BAB I PENDAHULUAN. Direktorat Aset merupakan salah satu direktorat di Universitas Gadjah Mada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tertua di Indonesia yang berdiri sejak 19 Desember Pada saat didirikan,

Paparan Workshop Good Governance Week Subdit Anggaran dan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Aset merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, organisasi, atau institusi

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa sesuai dengan cita-cita pembangunan Negara Indonesia yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan Pendidikan menetapkan Universitas Gadjah Mada sebagai

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. kancah internasional. Kemajuan PT berimbas pada kemajuan dunia ekonomi,

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. penjualan yang tidak rutin. Sistem akuntansi dirancang sebagai wujud

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan berupa penerimaan dan pengeluaran anggaran yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 115/P/SK/HT/2004 TENTANG KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TUGAS SATUAN KEAMANAN KAMPUS

BAB I PENDAHULUAN. dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013 tentang

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 387/P/SK/HT/2010

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, pemerintah daerah harus dapat melakukan optimalisasi sumbersumber. pemasukan yang potensial bagi kas daerah.

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam pengelolaan keuangan negara. yang bersifat umum meliputi penetapan arah, kebijakan umum, strategi,

PEDOMAN PELAYANAN BEASISWA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tentang petunjuk penyusunan dan pengesahan daftar isian laporan pelaksanaan

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 58/P/SK/HT/2008 TENTANG KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI UNIVERSITAS GADJAH MADA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Paska reformasi, Indonesia mengalami banyak perubahan pada seluruh

BAB I PENDAHULUAN. dari masing-masing unit kerjanya. Sistem tersebut antara lain Internal Electronic

BAB I PENDAHULUAN. kewenangan dan tanggung jawab untuk menjamin kesejahteraan masyarakatnya.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 34/PJ/2017

BAB I PENDAHULUAN. koordinasi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. BNN dipimpin oleh

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dan teknologi yang digunakan tidak memadai dan lain sebagainya. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Institut Seni Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi negeri badan hukum.hal ini tertuang dalam Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. ini menuntut adanya efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan

BAB V PENUTUP. pelaksanaan kegiatan di KJM telah menerapkan unsur-unsur SPI di dalamnya. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber Daya Manusia merupakan aset yang penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, karena seperti yang dinyatakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik),

BAB I PENDAHULUAN. Era otonomi daerah yang ditandai dengan lahirnya Undang-Undang No. 22 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Migas) di Cepu merupakan salah satu instansi yang mempunyai tugas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pemerintah merupakan salah satu bentuk organisasi non

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing dalam memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. B a b 1 P e n d a h u l u a n. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan informasi keuangan secara spesifik disebut informasi

Universitas Gadjah Mada PENGANTAR

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. anggaran Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 17. berbunyi sebagai berikut : Ketentuan mengenai pengakuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Gadjah Mada merupakan lembaga pendidikan tinggi yang

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam posisi keuangan suatu organisasi. Menurut Standar Akuntansi

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 145/P/SK/HT/2004

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi akan berjalan lancar apabila disertai dengan administrasi yang baik

MEKANISME PENANGANAN KELUHAN

MEMUTUSKAN: Menetapkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Perkembangan zaman yang maju membuat sistem informasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 11/I3/LK/2009 Tentang PENGELOLAAN FASILITAS HUNIAN DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PEMINJAMAN RUANG KULIAH DAN FASILITAS UMUM

BAB I PENDAHULUAN. menjadi penting karena keberhasilan organisasi dapat dinilai salah satunya melalui

BAB V KESIMPULAN. merekap SSP. SSP tidak lagi dalam bentuk hard copy, melainkan SSP dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Maju Makmur merupakan sebuah

DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS GADJAH MADA STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PENGHAPUSAN BARANG MILIK/KEKAYAAN NEGARA

BAB 1 PENDAHULUAN. (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu tuntutan sekaligus persyaratan mutlak yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Disetiap lingkungan pendidikan pasti memiliki program program yang

BAB 1 PENDAHULUAN. menyongsong era globalisasi. Informasi sangat di perlukan dalam menghadapi. informasi yang ada disimpan dengan baik pula.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Reformasi di bidang keuangan Negara yang telah dilaksanakan sejak

BAB I PENDAHULUAN. dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna

EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG & PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang berjalan demikian pesat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia untuk mempunyai strategi khusus dalam menjaga kesaatuan dari negara

