Kata kunci : mikrokontroler atmega 8535, sistem pengaturan posisi motor dc, kontroler PID, II.DASAR TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata kunci : mikrokontroler atmega 8535, sistem pengaturan posisi motor dc, kontroler PID, II.DASAR TEORI"

Transkripsi

1 Pengaturan Posisi Cermin Datar Menggunakan Motor Dc dengan Metode Kontroler PID Untuk Pemanas Boiler Satya Permana Aryanto 1) 1) Jurusan Teknik Elektro ITS, Surabaya 60111, Abstract Bahan bakar fosil merupakan bahan bakar utama untuk memenuhi kebutuhan energi di dunia. Seperti diketahui bersama, bahan bakar fosil merupakan bahan bakar yang tidak bisa diperbaharui, oleh karenanya penggunaannnya harus dihemat seminimal mungkin. Dalam tugas akhir ini, akan dirancang sebuah sistem yang hemat energi dan ramah lingkungan dengan cara memanfaatkan panas matahari yang ada di bumi. Dalam implementasinya, akan dibangun sebuah sistem pengaturan posisi cermin datar menggunakan motor dc dengan metode kontroler PID sebagai pemanas boiler. Penekanan utama pada tugas akhir ini terletak pada perancangan sistem yang mampu memantulkan panas matahari ke satu daerah yang dikehendaki. Set point untuk perancangan ini berupa selisih panas yang ditangkap oleh dua sensor sel surya yang dipasang pada posisi berlawanan. Apabila tidak sesuai dengan set point, maka kontroler PID akan memberikan aksi kontroler pada motor dc agar panas matahari berada pada daerah yang dikehendaki. Penelitian ini menghasilkan suatu sistem hemat energi dan ramah lingkungan dengan mengintegrasikan mikrokontroler atmega 8535 sebagai kontrol utama sistem, driver L298 sebagai aktuator motor dc, motor dc sebagai plant utama sistem,serta cermin datar sbagai media pemantul cahaya. Hasil analisa menunjukkan bahwa penggunaan kontroler PID sangat tepat untuk pengaturan posisi untuk beban yang berubah ubah. Aksi kontroler PID dapat menjaga nilai respon posisi berkisar di nilai set point sistem. Kata kunci : mikrokontroler atmega 8535, sistem pengaturan posisi motor dc, kontroler PID, dapat mempercepat pemanasan suhu bumi serta merusak lingkungan akibat dari polusi yang ditimbulkannya. Pada Tugas Akhir ini saya akan mencoba membuat sebuah alat yang dapat memaksimalkan cahaya yang masuk pada sisi tertentu. Dengan menggunakan cermin datar sebagai pengatur arah pantulan cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan. Dalam implementasi pembuatan sistem pemanas ramah lingkungan ini ada beberapa batasan masalah yaitu pergerakan matahari yang hanya pada satu sumbu dan dalam penelitian ini tidak dihitung intensitas panas yang dihasilkan dari pantulan mekanik cermin pemantul. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu sistem pengaturan posisi cermin dengan memanfaatkan energi yang diperoleh dari panas matahari. Tujuan ini dapat dibagi menjadi beberapa topik tugas akhir, antara lain : 1.Mengidentifikasi dan mengembangkan model matematis untuk plant yang digunakan. Dalam hal ini motor DC. 2.Mengimplemantasikan sistem pengaturan posisi cermin datar menggunakan motor DC dengan metode kontrol PID 3.Mengembangkan sistem yang hemat energi dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan panas matahari Selain itu, apabila sistem ini diimplementasikan dalam jumlah besar bermanfaat untuk mengurangi ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil, serta dapat mengurangi gas polusi yang dihasilkannya, sehingga secara tidak langsung hal ini akan membantu meminimalisir pemanasan global di bumi. II.DASAR TEORI 1. PENDAHULUAN Saat ini, sebagian pembangkit listrik PLN masih memanfaatkan bahan bakar fosil. Konsumsi energi terus meningkat karena pertambahan penduduk. Sedangkan energi fosil yang merupakan sumber energi utama, ketersediaannya sangat terbatas dan terus berkurang. Maka untuk menghemat energi yang dipakai misalnya saja untuk pemanasan boiler kita dapat memanfaatkan energi panas matahari. Karena dengan memanfaatkan cahaya matahari di siang hari dapat digunakan sebagai salah satu solusi penghematan energi Listrik yang ramah lingkungan dan alternatif mengurangi ketergantungan energi yang dihasilkan dari bahan bakar fosil dan nuklir yang Identifikasi Sistem [4] Perancangan kontroler suatu sistem, diawali dengan mengetahui karakteristik sistem. Hal ini dapat diketahui dari model matematis sistem. Model matematis diperoleh dengan penurunan matematis berdasarkan sifat fisis sistem atau proses identifikasi. Penurunan model matematis sistem proses tekanan dilakukan dengan identifikasi secara langsung untuk memperoleh data masukan-keluaran sistem. Berdasarkan data masukan-keluaran sistem, maka akan diturunkan model matematis untuk merancang sistem kontroler. Salah satu metode identifikasi statis, yaitu metode loop terbuka dengan masukan sinyal step, hal ini dapat digambarkan pada Gambar 2.1. Hasil respon keluaran identifikasi akan digunakan untuk mendapatkan fungsi alih menggunakan analisa grafis.

2 Gambar 2.1. Metode identifikasi dengan respon Step Pada identifikasi statis, plant yang telah diberikan masukan berupa sinyal unit step akan membentuk suatu respon keluaran menyerupai huruf S dan akan didapatkan parameter untuk model dari plant. Hal pertama dilakukan dalam identifikasi dengan metode ini ialah menentukan gain overall, yaitu membagi Y steady-state dengan masukan unit step Yss yang diberikan ( K ). X ss atau kutub pasangan komplek yang dominan, maka kurva respon step plant tersebut kelihatan seperti kurva bentuk S.. Jika respon plant tidak memiliki kurva berbentuk S, metode ini tidak berlaku. Kurva respon step dapat dihasilkan secara eksperimen atau dari simulasi dinamik sistem. Kurva respon step berbentuk S dapat kita lihat seperti berikut ini : Gambar 2.2. Metode analitis orde-1 Langkah berikutnya mencari nilai dari konstanta waktu T dari grafik dengan mencari hubungan x dan y 63,2% dari Y steady-state, maka akan diperoleh fungsi alih. C( s) ( ) K (2.1) R s s Desain Kontroler PID dengan metode Ziegler- Nicholols [4] Suatu kontroler PID yang diterapkan pada suatu plant akan menghasilkan sistem umpan balik yang hubungan antara masukan dan keluaran dinyatakan dalam diagram blok berikut ini : Gambar 2.4. Kurva respon Ziegler-nichols Kurva berbentuk S dikarakteristikkan oleh dua parameter yaitu waktu tunda L dan konstanta waktu tunda T. Konstanta waktu tunda T ditentukan dengan menggambarkan garis singgung pada titik perubahan kurva berbentuk S dan menentukan perpotongan garis singgung dengan sumbu waktu dan garis c(t) = K. Fungsi alih loop tertutup plant dengan kurva respon step berbentuk S ini dapat didekati dengan sistem orde pertama dengan ketrlambatan transport, yaitu : (2.3) Ziegler dan Nichols menyarankan penentuan nilai Kp, τi, dan τd berdasarkan rumus yang diperlihatkan pada tabel berikut : Tabel 2.1. Tabel tunning kontroler dengan metode Ziegler-nichols-1 Gambar 2.3. Diagram blok kontroler PID Dimana fungsi alih kontroler PID adalah : (2.2) III. PERANCANGAN SISTEM Aturan Zieger & Nichols menentukan nilai parameter Kp, τi, dan τd berdasarkan pada rerspon plant terhadap masukan sinyal step secara eksperimental atau berdasarkan pada nilai Kp yang dihasilkan dalam kestabilan marginal bila hanya aksi kendali proporsionalyang digunakan. Ada dua metode penalaan Ziegler Nichols yang bertujuan mencapai maksimum overshoot 25 %. Dalam metode pertama Ziegler-nichols, kita perlu mendapatkan respon plant terhadap masukan sinyal step. Jika plant tidak mengandung integrator Arsitektur dan Perancangan Sistem Untuk merealisasikan sistem kontrol proses secara menyeluruh, diperlukan suatu gambaran dari arsitektur sistem yang akan dirancang. Rancangan tersebut, harus mencakup semua peralatan yang dibutuhkan dan menunjukkan jalannya suatu proses serta diagram jaringan secara keseluruhan. Bentuk arsitektur dari sistem kontrol yang dibangun ditunjukkan dalam Gambar 3.1

