STATISTIC AND TRAFFIC MEASUREMENT SUBSYSTEM (STS) ON APG43 MSC-S BLADE CLUSTER PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT TBK SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
Makalah Seminar Kerja Praktek. PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG

Makalah Seminar Kerja Praktek. SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk.

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS

PERANGKAT SGSN R7 ( SERVING GPRS SUPPORTING NODE

Oleh : Budi Nugroho ( L2F )

BAB III. KONFIGURASI MSC DAN MSS PT. INDOSAT, Tbk.

BAB III LANDASAN TEORI

PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS CALL SETUP SUCCESS RATE (CSSR) PERFORMANCE PT. INDOSAT,

Oleh : Slamet Joyo Mulyono ( L2F )

Kata kunci : GSM (Global System Mobile), KPI, CDR, seluler

Gambar 4.1 Susunan hardware


Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

BAB II PENGENALAN SISTEM GSM. tersedianya kemudahan disegala bidang yang mampu menunjang usaha dibidang

AUTOMATIC METER READING (AMR) MENGGUNAKAN JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE (GSM) SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II JARINGAN GSM. telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European

BAB II LANDASAN TEORI

OCHAN FRIMA SUGARA PURBA NIM :

Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS

KAJIAN TEKNOLOGI LAYANAN FREE-REPPLY-SMS

TUGAS AKHIR PENGARUH KAPASITAS LOCATIONS AREA CODE (LAC) PADA KUALITAS CSSR YANG DIAMATI DI MSS PADA JARINGAN KOMUNIKASI BERGERAK GENERASI KE 3(3G)

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER


BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Fitz Gerald dan Stallings (1981), sistem adalah suatu jaringan

PENGANTAR SISTEM KOMUNIKASI SELULER

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TEORI DASAR 2.1 GLOBAL SISTEM FOR MOBILE (GSM)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen

ANALISIS MEKANISME REHOMING DAN REPARENTING PADA JARINGAN KOMUNIKASI SELULER GSM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Mengenal SMS (Short Message Service)

BAB II SISTEM TELEKOMUNIKASI GSM. Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan salah satu trend

BAB II KOMUNIKASI BERGERAK SELULAR GSM

ANALISIS PERFORMANSI REHOMMING BR 9.0-EVOLUSION BSC (ebsc) PADA JARINGAN GSM PT TELKOMSEL DI MAKASSAR

PENS SISTIM SELULER GENERASI 2 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA By: Prima Kristalina

Arsitektur Jaringan GSM. Pertemuan XIII

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

Implementasi Short Message Service pada Jaringan GSM Menggunakan OpenBTS v 5.0

GSM Attack (IMSI Catch and Fake SMS) Arif Wicaksono & Tri Sumarno

ARSITEKTUR PADA BASE TRANCEIVER STATION NOKIA ULTRASITE

DAFTAR ISTILAH. sistem seluler. Bit Error Rate (BER) : peluang besarnnya bit salah yang mungkin terjadi selama proses pengiriman data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Mata Kuliah Jaringan Telekomunikasi dan Informasi /

TUGAS AKHIR ANALISA MESSAGE ISUP TRUNK INTERKONEKSI INDOSAT-TELKOM PASKA MIGRASI GATEWAY INTERKONEKSI PSTN TELKOM SEMARANG

MOBILITY MANAGEMENT DALAM SISTIM NIRKABEL BERGERAK

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI PELAYANAN MEMBER MENGGUNAKAN MEDIA SHORT MESSAGE SERVICE (STUDI KASUS PT. GUNUNG SARI INTAN)

BAB I.PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

D a t a b a s e M e n a r a T e l e k o m u n i k a s i. Page 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III SENTRAL TELEPON DIGITAL EWSD. Electronic Wahler System Digital (EWSD) atau Digital Electronic Switching

This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version -

SISTEM MONITORING ALARM BERBASIS SMS

Teknik Transmisi Seluler (DTG3G3)

Teknik Transmisi Seluler (DTG3G3)

ANALISIS TRAFIK SUARA DAN UNJUK KINERJA JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE

PENGANTAR TELEKOMUNIKASI

BAB III SISTEM TRACKING ARMADA

ANALISIS KINERJA SWITCHING MENGGUNAKAN MOBILE SOFTSWITCH. Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan dalam menyelesaikan

