BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi penelitian adalah kelas VII yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari 10

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyajikan materi Kubus dan Balok dengan menggunakan pendekatan Realistic

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. konsentrasikan pada siswa kelas XI Analisis Kimia 2 dengan jumlah peserta didik

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. awal. Dalam 1 siklus terdiri dari 3 kali pertemuan yang masing-masing pertemuan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli melalui

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana dengan menggunakan dua

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 20 orang, terdiri dari 12 orang laki-laki

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terhadap keterampilan passing atas pada siswa. Data yang diperoleh setiap siklus

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN. VII 5 yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 20 orang yang

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. orang. Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus. Setiap siklus tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Bone Bolango. Adapun siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VIII

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada Siswa Kelas V SDN 5 Suwawa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas VII SMP N 2 Limboto yang berjumlah 20 orang. 12 orang putra dan 8 orang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penemuan terbimbing dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis

BAB III METODE PENELITIAN. keterbatasan waktu dana dan tenaga (Arikunto, 2006:104). Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 03

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. November-Desember 2012 pada siswa kelas V SDN 8 Kabila Kecamatan Kabila

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri dari laki-laki 8 orang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri 9 orang laki-laki, dan 11 orang perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. Va SD Negeri 06 Metro Barat semester II tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Kalianda Lampung Selatan. 2. Kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah kelas VII 2 yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di MTs. Nurul Bahri

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PUKULAN SMASH PADA PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI METODE DISCOVERY SISWA KELAS VIII SMP 1 TAPA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Titidu Kabupaten

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. permainan kucing bola dalam lingkaran dapat meningkatkan kemampuan passing

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas VII MTs

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

I. METODE PENELITIAN. Subjek dalam peneltian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 5 Talang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SD Negeri 06 Metro Barat terletak di jalan Jendral Sudirman No. 14 Ganjar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Titidu Kabupaten

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Limboto dengan subyek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

ARTIKEL SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) padajurusanpendidikanjasmanikesehatandanrekreasi

FAJAR SIDIK SIREGAR, S.Pd, M.Pd Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi STOK Bina Guna Medan ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 2 SDN 1 WRINGINREJO KEC. GAMBIRAN KAB

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BLOCK DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS VII 7 SMP NEGERI 1 TAPA

BAB IV DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditemukan rendahnya ketrampilan siswa dalam melakukan pukulan forehand top

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. April sampai bulan Juni tahun pelajaran 2011/2012. SDN 5 Suwawa Tengah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data dilakukan pada bulan mei 2013 sampai. a. Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Meningkatkan Kemampuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Maka dalam melaksanakan

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada SMP Negeri 2

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

Jakualine Kamumu mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Sarjan Mile, MS dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan FIKK Universitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DALAM UPAYA DALAM MATERI AJAR PENGGABUNGAN FOTOGRAFI DIGITAL

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah kelas X-2. pelaksanaan penelitian ini pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres 2 Lere Pada Materi Sumber Daya Alam Melalui Model Pembelajaran Problem Solving

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL PENERAPAN KOOPERATIF TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Gede Putrawan NIM

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DENGAN PENDEKATAN MEDIA PEMBELAJARAN BOLA MODIFIKASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tanamodindi Dalam Memukul Bola Kasti dengan Menggunakan Modifikasi Alat Bantu Pemukul dan Bola

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota

BAB III METODE PENELITIAN. pada tahun ajaran Sekolah ini beralamatkan di Kecamatan Tapa. Sekolah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi Penelitian kelas ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Sukoyoso

III. METODE PENELITIAN. Metode yang dugunakan dalam penelitian ini termasuk metode penelitian tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan penelitian PTK merupakan salah satu bentuk

Transkripsi:

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Di SMK N 1 Suwawa Kec. Suwawa Kab. Bone bolango, yang menjadi penelitian adalah kelas XI TKJ C yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari 17 Laki-Laki dan 3 Perempuan dengan kemampuan yang masih dibawah rata-rata dari nilai Indikator kerja. Penelitian Tindakan Kelas ini diawali dengan observasi awal pada bulan april. Dan hasil observasi awal ditemukan bahwa pada umumnya siswa belum memiliki kemampuan melakukan passing atas pada permainan bola voli dengan baik dan benar. Hal ini terlihat dari beberapa aspek penilaian yang ada pada passing atas tersebut yang digunakan oleh peneliti, aspek tersebut antara lain: 1) Tahap persiapan, 2) Tahap Pelaksanaan, 3) Gerakan lanjutan. Untuk mengatasi masalah yang ditemukan tersebut maka peneliti menggunakan salah satu metode pembelajaran Demonstrasi untuk bisa meningkatkan kemampuan passing atas pada permainan bola voli di kelas tersebut. Selama proses penelitian, peneliti melakukan berbagai persiapan pelaksanaan dalam hal melaksakan penelitian ini dengan perencanaan yang masksimal guna memperoleh hasil yang masih bersifat original. Persiapan dan perencanaan tersebut harus dipersiapkan oleh peneliti sebelum proses pembelajaran dimulai. Yakni Perangkat pembelajaran yang dipersiapkan oleh peneliti yaitu, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Evaluasi, Dan Lembar observasi Siswa.

Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus, dimana dalam setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Prinsip dasar dari setiap siklus yaitu jika pada siklus pertama belum mencapai target yang diharapkan atau belum mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan oleh peneliti maka penelitian ini dilanjutkan kesiklus berikutnya sampai KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah. 4.1.1 Observasi Awal Kegiatan observasi awal yang dilakukan pada siswa kelas XI TKJ C SMK 1 Suwawa dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan siswa. Pada observasi awal yang dilakukan oleh peneliti dan guru mitra yaitu menggunakan lembar pengamatan yang terdiri dari 3 aspek penilaian dalam melakukan passing atas tersebut, yaitu (1) Tahap persiapan, (2) Tahap Pelaksanaan, dan (3) Gerakan lanjutan, Aspek-Aspek tersebut dinilai berdasarkan krtiteria penilaian yaitu Sangat Baik (SB) 85-100, Kriteria Baik (B) 75-84, krtiteria Cukup (C) 65-74. Kriteria Kurang (K) 55-64, Dan Kriteria Kurang Sekali (KS) 0-54. Setelah ditetapkan krtiteria tersebut dalam melaksanakan observasi awal maka pengamatan kegiatan siswa di tunjukan pada tabel 1 sebagai berikut dan untuk mengetahui hasil penilaian terdapat pada lampiran 1. Tabel 1. Hasil pengamatan Kegiatan Siswa Observasi Awal No Kriteria Penilaian Rentang Nilai Jumlah Siswa 1. 2. 3. 4. 5. Sangat Baik Baik Cukup Kurang Kurang Sekali 85-100 75-84 65-74 55-64 0-54 - 2 18 Persentase (%) - 10% 90% Jumlah 20 100%

Dari tabel diatas dapat diketahui pada observasi awal tidak ditemukan siswa yang tergolong kategori Sangat Baik (SB), namun pada kategori baik (B) ada 2 siswa atau 10%, kategori Cukup (C) 18 siswa atau 90%. Hal ini dikarenakan kurangnya kemampuan siswa dalam melakukan passing atas pada permainan bola voli, dengan melihat hal tersebut maka peneliti dan guru mitra berkesimpulan bahwa untuk mengatasi hal tersebut, perlu diterapkannya metode pembelajaran yang sangat tepat untuk meningkatkan kemampuan passing atas tersebut dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi. Metode tersebut akan diterapkan oleh peneliti kepada siswa selanjutnya pada siklus I, siklus II dan siklus III dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan passing atas tersebut. 4.1.2 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini yaitu terdiri dari 2 kali pertemuan dimana pada setiap pertemuan disiapkan perangkat pembelajaran sebelum dimulainya pembelajaran. Adapun perangkat pembelajaran yang dibuat dan disiapkan oleh peneliti yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Evaluasi kegiatan tiap siklus untu siswa, dan lembar Aspek penilaian untuk siswa. 4.1.2.1 Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Siklus I. Pengambilan hasil atau data dari siklus I yaitu dengan menggunakan lembar Aspek penilaian pada siswa dan Lembar Evaluasi untuk siswa dilakukan bersama-sama dengan guru mitra selama proses pembelajaran berlangsung. a. Hasil pengamatan Kegiatan Siswa

