Menurut Ditjen Perkebunan (2011) bahwa luas areal perkebunan kelapa sawit yang ada di Indonesia adalah 9,1 juta ha Kawasan secara ekonomis kurang

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Upaya memenuhi kebutuhan hijauan ternak ruminansia saat ini, para

I. PENDAHULUAN. Kelapa sawit adalah salah satu komoditas non migas andalan Indonesia.

RENCANA PENGEMBANGAN PETERNAKAN PADA SISTEM INTEGRASI SAWIT-SAPI DI KALIMANTAN SELATAN

I. PENDAHULUAN. Permintaan pangan hewani terutama daging sapi meningkat cukup besar

POTENSI LIMBAH SAWIT UNTUK PAKAN TERNAK SAPI DI KALIMANTAN SELATAN

I. PENDAHULUAN. kehidupan dan kelangsungan populasi ternak ruminansia. Menurut Abdullah et al.

SUMBERDAYA INDUSTRI KELAPA SAWIT DALAM MENDUKUNG SWASEMBADA DAGING SAPI NASIONAL

I.PENDAHULUAN. dan tidak bersaing dengan kebutuhan manusia. diikuti dengan meningkatnya limbah pelepah sawit.mathius et al.,

HASIL SAMPINGAN KELAPA SAWIT HARAPAN BESAR BAGI PENGEMBANGAN SAPI POTONG DI PROVINSI RIAU

PENDAHULUAN. Domba adalah salah satu ternak ruminansia kecil yang banyak. Indonesia populasi domba pada tahun 2015 yaitu ekor, dan populasi

I. PENDAHULUAN. Ketersediaan pakan khususnya pakan hijauan baik kualitas, kuantitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.

Pengembangan Wilayah Sentra Produksi tanaman, menyebabkan pemadatan lahan, serta menimbulkan serangan hama dan penyakit. Di beberapa lokasi perkebunan

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan tubuh dan kesehatan manusia. Kebutuhan protein hewani semakin

II. TINJAUAN PUSTAKA. sapi mencapai 19 persen dari jumlah konsumsi daging Nasional (Dirjen

POTENSI PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI SAPI DAN KELAPA SAWIT RAKYAT DI PROPINSI BENGKULU. Afrizon dan Andi Ishak

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

I. PENDAHULUAN. Limbah industri gula tebu terdiri dari bagas (ampas tebu), molases, dan blotong.

I. PENDAHULUAN. besar untuk dikembangkan, sapi ini adalah keturunan Banteng (Bos sundaicus)

PAKAN LENGKAP BERBASIS BIOMASSA SAWIT: PENGGEMUKAN SAPI LOKAL DAN KAMBING KACANG

I. PENDAHULUAN. kontinuitasnya terjamin, karena hampir 90% pakan ternak ruminansia berasal dari

TINJAUAN PUSTAKA. keberhasilan usaha pengembangan peternakan disamping faktor bibit dan

PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI SAPI PADA KAWASAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI PROVINSI JAMBI

PELEPAH DAN DAUN SAWIT SEBAGAI PAKAN SUBSTITUSI HIJAUAN PADA PAKAN TERNAK SAPI POTONG DI KABUPATEN LUWU TIMUR SULAWESI SELATAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Seminar Optimalisasi Hasil Samping Perkebunan Kelapa Sawit dan Industri 0lahannya sebagai Pakan Ternak unggul (DISTANBUNNAK TANAH BUMBU, 2006). ANDJAM

I. PENDAHULUAN. Nenas adalah komoditas hortikultura yang sangat potensial dan penting di dunia.

pengusaha mikro, kecil dan menegah, serta (c) mengkaji manfaat ekonomis dari pengolahan limbah kelapa sawit.

