MG XIV PRINSIP PENGELOLAAN LANSKAP BERKELANJUTAN

dokumen-dokumen yang mirip
Pemeliharaan Lanskap (Landscape maintenance and management)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Zaman sekarang ini kemajuan di bidang olahraga semakin maju dan pemikiran

PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERUMAHAN GRAHA RAYA KECAMATAN SERPONG DAN PONDOK AREN FEBBY LESTARI A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Padang Golf Sukarame (PGS) merupakan Lapangan Golf pertama dan satu-satunya di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. alami maupun buatan manusia, yang merupakan total dari bagian hidup manusia

Pemeliharaan merupakan pekerjaan yang terakhir. Keberhasilan pembuatan taman menunjukkan keberhasilan pemeliharaan taman dan sebaliknya.

PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN PERMUKIMAN PURI MAYANG KELURAHAN MAYANG MANGURAI, KECAMATAN KOTA BARU, KOTA JAMBI. Oleh : ANGGIE OCTAVIANI A

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.

PEMELIHARAAN PERTAMANAN KOTA DI KOTA BANDUNG

PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN VILA KOTA BUNGA PUNCAK, CIPANAS, JAWA BARAT. Oleh: RIZKA FITRIYANI A

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP DI KAWASAN PERMUKIMAN SENTUL CITY, BOGOR, JAWA BARAT SARI INDAH OKTAVIARNI A

II. TINJAUAN PUSTAKA. desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya

METODOLOGI PENELITIAN

PENGELOLAAN LANSKAP JALUR HIJAU KOTA JALAN JENDERAL SUDIRMAN JAKARTA PADA DINAS PERTAMANAN DKI JAKARTA. Oleh : RIDHO DWIANTO A

PEMELIHARAAN LANSKAP HOTEL JAKARTA HILTON INTERNATIONAL. Oleh : FAIKA RAHIMA ZORAIDA A

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERENCANAAN LANSKAP BUMI PERKEMAHAN RANCA UPAS BERDASARKAN PENDEKATAN DAYA DUKUNG EKOLOGI MUHAMMAD ICHWAN A

PENGELOLAAN LANSKAP DAN PEMELIHARAAN TAMAN KOTA 1 DI BSD CITY, TANGERANG. Oleh: YULIANTO WIBISONO A

PENGERTIAN PENGELOLAAN (MANAGEMENT)

II. TINJAUAN PUSTAKA. terstruktur. Begitu pula dengan perencanaan lansekap (landscape planning)

TINJAUAN PUSTAKA. Secara spesifik lansekap adalah suatu areal lahan atau daratan yang memiliki kualitas

LINGKUP DAN SKALA ARSITEKTUR LANSKAP LINGKUP KEGIATAN ARL LINGKUP KEGIATAN ARL LINGKUP KEGIATAN ARL KEGIATAN PERENCANAAN DESAIN PENGELOLAAN KONSULTASI

ANALISIS DAN SINTESIS

PEMELIHARAAN LANSKAP PADANG GOLF KOTA ARAYA, MALANG KARTIKA NURHAYATI

BAB V ANALISIS SINTESIS

RINGKASAN. Denpasar, bawah bimbingan Nurhajati A. Mattjik).

PERANCANGAN LANSKAP WATERFRONT SITU BABAKAN, DI PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI SETU BABAKAN, JAKARTA SELATAN

KONSEP STREET FURNITURE KAMPUS INSTITUT PERTANIAN BOGOR DRAMAGA INDRA SAPUTRA A

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Ruang Terbuka Hijau Perkotaan. Ruang terbuka hijau (RTH) kota adalah bagian dari ruang -ruang terbuka

9/16/2015 BAHAN & WAKTU PRAKTIKUM BAHAN & WAKTU PRAKTIKUM PERKENALAN PRAKTIKUM 1 PENGENALAN ARSITEKTUR LANSKAP

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

Judul Skripsi: Manajemen Lanskap Permukiman Telaga Golf Sawangan, Depok Oleh : Mutiah Nurjannah (A )

