I. PENDAHULUAN. banyak memberikan pelayanan dan fasilitas kepada siswa-siswanya, misalnya

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologik, yaitu

EVALUASI PROGRAM RADIO KOMUNITAS GEMA LIMA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PENGEMBANGAN DIRI DI SMAN 5 BANDAR LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata

I. PENDAHULUAN. Lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan pembahasan di atas peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia seutuhnya baik secara jasmani maupun rohani seperti yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting sebagai sarana yang tepat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam setiap jenjang pendidikan, Bahasa Indonesia juga sebagai mata

Proposal Radio Siaran Pendidikan, Seni dan Budaya Kandis FM dalam Menunjang Kemajuan

peningkatan SDM berkualitas menjadi sangat penting, Terutama dengan dua hal (teori dan praktek) harus berjalan seiring dan saling melengkapi.

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Juni 2015

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

BAB I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Teknologi komputer dapat di gunakan sebagi alat untuk

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAHAN AJAR (MINGGU KE 1) MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)

I PENDAHULUAN. dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

F. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TEKNIK PENYIARAN RADIO SMALB TUNADAKSA

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. komponen, antara lain: siswa, guru, kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan.

I. PENDAHULUAN. baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Bangsa Indonesia dengan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditetapkan, yaitu untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal

V. KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan mengenai evaluasi penerapan moving class pada mata pelajaran

STUDI TENTANG PERAN DAN MANFAAT KURIKULUM NON AKADEMIK DALAM PEMBENTUKAN SIKAP DI MI MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

I. PENDAHULUAN. yang berkualitas. Pembelajaran yang dilakukan guru hendaknya dapat. tinggi selalu memperbaharui mekanisme dan pola pembelajaran kearah

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu lingkungan belajar. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013

ANALISIS DAMPAK AKREDITASI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus Di SD Negeri Donohudan 3 Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali)

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Latar Belakang SMA Al-Kautsar Bandar Lampung

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keterkaitan secara sinergis, antara lain kebijakan, kurikulum, tenaga pendidik dan

sendiri dari hasil pengalaman belajarnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

2. Keadaan Fisik Sekolah

EVALUASI PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DI SMAN 46 JAKARTA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. Kualitas sumber daya manusia dapat dilihat dari kualitas

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan pada dasarnya merupakan suatu usaha dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Karim (2012:5) menyebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan inti dan arah penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang

PENINGKATAN EFEKTIVITAS SEKOLAH

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan segala aktifitas di berbagai bidang. Sesuai dengan UUD 1945

I. PENDAHULUAN. di Kalianda, ditemukan ada sejumlah variabel yang berpengaruh secara langsung

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

BAB I PENDAHULUAN. Lokasi SMKN Wonorejo di lingkungan pesantren yang merupakan. lembaga sekolah kejuruan yang bernuansa pesantren, siswa SMKN Wonorejo

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat menentukan kemajuan suatu

I. PENDAHULUAN. cerdas, terbuka dan demokratis. Pendidikan memegang peran dalam. tertuang dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945.

I. PENDAHULUAN. Program telekomunikasi dalam bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang. Sekolah Dasar, telah menjadi komitmen pemerintah yang harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN. kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Radio Siaran PT. BBC (Bagan Bandar Citranuansa) 102,8 Bagan Batu Rokan Hilir

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang disahkan pada tanggal 8 Juli 2003

P R O F I L R G S F M

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN

1. PENDAHULUAN. Kemampuan menggunakan bahasa merupakan hal yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. tujuan dari pembinaan kesiswaan Pasal 1 (a) Mengembangkan potensi siswa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia

I. PENDAHULUAN. beberapa ciri yang perlu diketahui oleh masyarakat diantaranya adalah tersedianya

I. PENDAHULUAN. Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal, yang masih

I. PENDAHULUAN. mengungkapkan gagasan dan perasaan, dan memahami beragam nuansa makna.

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan kehidupan masyarakat dalam suatu negara sangat dipengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

