TEORI AKUNTANSI PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TEORI AKUNTANSI PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI"

Transkripsi

1 TEORI AKUNTANSI PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI DISUSUN OLEH : TARADIPA NUR ANGGRAENI ( ) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2014 / 2015

2 Akuntansi yang dipraktikan di suatu negara dirancang dan dikembangkan untuk mencapai tujuan sosial tertentu. Praktik akuntansi dipengaruhi oleh faktor lingkungan (sosial, ekonomi, politik). Praktik akuntansi juga mengalami sejarah dan perkembangan sesuai dengan perkembangan sosial, ekonomi, dan politik. Praktik dan teknik akuntansi yang sehat harus dilandasi teori yang sehat. Teori akuntansi membahasa berbagai masalah konseptual dan ideal yang ada di balik praktik akuntansi. Arti Penting Teori Akuntansi Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. Untuk masalah-masalah yang kompleks dan berimplikasi luas, pemecahan masalah makin bergantung pada kearifan dan tilikan yang terkandung dalam teori yang sehat. Dengan teori, seseorang dapat melihat masalah dengan perspektif yang lebih luas dan bebas. Praktik akuntansi yang baik dan maju tidak akan dapat dicapai tanpa suatu teori yang baik yang melandasinya. Praktik dan profesi harus dikembangkan atas dasar penalaran. Teori merupakan unsur yang penting dalam mengembangkan dan memajukan praktik akuntansi. Pengembangan Akuntansi Pengetahuan akuntansi dapat dipandang dari dua sisi pengertian yaitu sebagai pengetahuan profesi yang dipraktikan di dunia nyata dan sebagai suatu disiplin pengetahuan yang diajarkan di perguruan tinggi. Dari segi profesi, akuntansi dipandang sebagai serangkaian prosedur, metoda, dan teknik tanpa memperhatikan teori dibalik praktik tersebut. Akuntansi dipandang sebagai pelaksanaan dan penerapan standar untuk menyusun laporan keuangan. Dari segi pengetahuan di perguruan tinggi, akademisi memandang akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidang praktik dan teori. Bidang praktik berkepentingan dengan masalah bagaimana praktik dijalankan sesuai dengan PABU. Bidang teori berkepentingan dengan penjelasan, deskripsi, dan argumen yang dianggap melandasi praktik akuntansi yang selanjutnya disebut teori akuntansi. Teori akuntansi memusatkan perhatian pada aspek mengapa (why to account the way it is or the way it should be). Kebutuhan untuk menjelaskan dan membenarkan praktik dan fenomena akuntansi yang berjalan telah menumbuhkan gagasan akademik, teori, dan

3 riset ilmiah di bidang akuntansi yang digunakan untuk mengembangkan dan memperbaiki praktik akuntansi. Peran Riset Akuntansi Penempatan akuntansi sebagai sains membawa konsekuensi bahwa teori akuntansi harus bebas dari pertimbangan nilai (value-judgement) dan bersifat deskriptif. Kinney menggambarkan tiga aspek penting yang saling berkaitan yang melandasi pengembangan akuntansi yaitu; riset, pengajaran/pendidikan, dan praktik. Pengertian Akuntansi Teori akuntansi erat kaitannya dengan akuntansi keuangan. Pengertian teori akuntansi bergantung pada pendefinisian akuntansi sebagai suatu bidang pengetahuan. Kedudukan akuntansi dalam tatanan (taksonomi) pengetahuan juga akan menentukann pengertian dan lingkup teori akuntansi. Pengetahuan akuntansi dapat dikategorikan sebagai seni, sains, dan teknologi. Sebagai pengetahuan, akuntansi didefinisikan sebagai seperangka pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif unit-unit oragansisasi dalam suatu lingkungan Negara tertentu dan cara penyampaian informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik. Dalam arti sempit sebagai proses, fungsi, atau praktik, akuntansi didefinisikan sebagai proses pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan, dan penyajian daa keuangan dasar yang terjadi dari kejadiankejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisai dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan. Seni, Sains, atau Teknologi Akuntansi sebagai seni dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa dalam praktiknya akuntansi melibatkan pertimbangan nilai (value judgment) yang menuntut keahlian dan pengalamankua yang terbaik. Jika akuntansi dikatakan sebagai seni maksudnya adalah cara menerapkannya bukan sifatnya sebagai pengetahuan.