I. PENDAHULUAN. yang memiliki potensi hijauan hasil limbah pertanian seperti padi, singkong, dan

Temu Lapang Bioindustri Sawit-Sapi

PENGARUH METODE PENGOLAHAN KULIT PISANG BATU (Musa brachyarpa) TERHADAP KANDUNGAN NDF, ADF, SELULOSA, HEMISELULOSA, LIGNIN DAN SILIKA SKRIPSI

Pengembangan ternak ruminansia di negara-negara tropis seperti di. kemarau untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak ruminansia yang memiliki

INTEGRASI TERNAK DENGAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

Seminar Oplimalisasi Hasil Samping Perkebunan Kelapa Sawit dan Industri 0lahannya sebagai Pakan Ternak 3,25 persen dan 2,89 persen seperti disajikan p

Seminar Optimalisasi Hasil Samping Perkebunan Kelapa Sawit dan Industri 0lahannya sebagai Pakan Ternak Permintaan daging dari tahun ke tahun menunjukk

RESPON KINERJA PRODUKSI DOMBA YANG MEMPEROLEH SUBSTITUSI PAKAN BERBASIS LIMBAH PERKEBUNAN

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Ransum Ternak Berkualitas (Sapi, Kambing, dan Domba)

Inovasi Ternak Dukung Swasembada Daging dan Kesejahteraan Peternak

PENGGUNAAN BUNGKIL INTI SAWIT DAN LUMPUR SAWIT SEBAGAI PAKAN TAMBAHAN UNTUK KAMBING POTONG

PELUANG PEMANFAATAN LIMBAH SAWIT UNTUK PENGGEMUKAN TERNAK SAPI

Sistem Usahatani Terpadu Jagung dan Sapi di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1. Tanaman Mucuna Bracteata Sumber : jurnal penelitian loka sei putih, 2008

ANALISIS BIAYA PRODUKSI PENGOLAHAN PAKAN DARI LIMBAH PERKEBUNAN DAN LIMBAH AGROINDUSTRI DI KECAMATAN KERINCI KANAN KABUPATEN SIAK

I. PENDAHULUAN. meningkat, rata-rata konsumsi protein hewani penduduk Indonesia masih sangat

HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMANFAATAN SILASE KULIT BUAH KAKAO UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KAMBING PADA SISTEM INTEGRASI KAKAO-KAMBING

SAMPAH POTENSI PAKAN TERNAK YANG MELIMPAH. Oleh: Dwi Lestari Ningrum, SPt

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

PENGANTAR. Latar Belakang. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki potensi yang sangat besar

TINJAUAN PUSTAKA. baik dalam bentuk segar maupun kering, pemanfaatan jerami jagung adalah sebagai

Seminar Optimalisasi Hasil Samping Perkebunan Kelapa Sawit dan Industri 0lahannya sebagai Pakan Ternak produk samping agroindustri perkebunan. Dari pe

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Pakan

PENGARUH SUBSTITUSI RUMPUT GAJAH DENGAN LIMBAH TANAMAN SAWI PUTIH FERMENTASI TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI DOMBA LOKAL JANTAN EKOR TIPIS SKRIPSI

DUKUNGAN USAHA PERKEBUNAN DAN INDUSTRI PENGOLAHAN KELAPA SAWIT TERHADAP USAHA TERNAK SAPI POTONG DI KALIMANTAN SELATAN

OPTIMALISASI USAHA PENGGEMUKAN SAPI DI KAWASAN PERKEBUNAN KOPI

HASIL DAN PEMBAHASAN

ADAPTASI SISTEM INTEGRASI TERNAK SAPI DAN KELAPA SAWIT RAMAH LINGKUNGANDI PROVINSI KEPULAUAN RIAU. Yayu Zurriyati dan Dahono

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sapi Madura merupakan hasil persilangan antara sapi Bali (Bos sondaicus)

I. PENDAHULUAN. berasal dari hijauan dengan konsumsi segar per hari 10%-15% dari berat badan,

PENDAHULUAN. kebutuhan zat makanan ternak selama 24 jam. Ransum menjadi sangat penting

SILASE TONGKOL JAGUNG UNTUK PAKAN TERNAK RUMINANSIA

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ruminansia seperti kerbau, sapi, kambing dan domba sebagian besar bahan

BAB I PENDAHULUAN. Rumput gajah odot (Pannisetum purpureum cv. Mott.) merupakan pakan. (Pannisetum purpureum cv. Mott) dapat mencapai 60 ton/ha/tahun

