Bahan Ajar. Tangerang 2013/2014. Fakultas Ilmu Komputer. Matakuliah Kode Mata Kuliah : KKKI : Algoritma dan Struktur Data I

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bahan Ajar. Tangerang 2013/2014. Fakultas Ilmu Komputer. Matakuliah Kode Mata Kuliah : KKKI : Algoritma dan Struktur Data I"

Transkripsi

1 Fakultas Ilmu Komputer Bahan Ajar Matakuliah Kode Mata Kuliah : KKKI13102 : Algoritma dan Struktur Data I Tangerang 2013/2014 Disusun Oleh Ahmad Jaeri

2 Materi Ajar 1. Pengantar Algoritma - Pendahuluan - Pengertian Algoritma 2. Dasar-Dasar Algoritma - Struktur Dasar algoritma - Runtunan (Struktur Urut) - Pemilihan Kondisi (Struktur Seleksi) - Perulangan 3. Simbol-Simbol Program Flowchart 4. Tipe Data, Nama (Variabel), dan Nilai - Tipe Dasar - Tipe Bentukan - Rekaman - Nama ( Variabel) - Operator Pada Pemrograman 5. Runtunan 6. Struktur Percabangan(Kondisi) - If...then - If...then...else... - If...then...else if...then...else... - Struktur Case 7. Struktur Perulangan - Struktur While...Do - Struktur Repeat...Until - Struktur For...to... Do 8. Procedure - Defenisi Procedure - Mendefenisikan Procedure - Pemanggilan Procedure - Nama Global dan Lokal - Parameter Masukan dan Parameter Keluaran 9. Function - Mendefenisikan Function - Pemanggilan Function 10. Larik (Array) - Defenisi Larik - Mendefenisikan Larik - Cara Mengacu Elemen Larik - Pemrosesan Larik

3 Pertemuan 1 Pengantar Algoritma Pengertian Algoritma : adalah urutan langkah-langkah logis dalam penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Contoh : Tentukan nilai A dengan rumus yang bisa digunakan adalah C=A+B C? Untuk menentukan nilai C maka yang harus kita ketahui terlebih dahulu adalah nilai A dan nilai B Untuk nilai A dan B ini dapat berupa konstanta atau merupakan hasil proses yang lainnya. Jadi Nilai C tidak akan bisa didapatkan sebelum kita mengetahui nilai A dan nilai B. Jadi langkah pertama kita adalah menentukan nilai A dan B, kemudian baru menghitung penjumlahan kedua nilai tersebut. Urutan inilah yang disebut sebagai urutan logis. Contoh lain adalah : untuk menukar isi bejana A yang berisi air berwarna Biru dengan bejana B yang berisi air berwarna Merah. Sehingga nantinya bejana A berisi air berwarna merah sedangkan bejana B berisi air berwarna Biru. Algoritma adalah : - tuangkan isi bejana A ke bejana B, kemudian tuangkan isi bejana B ke bejana A. Cara yang ditempuh diatas adalah SALAH karena pada saat isi bejana A dituangkan ke bejana B maka air yang ada pada bejana B akan tercampur dengan air yang ada pada bejana B, sehingga pada saat isi bejana B dituangkan ke dalam bejana A maka Warnanya sudah tercampur dengan isi bejana A. Algoritma yang tepat adalah : - Siapkan sebuah bejana dalam keadaan kosong diumpamakan dengan bejana C - Kemudian isi bejana A dituangkan kedalam bejana C sehingga bejana A dalam keadaan kosong - Langkah berikutnya isi bejana B dituangkan kedalam bejana A sehingga bejana B sekarang dalam keadaan kosong. - Baru kemudian isi bejana C dituangkan kedalam bejana B - Perhatikan bahwa isi bejana sudah berpindah ke bejana B dan isi bejana B sudah berpindah ke bejana A

4 Alat-alat Bantu dalam menggambarkan Algoritma Untuk menggambarkan urutan suatu proses maka ada beberapa cara (alat bantu) yang bisa digunakan. Cara yang digunakan harus sudah berlaku secara umum dan mempunyai aturan-aturan tertentu. Cara yang bisa digunakan antara lain : - Algoritma - IPO Chart - Flow Chart Program Contoh penggunaan alat bantu diatas: (kasus dari contoh pertama) C=A+B 1. Algoritma Urutan instruksi yang diberikan adalah : - Tentukan nilai A dan B - Proses nilai A ditambah nilai B - Cetak hasil (nilai C) 2. IPO Chart Dipanggil Memanggil Input A,B Output C Proses C=A+B 3. Program Flow Chart start A,B,C Input A,B C=A+B Cetak C Stop

5 Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses. Dalam pembuatan algoritma ini maka hasil akan didapatkan dengan adanya prosesan. Pemroses dapat berupa alat-alat elektronik, manusia, robot dan alatalat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau mengeksekusi algoritma yang menjabarkan proses tersebut. Melaksanakan algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam algoritma tersebut. Pada algoritma yang akan dipelajari alat peruses yang akan digunakan adalah komputer. Pada komputer dapat dibedakan atas 4 unit utama - piranti masukan - piranti keluaran - piranti proses - piranti memori Data pada komputer akan diproses pada piranti proses yang sering dikenal dengan CPU. Mekanisme dari ke empat piranti di atas dapat digambarkan sebagai berikut : Piranti Masukan Unit pemrosesan Utama (CPU) Piranti Keluaran Memori Mekanisme dari keempat piranti diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : Mula-nula program dimasukkan ke dalam memori komputer. Ketika program dilaksanakan, setiap instruksi yang telah disimpan didalam memori dikirim ke CPU. CPU mengerjakan operasi-operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut. Bila suatu operasi memerlukan data, data dibaca dari piranti masukan, disimpan dalam memori lalu dikirim ke CPU untuk operasi yang memerlikan tadi.. Bila proses menghasilkan keluaran, keluaran disimpan ke dalam memori, lalu dari memori keluaran dikirimkan ke piranti keluaran. Sebuah algoritma akan dapat dikenal oleh komputer jika sudah dipindahkan kedalam bentuk yang dapat dimengerti oleh komputer, dalam hal ini disebut dengan program. Ada bermacam-macam bahasa pemrogram yang dikenal seperti, Basic, Bahasa C, Pascal, Fortran, Visual Basic, Delphi,dll.