4 Ilmu adalah pengetahuan untuk menjelaskan dan meramalkan gejala alam dan sosial seperti apa adanya dengan metoda ilmiah. Syarat akuntansi sebagai ilmu adalah bebas nilai (value-free) yaitu sains tidak dibangun untuk mencapai tujuan ekonomik atau sosial tertentu sehingga sains tidak adiarahkan untuk menghasilkan kebijakan (policy). Kriteria lain agar pengetahuan disebut sebagai sains adalah koherensi, korespondensi, keterujian, dan keuniversalan. Hasil akhir sains adalah penjelasan berupa kumpulan pernyataan beserta argument yang telah tervalidasi yang secara keseluruhan membentuk teori. Sehingga, akuntansi tidak dapat diklasifikasikan sebagai sains karena tujuan akuntansi adalah menghasilkan prinsipprinsip umum untuk menjustifikasi kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu bukan untuk mendapatkan kebenaran penjelasan. Akuntansi Sebagai Teknologi Teknologi adalah seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu (produk) yang bermanfaat. Teknologi tidak hanya meliputi teknologi fisik tetapi juga teknologi lunak. Teknologi merupakan sarana untuk memecahkan masalah nyata yang dihadapi sesuai dengan budaya dan nilai yang dianut. Selanjutnya ditegaskan bahwa akuntansi tidak mempunyai sifatsifat sebagai sains. Karena akuntansi masuk dalam bidang pengetahuan teknologi, akuntansi dapat didefinisikan sebagai rekayasa informasi dan pengendalian keuangan. Perekayasaan Pelaporan Keuangan Perekayasaan adalah proses terencana dan sistematis yang melibatkan pemikiran, penalaran, dan pertimbangan untuk memilih dan menentukan teori, pengetahuan yang tersedia, konsep, metode, teknik, serta pendekatan untuk menghasilkan suatu produk. Yang dimaksud akuntansi dalam perekayasaan adalah akuntansi dalam arti luas yaitu sebagai suatu sistem pelaporan keuangan umum yang melibatkan kebijakan umum akuntansi. Pelaporan keuangan adalah struktur dan proses tentang bagaimana informasi keuangan untuk semua unit bisnis usaha dan pemerintahan harus disediakan dan dilaporkan untuk tujuan pengambilan keputusan ekonomik. Dalam perekayasaan pelaporan keuangan, akuntansi memanfaatkan pegetahuan dan sains dari berbagai disiplin ilmu.

5 Teori Akuntansi Sebagai Sains Teori diartikan tidak lebih dari peraturan, ketentuan, tata tertib, atau pedoman tentang bagaimana mengerjakan sesuatu yang ideal. Teori akuntansi diartikan sebagai sekumpulan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku dan harus dianut dalam lingkungan tertentu. Menurut Watts dan immerman taori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang saling berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta. Teori akan berisi pernyataan-pernyataan asumsi dan hipotesis. Tujuan teori adalah menjelaskan dan memprediksi. Menjelaskan berarti menganalisis dan member alas an mengapa fenomena atau fakta. Memprediksi berarti memberi keyakinan bahwa kalau asumsi-asumsi atau syarat- syarat yang diteorikan besar kemungkinan akan terjadi. Jika teori akuntansi disetarakan dengan sains, apa yang dibahas dan diasilkan oleh teori ini harus memenuhi kriteri yaitu bebas nilai, koheren, universal, dan dapat diuji/diverifikasi secara empiris. Kebutuhan untuk memnuhi kriteria ini menjadikan arah teori akuntansi bergeser dari menghasilkan prinsip dan praktik menuju ke menguji validitas penjelasan suatu fenomena akuntansi. Banyak ahli yang mengkritisi bahwa akuntansi sebagai sains tidak sesuai yang nantinya tidak akan meghasilkan jawaban untuk memecahkan masalah akuntansi. Teori Akuntansi Sebagai Penalaran Logis Teori berusaha untuk memberikan pembenaran terhadap praktik agar mempunyai kekuatan untuk dapat dipertahankan atau dipertanggungjawabkan kelayakannya. Penalaran logis berisi asumsi, dasar pikiran, konsep, dan argument yang saling berkaitan dan yang membentuk suatu rerangka piker yang logis. Teori akuntansi membahas proses pemikiran untuk menjelaskan kelayakan prinsip atau praktik akuntansi tertentu yang sudah berjalan atau untuk member landasan konseptual dalam penentuan standar atau praktik yang baru. Teori akuntansi merupakan penalaran logis, gagasan-gagasan mendasar, atau gagasangagasan yang berkaitan dan konsisten yang semuanya dapat disebut sebagai penalaran logis. Proses penalaran logis diwujudkan dalam bentuk perekayasaan pelaporan keuangan yang menghsailkan suatu rerangka konseptual. Fungsi rerangka konseptual adalah untuk mengevaluasi atau membenarkan dan untuk mempengaruhi atau mengembangkan praktik akuntansi.

6 Perspektif Teori Akuntansi Teori akuntansi berisi pernyataan-pernyataan yang berupa baik penjelasan ataupun pembenaran tentang suatu fenomena atau perlakuan akuntansi. Selain aspek taksonomi yang membagi teori akuntansi menjadi penjelasan ilmiah dan justifikasi, teori akuntansi juga dikelompokkan atas dasar perspektif lain menurut tujuan atau penekanan pembahasan. Aspek Teori Akuntansi Aspek sasaran mendasari pembedaan teori akuntansi menjadi teori akuntansi positif dan normative. Pandangan sains menghasilkan teori akuntansi positif dan pandangan teknologi menghasilkan teori akuntansi normatif. Teori akuntansi positif menghasilkan penjelasan tentang apa yang nyatanya terjadi secara objektif tanpa dilandasi oleh pertimbangan nilai. Sedangkan teori akuntansi normative menghasilkan penjelasan atau penlaran mengapa perlakuan akuntansi tertentu lebih baik aau lebih efektif faripada perlakuan akuntansi alternative karena tujuan akuntansi tertentu harus dicapai. Perbedaan teori akuntansi positif dan normative timbul akibat perbedaan sasaran teori dan bidang masalah yang menjadi perhatian masing-masing teori. Aspek Tataran Semiotika Semiotika merupakan bidang kajian yang membahas teori umum tentang tanda-tanda dan symbol-simbol dalam bidang linguistika. Linguistika merupakan bidang kajian ilmu bahasa yang membahas fonetik, gramatika, morfologi, dan makna kata. Pemahaman teori akuntansi dapat dicapai dengan mengidentifikasi teori akuntansi atas dasar tataran semiotika. Teori Akuntansi Semantik Teori ini menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia nyata atau realitas ke dalam tanda-tanda bahasa akuntansi agar orang dapat membayangkan kegiatan fisis perusahaan tanpa harus secara langsung menyaksikan kegiataan tersebut. Teori ini membahas pendefinisian makna elemen (objek), pengidentifikasian atribut, dan penentuan jumlah rupiah (pengukuran) elemen sebagai salah satu atribut. Teori akuntansi semantic berkepentingan dengan pelambangan dan penafsiran objek akuntansi untuk menghasilkan informasi semantik yang bermakna bagi pemakai laporan. Agar komunikasi akuntansi efektif, penyampaian informasi

