APLIKASI ENKRIPSI PESAN TEKS (SMS) PADA PERANGKAT HANDPHONE DENGAN ALGORITMA CAESAR CIPHER

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI KAMUS MATEMATIKA UNTUK HANDPHONE

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. dari isinya, informasi dapat berupa penting atau tidak penting. Bila dilihat dari sifat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini

BAB II LANDASAN TEORI. Kriptografi atau yang sering dikenal dengan sebutan ilmu penyandian data

BAB 1 PENDAHULUAN. Jaringan selular adalah sebuah komponen yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI ALGORITMA KRIPTOGRAFI CAESAR CHIPER PADA APLIKASI SMS TELEPON SELULAR BERBASIS J2ME. Naskah Publikasi

IF5093 Java ME. Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007. IF-ITB/AI/Mar 07. IF5093 Java ME

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang

BAB I PENDAHULUAN. keamanan, kerahasiaan, dan keotentikan data. Oleh karena itu diperlukan suatu

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Informatika Jurusan Teknik Informatika. Oleh: Hendro NIM:

mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGUJIAN KRIPTOGRAFI KLASIK CAESAR CHIPPER MENGGUNAKAN MATLAB

PERANCANGAN APLIKASI KRIPTOGRAFI BERBASIS WEB DENGAN ALGORITMA DOUBLE CAESAR CIPHER MENGGUNAKAN TABEL ASCII

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. dapat dirasakan hampir di setiap bidang kehidupan. Salah

BAB III JAVA 2 MICROEDITION (J2ME) definisi dari sun adalah sekumpulan teknologi pemrograman yang digunakan

Penerapan Kode Huffman dan Kriptografi pada Teknologi SMS

PERANCANGAN APLIKASI KOMPRESI CITRA DENGAN METODE RUN LENGTH ENCODING UNTUK KEAMANAN FILE CITRA MENGGUNAKAN CAESAR CHIPER

Aplikasi Pesan Teks Yang Terenkripsi Dengan J2ME Oleh: Ema Utami

Aplikasi MMS (Multimedia Messaging Service) pada Mobile Phone Menggunakan Pemrograman J2ME

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Masalah keamanan data merupakan salah satu aspek yang sangat penting

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERANCANGAN ENKRIPSI DAN DESKRIPSI DENGAN METODE ALPHA-QWERTY REVERSE PADA APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE BERBASIS ANDROID

Sandi Morse untuk Enkripsi Data Berbasis Multimedia

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat pada era ini. Terlebih lagi, banyak aplikasi mobile yang diciptakan, membuat

APLIKASI PENGAMAN ISI LAYANAN PESAN SINGKAT PADA TELEPON SELULER BERBASIS J2ME MENGGUNAKAN ALGORITHMA SIMETRI SKRIPSI. Oleh : MIFTAHUL.

APLIKASI JAVA KRIPTOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA VIGENERE. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya berbagai sistem operasi yang lengkap layaknya komputer,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi Short Message Service (SMS). SMS (Short Message Service) atau

PERANCANGAN APLIKASI ENKRIPSI DATA MENGGUNAKAN METODE ADVANCED ENCRYPTION STANDARD

BAB I PENDAHULUAN. multiplayer games, transfer data, vidio streaming dan lain-lain. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dan SMS hingga ponsel cerdas. Ponsel cerdas atau juga dikenal dengan smartphone memiliki

ENKRIPSI SMS MENGGUNAKAN ADVANCED ENCRYPTION STANDARD PADA J2ME DENGAN BANTUAN BOUNCY CASTLE CRYPTOGRAPHY API NASKAH PUBLIKASI

Pengenalan J2ME (Java 2 Platform Micro Edition)

Perancangan Aplikasi Pengisian Pulsa dengan Java Mobile

PERANAN ARITMETIKA MODULO DAN BILANGAN PRIMA PADA ALGORITMA KRIPTOGRAFI RSA (Rivest-Shamir-Adleman)

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

APLIKASI PENGIRIM SMS ANTARMUKA SUARA BERBASIS MOBILE TEKNOLOGI DENGAN ALGORITMA FAST FOURIER TRANSFORM (FFT) TUGAS AKHIR

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisa Berikut tahap-tahap awal dalam pembuatan:

Aplikasi Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pada Telepon Selular Menggunakan Bahasa Pemrograman J2ME

BAB I PENDAHULUAN.

