BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH VARIASI SUDUT BLADE AIRFOIL CLARK-Y FLAT BOTTOM PADA UNJUK KERJA KINCIR ANGIN Horizontal Axis Wind Turbine (HAWT) DENGAN KAPASITAS 500 WATT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH VARIASI SUDUT BLADE ALUMINIUM TIPE FALCON TERHADAP UNJUK KERJA KINCIR ANGIN Horizontal Axis Wind Turbines (HAWT) DENGAN KAPASITAS 500 WATT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. : Airfoil Clark Y Flat Bottom. : Bolam lampu 360 Watt

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

BAB III METODE PENELITIAN. persiapan dan pembuatan kincir Savonius tipe U dengan variasi sudut

= x 125% = 200 x 125 % = 250 Watt

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN. yang penulis rancang ditunjukkan pada gambar 3.1. Gambar 3.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PROSES PEMBUATAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN KINCIR ANGIN TIPE HORIZONTAL AXIS WIND TURBINE (HAWT) UNTUK DAERAH PANTAI SELATAN JAWA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN KINCIR ANGIN TIPE HORIZONTAL AXIS WIND TURBINE (HAWT) UNTUK DAERAH PANTAI SELATAN JAWA

BAB 4 PENGUJIAN, DATA DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. makanan menggunakan termoelektrik peltier TEC sebagai berikut :

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. metode eksperimen murni ( pure experiment). Konsep turbin yang diuji melalui

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik.

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT. perancangan pembuatan simulasi listrik, Pada perancangan sistem simulasi ini di

NASKAH PUBLIKASI STUDI EKSPERIMEN PENGARUH SUDUT SERANG TERHADAP PERFORMA TURBIN ANGIN SUMBU HORISONTAL NACA 4415

BAB III METODE PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KINCIR AIR PEMBANGKIT LISTRIK (PLTA SEDERHANA)

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

SOAL PRAKTIK KEJURUAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN DAN PABRIKASI

Gambar 3.1 Tahapan Perancangan Miniatur Lift

Pengaruh Variasi Pembebanan Pada Poros Utama Turbin Angin Terhadap Putaran, Daya Listrik, dan Kinerja Turbin Angin Golden Blade

RANCANG BANGUN TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL TIPE SAVONIUS UNTUK SISTEM PENERANGAN PERAHU NELAYAN

Pengujian Kincir Angin Horizontal Type di Kawasan Tambak sebagai Energi Listrik Alternatif untuk Penerangan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN KINCIR TERAPUNG PADA SUNGAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH JUMLAH SUDU TERHADAP KERJA TURBIN ANGIN HORISONTAL BERBASIS NACA 4415

Studi Kinerja Turbin Angin Sumbu Horizontal NACA 4412 dengan Modifikasi Sudu Tipe Flat Pada Variasi Sudut Kemiringan 0º, 10 º, 15 º

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PERUBAHAN KECEPATAN ANGIN TERHADAP EFISIENSI DAYA & PUTARAN KRITIS PADA MINI WIND CATCHER

BAB III METODE PENELITIAN

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III ANALISIS KASUS. Table 3.1 Gangguan Pada Sistem Windshield Wiper. Gangguan Kemungkinan kerusakan Cara perbaikan. 2. Kontak logam ke logam

RANCANGAN MODEL TURBIN SAVONIUS SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK. Daniel Parenden, Ferdi H. Sumbung ;

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

RANCANG BANGUN DRAFT TUBE,TRANSMISI DAN PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS DENGAN KAPASITAS 500 L/MIN DAN HEAD 3,5 M

UNIVERSITAS DIPONEGORO RANCANG BANGUN TURBIN ANGIN SUMBU HORIZONTAL KAPASITAS 1000 WATT TUGAS AKHIR. Mika Salman Alfarisi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAPUR BUSUR LISTRIK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pembuatan roda gila (flywheel) dilakukan di Laboraturium Mekanika Fluida

BAB I PENDAHULUAN. tekanan udara. Udara akan bergerak dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju

IV. PENDEKATAN DESAIN

RANCANG BANGUN KINCIR ANGIN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK SUMBU VERTIKAL SAVONIUS PORTABEL MENGGUNAKAN GENERATOR MAGNET PERMANEN ABSTRAK

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

PENGUJIAN SISTEM PENERANGAN JALAN UMUM DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER DAYA LISTRIK KOMBINASI DARI SOLAR PANEL DAN TURBIN SAVONIUS

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam tugas akhir ini ada beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN SKALA KECIL PADA BANGUNAN BERTINGKAT

MAKALAH PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TIPE HORISONTAL DUA KIPAS DELAPAN BILAH DENGAN GENRATOR AXIAL. Disusun Oleh : WAHYU SETIAWAN D