7 semantik (makna suatu objek) tidak dapat dipisahkan dengan informasi sintaktik (struktur akuntansi). Teori Akuntansi Sintaktik Teori akuntansi sintaktik adalah teori yang berorientasi untuk membahas masalahmasalah tentang bagaimana kegiatan perusahaan yang telah disimbolkan secara semantic dalam elemen-elemen keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk statemen keuangan. Teori ini meliputi pola hubungan antara unsur-unsur yang membentuk struktur pelaporan keuangan atau struktur akuntansi yaitu manajemen, entitas pelaporan, pemakai informasi, system akuntansi, dan pedoman penyusunan laporan. Di dalam teori ini, teori akuntansi berusaha untuk memberi penjelasan dan penalaran tentang apa yang harus dilaporkan, siapa yang melaporkan, kapan dilaporkan, dan bagaimana melaporkannya. Teori Akuntansi Pragmatik Teori akuntansi pragmatik memusatkan perhatiannya pada pengaruh informasi terhadap perubahan perilaku pemakia laporan. Teori ini membahas berbagai hal dan masalah yang berkaitan dengan pengujian kebermanfaatan informasi baik dalam konteks pelaporan keuangan eksternal maupun manajerial. Teori pragmatik berisi pengujian-pengujian teori tentang hubungan antara variabel akuntansi dengan ariabel perubahan atau perbedaan perilaku pemakai. Aspek Pendekatan Penalaran Penalaran adala proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan mengevaluasi validitas atau kelayakan suatu pernyataan, simpulan, penjelasan, atau prinsip. Penalaran Deduktif Penalaran deduktif adalah menurunkan pernyataan, simpulan, penjelasan, atau prinsip atas dasar konsep umum atau dasar yang disepakati dan dianggap benar. Penalaran Induktif Penalaran induktif adalah menurunkan pernyataan, simpulan, penjelasan, atau prinsip umum atas dasar pengamatan beberapa kasus atau kejadian.

8

Bab 1 Pengertian Teori Akuntansi

Bab 1 Pengertian Teori Akuntansi Bab 1 Pengertian Teori Akuntansi Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Mendefinisi akuntansi dan teori akuntansi. Menjelaskan arti penting teori terhadap praktik.

Lebih terperinci

Pengertian Teori Akuntansi

Pengertian Teori Akuntansi Modul ke: 01 Fakultas PASCA SARJANA Pengertian Teori Akuntansi Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:

Lebih terperinci

TEORI TEORI AKUNTANSI AKUNTANSI

TEORI TEORI AKUNTANSI AKUNTANSI TINJAUAN MENYELURUH TEORI AKUNTANSI DIANA RAHMAWATI TEORI TEORI AKUNTANSI AKUNTANSI TEORI Istilah teori sering digunakan secara berbeda. Teori sering dinamakan dengan hipotesis atau proposisi. Proposisi

Lebih terperinci

Raudhatul Jannah Teori Akuntansi

Raudhatul Jannah Teori Akuntansi Raudhatul Jannah 1301103010037 Teori Akuntansi 1. Jelaskan pengertian seni, sains, dan teknologi dalam kaitannya dengan karakteristik disiplin akuntansi Akuntansi dapat dikatakan sebagai kerajinan (art)

Lebih terperinci

MATERI 1 PENDAHULUAN (PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI-TA) 2/28/2013. Bandi,

MATERI 1 PENDAHULUAN (PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI-TA) 2/28/2013. Bandi, MATERI 1 PENDAHULUAN (PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI-TA) Bandi, 2007 1 PENDAHULUAN Dua orientasi perkembangan akuntansi 1. Normatif proses penalaran/rekayasa dlm membangun sistem pelp keuangan dlm satu wilayah

Lebih terperinci

MAKALAH PENALARAN. Dosen pembimbing : Rina Hendrawati, SE.,Ak. Disusun Oleh : Nama : Heriyanto NPM : Fakultas Ekonomi /Prodi Akuntansi

MAKALAH PENALARAN. Dosen pembimbing : Rina Hendrawati, SE.,Ak. Disusun Oleh : Nama : Heriyanto NPM : Fakultas Ekonomi /Prodi Akuntansi MAKALAH PENALARAN Dosen pembimbing : Rina Hendrawati, SE.,Ak. Disusun Oleh : Nama : Heriyanto NPM : 1002040006 Fakultas Ekonomi /Prodi Akuntansi Universitas Wisnuwardhana Malang Jl. Danau sentani 99 Malang

Lebih terperinci

NORMATIF SUWARDJONO AKUNTANSI SCOTT POSITIF

NORMATIF SUWARDJONO AKUNTANSI SCOTT POSITIF TEORI AKUNTANSI KEUANGAN BANDI bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 TEORI AKUNTANSI KEUANGAN (MAGISTER AKUNTANSI FEB UNS) PENDAHULUAN bandi.staff.fe.uns.ac.id 2 AKUNTANSI Pendekatan (orientasi) umum NORMATIF SUWARDJONO