PENDAHULUAN. memadai, ditambah dengan diberlakukannya pasar bebas. Membanjirnya susu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Domba Ekor Gemuk. Domba Lokal memiliki bobot badan antara kg pada

BAB I. PENDAHULUAN. pertanian atau sisa hasil pertanian yang bernilai gizi rendah sebagai bahan pakan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kualitas Sabut Kelapa Sawit Fermentasi oleh Pleurotus ostreatus dan Kandungan Ransum Penelitian

I. PENDAHULUAN. dapat menyebabkan rendahnya produksi ternak yang di hasilkan. Oleh karena itu,

HASIL DAN PEMBAHASAN 482,91 55, ,01 67,22

FORMULASI RANSUM PADA USAHA TERNAK SAPI PENGGEMUKAN

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil analisis proksimat bahan pakan No Bahan Protein (%)

MATERI DAN METODE. Materi

PRODUKSI DAN. Suryahadi dan Despal. Departemen Ilmu Nutrisi &Teknologi Pakan, IPB

TINJAUAN PUSTAKA Sejarah dan Perkembangan Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia

I. PENDAHULUAN. ruminansia adalah ketersedian pakan yang kontiniu dan berkualitas. Saat ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nutrisi yang sesuai sehingga dapat dikonsumsi dan dapat dicerna oleh ternak yang

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TERNAK SAPI DI LAHAN PERKEBUNAN SUMATERA SELATAN

Seminar Oplimalisasi Hasil Samping Perkebunan Kelapa Sawn dan industri Olahannya sebagai Pakan Ternak setelah tahun 2004 sudah mencapai luasan

PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN HASIL SAMPING INDUSTRI SAWIT SEBAGAI BAHAN PAKAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Nutrien

BAB I PENDAHULUAN. Kemudahan ini melahirkan sisi negatif pada perkembangan komoditas pangan

Seminar Optimalisasi Hasil Samping Perkebunan Kelapa Sawit dan Industri 0lahannya sebagai Pakan Ternak cukup tinggi, nutrisi yang terkandung dalam lim

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI DAN METODE P1U4 P1U1 P1U2 P1U3 P2U1 P2U2 P2U3 P2U4. Gambar 1. Kambing Peranaka n Etawah yang Diguna ka n dalam Penelitian

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

LUMPUR MINYAK SAWIT KERING (DRIED PALM OIL SLUDGE) SEBAGAI PENGGANTI DEDAK PADI DALAM RANSUM RUMINANSIA

KOMPOSISI KIMIA BEBERAPA BAHAN LIMBAH PERTANIAN DAN INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di daerah yang minim nutrisi. Rumput gajah membutuhkan sedikit atau tanpa

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

INTEGRASI SAPI-SAWIT: UPAYA PEMENUHAN GIZI SAPI DARI PRODUK SAMPING

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian

Komparasi Kelayakan Finansial Usaha Perkebunan Sawit Rakyat dengan Sistem Integrasi Sawit-Sapi dengan Usaha Perkebunan Sawit Tanpa Sistem Integrasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DUKUNGAN TEKNOLOGI PAKAN DALAM USAHA SAPI POTONG BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL

ANALISIS SISTEM INTEGRASI SAPI KEBUN KELAPA SAWIT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI DI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Laju permintaan daging sapi di Indonesia terus meningkat seiring

Transkripsi:

1

2

Menurut Ditjen Perkebunan (2011) bahwa luas areal perkebunan kelapa sawit yang ada di Indonesia adalah 9,1 juta ha Kawasan secara ekonomis kurang produktif untuk penyediaan sumber pakan & menjadi kawasan penghasil pakan ternak akibat pembukaan lahan 3

4

5

Petani kelapa sawit menganggapnya sebagai gulma sehingga perlu ada penanganan kontrol melalui penyemprotan herbisida atau pembabatan agar tidak terlalu menganggu pertumbuhan kelapa sawit. 6