OSIS, EKSTRAKURIKULER, DAN WAWASAN WIYATA MANDALA

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Pada prinsipnya

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan visi, misi dan strategi pembangunan pendidikan nasional. Visi

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk pembangunan pendidikan

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB.I. PENDAHULUAN. landasan moral, dan etika dalam proses pembentukan jati diri bangsa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan pembelajaran merupakan suatu proses untuk mencapai kompetensi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, memberikan kesempatan kepada sekolah untuk lebih banyak bereksplor dan bervariasi dalam melaksanakan proses pembelajaran. Keberhasilan implementasi kurikulum ini sangat tergantung pada kepala sekolah, guru, serta lingkungan sekolah. Sekolah diharapkan lebih banyak memberikan pelayanan dan fasilitas kepada siswa-siswanya, misalnya dengan berusaha secara terus-menerus, dan berkesinambungan untuk melengkapi sarana dan prasarana di sekolah dalam menunjang kelancaran proses pembelajaran. Pihak sekolah diharapkan mengerti kebutuhan apa saja yang di perlukan guru dan siswanya, dan juga memikirkan bagaimana agar proses pembelajaran yang terjadi dapat berkualitas dan berhasil. Pemenuhan sarana dan prasarana di sekolah memang hendaklah diutamakan, agar mutu sekolah serta mutu lulusan dapat diandalkan dan dapat dibanggakan sehingga siap untuk bersaing di era globalisasi. Demi membantu siswa mencapai berbagai kompetensi yang diharapkan, proses pembelajaran diusahakan agar interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan kesempatan bagi siswa mengembangkan kreativitas, dan kemandiriannya sesuai dengan bakat, minat, serta perkembangan

2 fisik dan psikologis siswa. Oleh karena itu sekolah sebagai tempat pelaksana proses pendidikan harus dapat merefleksikan berbagai program kegiatan nyata untuk memenuhi kebutuhan siswanya dengan berbagai kegiatan pengembangan diri sesuai bakat, kemampuan dan minat mereka, sehingga dapat berperan aktif dalam kegiatan sebagai dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, khususnya teknologi informasi yang kini berlangsung begitu pesat. Program pengembangan diri di SMA Negeri 5 Bandar Lampung melalui kegiatan ekstrakurikuler menjadi wadah atau tempat bagi siswa dalam menyalurkan bakat, minat dan kemampuan mereka untuk mengekspresikan ide-ide serta kreasi yang ada dalam diri mereka, selain itu juga melalui kegiatan ekstrakurikuler bertujuan pula memperkenalkan kegiatan ekstrakurikuler apa saja yang ada di SMA Negeri 5 Bandar Lampung, sehingga semua pelaksanaan aktifitas yang ada di sekolah akan diketahui oleh masyarakat. Dengan adanya kegiatan-kegiatan di bidang non akademik ini SMA Negeri 5 dapat ikut berpartisipasi dalam ajang lomba-lomba yang diadakan pada tingkat kota, tingkat propinsi, tingkat Nasional dan tidak menutup kemungkinan tingkat Internasional, prestasi yang dihasilkan di bidang akademik ini diharapkan dapat menaikkan akreditasi dan mutu sekolah. Untuk itu pelaksanaan pengembangan diri dapat memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada disekolah misalnya, seperti Radio Komunitas Gema Lima SMA Negeri 5 Bandar Lampung, dengan berbasis teknologi komunikasi dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagai wadah pengembangan diri bagi siswa-siswi SMA Negeri 5 Bandar Lampung.

