BAB 1. *** Seoul International High School

dokumen-dokumen yang mirip
Pertama Kali Aku Mengenalnya

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

2. Gadis yang Dijodohkan

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

Belajar Memahami Drama

benaya DAN DARA hal dep.indd 1 10/03/ :00:39

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan?

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

My Love Just For You vol1

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Angin senja terasa kencang berembus di antara

FAIRA FA. Sakura In The Fall. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Chapter 01: What will you do to protect me?

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Suzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang.

SATU. Plak Srek.. Srek

Oleh: Yasser A. Amiruddin

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 4. Ketrampilan BersastraLatihan Soal 4.2. Pengenalan. Klimaks. Komplikasi. Penyelesaian

PROLOG. Terbangun di tempat yang aku tidak mengenalnya bukanlah impianku.

Flower 1. Enam Tahun yang Lalu

Yang Mencinta dalam Diam

The Coffee Shop Chronicles

Stupid Love. June 21 st, 2013

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

BAB I LARI KE ALASKA

semoga hujan turun tepat waktu

Tak Ada Malaikat di Jakarta

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Mengapa hidupku jadi seperti ini Tuhan? Aku takkan bisa menikmati kebebasanku seperti dulu lagi.

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!


Tidak, sayang. Nanti kau sakit, tegas Maya sambil mengusap rambut Amanda yang panjang terurai.

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

berada dan segera sadar kalau dia tanpa sengaja tertidur di lantai dua. Semua masih sama pada posisinya, sofa-sofa itu masih ada di sana,

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

Tak seperti hari-hari kemarin, sejak pagi tadi mentari

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

LOVE STORY. Kisahnya beberapa tahun yang lalu.

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

Perkawinan Sedarah. ESAI PUISI ADHE ARTHANA

Sepasang Sayap Malaikat

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

Alifia atau Alisa (2)

Butterfly in the Winter

TEORI FENOMENA ORGAN

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

MEMBINGKAI ASA. Tarie Kertodikromo

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN

Heart 119. Dan aku harap, kita tidak akan pernah bertemu. lagi.

Ditatapnya sebuah batu cukup besar didekat kolam. Air yang tampak jernih hingga pantulan cahaya matahari yang masih remang bisa dengan mudah

Satu Hari Bersama Ayah

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Kura-kura dan Sepasang Itik

Beberapa pelanggan di dalam coffee shop itu sesekali

Prolog. Entah kenapa puisi yang kugubah. Padahal aku bukannya mahir berkata-kata. Kurasa, ini karenamu juga:

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

S I N O P S I S. Jessi, seorang gadis manis yang kuper banget plus. Tiara, gadis cantik yang punya sifat super cuek.

Untuk Speakers, Okky Avianty, Januari-02. dan keponakan paling kepo sedunia. -Deniz Rausan Fikri.

Ini tepat tengah malam, Tepat saat aku merasa sendiri, Hanya aku dan hening, Tenggelam bersama aksara-aksara yang kutulisakan,

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

A Y U R I A N N A. There s Something Between Us

Alkemis itu mengambil buku yang dibawa seseorang dalam karavan. Membuka-buka halamannya, dia menemukan sebuah kisah tentang Narcissus.

Kierkegaard dan Sepotong Hati

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

Sebening Air Mata Tuhan

PRAJURIT YANG HILANG. Bulan Merkurius, dalam sistem kalender Teffloo

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

Tubuh-tubuh tanpa bayangan

Sayangnya, bukan karena faktor-faktor positifnya. Gang Eyeri-Headburry terkenal sebagai gang terkumuh di kota Headburry. Terkotor, terbobrok, dan

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

"INSECT POLITICS" By Anju Based on a Short Story "RANDEVU" Draft 2

BAB IV ANALISIS DATA. umumnya para remaja, tak terkecuali para remaja Broken Home, baik pada saat

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Penerbit PT Elex Media Komputindo

mengganggu proses pertukaran oksigen dalam alveolusku. Minum kopi adalah rutinitas penting, nyaris tak pernah kulewatkan. Karena, percaya atau tidak,

Transkripsi:

BAB 1 당신때문에 Ingin aku mengabaikanmu laksana angin bertiup dan berlalu. Mengusirmu yang bertahta selaksa raja. Membisikan pada hatiku bahwa kau hanyalah orang asing yang tersesat dalam hidupku. Namun, apa yang bisa ku katakan saat ini? Apa yang harus aku salahkan? Pada siapa aku harus menuntut? Jika nyatanya kau selalu berhasil memporak-porandakan hatiku. *** Seoul International High School 당신때문에 Suasana riuh murid-murid belum terasa, hanya sepi dan senyap yang mendominasi suasana pagi ini. Beberapa siswa tengah sibuk berkutat dengan urusannya masing-masing, di antara mereka ada juga yang memandang ke arah Tara. Seorang gadis dengan sinar mata sehangat mentari pagi itu menyita perhatian siswa-siswa yang ada di sekitarnya. Sebenarnya ini masih terlalu pagi untuk mereka datang ke sekolah jika saja tidak ada hal yang mendadak menjadi penting. Berbeda dengan mereka, seorang gadis terlihat sedang memasuki lorong-lorong sekolahan. Berjalan tanpa mempedulikan apa yang ada di sekitarnya. Udara yang menusuk tulang tak menggoyahkannya. Begitu pula angin yang berdesir menggoda tak dihiraukan olehnya. Terkesan angkuh dan dingin. Namun jika saja sudah mengenalnya dengan baik, gadis itu sangat asyik. Hanya saja

dia memang sedikit menutup diri demi ambisinya dan tidak ingin ada orang yang menginjak harga dirinya. Gadis itu adalah Tara. Sebenarnya nama aslinya adalah Tara Kiryu Rahadian, seorang gadis cerdas dari keluarga sederhana yang mempunyai dedikasi tinggi dalam pendidikan. Gadis dengan garis keturunan Jepang-Indonesia itu kini terlihat memasuki ruang kelasnya. Sepi; seperti itu suasana yang terjadi. Tara mengedarkan pandangannya melihat bangku-bangku yang tertata dengan rapinya. Gadis itu duduk di salah satu bangku, meletakan tasnya yang terasa berat setiap harinya. Belum lama ia terduduk dan menikmati suasana sepi ini, terdengar langkah kaki yang semakin mendekat ke arahnya. Tara menatap ke arah pintu, terlihat seorang pria bermata obsidian dengan seragam yang rapi dan headset yang bertengger di telingannya, berjalan asyik dengan gaya cool miliknya. Pria bak pangeran di masa modern, berwajah tampan dan rupawan di mata siapapun yang melihatnya. Tara menghela napasnya yang kian terasa berat. Tubuhnya memanas seakan tak ada oksigen di sekelilingnya. "Astaga pria itu lagi?! Mengapa pagi-pagi begini aku harus bertemu dengannya? Tara mengutuk dalam hati. Gadis itu terlihat tidak suka dengan keberadaan pria yang berada di sekitarnya. Pria yang tidak memiliki hati dan perasaan serta egois itu. Pria yang banyak diidolakan oleh para gadis di sekolahnya. Salah satu pesonanya yang tidak bisa dipungkiri adalah wajahnya dan mata coklat hitamnya yang membuat mereka tergila-gila. Pria yang berbeda. Kenapa berbeda? Karena dia adalah pria yang jenius namun cukup egois, angkuh, dingin, dan terkesan ingin 2

menang sendiri. Bahkan kata-katanya itu sangat tajam dan pedas. Siapapun yang berani melawannya maka bisa dipastikan bahwa dia tidak akan bisa lepas dari mulut pedasnya menurut Tara itu sangat memuakkan. Entahlah, Tara tidak suka gaya bicaranya yang melebih-lebihkan itu. Siapa lagi jika bukan Kim Nagata Satoshi atau yang lebih akrab disapa Ata, seorang pria tampan yang terlahir dari seorang ibu berdarah Jepang dan ayahnya yang berdarah Korea. Baginya Ata adalah seseorang yang menyebalkan saat kesan pertama pertemuan mereka. *** Flashback On 당신때문에 Di sebuah pekarangan luas, terlihat seorang gadis sedang menyapu halaman rumahnya menggunakan sapu, mengumpulkan dedaunan kering yang jatuh, terempas dan terinjak oleh tanah di suatu tempat sembari bersenandung ria. Dengan mulut berguman menyanyikan sebuah lagu, ia menggerakkan sapu yang di pegangnya, mendorong dedaunan kuning kering itu ke sudut pagar abu-abu miliknya dan mengumpulkannya di sana. Hei, Tara si murid baru! Apa kau sekarang menjadi gadis gila huh?! ucap seorang pria padanya. Tara tersentak kaget mendengar ejekan yang tertuju padanya. Tara berhenti menggerakkan sapu yang ada dalam genggamannya, lalu mendongakkan kepalanya melihat siapa yang tega mengucapkan kalimat seperti itu. Di luar pagar rumahnya, seorang pria yang memiliki sorotan mata tajam 3