Lebih terperinci

SOAL DAN JAWABAN TEORI AKUNTANSI BAB 1

SOAL DAN JAWABAN TEORI AKUNTANSI BAB 1 SOAL DAN JAWABAN TEORI AKUNTANSI BAB 1 Disusun oleh: KELAS 6B AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2013 SOAL & JAWABAN_ TEORI AKUNTANSI_BAB 1_KELAS 6B 1. Jelaskan

Lebih terperinci

Pengertian dan Fungsi Akuntansi

Pengertian dan Fungsi Akuntansi Bab 1 Pengertian dan Fungsi Akuntansi Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Mendefinisi akuntansi Menjelaskan kata kunci Mendeskripsi perekayasaan akuntansi Menyebutkan

Lebih terperinci

Anggota: Susi Ariyanti ( ) Setiasih ( ) Pinesthy Putri H. ( ) Yudha Mahardika ( )

Anggota: Susi Ariyanti ( ) Setiasih ( ) Pinesthy Putri H. ( ) Yudha Mahardika ( ) Rerangka Konseptual & Tujuan Pelaporan Akuntansi Anggota: Susi Ariyanti (09403241011) Setiasih (09403241012) Pinesthy Putri H. (09403241013) Yudha Mahardika (09403241047) Rerangka Konseptual Akuntansi

Lebih terperinci

Teori Akuntansi dan Perumusannya

Teori Akuntansi dan Perumusannya Teori Akuntansi dan Perumusannya MATERI: Teori Akuntansi Badan Penyusun Standar Akuntansi Sifat Teori Akuntansi Metode Perumusan Teori Akuntansi Pendekatan dalam Perumusan Teori Akuntansi Tingkatan Teori

Lebih terperinci

MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI JUMLAH SKS : 3 SKS MATA KULIAH PRASARAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II

MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI JUMLAH SKS : 3 SKS MATA KULIAH PRASARAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI JUMLAH SKS : 3 SKS MATA KULIAH PRASARAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II PENGERTIAN TEORI DALAM AKUNTANSI AKUNTANSI SEBAGAI ILMU Apa maksudnya? Beberapa definisi tentang akuntansi:

Lebih terperinci

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI PERTEMUAN 1 DOSEN VED,SE.,MSI.,AK.,CA MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH 1.1 Pengertian dan Komponen Ilmu 1.2 Metode Ilmiah 1.3 Penelitian

Lebih terperinci

OLEH SUNARYO, SE. BLOG S : baduttumin.wordpress.com HP :

OLEH SUNARYO, SE. BLOG S : baduttumin.wordpress.com   HP : OLEH SUNARYO, SE BLOG S : baduttumin.wordpress.com EMAIL : baduttumin@gmail.com HP : 08126415057 PENGERTIAN SUSUNAN KONSEP, DEFINISI, DAN DALIL YANG MENYAJIKAN SECARA SISTEMATIS GAMBARAN FENOMENA AKUNTANSI

Lebih terperinci

PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN

PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN Deskripsi Tugas Tugas 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan dan Rerangka Konseptual Kelas B: Deadline: 18 March 2013 Time: 06.00. Kelas A: Deadline: 19 March 2013 Time: 06.00.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM B A T A M GENERAL LEARNING OBJECTIVES

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM B A T A M GENERAL LEARNING OBJECTIVES UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM B A T A M Subject : Accounting Theory Subject Code : M42701 Study Program : Undegraduate in Accounting Semester : III (three) Prerequisite(s) : Advanced Accounting I & II

Lebih terperinci

Metode ilmiah dan Teori ilmiah

Metode ilmiah dan Teori ilmiah Metode ilmiah dan Teori ilmiah Oleh : Benny Ridwan Metode Metode berasal dari Bahasa Yunani methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka, metode menyangkut

Lebih terperinci

Bab 5. Konsep Dasar. Transi 1

Bab 5. Konsep Dasar. Transi 1 Bab 5 Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Menjelaskan pengertian dan fungsi konsep dasar. Menyebutkan sumber-sumber konsep dasar. Menyebutkan konsep-konsep dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,

BAB I PENDAHULUAN. dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam konteks pemerintahan daerah, Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Keuangan Daerah mengamanatkan bahwa keuangan daerah agar dikelola secara tertib,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN. Dr. BUDIYONO SAPUTRO, M.Pd

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN. Dr. BUDIYONO SAPUTRO, M.Pd METODE PENELITIAN PENDIDIKAN Dr. BUDIYONO SAPUTRO, M.Pd 1. Kontrak Perkuliahan 2. Konsep, Karakteristik dan Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan 3. Jenis-jenis Penelitian Pendidikan 4. Masalah penelitian

Lebih terperinci

Akuntansi Keuangan Kontemporer Accounting Theory Construction In Accounting

Akuntansi Keuangan Kontemporer Accounting Theory Construction In Accounting Modul ke: Fakultas Pasca Sarjana Akuntansi Keuangan Kontemporer Accounting Theory Construction In Accounting Dr.Harnovinsah M.Si,Ak,CA Program Studi Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id Formulasi Teori

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Program Studi S1 Akuntansi RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata : Teori Akuntansi Kode Mata : ACH3J Semester : 6 (Enam) SKS : 3 Prasyarat : ACH3A4 / Akuntansi Keuangan Lanjutan

