Sumberdaya Alam. Nindyantoro. Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor

dokumen-dokumen yang mirip
EFISIENSI EKONOMI dan PASAR

KEBIJAKAN HARGA. Kebijakan Yang Mempengaruhi Insentif Bagi Produsen : Kebijakan Harga_2. Julian Adam Ridjal, SP., MP.

1. Kuantitas : Kelangkaan Air. 2. Kualitas : Pencemaran Air. 3. Konflik Penggunaan. 4. Pemerataan Akses terhadap Air Bersih

VI. ANALISIS DAYA SAING DAN DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH PADA USAHATANI JAMBU BIJI

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Low Cost Green Car Terhadap Pendapatan Negara

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

sesuaian harga yang diterima dengan cost yang dikeluarkan. Apalagi saat ini,

INSTRUMEN EKONOMI UNTUK PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KULIAH VALUASI ESDAL PERTEMUAN KE

EKONOMI PUBLIK JUNAEDI

Oleh : Erick E Abednego 11/315703/EK/18501

Copyright BPH Migas 2014, All Rights Reserved

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAYA SAING DAN DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP JERUK SIAM

ANALISIS DAYASAING DAN DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP KOMODITAS KENTANG

I. PENDAHULUAN. sembilan persen pertahun hingga disebut sebagai salah satu the Asian miracle

KEGAGALAN PASAR DAN PERAN KELEMBAGAAN

PENGERTIAN DASAR ILMU EKONOMI

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

KERANGKA PEMIKIRAN. berupa derasnya arus liberalisasi perdagangan, otonomi daerah serta makin

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan program Konversi minyak tanah ke LPG yang ditetapkan oleh

Teks Tantangan Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak

I. PENDAHULUAN. dengan dua pertiga wilayahnya berupa perairan serta memiliki jumlah panjang garis

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

(GOODS) Anang Muftiadi

IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Inflasi di Pulau Jawa

III KERANGKA PEMIKIRAN

PERAN APBN-P 2014 TERHADAP DISKUSI INDEF 20 MEI 2014

STAN KEBIJAKAN FISKAL PENGANTAR PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA. oleh: Rachmat Efendi

NAMA : HADI PURNAMA JURUSAN : S1 MANAJEMEN N.P.M : MATA KULIAH : PENGANTAR EKONOMI KELAS : 1 EA 21 DOSEN : DYAH ESTI

STRUKTUR PASAR, KEGAGALAN PASAR, EKSTERNALITAS DAN PERAN KELEMBAGAAN

MK. Ekonomi Kelembagaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (ESL 327)

PEMBANGUNAN PERTANIAN & KEBIJAKAN PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan. Salah satu sumber energi utama adalah bahan bakar. Bentuk bahan bakar

VI. ANALISIS DAYASAING DAN DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP KOMODITAS BELIMBING DEWA DI KOTA DEPOK

Pengantar: Perbedaan Sifat & Karakteristik Organisasi PUBLIK dengan SWASTA

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan tujuan penelitian dan hasil analisis, maka pada penelitian ini

MASALAH-MASALAH DASAR DALAM ORGANISASI EKONOMI BAB 3. 1 Chapter 3 Masalah Dasar Organisasi Ekonomi Navik Istikomah

. harga atas barang/jasa sulit/ tidak dapat ditentukan oleh pasar (market)

BAB I PENDAHULUAN. Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditas yang memegang. peranan sangat vital dalam menggerakkan semua aktivitas ekonomi.

Pengendalian Konsumsi BBM Bersubsidi

I. PENDAHULUAN. Literatur terbaru meneliti hubungan antara guncangan minyak dan output

Mengapa perlu sektor publik?

