BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknologi yang kita usulkan kepada PT.XYZ adalah : 1. Switch 2911 Integrated Services Router

dokumen-dokumen yang mirip
Lab 1. VLAN (virtual LAN)

DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. konfigurasi pada jaringan yang telah diterapkan. Topologi yang digunakan dalam

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Berapa nilai baud rate pada hyper terminal yang digunakan untuk console

SIMULASI KONFIGURASI VLAN DENGAN MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.3

Spanning Tree Protocol

CISCO PACKET TRACER & SIMULASINYA

Tutorial Cisco Packet Tracer: Konfigurasi VLAN Pada Switch

Prodi D3 Teknik Telekomunikasi 2014

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN. PT.Adicipta Innovations Technology, maka solusi yang diajukan untuk

PEMASANGAN VLAN PADA 10 KAMAR KOS

a. Local Area Network (LAN)

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 LANGKAH-LANGKAH INSTALASI PACKET TRACER 6.2

Modul Superlab CCNA. Oleh: M. Saiful Mukharom. Jika kalian ingin bertanya ada di twitter.

TOPOLOGI DAN IMPLEMENTASI VLAN DENGAN CISCO SWITCH 3750

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

KONFIGURASI VLAN, ROUTING STATIC, DHCP DAN NAT PADA LAYER 3 SWITCH CISCO 3560

TUTORIAL CISCO PACKET TRACER 5

BAB 3 ANALISIS DAN IM PLEMENTASI. terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam

TUTORIAL SOFTWARE SIMULASI JARINGAN KOMPUTER PACKET TRACER 5.0 (DILENGKAPI DENGAN CD PROGRAM DAN VIDEO TUTORIAL)

InterVlan Routing TUJUAN PERALATAN TEORI

ROUTING STATIS DAN DINAMIS

ICND2 WORKBOOK. Version Internetwork Professional

Konsep Virtual LAN (VLAN)

Spanning-tree Protocol. Oleh : Akhmad Mukhammad

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Konfigurasi VLAN Menggunakan 1 Router dan 2 Switch pada Cisco Packet Tracer

METODE PENELITIAN. B. Pengenalan Cisco Router

AKHMAD FAJRI YUDIHARTO( ) Tugas 3. Vlan Menggunakan 2 Switch

MODUL 5 ACCESS CONTROL LIST

Sip, sekarang coba designkan saya sebuah jaringan Komputer seperti dibawah ini. Gambar 1 : Jaringan Komputer Lab A

MODUL III Membuat Server HTTP Pada Jaringan

Dynamic Routing (RIP) menggunakan Cisco Packet Tracer

RIP dan Static Routing

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. berjalan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Intikom Berlian Mustika, maka

Network Tech Support Virtual LAN [VLAN]

1 IDN Networking Competition Soal Superlab Cisco IDN Competition 2017

Gambar 4-1 Login ke dalam interface Cisco ASDM

MODUL VI. Praktikkum Switching Layer2 (VLAN, VTP, STP) Tujuan. 1. Mengetahui bagaimana konsep dan konfigurasi VLAN

KATA Halaman 1 dari 12

SIMULASI PERANCANGAN SISTEM JARINGAN INTER VLAN ROUTING DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MENGATUR PERANGKAT MENGGUNAKAN SOFTWARE

VIRTUAL LAN (VLAN) Irfan Akbar, site :

PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER PADA HANGGAR 4 PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 91

Dynamic Routing (OSPF) menggunakan Cisco Packet Tracer

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Rancangan jaringan lokal pada PT. Yamatogomu Indonesia

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 INSTALASI DAN PENGGUNAAN PACKET TRACER Buka Installer Packet Tracer 6.2 kemudian akan muncul gambar seperti

Praktikum 6 Keamanan Jaringan Pengenalan Cisco IOS, VLAN, dan WLAN

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Modul 11 Access Control Lists (ACLs)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4. topologi jaringan komputer yang lebih baru dengan menggunakan metodelogi

Private IP network adalah IP jaringan yang tidak terkoneksi secara langsung ke internet IP addresses Private dapat dirubah sesuai kebutuhan.