3 Berdasarkan UU No.32 tahun 2002 Tentang Penyiaran pada pasal 13 ayat 2 (c) dan pasal 21 sampai 24, serta SK Kepala Sekolah No. 800/292/III.5/2006 maka SMA Negeri 5 Bandar Lampung meluncurkan program kegiatan sekolah dengan mendirikan pemancar radio komunitas sekolah yang bernama Radio Komunitas Gema Lima singkatan dari Gerak Maju SMA Negeri 5 atau Radio Komunitas G5. Pendirian radio ini merupakan bagian dari kegiatan pembinaan dan pengembangan diri pada siswa melalui wadah kegiatan ekstrakurikuler, serta untuk memenuhi kebutuhan sekolah yang memiliki sarana lengkap dan representative demi menunjang mutu sekolah. Sehingga keberadaan Radio Komunitas Gema Lima dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga sekolah, terutama oleh guru dan siswa. Radio Komunitas Gema Lima adalah salah satu radio pendidikan yang dimiliki oleh SMA Negeri 5 Bandar Lampung dan berbeda dengan radio-radio swasta lainnya yang ada di Bandar Lampung, dengan berlokasi di gedung SMA Negeri 5 Bandar Lampung jalan Soekarno- Hatta Sukarame yang memiliki frekuensi 107,7 FM, dengan antena setinggi 20 meter pada kekuatan pancar 50 Watt dalam radius jangkauan siar sejauh ± 2,5 km. Radio Gema Lima ini sudah berdiri selama lebih dari 5 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 16 Juni 2006. SMA Negeri 5 Bandar Lampung bangga dengan adanya radio Gema Lima ini karena merupakan satusatunya radio komunitas sekolah yang memiliki izin siar dari Pemerintah untuk dapat mengudara secara resmi. Radio Komunitas menurut ketentuan tidak boleh menyiarkan siaran iklan, melainkan iklan layanan masyarakat saja.

4 Namun demikian Radio Komunitas Gema Lima semata-mata hanya untuk memberikan keterampilan mengembangkan diri di bidang komunikasi bagi siswasiswi yang berminat mengikuti ekstrakurikuler penyiaran (Broadcast). Radio Komunitas Gema Lima juga memberikan pembelajaran langsung kepada siswa yaitu mengkaitkan pengalaman yang didapat secara langsung di lapangan dengan pelajaran yang sudah di milikinya, sehingga pengetahuannya dapat di kembangkan. Ini sesuai dengan teori konstruktivisme yang mendefenisikan bahwa pembelajaran bersifat generatif, yaitu tindakan menciptakan sesuatu makna dari apa yang di pelajari. Jadi kegiatan ekstrakurikuler penyiaran ( broadcast) merupakan salah satu aplikasi dari teori pembelajaran konstruktivisme karena siswa di beri kesempatan untuk dapat mengembangkan kreativitasnya, kemandiriannya, menemukan atau menerapkan ide-idenya serta dapat berperan aktif membangun sendiri pengetahuan di dalam memorinya dengan menghimpun pengalaman demi pengalaman dari aktivitas yang aktif sehingga menjadi lebih dinamis. Radio Komunitas Gema Lima yang berbasis teknologi komunikasi juga merupakan salah satu pengembangan dari teknologi audio yang dapat di manfaatkan dalam proses pembelajaran sekaligus pendidikan, karena dapat menjadi wadah untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri manusia atau dalam hal ini siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler penyiaran, karena kegiatan ekstrakurikuler penyiaran bertujuan juga untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan lewat acara-acara yang diudarakan secara langsung, dan diharapkan dapat terjadi proses pembelajaran dengan memberikan pembelajaran

5 pengalaman secara langsung dalam berekspresi, berkreasi dengan bahasa komunikasi lewat media audio (radio), sehingga siswa dapat mengembangkan bakat dan minatnya sekaligus belajar bagaimana etika dalam berkomunikasi lewat radio dengan praktek secara langsung saat siaran, ini memberikan pengalaman yang bersifat konkrit atau nyata bagi siswa. Program siar yang dilaksanakan di Radio Komunitas Gema Lima ini, masih banyak kendala yang ditemukan, dan masih belum bisa terlaksana secara maksimal serta makin menurunnya siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler penyiaran ini dari tahun ke tahun sejak Radio Komunitas Gema Lima didirikan. Dari tabel di bawah ini dapat di lihat penurunan jumlah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler penyiaran. Tabel 1. yang mengikuti Ekstrakurikuler Penyiaran NO TAHUN JUMLAH SISWA KETERANGAN (sampai dengan siaran) 1. 2006 2007 304 70 siswa 2. 2007 2008 210 60 siswa 3. 2008 2009 175 56 siswa 4. 2009 2010 120 50 siswa 5. 2010 2011 57 40 siswa 6. 2011-2012 55 35 siswa Sumber : Dokumentasi Radio Komunitas Gema Lima