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Subsistem base transceiver station (BTS)

ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KUALITAS PANGGILAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC PADA JARINGAN. GSM PT. INDOSAT, Tbk

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN KOMUNIKASI SEKTOR INDUSTRI DENGAN INTELLIGENT NETWORK SEBAGAI UPAYA PERLUASAN DAERAH PEMASARAN

APLIKASI KUIS INTERAKTIF BERBASIS SMS(Short Message Service) Oleh: JOKO LEGOWO L2F

Penerapan Kriptografi dalam Sistem Keamanan SMS Banking

TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Edy Hadiyanto

TUGAS MANAJEMEN JARINGAN

PEMANFAATAN PONSEL SEBAGAI PERANGKAT MONITORING JARINGAN GSM BERBASIS PERSONAL KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi peningkatan jumlah pengguna jaringan GSM (Global System for

I.PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bluetooth. Pertemuan III

TUGAS AKHIR ANALISA PERFORMANSI JARINGAN BTS GSM/DCS NOKIA DI SEKITAR AREA UNIVERSITAS MERCU BUANA

Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III METODA PENELITIAN

TEKNOLOGI SELULER ( GSM )

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DENGAN SMS GATEWAY

DASAR TEORI. Merupakan jaringan packet-switched yang ditumpangkan (overlaid) ke jaringan

TUGAS AKHIR. Analisa Trunk Congestion Pada MSC (Mobile Switching Center) DI PT. INDOSAT, Tbk

RANCANG BANGUN RULE ALARM MENGGUNAKAN FAULT MANAGEMENT EXPERT (FMX) PADA OPERATION SUPPORT SYSTEM RADIO AND CORE (OSS-RC) 4.1

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang bersifat convergence dengan teknologi komunikasi lainnya. Salah

1.2 Arsitektur Jaringan GSM

Makalah Seminar Kerja Praktek PENGGUNAAN SOFTSWITCH PADA VOICE OVER INTERNET PROTOCOL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK Penggunaan HUAWEI PDSN9660 Packet Data Serving Node dalam Jaringan Komunikasi CDMA2000 1x

Transkripsi:

Makalah Seminar Kerja Praktek STATISTIC AND TRAFFIC MEASUREMENT SUBSYSTEM (STS) ON APG43 MSC-S BLADE CLUSTER PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT TBK SEMARANG Achmad Chusnul Khuluqi (L2F008001) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia Abstrak Dengan adanya perkembangan pesat dari teknologi GSM ( Global System for Mobile Technology ) di negara Eropa membawa dampak bagi seluruh dunia. Sekarang ini pelanggan GSM sudah lebih dari milyaran pelanggan. Untuk mengimbangi perkembangan GSM yang semakin meningkat maka para provider mulai banyak bermunculan dan berlomba-lomba menawarkan fasilitas yang semakin canggih dalam teknologi telekomunikasi. GSM terdiri dari Mobile Station (MS), Base Station Sub-system (BSS), Network Sub-System (NSS), Operation and Support System (OSS). Pada bagian NSS terdapat suatu perangkat MSC ( Mobile Switching Center). MSC berfungsi sebagai switching pada jaringan telekomunikasi, perutean, charging, billing dan fungsi call setup. Salah satu terobosan terbaru dari MSC adalah MSC-Server Blade Cluster. MSC-S BC menggunakan konsep cluster-cluster sehingga dapat mengatasi jumlah pelanggan lebih banyak. Sala satu fungsi di dalam MSC-S BC adalah Statistic and Traffic Measurement Subsystem (STS). STS dapat mengkoleksi, memproses, menyimpan, dan menentukan data statistik. Keywords : GSM, NSS, MSC-S BC, STS I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Sekarang ini teknolgi dan ilmu pengetahuan berkembang begitu pesat.bisa juga dikatakan bahwa dunia telekomunikasi sekarang ini bisa dikatakan sebagai bidang yang mengalami kemajuan paling pesat. Pada masa dahulu berkomunkasi denagn sesorang yang berada jauh sungguh sangat sulit. tapi dengan perkembangan teknologi sekarang ini berkomunikasi dengan siapa saja,kapan saja, dan dimana saja terasa sangat mudah. Karena pesatnya kemajuan teknologi telekomunikasi maka akan diimbangi oleh banyaknya pengguna jasa GSM. Hal ini diwujudkan dengan semakin banyaknya operator penyedia layanan yang berlomba-lomba meningkatkan kehandalannya. Baik dalam segi teknologi, aplikasi jaringan maupun manajemen pemasarannya. Kehandalan jaringan juga merupakan masalah penting yang harus benarbenar dijaga kualitasnya karena berpengaruh terhadap unjuk kerja jaringan. Unjuk kerja jaringan yang kehandalannya kurang bagus dapat menyebabkan permasalahan komunikasi pada jaringan GSM maupun CDMA. PT Salah satu terobosan terbaru untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin bertambah adalah adanya MSC Server R 14.0 Blade Cluster. MSC-S BC adalah salah satu produk dari Ericsson yang tepat yang mempunyai alternative lain ketika operator menginginkan lebih daru 2 MSC Server berada dalam satu rak dalam lokasi yang sama dengan kapasitas yang lebih besar dan untuk mempersiapkan perkembangan teknologi di masa mendatang. MSC-S BC ini mempunyai salah satu fungsi yaitu Statistic and Traffic Measurement Subsystem (STS). 1.2. Maksud dan Tujuan. Tujuan penulisan laporan kerja praktek ini adalah : 1. Mengetahui sistem jaringan GSM secara umum di PT Indosat Tbk Semarang. 2. Memberikan gambaran secara umum tentang Mobile Switching Center (MSC) di PT Indosat Tbk Semarang. 3. Memberikan gambaran secara umum Statistic and Traffic Measurement Subsystem (STS). 1.3. Batasan Masalah. Laporan kerja praktek kali ini akan membahas tentang komunikasi GSM dan Mobile Switching Center (MSC). Pembahasan yang ada tidak akan terlalu banyak. Hanya secara umum saja. Laporan ini juga membahas tentang Statistik and Traffic Measurement Subsystem (STS) dimana STS tersebut merupakan suatu fungsi statistik dari Mobile Switching Center (MSC).

II. DASAR TEORI 2.1 Global System for Mobile Communication (GSM) 2.1.1 Sejarah Perkembangan GSM Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan standar yang diterima secara global untuk komunikasi selular digital. GSM adalah nama group standardisasi yang dimapankan pada tahun 1982 untuk menghasilkan standar telepon bergerak di Eropa. Perkembangan GSM ini dilatarbelakangi oleh keadaan di tiap-tiap negara Eropa pada saat itu yang masih menggunakan system telekomunikasi wireless yang analog dan tidak compatible antara negara, sehingga tidak memungkinkan dilakukannya roaming antar negara. Standar sistem komunikasi ini dikembangkan oleh European Telecommunication Standard Institute (ETSI) pada tahun 1988 dan diperkirakan banyak negara lainnya diluar Eropa akan turut menggunakan teknologi GSM. 2.1.2 Arsitektur Jaringan GSM Pada arsitektur GSM kita mengenal empat subsystem utama yang sekilas memiliki tugas dan peran sendiri-sendiri sebagai berikut : 1. Mobile Station (MS), merupakan alat komunikasi yang dibutuhkan pelanggan untuk dapat mengakses layanan yang telah disediakan oleh operator GSM 2. Base Station Subsystem (BSS), memiliki fungsi utama sebagai pengirim dan penerima sinyal radio dari dan menuju Mobile Station (MS). 3. Network and Switching Subsystem (NSS), berperan dalam melakukan pengawalan dan control switch pada BSS. 4. Operating Support Subsystem (OSS), merupakan bagian yang berfungsi untuk mengoperasikan dan menyediakan maintenance bagi keduanya (BSS dan NSS). Gambar 1 Arsitektur GSM 2.2 Mobile Switching Center Server Blade Cluster (MSC-S BC) 2.2.1 Mobile Switching Center (MSC) MSC adalah network element central dalam sebuah jaringan GSM. Semua hubungan (voice pusat call/transfer data) yang dilakukan oleh mobile subscriber selalu menggunakan MSC sebagai pembangunan hubungannya. Pada perkembangannya MSC dibagi menjadi : 1. MSC Monolitik, yaitu terdiri atas MSC dan MGW. MSC berfungsi untuk pengaturan signaling dan control, sedangkan MGW berfungsi untuk pengaturan voice. 2. MSC In Pool : MSC-S Blade Cluster, yaitu MSC yang terdiri dari multi MSC (beberapa MSC Blade). MSC-S memberikan kontrol yang efisien dan terpusat dari didistribusikan switching yang disediakan oleh Mobile Media Gateway (M- MGw), memastikan fleksibel, desain jaringan biaya yang efektif, dan evolusi halus ke jaringan inti all-ip. MSC juga menjalankan fungsi-fungsi kontrol lainnya seperti: Switching dan call routing MSC mengendalikan call set-up, supervisi dan berhubungan dengan perangkatperangkat lain, termasuk routing panggilan dari MS ke jaringan lain seperti PSTN. Comunication MSC menyelenggarakan komunikasi HLR, VLR, BSC, atau juga dengan MSC lainnya. Charging Sebuah MSC terdiri atas fungsi untuk charging pembicaraan bergerak selama pembicaraan maka informasi charging disimpan di pusat billing.

