TOLOK UKUR (BENCHMARK)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. usia yang semakin lanjut. Hal ini juga dapat dikarenakan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. pilihan instrumen investasi. Menurut Tandelilin (2010, h.1), investasi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan yang ingin kita capai, ialah kesuksesan finansial. Sukses finansial

Gambar 1.1. Grafik IHSG periode

BAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar. beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank.

Panduan Berinvestasi Melalui Reksadana

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga-jaga dengan mencadangkan. yang mungkin akan timbul karena adanya ketidakpastian.

Saham. Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL

I. PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan secara signifikan yang ditandai oleh meningkatnya

dalam penelitian ini dilakukan scoring dengan kriteria sebagai berikut : 1. Data yang digunakan adalah data rata-rata kinerja keuangan masing-masing

PEDOMAN PENYUSUNAN STRATEGIC ASSET ALLOCATION*) *) Bahan diolah dari presentasi BNP Paribas dengan Tim Bidang Investasi ADPI

DAFTAR TABEL. kelas aset investasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RETURN DAN RESIKO AKTIVA TUNGGAL

BAB I PENDAHULUAN. bagi investor untuk menanamkan dananya untuk memperoleh return berupa

BAB I PENDAHULUAN. kisaran 6% per tahun (sumber : Selain itu salah satu faktor

PENDAHULUAN. Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang

BAB I PENDAHULUAN. maka hal yang perlu dilakukan oleh calon investor adalah menilai kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah alat bagi seorang investor untuk meningkatkan nilai aset

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan II. Lingkungan Keuangan Pasar, Lembaga Keu & Pasar, Bunga Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau

Mata Kuliah - Kewirausahaan II -

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak yang membutuhkan dana dengan memperjualbelikan sekuritas.

BAB I PENDAHULUAN. adalah hasil (return) dan risiko (risk). Return merupakan hasil yang diperoleh dari

MATERI 14 EVALUASI KINERJA PORTFOLIO. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. persen ke depan, dibutuhkan investasi sekitar Rp Trilyun per tahun. Investasi

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat telah mengubah pola pikir masyarakat di

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

A. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V PENUTUP. reksa dana saham sampel periode Januari 2013 Desember 2015

BAB I PENDAHULUAN. dan keahlian untuk mengelola investasinya. Menurut Undang-Undang Republik

MOJAKOE MANAJEMEN INVESTASI

PENILAIAN SAHAM. Nilai nominal Nilai nominal adalah nilai per lembar saham yang berkaitan dengan hukum. Nilai yang tercantum dalam lembar saham.

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir. Selama periode 2005 hingga 2015, rata-rata pertumbuhan

Pasar modal sebagai salah satu pilar perekonomian, yang menggambarkan. suatu Negara membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Pasar modal merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. memfasilitasi jual-beli sekuritas yang umumnya berumur lebih dari satu tahun,

BAB I PENDAHULUAN. memajukan pasar modal di Indonesia. Menurut Undang-Undang Republik

Pasar Modal SMAK BPK Penabur, Cirebon 30 April 2015

EVALUASI KINERJA PORTFOLIO

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin membaiknya perekonomian dunia, khususnya perekonomian

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund b. Panin Dana Maksima c. Trim Syariah Saham

Entrepreneurship and Innovation Management

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring meningkatnya kebutuhan manusia, membuat setiap orang harus

Manajemen Keuangan. Dosen : D. Rizal Riyadi SE,.ME

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini masyarakat semakin sadar akan kebutuhan untuk berinvestasi. Hal ini

BAB III METODE PENELITIAN

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO. MATERI 15 dan 16.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

RESEARCH REPORT: INVESTMENT MANAGER SELECTION. by INFOVESTA

INSTRUMEN INVESTASI BAGI PEMODAL YANG MEMILIKI DANA TERBATAS (INVESTOR INDIVIDUAL)

BAB II DESKRIPSI IHSG

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara Umum reksa dana syariah dan reksa dana konvesional tidak jauh

BAB 2 LANDASAN TEORI. Setiap individu atau badan mempunyai keinginan agar harta yang dimilikinya dapat terus

BAB I PENDAHULUAN. masa mendatang (Tandelilin, 2010:2). Proses investasi terlebih dahulu harus

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi bisnis dengan berbagai cara agar investor mendapatkan keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian mengenai analisis perbandingan kinerja reksadana saham, reksadana terproteksi, dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperdagangkan di Bursa Efek dan Pasar Uang, dengan tujuan menyebarkan

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pembiayaan atau dana dengan cara penjualan saham. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. alternatif investasi tersebut. Besarnya return yang didapat memiliki korelasi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investasi adalah pemahaman hubungan antara return yang diharapkan dan. return yang diharapkan. (Tandelilin, 2001 : 3)

