BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Gugus 2 Kecamatan Pengasih, Kabupaten

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian sebagai berikut. dan analisis menggunakan statistik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemahaman mata pelajaran gambar teknik (X 1 ) dan kreativitas (X 2 ) serta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HAS IL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Distribusi Rata-rata Kualitas Catatan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III.METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IXSMP Negeri 5Bandar

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian, maka penulis perlu menetapkan suatu pendekatan mulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PDF Pro Trial. sebagai langkah berikutnya yang ditempuh adalah menyajikan data yang

BAB III METODE PENELITIAN

Obyek dari penelitian ini adalah guru-guru di Sekolah Menengah Kejuruan. Negeri di Kabupaten Tabanan yang sudah memiliki sertifikat pendidik

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Diajukan Oleh: WAHYU DHATUN HIDAYATI A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas V SD Negeri Se-Gugus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil penelitian dengan urutan penyajian sebagai berikut : deskripsi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Otot Tungkai dengan Hasil Lompat Jauh. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMP Negeri II

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing di deskripsikan dalam bentuk rata rata atau Mean (M), Median

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi pusat perhatian adalah hubungan antara pemahaman

Total 202 orang 100 %

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB IV PEMBAHASAN. subyek dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 60 tahun dan

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini terdiri dari atas dua variabel, yaitu motivasi

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Gugus 2 Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. Dalam satu gugus terdapat 8 SD. Adapun SD yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 5 SD yaitu SDN 3 Pengasih, SDN 1 Pengasih, SDN Klegen, SDN Serang dan SDN Kepek. Pertama, SDN 3 Pengasih yang merupakan SD inti di gugus 2 Pengasih. SD ini beralamat di Jalan Pracoyo nomor 1 desa Pengasih kecamatan Pengasih. Kedua, SDN 1 Pengasih yang beralamat di desa Pengasih kecamatan Pengasih, sebelah Selatan Kecamatan Pengasih. Ketiga, SDN Klegen yang beralamat di dukuh Klegen desa Sendangsari, kecamatan Pengasih. Keempat, SDN Serang yang beralamat di dukuh Serang desa Sendangsari kecamatan Pengasih. Dan kelima, SDN Kepek yang beralamat di desa Kepek kecamatan Pengasih. Semua SD tersebut berstatus SD Negeri. B. Hasil Analisis Deskriptif Hasil analisis deskripsi masing-masing variabel dijabarkan sebagai berikut. 1. Data Konsep Diri Untuk mengungkap konsep diri siswa, digunakan instrumen skala dengan jumlah 34 butir pertanyaan, masing- masing butir skornya 1 sampai 4, sehingga skor minimalnya adalah 1 x 34= 34 dan skor maksimalnya adalah 4 x 34= 136. Berdasarkan hasil analisis data mengenai konsep diri diperoleh skor tertinggi 135 dan skor terrendah 76. Hasil Penghitungan dengan bantuan komputer program Microsoft Excel dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 85. 55

Berdasarkan data tersebut, konsep diri siswa dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Tabel 7. Klasifikasi data Konsep Diri Siswa No. Interval Skor Kategori Frekuensi Persentase 1. X 102 Tinggi 75 66,4% 2. 68 X <102 Sedang 38 33,6% 3. X <68 Rendah - - Total 113 100% Keterangan: X= skor konsep diri siswa Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang konsep dirinya dalam kategori tinggi berjumlah 75 siswa atau 66,37%, kategori sedang berjumlah 38 siswa atau 33,63% dan tidak ada siswa yang termasuk kategori rendah. Data persebaran skala konsep diri dapat dilihat pada lampiran 15 halaman 88. Kategori konsep diri tersebut dapat disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut. 56