6 Pertemuan 2 Simbol-Simbol Program Flow Chart Awal dan akhir suatu program Inisialisasi variable ( persiapan awal ) Input dan output ( masukan dan keluaran ) program Proses program Percabangan / perulangan Perulangan Connector (tanda sambung untuk halaman sama ) Connector ( tanda sambung untuk halaman berbeda ) Arah proses Sub program / Procedure ( blok program ) Judul Program Blok Program Bagian Deklarasi - variable - label - konstanta - type - procedure - function Bagian Pernyataan Struktur Bahasa Pascal

7 Perintah Input Output - Read dan readln (perintah input ) - Write dan writeln (perintah output) contoh : readln(a) input nilai A write(a) cetak nilai A write( A ) cetak A Contoh Soal : Buat flowchart program dan program Pascal untuk menampilkan hasil perkalian sebagai berikut : A=B x C P=Q(R+S) + R(Q+S) Nilai B Dan C Diinputkan Nilai Q,R,dan S diinputkan Deklarasi Variabel, Label, Konstanta Deklarasi variable dinyatakan dengan statemen Var Contoh Var A:integer; Deklarasi Label dinyatakan dengan statemen Label Contoh Label 100 Deklarasi konstanta dinyatakan dengan statemen Const Contoh Const a:=100; Syarat-syarat pemberian nilai variable - harus dimulai dengan huruf - harus merupakan satu kesatuan - Tidak boleh ada symbol-simbol khusus kecuali _ (garis bawah) - Huruf besar dan kecil dianggap sama

8 - Panjang tidak terbatas Deklarasi Fungsi dan prosedure Fungsi dan prosedure merupakan blok program yang terpisah dari program utama yang mempunyai struktur program hampir sama dengan program utama. Prosedure dinyatakan dengan statemen PROCEDURE sedangkan fungsi dinyatakan dengan statemen FUNCTION CONTOH PROSEDUR PROCEDURE SATU; VAR BEGIN END; CONTOH FUNGSI FUNCTION AKAR; BEGIN END; Tipe Data Pada Program Pascal Program komputer bekerja dengan memanipulasi data didalam memori. Data yang dimanipulasi mempunyai beberapa tipe data seperti : - nilai numerik - karakter - string - rekaman (record) Tipe data dapat dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu : - Tipe Dasar (nilainya bias langsung dipakai) - Tipe Bentukan (tipe data yang didefeisikan dari tipe dasar) 1. Tipe Dasar Yang termasuk tipe dasar adalah :

9 - karakter - bilangan - logika - Tipe bilangan ada beberapa macam a. Bilangan bulat - Shortint -128 s/d Byte 0 s/d Integer s/d Longint s/d Word 0 s/d b. Bilangan pecahan - Real 2.9 X s/d 1,7 X Single 1.5 X s/d 3,4 X Double 5.0 X s/d 1,7 X Extend 3.4 X s/d 1,1 X Tipe data Karakter Yang termasuk kedalam tipe data karakter adalah : huruf-huruf alfabet, tanda baca, angka 0, 1,. 9 dan karakter khusus &, ^,.. - Logika Tipe data ini mempunyai nilai Benar dan Salah 2. Tipe Bentukan Tipe bentukan adalah tipe data yang didefenisikan sendiri oleh pemrogram. Ada 3 tipe data bentukan 1. String 2. Tipe data dasar yang diberi nama dengan nama tipe baru. 3. Rekaman (record) 1. String Adalah deretan karakter dengan panjang tertentu Contoh : a:string[15] 2. Tipe data dasar yang diberi nama baru Contoh : Type BilBulat : Integer:

10 3. Rekaman Contoh : Type mahasiswa=record Nbp :string[13]; Nm :string[25]; End; Pertemuan 3 Operator Pada Program 1. Operator Aritmatika Yaitu symbol yang digunakan untuk proses perhitungan +, -, *, /, div, mod - operator / digunakan untuk pembagian dengan hasil adalah bilangan pecahan - operator div digunakan untuk pembagian dengan hasil adalah bilagan bulat - mod adalah operator yang digunakan untuk mencari sisa hasil bagi Pada proses aritmatik adakalanya ada beberapa operator ditemui pada satu ekspresi. Contoh : Z=A+B*C Pada contoh diatas ada 2 operator yang ditemui yaitu + dan *. Jika hal ini terjadi maka yang akan diproses terlebih dahulu adalah operator dengan prioritas tertinggi. Berikut prioritas pengerjaan dari masing-masing operator. 1. *, /, mod, div 2. + dan 2. Operator Relasional Adalah <, >, >=, <=, not, and, or. Hasil dari operator ini adalah benar atau salah. Contoh-contoh soal:

11 Perrtemuan 4 (pratikum) Runtunan Merupakan urutan proses program yang terurut tanpa adanya proses percabangan. Contoh untuk proses runtunan ini juga bisa dilihat pada pertukaran isi bejana pada pertemuan 1 Contoh : buat algoritma dan program untuk menghitung hasil formula berikut Nilai x bisa didapatkan dari hasil perkalian p dan q. dimana nilai p didapatkan dari formula berikut : P=3a+b *c Sedangkan nilai q didapat kan dari formula q=4b*c+d Tentukan terlebih dahulu data apa yang perlu diinputkan dan urutkan proses yang harus dikerjakan. Algoritma :. Program pascal

12 Pertemuan 5 dan 6 Struktur Percabangan Yaitu pemilihan suatu instruksi yang akan dikerjakan sesuai dengan kondisi / syarat tertentu a. IF THEN Digunakan jika pada pemilihan hanya ada satu aksi yang akan dilakukan jika kondisi tertentu terpenuhi dan tidak ada aksi yang lain yang akan dikerjakan jika kondisi tidak terpenuhi. Contoh :jika nilai rata besar dari 3 maka ket dapat bonus jika tidak tidak dapat apa-apa. Flow chart : Program : Input Nil_rata Nil_rata >3 Write( nilai rata-rata : ); Readln(nil_rata); If nil_rata > 3 then Ket:= Dapat Bonus End; Ket= Dapat Bonus

13 b. IF THEN.ELSE Digunakan jika pada pemilihan ada dua aksi yang akan dilakukan Contoh : jika nilai besar dari 60 maka keterangan lulus jika tidak keterangan gagal Flowchart : Program : Input nilai Nilai>60 Ket= Lulus Ket= Gagal Write( Inputkan nilai: );Readln(nilai); If nilai > 60 then Ket:= Lulus End Else Ket:= Gagal End;

14 c. IF THEN ELSEIF.THEN ELSE Digunakan jika pada pemilihan ada beberapa aksi yang akan dilakukan berdasarkan beberapa syarat yang harus terpenuhi. Contoh : Tentukan apakah wujud air dalam keadaan cair, padat, atau gas. Flowchart : Input Suhu Suhu <=0 Suhu >=100 Ket= Padat Ket= Gas Ket= Cair Write( Inputkan Suhu: );Readln(suhu); If suhu <= 0 then Ket:= Padat End Else if suhu >= 100 then Ket:= Gas End Else Ket:= Cair End;

15 Tentukan apakah suatu bilangan negatif, positif, atau nol Flowchart : program: Input Bil Bil<0 true Ket= Negatif false Bil>0 true Ket= Positif false Ket= Nol Write( Inputkan Bil: );Readln(bil); If bil < 0 then Ket:= Negatif End Else if bil > 0 then Ket:= Positif End Else Ket:= Bil. Nol End;

16 d. Struktur Case Struktur case adalah cara lain yang bisa digunakan untuk memilih suatu kondisi tertentu. Syntax: Case (var) Var =..: hasil =.. Var =...: hasil =.... Endcase

17 Pertemuan 7,8 PENGULANGAN - While..do - Repeat.until - For..to do 1. While... Do Perulangan dengan while..do digunakan selama kondisi (syarat) yang ada pada perulangan benar (terpenuhi) Contoh :Mencetak Halo sebanyak 10 kali K=1 While k<10 do K:=1 While k< 10 do begin write ( Halo ); k:=k+1; end; Write Halo K=k+1 Keterangan : Perintah write halo akan dilaksanakan selama nilai k<= 1, dimana di dalam setiap perulangan nilai k akan bertambah nialainya 1 (satu) sehingga perintah write akan dilakukan sebanyak 10 kali 2. Repeat... Until Perulangan dengan repeat until digunakan selama kondisi belum terpenuhi

