CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

dokumen-dokumen yang mirip
CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

Algoritma dan Struktur Data

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Fungsi. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

IKG2A3/ Pemrograman Terstruktur 2. ZK Abdurahman Baizal. KK Algoritma dan Komputasi. Mesin Abstrak

DASAR PEMROGRAMAN. Institut Teknologi Sumatera

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus

FUNGSI. {deretan instruksi algoritmik : pemberian harga, input, output, analisa kasus, pengulangan)

FUNGSI MINGGU KE: 4 TUJUAN: Mahasiswa dapat memahami definisi fungsi. Mahasiswa dapat mendefinisikan fungsi. Mahasiswa dapat menggunakan fungsi.

Prosedur dan Fungsi ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IS ] Dosen: Yudha Saintika, S.T., M.T.I

Algoritma Pemrograman

Teori Algoritma. Struktur Algoritma

Perulangan / Looping

Pemrograman Prosedural FUNGSI (Subprogram) Tim Pengajar KU1071 Sem

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN. Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika. Dosen : Asep M. Yusuf, S.

Algoritma Pemrograman

PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi. Tim Pengajar KU1071 Sem

Algoritma Euclidean dan Struktur Data Pohon dalam Bahasa Pemrograman LISP

Struktur Program. Rinta Kridalukmana

Algoritma & Pemrograman FUNGSI. Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

Konstruksi Dasar Algoritma

2 ATURAN PENULISAN TEKS ALGORITMA

LATIHAN UTS Tim Pengajar KU1071 Sem

Algoritma dan Pemrograman

IMPLEMENTASI NOTASI ALGORITMIK KE DALAM BAHASA C

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Algoritma dan Struktur Data

PENYELEKSIAN KONDISI dengan IF

Procedure. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2

MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

PERULANGAN P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera

Algoritma Perulangan. Kuliah algoritma dan pemrograman

Kode MK/ Pemrograman Terstruktur 2. ZK Abdurahman Baizal. KK Algoritma dan Komputasi. Stack (Tumpukan)

Aplikasi Rekursif dalam Analisis Sintaks Program

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

Algoritma dan Struktur Data I Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

Kode MK/ Pemrograman Terstruktur 2

PENCARIAN BERUNTUN (SEQUENTIAL SEARCHING)

Pertemuan 4 Perulangan

Materi. Tipe, Variabel dan Operator Algoritma Pemrograman PENULISAN ALGORITMA PENULISAN ALGORITMA 15/03/2010 NAMA DAN EKSPRESI

Definisi Percabangan

Pembahasan Kuis. KU1071/Pengantar Teknologi Informasi A Sem /2011

Universitas Komputer Indonesia

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II

Aturan Penulisan Algoritma Setiap Algoritma akan selalu terdiri dari tiga bagian yaitu : Judul (Header) Kamus Algoritma

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II

LOOPING. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Kode MK/ Pemrograman Terstruktur 2. ZK Abdurahman Baizal. KK Algoritma dan Komputasi. Queue (Antrian)

Pencarian pada Array. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang

Soal hari Jumat (16/10) Latihan 10 MS

Algoritma & Pemrograman

Pertemuan Ke- 6 dan 7 Pengulangan atau Looping. Rahmady Liyantanto. liyantanto.wordpress.com. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

ALGORITMA PERULANGAN

OPERATOR DAN STATEMEN I/O

Rekursif/ Iterasi/ Pengulangan

FUNGSI DASAR PEMROGRAMAN

PERTEMUAN 9-11 STATEMENT

STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II. Pengulangan (For) Tim Pengajar KU Institut Teknologi Sumatera

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan

algoritma & pemrograman

Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan)

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

Teknik Percabangan. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Algoritma. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah.

Algoritma & Pemrograman Lanjut FUNGSI. Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS

HARGA & EKSPRESI Input dan Output

Identitas dosen POKOK BAHASAN. Struktur Pengulangan. proses perhitungan dan mengulang. perhitungan PENGULANGAN PENGULANGAN. Suherman,, ST Address

Program yang hanya berisi runtunan instruksi biasanya terdapat pada masalah sederhana Seringkali suatu instruksi hanya bisa dilakukan jika ia

FUNGSI DAN PROCEDURE

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Algoritma dan Struktur Data

Soal hari Selasa (13/10) Latihan 7 AN

Algoritma Pemrograman

PERTEMUAN - 3 PEMROGRAMAN MODULAR

Prosedur dan Fungsi. Kenapa Prosedur atau Fungsi?