3 Gambar 3.2.Diagram Alir Program Utama Mikrokontroler Gambar 3.1. Blok Mekanik Sistem Pengaturan Posisi Dengan D=driver motor H-bridge M=Motor Dc Mikro=Mikrokontroler Atmega 8535 Sensor=Sel Surya Gambar 3.1 merupakan penggambaran mekanik yang dibuat dalam tugas akhir ini. Fokus utama pengerjaan tugas akhir ini adalah bagaimana memantulkan panas atau cahaya matahari agar berada pada suatu daerah yang diinginkan. Oleh karenanya, selisih panas yang ditangkap oleh sel surya menjadi set point dalam sistem ini. Selisih panas yang ditangkap oleh sel surya ini akan menjadi error yang kemudian akan masuk ke dalam mikrokontroler atmega Didalam Mikrokontroler ini sinyal error akan diolah menjadi sinyal kontrol dengan kontroler PID. Sinyal kontrol ini yang kemudian dikirim ke driver H-bridge untuk memutar motor. Dengan menggunakan H-bridge, memungkinkan motor bergerak dengan 2 arah putaran,kanan dan kiri,dan secara bersamaan menggerakkan cermin datar Proses Identifikasi Plant Proses identifikasi dilakukan secara open loop. Sinyal uji berupa unit step diberikan oleh mikrokontroler atmega Lalu,, sinyal uji ini dikirim ke rangkaian driver motor dc L298 untuk menggerakkan plant berupa motor dc. Keluaran dari motor dc berupa kecepatan direkam oleh sensor encoder yang sudah terintegrasi dengan motor dc. Encoder merupakan sensor yang keluarannya berupa frekuesi, oleh karenanya diperlukan suatu sinyal conditioning berupa rangkaian F to V untuk mengkoversi frekuensi yang terekam oleh encoder menjadi tegangan, sehingga respon kecepatan dapat terekam di mikrokontroler, yang kemudian secara serial mengirimkan data ke komputer. Data yang diperoleh computer melalui komunikasi serial dengan mikrokontroler disimpan dan kemudian data tersebut diplot dengan menggunakan software Matlab untuk diamati responnya. Gambar 3.3 menunjukkan kebutuhan sistem untuk identifikasi kecepatan motor dc Diagram alir program utama Diagram alir untuk program utama yang di masukkan ke dalam mikrokontroler atmega 8535 dapat dilihat seperti gambar dibawah ini : Gambar 3.3. Diagram Blok untuk keperluan identifikasi kecepatan motor dc Metode yang digunakan untuk identifikasi adalah metode identifikasi statis, yaitu dengan memberikan masukkan sinyal uji. Identifikasi dilakukan dengan melihat respon sistem terhadap masukkan sinyal uji step. Dari karakteristik grafik respon didapatkan nilai parameter sistem, sehingga dapat ditentukan fungsi alihnya. Hasil Identifikasi kecepatan motor dc dapat dilihat melelui Tabel 3.1.Dari hasil percobaan, diperoleh kombinasi parameter untuk nilai K dan τ sebanyak 10 kali. 3

4 Tabel 3.1. Hasil identifikasi kecepatan motor dc Percobaa n Fungsi alih RMSE G(s) = x = (3.3) 3.4. Perancangan Kontroler PID Kontroler proporsional ditambah integral ditambah differnsial (PID) merupakan kontroler yang aksi kontrolernya mempunyai sifat proporsional, integral dan differensial terhadap sinyal kesalahan. Pada bagian ini kita akan membahas mengenai prosedur perancangan kontroler proporsional ditambah integral ditambah differensial untuk diterapkan pada plant orde kedua. Dengan menentukan nilai penguatan proporsional Kp dan waktu differensial τd waktu integral τi, yang tepat diharapkan respon plant orde kedua yang sesuai dengan spesifikasi performansi yang diinginkan. Pada proses perancangan ini, akan dilakukan metode open-loop untuk merancang kontroler PID. Diagram blok perancangan kontroler sebagai berikut :. Dari sepuluh nilai ini kemudian dicari nilai RMSE yang paling kecil, yaitu pada percobaan ke delapan, sehingga diperoleh validasi model yang paling menyerupai respon aktual,sehingga modelling fungsi alih motor dc yang digunakan: Gambar 3.5. Simulink untuk identifikasi plant (3.1) dan perbandingan gambar respon actual dan modelling dapat dilihat digambar3.4 Gambar 3.4 Validasi respon kecepatan motor dc Nilai H(s) merupakan nilai fungsi alih untuk identifikasi kecepatan,sedang yang diperlukan untuk pengerjaan tugas akhir ini adalah identifikasi posisi. Oleh karenanya, kita harus mengetahui hubungan matematis antara kontrol posisi dan kontrol kecepatan. Dengan kata lain,kita harus dapat merepresentasikan kontrol kecepatan dalam kontrol posisi. Seperti yang diketahui, posisi diperoleh dari kecepatan, θ atau θ = (3.2) Sehingga fungsi alih motor dc untuk kontrol posisi menjadi, Gambar 3.6. Respon posisi motor dc tanpa kontroler Karena kurva respon menyerupai kurva-s, perancangan kontroler dapat dilakukan melalui pendekatan eksperimental dengan metode Zieglernichols. Kurva berbentuk S dikarakteristikkan oleh dua parameter yaitu waktu tunda L dan konstanta waktu tunda T. Konstanta waktu tunda T ditentukan dengan menggambarkan garis singgung pada titik perubahan kurva berbentuk S dan menentukan perpotongan garis singgung dengan sumbu waktu dan garis c(t) = K. Dari gambar 3.14, didapatkan nilai waktu tunda L = 60 ms dan waktu tunda T = 130 ms. Dengan metode Ziegler-nichols,didapatkan nilai Kp, τi, τd dengan rumus : Kp= 1.2 T/L = 2.6 τi= 2L = 0.12 τd= 0.5L =