BAB 4 PERANCANGAN DAN UJI COBA. untuk menghadapi permasalahan yang ada pada jaringan BPPT adalah dengan

IMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP)

khazanah Implementasi VLAN dan Spanning Tree Protocol Menggunakan GNS 3 dan Pengujian Sistem Keamanannya informatika

Sekarang kita akan mencoba untuk membuat jaringan web server sederhana sih, kita hanya membutuhkan 1 PC dan 1 Server. Gambar 1 : Web Server

MODUL PRAKTIKUM. (Mengkonfigurasi Router dengan Metode Static Routing) Disusun Oleh : Yudi Firman Santosa, ST. Static Routing

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat mengimplementasikan rancangan ini secara langsung, maka digunakan simulator

TIPE TIPE VLAN Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port yang di gunakan, MAC address, tipe protokol.

JARINGAN KOMPUTER MODUL 8

Virtual LAN. Isbat Uzzin N Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS, Surabaya

BAB 4 RANCANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kami memilih untuk menerapkan static VLAN dibandingkan dynamic VLAN.

Tugas Jaringan Komputer. Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

LAMPIRAN A: MODE ROUTER

TUGAS 3 JARINGAN KOMPUTER. Analisa: Gambar di atas adalah topologi jaringan VLAN dengan menggunakan dua switch. PC A

BAB 6: VIRTUAL LANS (VLANS)

MODUL PERANGKAT LUNAK CISCO PACKET TRACER UNTUK SIMULASI JARINGAN KOMPUTER

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN MENGGUNAKAN HSRP DAN VLAN PADA PT. MICROREKSA INFONET

TUTORIAL PEMBUATAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS VLAN (dengan DHCP)

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router.

Implementasi Virtual LAN pada Gedung MPC Jakarta PT. Pos Indonesia (Persero)

Packet Tracer. Cara menjalankan Packet Tracer : 1. Install Source Program 2. Klik Menu Packet Tracer. Packet. Simulasi

KONFIGURASI CISCO ROUTER

Modul 5 Cisco Router

Makalah Seminar Kerja Praktek IMPLEMENTASI TEKNOLOGI JARINGAN Virtual LAN (VLAN) PT. TELKOM DIVRE IV SEMARANG

I. TUJUAN II. PENDAHULUAN

TUGAS RESUME PAPER KEAMANAN KOMPUTER IDENTITAS PAPER ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI FIREWALL DAN TRAFFIC FILTERING MENGGUNAKAN CISCO ROUTER

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol OSPF dan GLBP

MODUL 6 TUNNELING IPv6 OVER IPv4

Network Tech Support Switch Devices

PERANCANGAN SISTEM. 4.1 Perancangan Infrastruktur Jaringan

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER

Gambar 1 Sebuah jaringan flat menggunakan 4 buah switch 1

BAB 4 PENGUJIAN SISTEM. dengan menggunakan teknologi EoMPLS agak sulit dilakukan secara

Rancang Bangun VLAN untuk Segmentasi Jaringan pada Cyber Campus Laboratory Universitas Stikubank

Virtual LAN (VLAN) Computer and Networking Engineering SMK Negeri 1 Surabaya Ainun Najib Romadhoni

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


JARINGAN KOMPUTER MODUL 9

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Modul 5 Cisco Router

MODUL PRAKTIKUM TEKNIK KOMPUTER JARINGAN (TKJ) (NETWORKING WITH CISCO PACKET TRACER) Disusun Oleh : Alex C. Andaria, ST

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel

Transkripsi:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Techonology Teknologi yang kita usulkan kepada PT.XYZ adalah : 1. Switch 2911 Integrated Services Router Spesifikasi : a. Memiliki 3 integrated 10/100/1000 port Ethernet (RJ-45 saja). b. 1 layanan slot modul. c. High-speed WAN interface card slots. d. 2 Prosesor Sinyal Digital (DSP) slot. e. 1 slot internal Layanan Modul untuk layanan aplikasi f. Fully integrated power distribution to modules supporting 802.3af Power over Ethernet(PoE) and Cisco Enchanced PoE. g. Dari segi keamanan atau security VPN encryption for secure connectivity and collaborative communications Integrated threat control using Cisco IOS Firewall. h. Dari segi voice 1) High-density-packet voice DSP module, optimized for voice and video support. 67

68 2) Standards-certified VoiceXML browser services. 3) Cisco Unified Border Element capabilities. 4) Cisco Unity Express voicemail support. 5) Support for Cisco Communications Manager Express and Survivable Remote Site Telephony. Gambar 4.1 Cisco 2911 Integrated Services Router Sumber : http://www.cisco.com/en/us/products/ps10540/ 2. Cisco 1941 Integrated Services Router Spesifikasi : a. 2 integrated 10/100/1000 Ethernet ports. b. 2 enhanced High-Speed WAN Interface Card slots that can host 2 single wide or 1 double wide and 1 single wide (e)hwic. c. 1 Internal Services Module slot. d. Fully integrated power distribution to modules supporting 802.3af Power over Ethernet (PoE) and Cisco Enhanced PoE.

