan Dari grafik respon sistem yang ditunjukkan dalam Gambar 15 dapat disimpulkan bahwa sistem mengalami error steady state 0.115152%, ts selama 12,6 detik. setpoint 100 mm, beban dua, dengan gangguan A. Kesimpulaan Berdasarkan perancangan pembuatan sistem kontrol level air dengan menggunakan metode pertama Ziegler- Nicholes didapatkan nilai parameter kontroler PID sebesar Kp= 23,04, Ki= 23,04, Kd= 5,76. Pada setpoint 100 mm variasi beban satu, dua dan tiga tanpa gangguan didapatkan settling time masing-masing adalah 12,6 detik, 16,4 detik dan 31,6 detik. Pada variasi beban satu, dua dan tiga dengan gangguan didapatkan settling time masing-masing 12,6 detik, 17,4 detik, dan 27,6 detik. Sedangkan error steady state variasi beban satu, dua dan tiga tanpa gangguan masing-masing adalah 0,08021 %, 1 %, 4 %. Pada variasi beban satu, dua dan tiga dengan gangguan didapatkan masing-masing error steady state 0,115152 %, 1,296117 %, 4,62844 %. B. Saran Saran yang dapat diberikan adalah meggunakan kontroler adaptif agar respon kontrol lebih responsif dan performansi sistem lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Gambar 16. Grafik Output Plant dengan setpoint 100 mm, beban dua, dengan gangguan [1] Suryani, R.D. 2013. Rangkaian Motor DC. Semarang: Universitas Diponegoro. [2] Datasheet Arduino. https://www.arduino.cc// (diakses pada 21 Agustus 2015). [3] Cytron Technologies Sdn. Bhd. 2013. Product User s Manual V10 HCSR04. Malaysia [4] Smith, L. C. 1979. Fundamentals of Control Theory. Deskbook Issue. [5] Ogata, Katsuhiko. 1997. Teknik Kontrol Automatik (Sistem Pengaturan). Jakarta: Erlangga. 5