5 IV. PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian Perangkat Keras Pengujian sensor encoder dengan rangkaian F to V Pengujian sensor encoder bertujuan untuk mengetahui frekuensi maksimal yang dihasilkan encoder pada motor dc. Frekuensi ini nantinya yang akan masuk ke dalam rangkaian F to V untuk diubah menjadi tegangan. Pengujian encoder dilakukan dengan cara memberi masukan tegangan secara bertahap terhadap supply motor dc sampai tegangan maksimum kerja motor dc Pengujian ADC mikrokontroler atmega 8535 dengan driver L298 Pengujian hubungan antara ADC mikrokontroler Atmega 8535 dengan rangkaian driver L298 secara closed-loop dengan tujuan untuk mengetahui besar nilai tegangan yang diberikan ke ADC AVR Atmega 8535 yang diberi sumber tegangan dari suplai DC dari 0 5 volt. Kemudian, keluaran tegangan sumber diatur secara manual menggunakan potensiometer. Blok Rangkaiannya seperti gambar dibawah ini : Gambar 4.1. Blok diagram untuk pengujian encoder dan rangkaian F to V Setelah itu, diamati bentuk gelombang dan frekuensi yang di hasilkannya. Didapatkan seperti gambar 4.2, keluaran dari sensor encoder berupa gelombang kotak dengan frekuensi maksimalnya 4 khz. Gambar 4.3. Blok rangkaian pengujian ADC Mikro dan Driver L 298 Gambar 4.2. Keluaran encoder untuk tegangan kerja 12 volt Pengujian sensor sel surya Pengujian sel surya dilakukan untuk mengetahui tegangan kerja maksimum dari sel surya itu sendiri. Pengukuran dilakukan dengan cara menguhubungkan sel surya dengan voltmeter.dilakukan dengan tiga kali pengukuran, yaitu : Tabel 4.1. pengujian sel surya Percobaaan Tempat Tegangan 1 Di dalam ruangan Di luar 2.04 ruangan(intensitas rendah) 3 Di luar ruangan(intensitas tinggi) Pengujian ini dilakukan untuk memastikan driver L298 yang menggerakkan motor dc dapat bekerja dengan baik sesuai dengan yang diinginkan. Tabel PengujianADC dengan Driver L298 no Masukan ADC (volt) Keluaran Driver (volt) Hasil simulasi respon posisi motor dc dengan kontroler Pada sub-bab ini akan disimulasikan plant motor dc dengan masukan unit step. Simulasi dilakukan agar kita dapat memperoleh gambaran penggunaan kontroler yang tepat untuk plant motor dc. Pada simulasi ini akan dilampirkan penggunaan kontroler P, PI, dan PID. Untuk desain kontroler P, PI, dan PID dirancang dengan menggunakan metode Ziegler-Nichols. Dengan metode Ziegler-nichols, perancangan kontroler P, PI, dan PID dapat didekati seperti yang terlihat dalam tablel 4.3 dengan nilai T=130 ms dan L=60 ms. Table 4.3. Perancangan kontroler P,PI,dan PID dengan metode Ziegler-nichols Tipe Kontroler P T/L= Kp τi τd

6 PI 0.9T/L=1.95 L/0.3=0.2 0 PID 1.2T/L=2.6 2L= L= Hasil simulasi respon posisi untuk kontroler P Pada dasarnya kontroler P dapat digunakan untuk komtrol posisi pada motor dc. Dengan pemilihan Kp yang tepat, sistem dapat mencapai konvergen (error mendekati nol). Kp yang terlalu besar akan menyebabkan osilasi pada saat start. Gambar 4.4. respon posisi motor dc dengan kontroler P Pada sistem mekanik, osilasi yang terlalu besar,dapat menyebabkan kerusakan pada sistem mekanik. Jika Kp terlalu kecil maka waktu untuk mencapai kondisi tenang ( settling time ) menjadi terlalu lama. Respon posisi dengan kontroler P dapat diamati seperti yang terlihat pada gambar 4.4. Dalam gambar tersebut, terlihat bahwa kontroler Kp tidak dapat mempunyai error steady-state yang cukup besar, yaitu sekitar 30% pada plant motor dc. Tetapi dapat diamati bahwa kontroler Kp dapat mempercepat respon sistem Hasil simulasi respon posisi untuk kontroler PI Kontroler PI merupakan penggabungan antara kontroler P dan I. Pada dasarnya, kontrol I dapat membantu kontrol P untuk mengurangi error steadystate. Tapi karena sifat kontroler P, pada dasarnya cenderung mendekati nol, maka penambahan kontrol I yang tidak tepat dapat menyebabkan sistem berosilasi saat start. Selain itu, sifat alami kontroler PI dapat berfungsi untuk menjaga error steady-state agar tetap konvergen untuk pengaruh beban yang berubah- ubah meskipun waktu untuk mrncapai steady-state cenderung melambat. Gambar 4.5 menunjukkan respon posisi motor dc untuk masukan step. Dari gambar tersebut, dapat kita lihat bahwa kontroler PI dapat memperbaiki respon posisi yang dihasilkan oleh kontroler P. Nilai error steady-state pada plant motor dc menjadi nol.didapatkan nilai τ = 160 ms Hasil simulasi respon posisi untuk kontroler PID Kontroler PID merupakan kontroler yang menggabungkan kelebihan kelebihan yang ada di komponen P,I, dan D. Dengan mempertimbangkan kelebihan dari ketiga komponen komponen tersebut, diharapkan mampu menutupi kekurangan yang ada di komponen-komponen yang lain. Seperti yang dibahas sebelumnya,bahwa komponen D dapat menghilangkan atau mengurangi efek overshoot pada kontroler P, sedang komponen I dapat mengurangi error steadystate. Selain itu, kontroler PID dapat menjaga konvergensi ( nilai error steady ) atas perubahan beban Gambar 4.6. Respon posisi motor dc dengan kontroler PID Respon tersebut diperoleh dengan cara mentunning nilai Kp,τi, dan τd dengan metode Ziegler-nichols. Didapatkan secara berturut turut nilainya 2.6, 0.12, dan dari gambar didaptkan nilai error steady-state sama dengan nol dan nilai τ = 330ms. Respon kontroler PID menjadi lebih lambat dibandingkan kontroler PI karena efek penambahan komponen D pada kontroler ini. dengan penambahan ini diharapkan sisten dapat bekerja lebih stabil (mengurangi overshoot saat start) dibandingkan dengan menggunakan kontroler PI. Gambar 4.5 Respon posisi motor dc dengan kontroler PI Hasil implementasi respon posisi dengan kontroler PID Dengan membandingkan hasil simulasi dari kontroler P, PI, dan PID, dapat kita simpulkan bersama bahwa kontroler PID merupakan kontroler yang tepat untuk masalah pengaturan posisi. Oleh karenanya pada sub-bab ini akan dirancang implementasi kontroler PID untuk kasus pengaturan posisi pada cermin datar.

7 Diagram blok pengaturan posisi cermin datar ini dapat kita lihat seperti pada gambar di bawah ini : Gambar 4.7. Blok diagram sistem pengaturan posisi cermin datar Set point pada sistem pengaturan posisi cermin datar ini berupa selisih panas yang ditangkap oleh dua buah sel surya bernilai nol, sel surya ini ditempatkan disisi atas dan di sisi bawah boiler (dalam hal ini berupa kaca akrilik yang di susun menyerupai boiler). Gambar 4.8. real system pengaturan posisi cermin datar dengan motor dc Gambar 4.8 merupakan gambar real dari sistem yang dibuat dalam tugas akhir ini. pada sisi kanan (warna hitam) merupakan produk yang digunakan sebagai simulasi boiler yang dipakai pada penelitian kali ini. Daerah yang dipanasi berada di tengah tengah sel surya atas dan sel surya bawah. Selisih pembacaan sel surya atas dan sel surya bawah ini yang kemudian kita anggap sebagai nilai error. Nilai error ini kemudian diolah di mikrokontroler sehingga di dapatkan sinyal kontrol yang mengatur putaran motor dc agar cermin datar memantulkan panas tepat di daerah yang kita kehendaki. Sedangkan sebagai simulasi cahaya matahari digunakan lampu senter Eiger yang intensitas cahayanya dapat diatur. Hasil implementasi pengaturan posisi cermin datar menggunakan motor dc dengan metode kontroler PID dapat dilihat dari gambar 4.9. pengambilan antara data satu dengan data selanjutnya diberikan waktu (ts=10ms) sehingga dapat dilihat perilaku aksi kontrol terhadap perubahan error. posisi motor dc Pada program di mikrokontroler, motor akan bergerak memutar cermin datar jika nilai error > 0.02 atau error < Sedangkan motor akan berhenti apabila nilai error antara nilai 0.02 sampai Pada gambar 4.12 dapat kita lihat aksi kontrol motor dc berubah ubah sesuai dengan nilai error. Apabila nilai error > 0.02 atau error < -0.02, maka motor dc akan memberi aksi kontrol. Namun apabila tidak, maka aksi kontrol akan konstan pada nilai tertentu. Dengan kata lain motor dc akan memutar cermin datar ketika tegangan hasil pembacaan sensor sel surya atas dan sel surya bawah berubah. Batasan tegangan (angka 0.02) merupakan angka perkiraan sebagai proses untuk kalibrasi sensor agar program dapat berjalan dengan baik. Secara umum, dapat kita amati pada gambar 4.9, apabila error >0.02 atau error < maka aksi kontrol akan membuat sistem menjadi lebih stabil (error menjadi nol), dengan kata lain apabila terjadi error (selisih pembacaan sel surya), maka dengan cepat aksi kontrol PID dapat memutar cermin datar sehingga pantulan cahaya akan berada di tengah (daerah yang dipanasi) atau mencapai set point (error menjadi nol) pada penelitian ini. Dalam gambar 4.10 dapat dilihat cuplikan respon posisi motor dc dengan menggunakan kontroler PID. Cuplikan ini diambil mulai iterasi 8585 sampai iterasi Dalam rentang iterasi ini didapatkan kurva respon posisi yang didekati dengan orde-1 dan didapatkan nilai τ yang sangat cepat, sampai 8 ms. Penyebab terbesar terlalu cepatnya respon posisi yang dihasilkan motor dc ini adalah penggunaan gearbox yang kurang tepat. Gearbox yang digunakan hanya berdiameter 3.5 cm sedangkan poros motor dc berdiameter 20 mm. walaupun sudah banyak mereduksi respon posisi dari motor dc, namun dirasa penggunaan gearbox yang berdiameter lebih besar dan dengan beban yang lebih besar akan didapat data aktual yang lebih baik. Gambar 4.9. Grafik sinyal kontrol dengan error Proses pengambilan data dilakukan dengan cara menerangi cermin datar secara perlahan secara vertikal dari atas sampai ke bawah sampai iterasi. Pantulan cahaya dari cermin datar ini yang kemudian akan ditangkap oleh sel surya. Waktu 7 Gambar Respon aktual posisi motor dc BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Pada pengerjaan tugas akhir ini dapat

