BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

BAB II PT. TASPEN (PERSERO) CABANG UTAMA MEDAN. menyelenggarakan Program Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil yang terdiri

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Sejarah perjalanan panjang PT Taspen bisa diruntut sejak masa sebelum

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. menjadi PT. TASPEN (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Prosedur Pengajuan Klaim Gaji Pensiun Pada PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Bogor

BAB II PT TASPEN (PERSERO) CABANG UTAMA MEDAN. kolonialisme Belanda. Kala itu, di nusantara ini telah dikenal adanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah

BAB I PENDAHULUAN. PT Taspen merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN PT. DANA TABUNGAN DAN ASURANSI PEGAWAI NEGERI

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Purwakarta, Kabupaten Subang dan Kabupaten Sumedang.

METODE PENELITIAN. program ini sudah dimulai sejak tahun 1960 yang dirintis melalui Konfrensi

Prosedur Pembayaran Klaim Tabungan Hari Tua (THT) Pada PT. Taspen (Persero) Cabang Bogor

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PT. TASPEN (PERSERO) CABANG SERANG

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

SELAMAT DATANG PESERTA RAPAT KOORDINASI

PROSEDUR PENCATATAN PREMI THT (TABUNGAN HARI TUA) PNS PADA PT. TASPEN(PERSERO) KCU (KANTOR CABANG UTAMA) JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Sejarah PT. DANA TABUNGAN DAN ASURANSI PEGAWAI NEGRI. samapai marauke, Indonesia telah memberikan sebuah PT.

BAB X ASURANSI SOSIAL PEGAWAI NEGERI DAN ABRI

BAB III. kesejahteraan hari tua berupa adanya dana pensiun. kesejahteraan kehidupan pegawai negeri sipil dengan nama P.T DANA

BAB III PENYAJIAN DATA. (Persero) Cabang Kota Pekanbaru Dalam Mewujudkan Visi Misi Perusahaan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah dan Perkembangan PT Taspen (Persero)

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

I. PENDAHULUAN. Selaras dengan perkembangan dan kemajuan perekonomian suatu negara, setiap

PROSEDUR PEMBERIAN HAK DAN PERHITUNGAN PREMI ASURANSI TABUNGAN HARI TUA (THT) KEPADA PESERTA PADA PT. TASPEN (PERSERO) KCU JAKARTA Nama : Utari

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN BAGI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah PT TASPEN (Persero) Cabang Pekanbaru

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

BAB 1 PENDAHULUAN. layanan publik yang prima bagi masyarakatnya sesuai yang telah diamanatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Umur dan produktivitas manusia pada akhirnya ada batasnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

TABUNGAN HARI TUA (THT)

PEMBUKAAN PENGENALAN TASPEN VISI DAN MISI PROGRAM TASPEN

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTAMEDAN. kecil yaitu bagian keuangan sekretariat daerah kota Medan dengan tugas

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan adanya jaminan sosial bagi pekerja atau pegawai tersebut.

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 64 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Deskripsi Umum Ruang Lingkup Penelitian

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

2 berbasisi korporasi dan tata kerja organisasi yang sesuai dengan kaidah-kaidah tata kelola korporasi yang baik (good corporate governance); c. bahwa

PENYELENGGARAAN JKK DAN JKM APARATUR SIPIL NEGARA

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya

BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTA MEDAN. tugas pengelolaan keuangan pemerintah kota medan belum begitu kompleks maka

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PROFIL BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTA MEDAN. kerja yang kecil yaitu bagian keuangan sekretariat daerah Kota Medan dengan

BAB I PENDAHULUAN. persatuan dan kesatuan dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar. BAkti KCP Karanganyar memfokuskan pelayanan pembayaran uang

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN BAGI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 60 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB II BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (BPKD) KOTA MEDAN. bagian keuangan kota Medan terdiri dari 5 sub bagian yaitu : anggaran,

BAB III TEORI DAN PRAKTIK

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TENGAH

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Badan Usaha Milik Negara dalam Undang-Undang Nomor. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, adalah badan

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

Transkripsi:

7 BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN A. Sejarah Singkat PT Taspen adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang asuransi yang meliputi, Tabungan Hari Tua (THT) dan Dana Pensiun Pegawai Negeri Sipil. PT Taspen didirikan pada tanggal 17 April 1963 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 1963, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan keluarganya dengan memberikan jaminan keuangan pada waktu mencapai usia pensiun atau bagi ahli warisnya (suami/isteri/anak/orangtua) pada waktu peserta meninggal dunia sebelum usia pensiun. Berdirinya PT Taspen merupakan hasil dari konferensi di Jakarta pada tanggal 25-26 juli 1960 yang diikuti oleh seluruh kepala urusan kepegawaian dari seluruh Departemen yang ada di Indonesia. Para peserta menyadari bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur Aparatur Negara dan Abdi Masyarakat dipandang penting dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan guna tercapainya Pembangunan Nasional. Oleh karenanya, ketenangan dalam bekerja merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Konferensi tersebut telah membahas konsep mengenai perlunya pembentukan suatu badan yang dapat memberikan jaminan sosial kepada para PNS dan keluarganya. Hasil dari keputusan tersebut telah dituangkan kedalam Keputusan Menteri Pertama RI N0.380/MP/1960 tanggal 25 Agustus 1960 yang 7

8 telah menetapkan perlunya membentuk jaminan sosial sebagai bekal bagi pegawai negeri dan keluarganya disaat mengakhiri pengabdiannya kepada negara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1963, tentang Pembelanjaan Pegawai Negeri, Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1963 tentang Tabungan Asuransi Pegawai Negeri dan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 1963 pada tanggal 17 April 1963, maka dibentuklah Badan yang diberi nama Perusahaan Negara Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (PN TASPEN) Pada tahun 1970, PN Taspen disesuaikan status badan hukumnya menjadi Perusahaan Umum (Perum) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor Kep.749/MK/IV/11/1970. Mengingat fungsi dan tugas TASPEN yang semakin strategis untuk mendukung tercapainya pembangunan nasional khususnya dunia perasuransian dan perekonomian nasional, maka berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26/1981 tanggal 30 juli 1981 Perum TASPEN berubah status Badan Hukum menjadi Perseroan Terbatas (PT) Taspen. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1981 tentang Asuransi Sosial PNS, maka ruang lingkup usaha PT TASPEN terdiri dari Program Tabungan Hari Tua (THT) dan Pensiun. Program THT telah dilaksanakan sejak awal pendirian TASPEN. Sedangkan untuk program Pembayaran Pensiun PNS yang semula diselenggarakan oleh Ditjen Anggaran telah dialihkan kepada PT. TASPEN (PERSERO) secara bertahap sejak tahun 1987. Penyelenggaraan pembayaran Program Pensiun secara nasional dilakukan sejak tahun 1990. Pada bulan April 1990, PT Taspen sudah mulai menyelenggarakan pembayaran pensiun pegawai negeri sipil di Indonesia. Peserta program pensiun

9 ini meliputi, para pegawai negeri sipil pusat dan daerah otonom, pejabat negara, dan pensiunan TNI/POLRI. PT Taspen juga mendapatkan tugas untuk melakukan pembayaran kepada Veteran RI dan Perintis Kemerdekaan RI/Komite Nasional Indonesia Pusat (PKRI/KNIP). Sebagai upaya untuk memudahkan peserta TASPEN yang tersebar diseluruh Indonesia dalam mengurus haknya, maka pada tahun 1987 Taspen membuka Kantor Cabang di semua Provinsi dan beberapa Kabupaten/kota yang saat ini seluruhnya berjumlah 42 Kantar Cabang. Adapun visi dan misi PT Taspen (Persero) diuraikan sebagai berikut: 1. Visi Visi PT Taspen (Persero) adalah menjadi pengelola Dana Pensiun dan THT serta jaminan sosial lainnya yang terpercaya, bersih dan sehat. Dengan memberikan pelayanan tepat orang, tepat waktu, tepat jumlah, tepat anggaran, tepat tempat, tepat administrasi dan tepat menjadi pengelola dana pensiun dan Tunjangan Hari Tua (THT) serta jaminan sosial lain yang terpercaya bagi pesertanya. Makna Visi PT Taspen (Persero) adalah: a. Menjadi pengelola dana pensiun dan tabungan hari tua serta jaminan sosial lainnya, ruang lingkup usaha PT Taspen adalah dengan menyelenggarakan program Tabungan Hari Tua (termasuk asuransi kematian), dana pensiun (termasuk uang duka wafat), program kesejahteraan PNS serta program jaminan sosial lainnya.

