Bank Konvensional dan Syariah. Arum H. Primandari

dokumen-dokumen yang mirip
Bank Kon K v on e v n e sion s al dan Sy S ar y iah Arum H. Primandari

BAB I PENDAHULUAN. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukarkan uang,

PRODUK SYARIAH DI INDONESIA

PRODUK PERHIMPUNAN DANA

PERBANKAN SYARIAH SISTEM DAN OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

BAB 6 SISTEM OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH. AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer

I. PENDAHULUAN. keberadaan bank sebagai lembaga keuangan telah bertansformasi menjadi dua

ANALISIS PERBANDINGAN BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN BUNGA DEPOSITO PADA BANK KONVENSIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH THALIS NOOR CAHYADI, S.H. M.A., M.H., CLA

KLIPPING BANK OLEH : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. untuk meminjam uang atau kredit bagi masyarakat yang membutuhkannya.

Dasar-Dasar Pembiayaan Bank Syariah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dengan metode pendekatan syariah Islam yang dapat menjadi alternatif bagi masyarakat,

MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank

BAB II LANDASAN TEORI

PERBANKAN SYARIAH. Oleh: Budi Asmita SE Ak, MSi. Bengkulu, 13 Februari 2008

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47

BAB II LANDASAN TEORI. juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi. sebagai tempat untuk memindahkan uang, menerima segala bentuk

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Gunarto Suhardi (2003:17) disebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari waktu ke waktu. Diawali dengan berdirinya bank syariah di

AKUNTANSI BANK SYARIAH. Imam Subaweh

GIRO DAN DEPOSITO A. PENGERTIAN GIRO

AKUNTANSI BANK SYARIAH

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG BUKITTINGGI. A. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya Bank Syariah Bukopin (BSB)

PRODUK PERBANKAN SYARIAH. Imam Subaweh

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syari ah atau Bank Islam yang secara umum pengertian Bank Islam

BAB I PENDAHULUAN. prinsip keadilan dan keterbukaan, yaitu Perbankan Syariah. operasional bisnisnya dengan sistem bagi hasil.

BAB I PENDAHULUAN. orang banyak. Disebutkan dalam Undang-Undang Perbankan bahwa terlihat jelas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan

Jenis Bank Berdasarkan Kegiatan Operasionalnya

DASAR HUKUM. a. Kegiatan usaha dan produk-produk bank berdasarkan prinsip syariah. b. Pembentukan dan tugas Dewan Pengawas Syariah

OPERASIONAL BANK SYARIAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. jalan mengedarkan alat-alat pembayaran berupa uang giral.

MENGENAL BANK SYARIAH LEMBAGA KEUANGAN UNTUK UMUM

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan manusia tanpa terkecuali dalam kegiatan di perbankan. Hal ini dapat

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 7 /PBI/2003 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. mendalam. Bank syariah yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi keuangan, hasil, prinsip ujoh dan akad pelengkap (Karim 2004).

BAB III TELAAH PUSTAKA. berkaitan dengan jasa yang diberikan perbankan kepada nasabahnya.

Analisis Sumber Dan Penggunaan Dana Pada Bank Jabar Banten Syariah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembiayaan murabahan..., Claudia, FH UI, 2010.

BAGIAN XI LAPORAN LABA RUGI

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA TENTANG BANK. menyimpan benda-benda berharga, seperti peti emas, peti berlian, peti uang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank Konvensional. simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. dan bank muamalat merupakan bank pertama yang ada di indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 9 /PBI/2003 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ada kaitannya dengan uang. Hal ini tidak salah karena bank memang

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

Prinsip prinsip Islam

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Praktek perbankan berdasarkan prinsip syariah dimungkinkan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. demokrasi ekonomi dan menggunakan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama

BAB II LANDASAN TEORI. dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

No. 10/ 14 / DPbS Jakarta, 17 Maret S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK SYARIAH DI INDONESIA

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kehidupan perekonomian di dunia tidak dapat dipisahkan dengan

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA)

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36/SEOJK.03/2015 TENTANG PRODUK DAN AKTIVITAS BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

KARAKTERISTIK TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH DIRINGKAS DARI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.59

BAB II LANDASAN TEORITIS

KODIFIKASI PRODUK PERBANKAN SYARIAH

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Sedangkan

BAB II LANDASAN TEORI

ISTILAH-ISTILAH DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARI AH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/18/PBI/2004 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat; kedua, penyaluran dana (financing) merupakan kegiatan

Repositori STIE Ekuitas

BAB II LANDASAN TEORI. Tinjauan Umum Tentang Bagi Hasil Dan Bonus Simpanan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bergantung kepada dinamika perkembangan dan konstribusi nyata dari sektor