8 disimpulkan penggunaan kontroler PID dapat mengatasi permasalahan pada kasus kontrol posisi dengan beban yang berubah ubah tiap posisi cermin datar. Hal ini dikarenakan kontroler PID merupakan kontroler yang menggabungkan kemampun dari sifat kontroler proporsional, integral dan diferensial. Penggunaan kontroler proporsional dapat mempercepat respon posisi motor dc, penambahan kontroler I dapat mengurangi error steady-state, dan pemberian kontroler difirensial dapat membuat sistem lebih stabil karena dapat mengurangi overshoot saat start Saran Penelitian ini tentunya bukanlah penelitian yang tanpa cacat. Untuk keperluan penelitian selanjutnya, penulis menyarankan untuk membuat penelitian dengan metode yang berbeda, semisal fuzzy dan menggunakan identifikasi dinamis sebagai pembanding dari penelitian ini. selain itu penulis menyarankan untuk menggunakan gearbox yang berdiameter cukup besar (sekitar 10 cm), sehingga respon posisi yang dihasilkan motor dc akan lebih halus. DAFTAR PUSTAKA [1]. Ogata, Katsuhiko, Teknik Kontrol Automatik terjemahan : Ir. Edi Laksono, Erlangga,Jakarta,1991. [2]. Pitawarno, Endra, Desain Kontrol, dan Kecerdasan Buatan, CV Andi Offset, Yogyakarta : 2006 [3]. Heryanto, M. Ary dan Wisnu Adi P, Pemrograman Bahasa C untuk Mikrokontroler Atmega 8535,Andi Yogyakarta. [4]. Gamayanti, N. Handout Sistem Pengaturan Analog [5]. Ziegler, J. G. dan N.B. Nichols, 1942, Optimum Setting for Automatic Controllers, Tans. ASME, vol. 64, pp [6]. Rusli, Mohammd, Sistem Kontrol kedua, Malang: Teknik Elektro -Universitas Brawijaya.1997 [7] Zuhal, Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta: Gramedia, 1988 [8]. Rameli, Mochammad, Rusdhianto E., Djoko Susilo: Sistem Pengaturan Malang, 1996 [9]. Gunterus, Frans: Falsafah Dasar: Sistem Pengendalian Proses, jakarta: PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1994 [10]. Johnson, Curtis: Process Control Instrumentation Technology, Englewood Cliffs, New Jersey, 1988 [11]Pakpahan. Elektro Indonesia (12th) [12] 011 [13]. min-datar.html 8

IMPLEMENTASI PENGATURAN POSISI CERMIN DATAR SEBAGAI HELIOSTAT MENGGUNAKAN KONTROLER PID

IMPLEMENTASI PENGATURAN POSISI CERMIN DATAR SEBAGAI HELIOSTAT MENGGUNAKAN KONTROLER PID IMPLEMENTASI PENGATURAN POSISI CERMIN DATAR SEBAGAI HELIOSTAT MENGGUNAKAN KONTROLER PID Disampaikan oleh Nama :Satya Permana Aryanto NRP: 2207 100 072 Pembimbing : Dr.Ir.Mochammad Rameli Pendahuluan Latar

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI DAN DESAIN CONTROLLER PADA TRAINER FEEDBACK PRESSURE PROCESS RIG Satryo Budi Utomo, Universitas Jember

IDENTIFIKASI DAN DESAIN CONTROLLER PADA TRAINER FEEDBACK PRESSURE PROCESS RIG Satryo Budi Utomo, Universitas Jember IDENTIFIKASI DAN DESAIN CONTROLLER PADA TRAINER FEEDBACK PRESSURE PROCESS RIG 38 714 Abstrac Satryo Budi Utomo, Universitas Jember Satryo.budiutomo@yahoo.com Pressure Process Control of Trainer studying

Lebih terperinci

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID Joko Prasetyo, Purwanto, Rahmadwati. Abstrak Pompa air di dunia industri sudah umum digunakan sebagai aktuator

Lebih terperinci

SISTEM BOILER DENGAN SIMULASI PEMODELAN PID

SISTEM BOILER DENGAN SIMULASI PEMODELAN PID SISTEM BOILER DENGAN SIMULASI PEMODELAN PID Wisnu Broto *), Ane Prasetyowati R. **) Prodi Elektro Fakultas Teknik Univ. Pancasila, Srengseng Sawah Jagakarsa, Jakarta, 12640 Email: *) wisnu.agni@gmail.com

Lebih terperinci

SISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

SISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 1 SISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 Adityan Ilmawan Putra, Pembimbing 1: Purwanto, Pembimbing 2: Bambang Siswojo.

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang

TUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang TUGAS AKHIR RESUME PID Oleh: Nanda Perdana Putra MN 55538 / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL (PID) Pendahuluan Sistem

Lebih terperinci

RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC

RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC Dwiana Hendrawati Prodi Teknik Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, SH.,

Lebih terperinci

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN Dwiana Hendrawati Prodi Teknik Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof.

Lebih terperinci

Makalah Seminar Tugas Akhir

Makalah Seminar Tugas Akhir Makalah Seminar Tugas Akhir APLIKASI KENDALI MENGGUNAKAN SKEMA GAIN SCHEDULING UNTUK PENGENDALIAN SUHU CAIRAN PADA PLANT ELECTRIC WATER HEATER Ahmad Shafi Mukhaitir [1], Iwan Setiawan, S.T., M.T. [2],

Lebih terperinci

PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID

PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID Endra 1 ; Nazar Nazwan 2 ; Dwi Baskoro 3 ; Filian Demi Kusumah 4 1 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

PENGATURAN KUAT CAHAYA PADA SOLATUBE MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS MIKROKONTROLER

PENGATURAN KUAT CAHAYA PADA SOLATUBE MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS MIKROKONTROLER PENGATURAN KUAT CAHAYA PADA SOLATUBE MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS MIKROKONTROLER Firman Dewan Saputra. 1, Dr. Ir. Purwanto, MT. 2, Ir. Retnowati, MT. 2 1 Mahasiswa Teknik Elektro Univ. Brawijaya,

Lebih terperinci

Kontrol PID Pada Miniatur Plant Crane

Kontrol PID Pada Miniatur Plant Crane Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Kontrol PID Pada Miniatur Plant Crane E. Merry Sartika 1), Hardi Sumali 2) Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. kontrol, diantaranya yaitu aksi kontrol proporsional, aksi kontrol integral dan aksi