70% 66,4% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 33,6% Konsep Diri Siswa Tinggi Sedang rendah Gambar 1. Diagram Kategori Konsep Diri Siswa Adapun besarnya persentase setiap indikator dalam konsep diri akan dirangkum dalam tabel berikut ini. No Indikator Jumlah Soal Tabel 8. Pesentase setiap indikator kosep diri siswa Jumlah Skor Skor Maks (113xjml soal x 4) Persentase 1684 1. Diri 5 1684 2260 x 100% = 74,5% 2260 Identitas 2. Diri Pelaku 6 2161 2712 2161 x 100% = 79,7% 2712 3. Diri 5 1807 2260 1807 x 100% = 79,9% Penerima 2260 4. Diri Fisik 5 1792 2260 1792 x 100% = 79,3% 2260 5. Diri Etik- 3 1055 1356 1055 x 100% = 77,8% Moral 1356 6. Diri Pribadi 3 1079 1356 1079 x 100% = 79,6% 1356 7. Diri 3 1079 1356 1079 x 100% = 79,6% Keluarga 1356 8. Diri Sosial 4 1413 1808 1413 x 100% = 78,2% 1808 Berdasarkan tabel di atas, indikator konsep diri siswa kelas IV SDN se- Gugus 2, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo mempunyai 57

persentase yang berbeda-beda. Besarnya persentase setiap indikator konsep diri yaitu indikator diri identitas sebesar 74,5%, indikator diri pelaku sebesar 79,7%, indikator diri penerima sebesar 79,9%, indikator diri fisik sebesar 79,3%, indikator diri etik-moral sebesar 77,8%, indikator diri pribadi sebesar 79,6%, indikator diri keluarga sebesar 79,6% dan indikator diri sosial sebesar 78,2%. 2. Data Minat Belajar Matematika Untuk mengungkap minat belajar Matematika, digunakan instrumen skala dengan jumlah 36 butir pertanyaan, masing- masing butir skornya 1 sampai 4, sehingga skor minimalnya adalah 1 x 36= 36 dan skor maksimalnya adalah 4 x 36= 144. Berdasarkan hasil analisis data mengenai minat belajar Matematika diperoleh skor tertinggi 142 dan skor terendah 79. Hasil pengitungan dengan bantuan komputer program Microsoft Excel dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 85. Berdasarkan data tersebut minat belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Tabel 9. Klasifikasi data minat belajar Matematika Siswa No. Interval Skor Kategori Frekuensi Persentase 1. X 108 Tinggi 72 63,7% 2. 72 X <108 Sedang 41 36,3% 3. X <72 Rendah - - Total 113 100% Keterangan : X= Skor Minat Belajar Matematika Siswa 58

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang minat belajar Matematikanya dalam kategori tinggi berjumlah 72 siswa atau 63,7%, kategori sedang berjumlah 41 siswa atau 33,6% dan tidak ada siswa yang termasuk ke dalam kategori rendah. Data persebaran skala konsep diri dapat dilihat pada lampiran 16 halaman 89. Kategori minat belajar Matematika siswa tersebut dapat disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut. 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 63,7% 36,3% Minat Belajar Matematika Tinggi Sedang Rendah Gambar 2. Diagram Kategori Minat Belajar Matematika Siswa Adapun analisis dari tiap indikator minat belajar adalah sebagai berikut. Tabel 10. Pesentase setiap indikator minat belajar Matematika siswa No Indikator 1. Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan menyenangi beberapa kegiatan. 2. Kegiatan yang diminati akan diperhatikan terus menerus disertai rasa senang. Jumlah Soal Jmlh Skor Skor Maks (113xjml soal x 4) 12 4288 5424 7 2632 3164 4288 5424 Persentase x 100% = 79,1% 2632 x 100% 3164 = 83,2% 59

3. Memperoleh kepuasaan dari kegiatan yang diminati. 4. Minat pada kegiatan tertentu akan diimplementasikan melalui partisipasi aktif. 5. Lebih menyukai kegiatan tertentu daripada kegiatan yang lain. 8 2976 3616 6 1875 2712 3 1041 1356 2976 x 100% 3616 = 82,3% 1875 x 100% 2712 = 69,1% 1041 x 100% 1356 = 76,8% Berdasarkan tabel persentase indikator minat belajar di atas, indikator minat belajar Matematika siswa kelas IV SDN se-gugus 2, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo mempunyai persentase yang berbeda-beda. Besarnya persentase setiap indikator yaitu indikator mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan menyenangi beberapa kegiatan sebesar 79,1%, indikator kegiatan yang diminati akan diperhatikan terus menerus disertai rasa senang sebesar 83,2%, indikator memperoleh kepuasaan dari kegiatan yang diminati sebesar 82,3%, indikator minat pada kegiatan tertentu akan diimplementasikan melalui partisipasi aktif sebesar 69,1%, dan indikator lebih menyukai kegiatan tertentu daripada kegiatan yang lain sebesar 76,8%. C. Hasil Uji Prasyarat 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel penelitian. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan komputer program SPSS for 60