18 Contoh : mencetak Halo sebanyak 10 kali K:=1 K=1 Repeat Repeat write ( Halo ); k:=k+1; Until k>10; Write Halo K=k+1 Keterangan : Write ( halo ) akan dilakukan selama nilai K tidak besar dari 10. Pada struktur repeat until instruksi yang ada anatara repeat dan until minimal satu kali proses akan dilakukann karena nilai / syarat dari perulangan terletak di akhir struktur. 3. For...to... do Until k>10 do Perulangan dengan struktur for akan dilakukan sesuai dengan jumlah perulangan yang ditetapkan pada struktur for. Contoh : menampilkan halo sebanyak 10 kali For k=1 to 10 do K:=1 Repeat write ( Halo ); k:=k+1; Until k>10; Write( halo ) Keterangan : Write( halo ) akan dilaksanakan sebanyak 10 kali sesuai dengan jumlah perulangan yang udah ditetapkan pada struktur For yaitu 1 s/d 10. pada struktur perulangan ini nilai K akan bertambah 1 secara otomatis begitu perintah sampai pada khir perulangan.

19 Erulangan dengan struktur for dapat dibagi menjadi 2 bagian 1. For menaik 2. For menurun 1. For menaik - peubah haruslah bertipe sederhana kecuali tipe real - nilai awal harus lebih kecil atau sama dengan nilai akhir - pada awalnya peubah diinisialisasi dengan nilai awal. Nilai peubah otomatis bertambah satu setiap kali aksi pengulangan dimasuki, sampai akhirnya nilai peubah sama dengan nilai akhir - jumlah pengulangan yang terjadi adalah nilai akhir nilai awal For menurun - peubah haruslah bertipe sederhana kecuali tipe real - nilai awal harus lebih besar atau sama dengan nilai akhir - pada awalnya peubah diinisialisasi dengan nilai awal. Nilai peubah otomatis berkurang satu setiap kali aksi pengulangan dimasuki, sampai akhirnya nilai peubah sama dengan nilai akhir - jumlah pengulangan yang terjadi adalah nilai awal nilai akhir +1 Contoh-contoh Kasus

20 Pertemuan 10 Loop Dalam Loop ( Nested Loop) Pada proses perulangan sangat dimungkinkan adanya terjadi proses perulangan didalam perulangan yang lain, proses ini dikenal dengan istilah Nested Loop 1. Nested Loop pada For... to... Do Syntax : For...to...do Instruksi For...to...do Instruksi... end end Keterangan : Pada perulangan seperti ini proses perulangan yang akan diselesaikan terlebih dahulu adalah perulangan yang terletak pada bagian dalam. Contoh : inputkan data buku maksimal 5 Judul buku dimana masingmasing buku memiliki pengarang maksimal ada 4 pengarang. Berikut data lengkap yang harus diinputkan : Kode Buku : Judul Buku : Pengarang : Tahun Terbit : For i :=1 to 5 Input kdb,jdl For k :=1 to 4 Input pg,th For i:=1 to 5 do Write ( Kode Buku : ); readln(kdb); Write ( Judul Buku : ); readln(jdl); For k:=1 to 4 do Write ( Pengarang : ); readln(pg); Write ( Tahun Terbit : ); readln(th); End; End;

21 Keterangan : Pada program diatas proses perulangan pada i akan dilaksanakan terlebih dahulu untuk i=1, berikut proses perulangan akan berada pada k dimana perulangan akan dilaksanakan mulai dari k=1 sampai nilai k=4. Begitu nilai k=5 proses akan keluar dari perulangan k dan akan kembali ke perulangan i dengan nilai I akan langsung bertambah satu sehingga menjadi 2. Perulangan akan dilanjutkan kembali ke perulangan K mulai dari nilai k=1 lagi sampai nilai sama dengan 4. Begitu seterusnya sampai nilai I sama dengan 5. Begitu nilai I=6 maka proses akan keluar dari perulangan secara keseluruhan 2. Nesterd Loop Pada While...Do Pada prinsip kerjanya nested loop while...do sama dengan for..to..do dimana proses perulangan yang akan diselesaikan terlebih dahulu adalah perulangan yang terletak bagian dalam Syntax : While...do Instruksi While...do Instruksi End End Selesaikan contoh pada for...to...do dengan menggunakan while...do

22 I:=1 While I<=5 do Input kdb,jdl K:=1 While K<=4 do Input pg,th K:=K+1 I:=1; While I<=5 do Write ( Kode Buku : ); readln(kdb); Write ( Judul Buku : ); readln(jdl); K:=1; While k<=1 to 4 do Write ( Pengarang : ); readln(pg); Write ( Tahun Terbit : ); readln(th); K:=K+1; End; I:+I+1; End; I=I+1 3. Nested Loop Pada Repeat...Until Proses nested repeat until hampir sama dengan proses yang ada pada nested for dan nested whie. Tetapi disini masing-masing perulangan pada repeat...until satu kali proses pasti akan dilakukan sesuai dengan keterangan yang ada pada perulangan dengan repeat until. Contoh : Selesaikan kasus pada nested loop sebelumnya dengan menggunakan Repeat until.

23 I:=1 Repeat Input kdb,jdl K:=1 Repeat Input pg,th K:=K+1 I:=1; Repeat Write ( Kode Buku : ); readln(kdb); Write ( Judul Buku : ); readln(jdl); K:=1; Repeat Write ( Pengarang : ); readln(pg); Write ( Tahun Terbit : ); readln(th); K:=K+1; Until K>4; I:+I+1; Until I>5; Until K>4 do I:=I+1 While I<=5 do

24 Pertemuan 11, 12 Procedure Pengertian Procedure : Adalah merupakan blok program yang terpisah dari program utama dengan struktur program hampir sama dengan struktur program utama Struktur Procedure Judul Procedure Bagian Deklarasi Variabel Label Constanta Type Badan Procedure instruksi End; Procedure sendiri harus dibuat sebelum program utama sesuai dengan struktur program. Setiap procedure dibatasi dengan end yang menggunakan tanda titik koma. Procedure biasanya ditemukan pada program untuk skala yang besar, sehingga dalam pembuatan program untuk lebih mudah dalam mendisainnya dibentuk dalam modul-modul program yang dikenal dengan Procedure. Namun demikian bukan berarti procedure tidak bisa diterapkan untuk program dengan skala yang lebih kecil. Prosedur dideklarasikan dengan menggunakan Statemen Procedure. Setiap procedure selalu diakhiri dengan menggunakan tanad titik koma pada end yang terakhir. Contoh pendeklarasian prosedur : Procedure Satu; Write ( ini adalah prosedur yang pertama ); Repeat until keypressed; End; {Program Utama} Satu; Write ( Prosedur pertama selesai ); Repeat untuil keypressed; End.