10 b. Terpercaya, PT Taspen yang menjadi kepercayaan para peserta dan stakeholder lainnya akan terus menjaga dan menjamin kinerja para karyawan yang bersih dan sehat. c. Bersih, PT Taspen beroperasi dengan bersih dan berusaha untuk menerapkan tata kelola perusahaan degan baik (Good Corporate Governance). d. Sehat, PT Taspen menjadikan perusahaan yang sehat dengan adanya peningkatan kinerja yang berkesinambungan pada bidang keuangan maupun non keuangan. 2. Misi Misi PT Taspen (Persero) adalah mewujudkan manfaat dan pelayanan yang semakin baik bagi peserta dan stakeholder lainnya secara professional dan akuntabel, berlandaskan integritas dan etika yang tinggi. Makna misi PT Taspen (Persero) adalah: a. Manfaat dan pelayanan yang semakin baik, Untuk memenuhi harapan peserta yang semakin tinggi, PT Taspen berupaya meningkatkan nilai manfaat dan pelayanan kepada peserta Taspen secara optimal. b. Professional, PT Taspen bekerja secara profesional dengan terampil dan mampu memberikan solusi dengan 5 tepat (tepat orang, tepat waktu, tepat jumlah, tepat tempat dan tepat

11 administrasi) didukung dengan sumber daya manusia yang memiliki integritas dan kompetensi yang tinggi. c. Akuntabel, PT Taspen adalah perusahaan yang akuntabel dalam melaksanakan pekerjaan berdasarkan sistem dan prosedur kerja yang dapat dipertanggungjawabkan. d. Integritas, PT Taspen memiliki integritas yang tinggi senantiasa konsisten dalam memegang amanah, jujur dan melaksanakan janji sesuai visi dan misi perusahaan. e. Etika, PT Taspen adalah perusahaan yang beretika dalam melayani peserta Taspen dan keluarganya dengan ramah, rendah hati, santun, sabar dan manusiawi. Gambar 2.1 Logo Perusahaan Sumber PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Medan Makna dari logo PT Taspen (Persero) yaitu bunga dengan 5 (lima) helai daun melambangkan pegawai negeri sipil peserta tabungan dana pensiun yang meliputi suami, istri dan 3 orang anak. Lingkaran putih yang makin mengembang

12 pada bunga melambangkan perkembangan yang maju dan pesat dari arah tujuan PT Taspen (Persero). Pemilihan warna bunga pada logo yaitu warna biru melambangkan ketentraman, damai dan tenang. Kemudian lingkaran hitam melambangkan wawasan nusantara. Maka makna secara kseluruhan logo PT Taspen (Persero) adalah program yang dilaksanakan perusahaan, yaitu jaminan hari tua pegawai negeri sipil. B. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur Organisasi merupakan suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Melalui Struktur Organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan keinginan. PT. Taspen (Persero) Cabang Utama Medan memiliki struktur organisasi berbentuk garis, dimana pimpinan bertindak sebagai pengelola puncak. Hal tersebut menunjukkan wewenang dan tanggungjawab yang jelas dalam pembagian fungsi-fungsi operasional. Struktur organisasi PT. Taspen (Persero) Cabang Utama Medan telah banyak mengalami perubahan dan penyempurnaan sesuai