MANAJEMEN TAMAN DI LlNGKUNGAN TAMAN MINI "INDONESIA INDAH" DKI JAKARTA. Oleh CINTHIA DARMAYANTI YULIANE A

PENGELOLAAN LANSKAP DAN PEMELIHARAAN TAMAN MENTENG JAKARTA PUSAT PADA DINAS PERTAMANAN PROVINSI DKI JAKARTA. Oleh : Mustika Retno Arsyanur A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

9/16/2013 BAHAN & WAKTU PRAKTIKUM BAHAN & WAKTU PRAKTIKUM PENGERTIAN LANSKAP PRAKTIKUM 1 PENGENALAN ARSITEKTUR LANSKAP

BAB III METODOLOGI. Gambar 2. Peta Jakarta Timur Gambar 3. Pata Lokasi Taman Mini Indonesia (Anonim, 2010b) Indah (Anonim, 2011)

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

PERANCANGAN LANSKAP ASTON AMBON NATSEPA RESORT DAN SPA, AMBON DWI RETNO HANDAYANI A

IV. Pemilihan Tanaman Lanskap Kota

I. PENDAHULUAN. sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami

pagar dengan hand shears Pemangkasan tanaman

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MINGGU II 17/02/2018. EVALUASI QUIZ AWAL: Tulis dalam 1 lembar kertas yang disediakan. Tulis nama lengkap dan NIM. Waktu 10 menit, dikumpulkan.

9/4/2015 BAHAN & WAKTU PRAKTIKUM BAHAN & WAKTU PRAKTIKUM PERKENALAN PRAKTIKUM 1 PENGENALAN ARSITEKTUR LANSKAP

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. permukaan tanah dan atau air (Peraturan Pemeritah Nomor 34 Tahun 2006).

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

masyarakat dan dipandang sebagai kesatuan antara fisik geografis dan lingkungannya dalam arti karakteristrik. Lansekap ditinjau dari segi

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

A (1fAfPP- ;LOOI 0\?'--I STUDI PERANCANGAN LANSKAP KAMPUS FAKULTAS PERTANIAN. INSTITUT PERTANIAN BOGOR DARMAGA BOGOR. Oleh: Cahyo Nugroho

BAB III METODOLOGI 3. 1 Tempat dan Waktu 3. 2 Alat dan Bahan 3. 3 Metode dan Pendekatan Perancangan 3. 4 Proses Perancangan

LESTARI SURYANDARI. A Studi Kualitas Visual Lanskap Sejarah Kawasan Jakarta Kota. (Di bawah bimbingan MARZETJE WUNGKAR dan AND1 GUNAWAN)

LANSKAP PERKOTAAN (URBAN LANDSCAPE)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu. Keterangan Jl. KH. Rd. Abdullah Bin Nuh. Jl. H. Soleh Iskandar

III. METODOLOGI. 2). Waktu penelitian sejak pelaksanaan hingga pembuatan laporan hasil studi berlangsung selama 9 bulan (Februari 2011-Oktober 2011).

KANTOR SEWA DENGAN TEMA PERKANTORAN TAMAN DI JAKARTA

JURUSAN ARSITEKTUR FTUP

PENGELOLAAN LANSKAP KAWASAN BERTEMA (THEME PARK) DI DUNIA FANTASI TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL JAKARTA UTARA DKI JAKARTA. Oleh: PUTERA RAMADHON A

Evaluasi Lanskap Jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak

MINGGU II Friday, February 24, 2017

BAB III METODE PERANCANGAN

KEANEKARAGAMAN HAYATI (BIODIVERSITY) SEBAGAI ELEMEN KUNCI EKOSISTEM KOTA HIJAU

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT

Sekretariat : BAPPEDA KOTA BOGOR, Lantai 3 Jl. Kapten Muslihat No Bogor

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rekreasi dan Wisata 2.2 Perencanaan Kawasan Wisata

PUSAT PERBELANJAAN DENGAN KONSEP MAL DI KOTA KUDUS

METODOLOGI. Tabel 1. Jenis, Sumber, dan Kegunaan data No Jenis Data Sumber Data Kegunaan