BAB II DASAR TEORI. kontrol, diantaranya yaitu aksi kontrol proporsional, aksi kontrol integral dan aksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Proporsional Integral Derivative (PID) Didalam suatu sistem kontrol kita mengenal adanya beberapa macam aksi kontrol, diantaranya yaitu aksi kontrol proporsional, aksi kontrol integral

Lebih terperinci

KONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF (PID) UNTUK MOTOR DC MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER

KONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF (PID) UNTUK MOTOR DC MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER KONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF (PID) UNTUK MOTOR DC MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER Erwin Susanto Departemen Teknik Elektro, Institut Teknologi Telkom Bandung Email: ews@ittelkom.ac.id ABSTRACT

Lebih terperinci

Aplikasi Kendali PID Menggunakan Skema Gain Scheduling Untuk Pengendalian Suhu Cairan pada Plant Electric Water Heater

Aplikasi Kendali PID Menggunakan Skema Gain Scheduling Untuk Pengendalian Suhu Cairan pada Plant Electric Water Heater Available online at TRANSMISI Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi TRANSMISI, 12 (1), 21, 27-32 Research Article Aplikasi Kendali Menggunakan Skema Gain Scheduling Untuk Pengendalian

Lebih terperinci

PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR UNTUK PENGENDALIAN FREKUENSI MENGGUNAKAN KONTROLER PID

PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR UNTUK PENGENDALIAN FREKUENSI MENGGUNAKAN KONTROLER PID Oleh: Mahsun Abdi / 2209106105 Dosen Pembimbing: 1. Dr.Ir. Mochammad Rameli 2. Ir. Rusdhianto Effendie, MT. Tugas Akhir PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR

Lebih terperinci

IV. PERANCANGAN SISTEM

IV. PERANCANGAN SISTEM SISTEM PENGATURAN KECEPATAN PUTARAN MOTOR PADA MESIN PEMUTAR GERABAH MENGGUNAKAN KONTROLER PROPORSIONAL INTEGRAL DEFERENSIAL (PID) BERBASIS MIKROKONTROLER Oleh: Pribadhi Hidayat Sastro. NIM 8163373 Jurusan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SENSOR KAPASITIF DALAM SISTEM KONTROL KADAR ETANOL

IMPLEMENTASI SENSOR KAPASITIF DALAM SISTEM KONTROL KADAR ETANOL TE 091399 IMPLEMENTASI SENSOR KAPASITIF DALAM SISTEM KONTROL KADAR ETANOL Peter Chondro 2210100136 Dosen Pembimbing: Dr. M. Rivai, ST., MT. Suwito, ST., MT. Bidang Studi Elektronika Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraktor Madu Menggunakan Kontroler PID

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraktor Madu Menggunakan Kontroler PID 1 Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraktor Madu Menggunakan Kontroler PID Rievqi Alghoffary, Pembimbing 1: Purwanto, Pembimbing 2: Bambang siswoyo. Abstrak Pengontrolan kecepatan pada alat

Lebih terperinci

BAB 4 SIMULASI MODEL MATEMATIS CSTR BIODIESEL

BAB 4 SIMULASI MODEL MATEMATIS CSTR BIODIESEL BAB 4 SIMULASI MODEL MATEMATIS CSTR BIODIESEL Pada Bab ini akan dilakukan simulasi model matematis yang didapat di dari Bab sebelumnya. Simulasi akan dilakukan pada model CSTR yang lengkap dan model CSTR

Lebih terperinci

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya 1. JUDUL PROYEK AKHIR Rancang Bangun Sistem Monitoring dan Kontrol Kecepatan Motor DC Secara Nirkabel Untuk Jarak Jauh. 2. ABSTRAK Untuk menunjang teori yang telah dipelajari, praktikum menjadi suatu bagian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perancangan Perangkat Keras

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perancangan Perangkat Keras BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perancangan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil perancangan meliputi hasil perancangan perangkat keras dan perancangan sistem kendali. 4.1.1 Hasil Perancangan

Lebih terperinci

DESAIN KONTROL PID UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT)

DESAIN KONTROL PID UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT) DESAIN KONTROL PID UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT) Oleh : Raga Sapdhie Wiyanto Nrp 2108 100 526 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Bambang Sampurno,

Lebih terperinci

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID 1 Ahmad Akhyar, Pembimbing 1: Purwanto, Pembimbing 2: Erni Yudaningtyas. Abstrak Alat penyiram tanaman yang sekarang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SIMULATOR PENGENDALIAN POSISI CANNON PADA MODEL TANK MILITER DENGAN PENGENDALI PD (PROPOSIONAL DERIVATIVE)

RANCANG BANGUN SIMULATOR PENGENDALIAN POSISI CANNON PADA MODEL TANK MILITER DENGAN PENGENDALI PD (PROPOSIONAL DERIVATIVE) Makalah Seminar Tugas Akhir RANCANG BANGUN SIMULATOR PENGENDALIAN POSISI CANNON PADA MODEL TANK MILITER DENGAN PENGENDALI PD (PROPOSIONAL DERIVATIVE) Heru Triwibowo [1], Iwan Setiawan [2], Budi Setiyono

Lebih terperinci

Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos

Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos 1. TUJUAN PERCOBAAN Praktikan dapat menguasai pemodelan sistem, analisa sistem dan desain kontrol sistem dengan software simulasi Scilab dan Scicos.

Lebih terperinci

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... i LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, baik secara software maupun hardware yang digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem

Lebih terperinci

Desain dan Implementasi Model Reference Adaptive Control untuk Pengaturan Tracking Optimal Posisi Motor DC

Desain dan Implementasi Model Reference Adaptive Control untuk Pengaturan Tracking Optimal Posisi Motor DC Desain dan Implementasi Model Reference Adaptive Control untuk Pengaturan Tracking Optimal Posisi Motor DC Dinar Setyaningrum 22081000018 Teknik Sistem Pengaturan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Rabu,

Lebih terperinci

4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengujian simulasi open loop juga digunakan untuk mengamati respon motor DC

4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengujian simulasi open loop juga digunakan untuk mengamati respon motor DC 4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pengujian Open Loop Motor DC Pengujian simulasi open loop berfungsi untuk mengamati model motor DC apakah memiliki dinamik sama dengan motor DC yang sesungguhnya. Selain

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam I. Tujuan 1. Mampu melakukan analisis kinerja sistem pengaturan posisi motor arus searah.. Mampu menerangkan pengaruh kecepatan

Lebih terperinci

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1] 1 feedback, terutama dalam kecepatan tanggapan menuju keadaan stabilnya. Hal ini disebabkan pengendalian dengan feedforward membutuhkan beban komputasi yang relatif lebih kecil dibanding pengendalian dengan

Lebih terperinci

BAB III DINAMIKA PROSES

BAB III DINAMIKA PROSES BAB III DINAMIKA PROSES Tujuan Pembelajaran Umum: Setelah membaca bab ini diharapkan mahasiswa dapat memahami Dinamika Proses dalam Sistem Kendali. Tujuan Pembelajaran Khusus: Setelah mengikuti kuiah ini

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-153 Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

Lebih terperinci

Pengaturan Pencahayaan Ruangan Menggunakan Sinar Matahari

Pengaturan Pencahayaan Ruangan Menggunakan Sinar Matahari Pengaturan Pencahayaan Ruangan Menggunakan Sinar Matahari Achmad Lukman, Eru Puspita,S.T,M.Kom Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID

SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID Raditya Wiradhana, Pembimbing 1: M. Aziz Muslim, Pembimbing 2: Purwanto. 1 Abstrak Pada saat ini masih banyak tungku bakar berbahan

Lebih terperinci

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Pengaduk Adonan Dodol Menggunakan Kontroler PID

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Pengaduk Adonan Dodol Menggunakan Kontroler PID Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Pengaduk Adonan Dodol Menggunakan Kontroler PID Arga Rifky Nugraha, Pembimbing 1: Rahmadwati, Pembimbing 2: Retnowati. 1 Abstrak Pengontrolan kecepatan pada

