BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Industri Karet Nusantara adalah anak perusahaan dari PT. Perkebunan Nusantara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. oleh berbagai faktor. Faktor faktor tersebut selain faktor yang menyangkut

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding merupakan Badan Usaha Milik

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupannya, untuk melakukan olahraga dan kegiatan-kegiatan lainnya,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. bidang usaha Agribisnis kelapa sawit dan karet. PTPN III merupakan hasil

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produk kelautan di kota Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 1966, kemudian

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Pembentukan perusahaan ini mempunyai lintasan sejarah yang diawali dengan

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III merupakan salah satu dari 14 Badan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. karet. Produk utama Perseroan adalah Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit. tahun 1958, saat Pemerintah republik Indonesia

BAB II PROFIL PT. KPBN CABANG MEDAN. s/d XIV dibentuk berdasarkan hasil kesepakatan bersama Direksi PN/PTP

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT Perkebunan Nusantara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN No.124 yang berlokasi di Jalan Moh. Toha No.147 Km 6,1 Bandung,

BAB III OBJEK PENELITIAN. pada pemerintahan Hindia Belanda tahun1817. Nama perusahaan ini awalnya adalah NV

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Group atau Astra International Group dimana perusahaan ini bergerak dalam

PIAGAM DEWAN KOMISARIS

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Makmur didirikan pada tanggal 27 Mei 1996, dikantor Notaris Robert

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. bidang usaha agroindustri PT. Perkebunan Nusantara IV mengusahakan

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali diujicobakan di kedua daerah tersebut adalah species Ficus elastica atau

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN. PT Sintang Raya di Kabupaten Kubu Raya merupakan PT (Perseroan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara IV ( Perusahaan) (dahulu PT Perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. Perumusan masalah menjelaskan mengenai butir-butir permasalahan yang akan

Sasaran atau tujuan didirikannya IHT-PTPN VIII adalah sebagai berikut :

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang Peleburan

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Negara. Setiap perusahaan mempunyai sejarah masing-masing. Sejarah

Komposisi dan Profil Anggota Komite Audit

PERSETUJUAN ATAS PERUBAHAN MASA JABATAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS SEBAGAIMANA TERTUANG DALAM PASAL 14 DAN PASAL 17 ANGGARAN DASAR PERSEROAN

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. 1. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III Medan

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan

BAB I PENDAHULUAN. intensive merupakan kunci utama bagi Indonesia agar mampu bertahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam masalah dan tugas tugas yang menuntut perhatian di mana hal ini

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

Kebijakan Manajemen Risiko

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perekonomian di seluruh dunia sedang mengalami peningkatan

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. kecil, pimpinan perusahaan dapat mengawasi secara langsung kinerja di

A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 21 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN BADAN USAHA MILIK DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari pabrik-pabrik garmen sampai dengan tingkat UKM garmen.

BAB II HASIL SURVEY. Jatimitra merupakan divisi pengangkutan pada PT. S.M.A.R.T. Tbk,. Tetapi

BAB 1 PENDAHULUAN. Keputusan manajemen dalam kaitannya dengan penggunaan input

BAB II PROFIL PTPN IV BAH BIRUNG ULU PEMATANG SIANTAR. A. Sejarah Ringkas PTPN IV Bah Birung Ulu Pematang Siantar

BAB III OBYEK PENELITIAN

PT KEDAUNG INDAH CAN TBK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : CV. Lightmint Contractor. : CV.

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PTPN III MEDAN. PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN3 (Persero) beralamat di Jl.

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (PT.KPBN) CABANG MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. yang pada masa itu mendukung Indonesia menjadi bagian dari perdagangan

KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM MENERAPKAN BOARD MANUAL

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan utama perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan baku

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis mengenai Penerapan Good Corporate Governance

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN. Utara.Pada umumnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera Utara

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA KOMISARIS DAN DIREKSI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (Persero) NOMOR : II.0/Kpts/06/XI/2010 TENTANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, terjadi pergerakan dan perubahan yang besar

BAB 1 LAPORAN KERJA. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan cikal bakal berdirinya Kebun/Unit PT. Perkebunan Nusantara V

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. Negara bidang perkebunan yang berkedudukan di Medan, Provinsi Sumatera

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Pe elitian

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang perkebunan tanaman kelapa sawit, karet, cokelat, dan teh. Pada awanya

SEttEN IN00NESiA GRO IPIEDOMAN KERJA(CHARTER) KOMITE AUDI丁. PToSEMEN丁 ONASA

Jurnal Sistem Pengendalian Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. terutama dengan adanya globalisasi bisnis, yang semakin mempermudah transaksi

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan keahlian masing-masing serta cara yang berbeda-beda dalam

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian lapangan, penelitian kepustakaan dan

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. bagian Akuntansi Persediaan Bahan Baku. Dimana persediaan yang ada di PT

