Objective Test. Multiple choices untuk pengukuran yang lebih efektif dan efisien. 27 Maret Evaluasi Pembelajaran Komputer. Taufik Ikhsan Slamet

dokumen-dokumen yang mirip
TEKNIK PEMBUATAN KISI-KISI

Kegiatan Belajar 3: Menulis Tes Hasil Belajar

Kegiatan Belajar. Mengembangkan tes. A. TES OBJEKTIF 1. Benar-salah 2. Menjodohkan 3. Pilihan ganda

PEMBUATAN TES TERTULIS

PERKULIAHAN 4: EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ALAT EVALUASI (LANJUTAN)

TEKNIK EVALUASI DAN INSTRUMEN EVALUASI HASIL BELAJAR

Kegiatan Belajar 4: Menelaah Tes Hasil Belajar

Jenis dan Karakteristik Soal. Oleh : Toto Fathoni

tertentu. Penilaian performans menurut Nathan & Cascio (1986) berdasarkan pada analisis pekerjaan.

LISAN TULISAN OBSERVASI SKALA PENILAIAN SOSIOMETRI STUDI KASUS CHECKLIST

TEKNIK PENILAIAN NON TES

PENYUSUNAN KISI SOAL LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Edu Geography 2 (1) (2013) Edu Geography.

BAB III METODE PENELITIAN

Kelompok Tes Uraian. Gronlund & Linn (1990) mengelompokkan tes uraian dalam dua kelompok yaitu : 1. Tes Uraian Terbuka (Extended Response Question)

KAIDAH PENULISAN SOAL. Parsaoran Siahaan-Fisika FPMIPA UPI Bandung

BAB 14 MENSKOR DAN MENILAI

TEKNIK PENGEMBANGAN SOAL OBJEKTIF Vinta A. Tiarani

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KD 3.1 PENDAPATAN NASIONAL KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 GRESIK.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk persentase. Penelitian deskriptif menggambarkan kegiatan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Perubahan tingkah laku dapat berupa hasil belajar siswa dalam sebuah

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai; tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang dipergunakan sebagai pedoman penyelengg

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN

INDIKATOR dan INSTRUMEN PENELITIAN

BAHAN AJAR EVALUASI PEMBELAJARAN

BAB 11 TES TERRULIS UNTUK PRESTASI BELAJAR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tugas seorang guru dalam kegiatan pembelajaran adalah membantu

BAB III METODE PENELITIAN

r P1, r P2,..., r p30 r R1, r R2,..., r R30

KUALITAS SOAL TRY OUT UJIAN SEKOLAH SD DI KECAMATAN BRUNO MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Tabel 2.1 Mana Yang Penemuan Terbimbing Dan Yang Bukan Tabel 2.2 Kegiatan Dalam Penemuan Terbimbing... 41

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional bertujuan memberikan persamaan persepsi terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

KONSTRUKSI TES SEBAGAI ALAT UKUR HASIL BELAJAR DI SEKOLAH DASAR. Oleh: Mohammad Harijanto

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa deskriptif dari gejala yang diamati, berupa angka-angka atau koefisien

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Validitas, Reliabilitas, dan Analisis Soal Uraian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB II KAJIAN TEORETIK

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pembelajaran Langsung dalam menanamkan disiplin. santri di Pondok Pesantren Ma dinul ulum Campurdarat dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS TES PILIHAN GANDA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. siswa. Di dalam penilaian tersebut guru merancang jenis penilaian yang seperti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

MENGEMBANGKAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN BUTIR SOAL LATIHAN UJIAN NASIONAL EKONOMI AKUNTANSI DI MAN MAGUWOHARJO

BENTUK-BENTUK TES fungsinya

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. sebuah penelitian. Sebab, pada bagian ini peneliti benar-benar harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

Gagne (1974): (A) kemampuan merencanakan materi dan

PENILAIAN AUTENTIK DALAM TUNTUTAN KURIKULUM 2013

PERENCANAAN TES. Retno Wahyuningsih ENAM HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menghasilkan suatu produk di bidang pendidikan. Sugiyono. menyatakan bahwa penelitian pengembangan adalah

Materi Evaluasi Pembelajaran SD. PRAKTIK ANALISIS BUTIR TES Teguh Prasetyo, M.Pd.