Lebih terperinci

SISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR DC D-6759 BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

SISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR DC D-6759 BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 1 SISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR DC D-6759 BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 Muhamad Faishol Arif, Pembimbing 1: Erni Yudaningtyas, Pembimbing 2: Rahmadwati. Abstrak Hampir seluruh industri didunia saat ini memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Motor DC atau motor arus searah yaitu motor yang sering digunakan di dunia industri, biasanya motor DC ini digunakan sebagai penggerak seperti untuk menggerakan

Lebih terperinci

DISAIN KOMPENSATOR UNTUK PLANT MOTOR DC ORDE SATU

DISAIN KOMPENSATOR UNTUK PLANT MOTOR DC ORDE SATU DISAIN KOMPENSATOR UNTUK PLANT MOTOR DC ORDE SATU TUGAS PAPER ANALISA DISAIN SISTEM PENGATURAN Oleh: FAHMIZAL(2209 05 00) Teknik Sistem Pengaturan, Teknik Elektro ITS Surabaya Identifikasi plant Identifikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC

PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC Presentasi Tugas Akhir 5 Juli 2011 PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC Pembimbing: Dr.Ir. Moch. Rameli Ir. Ali Fatoni, MT Dwitama Aryana

Lebih terperinci

Alat Penentu Parameter PID dengan Metode Ziegler-Nichols pada Sistem Pemanas Air

Alat Penentu Parameter PID dengan Metode Ziegler-Nichols pada Sistem Pemanas Air Alat Penentu Parameter PID dengan Metode Ziegler-Nichols pada Sistem Pemanas Air Rachmat Agung H, Muhammad Rivai, Harris Pirngadi Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi

Lebih terperinci

PERBAIKAN KARAKTERISTIK KONTROLLER TEMPERATUR PADA MODEL BOILER

PERBAIKAN KARAKTERISTIK KONTROLLER TEMPERATUR PADA MODEL BOILER PERBAIKAN KARAKTERISTIK KONTROLLER TEMPERATUR PADA MODEL BOILER Dwiana Hendrawati, Suwarti Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, SH., Tembalang, Semarang E-mail : d_hendrawati@yahoo.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN BALL AND BEAM DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID BERBASIS ARDUINO UNO. Else Orlanda Merti Wijaya.

PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN BALL AND BEAM DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID BERBASIS ARDUINO UNO. Else Orlanda Merti Wijaya. PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN BALL AND BEAM DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID BERBASIS ARDUINO UNO Else Orlanda Merti Wijaya S1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya e-mail : elsewijaya@mhs.unesa.ac.id

Lebih terperinci

Syahrir Abdussamad, Simulasi Kendalian Flow Control Unit G.U.N.T Tipe 020 dengan Pengendali PID

Syahrir Abdussamad, Simulasi Kendalian Flow Control Unit G.U.N.T Tipe 020 dengan Pengendali PID Syahrir Abdussamad, Simulasi Kendalian Control Unit G.U.N.T Tipe dengan Pengendali PID MEDIA ELEKTRIK, Volume 4 Nomor, Juni 9 SIMULASI KENDALIAN FLOW CONTROL UNIT G.U.N.T TIPE DENGAN PENGENDALI PID Syahrir

Lebih terperinci

PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC

PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC Dwitama Aryana Surya Jurusan Teknik Elektro FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Sukolilo,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Mikrokontroller AVR Mikrokontroller adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan serta keluaran serta dapat di read dan write dengan cara khusus. Mikrokontroller

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Kontrol Posisi Miniatur Plant Crane dengan Kontrol PID Menggunakan PLC

Perancangan Sistem Kontrol Posisi Miniatur Plant Crane dengan Kontrol PID Menggunakan PLC 88 ISSN 1979-2867 (print) Electrical Engineering Journal Vol. 5 (215) No. 2, pp. 88-17 Perancangan Sistem Kontrol Posisi Miniatur Plant Crane dengan Kontrol PID Menggunakan PLC E. Merry Sartika dan Hardi

Lebih terperinci

pengendali Konvensional Time invariant P Proportional Kp

pengendali Konvensional Time invariant P Proportional Kp Strategi Dalam Teknik Pengendalian Otomatis Dalam merancang sistem pengendalian ada berbagai macam strategi. Strategi tersebut dikatakan sebagai strategi konvensional, strategi modern dan strategi berbasis

Lebih terperinci

YONI WIDHI PRIHANA DOSEN PEMBIMBING Dr.Muhammad Rivai, ST, MT. Ir. Siti Halimah Baki, MT.

YONI WIDHI PRIHANA DOSEN PEMBIMBING Dr.Muhammad Rivai, ST, MT. Ir. Siti Halimah Baki, MT. IMPLEMENTASI SENSOR KAPASITIF PADA SISTEM PENGERING GABAH OTOMATIS YONI WIDHI PRIHANA 2210100194 DOSEN PEMBIMBING Dr.Muhammad Rivai, ST, MT. Ir. Siti Halimah Baki, MT. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 1.1 Metode Pengasapan Cold Smoking Ikan asap merupakan salah satu makanan khas dari Indonesia. Terdapat dua jenis pengasapan yang dapat dilakukan pada bahan makanan yaitu hot smoking

Lebih terperinci

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC Andhyka Vireza, M. Aziz Muslim, Goegoes Dwi N. 1 Abstrak Kontroler PID akan berjalan dengan baik jika mendapatkan tuning

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ROBOT THREE OMNI-DIRECTIONAL MENGGUNAKAN KONTROLER PID PADA ROBOT KONTES ROBOT ABU INDONESIA (KRAI)

IMPLEMENTASI ROBOT THREE OMNI-DIRECTIONAL MENGGUNAKAN KONTROLER PID PADA ROBOT KONTES ROBOT ABU INDONESIA (KRAI) IMPLEMENTASI ROBOT THREE OMNI-DIRECTIONAL MENGGUNAKAN KONTROLER PID PADA ROBOT KONTES ROBOT ABU INDONESIA (KRAI) Publikasi Jurnal Skripsi Disusun Oleh : RADITYA ARTHA ROCHMANTO NIM : 916317-63 KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI Pada bab ini akan dijelaskan hasil analisa perancangan kontrol level deaerator yang telah dimodelkan dalam LabVIEW sebagaimana telah dibahas pada bab III. Dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem Kecepatan Motor DC

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem Kecepatan Motor DC BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, baik secara software dan hardware yang akan digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN TRAINER PID ANALOG UNTUK MENGATUR KECEPATAN PUTARAN MOTOR DC

PERANCANGAN TRAINER PID ANALOG UNTUK MENGATUR KECEPATAN PUTARAN MOTOR DC Perancangan Trainer PID Analog untuk Mengatur Kecepatan (Subchan Mauludin dan Andi Kurniawan) PERANCANGAN TRAINER PID ANALOG UNTUK MENGATUR KECEPATAN PUTARAN MOTOR DC M. Subchan Mauludin 1*, Andi Kurniawan

Lebih terperinci

Desain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel

Desain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel Desain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel Poppy Dewi Lestari 1, Abdul Hadi 2 Jurusan Teknik Elektro UIN Sultan Syarif Kasim Riau JL.HR Soebrantas km 15

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka 59 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat Mulai Tinjauan pustaka Simulasi dan perancangan alat untuk pengendali kecepatan motor DC dengan kontroler PID analog

Lebih terperinci

Oleh : Dia Putranto Harmay Dosen Pembimbing : Ir. Witantyo, M.Eng. Sc

Oleh : Dia Putranto Harmay Dosen Pembimbing : Ir. Witantyo, M.Eng. Sc Oleh : Dia Putranto Harmay 2105.100.145 Dosen Pembimbing : Ir. Witantyo, M.Eng. Sc Latar Belakang Usman Awan dkk, 2001 Merancang dan membuat dynamometer jenis prony brake dengan menggunakan strain gauge