25 Pada contoh diatas pada saat program dijalankan maka program utama akan dieksekusi terlebih dahulu. Pada saat proses eksekusi ditemukan perintah satu yang dikenal sebagai nama sebuah prosedur. Nama ini dikenal pada saat compiler mengkompilasi program maka satu dicatat sebagai nama sebuah prosedur. Jadi begitu ditemukan satu maka compiler akan mencari kelisting program prosedur dengan nama satu. Setelah ditemukan maka akan diproses. Setelah proses pada prosedur selesai maka proses program akan kembali pada program utama. Contoh :kasus Buat program dengan menggunakan prosedur untuk menampilkan output berikut : Algoritma adalah dasar untuk pembuatan program Algoritma dapat digambarkan dengan Flow Chart Program Pascal adalah salah satu bahasa untuk mengantarkan algoritma Ketentuan proses : Kalimat pertama dibuat pada prosedur dengan nama Algoritma Kalimat kedua dibuat pada prosedur dengan nama Flow_Chart Kalimat ketiga dibuat pada prosedur dengan nama Pascal Pendeklarasian Parameter Pada Procedure Variabel pada program Pascal lebih dikenal dengan nama parameter. Parameter dapat berupa parameter lokal dan dapat berupa parameter global. Parameter lokal adalah parameter yang hanya bisa digunakan untuk proses pada prosedur yang bersangkuta Parameter global adalah parameter yang dapat digunakan untuk semua blok program yang ada sesudahnya dan pada prosedur yang bersangkutan. Contoh pendeklarasian parameter pada prosedur.

26 Procedure Satu; Var A : integer; End; Var X:longint; Procedure Dua; Var B:integer; End; Var P,Q : Longint; End. Keterangan : Var A dan Var B adalah variabel lokal pada prosedur satu dan dua. Var A hanya bisa digunakan untuk proses yang ada pada prosedur satu sedangkan Var B hanya dapat digunakan untuk proses pada prosedur dua. Var X adalah variabel yang bersifat global untuk prosedur dua dan program utama. Jadi var X dapat digunakan untuk proses baik pada prosedur dua maupun pada program utama, tetapi tidak bisa digunakan untuk proses pada prosedur satu. Var P,Q adalah var yang hanya dapat digunakan pada program utama saja. Contoh kasus Buat program untuk menghitung luas suatu bangun dengan output sebagai berikut. Program Menghitung Luas Bangun Bujur Sangkar dan Segitiga Siku-Siku 1. Luas Bujur Sangkar 2. Luas Segitiga Siku-Siku 3. Selesai Input Pilihan [1-2] :..

27 Mencari Luas Bujur Sangkar Input Panjang Sisi :... Luas Bujur Sangkar Adalah :... Tekan Enter Untuk Melanjutkan Mencari Luas Segitiga Siku-Siku Input Panjang Alas :... Input Tinggi Segitiga :... Luas Segitiga Adalah :... Tekan Enter Untuk Melanjutkan Start Pil, Luas Cetak Output Program Utama Input pil pil=1 Bujur_sangkar pil=2 Siku-Siku Stop

28 Bujur_Sangkar Sisi Cetak Output Prosedur Bujur Sangkar Input sisi Luas = sisi * sisi Cetak Luas Return Siku_Siku Alas,tinggi Cetak Output Prosedur Segitiga Siku-Siku Input alas, tinggi Luas = ½ * alas * tinggi Cetak Luas Return

29 {Program Pascal} Var Pil : integer ; Luas : real; Procedure bujur_sangkar; Var sisi:integer; Clrscr; Gotoxy (...,...) ; write ( Mencari Luas Bujur Sangkar ); Gotoxy (...,..) ; write ( Input Panjang Sisi : ); Gotoxy (...,...) ; write ( Luas Bujur Sangkar Adalah : ); Gotoxy (...,... ) ; readln (sisi); Luas := sisi * sisi ; Gotoxy (..,...) ; write (luas:6:1); Repeat until keypressed; End; Procedure siku_siku; Var alas,tinggi:integer; Clrscr; Gotoxy (...,...) ; write ( Mencari Luas Segi Tiga Siku-Siku ); Gotoxy (...,..) ; write ( Input Panjang Alas : ); Gotoxy (...,..) ; write ( Input Tinggi Segi Tiga : ); Gotoxy (...,...) ; write ( Luas Segi Tiga Adalah : ); Gotoxy (...,... ) ; readln (alas); Gotoxy (...,... ) ; readln (tinggi); Luas := 0.5 * alas * tinggi ; Gotoxy (..,...) ; write (luas:6:1); Repeat until keypressed; End; Clrscr; Gotoxy (...,...); write ( Program Menghitung Luas Bangun ); Gotoxy (...,...); write ( Bujur Sangkar dan Segitiga Siku-Siku ); Gotoxy (...,...); write ( Luas Bujur Sangkar ); Gotoxy (...,...); write ( Luas Segitiga Siku-Siku ); Gotoxy (...,...); write ( Selesai ); Gotoxy (...,...); write ( Input Pilihan [1-2] :.. ); Gotoxy (...,...);readln(pil); If pil=1 then Bujur_sangkar Else if pil=2 then

30 End. Siku_siku; Repeat until keypressed; Keterangan program Pada program di atas var pil dan luas adalah bersifat global untuk semua blok program. Var sisi bersifat lokal untuk prosedur bujur sangkar Var alas,tinggi bersifat lokal untuk siku-siku. Kasus : Buatlah program untuk menghitung Nilai Faktorial dan Pangkat dengan output sebagai berikut : Program Menghitung Nilai Faktorial dan Pangkat 1. Faktorial 2. Pangkat 3. Selesai Input Pilihan [1-3] :.. Menghitung Faktorial Input Bilangan Yang Dicari :... Nilai Faktorialnya Adalah :... Tekan Untuk Melanjutkan Menghitung Pangkat Input Bilangan Yang Dicari :... Input Jumlah angkat Yang Diinginkan : Pangkat... adalah... Tekan Enter Untuk Melanjutkan

31 Pertemuan 13,14 Pengiriman Nilai Parameter Pada Procedure Pada sebuah program dimungkinkan adanya pengiriman nilai parameter dari satu prosedur ke prosedur yang lain Pengiriman nilai parameter ini dapat berupa pengiriman secara nilai dan secara acuan. Contoh : Buat flow chart dan program berikut dengan ketentuan dan output sebagai berikut : Menghitung Luas permukaan sebuah balok dengan panjang sisi-sisi balok adalah - panjang 10 cm - lebar 5 cm - tinggi balok 100 cm Buat program dengan menggunakan prosedur persegi panjang dengan panjang sisi balok diinputkan melalui program. Output Menghitung Luas Permukaan Balok Input Panjang Alas Input Lebar Alas Input Tinggi Balok :. :. : Luas Permukaan Balok Adalah : Sisi2 Sisi1 Sisi3

32 start pj,lb,tg,ls,sisi1,sis i2,sisi3 Cetak Output Input pj,lb,tg Persegi_Panjang (pj,tg,ls) Sisi1:=ls Persegi_Panjang (lb,tg,ls) Sisi2:=ls Persegi_Panjang (lb,pj,ls) Sisi3:=ls Lper := 2*sisi1+2*sisi2+2*sisi3 Cetak LPer Stop