Selama proses pembelajaran berlangsung diadakan pengamatan kegiatan siswa oleh peneliti dan guru mitra melalui lembar Evaluasi dan Lembar Aspek penilaian kegiatan siswa yang terdiri dari 3 aspek dalam penilaian dan terlampir dalam lampiran. Tabel 2. Hasil pengamatan kegiatan siswa siklus I No Kriteria Penilaian Rentang Nilai Jumlah Siswa 1. 2. 3. 4. 5. Sangat Baik Baik Cukup Kurang Kurang Sekali 85-100 75-84 65-74 55-64 0-54 1 6 13 Persentase (%) 5% 30% 65% Jumlah 20 100% Dari pengamatan kegiatan siswa pada siklus 1 menunjukan bahwa dari 20 jumlah siswa yang mengikuti tes evaluasi pada siklus I, 1 orang siswa atau sekitar 5% mendapat nilai Sangat Baik (SB) 85-100, dan 6 orang siswa atau sekitar 30% mendapat nilai Baik (B) dengan rentang nilai 75-84, dan 13 orang siswa atau sekitar 65% mendapat nilai Cukup (C) dengan rentang nilai 65-74. Hal ini dikarenakan kurangnya kemampuan siswa dalam melakukan passing atas dengan baik dan benar, sehingga peneliti dan guru mitra berkesimpulan untuk perlu di lanjutkan pada siklus berikutnya demi meningkatkan kemampuan passing atas tersebut. 4.1.2.2 Refleksi Tindakan Siklus I Berdasarkan refleksi oleh guru mitra dan peneliti terhadap hasil kemampuan passing atas pada permaian bola voli pada siklus I melalui lembar penilaian, maka dapat disimpulkan bahwa tindakan kelas yang dilakukan belum

begitu dilakukan secara maksimal sebagaimana yang diharapkan oleh peneliti dan guru mitra. Ini dikarenakan siswa belum begitu terbiasa menggunakan metode demonstras tersebut dalam proses pembelajaran, selain itu juga keaktifan siswa dalam hal melaksanakan proses kegiatan pembelajaran. Dari hasil observasi diatas pada siklus I menunjukan bahwa peningkatan siswa masih dibawah ratarata. Berdasarkan hasil data diatas maka dapat disimpulkan tindakan yang dilakukan pada siklus I belum begitu terlaksana sebagaimana yang diharapkan, karena belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan. Sehingga peneliti dan guru mitra berkesimpulan bahwa penelitian harus dilanjutkan pada siklus berikutnya yaitu pada siklus II. 4.1.3 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II. Tindakan siklus II merupakan tindakan perbaikan dan pemantapan tindakan yang terlaksana pada siklus I. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, guru belum melaksanan proses pembelajaran dengan baik sehingga proses pembelajaran belum begitu berjalan dengan baik. Maka pada siklus II guru akan memberikan tindakan yang baik agar meningkatkan hasil belajar siswa dalam menerima proses pembelajaran. 4.1.3.1 Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Siklus II Pada siklus II ini terdiri dari 2 kali pertemuan, dimana pada pertemuan pertama berupa tindakan yakni guru memberikan tindakan pada siswa, dan pada pertemuan kedua berupa tindakan sekalian dengan evaluasi yang dilaksanakan

bersama-sama dengan guru mitra. Dari hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus II, maka diperoleh data sebagai berikut : a. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Pada Siklus II. Pada siklus II proses pembelajaran dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Aspek-aspek yang diamatai oleh peneliti pada kegiatan siswa siklus II sama dengan pada kegiatan siklus I. Dibawah ini data hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus II di tunjukan pada tabel 3, Tabel 3 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus II No Kriteria Penilaian Rentang Nilai Jumlah Siswa 1. 2. 3. 4. 5. Sangat Baik Baik Cukup Kurang Kurang Sekali 85-100 75-84 65-74 55-64 0-54 1 9 10 Persentase (%) 5% 45% 50% Jumlah 20 100% Dari data siklus II diatas menunjukan bahwa dari 20 orang siswa yang mengikuti tes evaluasi siklus II, Kriteria sangat baik (SB) yaitu 1 orang siswa atau sekitar 5%, kriteria baik (B) yaitu 9 orang siswa dengan persentase 45%, kemudian kriteria cukup (C) yaitu 10 orang dengan persentase 50%. sedangkan untuk kriteria kurang (K) dan sangat kurang (SK) tidak ada lagi siswa yang mendapat kisaran nilai kriteria tersebut. Hal ini dikarenakan siswa sudah mulai terbiasa dengan menggunakan metode demonstrasi tersebut. selain itu juga keaktifan siswa belum begitu maksimal maka masih banyak ada siswa yang