13 dengan tuntutan dan perkembangan perusahaan. Struktur organisasi yang digunakan sekarang merupakan kombinasi antara jabatan struktural dan fungsional. Penetapan jabatan fungsional pada dasarnya mempunyai dua tujuan utama yaitu menampung tenaga-tenaga profesional yang belum tertampung pada jabatan struktural dan memberikan kesempatan bagi pegawai negeri untuk mengembangkan keahliannya. KANTOR CABANG UTAMA Kepala KANTOR CABANG Kepala WAKIL KANTOR CABANG UTAMA BIDANG LAYANAN DAN MANFAAT Kepala Bidang SEKSI KEPESERTAAN Kepala Seksi SEKSI LAYANAN DAN MANFAAT BIDANG KEUANGAN Kepala Bidang SEKSI KAS & VERIFIKASI SPJ Kepala Seksi SEKSI ADM. KEUANGAN BIDANG UMUM & SDM SEKSI UMUM Kepala Seksi SEKSI SDM Kepala Seksi Gambar 2.2 Bagan Struktur Organisasi PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama MEDAN

14 C. Job Description PT Taspen (Persero) Cabang Utama Medan memiliki pembagian tugas pembagian, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan bagiannya masingmasing. Untuk lebih jelasnya dijelaskan sebagai berikut: 1. Kepala Kantor Cabang Utama Tugas Kepala Kantor Cabang Utama adalah memimpin kantor cabang utama, mengemban misi untuk mencapai tujuan serta sasaran perusahaan, mempunyai fungsi merencanakan, membina dan mengendalikan kegiatan kantor cabang utama dan mengkoordinasikan kantor cabang wilayah kerjanya. 2. Wakil Kepala Kantor Cabang Utama Tugas Wakil Kepala Kantor Cabang Utama adalah melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pelayanan, personalia dan umum, keuangan dan pengawasan, pengelolaan data yang didelegasikan oleh Kepala Kantor Cabang Utama serta mempunyai kegiatan intern kantor. 3. Kepala Bidang Layanan Tugas Kepala Bidang Layanan adalah membantu Wakil kepala Cabang Utama dalam mengkoordinir sistem penilaian, perhitungan dan pembayaran serta bertugas memberikan penjelasan kepada peserta tabungan dan asuransi pegawai negeri serta menyetujui keabsahan dan kelengkapan dokumen pengajuan Surat Permohonan Pembayaran (SPP) klaim serta bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh kegiatan bidang pelayanan. Bidang pelayanan terdiri dari dua seksi, yaitu : a. Seksi Penetapan Klaim yang dipimpin oleh Kepala Seksi Penetapan Klaim dengan tugas melaksanakan dan menyiapkan data untuk

15 administrasi dan penelitian pembayaran santunan program tabungan dan asuransi pegawai negeri di kantor cabang utama Medan dan meneliti keabsahan Surat Permohonan Pembayaran (SPP). b. Seksi Dana Peserta dan Pemasaran yang dipimpin oleh Kepala Seksi Dana Peserta dan Pemasaran, dengan tugas membuat perhitungan sesuai dengan penetapan tabel serta melakukan penyesuaian hak, tabungan hari tua, dan pensiun dan menyelenggarakan penelitian, evaluasi dan pengadministrasian. 4. Kepala Bidang Personalia dan Umum Tugas Kepala Bidang Personalia dan Umum adalah membantu Wakil Kepala Kantor Cabang Utama dalam melakukan kegiatan pengadaan barang atau jasa dan mendistribusikan ke unit-unit yang membutuhkannya serta bertanggungjawab atas pelaksanaan personalia dan umum. Bidang Personalia dan Umum terdiri dari dua seksi yaitu : a. Seksi Personalia yang dipimpin oleh Kepala Seksi Personalia, dengan tugas sebagai berikut : 1) Menyiapkan data untuk melaksanakan tugas administrasi dan kepegawaian serta menetapkan pemberian fasilitas pengobatan bagi pegawai dan keluarganya. 2) Menyimpan, memelihara dan menjamin kerahasiaan data pegawai serta melaksanakan pendidikan dan latihan kerja serta pembinaan mental pegawai yang berbeda di kantor cabang utama.