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi pasti mempunyai tujuan yang ingin

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

Transkripsi:

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Industri Karet Nusantara merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengolah karet mentah menjadi barang jadi yaitu benang karet yang diproduksi sesuai dengan permintaan konsumen. PT. Industri Karet Nusantara adalah anak perusahaan dari PT. Perkebunan Nusantara III (PTPN III) yang bergerak di bidang industri hilir yang merupakan industri lanjutan dari bahan baku karet alam sehingga menghasilkan produk resin siklo atau lebih dikenal dengan nama resperina-35 (merek dagang resin yang diproduksi). Benang karet merupakan salah satu komoditi ekspor non migas yang memiliki prospek yang cerah dalam bidang perdagangan. Benang karet berbentuk seperti pita yang sifatnya lentur dan elastis. Benang karet juga dapat diolah kembali menjadi barang lain sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Lateks pekat dari kebun karet diolah menjadi benang karet melalui proses pengolahan karet fase cair. Lateks merupakan bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi benang karet. Pada umumnya konsumen benang karet berasal dari perusahaan yang bergerak dibidang tekstil seperti penghasil pakaian olahraga, dan pakaian lainnya yang mengandung bahan benang karet. Produksi benang karet (Rubber Thread) dari lateks berlangsung dalam beberapa unit, yaitu chemical laboratory, compounding, dan physical laboratory. Setiap unit memengang

peranannya masing-masing dan saling berkaitan satu sama lain agar dapat menghasilkan produk benang karet yang bermutu. B. Visi dan Misi Perusahaan 1. Menjadi Perusahaan Agribisnis kelas dunia dengan kinerja yang sangat baik dan menerapkan praktik bisnis terbaik tahun 2008. 2. Mengembangkan industri hilir berbasis agro lestari. 3. Menghasilkan produk berkualitas bagi pelanggan. 4. Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis. 5. Menjadi perusahaan yang memberikan keuntungan terbaik bagi investor. 6. Menjadi mitra yang paling disukai untuk melakukan bisnis. 7. Memotivasi karyawan untuk secara aktif mengambil bagian dalam pembangunan masyarakat. 8. Melaksanakan kegiatan lingkungan bisnis yang ramah.

C. Struktur Organisasi Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT.Industri Karet Nusantara

D. Uraian Tugas 1. RUPS a) Mengangkat dewan komisaris. b) Menyetujui/mengesahkan rancangan anggaran pendapatan belanja dan laporan tahunan yang dibuat oleh dewan direksi. c) Memutuskan besarnyan dividen yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham. d) Mengangkat dewan direksi. 2. Dewan Komisaris a) Melakukan pengawasan serta memberi nasehat kepada direksi atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. 3. Direksi a) Bertanggungjawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasanpembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan,anggaran dasar atau keputusan rapat umum pemegang saham. 4. Kabag Pembiayaan Umum/Pemasaran/Pengadaan a) Bertanggungjawab tentang kesejahteraan karyawan, pendidikan, latihan, hukum, dan keadaan perusahaan.

5. Manager PRPNE dan Manager PRTRA a) Mengevaluasi rencana pemakaian tenaga kerja, peralatan dan bahan-bahan baku serta bahan pendukung yang digunakan dipabrik dengan RKAP dan penjabarnya ke RKO. 6. SPI a) Membantu direktur utama untuk melakukan pengawasan intern dengan menjabarkan secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan tindak lanjut hasil audit. b) Memberikan masukan untuk penyusunan, penyempurnaan, ketentuan, sistem, prosedur, administarsi yang pada umumnya berlaku pada perusahaan. 7. Staf Keuangan Akuntansi a) Melaksanakan pemeriksaan, pengawasan transaksi dan administrasi yang menyangkut penjualan, persediaan, bahan baku dan pelengkap. 8. Staf Pemasaran a) Melaksanakan cek harga pasar dan mencari informasi dari pihak ke tiga sebagai acuan untuk perkiraan harga pengadaan barang, bahan, penjualan dan harga komoditi atau produk. 9. Staf Teknik a) Menjamin terlaksananya rencana pemeliharaan peralatan, mesin dan lainnya secara rutin baik preventif maupun overhaul.

10. Staf Laboraturium/Pengolahan a) Menjamin kualitas dan kuantitas bahan baku pada saat penerimaan dan hasil pengolahan agar sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. E. Rencana Kinerja Terkini Perwujudan visi misi PT.Industri Karet Nusantara menghasilkan kinerja yang dinilai dari pencapaian apa saja yang telah dihasilkan. Pencapaianpencapaian dari visi misi tersebut ialah meningkatkan produk berkualitas dan menjadi perusahaan yang dapat memberikan keuntungan terbaik bagi pihak investor, serta menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja yang sangat baik dan menerapkan praktik bisnis terbaik pada tahun 2008.