SILABUS MATA KULIAH PEMROGRAMAN APLIKASI BERGERAK

PERANCANGAN APLIKASI KRIPTOGRAFI BERLAPIS MENGGUNAKAN ALGORITMA CAESAR, TRANSPOSISI, VIGENERE, DAN BLOK CHIPER BERBASIS MOBILE

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Reference. William Stallings Cryptography and Network Security : Principles and Practie 6 th Edition (2014)


BAB IV HASIL DAN UJI COBA

IMPLEMENTASI ALGORITMA VIGENERE CIPHER DAN RIVEST SHAMMER ADLEMAN (RSA) DALAM KEAMANAN DATA TEKS

Cryptography. Lisa Anisah. Abstrak. Pendahuluan. ::

Sistem Client untuk Mobile Device berbasis pada Teknologi Java

Security Sistem Informasi.

BAB II LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI PENGAMANAN DATA ENKRIPSI SMS DENGAN ALGORITMA RC4 BERBASIS ANDROID

Simulasi Aplikasi Pemesanan Tiket Travel Melalui Wireless dengan Teknologi J2ME

Pengantar Kriptografi

BAB I PENDAHULUAN. melalui ringkasan pemahaman penyusun terhadap persoalan yang dibahas. Hal-hal

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. KriptoSMS akan mengenkripsi pesan yang akan dikirim menjadi ciphertext dan

ALGORITMA ELGAMAL DALAM PENGAMANAN PESAN RAHASIA

Aplikasi Client pada Ponsel untuk Memproses Informasi Perkuliahan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA SISTEM


Kriptografi, Enkripsi dan Dekripsi. Ana Kurniawati Kemal Ade Sekarwati

PERANGKAT PENGENDALI BEBAN DARI JARAK JAUH DENGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN J2ME

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

Pengenalan Kriptografi

PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE

(pencurian, penyadapan) data. Pengamanan data dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu steganography dan cryptography.

Kata kunci : Aplikasi, Handphone, Perpustakaan Pribadi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Kriptografi Kunci Rahasia & Kunci Publik

PERBANDINGAN METODE VIGENERE DAN AFFINE UNTUK PESAN RAHASIA

Analisa Pengamanan Data Teks Menggunakan Algoritma ADFGVX

PERANCANGAN APLIKASI PENGAMANAN INFORMASI TEKS DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI ALPHA-QWERTY REVERSE

Aplikasi Kriptografi pada Pengiriman SMS dengan Menggunakan Metode Enkripsi Simetris

Aplikasi Perkalian dan Invers Matriks dalam Kriptografi Hill Cipher

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Modifikasi Affine Cipher Dan Vigènere Cipher Dengan Menggunakan N Bit

IMPLEMENTASI ALGORITMA CAESAR, CIPHER DISK, DAN SCYTALE PADA APLIKASI ENKRIPSI DAN DEKRIPSI PESAN SINGKAT, LumaSMS

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB IV IMPLEMENTASI, PENGUJIAN, DAN ANALISIS HASIL. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi ini adalah : : Intel Pentium Dual core

Aplikasi Pembelajaran Matematika SMP Kelas VIII Semester Awal Berbasis J2ME. Abstraksi

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Enkripsi Pesan pada dengan Menggunakan Chaos Theory

APLIKASI KRIPTOGRAFI ENKRIPSI DEKRIPSI FILE TEKS MENGGUNAKAN METODE MCRYPT BLOWFISH

IMPLEMENTASI ENKRIPSI DEKRIPSI ALGORITMA AFFINE CIPHER BERBASIS ANDROID

APLIKASI PENGELOLAAN UANG BULANAN BERBASIS MOBILE SKRIPSI. Disusun oleh : ERIDA AYU ARINTA NPM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Transkripsi:

APLIKASI ENKRIPSI PESAN TEKS (SMS) PADA PERANGKAT HANDPHONE DENGAN ALGORITMA CAESAR CIPHER Tri Puji Rahayu 1, Yakub 2, Irwan Limiady 3 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Dharma Putra Tangerang Jl. Otto Iskandardinata No.80 Kota Tangerang 15113 E-mail: contax_tri_puji@yahoo.com ABSTRAKS Keamanan sangat penting dalam segala aspek untuk melindungi data. Pesan teks pada handphone yaitu sms (short messages service) merupakan salah satu data penting yang perlu sistem keamanan data. Keamanan data digunakan untuk menjaga kerahasiaan data penting kita pada perangkat handphone. Proses enkripsi digunakan agar pesan tidak dapat dibaca oleh pihak lain yang tidak diinginkan. Sedangkan proses dekripsi digunakan agar pesan dapat dibaca kembali oleh pihak yang dituju. Algoritma yang digunakan adalah algoritma Caesar Cipher. Algoritma Caesar Cipher diimplementasikan pada aplikasi berbasis mobile programming dengan menggunakan program aplikasi J2ME. Aplikasi enkripsi dan dekripsi hanya dapat digunakan pada handphone tertentu. Spesifikasi handphone yang diperlukan adalah handphone harus dapat menginstall aplikasi bertipe java. Kata Kunci: Caesar Cipher, Ciphertext, Dekripsi, Enkripsi, Plaintext. 1. PENDAHULUAN Masalah keamanan data merupakan salah satu aspek terpenting dari sebuah sistem informasi. Masalah keamanan seringkali kurang mendapatkan perhatian dari para perancang dan pengelola sistem informasi. Informasi menentukkan hampir setiap elemen dari kehidupan manusia. Tanpa adanya informasi, hampir semuanya tidak dapat dilakukan dengan baik. Salah satu informasi penting yang perlu adanya keamanan adalah pesan teks singkat pada handphone. 1.1 Latar Belakang Handphone merupakan alat komunikasi lisan maupun tertulis yang sangat penting saat ini. Komunikasi dengan handphone dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun diinginkan. Komunikasi yang dilakukan dapat berupa komunikasi lisan maupun tertulis yang berisikan pertukaran informasi antar individu yang saling membutuhkan. Informasi tersebut dapat berupa data penting yang tidak semua pihak harus mengetahuinya. Adanya kemungkinan handphone digunakan oleh pihak lain baik sengaja dipinjamkan kepada pihak lain maupun tidak disengaja handphone hilang atau diambil oleh pihak lain sehingga pihak lain tersebut dapat dengan mudah dan bebas untuk membuka data penting kita. Oleh karena hal itulah maka dibutuhkannya keamanan data agar data dalam handphone dapat aman dan kerahasiaan data akan tetap terjamin. Keamanan data sangat penting, untuk mengamankan data pribadi dari pihak yang tidak diinginkan. Banyaknya data yang harus diamankan dari pihak lain yaitu data perusahaan, data pribadi, maupun data pesan singkat seperti sms pada handphone. Pada penelitian ini hanya pada keamaanan pesan teks (sms) pada perangkat handphone. SMS merupakan komunikasi antar seseorang yang berupa pesan teks singkat. Isi sms bermacam-macam mulai dari pesan teks biasa atau umum seperti pesan pemberitahuan suatu acara sampai pesan teks yang rahasia seperti pesan suatu perjanjian maupun pemberitahuan password penting. Pesan teks rahasia yang perlu adanya keamanan data yang berupa teknik enkripsi ke dekripsi atau sebaliknya sehingga pesan dapat aman dari pihak lain yang tidak di inginkan. 1.2 Spesifikasi Aplikasi Program Enkripsi Pesan Spesifikasi aplikasi program enkripsi pesan sms yang diterapkan pada perangkat handphone, yaitu: 1. Handphone menggunakan merek Sony Ericsson karema lebih mudah dalam penginstalan dan lebih support terhadap aplikasi java. 2. Penggunaan jumlah karakter dalam pesan maksimal 160 karakter, dikarenakan handphone yang digunakan dalam penelitian ini maksimal jumlah karakternya sebesar 160 karakter. 3. Penggunaan bahasa dalam pesan yaitu bahasa yang dalam penggunaan kata menggunakan huruf alfabet. 4. Pada penulisan simbol, hanya simbol yang umumnya banyak digunakan oleh setiap orang yang dapat mengalami proses enkripsi dekripsi. 5. Handphone harus memiliki option minimal copy, paste dalam pesan sms. Hal tersebut akan berguna untuk melakukan pendekripsian pesan yang terenkripsi. 1.3 Kegunaan Aplikasi Program Enkripsi Pesan Aplikasi program enkripsi pesan sms pada perangkat handphone digunakan untuk berbagi kalangan pengguna handphone. Hal tersebut karena pada setiap orang pasti mempunyai pesan penting 143

