METODE PENELITIAN PENDIDIKAN Dr. BUDIYONO SAPUTRO, M.Pd
1. Kontrak Perkuliahan 2. Konsep, Karakteristik dan Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan 3. Jenis-jenis Penelitian Pendidikan 4. Masalah penelitian pendidikan: arti, sumber, jenis, kriteria masalah yang baik. 5. Konsep dan Jenis-Jenis Variabel Penelitian 6. Kajian Pustaka dan Pengembangan Teori Penelitian 7. Hipotesis Penelitian 8. Populasi, Sampel dan Sampling 9. Data dan Sumber Data Penelitian 10. Teknik Pengumpulan Data Penelitian 11. Pengembangan Instrumen Penelitian 12. Analisis Data (Pengertian dan Jenis) serta aplikasinya 13. Teknik Penulisan Laporan Penelitian
Konsep, Karakteristik dan Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan Perlunya penelitian Pengetahuan, pemahaman dan kemampuan manusia sangat terbatas dibandingkan dengan lingkungan yang luas Dorongan keingintahuan manusia. Manusia dihadapkan masalah, tantangan dalam hidupnya. Manusia merasa tidak puas dengan apa yang telah dicapai atau dikuasainya.
Pengertian Penelitian Suatu proses pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tujuan tertentu.
Karakteristik Penelitian Pendidikan Objektivitas Terhindar dari bias dan subyektivitas Prosedur dalam penelitian dpt dipertanggungjawabkan Ketepatan Pengumpulan datanya memiliki validitas dan reliabilitas yg memadai, desain penelitian, pengambilan sampel dan teknik analisis data.
Verifikasi Perluasan dan pengembangan Penjelasan Ringkas Mereduksi realita yang kompleks menjadi penjelasan singkat. Empiris Berdasarkan pengalaman praktis. Penalaran logis Proses berpikir menggunakan prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional Hasil pengetahuan probabilistik.
Langkah-langkah Penelitian Mengidentifikasi masalah Merumuskan dan membatasi masalah Melakukan studi kepustakaan Merumuskan hipotesis atau pertanyaan penelitian Menentukan desain dan metode penelitian Menyusun Instrumen dan mengumpulkan data
Menganalisis data dan menyajikan hasil Mengintepretasikan temuan, membuat kesimpulan dan rekomendasi.
Lingkup Penelitian Pendidikan Pendidikan teoritis Pendidikan Praktis Penelitian kurikulum dan pembelajaran
Pendidikan teoritis Kajian filosofis tentang pendidikan Idealisme, realisme, pragmatisme, eksistensialisme. Pendidikan dalam orientasi Transmisi, transaksi dan transformasi. Konsep-konsep pendidikan Progesivisme, teknologi pendidikan dan pendidikan pribadi.
Pendidikan Praktis Berdasarkan lingkungan dan kelompok usia Pendidikan dalam keluarga, luar sekolah, sekolah, PAUD, pendidikan orang dewasa. Berdasarkan jenjang Pendidikan SD, menengah, perguruan tinggi. Berdasarkan bidang studi Pendidikan Agama, matematika, sains dll. Berdasarkan jenis Pendidikan umum, khusus, kejuruan dan luar biasa
Penelitian kurikulum dan pembelajaran Kurikulum teoritis (penelitian dasar) Teori-teori desain dan rekayasa kurikulum Teori-teori pembelajaran Teori-teori evaluasi Kurikulum praktis (Penelitian terapan dan evaluatif) Desain kurikulum Implementasi kurikulum Evaluasi kurikulum Manajemen kurikulum
Penelitian Bidang Ilmu dan Praktik Manajemen Pendidikan Lingkup manajemen Pendidikan teoritis Teori manajemen, kepemimpinan, kebijakan, perencanaan, pengendalian dan penjaminan. Lingkup manajemen Pendidikan praktis Kepemimpinan: gaya, kepemimpinan dan teknologi dll. Model manajemen: MBS Proses manajemen: perencanaan, pengorganisasian dll.