69 e. Security 1) Embedded hardware-accelerated VPN encryption 2) Secure collaborative communications with Group Encrypted Transport VPN, Dynamic Multipoint VPN, or Enhanced Easy VPN 3) Integrated threat control using Cisco IOS Firewall, Cisco IOS Zone- Based Firewall, Cisco IOS IPS, and Cisco IOS Content Filtering 4) Identity management that uses authentication, authorization, and accounting (AAA), and public key infrastructure Gambar 4.2 Cisco 1941 Integrated Services Router Sumber : http://www.cisco.com/en/us/products/ps10545/ 4.2 Testing Pada bagian ini, kami akan menjelaskan secara jelas cara testing yang akan kami lakukan. Software atau aplikasi yang kami gunakan untuk melakukan testing ini adalah dengan menggunakan Cisco Packet Tracer. Cisco Packet Tracer adalah program simulasi jaringan yang dapat diterapkan untuk implementasi sebenarnya sebelum membuat jaringan yang benar-benar nyata.

70 Selain itu, Cisco Packet Tracer juga dapat melihat aliran data pada saat pengiriman dan penerimaan. Pertama-tama buka web cisco untuk melakukan download dan instalasi software Cisco Packet Tracer. Bukalah aplikasi atau software Cisco Packet Tracer yang telah didownload dan diinstal. Sebelum melakukan konfigurasi jaringan yang sesungguhnya (mengaktifkan fungsi masing-masing device hardware) terlebih dahulu dilakukan simulasi menggunakan software ini. Simulasi ini sangat bermanfaat jika membuat sebuah jaringan yang kompleks namun hanya memiliki komponen fisik yang terbatas. Pilihlah device yang akan digunakan pada perancangan jaringan yang akan dibuat. Lakukanlah perancangan jaringan baru yang telah dibuat. Hubungkan masing-masing device dengan kabel yang sesuai. Tentukanlah jenis device yang digunakan, berapa jumlahnya dan bagaimana bentuk konfigurasi jaringan pada kertas. Lakukanlah konfigurasi pada masing-masing device yang telah dirancang. Dimana proses konfigurasi merupakan bagian terpenting dalam susunan suatu jaringan. Proses konfigurasi di masing-masing device diperlukan untuk mengaktifkan fungsi dari device tersebut. Klik device yang akan dikonfigurasi. Pilih menu tab CLI. Masukan config-config seperti pemberian IP Address dan Subnet Mask pada tiap-tiap PC, Router dan server. Kemudian pada switch dilakukan metode VLAN. VLAN adalah teknologi untuk membagi broadcast domain/network di layer2. Switch memberikan VLAN ID(me-label) masing-masing frame untuk membedakan traffic LAN. Penerapan kemudian dilanjutkan dengan VTP (Virtual Trunking Protocol) pada switch. Sehabis itu kita melakukan penggabungan tiap switch dengan

71 metode STP. STP berguna untuk mencegah layer 2 loop yang disebabkan oleh jalur redudancy. Setelah selesai mengkonfigurasi semuanya. Kita akan mengetesnya, apakah jaringan yang kita buat sudah benar atau tidak. Caranya adalah dengan menggunakan fasilitas PING di setiap pc. Double-klik sembarang PC, kemuadian pilih tab Desktop, lalu pilih Command Prompt. Lalu kita ketikkan perintah Ping [spasi] IP tujuan. Jika terdapat reply, maka sudah terhubung satu dengan IP tujuan, gunakan fasilitas ini untuk mengecek keseluruhan IP. Jika sudah me-reply semuanya, maka jaringan anda sudah benar dan siap dipakai. Hasil yang kami inginkan telah sesuai dengan yang diharapkan adalah data tiap device terkirim dan diterima dengan baik. VLAN dan STP sudah disesuaikan dengan config yang telah diatur. 4.2.1 Konfigurasi IP pada PC 1. PC 201 Divisi Engineering Gambar 4.3 Konfigurasi IP pada Divisi Engineering