yang rahasia dan tidak ingin pihak lain mengetahuinya. Aplikasi enkripsi pesan digunakan dalam berbagai handphone yang mendukung sampai fungsi tombol yang ada. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan pembuatan program aplikasi dari penelitian ini, yaitu: a. Pengamanan pesan penting pada handphone. b. Menjaga kerahasiaan pesan dari pihak lain. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Handphone Handphone merupakan alat komunikasi lisan maupun tertulis yang sangat penting saat ini. Komunikasi dengan handphone dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun diinginkan. Ada dua jaringan selular yaitu analog dan digital. Telepon selular dimulai pada tahun 1970 dengan perluasan dari AT & T kelayanan telepon selular. Telepon selular menggunakan teknologi analog pada tahun 1970. Pada tahun 1995 ketika IBM mengembangkan teknologi informasi digital yang ditransmisikan melalui jaringan telepon selular. Jaringan telepon selular kemudian menjadi mampu mentransmisikan suara dan data [1]. SMS merupakan komunikasi antar seseorang yang berupa pesan teks singkat. Isi sms bermacammacam mulai dari pesan teks biasa atau umum seperti pesan pemberitahuan. SMS jenis pesan yang mampu mengirim maksimal 160 karakter pada saluran kontrol dari jaringan telepon selular. Saluran kontrol adalah saluran komunikasi yang digunakan untuk mengatur panggilan telepon selular. Terdapat dua jenis channel yaitu panggilan telepon dan pesan menggunakan channels komunikasi yang berbeda untuk transmisi. 2.2 Sejarah Cryptography Pada zaman Romawi kuno dikisahkan pada suatu saat, ketika Julius Caesar ingin mengirimkan suatu pesan rahasia kepada seorang Jenderal di medan perang. Pesan tersebut mengandung rahasia, Julius Cesar tidak ingin pesan tersebut terbuka ditengah jalan. Disini Julius Caesar menemukan suatu cara agar pesan tidak dapat dipahami oleh siapapun kecuali Jenderalnya saja, yaitu dengan mengacak pesan yang akan dikirim. Kriptografi berasal dari bahasa Yunani, menurut bahasa dibagi menjadi dua, yaitu kripto dan graphia, kripto berarti secret (rahasia) dan graphia berarti writing (tulisan). Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan dikirim dari suatu tempat ketempat lain. Orang yang melakukan ini disebut Cryptographer. Sebuah pesan atau data yang masi asli disebut plaintext atau cleartext, maka pesan atau data yang telah diubah atau dienkripsi disebut chipertext. Kriptografi ini bertujuan untuk menjaga kerahasiaan informasi yang terkandung dalam data sehingga informasi tersebut tidak dapat diketahui oleh orang yang tidak berhak. 2.2.1 Komponen Cryptography Pada dasarnya, cryptography terdiri dari beberapa komponen seperti: a. Enkripsi; enkripsi merupakan hal yang sangat penting dalam cryptography sebagai pengamanan atas data yang dikirimkan agar rahasia terjaga. Pesan aslinya disebut plaintext yang diubah menjadi kode-kode yang tidak dimengerti. b. Dekripsi; dekripsi merupakan kebalikan dari enkripsi, pesan yang telah dienkripsi dikembalikan kebentuk asalnya (plaintext), yang disebut dekripsi pesan. Algoritma yang digunakan untuk dekripsi tentu berbeda dengan yang digunakan untuk enkripsi. c. Kunci; kunci yang dimaksud disini adalah kunci yang dipakai untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Kunci terbagi dalam dua bagian yakni kunci pribadi (private key) dan kunci umum (publik key). d. Chipertext; merupakan suatu pesan yang sudah melalui pesan proses enkripsi. Pesan yang ada pada chipertext tidak bisa dibaca karena berisi karakter-karakter yang tidak memiliki makna (arti). e. Plaintext; sering juga disebut cleartext; merupakan suatu pesan bernakna yang ditulis atau diketik dan plaintext ini yang akan diproses menggunakan algoritma cryptography agar menjadi chipertext. f. Cryptanalysis; bisa diartikan sebagai analisis sandi suatu ilmu untuk mendapatkan plaintext tanpa harus mengetahui kunci secara wajar. Jika suatu chipertext berhasil menjadi plaintext tanpa menggunakan kunci yang sah. 2.3 Teknologi Java 2 Java adalah bahasa pemrograman Object Oriented Programming (OOP) yang dibuat oleh Sun Microsystem. Java dirancang untuk menjadi bahasa yang memiliki kemampuan tingkat tinggi dalam hal portabilitas dan pemanfaatan jaringan tanpa mengabaikan kestabilan, keamaman, serta kemudahan dari sisi desain dan pemprograman aplikasi. Java 2 Standard Edition (J2SE). Kategori ini digunakan untuk menjalankan mengembangkan aplikasi Java pada level komputer personal. Java 2 Micro Edition (J2ME). Kategori ini digunakan untuk pengembangan aplikasi Java yang diimplementasikan pada perangkat semacam ponsel, Palm, PDA dan PocketPC. 2.4 Java 2 Micro Edition Java 2 Micro edition (J2 ME) dirancang untuk dapat menjalankan program java pada perangkat yang memiliki kemampuan terbatas misalnya kecilnya jumlah memori yang dimiliki perangkat 144