Ruang Lingkup Ekonomi Publik. Individu, Masyarakat dan Pemerintah

Peran Pemerintah dalam Perekonomian

VII. ANALISIS DAYA SAING USAHATANI JAGUNG

III KERANGKA PEMIKIRAN

POLICY BRIEF DAYA SAING KOMODITAS PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI DALAM KONTEKS PENCAPAIAN SWASEMBADA PANGAN. Dr. Adang Agustian

I. PENDAHULUAN. Jawa Barat merupakan salah satu sentra produksi tanaman bahan makanan di

BAB 1 PENDAHULUAN. Melihat perkembangan dunia usaha yang tumbuh semakin cepat. menyebabkan meningkatnya persaingan yang kompetitif antar perusahaan,

KEBIJAKAN PEMERINTAH dalam EKONOMI PERTANIAN

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

SUBSIDI PUPUK DALAM RAPBN-P 2014

faktor yang dimiliki masing-masing negara, antara lain sistem ekonomi, kualitas birokrasi. Sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara akan

VI. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

TIPE INSTRUMEN EKONOMI, KELEBIHAN & KEKURANGAN

KERANGKA PEMIKIRAN. transformasi input (resources) ke dalam output atau yang melukiskan antara

TEN PRINCIPLES OF ECONOMICS

Fenomena Eksternalitas:

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi adalah fenomena yang selalu ada di setiap negara dan merupakan

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 230/PMK.011/2008 TENTANG

Eksternalitas & Barang Publik

BAB I. PENDAHULUAN A.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

HUBUNGAN BISNIS DENGAN POLITIK, PEREKONOMIAN, DAN PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan.

ekonomi Kelas X INTERVENSI PEMERINTAH DALAM KESEIMBANGAN PASAR K-13 Semester 1 Kelas X IPS SMA/MA Kurikulum 2013 A.

EKSTERNALITAS POSITIF DAN NEGATIF PRODUSEN L Suparto LM

I. PENDAHULUAN. menjadikan Indonesia sebagai salah satu anggota OPEC (Organization of. Tabel 1. Kondisi Perminyakan Indonesia Tahun

ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF DAN KOMPETITIF BERAS SOLOK ORGANIK Mardianto 1, Edi Firnando 2

I. PENDAHULUAN. Salah satu tujuan negara adalah pemerataan pembangunan ekonomi. Dalam

SUBSIDI BBM : PROBLEMATIKA DAN ALTERNATIF KEBIJAKAN

I. PENDAHULUAN. penting dalam perekonomian nasional. Ditinjau dari kontribusinya terhadap

Menyoal Efektifitas APBN-P 2014 Mengatasi Perlambatan Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia. Fluktuasi kurs rupiah yang. faktor non ekonomi. Banyak kalangan maupun Bank Indonesia sendiri yang

MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN

PERANAN PEMERINTAH DI BIDANG PEREKONOMIAN : PILIHAN PUBLIK DAN EKSTERNALITAS

Volume 12, Nomor 1, Hal ISSN Januari - Juni 2010

BAB I PENDAHULUAN. BBM punya peran penting untuk menggerakkan perekonomian. BBM

Fenomena Eksternalitas:

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Pengendalian. Pengguna. Bahan Bakar Minyak.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. membangun infrastruktur dan fasilitas pelayanan umum. pasar yang tidak sempurna, serta eksternalitas dari kegiatan ekonomi.

Materi 2 Ekonomi Mikro

SUBSIDI BBM DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

Subsidi BBM pada APBN. Komposisi Subsidi pada APBN 55% 50% 44% 44% 43% 35% 33% 33% APBN APBN LKPP LKPP LKPP APBN. Perkembangan Subsidi BBM ( )

Pengantar Ekonomi Mikro EKI 106. Chapter I: PENDAHULUAN: RAP dan Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi

VI. SIMPULAN DAN SARAN

BAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik

SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Harga Gula Domestik

permintaan antara di Kota Bogor pada tahun 2008 yaitu sebesar Rp 4.49 triliun.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat. Hal ini sangat mempengaruhi negara-negara lain karena

BAB 3 LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KONSEP BARANG PUBLIK KONSEP EKSTERNALITAS PUBLIC CHOICE KEGAGALAN PASAR

I. PENDAHULUAN. terpadu dan melanggar kaidah pelestarian lahan dan lingkungan. Eksploitasi lahan

Transkripsi:

Kegagalan Pemerintah dan Masalah Sumberdaya Alam Nindyantoro Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor 1

Hot News Kompas 19 Sept 2012 KUOTA BBM DITAMBAH Disparitas harga memicu lonjakan konsumsi Komisi VII DPR sepkat menambah kuota bahan bakar minyak bersubsidi 4.04 juta kiloliter samopai akhir 2012. Kuota tambahan itu diperlukan karena realisasi konsumsi BBM bersubsidi di sebgian besar provinsi melebihi kuota. 2

Pokok Bahasan Paradigma Pasar vs Pemerintah Struktur Insentif Pasar Kegagalan Pasar :Pasar tak lengkap, eksternalitas, non exclusions, non rivalry, non convexity, asymetric informations 3

Paradigma Pasar vs Pemerintah Keunggulan sistem pasar Sistem pasar mengandung struktur insentif Banyak kasus dapat dapat dimanfaatkan dengan tujuan memperbaiki kualitas lingkungan. Minimisasi biaya menjadi insentif dalam proses kompetisi. Insentif untuk menemukan cara untuk memproduksi barang dan jasa lebih murah dengan beragam teknologi, input yang lebih murah serta cara terbaik mengorganisasikan g perusahaan. 4

Incentive Structure Struktur bagi pelaku pasar untuk bertindak memaksimalkan/ berperilaku rasional : more is better dan biaya terendah Pembeli menggunakan memaksimisasi kepuasan berdasarkan kurva indiferent Penjual memaksimisasi keuntungan berdasarkan pada kurva biaya 5

Pasar Mekanisme pasar paling efisien dalam menentukan alokasi barang dan jasa (invisible hand berupa struktur insentif menyebabkan market clearing) Pertanyaan kunci terkait hal ini apakah sistem pasar menghasilkan seuatu yang bersifat efisien secara sosial Jika mekanisme pasar menghasilkan efisiensi sosial, mengapa harus kuatir? Why have to worry? 6

Market Failure Sumber-sumber kegagalan pasar: Incomplete markets : pasar tidak lengkap/ tak sempurna Externalitas Non-exclusion and the commons Non-rivalry (tidak bersaing) and public goods Non-convexities Asymmetric information 7

Pasar tak lengkap Perfect information about costs of production and consumption 8

Eksternalitas Zero social costs of production and consumption Any negatively valued impact resulting from any action that affects someone who did not fully consent to it through participation in voluntary exchange Generators of externalities only consider private costs of economic activity and ignore social costs Receivers of externalities incur health and clean-up costs 9

Non Exclusions Excludability: Some individual can exclude others from use of agood (legal and physical) 10

Non Rivalry Rivalrous consumption: What one person consumes cannot be consumed by another 11

non-convexity Pada ilmu ekonomi, non-convexity merupakan pelanggaran dari asumsi convexity dalam ilum ekonomi dasar. Konsumen mempunyai preferensi yang digambarkan oleh kurva indiferen, kurva biaya dand kurva produksi bersifat convex sehingga perilaku ekonjomi dapat mudah difahami. Ketika asumsi konveksitas dilanggar maka sifat kompetitif pasar tak dapat terjadi sehingga terjadi kegagalan pasar. 12

Asymetric Information Informasi yang tak berimbang antara pelaku pasar (produsen dan konsumen) Contoh: Pasar mobil bekas Joke pedagang jeruk asal Madura a basket of lemon Mencari jodoh 13

Diskusi Kelas Mengapa Pemerintah harus ikut campur? Mengapa pemerintah gagal? 14

Mengapa pemerintah melakukan intervensi i? Pemerintah mengintervensi pasar untuk melindungi pihak yang menjadi korban eksternalitas Pada saat kerusakan terjadi di mana tidak ada yang sevara efektif memiliki sumberdaya tersebut Dibutuhkan intervensi oleh pemerintah yang tanpa pamrih (benevolent),( punya pengetahuan (omniscient), dan mampu mengambil tindakan (omnipotence) untuk memaksa dan mengatur pihak yang dirugikan dan merugikan. 15

Sebab pemerintah gagalg 16 Pemerintah gagal karena pelanggaran asumsi di atas; 1. Pemerintah berpihak pada kepentingan komunitas tertentu daripada masyarakat secara keseluruhan (tidak benevolen) 2. Pemerintah tidak mampu mendapatkan informasi yang tepat yang membuatnya mampu mengantisipasi tindakan atau kebijakan tertentu (tidak omniscient) 3. Birokrat mempunyai insentif yang kecil untuk berperilaku dengan semangat memberi terbaik (tidak omni potent).

