BAB I PENDAHULUAN. kematian nomor tujuh di Indonesia dengan persentase 5,7 persen dari keseluruhan

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS MODEL MATEMATIKA TENTANG PENGARUH KEMOTERAPI TERHADAP DINAMIK PERTUMBUHAN SEL TUMOR DAN SEL NORMAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Model Matematika Terapi Gen untuk Perawatan Penyakit Kanker

MODEL MATEMATIKA TERAPI GEN UNTUK PERAWATAN PENYAKIT KANKER

ANALISIS MODEL MATEMATIKA TENTANG PENGARUH SISTEM IMUN DAN VIRUS TERHADAP DINAMIK PERTUMBUHAN SEL TUMOR DAN SEL NORMAL SKRIPSI

PENDAHULUAN Latar Belakang

TINJAUAN TENTANG HIV/AIDS

ANALISIS KESTABILAN MODEL MATEMATIKA IMMUNOTERAPI BCG PADA KANKER KANDUNG KEMIH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 TUMOR. semua jaringan tubuh manusia pada berbagai keadaan sel untuk berkembang biak.

InfoDATIN SITUASI PENYAKIT KANKER. 4 Februari-Hari Kanker Sedunia PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit kanker yang sering terjadi pada anak adalah leukemia, mencapai

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dan leukemia-associated tyrosine kinase fusion (TEL-PDGFbR) (Chen, et al., 2004). Dibandingkan dengan terapi menggunakan antibodi, pembuatan sediaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. serta dapat menjalar ke ke tempat yang jauh dari asalanya yang disebut metastasis.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak semua manusia yang harus dijaga,

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan suatu proses proliferasi sel-sel di dalam tubuh yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) (WHO), Setiap tahun jumlah penderita kanker payudara bertambah sekitar tujuh

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. putih (leukosit). Eritrosit berperan dalam transpor oksigen dan. Sebagian dari sel-sel leukosit bersifat fagositik, yaitu memakan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan agen penyebab Acquired

BAB 1 PENDAHULUAN. menjalankan kebijakan dan program pembangunan kesehatan perlu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembedahan, radioterapi dan sitostatika. Pembedahan dan radioterapi

BAB 1 PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.

Limfoma. Lymphoma / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Peramalan Aids Menggunakan Regresi Linear Sederhana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang mengatur perbaikan Deoxyribonucleic Acid (DNA) sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

IMUNOLOGI TUMOR ELLYZA NASRUL

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

I. PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyebab kematian paling banyak kedua setelah serangan

I. PENDAHULUAN. sehingga berpengaruh pada kondisi kesehatan dan kemungkinan mengakibatkan. berbagai penyakit-penyakit yang dapat dialaminya.

BAB I PENDAHULUAN. Angka penderita kanker di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan suatu proses proliferasi sel-sel di dalam tubuh yang tidak

Dengan maraknya wabah DBD ini perlu adanya suatu penelitian dan pemikiran yang

kanker). Tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis. Perubahan pola makan di negara-negara berkembang seperti Indonesia


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan salah satu penyakit yang termasuk. dalam kelompok penyakit tidak menular (Non-communicable

BAB I PENDAHULUAN. menjadi prioritas dan menjadi isu global yaitu Infeksi HIV/AIDS.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penderitanya semakin mengalami peningkatan. Data statistik kanker dunia tahun

J. Sains & Teknologi, Desember 2016, Vol.5 No. 2: ISSN KESTABILAN DAN SIMULASI NUMERIK MODEL PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN SEL TUMOR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker leher rahim (kanker serviks) masih menjadi masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker serviks merupakan kanker yang banyak. menyerang perempuan. Saat ini kanker serviks menduduki

BAB I PENDAHULUAN. Kanker atau keganasan merupakan pertumbuhan sel-sel yang abnormal

BAB I PENDAHULUAN. Definisi sehat sendiri ada beberapa macam. Menurut World Health. produktif secara sosial dan ekonomis.

BAB I PENDAHULUAN. meluas ke rongga mulut. Penyakit-penyakit didalam rongga mulut telah menjadi perhatian

BAB I PENDAHULUAN. Kanker ovarium merupakan keganasan ginekologi yang menempati urutan

TERAPI GEN. oleh dr.zulkarnain Edward MS PhD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker ovarium merupakan keganasan yang paling. mematikan di bidang ginekologi. Setiap tahunnya 200.