6 Penurunan jumlah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler penyiaran ini mungkin adanya beberapa program acara yang belum terlaksana dengan baik dan maksimal, padahal program acara sudah di susun oleh pengurus dalam hal ini ketua Radio Komunitas Gema Lima serta telah disepakati bersama oleh siswasiswi yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler penyiaran. Pada tabel 2 dapat di lihat program acara yang disajikan Radio Komunitas Gema Lima yang terlaksana dan yang belum terlaksana dengan baik. Tabel 2. Jadwal Program Siaran Radio Komunitas Gema Lima NO WAKTU ACARA MATERI LAGU 1 08.45-09.00 Tone Pembuka Lagu wajib Indonesia Raya 2 09.00-10.00 Aktivitas G5 Pop Indonesia, energik,terkini, semangat kerja SIARAN BERKALA Minggu acara Permata Bunda khusus untuk TK PENGISI KETERANGA N Terlaksana Belum terlaksana dengan baik 3 10.00 11.00 Info G5 Pop Indonesia terkini (slow) Kreasi G5 menyajikan acara kreatif seni Terlaksana 4 11.00 12.00 Aksi G5/ aneka informasi Pop Indonesia nostalgia (slow) - Jum at jam 11.45-12.45 pembacaan Al Qur an, jam 16.00-17.00 di isi Rohis acara Siraman Rohani - Minggu (Gitar) tangga lagu sepekan Terlaksana, tapi untuk siraman rohani belum terlaksana dengan baik 5 12.00 12.30 PIS (Pengantar Pop Indonesia Senin sampai Terlaksana Istirahat Siang) dengan Kamis 12.30 15.00 Off air - - - - 6 15.00 16.00 Salsa Pop Indonesia terkini/variasi Senin sampai dengan Minggu Interaktif, SMS, Terlaksana 7 16.00 17.00 SuksesG5 Pop Indonesi terkini/variasi Senin sampai dengan Minggu Interaktif, SMS, Terlaksana 8 17.00 17.40 Rona Senja Pop Indonesia Nostalgia Minggu di isi BK atau Bahasa Komunikatif, Lagu Barat, bahasa penyiar Inggris Guru,dan Interaktif SMS Belum terlaksana dengan baik

7 9 17.40 18.30 Cakrawala Islam Ceramah, Adzan, Lagu Indonesia bernuansa Islam Senin sampai dengan Minggu Guru dan Terlaksana 10 19.00 20.00 BBS (Bingkisan Buat Sahabat) Pop Indonesia bervariasi - 2 bulan menjelang UN dan US di isi pembelajaran untuk kelas XII IPA/IPS - 1 bulan menjelang UAS di isi pembelajaran ntuk kelas X,XI - Senin sampai dengan Sabtu dan Minggu kembali seperti biasa Guru Interaktif SMS Belum terlaksana dengan baik 11 20.00 21.30 CBB /Citra Budaya Bangsa Lagu daerah sesuai acara daerah masingmasing Senin sampai dengan Minggu Daerah : Sumatra Selatan (Semendo) Jawa Tengah: Campur sari, Panginyongan Padang,Batak Lampung, Sunda, dipandu oleh : Guru/ Belum terlaksana dengan baik 12 21.30 22.30 Waspada G5 Lagu-lagu Barat (Slow Rock) 22.30 08.45 TUTUP ACARA Sumber : Dokumentasi Radio Komunitas Gema Lima Senin sampai dengan Minggu dan Alumni Terlaksana - - - - Adanya penurunan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler penyiaran ini, membuat penulis tertarik untuk mengetahuinya. Untuk itu penulis melakuan penelitian evaluasi program, yang tujuannya adalah mengetahui tingkat keterlaksanaan program tersebut dengan cara mengetahui efektifitas komponen dan sub komponennya.