Program sapi-sawit, mampu menekan biaya penggunaan herbisida dan efisiensi penggunaan tenaga kerja. Keterkaitan ini memberikan suatu mutualisme bagi petani pengelola sawit ataupun masyarakat di sekitar perkebunan di dalam mengembangkan usaha lain seperti peternakan sapi (diversifikasi usaha) 7

8

9

Dari perkebunan kelapa sawit yang begitu luas maka akan ada vegetasi antar tanaman kelapa sawit berupa semak, ilalang dan rumput lapangan, serta dimungkinnya dikembangkan sumber hijauan makanan ternak berupa rumput gajah atau sejenisnya. 10

Tanaman kelapa sawit menghasilkan limbah berupa hijauan daun, pelepah, serta batang kelapa sawit hasil dari replanting Pabrik kelapa sawit menghasilkan limbah tandan buah kosong, serat perasan buah, bungkil kelapa sawit serta lumpur atau Palm Sludge 11

Oleh karena itu: peluang alternatif dalam meningkatkan kesejahteraan petani dengan sistem integrasi kebun kelapa sawit dengan ternak ruminansia ( sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing dan domba) 12

13

Integrasi Tanaman Pakan- Sawit Jenis rumput & legum yg tahan naungan 1. Panicum maximum 2. Brachiaria decumbens 3. Paspalum conjugatum 4. Calopogonium mucunoides 5. Pueraria phaseoloides 14

Fungsi tan.pakan: Fungsi rumput dalam perkebunan kelapa sawit adalah untuk mengontrol gulma, hal ini karena pertumbuhan rumput yang agresif dan perakaran yang berada pada permukaan tanah serta kompetitif dalam mengambil unsur hara tanah. 15

Fungsi tan.pakan: Produksi bahan kering dan energi untuk pakan ternak, tetapi nutrisi untuk memenuhi kebutuhan ternak dalam lahan sawit yang berasal dari rumput belum cukup, sehingga perlu penambahan tanaman legume pada lahan tersebut 16

17

18

Hasil samping dari limbah perkebunan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak, Kotoran ternak dan sisa pakan ternak serta hasil panenan yang tidak dapat digunakan untuk pakan dapat didekomposisi menjadi kompos sebagai penyedia unsur hara untuk meningkatkan kesuburan lahan 19

20

21

Kapasitas tampung Kemampuan lahan tanaman perkebunan kelapa sawit untuk budidaya sapi potong sangat tergantung pada kondisi tanaman kelapa sawit, produksi tanaman sela dan sistem pemeliharaan ternak (Grazing atau cut and carry) 22

Kapasitas tampung Sawit umur 1-3 th ::::::: 1-3 ekor/ha/th Sawit umur 10 th ::::::: 0.4-0.6 ekor/ha/th Sawit umur >10 th :::::: 0.4 ekor/ha/th 23

24

Menjadi tenaga ternak bagi petani Menghasilkan daging (sapi potong) Menghasilkan anak sapi Menghasilkan susu (sapi perah) Menghasilkan pupuk kandang (Kotoran ternak). (Bangun, 2010) 25

Hemat biaya pemeliharaan sawit : herbisida dan tenaga kerja (ha/tahun) 4 kali/tahun : Rp 1.000.000,- Mempunyai tabungan berupa ternak (sapi) Menghasilkan pupuk organik dari kompos sapi (Wirdateti dkk, 2012) 26

??????? 27

Wijono, 28 dkk

1. Produk utama kelapa sawit: CPO : crude palm oil minyak buah kelapa sawit PKO : Palm kernel oil, minyak inti biji sawit 2. Produk ikutan pengolahan Palm Pressing Fiber (PPF): serat sisa perasan buah sawit Palm Sludge (PS) : lumpur sawit/cairan sisa pengolahan sawit Palm Kernel Cake (PKC) : bungkil kelapa sawit/sisa ekstraksi inti sawit 29

3. Produk Perkebunan Oil Palm Fronds (OPF): pelepah/bagian dalam pangkal daun sawit Empty Fruits Bunch (EFB): tandan buah kosong/dikastrasi/tidak berbiji 30