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

PENGARUH LEBAR BLADE TERHADAP KINERJA TURBIN ANGIN SUMBU HORIZONTAL

KARTU SOAL BENTUK PILIHAN GANDA

III. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

PENGARUH SUDUT BLADE TERHADAP KINERJA TURBIN ANGIN SUMBU HORIZONTAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

Bab IV Analisis dan Pengujian

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KINERJA KINCIR ANGIN SEDERHANA DENGAN DUA SUDU POROS HORIZONTAL

ANALISA PUTARAN RODA GIGI PADA KINCIR AIR TERHADAP TEGANGAN YANG DIHASILKAN GENERATOR MINI DC

Desain Turbin Angin Sumbu Horizontal

BAB IV PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN SUDU KINCIR ANGIN VERTIKAL DARRIEUS TIPE-H

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai tempat serta waktu dilakukannya penelitian, alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian, apa saja yang menjadi variable dalam penelitian, diagram alir penelitian, serta prosedur-prosedur penelitian. 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian merupakan suatu sistem pengambilan data dalam suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan yaitu suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Pantai Baru Poncosari Srandakan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta pada 9-11 Mei 2016. 3.3 Bahan Penelitian Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kincir angin Horizontal Axis Wind Turbine (HAWT) bahan baku aluminium jenis blade falcon dengan panjang blade 1250 mm dan lebar 137,5 mm. 17

18 Gambar 3.1 Blade Aluminium tipe falcon 3.4 Alat Penelitian Alat yang digunakan pada penelitian diantaranya adalah: a. Datalogger b. Kabel c. Solder d. Tang e. Obeng f. Multi meter g. Volt meter h. Ampere meter i. Bolam lampu 20 Watt j. Anemometer k. Spaner l. Penggaris, busur, alat tulis, kertas, dan laptop 3.5 Diagram Alir Penelitian Penelitian ini dilakukan beberapa tahapan, mulai dari persiapan, perakitan dan pengujian kincir angin Horizontal Wind Axis Turbine (HAWT) blade falcon menggunakan variasi sudut 10, 15, dan 20, serta pengolahan data. Tahapan penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.1.

19 Mulai Studi Pustaka Persiapan alat dan bahan Perakitan Kincir Angin Tidak Alat dapat beroperasi sesuai yang diharapakan? Ya Pengujian Kincir Angin Dengan Sudut Blade 10 o, 15 o, dan 20 o Analisis data Kesimpulan Selesai Gambar 3.2 Diagram alir penelitian 3.6 Tahap Persiapan Pada tahap persiapan, dilakukan pencarian referensi yang berasal dari buku dan jurnal yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan, yaitu mengenai pengaruh sudut blade kincir angin tipe horizontal terhadap daya output yang dihasilkan.

20 3.7 Tahap Penelitian 3.7.1 Proses Perakitan Kincir Angin Perakitan kincir angin yang dilakukan adalah meliputi pemasangan gear box, pemasangan blade, ekor, pemasangan tiang penyangga, dan melakukan pengaturan sudut. Pengaturan sudut blade dilakukan setelah kincir angin terpasang pada tiang penyangganya. Alat dan bahan yang dipergunakan dalam perakitan kincir angin adalah sebagai berikut: a. Sabuk keselamatan b. Mesin bor c. Kunci L d. Tang e. Kunci ukuran 10 dan 12 f. Spaner g. Tiang penyangga h. Tali Kawat Langkah pertama yang dilakukan adalah memberikan pelumas pada gear box dan pada bantalan poros. Pemberian pelumas ini ditujukan untuk menghambat terjadi korosi pada logam, dikarenakan pengujian dilakukan di lingkungan pantai. Selain memberikn pelumas, dilakukan juga penyemprotan menggunakan solar pada baut atau pada sambungan yang rawan terjadi korosi. Pada perakitan gearbox terlebih dahulu memasang generator pada kerangka, kemudian dilanjutkan memasang poros dan bantalannya. Setelah gearbox terpasang, langkah selanjutnya adalah memasang ekor dari kincir angin dan dilanjutkan dengan memasang bilah atau blade. Rangkaian yang telah selesai dirakit akan dipasang pada ujung menara yang masih dalam posisi dibawah. Apabila sudah siap ditegakkan, maka dilakukan pemasangan tali kawat dan spaner untuk mendirikan menara kincir angin tersebut. 3.7.2 Merangkai Elektrikal Perakitan elektrikal dilakukan dengan menyambungkan kabel dari generator menuju datalogger, volt meter dan ampere meter. Data yang terekam

21 dalam datalogger adalah berupa output daya (Watt), arus (Ampere), dan tegangan (Volt) setiap 5 menit. 3.7.3 Pengaturan Sudut Pengaturan sudut blade dengan variasi sudut 10, 15, dan 20 dilakukan diatas menara secara manual. Pada saat pengaturan sudut, dilakukan juga penyemprotan menggunakan solar agar mengurangi terjadinya korosi yang menyebabkan korosi pada gearbox, sambungan, dan pada baut. 3.7.4 Pengamatan Kecepatan Angin Kecepatan angin diukur menggunakan anemometer. Anemometer yang digunakan adalah milik PLTH pantai baru dengan jenis cup counter anemometer. Kecepatan angin yang berada di wilayah Pantai Baru Pandansimo telah terekam datanya setiap 10 menit. 3.7.5 Pengamatan Daya Pada saat kincir angin mulai berputar, daya keluaran akan terekam oleh datalogger. Nilai dari daya keluaran akan tersimpan pada kartu memori yang terdapat pada datalogger.