BAB 1 PENDAHULUAN. pembiayaan alternatif selain pembiayaan melalui perjanjian pinjaman (loan

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang membutuhkan dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Reksa Dana Saham dan Reksa Dana

BAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan tersebut dan juga mengharapkan dana yang diinvestasikan akan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia investasi, selalu ada risk-return trade-off dalam pasar

RENCANA INVESTASI DANA PENSIUN PERHUTANI TAHUN 2009

LAPORAN Oktober 2016 KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

I. PENDAHULUAN. ditopang oleh banyaknya permintaan akan hunian yang semakin tinggi sejalan

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 2010:26), dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

I. PENDAHULUAN. Investasi adalah kegiatan penempatan uang atau dana dengan harapan untuk

1. Berapa pengembalian yang diharapkan dan standar deviasi, berdasarkan data sebagai berikut? % 6% 4%

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dan spekulasi mempunyai persamaan, yaitu kedua-duanya

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan pasar modal dan sektor industri dari suatu negara. Seperti halnya

BAB 1 PENDAHULUAN. modal dan menawarkan sahamnya di masyarakat/publik (go public). Perusahan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan di masa depan. Menurut Undang Undang No. 8 tentang Pasar Modal,

BAB I PENDAHULUAN. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) merupakan anak perusahaan dari

BAB IV METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. menguntungkan bagi pemulihan perekonomian pasca krisis seperti isu terorisme

BAB I PENDAHULUAN. lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB II LANDASAN TEORI

Investasi Saham di Pasar Modal

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Transkripsi:

Lampiran V.I TOLOK UKUR (BENCHMARK) PERAN, KEGUNAAN DAN IMPLIKASI UNTUK DANA PENSIUN

DAFTAR ISI Halaman TOLOK UKUR PERAN, KEGUNAAN DAN IMPLIKASI 1. Definisi dan Peran 3 8 2. Konstruksi Tolok Ukur 9 12 3. Perbedaan Asset Kelas (Publik VS Swasta) 13 16 4. Tolok Ukur (Benchmark) Untuk Dana Pensiun 17 22 5. Glossary 23 24

1. DEFINISI DAN PERAN

1. DEFINISI DAN PERAN 1.1. KONSTRUKSI PORTOFOLIO : REFLEKSI ATAS PRIORITAS-PRIORITAS PENGELOLAAN INVESTASI Kebijakan Investasi (Investment Policy atau Investment Beliefs) Prioritas-prioritas Portofolio (Lihat Glossary) Tolok Ukur Merefleksikan prioritas-prioritas Evaluasi terhadap tingkat (probabilitas) kesuksesan PORTOFOLIO AKTUAL 4

1. DEFINISI DAN PERAN 1.2. TOLOK UKUR MEREFLEKSIKAN STRUKTUR TATA KELOLA Struktur tata kelola yang kuat berjalan seiring dengan proses pengambilan keputusan yang solid dan transparan Higher Impact Decision TOTAL DANA Keputusan Komite Investasi KELAS ASET Keputusan Divisi Investasi (Staff) Manajer Investasi STRATEGI INVESTASI Lower Impact Decision (Keputusan yang berdampak rendah) MANAGER INVESTASI 5

1. DEFINISI DAN PERAN 1.3. TOLOK UKUR (BENCHMARK) DAPAT BERPERAN BANYAK (MULTIPLE ROLES) PERAN TOLOK UKUR MENDEFINISIKAN INVESTMENT UNIVERSE MENGUKUR PERFORMA SETTING GOAL (OBJECTIVE) 6 Bond / Obligasi Equity Saham Reksa Dana Deposito RDPT DIRE Local / Foreign Out performed / Under performed Target Pendapatan IKU (Indikator Kinerja Utama) atau KPI (Key Performance Indicator)

1. DEFINISI DAN PERAN 1.4. TIPE TIPE TOLOK UKUR NO. CONTOH TIPE-TIPE TOLOK UKUR PENJELASAN 1. Absolute Return (Pendapatan Absolut) Satu angka yang dipakai sebagai tolok ukur, contoh imbal hasil 10% pertahun normal atau 8% real (setelah di-adjust inflasi) 2. Jangka Panjang (x + %) Tolok ukur yang dikaitkan dengan variabel lain, seperti Inflasi + 4% (rata-rata) 3. Peer Based 4. Tolok Ukur Pasar Tolok ukur dibandingkan Dapen lain yang komposisi portofolionya hampir sama Tolok ukur yang didasarkan indeks Saham atau Obligasi yang tersedia di pasar (Infovesta, Bloomberg atau IBPA) 5. Tolok Ukur Dengan Pengelolaan Aset Swasta Tolok ukur dengan pool of Asset yang sejenis dan dapat diperbandingkan (Reksa Dana) 7