Lebih terperinci

TEORI AKUNTANSI. Bab 1 Pengertian Teori Akuntansi Tujuan Pembelajaran

TEORI AKUNTANSI. Bab 1 Pengertian Teori Akuntansi Tujuan Pembelajaran TEORI AKUNTANSI Bab 1 Pengertian Teori Akuntansi Tujuan Pembelajaran Mendefinisi akuntansi dan teori akuntansi. Menjelaskan arti penting teori terhadap praktik. Membedakan akuntansi sebagai sains versus

Lebih terperinci

BEBERAPA KRITIK ATAS LABA AKUNTANSI DALAM BENTUK TRADISIONAL:

BEBERAPA KRITIK ATAS LABA AKUNTANSI DALAM BENTUK TRADISIONAL: KONSEP LABA PENDAHULUAN: Laba adalah kenaikan asset dalam satu periode akibat kegiatan produktif yang dapat di bagi atau di didistribusi kepada kreditor, pemerintah, pemegang saham (dalam bentuk bunga,

Lebih terperinci

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian tedi - last 08/16 Ilmu. Ilmu adalah pengetahuan tentang fakta,

Lebih terperinci

OVERVIEW OF ACCOUNTING Modul ke:

OVERVIEW OF ACCOUNTING Modul ke: OVERVIEW OF ACCOUNTING Modul ke: Fakultas EKONOMI Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Sumber: Suwardjono., 2012. Teori Akuntansi. Penerbut: RESKINO, SE, M.Si, Ak., CA BPFE-UGM, Yogyakarta Apa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini, akuntansi dari segi profesi akuntansi dipandang semata-mata sebagai serangkaian prosedur, metoda, dan teknik tanpa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Logika. B. Tujuan Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Logika. B. Tujuan Penulisan BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Logika Logika berasal dari kata Logos yaitu akal, jika didefinisikan Logika adalah sesuatu yang masuk akal dan fakta, atau Logika sebagai istilah berarti suatu metode atau

Lebih terperinci

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FILSAFAT ILMU Filsafat: upaya sungguh-sungguh dlm menyingkapkan segala sesuatu, sehingga pelakunya menemukan inti dari

Lebih terperinci

Dimanakah Akuntansi? Pengertian Akuntansi Akuntansi Sebagai Bahasa Bisnis Persamaan Dasar Akuntansi Matematika Akuntansi? Perusahaan PABU Mengapa

Dimanakah Akuntansi? Pengertian Akuntansi Akuntansi Sebagai Bahasa Bisnis Persamaan Dasar Akuntansi Matematika Akuntansi? Perusahaan PABU Mengapa Dimanakah Akuntansi? Pengertian Akuntansi Akuntansi Sebagai Bahasa Bisnis Persamaan Dasar Akuntansi Matematika Akuntansi? Perusahaan PABU Mengapa PABU penting? Apa Saja Profesi Akuntansi? 2 ATM (anjungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fisika merupakan salah satu bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Fisika berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga fisika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu disiplin ilmu pengetahuan yang memegang peranan penting dalam kehidupan dan kehadirannya sangat terkait erat dengan dunia pendidikan adalah Matematika.

Lebih terperinci

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Oleh Agus Hasbi Noor Ilmu dan Proses Berpikir Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natura atau sosial yang berlaku umum dan sistematik.

Lebih terperinci

RISET AKUNTANSI. Materi 2 RISET ilmiah

RISET AKUNTANSI. Materi 2 RISET ilmiah RISET AKUNTANSI Materi 2 RISET ilmiah Dr. Kartika Sari U niversitas G unadarma Materi 2-1 Manusia selalu berusaha untuk memaknai/ menjelaskan apa yang sudah dan sedang terjadi, sehingga dapat mengantisipasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan diberikan untuk memberikan gambaran masalah yang dialami peneliti, solusi permasalahan yang ditawarkan oleh peneliti serta batasan permasalahan yang akan diteliti. Beberapa

Lebih terperinci

METODOLOGI PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI

METODOLOGI PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI METODOLOGI PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI Pengertian: Metodologi diartikan sebagai perumusan dan penentuan metode yang digunakan dalam penelitian ilmiah. Metode adalah cara yang sistematik dalam rangka menemukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi METODE PENELITIAN Penelitian dan Ilmu Pengetahuan MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi 2 Metode Metode adalah setiap prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Cara yang teratur dan terpikir baik untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam bagian ini dijelaskan mengenai pendekatan penelitian yang akan digunakan, jenis data yang dibutuhkan, darimana data dapat diperoleh serta merinci tentang prosedur pengumpulan

Lebih terperinci

RINGKASAN BAB VII KERANGKA KONSEPTUAL FASB

RINGKASAN BAB VII KERANGKA KONSEPTUAL FASB RINGKASAN BAB VII KERANGKA KONSEPTUAL FASB Setelah mengetahui anggota dari panitia pembuat dokumen (FASB) dan berasal dari AICPA, APB dan AAA. Rangkaian dari dokumen sangatlah penting, dimana dua hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti Sabda Nabi yang menyatakan bahwa kefakiran itu mendekati pada

BAB I PENDAHULUAN. seperti Sabda Nabi yang menyatakan bahwa kefakiran itu mendekati pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan bahaya besar bagi umat manusia dan tidak sedikit Umat yang jatuh peradabannya hanya karena kefakiran. Karena itu seperti Sabda Nabi yang

Lebih terperinci

PENGUASAAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA D-II PGSD

PENGUASAAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA D-II PGSD PENGUASAAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA D-II PGSD Elmia Umar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

PENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA

PENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA P a g e 1 PENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA 1. Pendahuluan a. Definisi logika Logika berasal dari bahasa Yunani logos. Logika adalah: ilmu untuk berpikir dan menalar dengan benar ilmu pengetahuan yang mempelajari

