BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG. Peningkatan kebutuhan manusia akan peralatan pendukung maupun

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. Persaingan dunia industri yang semakin ketat khususnya di industri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Karakteristik lingkungan dunia usaha saat ini ditandai oleh perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah

I-1 BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen merupakan faktor yang sangat penting untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

I-1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan mampu memenuhi keinginan dan kepuasan konsumen. Hal ini. sesuai dengan standar dan spesifikasi yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap perusahaan harus dapat bersaing secara global baik di pasaran nasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan juga semakin jeli dalam memilih produk. Hal ini mulai membuat industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III SIX SIGMA. Six Sigma pertama kali digunakan oleh perusahaan Motorola pada tahun

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Bab I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini telah secara praktis mengubah wajah dunia kearah

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi sebuah perusahaan perlu memperhatikan

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Permintaan konsumen terhadap industri otomotif, khususnya mobil di

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. mendorong perusahaan untuk lebih mengembangkan pemikiran pemikiran

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan diri. Peningkatan ini dapat berbentuk perbaikan desain produk

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Pengendalian..., Dina, Fakultas Teknik 2016

BAB I PENDAHULUAN. kualitas dari produk yang dihasilkan. Perusahaan- perusahaan yang bergerak dalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK ETIKET GUDANG GARAM FILTER SURYA 16 DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA PADA

ABSTRAK Kata Kunci: Six Sigma, Sigma Level, Kualitas Produk, DMAIC, Quality Control.

3.1 Persiapan Penelitian

Gambar I.1 Part utama Penyusun meter air

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI. Six Sigma memiliki kesesuaian dengan sentralisasi back office yang dilakukan saat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas maupun kuantitas produk ataupun jasa yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. roda dua dan merupakan pabrikasi alat transportasi roda dua di Indonesia.

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengirimkan produk atau jasa ke pelanggan. Apapun bentuk sektor industri baik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan-tahapan yang dilakukaan oleh

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. gilirannya akan mengakibatkan meningkatnyapersaingan di pasair internasional. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Memasuki era pasar bebas dan kondisi persaingan yang semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. Tidak ada yang menyangkal bahwa kualitas menjadi karakteristik utama

PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENJUALAN ALAT ALAT LISTRIK DENGAN METODE SIX SIGMA ( Studi kasus pada PT. X )

xiii BAB VI PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERUSAHAAN DIGITAL PRINTING SMART TO PRINT DI SURAKARTA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa. Semakin tinggi kemampuan mengelola biaya (cost), maka akan semakin baik. diklasifikasikan dan dialokasikan dengan tepat.

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

TUGAS AKHIR UPAYA MENURUNKAN JUMLAH KECACATAN FISIK ROKOK CLAS MILD BATANGAN PADA MESIN MOLINS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini mencakup langkah-langkah sebagai berikut :

Oleh : ERLANGGA PUTRANDIE W JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHAHULUAN I.1

PENDAHULUAN. Pada masa sekarang inisudah banyak sekali industri manufaktur yang

Bab I Pendahuluan. Support. Webbing QC Sewing. Gambar I.1 Skema alur proses produksi tas di PT. Eksonindo Multi Product Industry

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha


BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya konsumen yang semakin pintar dalam memilih produk. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian yang merupakan urutan atau langkah-langkah yang sistematis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

KATA PENGANTAR. mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada: Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PT. SUNMOTOR INDOSENTRA TRADA MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA

BAB I PENDAHULUAN. timbulnya laju persaingan dalam dunia usaha. Salah satu cara dalam menghadapi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java Semarang

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia antara lain adalah produk yang mereka produksi selalu tidak

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya produk yang ada di pasaran mengakibatkan tingkat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Peningkatan kebutuhan manusia akan peralatan pendukung maupun kebutuhan primer manusia menciptakan perkembangan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan manusia secara pesat. Perkembangan teknologi tersebut bertujuan untuk mempermudah aktivitas manusia dalam hal transportasi, komunikasi, akomodasi, memproduksi barang maupun jasa, dan sebagainya. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia, maka produsen yang menyediakan kebutuhan manusia tesebut dituntut untuk menghasilkan produk yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan kualitas sesuai keinginan konsumen. Di satu sisi, produsen harus menjaga ketersediaan produk mereka di pasar jika ingin kompetitif dengan para kompetitor tanpa mengesampingkan kualitas produk mereka dan memproduksi seefektif dan seefisien mungkin. Hal ini dlakukan oleh para produsen untuk menekan production cost sementara margin penjualan harus ditingkatkan untuk mendapatkan profit yang besar. Oleh karena itu para produsen sebisa mungkin menghindari defect yang dapat memperbesar production cost dan dapat mengurangi profit. Rework 1