TIM PENYUSUN ATURAN BIDANG KERJASAMA SEKOLAH PASCASARJANA UGM

DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS GADJAH MADA STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

BAB V PENUTUP. Selama 2 (dua) bulan melaksanakan kegiatan Praktik Lapangan (PL) pada

Judul : PERPINDAHAN MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini perusahaan dituntut untuk lebih

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan tentunya mempunyai masalah dalam menyusun

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan Sistem Informasi (SI) telah berlangsung dengan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang penulis lakukan pada

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini banyak menjadi sorotan publik

BAB I INTRODUKSI. Bab ini akan menguraikan terlebih dulu tentang latar belakang topik

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, perusahaan dituntut untuk tepat, cermat, dan cepat.

Nomor Dokumen : QP-UGM-FA-MFK-06 Berlaku sejak : 30 Juli 2015 Revisi : 00 Nomor Distribusi : Status Distribusi : TERKENDALI

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KEISTIMEWAAN

BAB VII PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis bab V, bab VI, serta pembahasan bab-bab

BAB I PENDAHULUAN. membawa harapan akan terciptanya good governance yang terbebas dari

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN TENTANG PENEGASAN PERLAKUAN PERPAJAKAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UNIVERSITAS ISKANDARMUDA BANDA ACEH

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. kemudian dimaksud dengan istilah organisaasi. Organisasi adalah istilah yang

BAB I PENDAHULUAN. Demi tercapainya kualitas hidup yang lebih baik di butuhkan upaya-upaya dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Direktorat Aset merupakan salah satu direktorat di Universitas Gadjah Mada yang berperan untuk memberikan pelayanan aset bagi seluruh civitas akademika Universitas Gadjah Mada. Dalam menjalankan perannya, terdapat konsep otonomi pemeliharaan aset antara Universitas, Fakultas dan unit lain yaitu Direktorat Aset mendapat tugas mengelola fasilitas-fasilitas utama yang menghubungkan fasilitas di dalam Fakultas/Unit dengan Fasilitas yang berada di luarnya dan dalam hal tertentu Direktorat Aset dapat membantu masalah fasilitas yang ada di Fakultas/Unit. Sedangkan Fakultas/Unit bertugas mengelola fasilitas-fasilitas yang berada di dalam wilayahnya dan yang menunjang secara langsung kegiatan akademik dan administrasi. Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 138/P/SK/HT/2011 tentang Kedudukan dan Rincian Tugas Direktorat Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset dijadikan sebagai pedoman setelah sebelumnya Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 272/P/SK/HT/2009 tentang Kedudukan dan Rincian Tugas Direktorat Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset Universitas Gadjah Mada dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan organisasi. Dengan di tetapkannya Universitas Gadjah Mada sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) hal ini membutuhkan sebuah penyampaian informasi yang tersistem dengan baik. 1

Demi memenuhi kebutuhan tersebut, sistem informasi harus mengalami perubahan dan pembaharuan agar tetap responsif atas kebutuhan perkembangan organisasi khususnya di Direktorat Aset. Perubahan begitu konstan dan sering mengingat permasalahan yang muncul di lapangan menuntut Direktorat Aset untuk dapat bekerja secara responsif serta membutuhkan mobilisasi yang tinggi dikarenakan lingkup obyek yang perlu di tangani oleh Direktorat Aset beragam bukan hanya di lingkungan universitas tetapi juga di lingkup fakultas serta fasilitas penunjang universitas. Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut mebutuhkan pengelolaan keuangan sebagai pendukung utama terselesaikannya berbagai masalah tersebut. Direktorat Keuangan adalah pihak yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pengelolaan keuangan di Universitas Gadjah Mada. Pengelolaan keuangan Universitas Gadjah Mada berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2015 tentang bentuk dan mekanisme pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Pengelolaan keuangan yang baik memegang peranan penting sebagai motor penggerak semua tugas dan fungsi bukan hanya di Direktorat Aset melainkan juga di Direktorat atau unit yang lainnya. Pengelolaan keuangan juga harus ditunjang oleh sistem informasi akuntansi yang baik agar dapat merencanakan, mengkoordinasikan serta mengontrol berbagai aktivitas dari masing masing unit Direktorat. Dalam hal ini UGM telah menerapkan sistem informasi akuntansi dalam pengelolaan keuangan Universitas Gadjah Mada melalui SIMKEU (Sistem Informasi Manajemen Keuangan). 2