Memaknai Paradigma Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) atau Hari Tanpa Rokok Sedunia (HTRS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menginduksi pertumbuhan dan pembelahan sel. tubuh tidak membutuhkan sel untuk membelah.

BAB I PENDAHULUAN. Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus atau biasa disingkat MERS-

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan waktu suatu individu/ subjekmulai dari awal pengamatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus penyebab Acquired

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada tahun 2004 (WHO, 2009). Berdasarkan data dari Globocan

I. PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah salah satu keganasan terbanyak dan memiliki angka

ANALISIS MODEL MATEMATIKA TENTANG PENGARUH TERAPI GEN TERHADAP DINAMIKA PERTUMBUHAN SEL EFEKTOR DAN SEL TUMOR DALAM PENGOBATAN KANKER SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih dari setengahnya terdapat di negara berkembang, sebagian besar dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Kanker Payudara Thursday, 14 August :15

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV) tipe tertentu dengan kelainan berupa

BAB 1 PENDAHULUAN. pada usia 6-12 tahun. Dimana anak ketika dalam keadaan sakit akan. masalah maupun kejadian yang bersifat menekan.

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

yang tidak sehat, gangguan mental emosional (stres), serta perilaku yang berkaitan

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis

PETANDA TUMOR (Tumor marker) ELLYZA NASRUL Bagian Patologi Klinik FK Unand/RS.dr.M.Djamil Padang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Karsinoma ovarium adalah keganasan yang berasal. dari jaringan ovarium. Ovarian Cancer Report mencatat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ibu kepada anaknya melalui plasenta pada saat usia kandungan 1 2 bulan di

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit degeneratif. Transisi epidemiologi ini salah satunya dipengaruhi oleh pola

Pembimbing I : Hanna Ratnawati, dr. M.Kes. Pembimbing n : David Gunawan, dr.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiensy Vyrus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi Human immunodeficiency virus (HIV) merupakan salah satu. Penurunan imunitas seluler penderita HIV dikarenakan sasaran utama

BAB I PENDAHULUAN I.A. LATAR BELAKANG MASALAH. Infeksi virus hepatitis B (VHB) merupakan salah. satu masalah kesehatan utama dengan tingkat morbiditas

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tumor merupakan penyakit yang mengkhawatirkan karena menjadi penyebab kematian nomor tujuh di Indonesia dengan persentase 5,7 persen dari keseluruhan penduduk Indonesia yang meninggal (Riset Kesehatan Dasar tahun 2007). Riset juga menyatakan bahwa setiap 1000 orang terdapat sekitar 4 penderita tumor. Faktor ini terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya sehingga dalam kurun waktu 10 tahun (2005-2015) WHO memperkirakan jumlah kematian karena tumor rata-rata 8,4 juta setiap tahun dan tahun 2015 mencapai 9 juta jiwa. Tumor adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan adanya pertumbuhan massa (solid/padat) atau jaringan abnormal dalam tubuh yang meliputi tumor jinak (benigna tumor) dan tumor ganas (malignant tumor). Tumor ganas lebih dikenal sebagai kanker. Massa ini timbul sebagai akibat dari ketidak-seimbangan pertumbuhan dan regenerasi sel. Pertumbuhan sel yang tidak terkendali disebabkan kerusakan DNA yang mengakibatkan mutasi (perubahan genetik yang bersifat menurun) pada gen vital yang bertugas mengontrol pembelahan sel. Beberapa mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut disebabkan agen zat-zat kimia atau fisik yang dinamakan sebagai karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) maupun diwariskan. Perkembangan kanker ditandai dengan sel-sel tumor berinteraksi dengan komponen lingkungan di sekitarnya seperti sel normal, sel imun (sel efektor), 1