DAFTAR ISI ABSTRAK PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Menyusun Tes Multiple Choice. ujian atau percobaan, dalam bahasa Arab Imtihan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

Karakteristik Butir Tes dan Analisisnya. Oleh: Heri Retnawati

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Akhir Semester Genap Mata Diklat Dasar-Dasar Mesin kelas X SMK. Muhammadiyah Gamping dapat disimpulkan bahwa:

Dasar Penyusunan Tes Hasil Belajar

BAB III PROSEDUR PENGEMBANGAN INSTRUMEN DALAM PEMBELAJARAN

WILUJEUNG SUMPING. EVALUASI PEMBELAJARAN By Zainal Arifin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model pembelajaran Problem posing berbasis aktivitas belajar siswa dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau

BAB III METODE PENELITIAN

E-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi. i. Daftar Tabel... Daftar Gambar.. Daftar Grafik. BAB I PENDAHULUAN.. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI... Halaman PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK...

TEKNIK MENYUSUN ALAT EVALUASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-ISLAM DAN BAHASA ARAB 1 Oleh: Hujair AH. Sanaky 2 1. EVALUASI HASIL BELAJAR

Transkripsi:

Objective Test Multiple choices untuk pengukuran yang lebih efektif dan efisien 27 Maret 2015

Concept Tes objektif disebut sebagai tes dikotomi (dichotomously scored item) karena jawabannya antara benar dan salah. Tes objektif sangat cocok untuk menilai kemampuan yang menuntut proses mental yang tidak begitu tinggi, seperti mengingat, memahami, mengaplikasikan, dan menganalisis.

Jenis Tes Objektif Benar Salah Pilihan ganda Menjodohkan Melengkapi

Multiple Choice

A brief history E. L. Thorndike adalah tokoh mengembangkan model tes multiple choices / objektif. Prototipe yang dikembangkan ini berasal dari instrumen multiple choices yang pertama kali digunakan oleh Frederick J. Kelly (1915).

Struktur Soal Pilihan Ganda Stem dan Options Option dibagi dua, yaitu key dan distractors/ decoy/ fails.

Coba diskusikan Diskusikan bersama kelompok kalian mengenai dua hal di bawah ini: a. Keuntungan multiple choice b. Tantangan (kelemahan) multiple choice

Keuntungan Menjadi alat penilaian yang efektif jika yang membuat sudah terlatih Efisiensi yang tinggi dalam menyimpulkan hasil pengukuran (segi kecepatan penilaian dan penilai) Alat prediksi yang kuat untuk mengelompokkan siswa berdasarkan latar belakang akademik

Tantangan (Kelemahan) Tidak dapat mengukur kemampuan verbal dan penyelesaian masalah Ambiguitas sering terjadi pada peserta tes, sehingga multiple guess seringkali jadi solusi Memungkinkan semua peserta melakukan tebaktebakan berhadiah Soal pilihan ganda yang baik membutuhkan waktu yang cukup lama sukar menentukan alternatif jawaban yang benar-benar homogin, logis, dan berfungsi

Jenis Soal Pilihan Ganda Distracters Analisa hubungan Variasi negatif Variasi berganda Variasi tidak lengkap

Petunjuk Praktis Pembuatan Soal a. Harus mengacu kepada kompetensi dasar dan indikator soal. b. Berilah petunjuk mengerjakannya dengan jelas. c. Jangan memasukkan materi soal yang tidak relevan dengan apa yang sudah dipelajari peserta didik. d. Pernyataan pada soal seharusnya merumuskan persoalan yang jelas dan berarti. e. Pernyataan dan pilihan hendaknya merupakan kesatuan kalimat yang tidak terputus. f. Alternatif jawaban harus berfungsi, homogin dan logis. g. Panjang pilihan pada suatu soal hendaknya lebih pendek daripada itemnya. h. Usahakan agar pernyataan dan pilihan tidak mudah diasosiasikan. i. Alternatif jawaban yang betul hendaknya jangan sistematis. j. Harus diyakini benar bahwa hanya ada satu jawaban yang benar.