mendapatkan kriteria nilai cukup sehingga itu dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa dalam passing atas tersebut. 4.1.3.2 Refleksi Tindakan Siklus II Berdasarkan refleksi oleh guru mitra dan peneliti terhadap hasil kemampuan passing atas pada permaian bola voli pada siklus II melalui lembar penilaian, maka dapat disimpulkan bahwa tindakan kelas yang dilakukan sudah ada peningkatan sedikit, akan tetapi proses tindakan yang dilakukan oleh guru belum begitu diterapkan secara baik sebagaimana yang diharapkan oleh peneliti dan guru mitra. Dan ini keaktifan siswa juga sangat berpengaruh dalam hal proses pembelajaran, dari hasil observasi diatas pada siklus II menunjukan bahwa kriteria penilaian siswa sudah tergolong kategori baik standar rata-rata dalam indikator kerja, akan tetapi masih masih sebagian besar siswa masih mendapatkan nilai cukup. Sehingga peneliti dan guru mitra berkesimpulan bahwa penelitian harus dilanjutkan pada siklus berikutnya yaitu pada siklus III. 4.1.4 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus III Tindakan siklus III merupakan tindakan perbaikan dan pemantapan tindakan yang terlaksana pada siklus I dan II. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus III, guru belum melaksanan proses pembelajaran dengan baik sehingga proses pembelajaran belum begitu berjalan dengan baik. Maka pada siklus III guru akan memberikan tindakan yang baik agar meningkatkan hasil belajar siswa dalam menerima proses pembelajaran. 4.1.4.1 Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Siklus III

Pada siklus III ini terdiri dari 2 kali pertemuan, dimana pada pertemuan pertama berupa tindakan yakni guru memberikan tindakan pada siswa, dan pada pertemuan kedua berupa tindakan sekalian dengan evaluasi yang dilaksanakan bersama-sama dengan guru mitra. Dari hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus II, maka diperoleh data sebagai berikut : a. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Pada Siklus III. Pada siklus III proses pembelajaran dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Aspek-aspek yang diamatai oleh peneliti pada kegiatan siswa siklus III sama dengan pada kegiatan siklus I dan siklus II. Dibawah ini data hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus III di tunjukan pada tabel 4, untuk melihat hasil penilaian terlampir pada lampiran 7. Tabel 4. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus III No Kriteria Penilaian Rentang Nilai Jumlah Siswa 1. 2. 3. 4. 5. Sangat Baik Baik Cukup Kurang Kurang Sekali 85-100 75-84 65-74 55-64 0-54 2 15 3 Persentase (%) 10% 75% 15% Jumlah 20 100% Dari data siklus III diatas menunjukan bahwa dari 20 orang siswa yang mengikuti tes evaluasi siklus III, Kriteria sangat baik (SB) yaitu 2 orang siswa atau sekitar 10%, kriteria baik (B) yaitu 15 orang siswa dengan persentase 75%, kemudian kriteria cukup (C) yaitu 3 orang dengan persentase 15%. sedangkan untuk kriteria kurang (K) dan sangat kurang (SK) tidak ada lagi siswa yang mendapat kisaran nilai kriteria tersebut. Hal ini dikarenakan siswa sudah terbiasa