ARSITEKTUR PERTAMANAN

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN JUDUL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pertemuan I ARSITEKTUR LANSEKAP (TR 438)

PENGERTIAN GREEN CITY

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture

PERANCANGAN ULANG JALUR HIJAU JALAN BARAT-TIMUR KOTA BARU BANDAR KEMAYORAN. Oleh: Syahroji A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI. Gambar Peta Lokasi Tapak

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah suatu bentuk ruang terbuka di kota (urban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

MATA KULIAH PERENCANAAN TAPAK

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Pemerintah Kota Bandung dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sosial

Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang kaya raya akan

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan ialah merupakan metode dalam sebuah perancangan. Yang hal ini bisa

MUSEUM ZOOLOGI DI BOGOR PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MORPHOSIS

TINJAUAN PUSTAKA Estetika

Transkripsi:

MG XIV PRINSIP PENGELOLAAN LANSKAP BERKELANJUTAN Dr KASWANTO M.K. PENGELOLAAN LANSKAP BERKELANJUTAN (ARL 521) DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN - INSTITUT PERTANIAN BOGOR Senin, 23 Mei 2016 Referensi Utama: Park and Recreation Maintenance Management Roger M. Warren, Robert E. Sternloff Sustainbale Landscape Management Thomas W. Cook and Ann Marie Vanderzanden Tujuan: mencapai efektifitas di dalam pemeliharaan taman 1. Penetapan Tujuan dan Standar Pemeliharaan Tercipta lingkungan yang bersih Tercipta lingkungan yang indah dan estetis Tercipta lingkungan yang sehat Tercipta lingkungan yang aman dari waktu ke waktu Tujuan pemeliharaan taman dipengaruhi oleh: intensitas penggunaan taman, iklim & cuaca, topografi, jumlah dan mutu pemantauan, jenis program pemeliharaan, pelaksanaan, pemeliharaan, dan vandalisme 2. Operasional Pemeliharaan Berdasarkan Rencana Rencana harus terinci & tersusun secara komprehensif satu sama lain Pendekatan sistematis untuk penyempurnaan pekerjaan Metoda yang benar dan logis untuk menduga kebutuhan anggaran 3. Pemeliharaan Dilaksanakan secara Ekonomis Waktu: jadwal harian, mingguan, bulanan, triwulanan, semesteran, tahunan, insidentil Tenaga kerja: jumlah tenaga optimal, ketrampilan pelatihan Peralatan: baru, bekas, sewa Bahan: jenis, waktu penggunaan, jumlah 1

4. Organisasi Pengelolaan Harus Baik Target: efisiensi dan efektifitas penggunaan: tenaga kerja, peralatan, bahan, waktu, dan budget. 5. Jadwal Pekerjaan Berdasarkan Kebijaksanaan dan Prioritas yang Benar Keputusan apa dan kapan harus dikerjakan Pemantauan masalah harus intensif penetapan prioritas pekerjaan Antisipasi pekerjaan pada keadaan darurat 6. Ketersediaan Tenaga Kerja yang Cukup Frekuensi pemeliharaan: tinggi - rendah Jenis tenaga kerja: tenaga tetap, tenaga honorer, dan tenaga harian Tenaga kerja harus terampil: menguasai peralatan, bahan, dan praktek di lapang Mampu mengkomunikasikan dengan atasan 7. Sumber dana yang cukup Dana untuk pemeliharaan harus direncanakan anggarannya sejak taman dibangun Dana adalah penggerak utama kelancaran pekerjaan Berkaitan dengan ketersediaan tenaga kerja, alat, dan bahan 8. Penekanan pada Pemeliharaan Pencegahan Mencegah lebih baik daripada mengobati Pemeliharaan pencegahan dilakukan secara rutin sesuai jadwal (harian, mingguan, bulanan, semeseran, tahunan) 9. Program pemeliharaan dirancang melindungi lingkungan alami Pemeliharaan taman menunjang keberlanjutan RTH kota (skala tapak - regional) RTH: paru-paru kota, produksi oksigen, mencegah erosi, konservasi air, menyaring polutan, menahan angin, dll. Lingkungan baik: manusia, tumbuhan, dan satwa liar. 2