8 Model evaluasi program yang penulis gunakan di sini adalah CIPP ( CIPP Evaluation Models) menurut Stufflebeam yang meliputi evaluasi terhadap Contex (C), Input (I), Process (P) dan Product (P). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keterlaksanaan program Radio Komunitas Gema Lima di SMAN 5 Bandar Lampung. Dari hasil evaluasi nanti di harapkan dapat menjadi masukan untuk sekolah terutama bagi Kepala Sekolah sebagai pengambil kebijakan, sehingga apakah program Radio Komunitas Gema Lima dapat diteruskan atau dilanjutkan, diperbaiki atau di revisi, disebarluaskan programnya atau dihentikan sama sekali. 1.2. Fokus Penelitian Fokus penelitian ini adalah mengevaluasi program Radio Komunitas Gema Lima yang akan di lihat dari komponen dan sub komponen konteks ( Contex), input (Input), proses (Process) dan produk (Product) atau (CIPP), diuraikan : 1.2.1. Konteks, tahap ini bertujuan untuk menilai lingkungan program yang akan di lihat dari aspek : 1.2.1.1. Tujuan, diamati dengan melihat sasaran- sasaran yang akan di capai, serta keterkaitan tujuan dan pelaksanaan program Radio Komunitas Gema Lima dengan kebijaksanaan Kepala Sekolah. 1.2.1.2. Kebutuhan, diamati dengan melihat kebutuhan-kebutuhan apa saja yang akan terpenuhi dari pelaksanaan program Radio Komunitas Gema Lima.

9 1.2.1.3. Peluang, diamati dengan melihat peluang apa saja yang dapat di manfaatkan dengan adanya radio Komunitas Gema Lima, serta bagaimana mensukseskan pelaksanaan programnya. 1.2.2. Input, tahap ini bertujuan untuk menilai kekuatan dan kelemahan sumber daya yang digunakan di lihat dari aspek : 1.2.2.1. Sumber daya manusia, diamati dengan melihat ketersediaan tenaga pelatih maupun peserta yang mengikuti ekstrakurikuler Radio Komunitas Gema Lima. 1.2.2.2. Sumber daya keuangan, diamati dengan melihat alokasi anggaran dari dana komite, serta efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran dalam pelaksanaan program Radio Komunitas Gema Lima. 1.2.2.3. Sarana dan Prasarana Pendukung, diamati dengan menilai ketersediaan, kelayakan dan kelengkapan sarana dan prasarana perangkat siar. 1.2.3. Proses, tahap ini bertujuan untuk menilai implementasi program di lihat dari aspek : 1.2.3.1. Implementasi prosedur, diamati dengan melihat kesesuaian rincian jadwal dengan efektifitas pelaksanaan program Radio Komunitas Gema Lima. 1.2.3.2. Implementasi kegiatan, diamati dengan melihat aktivitas pelaksanaan program sesuai Standar Profesional Radio Siaran.

10 1.2.3.3. Pihak yang terlibat, diamati dengan melihat peran guru pembimbing/pelatih kepada siswa yang mengikuti ekstra kurikuler Radio Komunitas Gema Lima. 1.2.4. Produk, tahap ini bertujuan untuk menilai tingkat keberhasilan dari pelaksanaan program di lihat dari yaitu : 1.2.4.1. Hasil, diamati dengan melihat siswa yang sudah terampil mengoperasikan perangkat siar. 1.2.4.2. dapat melaksanakan siaran. 1.3. Rumusan Masalah Apakah program Radio Komunitas Gema Lima sudah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan menurut Undang-Undang Penyiaran, maka secara rinci di rumuskan sebagai berikut : 1. Rumusan Konteks : 1.1. Apakah pelaksanaan program Radio Komunitas Gema Lima sudah sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan di capai serta keterkaitannya dengan kebijaksanaan Kepala Sekolah? 1.2. Kebutuhan-kebutuhan apa saja yang akan terpenuhi dari pelaksanaan program Radio Komunitas Gema Lima? 1.3. Apakah ada peluang keberhasilan dari pelaksanaan program Radio Komunitas Gema Lima?