72 Pada bagian IP Configuration masukan IP address, Subnet Mask dan juga Default Gateway pada pc 201 Divisi Engineering sehingga dapat melakukan koneksi dengan yang lain. 4.2.2 Konfigurasi Wireless Router : 1. Pertama-tama masuk ke dalam GUI di wireless router yang telah dirancang. Gambar 4.4 Wireless Router langkah 1

73 Setting ip address dan subnet mask. Pada bagian Maximum number of users, kita setting berapa banyak maximal user yang dapat melakukan akses. Kemudian tekan submit. 2. Ubah Automatic Configuration-DHCP menjadi Static IP. Gambar 4.5 Wireless Router langkah 2 Setting secara manual/static berapa banyak yang user yang bisa mengakses. Maximum number of Users = 25 yang artinya maximum hanya 25 user. 3. Klik tab wireless.

74 Gambar 4.6 Wireless Router langkah 3 Setting pada bagian Network Name (SSID). Network Name (SSID) adalah menamakan nama wireless yang kita buat. Kemudian SSID broadcast = Enabled yang artinya wireless dapat dikenal atau dilihat oleh orang yang mengakses. 4. Setting pada bagian wireless security.

75 Gambar 4.7 Wireless Router langkah 4 Password di setting dengan encryption = AES. Dengan penggunaan encryption = AES pada password wireless maka hacker akan mengalami kesulitan. 4.2.3 Konfigurasi VLAN Berguna untuk membagi broadcast domain/network di layer 2. Switch memberikan vlan id(me-label) masing-masing frame, untuk membedakan traffic LAN. 1. Create & Naming VLAN SwitchB(config)#VLAN 10

76 SwitchB(config)#name Engineering SwitchB(config)#VLAN 20 SwitchB(config)#name HRD 2. Setting IP address ke Switch SwitchB(config)#interface VLAN 10 SwitchB(config-if)#Ip address 192.168.10.2 255.255.255.0 SwitchB(config-if)#no shutdown SwitchB(config)#ip default-gateway 192.168.10.2 SwitchB(config-if)#Ip address 192.168.10.3 255.255.255.0 SwitchB(config-if)#no shutdown SwitchB(config)#ip default-gateway 192.168.10.3 SwitchB(config-if)#Ip address 192.168.10.4 255.255.255.0 SwitchB(config-if)#no shutdown SwitchB(config)#ip default-gateway 192.168.10.4 SwitchB(config-if)#Ip address 192.168.10.5 255.255.255.0 SwitchB(config-if)#no shutdown SwitchB(config)#ip default-gateway 192.168.10.5 SwitchB(config)#interface VLAN 20 SwitchB(config-if)#Ip address 192.168.20.2 255.255.255.0 SwitchB(config-if)#no shutdown SwitchB(config)#ip default-gateway 192.168.20.2

77 SwitchB(config)#interface VLAN 20 SwitchB(config-if)#Ip address 192.168.20.3 255.255.255.0 SwitchB(config-if)#no shutdown SwitchB(config)#ip default-gateway 192.168.20.3 3. Setting interface ke mode access SwitchB(config-if)#switchport mode access SwitchB(config-if)#switchport access vlan 10 SwitchB(config-if)#switchport mode access SwitchB(config-if)#switchport access vlan 20 4. Setting interface ke mode trunk SwitchB(config-if)#switchport trunk encapsulation dot1q SwitchB(config-if)#switchport mode trunk SwitchB(config-if)#switchport trunk allowed vlan 10,20,30,40

78 4.2.3.1 Show List Configuration VLAN 1. Untuk menunjukan port vlan yang aktif Switch(config)#show vlan Gambar 4.8 Show VLAN Hasil VLAN yang telah dibuat. Mejelaskan port mana yang aktif terhadap VLAN berapa dan juga terhadap divisi mana.

79 2. Untuk melihat interface yang on atau off Switch(config)#show ip interface brief Gambar 4.9 show ip interface brief Port FastEthernet yang aktif yaitu fa0/9, fa0/12, fa0/21, fa0/22, fa0/24.

80 3. Untuk melihat interface jalur trunk Switch(config)#show interface trunk Gambar 4.10 show interface trunk Untuk menampilkan informasi tentang semua interface trunk, seperti menunjukkan interface port mana menggunakan jalur trunk yang berjalan diantara switch.

