BAB II DESKRIPSI PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENAMAAN PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai belahan dunia. Pertumbuhan ekonomi ini tidak lepas dari peran industri

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA JABATAN STRUKTURAL

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

SEMINAR NASIONAL PELUANG DAN TANTANGAN ALUMNI PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNM MENYONGSONG ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

2017, No Universitas Terbuka; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Ind

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

2017, No Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintaha

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERATURAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI (Draft)

BAB I PENDAHULUAN. Exhibition) atau Wisata Konvensi, merupakan bagian dari industri pariwisata

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL

LAMPIRAN 1. Jadwal Penggunaan Ruangan

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri bahwa pemahaman masyakarat kian terbuka akan pentingnya

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS TERBUKA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 14/IT3/HM/2014 T E N T A N G TATA CARA PENYELENGGARAAN PROMOSI DI LINGKUNGAN INSTITUT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

2 pendidikan tinggi harus memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan pera

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PROPOSAL PENDIRIAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG TATANIAGA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN SATU TAHUN (PPST) BIDANG REKAYASA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

M E M U T U S K A N: Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK DI UNIVERSITAS INDONESIA.

Akreditasi Program Studi di PTN-bh

KERJASAMA INTERNASIONAL PERGURUAN TINGGI: Pengalaman di Universitas Negeri Yogyakarta

PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENGUSULAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 292/P/SK/HT/2008 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN LULUSAN PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PER KEMENTERIAN/LEMBAGA II.L.040.1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. naungan Yayasan Trisakti yang didirikan pada tahun 2 Juni Yayasan Trisakti sendiri

BAB I PENDAHULUAN. bangsa diharapkan mampu memberikan peran dan andil dalam akselerasi

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 13/IT3/PK/2012 Tentang KEBIJAKAN KEARSIPAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini berisi penjelasan mengenai dasar penelitian yang

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

BAB 1 PENDAHULUAN PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDISI X 1

BAB I PENDAHULUAN. teknologi canggih yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari demi

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tujuan pendidikan kejuruan, SMK Swasta Immanuel

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PUSAT STUDI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

BABl PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan penopang dalam meningkatkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian) serta sikap dari output itu sendiri. (Irawan, 1992: 5).

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomo

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

REKOGNISI KUALIFIKASI SDM INDONESIA MENINGKATKAN REKOGNISI dan PENYETARAAN KUALIFIKASI DI DALAM & LUAR NEGERI

LD NO.14 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL I. UMUM

NOMENKLATUR PROGRAM STUDI

BAB I PENDAHULUAN. lulusan yang siap terjun secara profesional dan ikut bergerak di dunia usaha atau

BAB I PENDAHULUAN. perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang. kehidupan: sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

PEDOMAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI

BAB I PENDAHULUAN. program pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sejumlah bidang ilmu

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ARSITEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bab VI. Penutup. Berdasarkan hasil temuan dan analisis yang telah dipaparkan, menunjukkan bahwa wisata MICE menjadi salah satu wisata yang menjanjikan

BERITA NEGARA. No.626, 2016 KEMENRISTEK-DIKTI. ISI Surakarta. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

RENCANA STRATEGIS TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gun Gun Gunawan, 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PENDIRIAN POLITEKNIK KETAPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KETAPANG,

Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KEINSINYURAN

BAB I PENDAHULUAN. Era global telah menciptakan tingkat persaingan antar calon tenaga kerja

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA

2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA - SALINAN SALINAN

2017, No serta Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Koordinasi Penanaman Modal; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hu

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 865/SK/R/UI/2008 TENTANG TRANSFER KREDIT DAN PEMBEBASAN MATA KULIAH DI UNIVERSITAS INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK PARIWISATA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. dapat dijadikan sebagai prioritas utama dalam menunjang pembangunan

RKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK FH UII 1 AGUSTUS 2017

fesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007

2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan

BAB I PENGANTAR. menjadi sub sektor andalan bagi perekonomian nasional dan daerah. Saat ini

Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA 2.1 Sejarah Program Studi Vokasi Universitas Indonesia Program Vokasi Universitas Indonesia atau disingkat Vokasi UI dibentuk tahun 2008 berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 492/SK/R/UI/2008. Vokasi UI mengelola 6 bidang keahlian yang didalamnya terdapat 15 program studi jenjang Diploma III (D3). Sejarah berdirinya Program Vokasi UI dapat ditelusuri sejak tahun 1990-an, dimana penyelenggaraan jenjang Diploma III (D3) saat itu dikelola oleh fakultas di lingkungan Universitas Indonesia. Fakultas yang pernah menyelenggarakan pendidikan jenjang D3 yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Pengelolaan administrasi program pendidikan D3 di UI dilakukan secara terpusat ke dalam satu wadah yang bernama Program Vokasi UI sejak tahun 2008. Hal ini dilakukan untuk melakukan efisiensi pendidikan yang ada di UI sejalan dengan visi Universitas Indonesia menjadi universitas riset kelas dunia dalam menghadapi tantangan global. Program diploma di Universitas Indonesia masih sangat diperlukan oleh masyarakat, hal ini terlihat dari tingginya minat masyarakat terhadap program-program yang lulusannya lebih cepat diserap oleh pasar kerja. Program Vokasi adalah program pendidikan pada jenjang perguruan tinggi yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga yang dapat menerapkan 12

13 keahlian dan keterampilan di bidangnya, siap kerja dan mampu bersaing secara global. Program Vokasi UI memiliki beberapa bidang studi salah satunya adalah Pariwisata, yang bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dengan kemampuan dan keterampilan tinggi dibidang pariwisata, mampu mengelola kegiatan pariwisata secara bertanggungjawab, dan melindungi aset-aset pariwisata yang ada. Bidang Studi Pariwisata ini memiliki 3 peminatan yaitu Travel, Hotel dan yang terbaru adalah Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE). Sektor MICE (meetings, incentives, conventions, and exibitions) saat ini tumbuh semakin pesat, karena itu perkembangan industri MICE memiliki potensi yang sangat besar untuk tumbuh lebih besar di masa yang akan datang. Usaha Jasa MICE merupakan usaha jasa kepariwisataan yang bergerak di seputar Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (Meetings, Incentives, Conventiosn, and Exhibitions, yang disingkat MICE). Kelima jenis kegiatan kepariwisataan ini merupakan usaha untuk memberi jasa pelayanan bagi suatu pertemuan sekelompok orang, khususnya para pelaku Usaha Jasa, cendekiawan, eksekutif, pemerintah dan swasta, untuk membahas berbagai persoalan yang berkaitan dengan kepentingan bersama, termasuk memamerkan produk-produk Unggulan. 2.2 Visi, Misi dan Tata Kelola Program Studi Vokasi Universitas Indonesia 2.2.1 Visi Program Studi Vokasi Universitas Indonesia Menjadi pusat unggulan pendidikan vokasional di ASEAN.

14 2.2.2 Misi Program Studi Vokasi Universitas Indonesia a. Menyelenggarakan pendidikan vokasional dengan penekanan pada keahlian (skilled) dan praktik selaras dengan kebutuhan dunia kerja dan industri untuk menghasilkan tenaga ahli madya profesional yang berstandar internasional; b. Mengembangkan bidang-bidang vokasional dalam upaya untuk meningkatkan taraf kehidupan dan kualitas masyarakat Indonesia; c. Mengembangkan kerjasama antar lembaga/instansi di dalam maupun di luar negeri untuk kepentingan pendidikan, praktek kerja dan adaptasi kurikulum. 2.2.3 Tata Kelola Universitas Indonesia Universitas Indonesia adalah lembaga pendidikan yang secara Internasional diakui sebagai lembaga pendidikan riset intensif. Riset-riset kami dengan basis luas dan program-program pendidikan kami mencakup sains dan tekhnologi, bidang sosial, humaniora, dan ilmu kesehatan. Program-program mendalam ini mempersiapkan para mahasiswa untuk menjadi pemimpin dalam lingkungan kerja global yang kompetitif. Universitas Indonesia mempertahankan standar tinggi dalam kepemimpinan yang diakui secara internasional dan yang terdiri atas Majelis Wali Amanat, Senat Akademik Universitas, Dewan Guru Besar, Rektor dan tim pendukungnya, para Dekan Fakultas dan staf administrasi. Prinsip transparansi dan akuntabilitas merupakan tulang punggung UI dalam mengelola kampus.