Bahan Ajar. Tangerang 2013/2014. Fakultas Ilmu Komputer. Matakuliah Kode Mata Kuliah : KKKI : Algoritma dan Struktur Data I

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PEMILIHAN. Runtunan. Dian Palupi Rini, M.Kom

Transkripsi:

CCH1A4 / Dasar & Pemrogramanan Yuliant Sibaroni M.T, Abdurahman Baizal M.Kom KK Modeling and Computational Experiment

FUNGSI Overview Fungsi Konsep Fungsi Fungsi Sederhana Fungsi dengan Analisa Kasus If...Then...Else Depend.. On Fungsi dengan Perulangan For..to.. Do Repeat Until /While..Do Fungsi dengan Analisa kasus dan Perulangan 21/02/2017 10.50.38

OVERVIEW Dalam pembuatan program yang memuat perhitungan yang kompleks, tidak disarankan untuk membuatnya dalam sebuah algoritma perhitungan yang utuh. Selain menyulitkan dalam proses validasinya, alur logika perhitungannya juga menjadi samar. Ketika pada bagian lain program memerlukan proses perhitungan yang sama, maka harus dilakukan penulisan ulang sehingga menjadi tidak efisien. Untuk mengatasi hal ini, bagian program yang terkait dengan komputasi, perlu dipecah-pecah dalam modul-modul yang lebih kecil, yaitu dalam bentuk fungsi. 21/02/2017 10.50.38

KONSEP FUNGSI Definisi Dalam Kalkulus, sebuah fungsi didefinisikan sebagai pemetaan satusatu ke suatu bilangan Real. Sebuah fungsi setidaknya memerlukan satu inputan (variabel input) dan menghasilkan sebuah pengembalian (return) Contoh fungsi dalam kalkulus: y sin x f 2 2 x, y z x y Memiliki satu inputan : variabel x, bertipe Real Menghasilkan sebuah keluaran : variabel y bertipe Real Memiliki dua inputan : variabel x dan y, keduanya bertipe Real Memiliki keluaran : f(x,y), bertipe Real 21/02/2017 10.50.38

KONSEP FUNGSI Notasi function Nama(parameter_1: Tipe,..., parameter_n: Tipe) Tipe_Return Kamus Lokal...... Bagian pertama Bagian judul / spesifikasi fungsi : Diawali dengan function..., dilakukan pendefinisian nama fungsi, parameter-parameter input dan tipenya serta tipe_return dari fungsi parameter_1...parameter_n adalah parameter input, list parameter input boleh tidak ada (kosong). Tipe_return adalah tipe dari return/ pengembalian/ hasil fungsi tersebut. Untuk fungsi sederhana, tipe keluarannnya adalah tipe-tipe dasar seperti Real, Integer, Char, String dan Boolean. 21/02/2017 10.50.38

KONSEP FUNGSI Notasi function Nama( Variabel_1: Tipe,..., Variabel_n: Tipe) Tipe_Return Kamus Lokal...... Bagian pertama Contoh : function Hitung( x: Real, y: Real) Real Nama fungsi: Hitung Tipe_Return : Real 21/02/2017 10.50.38 Variabel input: x,y tipe: Real

KONSEP FUNGSI Notasi function Nama( Variabel_1: Tipe,..., Variabel_n: Tipe) Tipe_Return Kamus Lokal...... Bagian kedua Bagian kamus: Diawali dengan Kamus Lokal, berisi pendefinisian variabelvariabel yang hanya digunakan secara lokal dalam fungsi ini Kamus lokal i : integer

KONSEP FUNGSI Notasi function Nama( Variabel_1: Tipe,..., Variabel_n: Tipe) Tipe_Return Kamus Lokal...... Bagian ketiga Bagian algoritma Berisi langkah-langkah perhitungan, terakhir ditandai dengan notasi diikuti dengan penulisan variabel yang akan dikeluarkan nilainya Luas panjang * lebar Luas