windows versi 20 dengan taraf signifikansi 5%. Data dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi > 0,05. Dari hasil penghitungan uji normalitas data, nilai signifikansi data variabel konsep diri sebesar 0,279 dan nilai signifikansi data variabel minat belajar matematika sebesar 0,055. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data variabel konsep diri dan minat belajar Matematika berdistribusi normal. Hasil penghitungan dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 86. 2. Uji Linearitas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah konsep diri dan minat belajar Matematika mempunyai hubungan garis linear. Penghitungan uji linieritas menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows versi 20. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka hubungan dua variabel adalah linier. Berdasarkan penghitungan, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00 maka dapat disimpulkan bahwa fungsional antara variabel konsep diri dan minat belajat adalah linear. Hasil penghitungan dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 86. D. Uji Hipotesis Hasil penghitungan persamaan regresi penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 13 halaman 87. Dari hasil tersebut diperoleh Y = 25,068+0,827X. Angka-angka tersebut dapat diintepretasikan sebagai berikut. 1. Konstanta sebesar 25,068 artinya jika konsep diri (X) nilainya adalah 0, maka minat belajar Matematika (Y ) nilainya positif yaitu sebesar 25,068. 61

2. Koefisien regresi variabel harga (X) sebesar 0,827 artinya jika konsep diri naik 1, maka minat belajar (Y ) akan mengalami kenaikan sebesar 0,827. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara konsep diri dengan minat belajar Matematika, semakin naik konsep diri siswa maka semakin naik pula minat belajar Matematikanya. Untuk menguji signifikansi pengaruh konsep diri terhadap minat belajar Matematika menggunakan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Melakukan penghitungan uji regresi sederhana Hasil penghitungan uji regresi sederhana menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows versi 20 diperoleh F hitung dengan nilai signifikansi 5% sebesar 169,746. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 86. 2. Membandingkan nilai F hitung ke dalam tabel F Untuk menghitung F tabel dapat menggunakan langkah sebagai berikut. a) Menentukan db (reg) atau pembilang, dengan cara sebagai berikut. Pembilang= banyak variabel-1 = 2-1 = 1 b) Menentukan db (res) atau penyebut dengan cara sebagai berikut. Penyebut = N-db(reg)-1 = 113-1-1 =111 Dengan melihat tabel F, maka diperoleh F tabel dengan taraf signifikansi 5% sebesar 3.93. 62

c) Membandingkan nilai F hitung > F tabel dengan ketentuan sebagai berikut. Jika F hitung F tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Jika F hitung F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. d) Memberikan kesimpulan Berdasarkan hasil penghitungan Uji F dalam penelitian ini, F hitung sebesar 169,746 lebih besar dari F tabel sebesar 3,93 sehingga konsep diri berpengaruh signifikan terhadap minat belajar Matematika. Dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan melihat hasil penghitungan uji regresi sederhana dikatakan bahwa F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi hasil penelitian ini menjelaskan bahwa ada pengaruh yang signifikan konsep diri terhadap minat belajar Matematika siswa kelas IV SDN se-gugus 2, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. Penghitungan besarnya pengaruh konsep diri terhadap minat belajar Matematika dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 86. Dari tabel analisis regresi tersebut, tampak bahwa Koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,605 yang berarti bahwa faktor konsep diri memberikan konstribusi terhadap minat belajar Matematika sebesar 60,5% dan selebihnya 39,5% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Besarnya tingkat korelasi variabel X dan Y dapat dihitung menggunakan rumus product moment dengan bantuan komputer program SPSS for windows versi 20. Hasil penghitungan dapat dilihat pada lampiran 14 halaman 87. 63