Pengelolaan keuangan dijalankan secara terpusat dengan cara masingmasing unit direktorat mengajukan permohonan dana melalui sistem ini. Dalam hal pengelolaan keuangan, terdapat dua sumber dana yaitu dana BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri) dan RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan). Masing masing unit Direktorat UGM berkewajiban untuk merancang dan mengajukan RKAT untuk satu tahun ke depan agar aktifitas berfungsi dengan baik. Kas kecil menjadi salah satu komponen dalam pengajuan RKAT. Meskipun UGM telah menjalankan SIMKEU sebagai media informasi keuangan yang terpusat dan terkomputerisasi, akan tetapi akuntansi pengeluaaran kas kecil di Direktorat Aset belum berjalan dengan baik. Dalam prosesnya pembentukan dana kas kecil melalui tahapan yaitu dengan cara mengajukan permohonan dana kas kecil ke direktorat keuangan berupa pinjaman. Pengelolaan kas kecil yang telah melalui proses pengajuan permohonan dana ke Direktorat Keuangan tersebut diampu oleh petugas PUMK (Pemegang Uang Muka Kerja). Petugas PUMK berperan penting dalam pencatatan peredaran penggunaan kas. Tidak seperti di tataran universitas yang mana permohonan dana dan pencairan tersistem dengan baik melalui SIMKEU, pemakaian kas kecil di Direktorat Aset menjadi problematika tersendiri dikarenakan belum tersistem dengan baik. Seringnya penggunaan kas kecil dengan intensitas yang tinggi namun jumlah yang relatif kecil menjadikan pengeluaran kas kecil kurang mendapatkan perhatian sehingga muncul berbagai permasalahan. Berbagai 3

permasalahan pengeluaran kas kecil yang terjadi di Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada antara lain: a. Sistem informasi pengeluaran kas kecil di Direktorat Aset UGM belum tersistem dengan baik. b. Pengolahan dan pencatatan data pengeluaran kas kecil belum terselenggara secara maksimal. c. Belum adanya SOP mengenai pengelolaan kas kecil, serta d. Belum terselenggaranya laporan kas kecil. Pengelolaan kas kecil yang belum mendapatkan penanganan yang baik ini menjadikan kas kecil sangat rawan terhadap kecurangan karena tidak adanya controlling terhadap kas kecil. Hal ini memunculkan masalah baru yang cukup berarti dalam menetapkan anggaran di tahun selanjutnya bagi Direktur Direktorat Keuangan selaku pemegang kebijakan yang mempunyai wewenang melalui RKAT. Dengan berbagai alasan tersebut penulis merasa perlu untuk menyusun sistem informasi akuntansi kas kecil. Hal ini dirasa perlu agar dalam menjalankan aktivitasnya petugas PUMK dapat dengan jelas mengetahui mana saja pengajuan yang sudah selesai prosesnya maupun yang masih dalam proses serta membantu parah pihak pengampu kebijakan di Direktorat Aset UGM. Proses penyusunan sistem informasi kas kecil ini harus melalui lima tahapan. Tahapan yang pertama adalah siklus hidup pengembang sistem yaitu 4

proses yang di tempuh organisasi untuk memperoleh serta mengimplementasikan sistem informasi akuntansi kas kecil yang baru. Dalam tahapan ini juga ditentukan langkah langkah dalam siklus tersebut dan berguna untuk mendiskusikan pihak pihak mana saja yang dilibatkan dalam pengembangan sistem. Kedua, aktivitas perencanaan sistem yang dibutuhkan selama pengembangan siklus hidup kas kecil. Ketiga, analisis kelayakan yang dilakukan untuk menunjukan bahwa sistem informasi akuntansi kas kecil yang baru lebih layak. Keempat, aspek aspek perilaku yang harus ditangani dengan baik agar dapat mengimplementasikan sistem yang baru. Kelima adalah tahapan analisis sistem yang merupakan tahapan terpenting dalam mengembangkan sistem. Dalam analisis sistem, informasi yang diperlukan untuk mengembangkan sistem baru akuntansi kas kecil di kumpulkan kemudian studi mendalam atas sistem yang diajukan untuk mendapatkan kelayakannya agar kebutuhan informasi para pemakai dapat di identifikasi dan di dokumentasikan dengan baik. Tahapan analisis sistem akuntansi kas kecil akan menentukan keberhasilan pengembangan sistem. Oleh karenanya tahapan analisis sistem ini harus dilakukan dengan terinci dan teliti agar penyusunan perancangan sistem informasi akuntansi dapat di implementasikan dengan baik. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, maka berikut ini merupakan rumusan masalah yang akan di bahas adalah: 5