dengan menggunakan metode demonstrasi tersebut sehingga siswa bisa melakukan passing atas dengan baik dan benar. 4.1.4.2 Refleksi Tindakan Siklus III Berdasarkan refleksi oleh guru mitra dan peneliti terhadap hasil kemampuan passing atas pada permaian bola voli pada siklus III melalui lembar penilaian, maka dapat disimpulkan bahwa tindakan kelas yang dilakukan sudah meningkat menjadi 75% nilai B yaknik 15 orang dan 10% nilai SB sebanyak 2 orang dan nilai C 15% tersisa 3 orang. Guru mitra dan peneliti berkesimpulan bahwa telah ada peningkatan pada siklus III tersebut total peningkatan menjadi 85% yakni 75% nilai B dan 10% nilai SB, sehingga peneliti dan guru mitra menghentikan penelitian dengan alasan sudah terdapat peningkatan pada siklus III tersebut. 4.2 Pembahasan Untuk mencapai tujuan pembelajaran siswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan gerak dalam proses pembelajaran pendidikan keolahragaan. Guru harus memiliki dan menerapkan model dan metode pembelajaran maupun pendekatan serta mampu menggunakan alat-alat pembelajaran yang tersedia, sehingga dapat menciptakan proses pembelajaran yang baik dan benar. Pada penelitian tindakan kelas yang berjudul Meningkatkan kemampuan passing atas pada permainan bola voli dengan metode demonstrasi siswa kelas XI SMK 1 suwawa dengan melihat judul penelitian tindakan kelas tersebut maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah Jika Guru menggunakan metode

demonstrasi, maka kemampuan siswa dalam melakukan passing atas pada permainan bola voli akan meningkat. Dengan adanya hipotesis tersebut maka peneliti melakukan penelitian. Untuk memudahkan peneliti, maka ditetapkan indikator kerja sebagai tolak ukur keberhasilan dalam penelitian ini. Indikator kerja dalam penelitian ini adalah 75% keatas dari jumlah siswa yang diberi tindakan apa bila melewati indikator kerja tersebut, maka penelitian ini dinyatakan berhasil. Berdasarkan hasil kegiatan obervasi awal sangat rendah, dimana presentase nilai yang diperoleh 90% berada dalam kategori cukup. Selanjutnya untuk mengatasi masalah tersebut digunakan adalah salah satu metode pembelajaran yang dianggap tepat dalam meningkatkan kemampuan passing atas siswa SMK 1 Suwawa yaitu metode demonstrasi. Metode demonstrasi ini diterapkan dalam tindakan pada siklus I, siklus II dan siklus III. Pada siklus I metode demonstrasi ini memberikan peningkatan yang belum begitu signifikan sehingga belum mencapai kriteria yang diharapkan, dimana pada siklus I presentase rata-rata sebesar 65% tergolong kategori cukup dan 35% kategori baik, sehingga peneliti harus melanjutkan ke siklus berikutnya atau siklus II. Pada siklus II kemampuan siswa dalam melakukan passing atas belum mengalami peningkatan yang baik sebagaimana yang telah ditentukan dalam indikator kerja atau KKM, dimana pada siklus II rata-rata presentase 50% yang tergolong dalam kategori cukup, sedangkan 45% tergolong kategori baik, dan 5% tegolong kategori sangat baik. Hal ini disebabkan siswa belum terbiasa dalam

menggunakan metode demonstrasi tersebut, sehingga peneliti melanjutkan ke siklus berikutnya atau siklus III. Pada siklus III kemampuan siswa dalam melakukan passing atas sudah mengalami peningkatan yang baik sebagaimana yang telah ditentukan oleh peneliti dan guru mitra dalam indikator kerja yakni dengan KKM 75, dimana pada siklus III rata-rata presentase 10% tergolong kategori sangat baik yakni 2 orang siswa, 75% tergolong kategori baik atau 15 orang siswa, sedangkan 15% tergolong kategori cukup atau 3 orang siswa. Sehingga rata-rata presentase peningkatan kemampuan passing atas siswa kelas XI SMK 1 Suwawa sebesar 85% atau dengan nilai keseluruhan 77,39 dari jumlah siswa 20 orang. Dimana nilai 77,39 tersebut sudah melewati KKM yang telah diterapkan oleh guru mitra dan peneliti dalam melakukan penelitian, dengan kriteria ketuntasan minimal 75, dengan melihat nilai yang diperoleh tersebut guru mitra merekomendasikan bahwa peneliti tidak perlu melanjutkan lagi penelitian, sebab penelitian dianggap selesai karena telah melebihi KKM 75. Dengan terjadinya peningkatan tersebut dalam hal melakukan passing atas pada permainan bola voli berarti hipotesis penelitian yakni Jika Guru menggunakan metode demonstrasi, maka kemampuan siswa dalam melakukan passing atas pada permainan bola voli akan meningkat hipotesis tersebut diterima.