15 2.3 Perkembangan Program Studi Vokasi Universitas Indonesia Perubahan pesat di bidang sosial, ekonomi, politik, teknik dan lingkungan pendidikan, membuat Universitas Indonesia tetap mendukung pendidikan vokasional untuk menyiapkan mahasiswa memahami ketrampilan-ketrampilan khusus yang dibutuhkan dalam industri dengan menggunakan cara-cara yang profesional. Data statistik yang ada menunjukkan permintaan tinggi dari masyarakat untuk mengikuti program tersebut dan lulusan tidak menghadapi kesulitan dalam memperoleh pekerjaan setelah lulus kuliah. Data tersebut berlaku tidak hanya pada jenjang S1 hingga S3 saja melainkan juga pada Program Vokasi Universitas Indonesia. Usaha jasa MICE yang tidak dapat dipisahkan dari mata rantai usaha di bidang kepariwisataan dan berbagai sektor usaha lainnya juga memiliki statistik permintaan yang tinggi dari masyarakat. Penyelenggaraan MICE selalu melibatkan banyak sektor usaha atau industri dan banyak pihak, yang menimbulkan pengaruh ekonomi berlipat ganda (multiplier effects) yang menguntungkan dan dapat dirasakan oleh banyak pihak, khususnya karena dayapengeluaran finansial (spending power) dari para peserta MICE, sekitar minimal 4 sampai 5 kali wisatawan publik. Pihak potensial yang mendapatkan keuntungan besar dalam usaha MICE antara lain Percetakan, Hotel, Perusahaan Souvenir, Biro Perjalanan Wisata, Transportasi, Restoran, obyek-obyek wista, Professional Convention Organizer (PCO), Professional incentive travel Organizer (PITO), Professional Exibition Organizier (PEO); Professional Special Events Organizer (PSEO); Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

16 2.4 Struktur Organisasi Program Studi Vokasi Universitas Indonesia Universitas Indonesia memiliki struktur organisasi yang menunjukkan pembagian tugas dan kewajiban sesuai dengan jenjang jabatan dan tanggungjawabnya masing-masing. Struktur organisasi ini dibuat untuk mencapai tujuan utama dari Universitas Indonesia serta berlaku bagi seluruh fakultas yang ada di dalamnya. Struktur organisasi dalam Universitas Indonesia sebagai berikut. Gambar 2.1 Struktur Organisasi Universitas Indonesia Sumber: Hubungan Masyarakat UI, 2013. Struktur Organisasi seperti gambar di atas dianggap dapat memfasilitasi dan meningkatkan mutu Universitas Indonesia. Universitas Indonesia yakin bahwa lewat berbagai tim akan dibangun cara-cara baru dan kreatif untuk mendekati dan mengkordinasi sebuah universitas bertaraf internasional.

17 Gambar 2.2 Struktur Organisasi Program Vokasi Universitas Indonesia Sumber: SK Rektor UI No. 0266/SK/R/UI/2014 Gambar 2.2 di atas merupakan struktur organisasi yang berlaku khusus pada Program Vokasi Universitas Indonesia. Struktur organisasi pada Program Vokasi Universitas Indonesia dibentuk dan ditetapkan oleh Rektor UI sebagai pemegang keputusan tertinggi dalam universitas. Pemegang keputusan tertinggi pada Program Vokasi Universitas Indonesia disebut dengan Ketua Program yang wewenang dan tanggung jawabnya setara dengan Dekan pada Fakultas atau Direktur pada Program Pascasarjana.