Pengolahan Data Hasil Tes Pertama, menskor, yaitu memberi skor pada hasil tes yang dapat dicapai oleh peserta didik. Untuk memperoleh skor mentah diperlukan tiga jenis alat bantu, yaitu : kunci jawaban, kunci skoring, dan pedoman konversi. Kedua, mengubah skor mentah menjadi skor standar sesuai dengan norma tertentu. Ketiga, mengkonversikan skor standar ke dalam nilai, baik berupa hurup atau angka. Keempat, melakukan analisis soal (jika diperlukan) untuk mengetahui derajat validitas dan reliabilitas soal, tingkat kesukaran soal (difficulty index), dan daya pembeda.

Penskoran dalam Soal Pilihan Ganda (1) Tanpa rumus tebakan (non-guessing formula) Menggunakan rumus tebakan (guessing formula) S = B - S n 1 S = skor B = jumlah jawaban yang benar S = jumlah jawaban yang salah n = jumlah alternatif jawaban yang ada

Penskoran dalam Soal Pilihan Ganda (2) Penskoran tanpa pertimbangan Penskoran pertimbangan S = B N x 100 S = B S P 1 /N x 100 Skor skala 100 S = skor B = jumlah jawaban benar N = jumlah soal Skor skala 100 S = skor B = jumlah jawaban benar S = jumlah jawaban salah P = jumlah pilihan jawaban tiap soal N = jumlah soal

Penskoran dalam Soal Pilihan Ganda (3) Penskoran dengan butir beda bobot, yaitu pemberian skor dengan memberikan bobot berbeda untuk sejumlah soal. S = (B x b) Si x 100 % B = jumlah skor yang dijawab benar b = bobot setap soal Si = skor ideal (skor yang mungkin dicapai bila semua soal dapat dijawab dengan benar)

Prosedur Pembuatan Soal

1. Menentukan tujuan tes 2. Menentukan kompetensi yang akan diujikan 3. Menentukan materi yang diujikan 4. Menetapkan penyebaran butir soal berdasarkan kompetensi, materi, dan bentuk penilaiannya (tes tertulis: pilihan ganda, uraian, praktik) 5. Menyusun kisi-kisi 6. Menulis butir soal 7. Memvalidasi butir soal atau menelaah secara kualitatif 8. Merakit soal menjadi perangkat tes 9. Uji coba butir soal 10.Analisis butir soal seacra kuantitatif dari data empirik hasil uji coba, dan 11. Perbaikan soal berdasarkan hasil analisis

Penentuan dan Penyebaran Soal No Kompetensi Dasar Materi Jumlah Soal Tes PG Uraian Praktik Bobot Nilai C1 mengetahui Poin : 5 C2 memahami Poin : 6 C3 mengaplikasi Poin : 7 C4 menganalisis Poin : 8 C5 mengevaluasi Poin : 9 C6 membuat Poin : 10

Kisi Kisi Instrumen Sekolah :... Mata Pelajaran :... Kurikulum :... Alokasi Waktu :... Jumlah Soal :... Bentuk Soal :... Penyusun : 1)... 2)... No KD Indikator Materi Indikator Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6 No. Soal

Kartu Soal Bentuk Pilihan Ganda Mata Pelajaran : Produktif Multimedia Kelas/Program : X/TM Penyusun : Nama Guru Tahun Pelajaran : 2014/2015 KD : Mengoperasikan periferal untuk pembuatan grafis Indikator : Mengidentifikasi periferal grafis ke PC Materi : Mempersiapkan praoenyalaan periferal grafis No. Soal : Kunci : Sumber : 1 E Sumber jawaban Bagian kelengkapan scanner yang berfungsi menyuplai listrik adalah... a. Scanner b. Software driver c. Kabel data d. Power supply Validitas : Reliabilitas : Tingkat Kesukaran : Daya Pembeda : Analisis Pengecoh :

Please kindly submit your response in this link http://bit.ly/evpembtik That s all & Have a good day!