31

NILAI NUTRISI BIOMASSA TANAMAN DAN OLAHAN KELAPA SAWIT Biomassa BK* PK* SK* LK* Abu* GE** BETN* Daun Tanpa Lidi 46,18 14,12 21,52 4,37 13,40 4461 46,59 Pelepah 26,07 3,07 50,94 1,07 5,10 4841 39,82 Tandan Kosong 92,10 3,70 47,93 4,70 7,89 - - Serat perasan 93,11 6,20 48,10 3,22 5,90 4684 - Lumpur sawit 24,08 14,58 35,88 14,78 24,08 4082 16,36 Bungkil kelapa sawit 91,83 16,33 36,68 6,49 4,14 5178 28,19 Sumber : Mathius, Sitompul, Manurung dan Azmi (2003) Keterangan : * % ** kal/g

KANDUNGAN SENYAWA KIMIA PENYUSUN SERAT PADA BAHAN PAKAN ASAL SAWIT Fraksi Serat Daun Pelepah Serat Batang Selulosa (%) 16,6 31,7 18,3 34 Hemiselulosa (%) 27,6 33,9 44,9 35,8 Lignin (%) 27,6 17,4 21,3 12,6 Silika (%) 3,8 0,6 1,4 Sumber : Shibata & Osman (1988); Tomimura (1992); Aliman dan Bejo (1995)

KECERNAAN BK, PK, NDF & ADF BAHAN KECERNAAN (%) BK PK NDF ADF Bungkil Inti Sawit 70 80 53 52 Solid Sawit 70 76 51 Tt Pelepah Sawit 60 78 52 53 Daun Sawit 62 80 56 52 Serat perasan buah 40 65 52 Tt Batang sawit 23-35 80 60 55 Sumber : Miyashige (1987); Purba et al (1997) ; Hanafi (1999)

KARAKTERISTIK DAN PENGGUNAAN SEBAGAI PAKAN Daun Tanpa Lidi Di gunakan sebagai sumber hijauan yang umum diberikan sebagai pakan dasar. 6000 Ha kebun sawit di indonesia berpotensi menyediakan 21696 kg daun segar/tahun yang cukup untuk dikonsumsi 867 ekor sapi. Pemanfaatan sebagai pakan ternak dibatasi oleh adanya lidi dan kadar lignin yang tinggi. Kecernaan in-vitro < 50% kualitas medium. Pemberian disarankan < 20% penggunaan lebih, harus ada pretreatment dengan perlakuan fisik, kimia, biologis dan kombinasinya.

KARAKTERISTIK DAN PENGGUNAAN Pelepah Sawit SEBAGAI PAKAN - Digunakan sebagai pengganti rumput pakan basal. - Pelepah sawit bisa disimpan dalam bentuk silase - Kecernaan bahan kering 45%, pemberian maksimal 30% (Wan Zahari et all, 2003). - Upaya peningkatan nutrisi telah dilakukan dengan 1) amoniasi; 2) pemberian mollases 3) perlakuan alkali 4) tekanan uap tinggi 5) peletisasi (Wan Zahari, 2003). - Pemberian dalam bentuk pelet atau partikel terlalu kecil tidak disarankan karena menyebabkan waktu tinggal di dalam rumen pendek direkomendasikan partikel 1-2 cm 3. - Pemberian dalam jangka panjang mampu meningkatkan kualitas karkas.

KARAKTERISTIK DAN PENGGUNAAN Tandan kosong SEBAGAI PAKAN - Kandungan ADF 61 % nilai biologis rendah sehingga harus dicacah + 2 cm. - Pemberian disarankan 30-50% ransum harus dengan perlakuan fisik hingga ukuran partikel < 2 cm)

KARAKTERISTIK DAN PENGGUNAAN SEBAGAI PAKAN Serat perasan (palm press fiber) - Konsumsi ternak rendah karena nilai kecernaan 24 30%. - Teknologi amoniasi (8%) mampu meningkatkan KcBK 43,2% 58%. - Peningkatan nilai nutrisi baik lewat perlakuan kimia & fisik belum memberikan peningkatan nilai nutrisi pengoptimalan pemanfaatan sebagai pakan ternak belum bisa disarankan.