18 2.5 Sumber Daya Manusia dalam Program Studi Vokasi Universitas Indonesia Pendidikan vokasi di Universitas Indonesia bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi tenaga profesional pada bidang keahliannya. Program Vokasi UI memiliki 3 bidang/rumpun keahlian yaitu rumpun Kesehatan ; rumpun Pariwisata, Bisnis dan Perkantoran; rumpun Sains dan Teknologi. Saat ini terdapat 15 program studi, dan terus dikembangkan program studi lain untuk mengisi kebutuhan keterampilan-keterampilan khusus di industri dan pemerintahan. Program studi baru hanya dikembangkan untuk mengisi tenaga terampil pada bidang-bidang tertentu maupun lintas bidang studi sehingga lulusannya akan memiliki jalur karier yang spesifik dan hanya dapat diisi oleh para lulusan program vokasi. Program vokasi merupakan pendidikan tinggi kejuruan diploma (D3 dan D4) dimana lulusannya diarahkan untuk menguasai kemampuan dalam bidang kerja tertentu sebagai tenaga kerja di industri, lembaga pemerintahan/swasta atau berwiraswasta. Pola pengajaran pada program ini lebih mengutamakan pada pengajaran keterampilan dan keahlian praktek dibandingkan dengan penguasaan teori. Para lulusan SMA-IPA/IPS dan SMK dapat mengikuti pendidikan ini agar dapat mengisi kebutuhan tenaga-tenaga ahli profesional di negeri sendiri dan di negara lain. Gambar 2.3 Jumlah Mahasiswa Program Vokasi UI Sumber: Direktorat Pendidikan UI, 2013

19 Program Vokasi ini telah didukung kerjasama antara Universitas Indonesia dengan industri-industri terkemuka di Indonesia untuk penyediaan kegiatankegiatan praktek lapangan dan magang sehingga lulusannya sebagian besar langsung bekerja. Lama pendidikan vokasi di Universitas Indonesia ditempuh selama 3 tahun untuk program D3 dan pendidikan lanjutan 1 tahun untuk program D4. Profil lulusan Program Vokasi UI sebagai berikut: Gambar 2.4 Lama Waktu Tunggu Lulusan Program Studi Vokasi UI Sumber: Direktorat Hubungan Alumni, 2013. Gambar 2.4 di atas memperlihatkan bahwa masa tunggu kerja alumni baru Universitas Indonesia tergolong sangat singkat, yakni hanya sekitar 3 (tiga) bulan, sementara standar Ditjen DIKTI Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan adalah 10 bulan. Alumni Universitas Indonesia tersebar di berbagai institusi/perusahaan baik dalam negeri maupun luar negeri dengan beragam industri mulai dari industri perbankan, tambang hingga pariwisata dan sosial kemasyarakatan.

20 Gambar 2.5 Kepuasan terhadap lulusan Program Vokasi UI Sumber: Direktorat Hubungan Alumni, 2013. Gambar 2.5 diatas menunjukkan bahwa UI telah menghasilkan lulusan yang siap kerja dan mampu bersaing dengan lulusan dari universitas lain di Indonesia dimana tingkat kepuasan sebesar 58,5%. 2.6 Tantangan Bisnis Industri Pariwisata khususnya Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE) Program-program studi rumpun pariwisata yang diajukan oleh Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata (HILDIKTIPARI) dan Kementerian Parekraf kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) hingga saat ini adalah: Program Studi Travel atau Perjalanan Wisata; Program Studi Hospitality; Program Studi Destinasi Wisata; dan Program Studi Events atau MICE. Program-program studi itu dibuka dalam berbagai jenjang, mulai dari jenjang DI hingga S3.