1. DEFINISI DAN PERAN 1.5. POIN POIN PENTING ATAS PERAN DAN KEGUNAAN TOLOK UKUR 1. Kebijakan penggunaan tolok ukur sangat kritikal terhadap proses bisnis dan tata kelola Dana Pensiun 2. Pendefinisian yang tepat dan baik terhadap sasaran strategis yang ingin dicapai (goals) menghasilkan perumusan tolok ukur yang baik. (untuk mengukur performa) 3. Dana Pensiun membutuhkan berbagai tipe tolok ukur untuk meng-address tujuan yang berbeda dan pengukuran kerangka waktu menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan. 8

2. KONSTRUKSI BENCHMARK (TOLOK UKUR)

2. KONSTRUKSI (BENCHMARK) TOLOK UKUR 2.1. BAGAIMANA TOLOK UKUR DISPESIFIKASI 1. Contituents (isi) jenis sekuritas dan pasar 2. Bobot (berapa besar setiap jenis aset / sekuritas) 3. Aturan (rebalancing dll.) 10

2. KONSTRUKSI (BENCHMARK) TOLOK UKUR 2.2. SKIM PEMBOBOTAN 2.2.1. Dasar Pembobotan 1. Bobot berdasarkan market-cap (Big cap VS Small cap) 2. Bobot Berdasarkan fundamental 3. Bobot sama rata (equal weighting) 4. Bobot berdasarkan risiko (Risk based weighting) 2.2.2. Observasi Terhadap Berbagai Skim Pembobotan 1. Bobot tolok ukur berdasarkan market cap bias kepada pertumbuhan (growth) dan momentum 2. Alternatif model ini tipikal menjual yang bagus dan membeli yang jelek 3. Biaya transaksi meningkat jika kita bergerak dari pembobotan tolok ukur berdasarkan market cap 11

2. KONSTRUKSI (BENCHMARK) TOLOK UKUR 2.3. POIN POIN PENTING Apa dampaknya terhadap portofolio Dana Pensiun? 1. Constituent (isi) skala; ketersediaan; representasi 2. Bobot Dapat di-adjust (disesuaikan) dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu 3. Rules (aturan-aturan) Apa implikasinya dalam pelaksanaan rebalancing (terkait dengan size besarnya portofolio dari masing-masing DAPEN 12

3. PERBEDAAN ANTAR KELAS ASET

3. PERBEDAAN ANTAR KELAS ASET 3.1. TRACKING ERROR (PUBLIC ASSET) 55 Portofolio Equity vs Indeks Pasar (Low Tracking Error) 45 35 R e t u r n (%) 25 15 5-5 -15-25 -35-45 -55 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2005 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Benchmark (tolok ukur) Indeks pasar (IHSG) 2015 Waktu 14

3. PERBEDAAN ANTAR KELAS ASET 3.2. TRACKING ERROR (ASET SWASTA) 30 Dapen Private Equity Portofolio vs Tolok Ukur Private Equity (High Tracking Error) 25 20 R e t u r n (%) 15 10 5-5 -10-15 -20-25 -30 1999 2000 2001 2002 2003 2005 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Waktu Benchmark (tolok ukur) Portofolio Private Equity (Dapen) 15

3. PERBEDAAN ANTAR KELAS ASET 3.3. PERBEDAAN ASET PUBLIK VS ASET SWASTA (TIPIKAL KARAKTERISTIK KELAS ASET) ASET KELAS PUBLIK Dapat diobservasi pada setiap transaksi KARAKTERISTIK Penilaian harga aset ASET KELAS PRIVATE (SWASTA ) Dilaporkan oleh MI Setiap hari Valuasi harga Kwartalan Tinggi (high) Investability (Kelayakan investasi) Low (rendah) Tinggi Transparansi Rendah Luas Coverage Terbatas Tinggi Maturitas pasar Beragam 16

4. BENCHMARK (TOLOK UKUR) UNTUK DANA PENSIUN

4. BENCHMARK (TOLOK UKUR) UNTUK DANA PENSIUN 4.1. KEBIJAKAN DALAM PENENTUAN PENGGUNAAN TOLOK UKUR ATRIBUT & VISI KEDEPAN Aset Kelas Publik 1. Dapat diukur (measurable) 2. Jelas (tidak ambigu) 3. Representatif 4. Layak investasi (investable) Aset Kelas Swasta 1. Dapat diukur 2. Jelas 3. Representatif 4. Layak? 18

4. BENCHMARK (TOLOK UKUR) UNTUK DANA PENSIUN 4.2. PROSES SELEKSI JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG Apakah tersedia tolok ukur yang : Investable & Representatif? NO Representatif? NO Eksplorasi alternatifalternatif lain YA YA Gunakan tolok ukur Gunakan tolok ukur 19