Manajemen program pendidikan Manajemen kurikulum, pembelajaran, evaluasi. Komponen pendidikan Manajemen pembinaan siswa, media dan sumber belajar. Ruang lingkup Manajemen pendidikan dasar, menengah dll.
Jenis-Jenis Penelitian Pada Umumnya Penelitian Labolatorium Berdasar tempatnya Penelitian Perpustakaan Penelitian Lapangan, dll. Penelitian Ilmu-Ilmu Alam Berdasar Bidang Ilmu Penelitian Pendidikan Penelitian Pendidikan Islam Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial
Berdasar Penerapan nya Penelitian Dasar (Basic Research) Pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji ilmu. Penelitian Terapan (Applied Research) Penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah praktis tertentu. Penelitian ini merupakan aplikasi baru dari penelitian yang sudah ada.
Berdasar Sifatnya Penelitian Eksploratif Dilakukan jika pengetahuan suatu gejala kurang sekali atau belum ada Penelitian Deskriptif Penelitian untuk memberikan data yang seteliti mungkin dengan menggambarkan gejala tertentu Penelitian Eksplanatoris/Verivikatif Penelitian yang dimaksudkan untuk menguji hipotesis-hipotesis tertentu Penelitian Development Penelitian yang dimaksud untuk melakukan Eksperiment suatu gejala, Pengembangan suatu gejala, dan Tindakan/Action suatu gejala
Berdasar Bentuknya Preskriptif Diagnostik Penelitian untuk mendapatkan keterangan mengenai sebab-sebab terjadinya suatu gejala tertentu Evaluatif Penelitian untuk mendapatkan saran-saran dalam mengatasi masalah tertentu Penelitian yang dilakukan untuk menilai program-program yang dijalankan
Berdasar Pendekatan Filosofis dan disiplin Ilmu (terkait dengan data) Penelitian Kualitatif Penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, tindakan, dll, secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan naratif pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Penelitian Kuantitatif Penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan, meramalkan, mengontrol fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari data numerik
Perbedaan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif Aspek Kuantitatif Kualitatif 1. Maksud Membuat deskripsi obyektif tentang fenomena terbatas dan menentukan apakah fenomena dapat dikontrol melalui beberapa intervensi 2. Tujuan Menjelaskan,mengontrol,mera malkan fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari data numerik. Mengembangkan pengertian tentang individu dan kejadian dengan memperhitungkan konteks yang relevan Memahami fenomena sosial melalui gambaran holistik dan memperbanyak_pemahaman yang mendalam.
Aspek Kuantitatif Kualitatif 3. Pendekatan Deduktif, bebas nilai (obyektif), terfokus, dan berorientasi pada tujuan. 4. Model penjelasan Penemuan fakta sosial tidak berasal dari persepsi subyektif dan terpisah dari konteks. 5. Metode Terstruktur, formal, ditentukan terlebih dahulu, tidak luwes, dijabarkan secara rinci terlebih dahulu sebelum penelitian dilakukan. Induktif, berisi nilai-nilai (subyektif), holistik, dan berorientasi pada proses. Upaya generalisasi tidak dikenal karena perilaku manusia selalu terikat konteks dan harus diinterpretasikan kasus-perkasus. Historikal, etnografis dan studi kasus.
Aspek Kuantitatif Kualitatif 6. Pengukuran Deduktif, bebas nilai (obyektif), terfokus, dan berorientasi pada tujuan. 7. Data Random/acak: dimaksudkan dalam sampel yang dianggap mewakili. Induktif, berisi nilai-nilai (subyektif), holistik, dan berorientasi pada proses. Naratif, deskriptif, dalam kata-kata mereka yang diteliti, dokumen pribadi, catatan lapangan, artifak, dokumen resmi, video. 8. Analisis data Deduktif, secara statistik. Terutama menghasilkan data numerik yang biasanya dianalisis secara statistik. Data kasar terdiri dari bilangan dan analisis dilakukan pada akhir penelitian. Induktif, model-model, teori, konsep, metode perbandingan tetap. Biasanya data dianalisis secara deskriptif yang sebagian besar berasal dari wawancara dan catatan pengamatan.