81 4. Untuk melihat interface switchport Switch(config)#show interface fa0/22 switchport Gambar 4.11 show interface switchport Pada interface fastethernet 0/22 pada switch A Lt 3. Jalur yang digunakan menggunakan mode Trunk. Encapsulation mode Trunk yaitu Dot1q. Kemdian juga pada switchport : enabled. Port yang digunakan switch fastethernet 0/22 ini masih aktif.

82 4.2.4 Konfigurasi Inter-VLAN Routing : Berguna untuk menghubungkan antar network VLAN. Diperlukan router/layer 3 address. 1. Router-on-a-stick : Gambar 4.12 Inter Vlan Routing Salah satu metode yang digunakan pada Inter-VLAN Routing bertujuan menghubungkan network tiap VLAN sehingga dalam berkomunikasi. 1. Switch : SwitchB(config)#interface fa0/1-fa0/10 SwitchB(config-if)#switchport mode access SwitchB(config-if)#switchport access vlan 10 SwitchB(config-if)#interface fa0/11-fa0/20 SwitchB(config-if)#switchport mode access SwitchB(config-if)#switchport access vlan 20

83 SwitchB(config-if)# interface fa0/23 SwitchB(config-if)#switchport trunk encapsulation dot1q SwitchB(config-if)#switchport mode trunk SwitchB(config-if)# interface fa0/24 SwitchB(config-if)#switchport trunk encapsulation dot1q SwitchB(config-if)#switchport mode trunk 2. Router : Router(config)#interface fa0/0 Router (config-if)#no shutdown Router (config-if)#interface fa0/0.10 Router (config-subif)#encapsulation dot1q 10 Router (config-subif)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0 Router (config-if)#interface fa0/0.20 Router (config-subif)#encapsulation dot1q 20 Router (config-subif)# ip address 192.168.20.1 255.255.255.0 Router (config-if)#interface fa0/0.30 Router (config-subif)#encapsulation dot1q 30 Router (config-subif)# ip address 192.168.30.1 255.255.255.0 Router (config-if)#interface fa0/0.40 Router (config-subif)#encapsulation dot1q 40 Router (config-subif)# ip address 192.168.40.1 255.255.255.0 Router (config-if)#interface fa0/0.50 Router (config-subif)#encapsulation dot1q 50

84 Router (config-subif)# ip address 192.168.50.1 255.255.255.0 Router (config-if)#interface fa0/0.60 Router (config-subif)#encapsulation dot1q 60 Router (config-subif)# ip address 192.168.60.1 255.255.255.0 Router (config-if)#interface fa0/0.70 Router (config-subif)#encapsulation dot1q 70 Router (config-subif)# ip address 192.168.70.1 255.255.255.0 Router (config-if)#interface fa0/0.80 Router (config-subif)#encapsulation dot1q 80 Router (config-subif)# ip address 192.168.80.1 255.255.255.0 4.2.5 Konfigurasi VTP : Berguna untuk menyebarkan informasi vlan secara otomatis. Range VLAN yang bias disebarkan adalah normal range(1-1005).vtp berjalan pada interface mode trunk. 1. Setting VTP mode SwitchB(config)#vtp mode client 2. Setting domain name SwitchB(config)#vtp domain cisco 3. Setting VTP password SwitchB(config)#vtp password cisco 4. Setting VTP version SwitchB(config)#vtp version 2

85 4.2.5.1 Show List Configuration VTP 1. Untuk menunjukan status VTP Switch#show vtp status pada switch A lt 3 Gambar 4.13 show vtp status Versi VTP ada 2 yaitu versi 1 dan 2 tetapi pada switch A lt 3 menunjukkan versi yang digunakan yaitu versi 2. Mode yang digunakan yaitu server bertujuan menyebarkan informasi VLAN kepada Switch yang menggunakan mode client. Nama VTP yang digunakan yaitu cisco. VTP versi 2 telah berjalan aktif pada comment VTP V2 Mode = Enabled.