Lebih terperinci

Bidang Pengetahuan dan Profesi Akuntansi

Bidang Pengetahuan dan Profesi Akuntansi Bab 2 Bidang Pengetahuan dan Profesi Akuntansi Transi 1 Tujuan Pembelajaran Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk: Menjelaskan tujuan pelaporan keuangan Menjelaskan arti penting PABU Membedakan

Lebih terperinci

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN TEORI AKUNTANSI KEUANGAN BANDI 1 MATERI 10 Laba 2 LABA, PRINSIP PENANDINGAN, KESATUAN USAHA Matching Principle Pendapatan Pendapatan >Biaya= LABA Business Entity + Ekuitas Pemilik= MODAL Biaya Biaya >

Lebih terperinci

RESUME METODOLOGI PENELITIAN BAB 1 (KONSEP DASAR RISET) BUKU KARANGAN JOGIYANTO

RESUME METODOLOGI PENELITIAN BAB 1 (KONSEP DASAR RISET) BUKU KARANGAN JOGIYANTO Ayu Nurul Sabilla (145020301111005) Kelas CG RESUME METODOLOGI PENELITIAN BAB 1 (KONSEP DASAR RISET) BUKU KARANGAN JOGIYANTO Pengertian Riset Dari berbagai pengertian yang dijelaskan oleh Uma Sekaran,

Lebih terperinci

Perspektif dalam Ilmu Komunikasi

Perspektif dalam Ilmu Komunikasi TEORI KOMUNIKASI MODUL 4 Perspektif dalam Ilmu Komunikasi Membicarakan teori pada dasarnya membicarakan perspektif yang melatarbelakanginya. Dalam materi ini, kita menggunakan perspektif dan paradigma

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK. kesimpulan yang berupa pengetahuan. Berdasarkan pernyataan-pernyataan

BAB II KAJIAN TEORITIK. kesimpulan yang berupa pengetahuan. Berdasarkan pernyataan-pernyataan 5 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Penalaran Matematis Menurut Keraf (2007), menjelaskan bahwa penalaran adalah proses berpikir yang berusaha menghubung-hubungkan fakta-fakta

Lebih terperinci

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur

PENGUMPULAN DATA AWAL wawancara dan survei literatur (2) PENGAMATAN mengidentifikasi minat bidang penelitian DEFINISI MASALAH menentukan masalah penelitian KERANGKA TEORITIS mengidentifikasi dan menguraikan variabel dgn jelas PENYUSUN- AN HIPOTE- SIS DESAIN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa akhir anak-anak berlangsung dari usia enam tahun sampai tiba

BAB I PENDAHULUAN. Masa akhir anak-anak berlangsung dari usia enam tahun sampai tiba 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa akhir anak-anak berlangsung dari usia enam tahun sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual. Dimana biasanya anak mulai memasuki dunia

Lebih terperinci

Pengungkapan dan Sarana Interpretif

Pengungkapan dan Sarana Interpretif Pengungkapan dan Sarana Interpretif KHODI ZULHARMAN (1102120210) ALNOPRIKA M (1102120362) HASRI RAKA SAHRI (1102112856) TRY PUTRA ANALDO (1102113456) RYAN ARISTA (1102136121) 12/24/2013 Transi 1 Pengertian

Lebih terperinci

Starlet Gerdi Julian / /

Starlet Gerdi Julian / / Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 TEORI PENDIDIKAN A. Pendidikan Klasik Pendidikan klasik adalah pendidikan yang dipandang sebagai konsep pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran pendidikan matematika sangat penting bagi upaya menciptakan sumber

BAB I PENDAHULUAN. Peran pendidikan matematika sangat penting bagi upaya menciptakan sumber BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peran pendidikan matematika sangat penting bagi upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai modal bagi proses pembangunan. Siswa sebagai sumber

Lebih terperinci

PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I

PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 1 Sebagai ilmu, logika disebut logike episteme, yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat,

Lebih terperinci

TEORI AKUNTANSI POSITIF

TEORI AKUNTANSI POSITIF TEORI AKUNTANSI POSITIF Definisi Teori Akuntansi Positif Teori akuntansi positif yaitu yang berupaya menjelaskan sebuah proses, yang menggunakan kemampuan, pemahaman, dan pengetahuan akuntansi serta penggunaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori Landasan teori adalah teori-teori yang relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian. Landasan teori ini juga

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu

METODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu METODE PENELITIAN Wuryansari Muharini Kusumawinahyu Disarikan dari tulisan M. Laksono Tri Rochmawan, SE, MSi, Akt. Di http://www.sonilaksono.blogspot.com http://www.laksonotri.zoomshare.com Outline O Ilmu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. secara ringkas dan jelas. Bab ini akan memaparkan mengenai hasil penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. secara ringkas dan jelas. Bab ini akan memaparkan mengenai hasil penelitian BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Tujuan utama penelitian ini telah terjawab dan perlu dijelaskan kembali secara ringkas dan jelas. Bab ini akan memaparkan mengenai hasil penelitian tersebut dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2003: 11) penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2003: 11) penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (00: ) penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya (tingkat kejelasan) dapat digolongkan sebagai berikut:. Penelitian deskriptif Penelitian

Lebih terperinci

BAB V METODE-METODE KEILMUAN

BAB V METODE-METODE KEILMUAN BAB V METODE-METODE KEILMUAN Untuk hidupnya, binatang hanya mempunyai satu tujuan yang terlintas dalam otaknya yaitu pemenuhan kebutuhan untuk makan. Manusia dalam sejarah perkembangannya yang paling primitifpun

Lebih terperinci

TUGAS BAB III TEORI AKUNTANSI. Oleh: KELOMPOK III Elvia Rozak Nurul Mardhiyah Wahyu Diah. N. Wisatrio Pradana Yosia Taruli. M.