33 Procedure persegi_panjang (panjang,lebar : integer ; var luas:integer ); Luas := panjang * lebar; End; {program utama} var pj,lb,tg,ls,sisi1,sisi2,sisi3 :integer; Clrscr; Gotoxy (, ) ; write ( Menghitung Luas Permukaan Balok ); Gotoxy (, ) ; write ( Input Panjang Alas : ); Gotoxy (, ) ; write ( Input Lebar Alas : ); Gotoxy (, ) ; write ( Input Tinggi Balok : ); Gotoxy (, ) ; write ( Luas Permukaan Balok Adalah :.. ); Gotoxy (, ) ; readln ( pj ); Gotoxy (, ) ; readln ( lb ); Gotoxy (, ) ; readln ( tg ); Persegipanjang(pj,tg,ls); Sisi1:=ls; Persegipanjang(lb,tg,ls); Sisi2 :=ls; Persegipanjang(pj,lb,ls); Sisi3:=ls; Lper := 2*sisi1+2*sisi2+2*sisi3 Gotoxy (, ) ; write (lper); Repeat until keypressed; End. Keterangan : Pada program diatas luas permukaan balok merupakan luas semua sisi balok. Dimana balok terdiri dari 6 sisi seperti terlihat pada gambar diatas. Semua permukaan balok merupakan persegipanjang, sehingga kita dapat hanya menggunakan prosedur persegi panjang. Pada prosedur persegi panjang ada 2 cara pengiriman data yaitu secara nilai dan secara acuan. Pengiriman secara nilai ditandai dengan penggunaa kata VAR Pengiriman secara nilai adalah : bahwa hasil yang didapatkan pada prosedur tidak akan mempengaruhi nilai yang ada pada modul yang mengirim (dalam hal ini adalah program utama). Sehingga perubahan nilai variabel panjang pada prosedur tidak akan mempengaruhi nilai var PJ pada program utama. Pengiriman secara Acuan adalah : bahwa hasil yang didapatkan pada prosedur akan mempengaruhi nilai yang ada pada modul yang mengirim. Sehingga perubahan niali var Luas pada prosedur akan mempengaruhi nilai var LS pada program utama.

34 Pengiriman secara nilai begitu proses pada program yang dipanggil sudah selesai maka nilai variabel yang dikirim akan dikembalikan ke modul yang memanggil. Kasus Buat flowchart dan program pascal untuk menghitung formula berikut : 1. Z=2^5 + 5! 2. Z=X! + Y + X^Y Gunakan prosedur pangkat dan faktorial untuk menyelesaikan kasus diatas. Tampilan dari hasil program dirancang sendiri.

35 FUNGSI Fungsi hampir sama dengan prosedur yaitu merupakan bagian program yang terpisah dari program utama. Perbedaan fungsi dengan prosedur adalah bahwa nilai suatu fungsi terletak pada nama fungsi itu sendiri sedangkan pada prosedur nilai prosedur terletak pada variabel. Sebuah prosedur dapat saja dijadikan fungsi. Kasus diatas dijadikan sebuah fungsi dengan tipe integer. Buat program dengan menggunakan fungsi persegi panjang dengan panjang sisi balok diinputkan melalui program. Output Menghitung Luas Permukaan Balok Input Panjang Alas Input Lebar Alas Input Tinggi Balok :. :. : Luas Permukaan Balok Adalah : Sisi2 Sisi1 Sisi3

36 start pj,lb,tg,ls,sisi1,sis i2,sisi3 Cetak Output Input pj,lb,tg Sisi1= Persegi_Panjang (pj,tg) Sisi2= Persegi_Panjang (lb,tg) Sisi3= Persegi_Panjang (lb,pj) Lper := 2*sisi1+2*sisi2+2*sisi3 Cetak LPer Stop

37 Function persegi_panjang (panjang,lebar : integer):integer; Var luas : integer; Luas := panjang * lebar; Persegi_panjang :=luas; End; {program utama} var pj,lb,tg,ls,sisi1,sisi2,sisi3 :integer; Clrscr; Gotoxy (, ) ; write ( Menghitung Luas Permukaan Balok ); Gotoxy (, ) ; write ( Input Panjang Alas : ); Gotoxy (, ) ; write ( Input Lebar Alas : ); Gotoxy (, ) ; write ( Input Tinggi Balok : ); Gotoxy (, ) ; write ( Luas Permukaan Balok Adalah :.. ); Gotoxy (, ) ; readln ( pj ); Gotoxy (, ) ; readln ( lb ); Gotoxy (, ) ; readln ( tg ); Sisi1:=Persegipanjang(pj,tg); Sisi2:=Persegipanjang(lb,tg); Sisi3:=Persegipanjang(pj,lb,; Lper := 2*sisi1+2*sisi2+2*sisi3 Gotoxy (, ) ; write (lper); Repeat until keypressed; End.

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam

Lebih terperinci

Teori Algoritma. Struktur Algoritma

Teori Algoritma. Struktur Algoritma Alam Santosa Teori Algoritma Runtunan Struktur Algoritma Seperti telah dijelaskan sebelumnya, sebuah algoritma terbagi tiga bagian, yaitu: Judul Deklarasi Deskripsi Judul Judul program digunakan untuk

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman 1. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom Universitas Pendidikan Indonesia

Algoritma & Pemrograman 1. Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom Universitas Pendidikan Indonesia Algoritma & Pemrograman 1 Muhamad Nursalman Pendilkom/Ilkom Universitas Pendidikan Indonesia Daftar Isi 1. Bab 1 Pengantar & Dasar Dasar Algoritma 2. Bab 2 Aturan Penulisan Teks Algoritma 3. Bab 3 Tipe,

Lebih terperinci

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai Mata Kuliah : Logika dan Algoritma / 4 SKS Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai Dosen Pengasuh : Fatoni, M.M.,M.Kom. Mail : fatoni@binadarma.ac.id/toniubd@yahoo.com Materi Yang Dipelajari Tipe Data Dasar

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN. Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika. Dosen : Asep M. Yusuf, S.

ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN. Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika. Dosen : Asep M. Yusuf, S. ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika Dosen : Asep M. Yusuf, S.T UNIVERSITAS NASIONAL PASIM DAFTAR ISI A. Algoritma Percabangan...

Lebih terperinci

Konstruksi Dasar Algoritma

Konstruksi Dasar Algoritma Konstruksi Dasar Algoritma ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IF6110202] Yudha Saintika, S.T., M.T.I. Sub-Capaian Pembelajaran MK Pendahuluan Instruksi dan Aksi Algoritma merupakan deskripsi urutan pelaksanaan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam

Lebih terperinci

Perulangan Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data. PT. Elektronika FT UNY

Perulangan Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data. PT. Elektronika FT UNY Perulangan Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data Pendahuluan Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang. Instruksi dikerjakan selama memenuhi suatu kondisi tertentu. Jika

Lebih terperinci

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Pada bab ini anda akan mempelajari 1. Nama (pengenal) 2. Nilai 3. Variabel dan Konstanta 4. Penugasan (Assignment) 5. Jenis-jenis tipe data 6. Jenis-jenis operasi dan kaitannya

Lebih terperinci

TIPE, NAMA, DAN NILAI

TIPE, NAMA, DAN NILAI TIPE, NAMA, DAN NILAI Dian Palupi Rini, M.Kom Tipe Dasar Bilangan Logika Nama Tipe adalah boolean (diambil dari nama matematikawan Inggris George Boole). Ranah Nilai : true (benar) dan false (salah). Konstanta

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data I Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

Algoritma dan Struktur Data I Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Runtunan Algoritma dan Struktur Data I Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Runtunan terdiri dari satu atau lebih pernyataan Tiap pernyataan dikerjakan secara berurutan sesuai urutannya Urutan instruksi menentukan

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2 VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami penulisan Tipe data, variabel dan konstanta dalam pascal 2. Siswa mampu menerapkan penggunaan Tipe data,

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Dasar Komputer & Pemrograman 2A Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 3 Reza Aditya Firdaus STATEMENT INPUT OUTPUT Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN. Identifier standart

Lebih terperinci

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA 1.1 Tipe Data A. Data Tipe Sederhana Dihubungkan dengan sebuah identifier untuk sebuah data. Data tipe ini digolongkan menjadi tipe data standar dan tipe data yang

Lebih terperinci

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK SMA SANTO PAULUS PONTIANAK Konsep Dasar Pemrograman Pascal Kelas X Semester 2 Pengayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Vianney Alexius, mtb TIK-vianney.mtb 2012 Algoritma Serangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b.

BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b. BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b. Struktur Seleksi (selection Structure) c. Struktur Perulangan

Lebih terperinci

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T Universitas gunadarma pascal Bab 4- bab 10 Hana Pertiwi S.T 14 PASCAL Struktur Perulangan WHILE-DO Struktur Perulangan REPEAT-UNTIL REPEAT UNTIL 1. Struktur Perulangan FOR 2. Penggunaan gabungan struktur

Lebih terperinci

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1 Struktur Data Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1 I n W a h y u W i d o d o e m a i l @ r i n g k e s. c o m Identifier, Konstanta dan Variabel Identifier (sebutan / pengenal) Identifier

Lebih terperinci

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA Kata-Kata Cadangan Kata-kata cadangan (reserved words) adalah kata-kata yang sudah didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksud tertentu. Kata-kata

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan Objektif: 1. Mengetahui macam-macam penyeleksian kondisi dalam pascal 2. Mengerti statement kondisi IF dan Case 3. Mengetahui macam-macam perulangan dalam

Lebih terperinci

Teori Algoritma TIPE DATA

Teori Algoritma TIPE DATA Alam Santosa Teori Algoritma Dasar Algoritma TIPE DATA Program komputer adalah deretan perintah untuk memanipulasi data input menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna (user). Data yang diinput dapat

Lebih terperinci

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum MODUL 1 Struktur Bahasa PASCAL secara umum Pascal mempunyai struktur sebagai berikut: 1. Bagian Judul Program 2. Bagian Deklarasi e a. Deklarasi tipe data (TYPE) b. Deklarasi variabel (VAR) c. Deklarasi

Lebih terperinci

Teori Algoritma. Algoritma Perulangan

Teori Algoritma. Algoritma Perulangan Alam Santosa Teori Algoritma Perulangan Algoritma Perulangan Seperti pernah dibahas sebelumnya, kemampuan komputer adalah melakukan pekerjaan yang sama tanpa merasa lelah maupun bosan. Syarat utama memanfaatkan

Lebih terperinci

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Pseudocode Pseudo berarti imitasi atau mirip atau menyerupai Code menunjukkan kode dari program Pseudocode adalah kode yang mirip dengan instruksi kode program yang

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data 20/11/2014 Algoritma dan Struktur Data Algoritma Pemrograman Bekti Wulandari, M.Pd Kelas B TE 2014 Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah.

Lebih terperinci

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL .::BAB II.::MENGENAL PASCAL Pascal adalah bahasa pemrograman terstruktur yang membedakan blok-blok pendeklarasian tipe, variable dan penulisan kode program. Pascal memiliki keunggulan untuk dipelajari

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-3 (Tipe Data dan Nama) 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Tipe Dasar Tipe Bentukan Nama 2 Pendahuluan Tipe adalah pola representasi data dalam komputer Tipe data dapat dikelompokkan

Lebih terperinci

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1 I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN PERCABANGAN DAN PENGULANGAN Pada BAB ini akan membahas tentang PERCABANGAN dan PERULANGAN. PERCABANGAN : a) IF THEN b) CASE OF PENGULANGAN: a) REPEAT N TIMES b) REPEAT UNTIL c) WHILE DO d) ITERATE STOP

Lebih terperinci

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan CCH1A4 / Dasar & Pemrogramanan Yuliant Sibaroni M.T, Abdurahman Baizal M.Kom KK Modeling and Computational Experiment FUNGSI Overview Fungsi Konsep Fungsi Fungsi Sederhana Fungsi dengan Analisa Kasus If...Then...Else

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman Dalam Bahasa Pascal

Algoritma Pemrograman Dalam Bahasa Pascal Algoritma Pemrograman Dalam Bahasa Pascal Budi Permana, S.Kom nobiasta@gmail.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan

Lebih terperinci

P A S C A L D A S A R

P A S C A L D A S A R P A S C A L D A S A R Komputer merupakan satu rangkaian perangkat elektronik yang terdiri dari monitor, CPU(Central Processing Unit), keyboard, speaker maupun printer. Penggunaaan komputer sudah sangat

Lebih terperinci

Algoritma,Flowchart, Konsep

Algoritma,Flowchart, Konsep Algoritma,Flowchart, Konsep dasar PASCAL Masih ingat??? Algoritma Penulisan Algoritma Menggunakan bahasa natural (Bahasa manusia: Indonesia, Inggris) Kelemahannya masih sering membingungkan (ambigu) /

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

STRUKTUR DASAR ALGORITMA STRUKTUR DASAR ALGORITMA Pertemuan 5 Muhamad Haikal, S.Kom., MT Struktur Dasar Algoritma 1. Struktur Sequence (Runtunan) 2. Struktur Selection (Pemilihan) 3. Struktur Repetition (Perulangan) Struktur Sequence

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan PERKEMBANGAN PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan Nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap BLAISE PASCAL seorang ahli matematika

Lebih terperinci

MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN

MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN Pada Modul ini anda akan mempelajari 1. Pengenal 2. Nilai 3. Variabel dan Konstanta 4. Penugasan (Assignment) 5. Jenis-jenis tipe data 6. Jenis-jenis operasi dan kaitannya

Lebih terperinci

Perulangan. Bentuk Proses. 1. Perulangan For positif contoh 1 : perulangan positif untuk satu statement :

Perulangan. Bentuk Proses. 1. Perulangan For positif contoh 1 : perulangan positif untuk satu statement : Perulangan Bentuk bentuk Perulangan Dalam hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu perulangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statement atau blok statement berulang

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal Pengenalan Pascal Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari Blaise Pascal, nama ahli matematika dan

Lebih terperinci

Struktur Data. Pertemuan 2

Struktur Data. Pertemuan 2 Pertemuan 2 Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu menjelaskan konsep struktur data (Pengertian Struktur data, Konsep struktur data, Tipe data sederhana, Deklarasi data dalam bahasa pemrograman. 1. Pengertian

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Penulis: William www.etersoul.com Computer Club of Bunda Hati Kudus SMA Bunda Hati Kudus Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 License Agreements

Lebih terperinci

Algoritma. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah.

Algoritma. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah. Algoritma Algoritma Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah. suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari serang kaian langkah

Lebih terperinci

Bab 1 Algoritma dan Pemrograman Tersruktur

Bab 1 Algoritma dan Pemrograman Tersruktur Bab 1 Algoritma dan Pemrograman Tersruktur 1.1 Definisi Algoritma Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Contoh algoritma Euclidean untuk menentukan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-3 (Tipe Data dan Nama) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Tipe Dasar Tipe Bentukan Nama S1 Teknik

Lebih terperinci

STRUKTUR KENDALI. Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi

STRUKTUR KENDALI. Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi STRUKTUR KENDALI Modul TIK XI Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi Statement kendali digunakan untuk proses pengambilan keputusan. ( PROSES DECISION ) Dimana proses akan dikerjakan bila

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam Teks Program Bahasa Pascal Tabel

Lebih terperinci

1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada.