86 2. Untuk menunjukkan VTP password : Switch#show vtp password Gambar 4.14 show vtp password NB(catatan) : maaf kami dari kelompok tidak bisa menunjukkan vtp passwordnya, maka dari itu kami telah melakukan blocking VTP password. 4.2.6 Konfigurasi STP Befungsi untuk mencegah layer 2 loop yang disebabkan oleh jalur redundancy. STP berjalan di mode trunk. 1. Configure mode STP SwitchB(config)#spanning-tree mode rapid-pvst 2. Configure BIP Priority SwitchB(config)#spanning-tree vlan 10,20,30,40,50,60,70,80 priority 36864

87 SwitchB(config)#spanning-tree vlan 10.20 root primary 3. BPDU Guard Jika port yang disetting portfast dan BPDU Guard menerima BPDU, maka port tersebut akan ter-shutdown(err-disable) SwitchB(config-if)#spanning-tree bpduguard enable 4. Root Guard Jika port yang disetting portfast dan rootguard menerima superior BPDU(BPDU dengan BID lebih kecil dari root ID), maka port tersebut masuk ke state Inconsistant atau diblock. SwitchB(config-if)#spanning-tree bpduguard enable 4.2.6.1 Show List Configuration STP 1. Untuk menunjukan konfigurasi STP yang berjalan Switch(config)#show spanning-tree Gambar 4.15 show spanning-tree

88 Priority pada Root ID 4106 dan Bridge ID 4106 menyatakan bahwa VLAN 10 merupakan Root Primary atau utama. Serta The Bridge is the root yang menunjukkan bahwa VLAN 10 ini merupakan Root Primary. 4.2.7 Konfigurasi ACL(Access List) : Router(config)#access-list 1 permit any 4.2.7.1 Show List Configuration ACL 1. Access List yang Berjalan Router(config)#show access-list Gambar 4.16 show access-list Tipe ACL yang digunakan yaitu Standard. Permit Any menunjukkan packet apa saja dapat lewat internet.

89 4.2.8 Konfigurasi NAT(Network Address Translation) : Router(config)#ip nat inside source list 1 interface fa0/1 overload 1. Setting ke dalam subinterface Router(config)#int fa0/0.70 Router(config-subif)#ip nat inside Router(config)#int fa0/0.80 Router(config-subif)#ip nat inside 2. Setting ke arah internet(speedy) Router(config)#int fa0/1 Router(config-subif)#ip nat outside 4.2.8.1 Show List Configuration NAT 1. Untuk melihat NAT yang telah disetting : Router(config)#show ip nat translation

90 Gambar 4.17 show ip nat translation Untuk melihat apakah konfigurasi NAT pada Router telah berjalan dengan baik. Bisa dilihat ping ke 200.200.20.2 telah berjalan dengan baik.

91 4.2.9 Hasil Testing 1. Testing 1 Gambar 4.18 pc 202 Engineering ke Server Bisa dilihat bahwa hasil testing dari pc 202 Engineering ke Server telah berjalan dengan baik. Dengan comment : Packets : Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% Loss)

92 2. Testing 2 Gambar 4.19 pc 202 Engineering ke ruang manager 301 Bisa dilihat bahwa hasil testing dari pc 202 Engineering ke Ruang Manager 301 telah berjalan dengan baik. Dengan comment : Packets : Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% Loss) 3. Testing 3 Gambar 4.20 pc 202 Engineering ke Router Bisa dilihat bahwa hasil testing dari pc 202 Engineering ke Router telah berjalan dengan baik. Dengan comment : Packets : Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% Loss)

93 4. Testing 4 Gambar 4.21 pc 202 Engineering ke Internet Bisa dilihat bahwa hasil testing dari pc 202 Engineering ke Internet telah berjalan dengan baik. Dengan comment : Packets : Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% Loss) 5. Testing 5 Gambar 4.22 pc 202 Engineering ke pc 208 accounting Bisa dilihat bahwa hasil testing dari pc 202 Engineering ke pc 208 Accounting telah berjalan dengan baik. Dengan comment : Packets : Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% Loss)

94 4.3 Evaluasi Pada Bagian ini akan dijelaskan hasil analisis yang didapat pada saat testing. Jaringan baru yang telah kami design bertujuan untuk meningkatkan performa serta fleksibilitas jaringan. Hasil dari penggunaan VLAN, VTP, STP serta NAT sangat mampu meningkatkan performa jaringan. - Jaringan baru dapat membatasi akses yang tidak diinginkan sehingga keamanan jaringan menjadi lebih baik. - Jalur redudancy dan STP dapat mengurangi traffic yang terjadi. Selain itu juga memiliki alternatif lain jika pada jalur antar switch mengalami kehilangan jalur. - Dapat mengontrol broadcast domain.