maupun repair selain menyita waktu, tenaga kerja juga menambah biaya, serta secara psikologis konsumen dirugikan. Salah satu tool atau alat manajemen untuk mengurangi defect, lost production, cost production, dan untuk meningkatkan standar kinerja organisasi adalah Six Sigma. PT. Alkindo Mitraraya (AMR) yang beroperasi di Jl. Gatot Subroto km. 8,5 Tangerang adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kimia industri khususnya produksi resin. Hasil produksi PT. Alkindo Mitraraya mensuplai kebutuhan pabrik cat baik di dalam maupun di luar negeri. Persaingan di industri cat sangat kompetitif sehingga kualitas bahan baku harus diperhatikan. Resin sebagai bahan baku utama resin mengalami peningkatan kebutuhan dan kualitas seiring dengan kemajuan teknologi surface coating. Oleh karena itu abnormalitas produk dihindari untuk menjamin kepuasan pelanggan. Selain melakukan inovasi secara terus menerus untuk mencapai market leader kategori surface coating, maka PT. AMR melakukan program Total Quality Manajemen (TQM) sebelum melakukan program Six Sigma lebih lanjut. Dengan program tersebut diharapkan bisa mengurangi abnormalitas produk yang sering terjadi. 2. PERUMUSAN MASALAH Permasalahan yang terjadi di PT. AMR yang telah disebutkan diatas maka dapat dirumuskan bahwa untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan menekan biaya produksi, perbaikan mutu produk dengan mengurangi cacat produk melalui perbaikan proses produksi. Keadaan 2

kualitas produk-produk dari Indonesia cukup baik diterima di pasar Asia tetapi untuk pasar Eropa sangat sulit karena standar mutu yang diterapkan oleh Uni Eropa sangat tinggi. Hal tersebut juga dialami oleh PT. AMR. Maka sangatlah penting untuk mengetahui seberapa sigmakah industriindustri di Indonesia. Peningkatan kualitas harus ditentukan melalui topik program dengan membuat perencanaan program peningkatan kualitas dengan mengikuti prinsip-prinsip dan konsep RHUMBA planning berikut: Realistic Program peningkatan kualitas harus bersifat realistis, sesuai dengan kenyatan yang ada, bukan bersifat impian atau angan-angan. Humanistic Program peningkatan kualitas harus mempertimbangkan semangat, perasaan, dan dampak terhadap orang-orang yang terlibat dalam program itu. Understandable Program peningkatan kualitas harus dapat dipahami oleh seluruh anggota tim peningkatan kulaitas dan manajer yang akan bertanggung jawab terhadap keberhasilan program itu. Measureable Program peningkatan kualitas harus dapat diukur menggunakan indikator pengukuran yang tepat guna 3

mengevaluasi keberhasilan, peninjauan-ulang, dan tindakan perbaikan di waktu mendatang. Behavioral Program peningkatan kualitas harus dapat dipecah dan dideskripsikan sampai pada rencana tindakan dengan menggunakan formulir 5W-2H. Achievable Program peningkatan kualitas harus mampu mancapai target yang ditetapkan. Penetapan target harus bersifat relistis namun melalui suatu semangat kerja yang menantang (challenging spirit). Proses perencanaan program peningkatan kualitas dilakukan secara bersama sama oleh semua anggota tim peningkatan kualitas dan manajer yang terkait dengan program tersebut. Selanjutnya merumuskan tujuan kualitas yang menjadi bagian sangat penting dalam program peningkatan kualitas dengan prinsip SMART Objectives, sebagai berikut: Spesific Tujuan program peningkatan kualitas harus bersifat spesifik yang dinyatakan secara tegas. Measureble Tujuan program peningkatan kualitas harus dapat diukur menggunakan indicator pengukuran yang tepat guna mengevaluasi keberhasilan, peninjauanulang, dan tindakan perbaikan di waktu mendatang. 4