2.2.2 Arsitektur MSC-S BC Secara garis besar komponen penyusun MSC-S BC yang terlihat pada gambar tersusun dari MSC Blades, TSC Blades (Transit Calls), SPX (Signaling Proxy), IS Infrastrcture, including IP Line Board (IPLB). Berikut adalah konfigurasi minimum dari MSC-S BC : Gambar 4 Hadware asli MSC-S BC Gambar 2 Konfigurasi minimum MSC-S BC 2.2.3 Hardware MSC-S BC Hardware dari MSC-S BC disini memerlukan 2 kabinet : Hardware MSC-S BC terletak di dalam Enhanced Generic Ericsson Magazine (EGEM). 1 EGEM berarti 1 magazine / subrak. Gambar 5 Enhanced Generic Ericsson Magazine (EGEM) Gambar 3 Konsep Hadware MSC-S BC Dari gambar di atas terdapat 6 sub rak atau disebut dengan magazine. 2 sub rak untuk SPX&APG 2 sub rak untuk IS yaitu IS1 dan IS2 IP traffic diarahkan via IP Line Boards yang terletak pada IS1. 2 sub rak untuk Optional Hardware dimana TDM dan ATM berlalu lintas. 2.3 APG43 APG adalah salah satu hardware dalam MSC-S BC. APG berada dalam satu rak dengan SPX. APG43 merupakan platform aplikasi melengkapi AXE Center Processor dengan menyediakan penyimpanan persisten, kapasitas pengolahan tambahan dan konektivitas eksternal berdasarkan protokol komunikasi yang terbukastandar. Berikut ini adalah gambar asli dari hardware MSC-S BC: Gambar 6 APG43

Berikut ini merupakan overview dari APG43: Gambar 7 APG43 overview APG43 yang berada di dalam EGEM mempunyai beberapa board (papan) seperti : 2x APUB (Adjunct Processor Unit Board) yaitu GEP (Generic Ericson Processor) board dengan CPU, Flashdisk, Systemdisk, dan Memory. 2x GED/Disk (Generic Ericsson Disk) Board dengan data disks (dual ported SAS disks). 1x GED/DVD (Generic Ericsson Disk) Board dengan DVD yang memuat SATA DVD (Optional Board) 1x GEA (Generic Ericsson Alarm) Board dengan alarm collector dan tampilan alarm command mediator (Optional Board). Berikut ini adalah gambar dari board yang berada dalam APG43 : Gambar 9 Generic Ericsson DATA DISK (GED DISK) GED/DISK adalah data disk dengan performansi yang tinggi. Data disk menyimpan semua yang dibutuhkan dan dihasilkan oleh CP di dalam hard disk yang lebih. Gambar 10 Generic Ericsson DATA DVD (GED DVD) GED/DVD merupakan DVD biasa dengan dual layer, read dan write. Merupakan Optional Hardware karena hanya terdapat pada rak kedua dalam APG. Hal ini dikarenakan APG membutuhkan media external untuk membaca dan menyimpan backup data. Gambar 8 Adjunct Processor Unit Board (APUB) APUB adalah APG board utama. APG menggunakan 2 board yaitu APUB-A dan APUB-B dengan sistem operasi Windows Server 2003 Cluster. Gambar 11 Generic Ericsson Alarm (GEA) GEA merupakan penghubung ke arah alarm external. GEA digunakan APG untuk menerima external alarm dari suatu tempat yang akan dikirimkan ke alarm sentral.