tersebut. 2.4.1 Konfigurasi J2ME Ada dua konfigurasi J2ME, yaitu; 1. CLDC (Connected Limited Device Configuration). CLDC merupakan perangkat atau konfigurasi dasar dari J2ME. CLDC sebenarnya berupa library dan API (Application Programming Interface) yang diimplementasikan pada J2 ME. Konfigurasi ini biasanya untuk alat kecil seperti telepon selular (handphone), pager dan PDA. 2. CDC (Connected Device Configuration). CDC merupakan perangkat atau konfigurasi superset dari CLDC. Konfigurasi ini biasanya dipakai untuk alat seperti internet TV, Nokia Communicator dan Car TV. 2.4.2 Profil J2ME Sebuah profil dibangun dalam sebuah konfigurasi, namun ditambahkan beberapa API khusus agar dihasilkan sebuah lingkungan yang lengkap untuk membangun aplikasi. Profil berisi daur (life cycle), antarmuka pemakai (user interface), serta penyimpanan. Salah satu profil J2ME adalah Mobile Information Device Profile (MIDP). Profil MIDP menyediakan sebuah platform standar untuk peralatan komunikasi bergerak yang memiliki kapasitas memori terbatas sehingga cocok untuk pengembangan aplikasi pada ponsel. - Jika saat dijalankan MIDLet dihentikan sementara maka MIDLet pada status pause dan memanggil fungsi pauseapp(). Gambar 1. Daur hidup MIDlet 3. METODOLOGI 3.1 Kerangka Pemikiran Secara umum, metode penelitian yang digunakan penulis tersusun dalam suatu diagram alir penelitian seperti dibawah ini. Diagram ini memperlihatkan tahap-tahap proses penelitian yang dilakukan penulis mulai dari tahap awal sampai gerak akhirnya kegiatan penelitian, dapat dilihat pada gambar 2. bagan kerangka pemikiran penelitian. 2.5 MIDP dan MIDlet MIDP merupakan profil yang banyak digunakan dan popular dari J2ME dan MIDlet merupakan aplikasi-aplikasi yang dibuat di dalam handphone menggunakan profil MIDP. 2.5.1 Daur Hidup MIDlet Daur hidup dari sebuah MIDlet ditangani oleh Aplication Management Software (AMS). AMS adalah sebuah lingkungan tempat siklus dari sebuah MIDlet diciptakan, dijalankan, dihentikan, maupun dihilangkan. AMS sering disebut dengan Java Aplication Manager (JAM). Dalam daur hidupnya MIDlet memiliki tiga status, yaitu Pause, Active dan Destroy. Ketika masing-masing status dipanggil, beberapa fungsi standar yang bersesuaian akan dipanggil. Daur hidup MIDlet dapat dilihat pada gambar 1, daur hidup MIDlet. Dari gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut: - Ketika MIDLet pertama kali diciptakan dan diinisialisasikan, MIDLet berada dalam status pause. - Jika terjadi kesalahan selama konstruksi MIDLet, MIDLet akan berpindah ke status destroyed dan MIDLet batal diciptakan dengan memanggil fungsi destroyapp (). - Saat MIDLet di jalankan MIDLet akan berada pada status active dan memanggil fungsi startapp(). Gambar 2. Bagan kerangka pemikiran penelitian 145

4. ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan suatu penelitian awal dari sistem sebelum terbentuknya suatu sistem sampai di implementasikan pada program aplikasi. Dalam analisis sistem penulis melakukan 3 hal yang diperlukan dalam pembentukkan suatu sistem. Hal-hal tersebut, yaitu: 1. Mengidentifikasi Hardware yang digunakan dalam sistem 2. Mengidentifikasi Sumber data pada sistem 3. Mengidentifikasi Software yang digunakan dalam sistem. 4.2 Algoritma Caesar Cipher Substitusi chiper yang pertama dalam dunia persandian pada waktu pemerintahan Julius Caesar dikenal dengan Caesar Cipher, yakni mengganti posisi huruf awal dari alphabet [2]. Caesar Cipher dilakukan dengan cara penggeseran terhadap teks sebanyak kunci yang diberikan. Penggeseran kunci yang dilakukan tergantung pada keinginan si pengirim pesan. Daftar urutan huruf alfabet yang digunakan dalam enkripsi-dekripsi A B C D E F G H I J K L M 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 N O P Q R S T U 13 14 15 16 17 18 19 20 V W X Y Z 21 22 23 24 25 Daftar urutan simbol yang digunakan dalam enkripsi-dekripsi.?!, : ; - ( ) + * = @ 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 & % < > # - $ [ 13 14 15 16 17 18 19 20 ] { } ^ 21 22 23 24 Daftar urutan angka yang digunakan dalam enkripsidekripsi 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Contoh algoritma Caesar Cipher adalah plaintext diberi simbol P, ciphertext bersimbol C, dan kunci bersimbol K. Jadi, rumusnya bisa dibuat sebagai berikut: Rumus untuk enkripsi huruf alphabet adalah: C = E(P) = (P+K)mod (26)...(1) Rumus untuk enkripsi huruf, bila dimasukkan kunci empat maka: C = E(P) = (P+4)mod (26)...(2) Rumus untuk dekripsi huruf alfabet, bila dimasukkan kunci empat, maka: P = D(C) = (C-K) mod 26...(3) Rumus untuk dekripsi huruf alfabet, bila dimasukkan kunci empat, maka: P = D(C) = (C-4) mod 26...(4) Rumus untuk enkripsi simbol adalah: C = E(P)=(P+K) mod (25)...(5) Rumus untuk enkripsi simbol, bila dimasukkan kunci empat maka: C = E(P)=(P+4) mod (25)...(6) Rumus untuk dekripsi simbol adalah: P = D(C)=(C-4) mod (25)...(7) Rumus untuk dekripsi simbol, bila dimasukkan kunci empat, maka: P = D(C)=(C-4) mod (25)...(8) Rumus untuk enkripsi angka adalah: C=E(P) =(P+K) mod 10...(9) Rumus untuk enkripsi angka, bila dimasukkan kunci empat maka: C=E(P) =(P+4) mod 10...(10) Rumus untuk dekripsi angka adalah: P = D(C) = (C-K) mod (10)...(11) Rumus untuk dekripsi angka, bila dimasukkan kunci empat, maka: P = D(C) = (C-4) mod (10)...(12) Keterangan: C = Ciphertext / E(P) = Enkripsi dari Plaintext. P = Plaintext / D(C) = Dekripsi dari Ciphertext K = Kunci mod (26) = huruf alfabet yang terdaftar terdiri dari 26 huruf. mod (25) = simbol yang terdaftar terdapat 25 simbol. mod (10) = angka yang terdaftar terdapat 10 angka. Contoh penggunaan dari rumus diatas sebagai berikut: 1. Proses Enkripsi C = (P + K) mod (26) -> untuk huruf alfabet C = (P + K) mod (26) -> untuk simbol C = (P + K) mod (10) -> untuk angka C =? P = Skripsi ke-1 saya. K = 4 Langkah pertama P(plaintext) didefinisikan sebagai angka yang 146