maupun agen terapi yang secara eksternal dapat ditambahkan ke dalam sistem tubuh. Agen terapi yang dimaksud adalah kemoterapi dan imunoterapi. Sifat interaksi lingkungan tumor adalah kompleks dan tergantung pada banyak faktor, di antaranya adalah umur, jenis kelamin dan sebagainya. Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan perubahan sel tumor menjadi kompleks. Di lain pihak, terdapat faktor yang dimaksudkan menyerang sistem imun, salah satunya adalah virus. Virus dapat menginfeksi sel-sel imun yang telah aktif. Sebagai akibatnya, populasi sel efektor menurun dan sistem imun akan melemah sehingga dibutuhkan obat yang dapat meningkatkan imun tubuh seperti Interleukin-2 (IL-2). Kirschner (1998) menyatakan bahwa secara matematis, terdapat interaksi antara Human Immunodeficiency Virus dengan sel imun yang aktif. Hadirnya virus akan mengurangi efisiensi sistem imun dalam memerangi sel tumor. Berbagai studi klinis dan eksperimental memberikan pemecahan baru yang berguna untuk mengetahui pengaruh dinamika kanker dan perawatan yang tepat. Permasalahan-permasalahan yang semakin kompleks tersebut menuntut untuk dicari solusinya. Pemecahan tersebut dapat dilakukan dalam matematika dengan menggunakan pendekatan model matematika. Model matematis pertumbuhan sel tumor dan sel normal berasal dari interaksi sel tumor dengan sel normal yang pertama kali diperkenalkan oleh Witten (1989). Interaksi sel tumor dengan sistem imun dan immunoterapi telah dimodelkan secara matematis oleh Panetta dan Kirschner (1998). Model non linear pertumbuhan sel tumor dan sel normal terhadap pengaruh sistem imun dan virus tersebut sangat 2

dibutuhkan untuk memahami fenomena realistis pertumbuhan sel tumor dan sel normal. Melalui model matematika dan simulasi dapat diketahui pola pertumbuhan sel tumor dan sel normal secara kompleks. Perilaku sistem dapat diperkirakan dengan mengubah parameter sehingga mampu memproyeksikan jumlah populasi pada waktu tertentu. Penelitian ini menggunakan model pertumbuhan sel tumor dan sel normal dari Witten (2011) dengan peran sistem imun dan virus. Pertama, membentuk model tentang interaksi sistem imun dengan pertumbuhan sel tumor dan sel normal. Tubuh diberikan pendekatan terapi yang berbeda di antaranya kemoterapi dan immunoterapi. Kemudian, masuknya virus ke dalam tubuh menyebabkan sistem imun melemah. Selanjutnya, membentuk model tentang interaksi virus dengan pertumbuhan sel tumor dan sel normal serta menganalisis pola pertumbuhannya melalui simulasi. Melalui interpretasi grafik berdasarkan nilai parameter yang telah ditentukan akan diketahui perilaku tiap-tiap model. Uraian di atas melatarbelakangi penulis melakukan penelitian yang berjudul Analisis Model Matematika Tentang Pengaruh Sistem Imun dan Virus Terhadap Dinamik Pertumbuhan Sel Tumor dan Sel Normal. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah yang akan dibahas meliputi: 1. Bagaimana bentuk model matematika tentang pengaruh sistem imun tubuh dan virus terhadap dinamik pertumbuhan sel tumor dan sel normal? 3

2. Bagaimana keadaan dinamik model matematika tentang pengaruh sistem imun tubuh dan virus terhadap dinamik pertumbuhan sel tumor dan sel normal? C. Pembatasan Masalah Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini dibatasi pada: 1. Analisis model matematika menggunakan parameter-parameter yang tersedia pada literatur yang terkait. 2. Sistem imun yang dimaksud terbatas pada sel efektor termasuk sel kekebalan lainnya yang bersifat sitotoksik untuk sel tumor. D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menyusun model matematika tentang pengaruh sistem imun dan virus terhadap dinamik pertumbuhan sel tumor dan sel normal. 2. Mengetahui hasil analisa model matematika pengaruh sistem imun dan virus terhadap dinamik pertumbuhan tumor dan sel normal. E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Mahasiswa Menambah pengetahuan dan kemampuan dalam menerapkan ilmu-ilmu matematika, khususnya dalam pemodelan penyakit tumor. 4

2. Bagi Universitas a) Sebagai acuan bagi mahasiswa lain untuk menambah dan mengembangkan pengetahuan khususnya pemodelan penyakit tumor. b) Menambah koleksi buku referensi di Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta. 5