Achievable Tujuan program peningkatan kualitas harus dapat dicapai melalui usaha-usaha dalam programprogram peningkatan kinerja yang menantang. Result-oriented tujuan program peningkatan kualitas harus berfokus pada hasil-hasil berupa pencapaian target-target kinerja yang ditetapkan. Time-bound Program peningkatan kualitas harus menentukan batas waktu pencapaian tujuan strategis yang harus dicapai tepat waktu. Perumusan tujuan kualitas menjadi proses awal dalam peningkatan kualitas objektivitas yang jelas dan terukur akan mempermudah para anggota tim sehingga pencapaian target dapat tepat waktu. Dari uraian tersebut terdapat pertanyaan yang muncul dan akan dicari jawabannya dalam penelitian ini, antara lain: 1. Faktor apa yang mempengaruhi kualitas produk jadi di PT. Alkindo Mitraraya? 2. Apakah kinerja operasional memenuhi world class performance? 3. Variabel apa yang mempengaruhi peningkatan mutu untuk menekan kegagalan produk di PT. Alkindo Mitraraya? Atas dasar dari permasalahan diatas, penulis melakukan penelitian Tugas Akhir terhadap permasalahan yang dihadapi oleh PT. Alkindo 5

Mitraraya dengan judul Peningkatan Kualitas Produksi Resin Dengan Metode Six Sigma Di PT. Alkindo Mitraraya. 3. TUJUAN PENELITIAN Penelitian dalam penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan kualitas produksi resin dengan objektivitas sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi penyebab masalah dan faktor-faktor yang berpengaruh pada proses produksi resin. 2. Mencari solusi masalah yang terjadi untuk meminimalkan masalah ataupun bahkan dapat mnghilangkan masalah. 3. Mengimplementasikan metode Six Sigma untuk meningkatkan kualitas hasil produksi. 4. PEMBATASAN MASALAH Pada penelitian ini dilakukan pembatasan masalah agar penelitian berfokus pada permasalahan utama dan pada rumusan tujuan yang telah ditetapkan. Adapun batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pengukuran dan target kinerja sebatas pada Tingkat Manajer Operasional. 2. Target pelaksanaan operasional pengukuran kinerja dilaksanakan dalam jangka pendek. 6

3. Dimensi pengukuran dan target kinerja terbatas pada dimensi kualitas produk yang menjadi tujuan utama penelitian ini. 4. Peneltian dilakukan pada satu plant saja yaitu solvent base. 5. Metode analisis menggunakan Six Sigma dengan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, and Control). 5. METODE PENELITIAN Data-data dan informasi yang diperoleh untuk menunjang penelitian ini melalui beberapa cara antara lain : 1. Studi lapangan Untuk mendapatkan data-data dan informasi yang diperlukan maka penulis melakukan tinjauan langsung pada PT Alkindo Mitraraya. 2. Wawancara Mengadakan wawancara langsung kepada para karyawan yang berkompeten pada permasalahan penulisan ini. 3. Studi pustaka Membaca dan mempelajari buku dan sumber lainnya sebagai referensi yang digunakan dalam memecahkan permasalahan. Dalam hal ini penulis menelaah dan mengkaji literatur yang relevan dengan tujuan penelitian serta menyadur dari beberapa literatur sebagai studi pustaka. 7

Hasil dari studi pustaka, wawancara, dan studi pustaka yang diperoleh digunakan untuk pendekatan secara teoritis. Data-data yang diperoleh kemudian diolah dengan metode yang berhubungan dengan masalah. Dalam penulisan penelitian ini menggunakan metodologi penelitian yang telah dirumuskan oleh penulis yang relevan untuk memecahkan permasalahan. Adapun langkah-langkah dari metodologi penelitian ini adalah seperti Gambar berikut. Mulai Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Pengumpulan Data Pengolahan Data Hasil dan Analisa Kesimpulan dan Saran Selesai Gambar 1. Skema Metodologi Penelitian 8

6. SISTEMATIKA PENULISAN berikut: Penelitian ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, perolehan data, pembatasan masalah dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan untuk memecahkan permasalah dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan tentang tempat dan waktu penelitian, tahapan penelitian, metode pengumpulan data dan metade analisis data dalam pemecahan masalah. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Dalam bab ini menjelaskan tentang sejarah berdirinya perusahaan, proses produksi, dan pengumpulan data-data yang akan digunakan untuk penelitian ini. 9

BAB V ANALISA Dalam bab ini menjelaskan tentang analisa penelitian dan hasil akhir dari pengolahan data dari penelitian. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini menjelaskan tentang kesimpulan penelitian dan saran sebagai tindak lanjut untuk permasalahan yang diteliti. 10