11 2. Rumusan Input : 2.1. Apakah ada tenaga pelatih maupun peserta yang mengikuti ekstrakurikuler Radio Komunitas Gema Lima? 2.2. Apakah penggunaan anggaran dalam pelaksanaan program Radio Komunitas Gema Lima, efisiensi dan efektifitasnya sesuai dengan alokasi anggaran dari dana Komite? 2.3. Apakah kelayakan dan kelengkapan dari sarana dan prasarana perangkat penyiaran sudah tersedia? 3. Rumusan Proses : 3.1.Apakah pelaksanaan program Radio Komunitas Gema Lima berjalan efektif sesuai rincian jadwal? 3.2.Apakah aktivitas pelaksanaan program Radio Komunitas Gema Lima sesuai dengan Standar Profesional Radio Siaran? 3.3.Apakah guru pembimbing/pelatih melaksanakan perannya kepada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler penyiaran? 4. Rumusan Produk : 4.1. Apakah siswa terampil mengoperasikan perangkat siar? 4.2.Apakah siswa dapat melaksanakan siaran? 1.4. Tujuan Penelitian 1.4.1. Mendeskripsikan tentang konteks : evaluasi program Radio Komunitas Gema Lima yang berkaitan pada kebijaksanaan Kepala Sekolah, sasaran dan kebutuhan yang akan di capai dalam tujuan

12 program Radio Komunitas Gema Lima, serta peluang keberhasilan dari pelaksanaan program. 1.4.2. Mendeskripsikan tentang input : evaluasi program Radio Komunitas Gema Lima yang berkaitan dengan ketersediaan tenaga pelatih maupun peserta penyiaran, alokasi anggaran dan penggunaan anggaran, kelayakan/kelengkapan sarana serta prasarana perangkat penyiaran program Radio Komunitas Gema Lima. 1.4.3. Mendeskripsikan tentang proses : evaluasi program Radio Komunitas Gema Lima yang berkaitan dengan kesesuaian rincian jadwal dengan efektifitas pelaksanaan program, aktivitas pelaksanaan sesuai Standar Profesional Radio Siaran, peran guru pembimbing/pelatih. 1.4.4. Mendeskripsikan tentang produk : evaluasi program Radio Komunitas Gema Lima berkaitan pada ketercapaian dari pelaksanaan program dengan adanya siswa yang terampil mengoperasikan perangkat siar serta dapat melaksanakan siaran radio. 1.5. Manfaat Penelitian Hasil kegiatan evaluasi ini diharapkan dapat diperoleh manfaat sebagai berikut : Manfaat Praktis : 1. Sebagai informasi bagi penentu kebijakan dan Kepala Sekolah tentang efektivitas pelaksanaan program di Radio Komunitas Gema Lima.

13 2. Sebagai informasi kepada pengurus Radio Komunitas Gema Lima untuk melakukan perbaikan ataupun penambahan acara yang diperlukan dalam melaksanakan programnya bagi pendengar. 3. Menjadi wadah atau tempat bagi siswa untuk berekspresi, berinovasi dan mengeluarkan ide-idenya karena dapat mengembangkan bakatnya dalam bidang komunikasi pada kegiatan ekstrakurikuler penyiaran. Manfaat Teoritik : 1. Memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka terbangunnya pengembangan keilmuan khususnya bagi pembelajaran. 2. Mengembangkan konsep teknologi pembelajaran dalam kawasan pemanfaatan pembelajaran 3. Dapat menambah referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan kegiatan evaluasi program dengan model yang sama, karena kegiatan ekstrakurikuler Radio Komunitas Gema Lima merupakan inovasi pembelajaran bagi teknologi pendidikan