KONSEP FUNGSI Pembuatan Program Utuh Yang Memuat Fungsi Sebuah fungsi tidak berdiri sendiri dalam sebuah program. Untuk dapat diakses/digunakan dalam sebuah program, spesifikasi fungsi harus didefinisikan terlebih dahulu. Karena sebuah fungsi menghasilkan sebuah nilai, untuk memanfaatkan fungsi yang telah dibuat, caranya seperti kita memanfaatkan sebuah nilai biasa. Jadi nilai suatu fungsi bisa dimanfaatkan pada proses assignment, pembuatan ekspresi dll. 21/02/2017 10.50.37

KONSEP FUNGSI Pendefinisian Fungsi dalam Program Pada program, spesifikasi fungsi dituliskan dalam kamus. Setelah itu penulisan secara lengkap sebuah fungsi dilakukan ( bisa dilakukan sebelum program atau setelahnya). Kamus function Hitung( x: Real, y: Real) Real Penggunaan atau Pemanggilan Fungsi Setelah fungsi didefinisikan dibagian kamus dan ditulis secara lengkap, maka pada bagian algoritma program, sudah bisa dilakukan pemanggilan fungsi. Karena fungsi menghasilkan suatu nilai, maka pemanggilannya seperti kita memperlakukan suatu nilai. z Hitung(a,b) e Hitung(a,b) + Hitung(c,d) output(hitung(a,b)) Digunakan dalam assignment Digunakan dalam pembuatan ekspresi Ditampilkan dilayar secara langsung

Contoh 6.0 (Detail Program memuat fungsi ) Program Hitung {mencoba pembuatan fungsi dan pemanggilannya} Kamus Function Jumlah (N : Integer) Integer {mengembalikan jumlah dari 1 sampai dengan N} A,B,C : integer input(a,b) Output(Jumlah(A), Jumlah(B)) C Jumlah(A)+Jumlah(B) Output(C) Function Jumlah (N : Integer) Integer {mengembalikan jumlah dari 1 sampai dengan N} Kamus Lokal Sum, i : Integer Sum 0 For i 1 to N Do Sum Sum + i Sum

PEMBUATAN PROGRAM UTUH Contoh 6.0 (Detail Program memuat fungsi ) Program Hitung Kamus Function Jumlah (N : Integer) Integer A,B,C : integer input(a,b) Output(Jumlah(A), Jumlah(B)) C Jumlah(A)+Jumlah(B) Output(C) Function Jumlah (N : Integer) Integer Kamus Lokal Sum, i : Integer Sum 0 For i 1 to N Do Sum Sum + i Sum Memanggil atau memanfaatkan fungsi

PEMBUATAN PROGRAM UTUH Contoh 6.0 (Detail Program memuat fungsi ) Program Hitung Kamus Function Jumlah (N : Integer) Integer A,B,C : integer input(a,b) Output(Jumlah(A), Jumlah(B)) C Jumlah(A)+Jumlah(B) Output(C) Parameter Aktual Function Jumlah (N : Integer) Integer Kamus Lokal Sum, i : Integer Sum 0 For i 1 to N Do Sum Sum + i Sum Parameter formal

FUNGSI SEDERHANA Definisi Fungsi sederhana yang dimaksud disini adalah fungsi yang dalam algoritmanya hanya menggunakan perintah-perintah dasar, umumnya yang digunakan adalah assignment dan ekspresi. Dari pengertian ini, kompleksitas komputasi yang dilakukan oleh fungsi sederhana tergolong sederhana. Perintah input dan output tidak digunakan. Contoh 6.1 Membuat fungsi untuk menghitung luas segitiga Solusi Untuk menghitung luas segitiga, diperlukan informasi nilai alas dan tinggi, dimana rumusnya : Luas = 0,5 x alas x tinggi. Ini berarti variabel input dalam fungsi ini ada 2, yaitu: alas dan tinggi. Misalkan nama fungsinya LuasSegitiga, maka spesifikasinya : function LuasSegitiga( alas, tinggi : Real) Real

FUNGSI SEDERHANA Contoh 6.1 (Lanjutan) Solusi Pada spesifikasi fungsi tersebut, karena kedua tipe input adalah Real, maka hasil perkaliannya juga bertipe Real. Pada bagian algoritma, hasil perhitungan alas x tinggi dikirimkan sebagai keluaran fungsi: 0.5*alas * tinggi langsung Fungsi secara lengkap: function LuasSegitiga( Alas, Tinggi : Real) Real Kamus lokal 0.5 alas tinggi