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang universal dan komprehensif. Universal berarti

BAB I PENDAHULUAN. dana dan menyalurkan kredit secara efisien dan efektif kepada pengusaha. memperoleh soliditas dan kepercayaan.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas

GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORI. yang dikenal sebagai banknote. Dalam Pasal 1 Undang-undang No. 21 Tahun

Anita Asnawi, S.Sos., MM.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK PENGHASILAN KEGIATAN USAHA BERBASIS SYARIAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Undang tersendiri. Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 pasal 1 Bank

BAB 1 PENDAHULUAN. MUI, yaitu dengan dibentuknya PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI)

BAB I PENDAHULUAN. negara maka semakin baik pula perekonomian negara tersebut. Mengingat

Question & Answer a T bu b nga g nku

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10

PRODUK PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL

Transkripsi:

Bank Konvensional dan Syariah Arum H. Primandari

UU No. 10 tahun 1998: Pasal 1 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak; Menghimpun dana dari masyarakt Bank Menyalurkan dana ke masyarakt

UU No. 10 tahun 1998: Pasal 1 Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran

Bank berdasarkan kepemilikan Bank pemerintah: dalam bentuk BUMN atau BPD Contoh: BUMN-> Bank Mandiri, BPD -> BPD DIY. Bank swasta nasional Contoh: Bank Permata, Bank Sinarmas Bank koperasi Contoh: Bank Bukopin Bank asing Contoh: Citibank, Bank of Tokyo Bank campuran Contoh: Bank ANZ Indonesia, Panin Bank

Konsep dan sistem bank konvensional Bunga simpanan Bunga kredit Masyarakat pemilik dana Konsep menghimpun dana: 1. Giro 2. Tabungan 3. Deposito BANK Konvensional Masyarakat penggguna dana Konsep menyalurkan dana: kredit

Sistem Menghimpun Dana Aktifitas menghimpun dana disebut: funding Pengertian menghimpun dana adalah mengumpulkan atau mencari dana dengan cara membeli dari masyarakat. Terdapat beberapa alternatif fungding: dana sendiri dana dari deposan dana pinjaman sumber dana lain

Sistem Menghimpun Dana Pembelian dana dari masyarakat dilakukan dengan cara memasang strategi agar masyarakat mau menanamkan dananya dalam bentuk simpanan. Simpanan dana dari deposan sering disebut rekening atau account.

Jenis-jenis Simpanan Simpanan giro Penarikan setiap saat Penarikan: cek, bilyet giro Simpanan tabungan Penarikan setiap saat Penarikan: kartu ATM, buku tabugan, slip penarikan, kuitansi Simpanan deposito Memiliki jatuh tempo Penarikan sesuai jatuh tempo Deposito: berjangka, sertifikat deposito, deposito on call

Jasa-jasa perbankan Pengiriman uang (transfer) Online realtime Eksekutor: provider ATM Kliring Eksekutor: BI Settlement: jam 10, 12, 14, 16 hari kerja RTGS Eksekutor: BI Settlement: setiap saat hari kerja Minimum: 100 juta Inkaso Penagihan pembayaran atas surat/dokumen di kota lain di dalam negeri wesel, bilyet giro, kuitansi Safe deposit box Menyimpan barang berharga Letter of credit

Sistem Penyaluran Dana Menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun. Kegiatan penyaluran dana: lending. Penyaluran dana melalui pemberian pinjaman/kredit.

Jenis-jenis kredit Kredit investasi Kredit modal kerja Kredit perdagangan Kredit produktif Diberikan kepada pengusaha Dalam bentuk tanam modal Jangka waktu relatif panjang Diberikan sebagai modal usaha Jangka waktu pendek Diberikan kepada pedagang Mengembangkan usaha Dapat berupa: investasi, modal kerja, perdagangan

Bank Syariah Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil ; Akad merupakan pernyataan keterikatan antara bank syariah dan nasabahnya yang merupakan dasar untuk melakukan transaksi.

Konsep dan Sistem Bank Syariah Bagi hasil dan bonus Bagi hasil dan margin Masyarakat pemilik dana Konsep menghimpun dana: Al-Wadiah (giro) Al-Mudharabah (tabungan dan deposito) Syariah BANK SYARIAH Masyarakat penggguna dana Konsep menyalurkan dana: Bagi hasil Jual beli Jasa

Prinsip Syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah, antara lain: pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musharakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina) ;