TUGAS BAB III TEORI AKUNTANSI. Oleh: KELOMPOK III Elvia Rozak Nurul Mardhiyah Wahyu Diah. N. Wisatrio Pradana Yosia Taruli. M. TUGAS BAB III TEORI AKUNTANSI Oleh: KELOMPOK III Elvia Rozak Nurul Mardhiyah Wahyu Diah. N. Wisatrio Pradana Yosia Taruli. M. S1 AKUNTANSI (ALIH PROGRAM) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2016

Lebih terperinci

Pendahuluan Syarat agar dapat melakukan penelitian ilmiah dengan baik : 1. Paham konsep dasar ilmu pengetahuan (IP) 2. Menguasai metodologi penelitian

Pendahuluan Syarat agar dapat melakukan penelitian ilmiah dengan baik : 1. Paham konsep dasar ilmu pengetahuan (IP) 2. Menguasai metodologi penelitian Pengantar Metodologi Penelitian Pendahuluan Syarat agar dapat melakukan penelitian ilmiah dengan baik : 1. Paham konsep dasar ilmu pengetahuan (IP) 2. Menguasai metodologi penelitian Dua aspek tersebut

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan Penalaran Matematis Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta yang empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrie Noor Aini, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrie Noor Aini, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan, matematika diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam rangka mengembangkan

Lebih terperinci

BAB II TEORI SOSIOLOGI PENGETAHUAN

BAB II TEORI SOSIOLOGI PENGETAHUAN BAB II TEORI SOSIOLOGI PENGETAHUAN Pada umumnya manusia dilahirkan seorang diri. Namun demikian, mengapa manusia harus hidup bermasyarakat. Manusia tanpa manusia lainnya pasti akan mati. Bayi misalnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu langkah untuk merubah sikap, tingkah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu langkah untuk merubah sikap, tingkah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu langkah untuk merubah sikap, tingkah laku bahkan pola pikir seseorang untuk lebih maju dari sebelum mendapatkan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara

BAB I PENDAHULUAN. Fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematik. Seperti halnya ilmu yang lain fisika memiliki aspek kreatif dan juga aspek

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 BAHASA INGGRIS SIKAP

PROGRAM STUDI S1 BAHASA INGGRIS SIKAP PROGRAM STUDI S1 BAHASA INGGRIS SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,

Lebih terperinci

HIPOTESIS PENELITIAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH. Tujuan Pembelajaran

HIPOTESIS PENELITIAN. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH. Tujuan Pembelajaran Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH HIPOTESIS PENELITIAN Tujuan Pembelajaran Setelah mendapatkan materi ini, maka diharapkan agar para mahasiwa dapat memahami mengenai; a. Definisi hipotesis penelitian

Lebih terperinci

TUGAS RANGKUMAN TEORI AKUNTANSI

TUGAS RANGKUMAN TEORI AKUNTANSI TUGAS RANGKUMAN TEORI AKUNTANSI Dosen : Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA Nama Mahasiswa : Yusuf Melvin Titus N ( 122114045 ) PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI SIKAP

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI SIKAP PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pandangan matematika sebagai pelajaran yang sulit bukanlah hal baru dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pandangan matematika sebagai pelajaran yang sulit bukanlah hal baru dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pandangan matematika sebagai pelajaran yang sulit bukanlah hal baru dalam dunia pendidikan. Bagi sebagian murid sekolah, matematika dianggap pelajaran yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa. Pemerintah terus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutama (2010:25) penelitian diartikan sebagai suatu

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutama (2010:25) penelitian diartikan sebagai suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menurut Sutama (2010:25) penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai

Lebih terperinci

PERUMUSAN MASALAH DAN TINJAUAN PUSTAKA

PERUMUSAN MASALAH DAN TINJAUAN PUSTAKA PERUMUSAN MASALAH DAN TINJAUAN PUSTAKA PERTEMUAN III ISFENTI SADALIA Masalah Penelitian Tahap paling krusial, sebab tujuan akan menjawab permasalahan. Kalau permasalahan tidak jelas, penelitian tidak bisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mata pelajaran fisika pada umumnya dikenal sebagai mata pelajaran yang ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari pengalaman belajar

Lebih terperinci

2006 McGraw-Hill Australia Pty Ltd PPTs t / a Akuntansi Keuangan Teori 2e oleh Deegan

2006 McGraw-Hill Australia Pty Ltd PPTs t / a Akuntansi Keuangan Teori 2e oleh Deegan 6-1 Teori Akuntansi Keuangan Craig Deegan Bab 6 Teori normatif akuntansi-kasus proyek kerangka konseptual Slides ditulis oleh Craig Deegan dan Michaela Rankin 6-2 Tujuan pembelajaran Dalam bab ini, Anda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian atau Metodologi Riset adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

Lebih terperinci

Bentuk-bentuk Analisis Kebijakan

Bentuk-bentuk Analisis Kebijakan Kuliah 4 Bentuk-bentuk Analisis Kebijakan 1 Pengantar Hubungan antara komponen-komponen informasi yang relevan dengan kebijakan dan metode-metode analisis kebijakan memberikan landasan untuk membedakan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