terdaftar dalam daftar urutan huruf alfabet atau simbol atau angka: P S k r i p s i k Definisi angka 18 10 17 8 15 18 8 10 Langkah kedua Pemberian Kunci(K) = 4. Maka angka dari plaintext akan ditambah dengan 4. Apabila hasil melebihi atau dibawah dari mod yang telah ditentukan maka untuk huruf (hasil dibawah mod + 26) dan (hasil diatas atau sama dengan mod-26), untuk simbol (hasil dibawah mod + 25) dan (hasil diatas atau sama dengan mod-25), untuk angka (hasil dibawah mod + 10) dan (hasil diatas atau sama dengan mod-10). Untuk spasi penulis tidak melakukan proses enkripsi maupun dekripsi. Penggunaan huruf besar dan huruf kecil tidak mempengaruhi pendefinisian angka maupun proses enkripsi-dekripsi yaitu huruf besar tetap menjadi huruf besar dan huruf kecil tetap menjadi huruf kecil. Memisahkan jenis karakter selanjutnya tiap kata didefinisikan sebagai angka dan dijumlah dengan K = 4, sebagai berikut: P S k r i p s i k Definisi angka Angka dengan kunci 18 10 17 8 15 18 8 10 22 14 21 12 19 22 12 14 Langkah ketiga Angka dengan kunci(k) = 4 didefinisikan sebagai huruf alfabet atau simbol atau angka yang akan menjadi ciphertext. Angka 22 14 21 12 19 22 12 14 dengan kunci = 4 Cipherte xt (C) W O V M t w m O Dari perhitungan diatas maka didapatkan hasil C = (Skripsi ke-1 saya. + 4)-ROT 13 mod (26) / mod (25) / mod (10) 2. Proses Dekripsi P = (C - K) + ROT 13 mod (26) -> untuk huruf alfabet. P = (C - K) + ROT 13 mod (26) -> untuk simbol. P = (C - K) + ROT 13 mod (10) -> untuk angka. P =? K = 4 4.3 Algoritma Rancangan Sistem Algoritma rancangan sistem merupakan urutan proses dari sistem yang dibuat dan yang akan diimplementasikan pada hardware atau suatu mesin. Algoritma dalam rancangan sistem terdapat 2(dua) tahapan. Tahapan pertama yang disebut Tahapan Preprocessing sedangkan tahapan yang kedua disebut Tahapan Postprocessing. Tahapan Preprocessing merupakan langkah awal yang harus dilakukan sebelum data diproses. Sedangkan Tahapan Postprocessing merupakan langkah selanjutnya setelah data diproses. 1. Tahapan Preprocessing a. Langkah awal: Input Pesan. b. Langkah kedua: Enkripsi pesan. c. Langkah ketiga: Input nomor tujuan. d. Langkah keempat: Input Password. e. Langkah kelima: Proses kirim pesan. 2. Tahapan Postprocessing a. Langkah awal: Terima pesan. b. Langkah kedua: Cetak pesan ciphertext. c. Langkah ketiga: Dekripsi pesan. d. Langkah keempat: Cetak pesan plaintext. 4.4 Rancangan Antarmuka Perancangan antarmuka adalah proses membuat perancangan form-form tampilan layar, selain itu dalam proses ini juga ditentukan bentuk dan isi dokumen sumber untuk memasukkan data yang kemudian diolah menjadi keluaran yang dapat digunakan oleh pengguna, dapat dilihat pada gambar 3 (form penerimaan pesan) dan pada gambar 4 (form aplikasi enkripsi-dekripsi proses dekripsi). Gambar 3. Form Penerimaan Pesan Gambar 4. Form Aplikasi Enkrip-Dekrip Proses Dekripsi 147

4. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis hasil pengujian dilakukan setelah dilakukannya pengujian terhadap aplikasi yang dibuat. Hasil pengujian didapat bahwa aplikasi enkripsi pesan dapat digunakan pada handphone dengan spesifikasi tertentu yaitu dapat menginstal aplikasi berbasis java. Semua jenis handphone yang ada dapat menggunakan aplikasi enkripsi pesan(sms) ini dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Setiap handphone sama dalam penggunaan aplikasi enkripsi pesan ini. terbaca secara langsung tetapi harus terlebih dahulu diubah, hal ini menunjukkan bahwa pesan aman karena tidak semua orang dapat membaca pesan tersebut. Gambar 6. Penerimaan Pesan Handphone qwerty Handphone lama Gambar 5. Perbandingan jenis handphone Aplikasi enkripsi dan dekripsi dapat juga digunakan pada handphone yang terbaru saat ini seperti halnya Blackberry. Handphone Blackberry dapat menggunakan aplikasi enkripsi dan dekripsi dikarenakan Blackberry mendukung penginstalan aplikasi java. Pada Blacberry sama halnya dengan handphone berjenis handphone qwerty. Maksimal panjang pesan yaitu 160 karakter apabila handphone dengan maksimum karakter di bawah 160 karakter maka akan terbuka oleh handphone sebanyak lebih dari satu pesan masuk. Penggunaan memory pada handphone tidak perlu dikhawatirkan karena program aplikasi ini hanya menggunakan memory yang sangat kecil. Memory yang dibutuhkan pada aplikasi SendSMS yaitu 19 KB, sedangkan aplikasi tambahan Enkrip-Dekrip membutuhkan memory sebesar 14 KB. Pada permasalahan cepat lambatnya suatu proses, program aplikasi ini cukup cepat dalam pengolahan pesan akan tetapi untuk proses penerimaan pesan tergantung dari provider yang digunakan serta jaringan yang diterima handphone. Jaringan yang diterima handphone juga tergantung dari keadaan cuaca akan tetapi ada provider yang sangat bagus dengan jaringan yang kuat tanpa dipengaruhi oleh cuaca. Dengan semakin bagus provider dan jaringan yang yang diterima kuat maka semakin cepat pula pesan sampai ke penerima pesan dan provider dan jaringan yang kurang bagus maka dalam pengiriman juga akan cukup lama sampai ke penerima pesan. Oleh karena itu, penulis memberikan saran kepada pengguna aplikasi agar menggunakan provider yang bagus sehingga memiliki jaringan yang kuat dan proses pengiriman sampai ke penerima akan semakin cepat, pada gambar 6 dan pada gambar 7 yaitu penerimaan pesan terlihat jelas bahwa terjadi perubahan pada bentuk pesan dan pesan tidak dapat Gambar 7. Penerimaan Pesan Gambar 8. Copy Pesan Enkripsi P = Skripsi ke-1 saya. C = (P + 4)-ROT13 mod(26)/mod(25)/mod(10) Dekripsi P = (C - 4) + ROT13 mod(26)/mod(25)/mod(10) 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang diperoleh selama proses pembuatan program aplikasi ini adalah sebagai berikut: 1. Tidak semua handphone dapat menginstall aplikasi enkripsi-dekripsi pesan sms. Handphone yang mendukung aplikasi java saja yang dapat menggunakan aplikasi enkripsi-dekripsi pesan sms. 148

2. Kapasitas karakter ditentukan hanya sebanyak 160 karakter. 3. Handphone harus memiliki option copy dan paste. 4. Penulisan pesan dalam bentuk huruf alfabet, angka dan simbol. Hanya simbol yang terdaftar dalam rumus yang dapat diproses enkripsi dan dekripsi. 5.2 Saran Penulis memberikan saran kepada pengguna program aplikasi agar program aplikasi dapat digunakan dengan baik, lancar dan lebih maksimal. Adapun saran dari peneliti, yaitu: 1. Aplikasi enkripsi dan dekripsi pesan dapat dilakukan dengan handphone yang dapat menginstall aplikasi java. 2. Pergunakan provider dengan kekuatan sinyal yang baik di tempat user berada untuk mempercepat proses pengiriman pesan. PUSTAKA Ariyus.Dony, 2009, Keamanan Multimedia Konsep dan Aplikasi, ANDI: Yogyakarta. Raharjo, Budi, Heryanto. Imam, 2010, Tuntunan Pemogramam Java Untuk Handphone dan Alat Telekomunikasi Mobile Lainnya, Informatika; Bandung. Rosa A.S, Shalahuddin.M, 2008, Pemrograman J2ME Belajar Cepat Pemrograman Perangkat Telekomunikasi Mobile, Informatika: Bandung. 149