FUNGSI DENGAN ANALISA KASUS Menggunakan If..Then.. Fungsi yang dibuat saat ini memuat masalah yang yang memerlukan kasus, dimana perintah analisa kasus yang digunakan adalah if..then... analisa Contoh 6.2 Membuat fungsi IsOdd, yaitu fungsi untuk menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan ganjil ataukah tidak Solusi Fungsi ini memerlukan input berupa sebuah bilangan bulat (karena bilangan ganjil adalah termasuk bilangan bulat) dan hasil dari fungsi ini adalah true/false (true bila bilangan yang diperiksa adalah ganjil). Ini berarti tipe keluaran dari fungsi ini adalah boolean. Berikut adalah penulisan spesifikasi fungsinya: function IsOdd (A : integer) boolean

FUNGSI DENGAN ANALISA KASUS Contoh 6.2 (Lanjutan) Solusi Untuk menentukan apakah A bilangan ganjil / bukan, digunakan operator mod, lebih lengkapnya adalah : A mod 2. Jika hasilnya adalah 1, maka berarti A adalah bilangan ganjil ( true), sebaliknya A adalah genap (false). Jawaban lengkapnya adalah : Function IsOdd(A : Integer) boolean {mengembalikan True, jika ganjil} Kamus lokal if (A mod 2 = 1) then true else false fungsi ini bisa dibuat lebih singkat : Function IsOdd(A : Integer) boolean {mengembalikan True, jika ganjil} Kamus lokal (A mod 2 = 1)

FUNGSI DENGAN ANALISA KASUS Menggunakan Depend On.. Fungsi yang dibuat saat ini memuat masalah yang yang memerlukan analisa kasus, dimana perintah analisa kasus yang digunakan adalah Depend..On. Contoh 6.3 Membuat fungsi Konversi, yaitu fungsi untuk mengkonversi nilai A,B,..., E menjadi dalam bentuk angka 4.0, 3.0, 2.0, 1.0 dan 0.0 Solusi Fungsi ini memerlukan input berupa sebuah karakter, misalkan Nilai kemudian akan dikonversi menjadi sebuah nilai Real. Ini berarti tipe keluaran fungsi adalah Real. Sebagai contoh, nama fungsinya : Konversi, maka spesifikasi fungsinya : Function Konversi (Nilai : Character) Real

FUNGSI DENGAN ANALISA KASUS Contoh 6.3 ( Lanjutan) Pada bagian Depend On, variabel yang terlibat hanya variabel Nilai saja, sedangkan Kondisi yang ada bisa diset dengan perbandingan antara Nilai dengan karakter A s.d. E tersebut, sebagai contoh : Nilai = A Aksi yang dilakukan adalah mengeluarkan nilai yang bersesuaian dengan kondisi, misal untuk kondisi diatas, aksinya mengeluarkan nilai 4.0: 4.0 Secara lengkap, isi dari Depend On adalah Depend On (Nilai) Nilai= A : 4.0 Nilai= B : 3.0 Nilai= C : 2.0 Nilai= D : 1.0 Nilai= E : 0.0

FUNGSI DENGAN ANALISA KASUS Contoh 6.3 ( Lanjutan) Solusi Fungsi secara lengkap adalah Function Konversi (Nilai : Character) Real {mengkonversi nilai mutu menjadi nilai indeks real} Kamus Lokal Depend On (Nilai) Nilai= A : 4.0 Nilai= B : 3.0 Nilai= C : 2.0 Nilai= D : 1.0 Nilai= E : 0.0

FUNGSI DENGAN PERULANGAN Menggunakan For..to..Do.. Fungsi yang dibuat saat ini memuat masalah yang yang memerlukan perulangan, dimana perintah analisa perulangan yang digunakan adalah For...to...Do. Pada perulangan ini, banyaknya perulangan adalah pasti dan diketahui diawal Contoh 6.3 Membuat fungsi Jumlah, yaitu fungsi untuk menghitung 1+2+...+N, dimana nilai N bebas ditentukan oleh user Solusi Fungsi ini memerlukan input berupa sebuah bilangan bulat N. Hasil perhitungan 1+2+...+N juga sebuah bilangan bulat. Ini berarti tipe keluaran fungsi adalah Integer. Jadi spesifikasi fungsinya : Function Jumlah (N : Integer) Integer