21 Kebutuhan dunia industri MICE sangat besar, apalagi saat ini hospitality industry dan Usaha Jasa kreatif mulai menjadi trend baru di dunia. Secara global, Hospitality industri di berbagai kawasan ASEAN, Asia Pasifik, Eropa dan Amerika Serikat rata-rata mengalami pertumbuhan yang berarti dari tahun ke tahun, kondisi ini memiliki dampak positif terhadap industri MICE & Events di Indonesia. Karakteristik Industri MICE di antaranya adalah: (1) Internasional, bahwa Industri ini pasti melibatkan banyak bangsa dan negara dan bahkan bersifat borderless, maka diperlukan lulusan yang memiliki wawasan internasional, memahami budaya politik dan sosial ekonomi berbagai negara. (2) Multi Promosi; Multi Publikasi; bahwa industri ini melibatkan media promosi dan publikasi yang beragam dan saling mendukung, apakah media cetak, elektronik dan display statis. (3) Pengelolaan pada Organisasi, Lembaga, Perusahaan, Negara; bahwa industri ini tidak bisa dikelola oleh perorangan atau amatiran, tetapi harus dikelola oleh organisasi profesional yang diawaki oleh orang-orang yang ahli, terampil, dan bermotivasi besar dalam menjalankan dan mengembangkannya, oleh karena itu maka industri ini dikelola paling tidak oleh perseroan yang melibatkan lembaga-lembaga negara yang resmi, instansi pemerintah di dalam dan di luar negeri. (4) Dana Besar; bahwa industri ini melibatkan dana besar yang besarannya tidak terbatas dan perputaran dananya pun tidak terbatas sehingga menghasilkan keuntungan yang juga besar dan nyaris tidak pernah merugi bila dikelola dan diawaki oleh orang-orang yang profesional. (5) Melibatkan Orang-orang Penting; oleh karena besarnya perputaran uang dalam

22 industri ini; melibatkan berbagai organisasi, lembaga, instansi pemerintah, negara, pengusaha jasa antar negara dan pemerintah negara-negara asing, maka konsekuensinya industri ini melibatkan orang-orang penting bahkan sangat penting yang harus ditangani secara serius dengan sistem pelayanan, protokoler dan pengamanan standar internasional sesuai dengan jenis industri MICE yang dijalankan. (6) Multiplier Effects, bahwa industri MICE pasti melibatkan perusahan travel dan turunannya, hotel dalam berbagai jenis; restoran; obyekobyek wisata, dan venue yang merupakan suatu tanda kebesaran suatu kota atau negara (semakin modern dan kaya suatu negara maka akan memiliki lebih banyak venue yang besar, modern dan mewah). Industri ini dengan sendirinya akan menghasilkan dampak ekonomi yang besar, berganda dan merata. Perkembangan dan kemajuan yang pesat dari sektor industri pariwisata khususnya terkait dengan kegiatan MICE harus diimbangi dengan kesiapan Sumber Daya Manusia yang handal. Sumber Daya Manusia yang handal tidak hanya berlandaskan pada penguasaan kompetensi yang baik tetapi juga melalui sikap kerja yang sesuai dengan harapan industri/perusahaan. Persaingan pasar kerja yang semakin ketat baik di Indonesia maupun di lingkungan negara-negara ASEAN perlu diantisipasi, program vokasi Universitas Indonesia bekerjasama dengan beberapa Asosiasi Profesi untuk meningkatkan kemampuan para mahasiswanya melalui ujian sertifikasi profesi. Lulusan Program Vokasi Universitas Indonesia diharapkan akan memiliki keunggulan karena selain mendapatkan ijazah Diploma juga dibekali Sertifikat Keahlian dari kerjasama antara Universitas Indonesia dan Asosiasi Profesi.