III. ISI 3.1 Statistic and Traffic Measurement Subsystem (STS) 3.1.1 Gambaran tentang STS Statistic and Traffic Measurement Subsystem (STS) merupakan sebuah aplikasi yang bekerja sebagai IO system (AP) dan mengekstrak data statistik dari CP dan AP blok. STS memformat data statistik dan mempunyai kemampuan untuk penjadwalan, penyimpanan, output dan transfer ke lokal user atau ke customer OSS. Dalam STS dapat menghitung berbagai macam data statistik, antara lain seperti: Channel assignment, Location update, Paging, Handover, HLR, SMS statistik, GPRS, Signalling network, dll. Secara umum STS mempunyai beberapa fungsi yaitu : Pengkoleksi data statistik 3. STS memproses data statistik tersebut. 4. Data statistik yang telah diproses diberikan ke post processing system. 3.1.3 Provisioning Data Statistik Provisioning adalah proses mengeluarkan outputt yang ada dalam form file dan menampilkan data statistik ke layar. Format file yang ada berupa Load File (LF) dan ASN.1. Output file dapat direquest menggunakan perintah demand atau secara otomatis menggunakan Measuring Program (MP). Saat provisioning data berlangsung, STS dapat mengirim file ke remote host dengan menggunakan Generic Output Handler (GOH) atau operator secara manual mentransfer form file AP dengan menggunakan File Transfer Protocol (FTP). Berikut ini adalah langkah-langkah dalam provisioning data satatistik : Pemprosesan data statistik Penyimpanan data statistik Penentapan data statistik 3.1.2 Proses dalam STS Gambar 13 Provisioning data statistik Dari gambar di atas menunjukkan langkah- provisioning data : langkah STS dalam proses 1. Remote user meminta data statistik (dengan demand atau otomatis) 2. STS mengambil data statistik dari Measurment DataBase (MDB) internal. Gambar 12 Proses dalam STS Dari gambar di atas merupakan dasar dari proses STS : 1. STS mengambil counter AP. rules dari CP dan 2. STS mengambil data statistik dari CP dan AP blok. 3. STS memproses data statistik dan menyimpan output file di STS delivery directory. 4. Jika remote user meminta file tersebut untuk ditransferr ke remote destination menggunakan GOH, STS memberitahukan GOH bahwa file tersebut siap ditransfer. 5. GOH mengambil file tersebut dari STS delivery directory.