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN POSISI SENSOR GARIS PADA ROBOT MANAGEMENT SAMPAH

PERANCANGAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN POSISI SENSOR GARIS PADA ROBOT MANAGEMENT SAMPAH PERANCANGAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN POSISI SENSOR GARIS PADA ROBOT MANAGEMENT SAMPAH Bambang Dwi Prakoso Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya Dosen Pembimbing : Sholeh Hadi Pramono, Eka Maulana

Lebih terperinci

ABSTRAK. Inverted Pendulum, Proporsional Integral Derivative, Simulink Matlab. Kata kunci:

ABSTRAK. Inverted Pendulum, Proporsional Integral Derivative, Simulink Matlab. Kata kunci: PROJECT OF AN INTELLIGENT DIFFERENTIALY DRIVEN TWO WHEELS PERSONAL VEHICLE (ID2TWV) SUBTITLE MODELING AND EXPERIMENT OF ID2TWV BASED ON AN INVERTED PENDULUM MODEL USING MATLAB SIMULINK Febry C.N*, EndraPitowarno**

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA KENDALI PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE PADA SISTEM REAL TIME UNTUK MEMPELAJARI TANGGAPAN TRANSIEN

PENERAPAN ALGORITMA KENDALI PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE PADA SISTEM REAL TIME UNTUK MEMPELAJARI TANGGAPAN TRANSIEN PENERAPAN ALGORITMA KENDALI PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE PADA SISTEM REAL TIME UNTUK MEMPELAJARI TANGGAPAN TRANSIEN Isnan Nur Rifai 1, Panji Saka Gilab Asa 2 Diploma Elektronika Dan Instrumentasi Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, baik itu pada bumi dan pada manusia secara tidak langsung [2].

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, baik itu pada bumi dan pada manusia secara tidak langsung [2]. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matahari adalah salah satu fenomena alam yang memiliki manfaat bagi kelangsungan makhluk hidup di bumi. Intensitas radiasi matahari merupakan salah satu fenomena fisis

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN

PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN Nazrul Effendy 1), Masrul Solichin 2), Teuku Lukman Nur Hakim 3), Faisal Budiman 4) Jurusan Teknik Fisika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Studi Pustaka Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai Pengontrol Suhu Menggunakan Proportional Integral berbasis Mikrokontroler ATMEGA 8535 [3].

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SUDUT CERMIN DATAR PADA SOLATUBE MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS MIKROKONTROLER

PENGENDALIAN SUDUT CERMIN DATAR PADA SOLATUBE MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS MIKROKONTROLER PENGENDALIAN SUDUT CERMIN DATAR PADA SOLATUBE MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS MIKROKONTROLER Gumilang Saptha Pamega. 1, Ir. Purwanto, MT. 2, M. Aziz Muslim, ST., MT., Ph.D. 2 1 Mahasiswa Teknik Elektro

Lebih terperinci

MAKALAH. Sistem Kendali. Implementasi Sistim Navigasi Wall Following. Mengguakan Kontrol PID. Dengan Metode Tuning Pada Robot Beroda

MAKALAH. Sistem Kendali. Implementasi Sistim Navigasi Wall Following. Mengguakan Kontrol PID. Dengan Metode Tuning Pada Robot Beroda MAKALAH Sistem Kendali Implementasi Sistim Navigasi Wall Following Mengguakan Kontrol PID Dengan Metode Tuning Pada Robot Beroda oleh : ALFON PRIMA 1101024005 PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

REZAN NURFADLI EDMUND NIM.

REZAN NURFADLI EDMUND NIM. MEKATRONIKA Disusun oleh : REZAN NURFADLI EDMUND NIM. 125060200111075 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK MALANG 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Respon berasal

Lebih terperinci

II. PERANCANGAN SISTEM

II. PERANCANGAN SISTEM Sistem Pengaturan Intensitas Cahaya Dengan Perekayasaan Kondisi Lingkungan Pada Rumah Kaca Alfido, Ir. Purwanto, MT., M.Aziz muslim, ST., MT.,Ph.D. Teknik Elektro Universitas Brawijaya Jalan M.T Haryono

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari trainer kendali kecepatan motor DC menggunakan kendali PID dan

Lebih terperinci

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER Nursalim Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana Jl. Adisucipto-Penfui Kupang,

Lebih terperinci

Bab IV Pengujian dan Analisis

Bab IV Pengujian dan Analisis Bab IV Pengujian dan Analisis Setelah proses perancangan, dilakukan pengujian dan analisis untuk mengukur tingkat keberhasilan perancangan yang telah dilakukan. Pengujian dilakukan permodul, setelah modul-modul

Lebih terperinci

Adaptive Fuzzy Untuk Menala Parameter PID pada Sistem Pengaturan Berjaringan. Nastiti Puspitosari L/O/G/O NETWORKED CONTROL SYSTEM (NCS)

Adaptive Fuzzy Untuk Menala Parameter PID pada Sistem Pengaturan Berjaringan. Nastiti Puspitosari L/O/G/O NETWORKED CONTROL SYSTEM (NCS) L/O/G/O NETWORKED CONTROL SYSTEM (NCS) Adaptive Fuzzy Untuk Menala Parameter PID pada Sistem Pengaturan Berjaringan Nastiti Puspitosari 2208100039 BIDANG STUDI TEKNIK SISTEM PENGATURAN - ITS TOPIK PEMBAHASAN

Lebih terperinci

PENGENDALI POSISI MOTOR DC DENGAN PID MENGGUNAKAN METODE ROOT LOCUS

PENGENDALI POSISI MOTOR DC DENGAN PID MENGGUNAKAN METODE ROOT LOCUS PENGENDALI POSISI MOTOR DC DENGAN PID MENGGUNAKAN METODE ROOT LOCUS Oleh : Agus Nuwolo (1), Adhi Kusmantoro (2) agusnuwolo15461@gmail.com, adhiteknik@gmail.com Fakultas Teknik / Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

Implementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452

Implementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452 Implementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452 Moh. Hardiyanto 1,2 1 Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Indonesia 2 Laboratory of

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI PID SEBAGAI PENGONTROL KECEPATAN ROBOT MOBIL PADA LINTASAN DATAR, TANJAKAN, DAN TURUNAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI PID SEBAGAI PENGONTROL KECEPATAN ROBOT MOBIL PADA LINTASAN DATAR, TANJAKAN, DAN TURUNAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI PID SEBAGAI PENGONTROL KECEPATAN ROBOT MOBIL PADA LINTASAN DATAR, TANJAKAN, DAN TURUNAN TUGAS AKHIR Oleh : Imil Hamda Imran NIM : 06175062 Pembimbing I : Ir.

Lebih terperinci

(Dimasyqi Zulkha, Ir. Ya umar MT., Ir Purwadi Agus Darwito, MSC)

(Dimasyqi Zulkha, Ir. Ya umar MT., Ir Purwadi Agus Darwito, MSC) (Dimasyqi Zulkha, Ir. Ya umar MT., Ir Purwadi Agus Darwito, MSC) Latar Belakang Tujuan Tugas Akhir merancang sistem pengendalian kecepatan pada mobil listrik 2 1 Mulai No Uji sistem Studi literatur Marancang

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR

Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR 2105100166 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Control system : keluaran (output) dari sistem sesuai dengan referensi yang diinginkan Non linear

Lebih terperinci

BAB 5. Pengujian Sistem Kontrol dan Analisis

BAB 5. Pengujian Sistem Kontrol dan Analisis BAB 5 Pengujian Sistem Kontrol dan Analisis 5.1. Aplikasi Display Controller Pengujian sistem kontrol dilakukan dengan menggunakan aplikasi program Visual C# untuk menampilkan grafik, dan mengambil data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia. Dapat dikatakan pula bahwa energi listrik menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia. Dapat dikatakan pula bahwa energi listrik menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi lsitrik merupakan salah satu kebutuhan penting dalam kelangsungan hidup manusia. Dapat dikatakan pula bahwa energi listrik menjadi salah satu faktor yang menentukan

Lebih terperinci

Perancangan Alat Fermentasi Kakao Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno

Perancangan Alat Fermentasi Kakao Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno 1 Perancangan Alat Fermentasi Kakao Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno Anggara Truna Negara, Pembimbing 1: Retnowati, Pembimbing 2: Rahmadwati. Abstrak Perancangan alat fermentasi kakao otomatis

Lebih terperinci

peralatan-peralatan industri maupun rumah tangga seperti pada fan, blower, pumps,

peralatan-peralatan industri maupun rumah tangga seperti pada fan, blower, pumps, 1.1 Latar Belakang Kebutuhan tenaga listrik meningkat mengikuti perkembangan kehidupan manusia dan pertumbuhan di segala sektor industri yang mengarah ke modernisasi. Dalam sebagian besar industri, sekitar

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN PID CONTROLLER PADA AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR)

ANALISIS PENERAPAN PID CONTROLLER PADA AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR) ANALISIS PENERAPAN PID CONTROLLER PADA AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR) Indar Chaerah Gunadin Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Hasanuddin Abstrak Perubahan daya reaktif yang disuplai ke beban

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN Semua mekanisme yang telah berhasil dirancang kemudian dirangkai menjadi satu dengan sistem kontrol. Sistem kontrol yang digunakan berupa sistem kontrol loop tertutup yang menjadikan

Lebih terperinci

Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy

Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy ABSTRAK Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy Felix Pasila, Thiang, Oscar Finaldi Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya - Indonesia

Lebih terperinci

Pengendalian Gerak Robot Penghindar Halangan Menggunakan Citra dengan Kontrol PID

Pengendalian Gerak Robot Penghindar Halangan Menggunakan Citra dengan Kontrol PID Journal of Electrical Electronic Control and Automotive Engineering (JEECAE) Pengendalian Gerak Robot Penghindar Halangan Menggunakan Citra dengan Kontrol PID Basuki Winarno, S.T., M.T. Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Perbandingan Efisiensi Energi Pengontrol T2FSMC dan Pid pada Prototype Panel Surya

Perbandingan Efisiensi Energi Pengontrol T2FSMC dan Pid pada Prototype Panel Surya A18 Perbandingan Efisiensi Energi Pengontrol T2FSMC dan Pid pada Prototype Panel Surya Gresela Sitorus, Mardlijah, dan Noorman Rinanto Departemen Matematika, Fakultas Matematika Komputer dan Sains Data,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MICROKONTROLLER UNTUK SISTEM KENDALI KECEPATAN BRUSHLESS DC MOTOR MENGGUNAKAN ALGORITMA HYBRID PID FUZZY

IMPLEMENTASI MICROKONTROLLER UNTUK SISTEM KENDALI KECEPATAN BRUSHLESS DC MOTOR MENGGUNAKAN ALGORITMA HYBRID PID FUZZY Implementasi Microkontroller untuk Sistem Kendali Kecepatan (Kristiyono dkk.) IMPLEMENTASI MICROKONTROLLER UNTUK SISTEM KENDALI KECEPATAN BRUSHLESS DC MOTOR MENGGUNAKAN ALGORITMA HYBRID PID FUZZY Roedy

Lebih terperinci

PERANCANGAN KONTROLER PENGGANTI ELECTRONIC CONTROL UNIT UNTUK MENGATUR POSISI SUDUT FLAP PADA MODEL MINIATUR PESAWAT N-219

PERANCANGAN KONTROLER PENGGANTI ELECTRONIC CONTROL UNIT UNTUK MENGATUR POSISI SUDUT FLAP PADA MODEL MINIATUR PESAWAT N-219 1 PERANCANGAN KONTROLER PENGGANTI ELECTRONIC CONTROL UNIT UNTUK MENGATUR POSISI SUDUT FLAP PADA MODEL MINIATUR PESAWAT N-219 Hakiki Bagus Putro W., Pembimbing 1: Ir. Purwanto.MT, Pembimbing 2: Ir. Bambang

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA PROSES DISTILASI VAKUM BIOETANOL DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO

SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA PROSES DISTILASI VAKUM BIOETANOL DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO 1 SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA PROSES DISTILASI VAKUM BIOETANOL DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO Akhmad Salmi Firsyari, Pembimbing 1: Ir. Purwanto MT., Pembimbing 2: dan M Aziz Muslim ST., MT., Ph.D. Abstrak

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER Oleh : AMRI AKBAR WICAKSONO (2406 100 002) Pembimbing: IBU RONNY DWI NORIYATI & BAPAK TOTOK SOEHARTANTO

Lebih terperinci

SIMULASI KONTROL PID UNTUK MENGATUR PUTARAN MOTOR AC

SIMULASI KONTROL PID UNTUK MENGATUR PUTARAN MOTOR AC F.5 SIMULASI KONTROL PID UNTUK MENGATUR PUTARAN MOTOR AC M. Subchan Mauludin *, Rony Wijanarko, Nugroho Eko Budiyanto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim Jl. Menoreh Tengah

Lebih terperinci

Rancang Bangun Modul Praktikum Teknik Kendali dengan Studi Kasus pada Indentifikasi Sistem Motor-DC berbasis Arduino-Simulink Matlab

Rancang Bangun Modul Praktikum Teknik Kendali dengan Studi Kasus pada Indentifikasi Sistem Motor-DC berbasis Arduino-Simulink Matlab Rancang Bangun Modul Praktikum Teknik Kendali dengan Studi Kasus pada Indentifikasi Sistem Motor-DC berbasis Arduino-Simulink Matlab Fahmizal, Nur Sulistyawati, Muhammad Arrofiq Departemen Teknik Elektro

Lebih terperinci

yang dihasilkan sensor LM35 karena sangat kecil. Rangkaian ini adalah tipe noninverting

yang dihasilkan sensor LM35 karena sangat kecil. Rangkaian ini adalah tipe noninverting 61 BAB IV PENGUJIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian sistem pengendali kenaikan suhu udara dengan kendali PID menggunakan PLC LG MASTER-K120S dan modul ekspansi PLC

Lebih terperinci

Pengendalian Temperatur pada Proses Pengeringan Gabah Menggunakan Alat Rotary Dryer Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno

Pengendalian Temperatur pada Proses Pengeringan Gabah Menggunakan Alat Rotary Dryer Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno Pengendalian Temperatur pada Proses Pengeringan Gabah Menggunakan Alat Rotary Dryer Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno Afriandika Brillian, Purwanto, Rahmadwati. Abstrak Salah satu kendala yang di hadapi

Lebih terperinci

Desain dan Implementasi Kontroler PID Gain Scheduling untuk Sistem Pengaturan Proses Level pada Process Control Technology - 100

Desain dan Implementasi Kontroler PID Gain Scheduling untuk Sistem Pengaturan Proses Level pada Process Control Technology - 100 1 Desain dan Kontroler PID Gain Scheduling untuk Sistem Pengaturan Proses Level pada Process Control Technology - 1 Rachmad Dwi Raharjo, Joko Susila, Imam Arifin Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC Afriadi Rahman #1, Agus Indra G, ST, M.Sc, #2, Dr. Rusminto Tjatur W, ST, #3, Legowo S, S.ST, M.Sc #4 # Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Desain dan Implementasi Kontroler Sliding Mode untuk Pengaturan Akselerasi pada Simulator Hybrid Electric Vehicle

Desain dan Implementasi Kontroler Sliding Mode untuk Pengaturan Akselerasi pada Simulator Hybrid Electric Vehicle PROCEDIG SEMIAR TUGAS AKHIR JUI 013 1 Desain dan Implementasi Kontroler Sliding Mode untuk Pengaturan Akselerasi pada Simulator Hybrid Electric Vehicle Suci Endah Sholihah, Mochammad Rameli, dan Rusdhianto

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Motor DC merupakan salah satu jenis aktuator yang cukup banyak digunakan dalam bidang industri. Seiring dengan kemajuan teknologi, permasalahan pada dunia industri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Keras (Hardware) Pengujian perangkat keras sangat penting dilakukan karena melalui pengujian ini rangkaian-rangkaian elektronika dapat diuji

Lebih terperinci