KARAKTERISTIK DAN PENGGUNAAN SEBAGAI PAKAN Lumpur Sawit - Kandungan PK adalah 14 % mensubtitusi 30% dedak padi dalam ransum sapi. - Penggunaan dalam ransum dibatasi oleh tingginya kadar abu dan Cu (20-50ppm) domba kurang toleran terhadap keracunan chronic copper timbul dalam 8 minggu. - Peningkatan kualitas dilakukan melalui fermentasi dg Aspergillus niger mampu meningkatkan PK (12,21% 24,5%) dan EM (1,6 Kkal/g 1,7 Kkal/g). - Simanuhuruk melaporkan lumpur sawit dapat digunakan hingga 15%- 30% pada sapi aceh. - Di Malaysia peternak menggunakan 3,3 kg/ekor/hari.

KARAKTERISTIK DAN PENGGUNAAN SEBAGAI PAKAN Bungkil inti sawit (BIS) - Paling tinggi nilai nutrisi pada limbah hasil pengolahan sawit. - Dipengaruhi oleh sistem pengolahan : solvent lebih bagus mutunya dibanding expeller. - ADF 52 % sulit dicerna oleh ternak non ruminansia; defisien akan lysine, methionine, leucine dan isoleucine. - Peningkatan nilai nutrisi dengan perlakuan : 1) penggilingan; 2)pengukusan; 3) perlakuan zat kimia; 4) penyaringan; 5) fermentasi dg Rhizopus oligosporus, Aspergillus niger dan Eupenicilium javanicum. - Penyaringan mampu menurunkan SK (18% 14,8%); meningkatkan PK (15,9 16,7%) dan LK (8,2 9,8%). - Dapat diberikan hingga 50% untuk sapi dan 30% untuk domba (Wong dan Zahari, 1992). Jelan et al. (1991) melaporkan dapat diberikan pada sapi perah hingga 85% dan menghasilkan PBBH 650 750 g/ekor/hari.

41

PENAMPILAN PRODUKSI SAPI POTONG DENGAN PEMBERIAN RANSUM BERBASIS IT HASIL IKUTAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT Pakan PBBH (g/hari) Konversi Pakan BIS (90%)+silase pelepah (10%) * 750 9,65 BIS (70%)+silase pelepah (30%) * 620 10,1 BIS (50%)+silase pelepah (50%) * 450 12,4 Solid 30% dalam konsentrat** 650 - Solid 66% dalam konsentrat*** 600 - Keterangan : * Jelan et al. (1991) ** Simanuhuruk et al., (1995) *** Wong dan Zahari (1992)

kesimpulan Proses pemantapan swasembada daging dapat dilakukan dengan salah satu cara mengefisienkan lahan perkebunan. Lahan perkebunan kelapa sawit menyediakan pakan untuk ternak, ternak akan mengeluarkan feses yang dapat menjadi pupuk bagi tanaman pokok dan tanaman hijauan pakan. Produksi berupa daging ataupun yang lainnya dari ternak menjadi sumber pendapatan ke-2. Tanaman hijauan pakan dipilih yang tahan naungan. 43

pustaka Bangun, R. 2010. Analisis sistem integrasi sapi kebun kelapa sawit dalam meningkatkan pendapatan petani di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau.Tesis. Univ.Andalas. Padang Zakariah, M.A. 2012. Pengembangan Tanaman Hijauan Pakan Dibawah Naungan Tanaman Perkebunan. Togas Akhir. UGM. Yogyakarta. Hugeng, S. 2012. Partisipasi Transmigran dalam Program Integrasi Ternak-Sawit di Desa Brasau. Jurnal Ketransmigrasian Vol. 29 No. 2 Desember 2012. 96-108 44

pustaka Wijono, D.B., L. Affandhy dan A. Rasyid. Integrasi Ternak Dengan Perkebunan Kelapa Sawit. Lokakarya Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi 147 45