10. Pengelola pemeliharaan taman bertanggung jawab terhadap keamanan umum 11. Pemeliharaan menjadi pertimbangan dalam perancangan 12. Operator pemeliharaan bertanggung jawab pada pemeliharaan Tanggung jawab: jaminan kenyamanan pengguna taman, dan keamanan tenaga kerja/operator taman Pemantauan rutin kondisi taman Fasilitas alat bantu bagi pekerja dan operator taman Pertimbangan disain: mudah dan bisa dipelihara, mudah diperbaiki, ketersediaan alat dan bahan, anggaran dana Pertimbangan: mempertahankan estetika dan keamanan taman Operator menjamin keindahan, kenyamanan dan keamanan taman dengan melaksanakan pekerjaan pemeliharaan Baik buruknya pemeliharaan taman akan memberi dampak positif/negatif bagi citra pengelola Masyarakat memberi penghargaan yang baik. Kunci keberhasilan taman tergantung pada pelaksanaan pemeliharaan Taman yang baik disain taman dapat mudah dibangun dan mudah dipelihara taman berkelanjutan Perancang taman selain memberi petunjuk metoda, standar-standar untuk pelaksanaan pembangunan; juga harus mencantumkan cara-cara pemeliharaannya PROSES PENGELOLAAN 1. Menetapkan Tujuan pengelolaan 2. Merencanakan operasional pengelolaan 3. Melaksanakan pekerjaan pengelolaan 4. Memantau kegiatan pengelolaan 5. Mengevaluasi kegiatan pengelolaan, melakukan re-design pengelolaan (jika diperlukan) RENCANA PENGELOLAAN Disajikan secara tertulis 1. Organisasi pengelola 2. Kebutuhan tenaga kerja 3. Spesifikasi bahan dan alat 4. Skedul pengelolaan 5. Kebutuhan anggaran biaya 6. Metoda kerja 3

PEMELIHARAAN IDEAL Pemeliharaan ideal merupakan pemeliharaan yang mengacu pada tujuan dan disain awal. Secara periodik dilakukan evaluasi, apakah disain taman dan fungsi taman tidak berubah? Dilakukan juga pendekatan disain taman yang mudah dipelihara. DESAIN ~ P. IDEAL Taman mudah dipelihara Border lapangan rumput berbentuk garis organis, atau garis geometris dengan sudut > 90 0 Tujuan taman dipertahankan 4

UPAYA PENDUKUNG P. IDEAL PEMELIHARAAN FISIK P. FISIK ~ ELEMEN KERAS Disain sederhana Elemen taman (hard & soft) mudah dicari Struktur bahan yang kuat & awet Pola sirkulasi jelas, rasional, dan logis Jaringan utilitas terencana baik dan terdokumentasi Konsep pemeliharaan fisik ~ pemeliharaan ideal Pemeliharaan fisik elemen keras & lunak Pemeliharaan fisik: pencegahan, pertahanan/ pengendalian, perbaikan/pengobatan. Pembersihan bahan dari lumut & karat Penyapuan jalan, plaza, dan lain-lain Pengecatan elemen taman Penggantian & perbaikan elemen yang rusak Pemeliharaan peralatan 5

5/30/2016 P. FISIK ~ ELEMEN LUNAK Penyiangan, pengendalian gulma Penggemburan tanah, pengaerasian tanah Penyiraman, irigasi Pemupukan Penyulaman tanaman Pengendalian hama & penyakit TINGKAT PEMELIHARAAN Pemeliharaan Intensif, Semi-intensif, Ekstensif ~ Disain taman Tingkat pemeliharaan terkait dengan jumlah tenaga kerja, sebaran jadwal, bahan & alat serta biaya. Semakin detil, rumit suatu disain ~ semakin intensif 6

5/30/2016 Intensif: taman rumah, perkantoran, perhotelan, taman rekreasi, jalur median jalan utama di tengah kota Semi-intensif: taman lingkungan, taman kota, jalur hijau jalan. Ekstensif: jalan bebas hambatan, lanskap suburban, lanskap perdesaan 7