Bagaimana Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Kecil Pada Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 1.3 Batasan Masalah Penulisan tugas akhir ini membahas tentang Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Kecil Pada Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada, agar dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis dapat fokus terhadap topik dan rumusan masalah yang akan dibahas maka penulisan akan dibatasi dalam lingkup sebagai berikut: 1. Mencari tahu bagaimana proses pengelolaan kas kecil di Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 2. Melakukan analisis terhadap mekanisme yang telah berjalan dalam pencairan kas kecil. 3. Mencari tahu kendala yang di hadapi oleh Direktorat Aset dalam proses pengelolaan kas kecil. 4. Melakukan analisa kebutuhan sistem informasi akuntansi kas kecil pada Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 5. Melakukan perancangan sistem informasi akuntansi kas kecil pada Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 6. Melakukan penyusunan laporan kas kecil di Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 1.4 Tujuan Penelitian 6

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah: 1. Untuk mengetahui proses pengelolaan kas kecil di Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 2. Untuk mengetahui mekanisme yang telah berjalan dalam pencairan kas kecil di Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 3. Untuk mengetahui kendala yang di hadapi oleh Direktorat Aset dalam proses pengelolaan kas kecil. 4. Untuk mengetahui analisa kebutuhan sistem informasi akuntansi kas kecil yang tepat pada Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 5. Untuk dapat merancangan sistem informasi akuntansi kas kecil yang dapat diaplikasikan di Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 6. Untuk menyusunan laporan kas kecil di Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 1.5 Manfaat Penelitian Tercapainya tujuan penulisan Tugas Akhir ini di harapkan akan memberikan manfaat bagi beberapa pihak, antara lain: 1. Bagi Instansi Hasil penelitian tugas akhir ini dapat berfungsi sebagai rekomendasi sistem informasi akuntansi kas kecil yang dapat digunakan agar pengelolaan sistem kas kecil dapat terkelola dengan lebih baik. Laporan 7

kas kecil yang dihasilkan dapat menjadi bahan evaluasi serta pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi pengampu kebijakan di Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 2. Bagi Universitas Hasil dari penelitian yang dituangkan dalam bentuk Tugas Akhir ini dapat digunakan sebagai referensi dan rekomendasi sistem informasi akuntansi kas kecil bagi direktorat. Disamping hal tersebut dengan adanya penelitian ini menjadi pertimbangan bagi universitas agar menetapkan mekanisme pengelolaan kas kecil bagi masing-masing direktorat atau unit kerja yang lain di Universitas Gadjah Mada 3. Bagi Penulis Di bangku perkuliahan penulis telah mempelajari sistem informasi akuntansi, maka dengan penulisan Tugas Akhir ini penulis dapat mengaplikasikan ilmu yang dipelajari selama di bangku perkuliahan di dunia kerja secara nyata. Penulis mendapat pengalaman mengatasi sebuah permasalahan yang ada dengan memberikan rekomendasi solusi melalui penyusunan sistem informasi akuntansi kas kecil di Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada. 4. Bagi Masyarakat Dengan disusunnya Tugas Akhir ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui lebih dalam mengenai sistem pengelolaan kas kecil. Selain hal 8

tersebut penulisan ini bermanfaat menjadi salah satu referensi belajar mengenai sistem informasi akuntansi kas kecil bagi peneliti selanjutnya. 1.6 Kerangka Pemikiran Pendahuluan Direktorat Aset Universitas Gadjah Mada PUMK (Pemegang Uang Muka Kerja) Wawancara Proses Pengelolaan Kas Kecil yang Sedang Berjalan dan Kendala yang Kajian Dokumen Data Pencatatan Pengeluaran Kas Kecil Analisa Kebutuhan Perancangan Sistem Laporan Kas Kecil Kesimpulan Gambar 1. 1. Kerangka Pemikiran 9