sedang menatapnya intens. Dia mengenal pria itu, bahkan sangat mengenalnya. Tara membalas tatapan pria di luar pagar itu dengan tatapan yang tak kalah tajam. Gadis gila? Begitu kan ejekan yang dilontarkan pria tadi? Tara tak terima. Dia bukan gadis gila, dia masih terlihat cukup waras dan dapat berpikiran jernih. Tara berjalan menuju pagar dan berdiri tepat di depan pria yang mengejeknya tadi. Tara sakit hati melihat tingkah Ata yang menurutnya sangat menyebalkan, lalu membalikkan badannya, melempar sapu yang gagangnya masih dalam genggamannya kemudian berjalan ke arah rumahnya. Setelahnya dia menarik napasnya dalam-dalam, kemudian mengempaskannya secara kasar, begitulah yang ia lalukan hingga ia merasa lebih tenang. Beberapa menit ia merilekskan dirinya, kemudian dia membalikkan tubuh dan kembali ke tempat semula dan melanjutkan aktivitasnya yang tertunda karena kehadiran seorang pengganggu. *** Matahari bersinar tidak terlalu terang sehingga tidak mengganggu aktivitas, bahkan justru terkesan hangat. Tara kini sedang berjalan menyusuri koridor sekolahannya menuju ruangan yang menjadi kelasnya. Di tangan kanannya terdapat beberapa buku yang tebal dan pasti sangat berat, namun ia tampak biasa saja menenteng buku-buku itu. Bahkan jika gadis-gadis siswa Seoul International High School membawanya pasti mereka sudah banyak mengeluh. Ketika dia sedang asyik berjalan di koridor, matanya memincing melihat beberapa siswa yang duduk di kursi pembatas lorong. Di antara beberapa siswa tersebut, dia mengenali salah se- 4

orang yaitu seorang pria yang kemarin membuatnya sakit hati. Saat Tara sedang berjalan melewati Ata, dia merasa tatapan Ata dan teman-temannya menatap ke arahnya. Kemudian terdengar suara bisik-bisik di sekitarnya. Benarkah? tanya seseorang di antara mereka diiringi suara gaduh mereka. Ya, kemarin aku melihat... dia sangat jorok sekali. Astaga! jawab Ata masih dengan ekspresi terkejut yang dibuat-buat yang sontak saja membuat orang-orang yang berada di sekitarnya semakin terkejut. Ah, aku tak menyangka Tara begitu? ucap salah satu temannya lagi tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh salah satu temannya. Apalagi aku yang melihatnya secara langsung, ucap Ata dengan nada mengejek dan matanya memincing seakan mengetahui keberadaan Tara di sekitarnya. Telinga Tara berhasil menangkap percakapan yang dilakukan Ata bersama teman-temannya. Ia memejamkan matanya, mengulum bibirnya, mengeratkan pegangan buku yang berada di tangannya dan berjalan sedikit cepat. ATA! teriak Tara dalam hati sembari mengucapkan sumpah serapah yang ada di hatinya. Rasanya dia ingin membalikkan badannya dan melempar buku-buku yang di tangannya kepada Ata atau merobek bibir pria itu agar berhenti mengatainya lagi. Kali ini, ejekan atau lebih tepatnya gosip yang disebarkan Ata sudah sangat keterlaluan. Tara melakukan hal jorok? Kapan ia melakukannya? Sekalipun tidak! Tara sempat mendengus kesal sampai akhirnya berbelok di persimpangan lorong dan tidak mendengar celotehan si pengejek atas dirinya. 5

*** Pria tak punya moral! bentak Tara dalam hati. Gadis itu masih merasakan sakit di hatinya atas perkataan Ata yang cukup keterlaluan hari ini. Seharusnya Ata tak mengarang cerita begitu untuk menyakitinya. Dia marah dan sangat kesal sampai matanya terlihat berkacakaca, kantung matanya pun hampir penuh. Ketika matanya terpejam maka satu bulir kristal putih itu jatuh dari kantung matanya dan jatuh ke pipi putihnya yang sedikit memerah karena menahan tangis. Sebenarnya ia tidak ingin menangis dan terlihat cengeng, tapi kenyataan ini begitu terasa menyakitkan baginya hingga membuat air mata itu mengalir tanpa seizinnya. 6