1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada. Semester : 4 Pengenalan Algoritma dan Program 200 menit No. : LST/EKA/EKA259/01 Revisi : 01 Tgl. : 10-2-2014 Hal. 1 dari 2 hal. 1. Kompetensi Mengenal dan memahami notasi-notasi algoritma yang ada. 2.

Lebih terperinci

FUNGSI. Blok fungsi juga diawali dengan kata cadangan Begin dan di akhiri dengan kata cadangan End dan titik koma.

FUNGSI. Blok fungsi juga diawali dengan kata cadangan Begin dan di akhiri dengan kata cadangan End dan titik koma. FUNGSI Blok fungsi hampir sama dengan blok prosedur, hanya fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari fungsi. Bentuk umum : FUNCTION identifier (daftar parameter)

Lebih terperinci

Modul Matakuliah. Logika dan Algoritma. Muhammad Romzi

Modul Matakuliah. Logika dan Algoritma. Muhammad Romzi Modul Matakuliah Logika dan Algoritma Muhammad Romzi KATA PENGANTAR Logika dan Algoritma merupakan matakuliah yang mengajarkan tentang bagai mana cara penyelesaian suatu masalah berdasarkan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB I ALGORITMA DAN FLOWCHART

BAB I ALGORITMA DAN FLOWCHART BAB I ALGORITMA DAN FLOWCHART A. ALGORITMA Sekilas Algoritma Algorima merupakan sebuah konsep tentang bagaimana menyelesaikan suatu permasalahan dengan menggunakan langkah-langkah yeng benar dan sistematis.

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Materi 1 Reza Aditya Firdaus Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari

Lebih terperinci

ALGORITMA PERULANGAN

ALGORITMA PERULANGAN Pertemuan 08 ALGORITMA PERULANGAN Pada Bab ini anda akan mempelajari 1. Pengertian algoritma perulangan 2. Perulangan for-do 3. Perulangan while-do 4. Perulangan repeat-until Algoritma Perulangan Ada kalanya

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-3 Tipe Data dan Nama :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Tipe Dasar Tipe Bentukan Nama S1 Teknik Informatika-Unijoyo 2 Pendahuluan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-3 (Tipe Data dan Nama) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Tipe Dasar Tipe Bentukan Nama S1 Teknik Informatika-Unijoyo 2 1

Lebih terperinci

Memulai Pemrograman Pascal dengan Delphi Console 1. Buka aplikasi delphi 2. Pilih File New Other Console Application

Memulai Pemrograman Pascal dengan Delphi Console 1. Buka aplikasi delphi 2. Pilih File New Other Console Application #2 Aplikasi Console Aplikasi console merupakan aplikasi berbasis teks yang berjalan pada command prompt. Bahasa yang digunakan pada aplikasi delphi adalah bahasa pemrograman pascal. Struktur Penulisan

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Perulangan

Pertemuan 4 Perulangan Pertemuan 4 Perulangan Objektif: 1. Mengetahui macam-macam perulangan dalam Pascal 2. Mengerti perulangan For, While Do, Repeat Until Pertemuan 4 46 P4.1 Teori Dalam Pascal dikenal adanya 2 tipe perulangan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I

PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I I. Pengertian Algoritma Algorithm sebenarnya berasal dari kata algorism yang berarti proses menghitung dengan angka Arab. Perencanaan dan perancangan program komputer

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL KONSEP DASAR BAHASA PASCAL I. Struktur Dan Komponen Dasar Program Pascal. Struktur dari suatu program Pascal terdiri dari sebuah judul program dan suatu blok program atau badan program. Badan program dibagi

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman- TIS SKS

Bahasa Pemrograman- TIS SKS Bahasa Pemrograman- TIS1313 3 SKS T.Informatika@2013 Materi Bahasan Pemrograman TIS1313 Pengenalan / Pengantar Bahasa Pemrograman Algoritma,Program, Bahasa Pemrograman Struktur sistem komputer Siklus Hidup

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-5 (Penyeleksian Kondisi) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Penyeleksian Satu Kasus Penyeleksian Dua

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom PENDAHULUAN Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Langkah dalam proses pembuatan suatu program atau software : Mendefinisikan masalah dan menganalisanya Tujuan dari pembuatan program Parameter-parameter

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Algoritma dan Struktur Data Algoritma Pemrograman Bekti Wulandari, M.Pd Kelas B TE 2014 Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level

Lebih terperinci

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan

Lebih terperinci

PROSES PENJUALAN BUKU

PROSES PENJUALAN BUKU PROSES PENJUALAN BUKU MAKALAH Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas TIK akhir tahun kelas XI semester 2 yang membahas tentang Proses Penjualan Buku. OLEH : Ida Mariyatuz Zulfa ( 14 ) Mar atu Sholekhah

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS MATA KULIAH PEMROGRAMAN * (TK) Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU 1. Algoritma Konsep Dasar Bahasa Pascal secara singkat sejarah dirancangnya bahasa Memberikan konsep dasar pembuatan program dalam bahasa

Lebih terperinci

STRUKTUR KONTROL. IF kondisi THEN [blok] Statement ELSE [blok] Statement. IF kondisi THEN BEGIN END; IF kondisi THEN BEGIN IF kondisi THEN BEGIN

STRUKTUR KONTROL. IF kondisi THEN [blok] Statement ELSE [blok] Statement. IF kondisi THEN BEGIN END; IF kondisi THEN BEGIN IF kondisi THEN BEGIN STRUKTUR KONTROL STRUKTUR PERCABANGAN IF THEN ELSE Digunakan untuk menguji sebuah kondisi, bila kondisi terpenuhi (bernilai benar) maka akan dijalankan pernyataan tertentu. Bentuk Umum : statement Contoh

Lebih terperinci

SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X

SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X Kelas : X TKI 2 Mata Pelajaran : Produktif Teknik Komputer dan Informatika (Pemrograman Dasar) Waktu : 60 menit Bentuk Soal : Pilihan Ganda 40 soal Pilihan

Lebih terperinci

Pengenalan Algoritma dan Pemrograman Pascal

Pengenalan Algoritma dan Pemrograman Pascal Diktat Pelatihan Olimpiade Komputer Oleh Fakhri Pertemuan ke 1 : Pengenalan Algoritma dan Pemrograman Pascal 1.1 Pengenalan Algoritma Algoritma adalah deretan instruksi dalam memecahkan suatu permasalahan.