4. BENCHMARK (TOLOK UKUR) UNTUK DANA PENSIUN 4.3. REVIEW ATRIBUTASI SPESIFIK UNTUK INVESTABLE (PUBLIK) DAPAT DIUKUR (KEDUA- DUANYA) JELAS (PUBLIK) PREDETERMINED (PRIVATE) REPRESENTATIVE (PRIVATE) Asean Equity Public Asset Fixed Income Inflation Asset Liquidity x Private Equity x x Private Asset Real Estate?? Infrastruktur x x Forest land x? 20

4. BENCHMARK (TOLOK UKUR) UNTUK DANA PENSIUN 4.4. PERAN KELAS ASET DALAM ALM NO. KELAS ASET GROWTH RISK PROTECTION INFLATION PROTECTION LIQUIDITY CASH YIELD 1. Asean Equity - - 2. Private Equity - - 3. Fixed Income - 4. Real Estate 5. Infrastruktur 6. Forest Land - 7. Inflation Asset - 8. Liquidity (Pasar Uang) - - - Simbol High contribution Low contribution - Tidak bisa dikategorikan 21 Moderate contribution Tidak ada kontribusi

4. BENCHMARK (TOLOK UKUR) UNTUK DANA PENSIUN 4.5. PENGUKURAN PERFORMA Horizon dari performance sangat penting 1. Sangat beralasan untuk menggunakan tolok ukur pasar, baik yang publik maupun yang privat untuk mengukur performance jangka pendek 2. Tolok ukur yang bersifat / bertujuan jangka panjang hanya bisa digunakan untuk mengukur performance jangka panjang 3. Kebijakan seleksi penggunaan tolok ukur sebaiknya top down dengan memperhatikan kebijakan investasi dan prioritas dalam pemilihan portofolio 4. Prioritas dalam pemilihan portofolio akan men-transmit kebijakan investasi ke dalam konstruksi portofolio 5. Tolok ukur harus dibuat berdasarkan tujuan yang telah digariskan / ditetapkan 22

GLOSSARY Prioritas portofolio : adalah tujuan / sasaran yang spesifik dan dapat diimplementasikan serta berpengaruh pada penyusunan konstruksi portofolio. Prioritas-prioritas portofolio harus menggambarkan : 1. Kemampuan memproteksi Ratio Kecukupan Dana 2. Menstabilkan kontribusi Pendiri 3. Mencapai target imbal hasil jangka panjang Total return (imbal hasil total) : Imbal hasil yang memperhatikan apresiasi / depresiasi modal dan pendapatan. Kadang dikualifikasikan sebagai normal return tanpa disesuaikan dengan inflasi Apresiasi modal (capital apreciation) : Kenaikan nilai aset berdasarkan kenaikan harga pasar Pendapatan (komponen dari total return) : Sebagai komponen dari imbal hasil total; pendapatan termasuk penerimaan bunga dan dividen Diversifikasi : Investasi pada berbagai jenis aset / sekuritas sedemikian rupa, sehingga kejatuhan harga salah satu aset tidak akan berpengaruh signifikan pada total portofolio. (Dengan catatan jika antar sekuritas / jenis aset tidak mempunyai korelasi yang kuat) 23 Proteksi inflasi (Inflation protection) : Suatu tendensi dimana harga dari aset (investasi) naik seiring dengan indeks inflasi seperti Indeks Harga Konsumen (IHK)

GLOSSARY Ratio Sharpe : Ratio untuk mengukur risk-adjusted performance. Kalkulasi Sharpe Ratio yaitu dengan cara mengurangi risk free rate dari imbal hasil portofolio dan dibagi dengan standar deviasi dari imbal hasil portofolio Volatilitas : suatu pengukuran statistik terhadap perbedaan imbal hasil dari suatu sekuritas, portofolio atau indeks pasar. Semakin tinggi volatilitas, semakin tinggi risiko dari sekuritas tersebut Benchmark (tolok ukur) : 1. Suatu standar atau poin referensi terhadap suatu yang diperbandingkan atau dinilai 2. Perbandingan performa portofolio 3. Poin referensi atau perbandingan Benchmark (tolok ukur) mempunyai multi peran : 1. Mendefinisikan suatu set kesempatan investasi 2. Mengukur performa portofolio 3. Mengekspresikan sasaran strategis (goals) Tolok ukur imbal hasil absolut : yaitu tolok ukur yang menggunakan satu nilai nominal tanpa disesuaikan dengan inflasi 24 Indikator Kinerja Utama (IKU) / : Suatu set ukuran keantitatif yang diadopsi oleh suatu Key Performance Indicator (KPI) organisasi untuk mengukur performa pencapaian suatu sasaran strategis atau sasaran operasional

TERIMA KASIH