16 b. Seksi Umum yang dipimpin oleh Kepala Seksi Umum, dengan tugas sebagai berikut : 1) Melaksanakan kegiatan kesekretariatan, kehumasan, dan pengarsipan di kantor cabang utama. 2) Melaksanakan pemeliharaan, perawatan serta perbaikan peralatan yang non mekanik termasuk mengamankan semua dokumendokumen milik perusahaan. 3) Mengendalikan pengadaan, penyimpanan, inventarisasi, distribusi dan pemeliharaan perlengkapan atau peralatan kantor. 5. Kepala Bidang Keuangan Tugas Kepala Bidang Keuangan adalah membantu Kepala Kantor Cabang Utama dalam mengkoordinasikan dan menyelenggarakan administrasi keuangan dan arus keluar program tabungan. Bidang keuangan terdiri atas dua seksi yaitu : a. Seksi Keuangan yang dipimpin oleh Kepala Seksi Keuangan, dengan tugas sebagai berikut : 1) Mempersiapkan penyediaan dana yang cukup untuk pembayaran klaim dan pembayaran lainnya. 2) Melakukan tugas verifikasi sebagai langkah pra audit transaksi keuangan perusahaan di kantor cabang. 3) Menerima dan mengeluarkan uang sesuai dengan bukti yang telah diotorisasi. b. Seksi Administrasi Keuangan yang dipimpin oleh Kepala Seksi Administrasi Keuangan, dengan tugas sebagai berikut:

17 1) Menyediakan dana yang cukup untuk keperluan pengadministrasian dan penyusunan laporan keuangan kantor cabang utama. 2) Melakukan pengawasan serta membuat laporan realisasi anggaran kantor cabang utama. 3) Membuat rekonsiliasi bank dan melakukan pengecekan pembukuan, program hari tua dan administrasi pensiun. 6. Kepala Bidang Sistem Informasi Tugas Kepala Bidang Sistem Informasi antara lain: a. Membantu Kepala Kantor Cabang Utama dan Wakil Kepala Kantor Cabang Utama serta bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan bidang sistem informasi setiap hari. b. Melakukan back up sistem setiap bulan. c. Mengatur penggunaan pengoperasian, pemeliharaan, dan perlengkapan komputer. d. Melakukan perbaikan sistem apabila terjadi cash pada sistem sampai beroperasi seperti sediakala. 7. Fungsional Pengendali Tugas Fungsional Pengendali antara lain : a. Membantu Kepala Kantor Cabang Utama melakukan penilaian atas sistem pengendalian pengolahan dan pelaksanaan operasional kantor cabang.

18 b. Melakukan identitas / pengujian atas kewajaran penyelenggaraan kegiatan keuangan kantor cabang utama yang dilakukan setiap bulan serta memberikan saran perbaikan yang diperlukan. c. Melaksanakan audit mutu internal setiap caturwulan, dan d. Melakukan sosialisasi kebijakan program kerja perusahaan. D. Jaringan Usaha PT Taspen menyelenggarakan 2 jenis program akuntansi, yaitu Program Pembayaran Pensiun, dan Program Tabungan Hari Tua (THT). 1. Program Pembayaran Pensiun Adalah suatu program yang dimaksudkan untuk memberikan jaminan hari tua bagi Pegawai Negeri Sipil ketika memasuki usia pensiun sebagai penghargaan atas jasa-jasa dan pengabdiannya kepada Negara seperti di tetapkan dalam Undang-Undang Nomor: 11 Tahun 1969 tentang pemberian pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Pensiun Janda/Duda Pegawai Negara Sipil. Selain Pegawai Negeri Sipil PT. Taspen (Persero) juga melakukan pembayaran pensiun bagi: a. Penerima Pensiun Pejabat Negara b. Penerima Tunjangan Perintis Kemerdekaan c. Penerima Tunjangan Veteran d. Penerima pensiun anggota TNI/POLRI yang diberhentikan karena pensiun sebelum tanggal 1 April 1989.