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: II

Sesi/Perkuliahan ke: II Sesi/Perkuliahan ke: II Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis data sederhana. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian integer,, boolean dan char. 3. Mahasiswa dapat

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart

Pertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart Pertemuan 4 Diagram Alur / adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol merepresentasikan

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar Pascal

Pemrograman Dasar Pascal Pemrograman Dasar Pascal Semester 1 d3 ilkom uns 1.Pengenalan Program 1 Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Operasi String

Pertemuan 2 Operasi String Pertemuan 2 Operasi String Objektif: 1. Dapat mengerti dan menggunakan prosedur standar untuk operasi string 2. Dapat mengerti dan menggunakan fungsi standar untuk opersi string Pertemuan 2 28 P2.1 Teori

Lebih terperinci

PROGRAM PASCAL. 2. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan program Turbo Pascal

PROGRAM PASCAL. 2. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan program Turbo Pascal PROGRAM PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi(high level language) yang orientasinya pada segala tujuan, dirancang oleh Professor Niklaus Wirt dari Technical University di Zurich, Switzerland. Nama

Lebih terperinci

Definisi Percabangan

Definisi Percabangan Pertemuan 2 Percabangan Sederhana MK. Algoritma dan Struktur Data Bekti Wulandari, M.Pd. TE KELAS B 2014 Definisi Percabangan Percabangan adalah suatu suatu perintah (pernyataan) yang memungkinkan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR ALGORITMA

BAB I PENGANTAR ALGORITMA BAB I PENGANTAR ALGORITMA Kebayanakan komputer digunakan untuk memperoses dan menyimpan data serta informasi. Pemerosesan perlu dilakukan komputasi-komputasi yang cepat dan akurat. Untuk melakukan tugas-tugas

Lebih terperinci

Tinjau algoritma dibawah ini

Tinjau algoritma dibawah ini Matakuliah : Algoritma & Struktur Data Versi : 1.0.0 Materi : Tipe, Nama, dan Nilai Penyaji : Zulkarnaen NS 1 Tinjau algoritma dibawah ini Di dalam algoritma Euclidean, nilai m dan n dimanipulasi oleh

Lebih terperinci

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Tipe Data dan Variabel Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Format Pseudocode Lengkap Judul program/algoritma PROGRAM Euclidean Program untuk mencari GCD dari dua buah bilangan bulat positif m dan

Lebih terperinci

menunjukkan tipe hasil dari fungsi. sqr, succ dan sebagainya. buat sendiri.

menunjukkan tipe hasil dari fungsi. sqr, succ dan sebagainya. buat sendiri. FUNCTION Materi 5 Fungsi Blok fungsi hampir sama dengan blok prosedur, hanya fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya atau jenis hasilnya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari fungsi. Pada

Lebih terperinci

ALGORITHM. 6 Algoritma, Flowchart & Program. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.

ALGORITHM. 6 Algoritma, Flowchart & Program. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress. ALGORITHM 6 Algoritma, Flowchart & Program Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Seorang sahabat dekat setara dengan seribu orang kerabat Euripides Euripides

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-5 (Penyeleksian Kondisi) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Penyeleksian Satu Kasus Penyeleksian Dua Kasus Penyeleksian Tiga

Lebih terperinci

PENGANTAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

PENGANTAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN PENGANTAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Asal kata Algoritma Algorism atau Algorithm berarti proses menghitung. Al-Khuwarizmi dalam buku berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya Buku pemugaran dan

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Algoritma dan Struktur Data Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level bahasa pemrograman: 1. Bahasa tingkat rendah 2. Bahasa

Lebih terperinci

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA Bahasa Pemrograman PASCAL Pascal, merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pascal dirancang oleh Prof. Niklaus Writh (Technical University di Zurich, Switzerland) pada

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I. ALGORITMA II. BAHASA

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi Objektif: 1. Mengetahui macam-macam penyeleksian kondisi dalam pascal 2. Mengerti statement kondisi IF dan Case Pertemuan 3 39 P3.1 Teori Pada umumnya satu permasalahan

Lebih terperinci

BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR

BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR Setelah selesai pembahasan pada bab ini, diharapkan Anda dapat : Mengenal dan dapat menggunakan tipe data Mengenal dan menggunakan variable Mengenal dan menggunakan

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman

Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman Diktat Pelatihan Olimpiade Komputer Oleh Fakhri Pertemuan ke 2 : Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman 2.1 Tipe Data Tipe data adalah jenis dari suatu nilai pada pemrograman, baik itu angka, tulisan,

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

SOAL PASCAL A. 1. Lengkapi Source Code Dibawah ini : {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*}

SOAL PASCAL A. 1. Lengkapi Source Code Dibawah ini : {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*} SOAL PASCAL A Selesai list code/source code pascal dengan mengetikkan list yang ada dan mengisikan titik-titik menjadi sebuah Program {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*} program_hitung UsEs

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR ALGORITMA

BAB I PENGANTAR ALGORITMA BAB I PENGANTAR ALGORITMA Kebayanakan komputer digunakan untuk memperoses dan menyimpan data serta informasi. Pemerosesan perlu dilakukan komputasi-komputasi yang cepat dan akurat. Untuk melakukan tugas-tugas

Lebih terperinci

SELECTION. Algoritma. by:teguh Cahyono,ST.M.Kom. 1

SELECTION. Algoritma. by:teguh Cahyono,ST.M.Kom. 1 SELECTION Algoritma by:teguh Cahyono,ST.M.Kom. 1 Selection Selection didalam program pascal digunakan untuk mengontrol jalannya program agar dapat memilih salah satu sekian banyak pilihan yang ada by:teguh

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP Mata kuliah : Algoritma dan Pemrograman Kode Mata Kuliah : TIS2223 SKS : 3 Waktu Pertemuan : 16 kali Pertemuan Deskripsi : Mata kuliah algoritma

Lebih terperinci

Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR.

Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR. SiniCari.Blogspot.com Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR. 1.struktur pertama dalam pascal adalah.. a. Char; b. String c. End. d. Writeln e. Uses crt; 2.

Lebih terperinci

Start. Baris Program. Baris Program. Baris Program. Selesai. Contoh Program Struktur berurutan menghitung luas empat persegi panjang

Start. Baris Program. Baris Program. Baris Program. Selesai. Contoh Program Struktur berurutan menghitung luas empat persegi panjang ANALISA STRUKTUR PROGRAM LANJUTAN I. Struktur Program A. Struktur Berurutan (Sequence Structure) Struktur Berurutan adalah struktur program yang paling sederhana. Setiap baris program akan dikerjakan secara

Lebih terperinci

BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI

BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI 1. Tujuan 1. Dapat memahami konsep prosedur dan fungsi. 2. Mampu membuat prosedur dan fungsi baik dengan parameter maupun tanpa parameter. 3. Mampu membedakan kapan menggunakan

Lebih terperinci

Komentar Program. Komentar program dapat diletakkan dimanapun di dalam program. pembatas (* dan *).

Komentar Program. Komentar program dapat diletakkan dimanapun di dalam program. pembatas (* dan *). Komentar Program Untuk keperluan dokumentasi program, dapat ditambahkan komentar-komentar di dalam program yang tidak akan mempengaruhi proses dari program. Komentar program dapat diletakkan dimanapun

Lebih terperinci

Proses, Instruksi, dan Aksi

Proses, Instruksi, dan Aksi Matakuliah : Algoritma & Struktur Data Versi : 1.0.0 Materi : Dasar-Dasar Algoritma Penyaji : Zulkarnaen NS 1 Proses, Instruksi, dan Aksi Pada dasarnya, sebuah algoritma merupakan deskripsi pelaksanaan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-5 (Penyeleksian Kondisi) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Penyeleksian Satu Kasus Penyeleksian Dua Kasus Penyeleksian

Lebih terperinci

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-3 - Hal 1

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-3 - Hal 1 I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer

Lebih terperinci