Prinsip-prinsip bank syariah: MUDHARABAH Akad kerjasama usaha antara shahibul maal (pemiliik dana) dengan mudharib (pengelola dana) melalui nisbah bagi hasil sesuai kesepakatan di muka. Kerugian: ditanggung pemilik usaha (dana), kecuali jika terdapat kesalahan pengelola; Ilustrasi: Tabungan ibu Desi di Bank Syariah Muamalat adalah Rp 500.000,- dengan nisbah bagi hasil 50:50. Jika diketahui total saldo tabungan di Bank Syariah Muamalat Rp 100.000.000,- dan keuntungan dana tabungan sebesar Rp 30.000.000,- Maka pada akhir bulan ibu Desi memperoleh dana bagi hasil: 500.000 30.000.000 50% = 75.000 100.000.000

Prinsip-prinsip bank syariah: MUSYARAKAH Musyarakah adalah akad kerjasama atau percampuran antara dua pihak atau lebih untuk melakukan suatu usaha tertentu yang halal dan produktif; Keuntungan: dibagi sesuai dengan nisab yang disepakati Kerugian: ditanggung sesuai dengan porsi kerjasama; Ilustrasi: Ibu Naomi membutuhkan dana Rp 100.000.000,- untuk usaha, tapi dia baru memiliki Rp 50.000.000,- Oleh karena itu, bekerja sama dengan Bank Syariah untuk menutupi kekurangan; Nisbah yang disepakati 50:50 Jika diketahui keuntungan proyek adalah Rp 20.000.000,- Maka, uang yang harus dikembalikan Ibu Naomi ke Bank Syariah: 50.000.000 + 50% 20.000.000 = 60.000.000

Prinsip-prinsip bank syariah: WADIAH Wadiah merupakan titipan murni dari suatu pihak ke pihak lain, yang harus dijaga dan dikembalikan kepada penitip di saat penitip menghendaki; Wadiah Yad Al-Amanah Barang/uang titipan tidak diperkenankan untuk digunakan Kerusakan/kehilangan bukan tanggung jawab bank, selama bukan akibat kelalaian bank Contoh: safe deposit box Wadiah Yad Adh-dhamanah Barang/uang titipan diperkenankan untuk digunakan dengan atau tanpa ijin pemilik; Kerusakan/kehilangan menjadi tanggung jawab bank; Manfaat dan keuntungan menjadi hak bank Contoh: giro dan tabungan

Prinsip-prinsip bank syariah: WADIAH Ilustrasi: Saldo rata-rata rekening giro Ibu Tina di Bank Syariah Jaya sebesar Rp 1.000.000,- sebagai saldo minimum mendapatkan bonus. Bonus yang diberikan bank kepada nasabah adalah 25% Jika diketahui total saldo rata-rata dana Bank Syariah Jaya sebesar Rp 200.000.000,- dengan keuntungan yang diperoleh untuk giro Rp 6.000.000,-, Maka pada akhir bulan, Ibu Tina mendapatkan bonus sebesar: 1.000.000 6.000.000 25% = 7.500 200.000.000

Bunga dan bagi hasil Bunga Penentuan besarnya di awal Bunga dihitung dari dana yang dipinjamkan (tetap) Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat Jumlahnya telah diketahui sebelumnya Bagi hasil Penentuan besarnya hasil sesudah berusah Bagi hasil disepakati berdasarkan proporsi pembagian (nisbah) Jumlah pembagian laba menngkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan Jumlahnya tidak diketahui sebelumnya

Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional Aspek Bank Syariah Bank Konvensional 1. Bentuk investasi Investasi halal Investasi halal dan haram 2. Prinsip usaha 3. Orientasi terhadap laba 4. Hubungan antar pihak 5. Dewan pengawas syariah Prinsip bagi hasil, jual-beli atau sewa Kemenangan untuk kedua belah pihak Hubungan kemitraan dengan nasabah Perhimpunan dan penyaluran dana harus sesuai fatwa DPS Memakai perangkat bunga Hanya berorientasi terhada laba Hubungan antara debitur dan kreditur Tidak terdapat dewan sejenis --- (adanya dewan pengawas: OJK)

Perbandingan produk-produk Bank Syariah Bank Konvensional Wadiah Yad Dhamanah Giro Wadiah Yad Dhamanah/Mudharabah Tabungan Mudharabah Deposito Ijarah wa Iqtina Leasing (sewa-guna-usaha)

Homework Uraikan istilah-istilah berikut: Bank konvensional Kliring Bank notes Letter of Credit (L/C) Garansi bank (bank guarantee) Cek pelawat (traveller cheque) Bank Syariah: Murabahah Salam Istishna Ijarah Qardh

Reference http://file.upi.edu/direktori/fpeb/prodi._manaje MEN_FPEB/BUDHI_PAMUNGKAS_GAUTAMA/Perbed aan_antara_bank_syariah_dan_bank_konvensional. pdf http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37 121/4/Chapter%20II.pdf