FUNGSI DENGAN PERULANGAN Menggunakan For..to..Do.. Contoh 6.3 Solusi Langkah perhitungannya: Karena menggunakan perulangan, maka perintah pada setiap pengulangan harus sama. Pada kasus ini, untuk setiap bertambahnya i maka kita akan tambahkan i pada jumlah sebelumnya. Misal untuk menyimpan jumlah bilangan, digunakan variabel Sum, maka perintah perulangannya adalah: For i 1 to N Do Sum Sum + i Terkait dengan perintah perulangan tersebut, maka sebelumnya harus didefinisikan variabel Sum dan i, dan inisialisasi Sum dengan 0 ( Sum 0). Sedangkan setelah perulangan, aksi yang dilakukan (terminasi) adalah mengeluarkan hasil sum: Sum

FUNGSI DENGAN PERULANGAN Menggunakan For..to..Do.. Contoh 6.3 Solusi Berikut jawaban fungsi secara lengkapnya Function Jumlah (N : Integer) Integer {mengembalikan jumlah dari 1 sampai dengan N} Kamus Lokal Sum, i : Integer Sum 0 For i 1 to N Do Sum Sum + i Sum

FUNGSI DENGAN PERULANGAN Menggunakan Repeat..Until / While..Do Fungsi yang dibuat saat ini memuat masalah yang yang memerlukan perulangan, dimana perintah analisa perulangan yang digunakan adalah Repeat...Until atau While...Do. Pada perulangan ini, banyaknya perulangan adalah Pasti / tidak Pasti, tergantung kondisi. Contoh 6.4 Membuat fungsi Jumlah, yaitu fungsi untuk menghitung 1+2+...+N, dimana nilai N bebas ditentukan oleh user, mengunakan While...Do. Solusi Sama seperti proses sebelumnya, spesifikasi fungsi tidak berbeda yaitu: Function Jumlah (N : Integer) Integer

FUNGSI DENGAN PERULANGAN Menggunakan Repeat..Until / While..Do Contoh 6.4 (Lanjutan) Solusi Proses yang berbeda yang dilakukan ketika menggunakan While... do adalah menentukan Kondisi Perulangan, yaitu: i <= N ( Jika menggunakan repeat until, maka harus ditentukan Kondisi Penghentian Perulangan, yaitu: i>n ) Dimana pada langkah awal, harus dilakukan Inisialisasi terhadap Sum dan i : Sum 0 i 1 Tambahan aksi lainnya pada bagian pengulangan adalah : i i+1 Ini dillakukan karena nilai i tidak bisa bertambah secara otomatis

FUNGSI DENGAN PERULANGAN Menggunakan Repeat..Until / While..Do Contoh 6.4 (Lanjutan) Solusi Berikut jawaban secara lengkap : Function Jumlah (N : Integer) Integer {mengembalikan jumlah dari 1 sampai dengan N} Kamus Lokal Sum, i : Integer Sum 0; i 0 While ( i<=n) Do Sum Sum + i i i+1 Sum

FUNGSI DENGAN ANALISA KASUS DAN PERULANGAN Menggunakan If...Then dan For...to...Do Fungsi yang dibuat saat ini memuat masalah yang yang memerlukan analisa kasus dan perulangan. Jenis analisa kasus dan perulangan yang bisa digunakan sebenarnya bebas, tetapi pada kasus ini kita akan menggunakan If...Then dan For..To...Do. Contoh 6.5 Membuat fungsi JumlahGanjil, yaitu fungsi untuk menghitung bilangan ganjil dari 1 sampai dengan N, dimana N ditentukan oleh user. Solusi Sama seperti proses sebelumnya, spesifikasi fungsi tidak berbeda yaitu: Function JumlahGanjil (N : Integer) Integer

FUNGSI DENGAN ANALISA KASUS DAN PERULANGAN Menggunakan If...Then dan For...to...Do Contoh 6.5 (Lanjutan) Solusi Proses yang dilakukan mirip dengan perulangan menggunakan for...to...do..., yang berbeda adalah kita akan menambahkan i ke Sum bila i adalah ganjil: if ( i mod 2=1) then Sum Sum + i Langkah lainnya sama. Function JumlahGanjil(N : Integer) Integer {mengembalikan jumlah bilangan ganjil} Kamus Lokal Sum, i : Integer Sum 0 For i 1 to N Do if ( i mod 2=1) then Sum Sum + i Sum

REFERENSI Inggriani Liem, Diktat Kuliah IF223 Dan Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika Bandung, 1999

THANK YOU