19 Kewajiban Peserta Program Pensiun: a. Membayar iuran sebesar 4,75% dari penghasilan sebulan yang terdiri dari gaji pokok + tunjangan Istri + tunjangan anak kepada PT. Taspen (Persero) sewaktu masih aktif bekerja. b. Menyampaikan laporan perubahan data peserta dan keluarga. 2. Program Tabungan Hari Tua (THT) Merupakan program yang telah diselenggarakan sejak berdirinya PT Taspen (Persero) pada tahun 1963. Sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No 25 tahun 1981. Program THT adalah bagian dari program pensiun PNS yang terdiri dari THT Dwiguna yang dikaitkan dengan usia pensiun ditambah dengan THT kematian. Asuransi Dwiguna Adalah suatu program asuransi yang memberikan jaminan keuangan bagi peserta, berupa pembayaran sekaligus kepada peserta pada waktu mencapai usia pensiun atau kepada ahli warisnya pada waktu peserta meninggal dunia sebelum mencapai usia pensiun. Bagi peserta yang berhenti bekerja sebelum mencapai usia pensiun atau bukan karena meninggal dunia akan memperoleh pembayaran sekaligus dalam bentuk uang tunai. Disamping itu peserta program Asuransi Dwiguna juga akan memperoleh Asuransi Kematian tanpa harus menambah iuran. Program Asuransi Kematian adalah asuransi seumur hidup bagi peserta dan istri/suami, serta merupakan asuransi berjangka bagi anak peserta yang belum mencapai usia 21 tahun atau 25 tahun bagi yang belum menikah dan masih sekolah/kuliah.

20 Peserta Program Tabungan Hari Tua: a. Pegawai Negeri Sipil kecuali Pegawai Negeri Sipil departemen Hankam. b. Pejabat Negara c. Pegawai BUMN Hak-hak Peserta Program THT: a. Manfaat THT dibayarkan apabila peserta berhenti sebagai Pegawai Negeri Sipil karena pensiun atau meninggal dunia. b. Manfaat Nilai Tunai dibayarkan apabila peserta berhenti bukan karena pensiun atau meninggal dunia (keluar). c. Manfaat Asuransi Kematian dibayarkan apabila peserta, suami/istri dan anak peserta meninggal. Kewajiban Peserta Program THT: a. Membayar iuran sebesar 3,25% dari penghasilan sebulan yang terdiri dari gaji + tunjangan Istri + tunjangan anak kepada PT. Taspen (Persero) sewaktu masih aktif bekerja. b. Menyampaikan laporan perubahan data penghasilan atau perubahan data diri dan keluarga. Asuransi Multiguna Sejahtera merupakan pengembangan diri Asuransi Dwiguna dengan pemanfaatan manfaat bagi peserta berupa Manfaat Berkala, di samping Manfaat THT dan Manfaat Nilai Tunai. Adapun besaran Manfaat berkala disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing peserta. Program ini diikuti oleh Pegawai beberapa BUMN/BUMD.

21 Asuransi Ekaguna Sejahtera merupakan asuransi yang menawarkan Manfaat THT saja kepada peserta yang ingin membatasi kewajiban iurannya. Program ini juga diikuti oleh pegawai beberapa BUMN/BUMD. E. Kinerja Usaha Terkini PT Taspen sebagai lembaga penyelenggara asuransi sosial mempunyai kewajiban jangka panjang untuk menjamin keberlanjutan penyelenggaraan asuransi dan peningkatan kesejahteraan peserta. Oleh karena itu, pengelolaan investasi PT Taspen berbasis pada Asset Liability Management yang dengan konsisten menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent) tingkat hasil (return) yang optimal dan liquid, dengan time horizon yang disesuaikan dengan sifat liability perusahaan serta memperhatikan struktur portofolio dan alokasi asetnya dengan memanfaatkan instrumen-instrumen investasi yang mempunyai pengembangan yang baik. Selain itu PT Taspen (Persero) juga telah melaksanakan reformasi pelayanan yang meliputi penyederhanaan formulir, penyederhanaan prosedur klim dari 7 (tujuh) titik menjadi 3 (tiga) titik, pengajuan klim secara online dan penyelenggaraan office chanelling sehingga PT Taspen (Persero) dapat lebih dekat kepada peserta dalam memberikan pelayanannya. F. Rencana Usaha Setiap perusahaan pastinya memiliki rencana kegiatan kedepannya. Adapaun rencana jangka panjang pada PT Taspen (Persero) Kantor Cabang Utama Medan yaitu:

22 1. Mengelola Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua (THT) serta jaminan sosial lainnya secara lebih optimal. 2. Mewujudkan manfaat dan pelayanan yang semakin baik bagi peserta dan stakeholder lainnya secara professional dan akuntabel berdasarkan integritas dan etika yang tinggi.