Fertilizer use Table 1: Use of fertilizers in the EC (Countries in brackets are not members of the EC 17

Illustrasi kegagalan pemerintah di negara berkembang The negative effects are: Pemerintah menggunakan penerimaan pajak untuk subsidi harga meskipun penerimaan pemerintah itu dibutuhkan untuk mengembangkan perekonomian secara keseluruhan. Subsidi menyebabkan penggunaan sumberdaya melampaui batas (boros ) atau overuse of the resources. Contoh: subsidi pupuk menyebabkan penggunaan pupuk berlebihan( over dosis), susbsidi air irigasi menyebabkan pemborosan penggunaan air irigasi. 18

Ilustrasi kegagalan pemerintah 19 Subsidi harga input atau subsidi harga output? Subsidi pupuk anorganik menimbulkan penggunaan pupuk yang berlebihan, menimbulkan polusi dan penurunan kualitas lingkungan. Dilema impor atau proteksi produk pertanian: impor bahan pangan atau produk pertanian secara masiv menghilangkan g insentif petani domestik untuk berproduksi; sementara harga kebutuhan pokok yang terlalu tinggi dapat mengancam stabilitas pemerintahan Subsidi langsung : transfer pendapatan (masalah ketepatan sasaran) atau raskin? Tepat sasaran (omniscient kah pemerintah?)

Subsidi Energi Menghambat Posisi Energi 2013, 24% Anggaran Kompas, 28 September 2012 Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor 10 di dunia pada tahun 2025, namun subsidi ewnergi menggerus anggaran belanja. Ditengah tren perlambatan ekonomi global Indonesia tumbuh 6.3%, rasio utang terhadap PDRB di bawah 24 persen, dan inflasi sebesar 4,58%. Subsidi energi tidak tepat sasaran, sehingga akan dialihkan untuk membiayai hal-hal yang produktif sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. 20

Ilustrasi kegagalan pemerintah Pelayanan umum yang buruk: PDAM Toilet Umum KRL Jabotabek Kemacetan lalulintas di DKI Arus mudik lebaran yang macet Regulasi yang kurang tepat : Alokasi pengusahaan hutan yang tepat? Market insentif? 21

subsidi Subsidi menyebabkan aktivitas ekonomi menarik secara semu (artificially attractive). DAYa tarik pada masyarakat pada industri itu karena keuntungan tinggi. (disebut rent-seeking). ) Hl Hal ini i mengurangi sumberdaya yang seharusnya digunakan untuk aktivitas yang penting. Produsen hanya tertarik berproduksi ketika menikmati harga yang disubsidi Harga tidak mencerminkan biaya (tidak memper- hitungkan tingkat pengembalian modal: hard cost) 22

Irrigation water Table 2: Cost recovery in irrigation schemes (per cent) 23

Bagaimana agar tercapai alokasi sumberdaya alam efisien? Sumberdaya Air : Air tanah Air Irigasi Air Baku Industri Sumberdaya hutan : Sumberdaya Energi : Sumberdaya lahan : 24

Energy Table 3: Economic subsidies to energy in selected countries 25

Kesimpulan Intervensi pemerintah diperlukan agar (hanya untuk). Apakah itu kegagalan pasar?.. Bentuk intervensi pemerintah adalah. Sesuai dengan kegagalan pasar yang terjadi Sistem pasar tetap dapat berlaku untuk kasus, tetap dipertahankan karena keunggulannya.. Kegagalan gg pemerintah apa saja bentuknya?. 26

Thanks Its time to ask the question 27