6. GOH mengirim file tersebut ke remote destination. 7. Jika GOH tidak digunakan, user memulai FTP untuk melakukan manual transfer dari file tersebut. 8. File tersebut dikirim ke remote destination dengan FTP Protocol. 3.1.4 Command Handling Berikut adalah command yang digunakan untuk mengeluarkan data statistik : stmotls stmfo -i -z LF -p 60 -b 201101280600 -s 201101280800 VLR stmfo -i -z LF -p 60 -b 201102170600 -s 201102170800 GPRSGS keterangan : stmotls (Statistic and Traffic Measurement, Configuration and Status, List) stmfo (Statistic and Traffic Measurement, File Output) -i Initiate LF generation -z outputformat Set the output format for files being outputted -p period Set period of summarising -b begintime Set begin time for generation -s stoptime Set stop time for generation - NSMSCMTOT (Jumlah mengirim pesan singkat ke MS) - NSMSRDOTOT (Jumlah permintaan untuk pengiriman pesan singkat dari MS) - NSMSCDOTOT (Jumlah menerima pesan singkat dari MS) - NSMSCAOSUCC (Jumlah pesan singkat yang berhasil diterima dari MS) Data statistik tersebut diolah menggunakan rumus rumus statistik sebagai berikut : Mobile Terminated SMS 1. SMS_MTSENT SMS Mobile Terminated Sent [SMS yang dikirim ke MSC / VLR dari jumlah total SMS-GMSC Permintaan untuk pengiriman SMS ke MSC] 2. SMS_MT_SUCC SMS Mobile Terminated Successful Sent [Keberhasilan pengiriman SMS ke MSC dari Total Jumlah pengiriman SMS ke MSC / VLR] 3.1.5 Contoh Data Statistik Tabel 1 Data Statistik SMS DATA 11021700 11021701 NSMSSMRLTOT 743047 281864 NSMSSRSUCC 658753 231964 NSMSCMTOT 669272 237658 NSMSRDOTOT 391227 133197 NSMSCDOTOT 376810 126736 NSMSCAOSUCC 371387 123969 Keterangan : - NSMSSMRLTOT (Jumlah permintaan untuk pengiriman pesan singkat ke MS) - NSMSSRSUCC (Jumlah pesan singkat yang berhasil dikirim ke MS) Mobile Originated SMS 3. SMS_MOSENT SMS Mobile Originated Sent [SMS dikirim ke Service Center (SC) dari Total Jumlah Permintaan awal untuk pengiriman SMS ke SC] 4. SMS_MO_SUC SMS Mobile Originated Successful Sent [Keberhasilan transfer SMS awal dari jumlah Total SMS Diterima dari Mobile di SMS-IWMSC]

Setelah dihitung maka didapat : Tabel 2 Data statistik SMS setelah diolah DATA 11021700 11021701 SMS_MTSENT 90.07 % 84.32 % SMS_MT_SUCC 98.43 % 97.6 % SMS_MOSENT 96.31 % 95.15 % SMS_MO_SUCC 98.56 % 97.82 % Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai persennya mendekati 100 %, hal itu menunjukkan bahwa proses pengiriman SMS dalam MSC berjalan dengan baik. IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari Kerja Praktek yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya: 1. Jaringan GSM terbagi dalam beberapa bagian, yaitu : Mobile Station (MS), Base Station Subsystem (BSS), Network Switching Subsystem (NSS), Operating Support Subsystem (OSS). 2. MSC ( Mobile Switching Center) adalah suatu perangkat pada NSS yang berfungsi sebagai switching dan routing, pengaturan panggilan, charging, generating bills, serta berkomunikasi dengan HLR, VLR, BSC, atau dengan MSC lainnya. 3. MSC-S BC (Mobile Switching Center Service Blade Cluster) adalah perngkat MSC model terbaru yang dapat menghandle lebih banyak pelanggan dalam satu cluster. 4. APG43 mempunyai suatu fungsi yaitu STS (Statistic and Traffic Measurement Subsystem). STS dapat mengkoleksi, memproses, menyimpan, dan menentukan data statistik. 4.2 Saran Saran yang dapat penulis berikan adalah : 1. Diperlukan maintenance yang serius karena MSC merupakan center dari semua jaringan komunikasi GSM di NSS. 2. Dalam hal monitoring statistik hendaknya dilakukan secara rutin. DAFTAR PUSTAKA [1] Ericsson, Introducing and Overview MSC-S R 14.0 Blade Cluster, Ericsson, 2009. [2] Ericsson, APG43 Operation and Maintenance, Ericsson, 2008. [3] Ericsson, MSC STS User-Formulas, Eicsson GSM System R7, Ericsson, 2009. [4] http://www.indosat.com. [5] http://www.ericsson.com. BIOGRAFI Achmad Chusnul Khuluqi (L2F008001). Lahir di Kudus, 02 Desember 1990. Telah menempuh pendidikan di SD Islam Hidayatullah Semarang, SMP Islam Hidayatullah Semarang, dan SMA Negeri 4 Semarang. Saat ini sedang menempuh pendidikan tinggi di jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro pada konsentrasi elektronika telekomunikasi. Semarang, April 2011 Mengetahui, Dosen Pembimbing Kerja Praktek Ajub Ajulian, ST.MT NIP. 197107191998022001