Berdasarkan tabel uji korelasi konsep diri dan minat belajar diperoleh r hitung dengan taraf signifikansi 5%. sebesar 0,778. Setelah diketahui koefisien korelasi, langkah selanjutnya yaitu mengiterpretasikan koefisien korelasi menggunakan tabel pedoman korelasi sebagai berikut. Tabel 11. Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi Interval koefisien Tingkatan hubungan 0,00-0,199 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat Kuat Berdasarkan tabel di atas, maka nilai koefisien korelasi yang diperoleh dalam penelitian ini mempunyai korelasi yang kuat. Hal ini karena nilai koefisien korelasi 0,778 berada pada rentang 0,60-0,799 yang termasuk dalam tingkatan hubungan kuat. Dengan demikian, konsep diri dan minat belajar Matematika mempunyai korelasi yang kuat. E. Pembahasan Hasil penelitian mengenai pengaruh konsep diri terhadap minat belajar Matematika siswa kelas IV SDN se-gugus 2, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah populasi 160 siswa dan sampel 113 siswa menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan konsep diri terhadap minat belajar Matematika siswa kelas IV SDN se-gugus 2, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. Pengaruh yang signifikan mempunyai arti bahwa setiap ada kenaikan variabel bebas yaitu konsep diri akan mempengaruhi kenaikan variabel terikatnya yaitu minat belajar 64

Matematika. Dan jika ada penurunan variabel bebas maka akan mempengaruhi penurunan variabel terikatnya. Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh F hitung sebesar 169,746. Jika dibandingkan dengan F tabel, maka F hitung lebih besar dari F tabel yaitu F hitung 169,746 > F tabel 3,93 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian maka penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan konsep diri terhadap minat belajar Matematika siswa kelas IV SDN se-gugus 2, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. Besarnya koefisien korelasi yaitu 0,778 berada pada rentang 0,60-0,799 yang termasuk dalam tingkatan hubungan kuat. Oleh karena itu, konsep diri dan minat belajar Matematika mempunyai korelasi yang kuat. Koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,605 yang berarti bahwa faktor konsep diri memberikan konstribusi terhadap minat belajar Matematika sebesar 60,5% dan selebihnya 39,5% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan penelitian dengan menggunakan skala, diperoleh data konsep diri dan data minat belajar Matematika siswa yang berbeda-beda. Masingmasing data dibagi menjadi 3 kategori, yaitu kategori tinggi, sedang dan rendah. Hasil skala konsep diri menyatakan bahwa siswa yang masuk dalam kategori tinggi berjumlah 75 siswa atau 66,37%, siswa dalam kategori sedang berjumlah 38 siswa atau 33,63% dan tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori rendah. Sedangkan hasil skala minat belajar Matematika menyatakan 72 siswa atau 63,7% dalam kategori tinggi, 41 siswa atau 33,6% dalam kategori sedang dan tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori rendah. 65

Dengan demikian, konsep diri dan minat belajar Matematika siswa kelas IV SDN se-gugus 2, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo termasuk dalam kategori tinggi. Besarnya persentase setiap indikator pada konsep diri yaitu indikator diri identitas sebesar 74,5%, indikator diri pelaku sebesar 79,7%, indikator diri penerima sebesar 79,9%, indikator diri fisik sebesar 79,3%, indikator diri etikmoral sebesar 77,8%, indikator diri pribadi sebesar 79,6%, indikator diri keluarga sebesar 79,6% dan indikator diri sosial sebesar 78,2%. Sedangkan besarnya persentase setiap indikator minat belajar yaitu indikator mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan menyenangi beberapa kegiatan sebesar 79,1%, indikator kegiatan yang diminati akan diperhatikan terus menerus disertai rasa senang sebesar 83,2%, indikator memperoleh kepuasaan dari kegiatan yang diminati sebesar 82,3%, indikator minat pada kegiatan tertentu akan diimplementasikan melalui partisipasi aktif sebesar 69,1% dan indikator lebih menyukai kegiatan tertentu daripada kegiatan yang lain sebesar 76,8%. Hasil penelitian ini setidaknya dapat memberikan gambaran pada guru bahwa konsep diri yang dimiliki siswa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat belajar Matematika. Dengan demikian, guru hendaknya dapat meningkatkan minat belajar matematika siswa dengan cara meningkatkan konsep diri siswa. 66