PERTEMUAN 6 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR PERTEMUAN 6 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai landasan teori dan kerangka berpikir. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 6.1. Menjelaskan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENERAPAN MODEL LOGIKA PROPOSISIONAL DAN LOGIKA PREDIKAT

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENERAPAN MODEL LOGIKA PROPOSISIONAL DAN LOGIKA PREDIKAT PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF MELALUI PENERAPAN MODEL LOGIKA PROPOSISIONAL DAN LOGIKA PREDIKAT Eti Hayati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pamulang etihayati.1403@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada studi ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Irpan Maulana, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Irpan Maulana, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hasil akhir yang ingin dicapai dari suatu proses pembelajaran pada umumnya meliputi tiga jenis kompetensi, yaitu kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Ketiga

Lebih terperinci

saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Sains diartikan sebagai bangunan ilmu pengetahuan dan proses.

saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Sains diartikan sebagai bangunan ilmu pengetahuan dan proses. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam merupakan disiplin ilmu yang erat kaitannya kegiatan eksperimen. Puskur (2009:4) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN SIKAP

PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN SIKAP PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan

Lebih terperinci

PENDEKATAN- PENDEKATAN KEILMUAN. Modul ke: 1Ilmu Komunikasi MATAKULIAH KEWARGANEGARAAN. Fakultas. Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi Penyiaran

PENDEKATAN- PENDEKATAN KEILMUAN. Modul ke: 1Ilmu Komunikasi MATAKULIAH KEWARGANEGARAAN. Fakultas. Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi Penyiaran Modul ke: PENDEKATAN- PENDEKATAN KEILMUAN MATAKULIAH KEWARGANEGARAAN Fakultas 1Ilmu Komunikasi Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi Penyiaran Scientific (Ilmiah-Empiris) Humanistic (Humaniora- Interpretif)

Lebih terperinci

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr. Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr. Seorang peneliti jauh lebih baik berbuat kesalahan, ketimbang berkata yang tidak benar. Ilmu Pengetahuan (Science) Awal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang begitu pesat

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang begitu pesat BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang begitu pesat membuat setiap orang dapat mengakses segala bentuk informasi yang positif maupun negatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metode riset berasal dari Bahasa Inggris. Metode berasal dari kata method, yang berarti ilmu yang menerangkan cara-cara. Kata penelitian merupakan terjemahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran yang sangat penting dalam rangka meningkatkan serta

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran yang sangat penting dalam rangka meningkatkan serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dan tidak bisa terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan merupakan suatu hal yang memiliki

Lebih terperinci

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN. 08/04/2018 bandi.staff.fe.uns.ac.id

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN. 08/04/2018 bandi.staff.fe.uns.ac.id TEORI AKUNTANSI KEUANGAN BANDI 08/04/2018 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 Materi12 Pengungkapan dan Sarana Interpretif 4/8/2018 2 Pengertian Pengungkapan Evans (2003): Penyediaan informasi dalam statemen keuangan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN Yang diampu oleh Bpk. Gusnar Mustapa, S.E., M.M. Disusun oleh Kelompok III: EVI ARISTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku.setiap suku memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku.setiap suku memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku.setiap suku memiliki acara adat yang berbeda-beda dalam upacara adat perkawinan, kematian dan memasuki rumah baru.dalam

Lebih terperinci

MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN. Imam Gunawan

MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN. Imam Gunawan MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN Imam Gunawan PERENIALISME Merupakan suatu aliran dalam pendidikan yang lahir pada abad 20. Perenialisme lahir sebagai suatu reaksi terhadap pendidikan progresif. Mereka menentang

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi

KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas negeri

Lebih terperinci

TEORI AKUNTANSI BAB 10 LABA (INCOME)

TEORI AKUNTANSI BAB 10 LABA (INCOME) TEORI AKUNTANSI BAB 10 LABA (INCOME) Disusun Oleh : ELVIA ROZAK (8335154651) NURUL MARDHIYAH (8335154391) WAHYU DIAH NURCAHYO (8335153823) WISATRIO PRADANA (8335155308) YOSIA TARULI MUTIARA PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Konsep Dasar 4/7/2016 DASAR PENGETAHUAN DASAR PENGETAHUAN. Penalaran. Logika (Cara Penarikan Kesimpulan) KONSEP DASAR.

Konsep Dasar 4/7/2016 DASAR PENGETAHUAN DASAR PENGETAHUAN. Penalaran. Logika (Cara Penarikan Kesimpulan) KONSEP DASAR. KONSEP DASAR METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan-01 TEKNIK KOMPUTER FASILKOM UNIVERSITAS IGM 2016 1 2 3 Penalaran DASAR PENGETAHUAN Kegiatan berpikir menurut pola/logika tertentu dgn tujuan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang-orang yang terdapat dalam instansi tersebut. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. orang-orang yang terdapat dalam instansi tersebut. Oleh karena itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu instansi didirikan karena mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Dalam mencapai tujuannya setiap instansi dipengaruhi oleh perilaku dan sikap orang-orang

Lebih terperinci

METODE RISET (Research Method)

METODE RISET (Research Method) METODE RISET (Research Method) PENELITIAN Suatu penyelidikan yang sistematis dan terorganisir untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan tertentu dan masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Tujuan melakukan

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. M.MA., MA. M.MA., MA. 09/01/2016 1 Manusia mencari kebenaran dengan menggunakan akal sehat (common sense) dan dengan ilmu pengetahuan. Ada empat hal pokok yang membedakan antara ilmu dan akal sehat. 1)

Lebih terperinci